Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN PROFESI

(KKLP)

PRAKTIK – PARKTIK MANAJEMEN PADA BIDANG


KEUNGAN DI DINAS PEKERJAAN UMUM (PU)
KOTA MAKASSAR

Altri utari upara


1610421038
Manajemen

Fakultas ekonomi dan ilmu – ilmu sosial

Universitas fajar

Makassar

2019
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN PROFESI
(KKLP)

PRAKTIK – PARKTIK MANAJEMEN PADA BIDANG


KEUNGAN DI DINAS PEKERJAAN UMUM (PU)
KOTA MAKASSAR

Di Ajukan Sebagai Laporan Kuliah Kerja Lapangan Profesi (KKLP)


Pada Dinas Pekerjaan Umum
Altri utari upara
1610421038
Manajemen

Fakultas ekonomi dan ilmu – ilmu sosial

Universitas fajar

Makassar

2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahu robbil alamin, Puji dan syukur penulis ucapkan


kepada ALLAH SWT yang telah memberikan berupa kesehatan ,
kesempatan kepada penulis sehingga kami dapat menyusun laporan
Kuliah Kerja Lapangan Profesi (KKLP) yang berjudul ’’ PRAKTIK –
PARKTIK MANAJEMEN PADA BIDANG KEUNGAN DI DINAS
PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA MAKASSAR’’ disesuaikan dengan
jangka waktu yang telah di tentukan. Laporan Kuliah Kerja Lapangan
Profesi (KKLP) ini merupakan mata kuliah wajib yang harus diselesaikan
oleh Mahasiswa Jurusan manajemen program S1 di universitas fajar.

Tujuan utama dari Kuliah Kerja Lapangan Profesi (KKLP) ini adalah
untuk memantapkan teori dan praktek yang telah dipelajari di kampus dan
dapat diaplikasikan di dunia pekerjaan serta mendapat pengalaman kerja
yang relevan terhadap Mahasiswa.

Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan Profesi (KKLP) dan


penyusunan laporan, penulis mendapat banyak bantuan, dukungan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini
penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan serta


kemudahan kepada penulis, sehingga bisa melaksakan
KKLP dan menyusun laporan KKLP dengan tepat waktu.
2. Kedua orang tua saya , atas doa dan dukungannya.
3. Bapak Dr Mulyadi, SE., M. Si selaku Rektor Universitas Fajar
Makassar.
4. Hj Yusmanizar, S.Sos., M.I.Kom seaku Rektor Universitas
fajar Makassar.
5. Bapak Dr. Ir Muhajid, SE., MM selaku Deputi Rektor III
Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial.
6. Bapak Abdul Majid, S.S, M.E selaku Ketua Program Studi
Manajemen.
7. Bapak Drs. Rachmat Sugeng, SH selaku Dosen pebimbing
Kuliah Kerja Kerja Lapangan Profesi (KKLP). Beliau telah
arahan dan banyak saran untuk menyempurnakan laporan
ini.
8. Bapak Emon Daihatsu Jabbar, SE,M.Hum selaku kepala
bidang keuangan di dinas pekerjaan umum.
9. Ibu Syahraeni SE selaku Pebimbing di tempat KKLP.
10. Seluruh Staff Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar, yang
telah banyak memberikan petunjuk dan arahan selama
KKLP, terkhusus pada Staff yang berada di bidang Keuangan
11. Dan pihak yang membantu penulis dalam penyusuna
laporan.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari


kesempurnaan dengan segala kekurangannya. Untuk itu penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak demi
kesempurnaan.

Akhir kata penulis berharap, semoga laporan ini dapat bermanfaat


bagi rekan-rekan mahasiswa-mahasiswi dan pembaca sekaligus demi
menambah pengetahuan tentang Kuliah Kerja Lapangan Profesi (KKLP) .

Makassar, 21 September 2019

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk wilayah Makassar,


Provinsi Sulawesi selatan. Dinas Pu bertugas sebagai penyelenggaraan
urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum, pembangunan infrastruktur
dan perumahan untuk kota makassa, Sulawesi selatan. Terkait denagn
wewengan tersebut, maka melalui kantor ini beberapa surat perizinan di
proses. Beberapa surat tersebut seperti izin mendirikan bangunan (IMB).
Melalui kedinasan ini pula urusan pembebasan lahan proyek infrastruktur
pemerintah di lakukan. Dinas Pekerjaan Umum mempunyai tugas
membantu walikota melaksanakan Urusan Pemerintahan
bidang pekerjaan umum yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas
Pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah. Fungsi utama Dinas
pekerjaan umum ialah perumusan kebijakan penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan bidang pekerjaan umum, pelaksanaan kebijakan Urusan
Pemerintahan bidang pendidikan, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan
Urusan Pemerintahan bidang pekerjaan umum, pelaksanaan administrasi
dinas Urusan Pemerintahan bidang pendidikan, pembinaan,
pengoordinasian, pengelolaan, pengendalian, dan pengawasan program
dan kegiatan bidang pekerjaan umum.

Dinas Pekerjaan Umum (PU) terbagi atas bidang jalam dan


jembatan, bidang prasarana dan bangunan pemerintah, bidang
pengelolaan sumber daya air & drainase, bidang bina teknik, UPTD lampu
jalan, UPTD perbengkelan, UPTD pal. Dan bidang sekretariat yang terbagi
atas 3 bidang yaitu, Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai
tugas melakukan urusan umum, penatausahaan surat menyurat, urusan
rumah tangga, kehumasan, dokumentasi dan inventarisasi barang serta
administrasi kepegawaian. Subbagian Keuangan mempunyai tugas
melakukan administrasi dan akuntansi keuangan. Subbagian
Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan koordinasi dan penyusunan rencana program kerja, monitoring dan
evaluasi serta pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan dinas.

Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses sumber


daya manusia dan sumber daya lainnya dengan menggunakan orang lain
untuk mencapaian tujuan tertentu pada sebuah organisasi /perusahaan
(Mulyadi, 2016).

Manajemen saat ini sangat diperlukan untuk merencenakan,


mengorganisir, pengawasan, serta mengontrol suatu instansi /perusahaan
/orgaisasi, dengan tujuan agar tercapai cita-cita dari instansi /perusahaan
/orgaisasi tersebut. Penerapan fungsi-fungsi manajemen sangat
membantu dalam mencapai tujuan atau target suatu organisasi dapat
mencapai tujuan dengan hasil yang maksimal dengan waktu yang efisien.

Dinas pekerjaan umum memiliki beberapa bidang di dalamnya.


Terkhusus di bidang keuangan yang bertanggung jawab atas program
kerja, perpajakan, dan akuntansi keungan. Dimana dinas pekerjaan umum
merencanakan, menyusun dan melaksanakan program dan kegiatan
Subbagian Keuangan, melaksanakan kegiatan administrasi dan
akuntansi keuangan di lingkup dinas sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan menyusun segala bentuk pelaporan
keuangan lingkup dinas sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

Berdasarkan uraian di atas, Maka penulis membuat laporan dengan


judul ’’ PRAKTIK – PARKTIK MANAJEMEN PADA BIDANG KEUNGAN DI
DINAS PEKERJAAN UMUM (PU) KOTA MAKASSAR’’ .

1.2 Tujuan Penulisan

Adapun Tujuan Penulisan Laporan KKLP ini, yaitu:


Untuk mengetaui Praktik-praktik Manajemen di DInas Pekerjaan Umum
(pu) kota Makassar pada bidang keunagan.

1.3 Masalah Penulisan

Adapum Manfaat Penulisan KKLP ini, yaitu:

1. Memperoleh pengalam kerja dalam lingkungan kerja Dinas pekerjaan


umum (PU), di mana penulis banyak mendapatkan arahan dan
pengetahuan baru seputar kehidupan dunia kerja.
2. Merupakan sarana untuk meningkatka, memperluas, dan
mengaplikasikan teori yang telah di terima di bangku kuliah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Manajemen
Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses sumber
daya manusia dan sumber daya lainnya dengan menggunakan orang
lain untuk mencapaian tujuan tertentu pada sebuah organisasi
/perusahaan (Mulyadi, 2016).
Pengertian manajemen menurut para ahli adalah definisi yang
dikemukakan oleh orang-orang ahli dalam ilmu manajemen sebagai
landasan bagi kita untuk memahami seperti apa kandungan dari ilmu
tersebut.

Mary Parker Follet, mendefinisikan manajemen sebagai seni


menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa
seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain
untuk mencapai tujuan organisasi.

Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses


perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan
sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan
efesien.

Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai


dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang
ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan
jadwal.

Lawrence A. Appley berpendapat bahwa pengertian manajemen


merupakan keahlian untuk menggerakan orang agar melakukan
sesuatu

George R. Terry, mengatakan bahwa manajemen merupakan proses


yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan :
perencanaan, pengorganisasian, menggerkan dan pengawasan yang
dialkukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang
telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta
sumber-sumber lain.

Dari beberapa pengertian di atas, dapat kita simpulkan bahwa


manajemen adalah seni dalam mengatur sistem baik orang dan
perangkat lain agar dapat berjalan dan bekerja sesuai dengan
ketentuan dan tujuan entitas yang terdiri dari berbagai aktivitas
sebagaimana disebutkan oleh George Terry.

Selain itu, pemaparan di atas menunjukan bahwa manajemen


dalam ekonomi adalah Suatu keadaan terdiri dari proses yang
ditunjukkan oleh garis (line) mengarah kepada proses perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian, yang mana
keempat proses tersebut saling mempunyai fungsi masing-masing
untuk mencapai suatu tujuan organisasi, yaitu pengambilan keputusan.

2.2 Fungsi – Fungsi Manajemen

Secara umum fungsi manajemen terbagi menjadi 4 macam, yaitu

2.2.1 Fungsi Perencanaan (Planning)

Perencanaan adalah proses untuk menetapkan tujuan dan visi


organisasi (perusahaan) sebagai langkah awal berdirinya sebuah
organisasi. Fungsi perencanaan identik dengan penyusunan startegi,
standar, dan serta arah dan tujuan dalam mencapai tujuan
perusahaan.

2.2.2 Fungsi Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian berhubungan dengan bagaimana mengatur


sumber daya baik manusia maupun fisik agar tersusun secara
sistematis berdasarkan fungsi nya masing-masing. Dengan kata lain,
fungsi organizing ini lebih menekankan pada bagaimana
mengelompokan orang dan sumber daya agar menyatu.
2.2.3 Fungsi Pengarahan (Directing)

Fungsi manajemen dalam hal pengarahan lebih menekankan


pada upaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja
dengan optimal. Mulai dari pemberian bimbingan kerja, motivasi,
penjelasan tugas rutin, dan lain sebagainya.

2.2.4 Fungsi Pengendalian (Controlling)

Fungsi pengendalian lebih fokus pada evaluasi dan penilaian


atas kinerja yang selama ini telah dilakukan dan berjalan. Fungsi
pengendalian akan melihat apakah terdapat suatu hambatan atau tidak
dalam proses mencapai tujuan organisasi.

2.3 Manajemen keuangan

Manajemen Keuangan adalah semua aktivitas atau kegiatan


perusahaan yang berkaitan dengan bagaimana cara mendapatkan,
menggunakan, dan mengelola keuangan perusahaan.

Financial management adalah kegiatan manajemen yang


bertujuan untuk mengelola dana maupun aset-aset yang dimiliki
perusahaan untuk dimanfaatkan pada hal-hal atau kegiatan yang
membantu tercapainya tujuan utama perusahaan tersebut, yaitu profit.

Dalam perusahaan atau bisnis, manajemen keuangan memiliki


3 aktivitas utama yang dilakukan oleh manajer keuangan yaitu:

1. Perolehan dana
2. Aktivitas penggunaan dana
3. Pengelolaan aktiva

Ketiga hal tersebut berkaitan dengan sumber dana internal


maupun eksternal perusahaan. Modal kerja dan kepemilikan saham
juga termasuk tugas dalam manajemen keuangan. Lebih dalam
tentang tujuan dan peran financial managementdalam bisnis akan
dibahas secara lengkap dalam artikel ini.

2.3.1 Manajemen Keuangan Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah penjelasan mengenai manajemen keuangan


berdasarkan penjelasan dari para ahli:

2.3.1.1 Bambang Riyanto

Menurut Bambang Riyanto, pengertian manajemen


keuangan adalah semua aktivitas perusahaan yang
berkaitan dengan usaha untuk mendapatkan pendanaan
yang diperlukan dengan biaya minimal dan syarat-syarat
yang paling menguntungkan, serta usaha untuk
menggunakan dana tersebut se-efisien mungkin.

2.3.1.2 J. L. Massie

Menurut J. L. Massie, pengertian manajemen


keuangan adalah aktivitas operasional bisnis yang
bertanggung jawab untuk mendapatkan dan menggunakan
dana yang diperlukan untuk kegiatan operasional yang
efektif dan efisien.

2.3.1.3 Agus Sartono

Menurut Agus Sartono, pengertian manajemen


keuangan adalah semua yang berhubungan dengan
pengalokasian dana dalam bermacam bentuk investasi
secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk
pembiayaan investasi atau untuk pembelanjaan secara
efisien.

2.3.1.4 J. F. Bradley
Menurut J. F. Bradley, manajemen keuangan adalah
bidang manajemen bisnis yang ditujukan untuk mengelola
penggunaan modal secara bijaksana, selektif, dan seksama
dari sumber modal untuk memungkinkan unit pengeluaran
untuk bergerak ke arah mencapai tujuannya.

2.3.1.5 Sonny S.

Menurut Sonny S, pengertian manajemen keuangan


adalah kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan
bagaimana cara mendapatkan dana, menggunakan dana,
dan mengelola asset sesuai dengan tujuan perusahaan
secara menyeluruh.

2.3.1.6 Grestenberg

Menurut Grestenberg, pengertian manajemen keuangan


adalah bagaimana suatu bisnis diselenggarakan untuk
mendapatkan dana, cara memperoleh dana, penggunaan dana
tersebut, dan bagaimana bisnis didistribusikan.

2.3.1.7 Sutrisno

Menurut Sutrisno, arti manajemen keuangan adalah


semua aktivitas perusahaan dengan usaha-usaha untuk
memperoleh dana perusahaan dengan biaya yang murah serta
usaha untuk memakai dan mengalokasikan dana tersebut
secara efisien.

2.3.1.8 James VanHorne

Menurut James VanHorne, pengertian manajemen keuangan


adalah semua aktivitas yang berhubungan dengan perolehan dana
dan pengelolaan pendanaan, serta untuk pengelolaan aktiva dengan
tujuan semua aktivitas perusahaan.
2.3.1.9 Weston dan Copeland

Menurut Weston dan Copeland, pengertian manajemen


keuangan adalah suatu fungsi dan tanggung jawab para manajer
keuangan. Fungsi pokok manajemen keuangan yaitu menyangkut
keputusan tentang penanaman modal, pembiayaan kegiatan usaha,
dan pembagian dividen (baca: Pengertian Dividen) pada suatu
perusahaan.
BAB III

GAMBARAN UMUM INSTANSI

3.1 Sejarah Instansi

Seiring dengan terbentuknya gemeente Makassar 1 April 1906,

maka dibentuk pula Dinas Pekerjaan Umum yang waktu itu disebut

gemeente worksen dan setelah terjadi perubahan nama gemeente

Makassar yaitu berdasarkan Staatablead 1938, nomor 719 Staf Gemeente

Makassar Undang-undang nomor 1 tahun 1965 Kotamadya Dati II

Makassar dan Peraturan Pemerintah nomor 5 Tahun 1978, tanggal 24

November 1978 berubah menjadi Dinas Pekerjaan Umum Kotamadya Dati

II Ujung Pandang. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun

1999 teah dilakukan perubahan Kotamadya menjadi kota Makassar yang

disosialisasikan terhitung mulai tanggal 13 Oktober 1999 sampai dengan

13 Oktober 2000, hingga sekarang ini dan seterusnya perlu ada langkah

konkrit terutama dalam penggunaan nama kota Makassar pada semua

fasilitas pemerintah yang mudah terlihat, juga dalam penggunaan naskah

dinas, maka Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar. Lalu kemudian pada

tahun 2000 sesuai Peraturan Daerah nomor 31 dan Keputusan Walikota

nomor 20 tanggal 19 Februari 2001 Dinas Pekerjaan Umum Kota

Makassar diubah menjadi Dinas Bina Marga Kota Makassar.

Sejarah Dinas Pekerjaan Umum (Cipta Karya) Kota Makassar

dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Makassar nomor 30 Tahun


2000, dan surat Keputusan Walikota Nomor 19 Tahun 2001 Tentang

Susunan Organisasi Daerah Kota Makassar. Dengan ditetapkan

Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2000 Pedoman Organisasi Perangkat

dengan persetujuan DPRD Kota Makassar yang berdasarkan ketentuan

pasal 60 dan 68 ayat (1) Undang-undang No. 22 Thn. 1999 Tentang

Pemerintah Daerah, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas

ditetapkan sesuai dengan Pedoman yang telah ditetapkan Pemerintah.

Kemudian pada tanggal 12 September 2005 Dinas Cipta Karya Berubah

menjadi Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar sampai saat ini.

3.2 Gambaran Umum Instansi

Dinas Pekerjaan Umum merupakan unsur pelaksana atau

penyelenggaraan urusan pemerintah bidang pekerjaan umum,

pembangunan infrastrukur dan perumahan untuk daerah Makassar,

Sulawesi Selatan. Terkait dengan wewenang tersebut, maka melalui

kantor ini beberapa surat perizinan diproses. Beberapa surat tersebut

seperti Izin Pemanfaatan Ruang (IPR) dan Izin Mendirikan Bangunan

(IMB). Melalui kedinasan ini pula urusan pembebasan lahan proyek

infrastruktur pemerintah dilakukan. Adapun fungsi dari dinas pekerjaan

umum kota Makassar yaitu :

1. Perumusan kebijakan penyelenggaraan Urusan Pemerintahan

bidang pekerjaan umum


2. Pelaksanaan kebijakan Urusan Pemerintahan bidang

pendidikan

3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Urusan Pemerintahan

bidang pekerjaan umum

4. Pelaksanaan administrasi dinas Urusan Pemerintahan bidang

pendidikan

5. Pembinaan, pengoordinasian, pengelolaan, pengendalian, dan

pengawasan program dan kegiatan bidang pekerjaan umum

6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota terkait

dengan tugas dan fungsinya.

Berdasarkan fungsi diatas, Dinas Pekerjaan Umum

mempunyai uraian tugasMerumuskan dan melaksanakan

kebijakan di bidang pekerjaan umum

1. Merumuskan dan melaksanakan visi dan misi dinas

2. Merumuskan dan mengendalikan pelaksanaan program dan

kegiatan Sekretariat dan Bidang Jalan dan Jembatan, Bidang

Prasarana dan Bangunan Pemerintah, Bidang Pengelolaan

Sumber Daya Air dan Drainase, Bidang Bina Teknik

3. Merumuskan Rencana Strategis (RENSTRA) dan Rencana

Kerja (RENJA), Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Kerja

dan Anggaran (RKA)/RKPA, Dokumen Pelaksanaan Anggaran

(DPA)/DPPA dan Perjanjian Kinerja (PK) dinas


4. Mengoordinasikan dan mermuskan bahan penyiapan

penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

(LPPD), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) dan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP)/Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP) Kota dan segala bentuk pelaporan lainnya sesuai

bidang tugasnya

5. Merumuskan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP)/Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP) dinas

6. Merumuskan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar

Pelayanan (SP) dinas

7. Mengoordinasikan pembinaan dan pengembangan kapasitas

organisasi dan tata laksana.

8. Merumuskan kebijakan di bidang penyelenggaraan jalan dan

jembatan, prasarana dan bangunan pemerintah, pengelolaan

sumber daya air, drainase dan bina teknik

9. Melaksanakan dan mengoordinasikan penyelenggaraan jalan

dan jembatan, prasarana dan bangunan pemerintah,

pengelolaan sumber daya air, drainase dan bina teknik

10. Melaksanakan perencanaan dan pengendalian teknis

operasional pengelolaan keuangan, kepegawaian dan


pengurusan barang milik Daerah yang berada dalam

penguasaannya

11. Melaksanaan tugas pembantuan dari pemerintah Provinsi ke

pemerintah Kota sesuai dengan bidang tugasnya

12. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi

permasalahan di lingkup tugasnya serta mencari alternatif

pemecahannya

13. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan

perundang-undangan yang berkaitan dengan lingkup tugasnya

sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas

14. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada pimpinan

15. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait lainnya sesuai

dengan lingkup tugasnya

16. Membina, membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan

mengevaluasi hasil kerja bawahan agar pelaksanaan tugas

dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku

17. Melaksanakan pembinaan jabatan fungsional

18. Melaksanakan pembinaan unit pelaksana teknis

19. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada

walikota melalui sekretaris daerah

20. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh

walikota

.
3.3 Visi dan Misi Instansi

3.3.1 Visi Instansi

Mewujudkan Infrastruktur Ke-PU-an Yang Berkualitas dan

Berkearifan Lokal” Mewujudkan Infrastruktur ke-PU-an artinya manajemen

infrastruktur yang modern dan akuntabel. Berkualitas artinya sesuai

dengan standar yang ditetapkan pemerintah. Berkerifan Lokal artinya

sesuai dengan nilai budaya dan berdayaguna bagi masyarakat

3.3.2 Misi Instansi

1. Mengembangakan penanganan pembangunan jalan dan jembaan

berkualitas dan berhasil guna

2. Meningkatkan pembangunan bangunan air terpadu didukung sistim

informasi database untuk pelayanan yang berkesinambungan

3. Mewujudkan pemenuhan kebutuhan prasarana lingkungan air bersih

dan sanitasi untuk penyehatan lingkungan pemukiman

4. Mengembangkan kualitas manajemen kelembagaan berbasis e-

goverment yang akuntabilitas dan sinergi dengan sektor lain dalam

menghadapi pasar global.

3.4 Struktur Organisasi dan uraian tugas

3.4.1 Struktur organisasi


Lampiran : Peraturan Walikota Makassar
N omor : 84 Tahun 2016
Tentang : Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum

STRUKTUR ORGANISASI DINAS P EKERJAAN UM UM

KEPALA DINAS

SEKRETARIAT

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUBBAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN
PERENCANAAN DAN KEUANGAN UMUM DAN
PELAPORAN KEPGAW AIAN

BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG


JALAN DAN PRASARANA PENGELOLAAN BINA TEKNIK
JEMBATAN DAN BANGUNAN SUMBER DAYA AIR
PEMERINTAH DAN DRAINASE

SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI


PEMBANGUNAN SANITASI DAN PEMBANGUNAN PERENCANAAN
JALAN DAN JEMBATAN AIR BERSIH SUMBER DAYA AIR DAN DESAIN
DAN DRAINASE

SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI


PEMELIHARAAN PEMBANGUNAN PEMELIHARAAN PENGAW ASAN
JALAN DAN JEMBATAN GEDUNG PEMERINTAH SUMBER DAYA AIR DAN MANAJEMEN
DAN DRAINASE KONSTRUKSI

SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI


JALAN LINGKUNGAN PEMELIHARAAN PENGENDALIAN PEMBINAAN
GEDUNG PEMERINTAH SUMBER DAYA AIR JASA KONSTRUKSI
DAN DRAINASE

UPT
W ALIKOTA MAKASSAR,

MOH. RAMDHAN POMANTO


3.4.2 Bagian-bagian bidang instansi

1. Sekretaris (Bagian Tata Usaha)

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Pengelolaan ketatausahaan

b. Pelaksanaan urusan kepegawaian

c. Pelaksanaan urusan keuangan

d. Pelaksanaan urusan Perlengkapan

e. Pelaksanaan urusan umum dan rumah tangga

f. Pengkoordinasian perumusan program kerja

g. Melaksanakan tugas-tugas teknis dibidang ketatausahaan

h. Memberi saran pertimbangan untuk kelancaran pelaksanaan

tugas

i. Menyusun laporan pelaksanaan tugas sebagai bahan evaluasi

j. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh

atasan.

Bagian sekretariat dibagi beberapa sub bagian yaitu :

1) Sub Bagian Umum

Adapun tugas sub bagian umum yaitu :

a. Menyusun rencana dan program kerja Sub bagian Umum

dan Kepegawaian

b. Memberi tugas kepada bawahan sesuai bidangnya

c. Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan


d. Melaksanakan tugas teknis Ketatausahaan, Kepegawaian

dan Kerumahtanggaan

e. Menilai prestasi kerja bawahan

f. Memberi saran pertimbangan untuk kelancaran

pelaksanaan tugas

g. Menyusun laporan pelaksanaan tugas

h. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh

atasan.

2) Sub Bagian Keuangan

Adapun tugas sub bagian keuangan yaitu :

a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian

Keuangan

b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidangnya

c. Memberi petunjuk kepada bawahan

d. Menilai prestasi kerja bawahan

e. Melaksanakan tugas teknis dibidang Keuangan

f. Memberi saran pertimbangan untuk kelancaran

pelaksanaan tugas

g. Menyusun laporan pelaksanaan tugas dibidang Keuangan

h. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh

atasan.

3) Sub bagian Perlengkapan

Adapun tugas sub bagian perlengkapan yaitu :


a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian

Perlengkapan

b. Mengumpulkan dan menyusun rencana kerja satuan

perangkat daerah

c. Menyusun rencana kebutuhan barang perlengkapan dinas

d. Membuat laporan inventaris barang dan tata administrasi

perlengkapan

e. Mengumpulkan dan menyiapkan laporan Akuntabilitasi

kinerja instansi dari masing-masing satuan kerja

f. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

2. Bidang Prasarana dan Bangunan Pemerintah

Bidang prasarana dan bangunan pemerintah perumahan

mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Melaksanakan pembinaan dan penyelenggaraan perizinan,

pengelolaan, penertiban dan penghunian perumahan serta

mengumpulkan, mengelolah, menganalisa data teknis,

statistik untuk menyusun rencana dan program dinas

b. Melaksanakan rencana kerja mengenai pembangunan,

pemeliharaan dan rehabilitasi gedung-gedung dan bangunan

milik pemerintah dan mengumpulkan, mengelolah,

menganalisa data teknis, statistik program dan evaluasi

rencana tahunan.
3. Bidang Jalan dan Jembatan

Bidang Jalan Jembatan mempunyai tugas melaksanakan

survey perhitungan rencana Pembangunan dan Pemeliharaan

Jalan, Jembatan termasuk trotoar. Dalam melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Jalan dan

Jembatan menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan bahan perumusan kebijaksanaan teknis

perencanaan umum dan program anggaran pembangunan,

melaksanakan studi kelayakan dan penelitian, inventarisasi

dan pemetaan, perencanaan teknis pemeliharaan dan

pemetaan jalan dan jembatan

b. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program

pelaksanaan pembinaan pembangunan dan pemeliharaan

jalan dan jembatan

c. Penyiapan bahan bimbingan dan pengendalian teknis studi

kalyakan pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan

d. Pengelolaan dan pengkoordinasian alat berat dan bengkel

e. Pengelolaan administrasi urusan tertentu.

4. Bidang Pengelolah Sumber Daya Air dan Drainase

Bidang bangunan air mempunyai tugas melaksanakan

survey perhitungna rencana pembangunan dan pemeliharaan

drainase. Dalam Melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

dalam ayat (1), bidang Bangunan Air menyelenggarakan fungsi :


a. Penyiapan Bahan perumusan kebijaksanaan teknis dan

program anggaran pembangunan dan pemeliharaan selokan,

drainase, kanal dan sungai

b. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program survey

pembangunan dan pemeliharaan selokan, drainase, kanal

dan sungai

c. Penyiapan bahan bimbingan teknis penataan pembangunan

dan pemeliharaan selokan, drainase, kanal dan sungai

d. Penyiapan bahan bimbingan teknis studi kelayakan dan

penataan pembangunan dan pemeliharaan selokan, drainase,

kanal dan sungai

e. Pengelolaan administrasi urusan tertentu

f. selokan, drainase, kanal dan sungai

5. Bidang Bina Teknik

Bidang Bina Teknik Dan Jasa Konstruksi dipimpin oleh

Kepala Bidang Bina Teknik Dan Jasa Konstruksi dan mempunyai

tugas membantu kepala dinas dalam mengelola urusan

Pembinaan Teknik dan Jasa Kontruksi. Adapun fungsinya yaitu :

a. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terkait

pelaksanaan program dan kegiatan dinas baik fisik dan

nonfisik

b. Perencanaan dan pengawasan teknis bidang ke-PU an


c. Penyusunan rencana umum pengembangan jaringan jalan,

fungsi dan status jalan kabupaten

d. Pengelolaan sistem manajemen jalan/jembatan

e. Penyusunan prioritas penanganan jaringan jalan dan

jembatan

f. Pelaksanaan justifikasi teknis

g. Pengawasan pemanfaatan jalan

h. Pengoordinasian, sinkronisasi dan konsultansi terkait

pembinaan teknik dan jasa konstruksi

i. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan terkait

tugas dan fungsinya


BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Laporan Kegiatan

Kegiatan kuliah kerja lapangan profesi (KKLP) pada Dinas


pekerjaan umum kota makassar dilaksanakan dari tanggal 15 agustus
2019 sampai 28 september 2019 atau sekitar 1 bulan 2 minggu (45 hari)
dengan waktu jam kerja mulai pada pukul 08.00 pagi sampai pada pukul
16.00 sore dari hari senin – jumat dan libur setiap sabtu – minggu . penulis
ditempatkan di sub bagian keuangan, di mana selama protes KKLP
berlangsung penulis di berikan tugas utama dan tambahan antara lain:

1. Tugas utama

Selama kklp berlangsung. Penulis diberikan tugas utama yaitu:

a. Register SPB( surat pemindah bukuan ), dan Daftar berkas SPM(


surat perintah membayar).

Dalam kegiatan ini penulis di intruksi untuk membantu mencatat


nilai bersih dan nilai kotor yang ada disurat pemindah bukuan(SPB) dan
tanggal pengembalian surat setelah di setor ke bank BPD, sedangkan
surat perintah membayar(SPM) mencatat nomor spm, tanggal terkirim dan
tanggal kembali daftar berkas SPM. Surat pemindah bukuan merupakan
merupakan pembayaran utang pajak untuk melaksakan kegiatan
pekerjaan umum yang berada di kota makassar. Sedangkan surat
perintah membayar merupakan dokumen yang di terbitkan oleh
pengguna anggaran untuk mencairkan dana dari pemerintah.

b. Menginput data

Dalam kegiatan ini penulis di intruksi untuk membantu pengiputan


Surat Pengesahan Pertanggung jawaban Pengeluaran (SPJ Belanja-
Fungsional). Menginput jumlah anggaran belanja setiap bulan.
c. Arsip daftar pembayaran gaji PNS/non PNS

Dalam kegiatan ini penulis di intruksi untuk arsipkan daftar


pembayaran gaji induk PNS/non PNS dengan menulis nama-nama
karyawan yang ada di daftar pembayaran gaji di lembaran kertas
selembar untuk mempermudah pencarian nama karyawan untuk
mentandatangani daftar pembayaran gaji yang telah di terima. Menyusun
daftar gaji dengan surat keputusan sesuai nomor surat,

d. Menghitung pengeluaran dalam kwitansi.

Dalam kegiatan ini penulis di intruksi untuk menghitung daftar


pembayaran gaji honoriun PNS dan tenaga pembantu(non PNS) dalam
kegiatan penyedia jasa administrasi perkantoran dinas pekerjaan umum
kota makassar.

2. Tuga tambahan

Adapun tugas tambahan selama melakukan Kuliah Kerja Lapangan

Profesi (KKLP) di kantor Dinas Pekerjaan Umum Sub Bagian Keuangan,


yaitu :

a. Mengantar berkas ke setiap sub bagian yang ada di Dinas pekerjaan


umum.
b. Menyusun berkas SPM (surat perintah membayar) ke sesuai bidang
nya.
c. Menuyusun SPB ke sesuai nomor surat.
d. Menscan SPJ (surat pertanggung jawaban)
e. Mencari berkas SPM (surat perintah membayar)
f. Menstempel berkas
g. Mengantar SPB ( bukuan pemindah bukuan ) ke bank BPD
h. Mengecek daftar nama Honorium PNS dan tenaga pembantu(non
PNS).
i. Fotocopy berkas.
4.2 Penerapan fungsi-fungsi Manajemen

Dalam sebuah organisasi, lembaga maupun instansi, Fungsi


manajemen merupakan serangkaian kegiatan yang dijalankan dalam
manajemen berdasarkan fungsinya masing-masing dan mengikuti satu
tahapan-tahapan tertentu dalam pelaksanaannya. Salah satu bagian
penting dalam fungsi manajemen adalah proses perencaan (planning),
organisasi (organizing),pengarahan (actuating), dan pengawasan
(controlling) atau yang biasa di sebut POAC. Fungsi manajemen di
terapkan juga di kantor Dinas Pekerjaan Umum, sebagai berikut :

4.2.1 Perencanaan (planing)

Perencaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi-fungsi


manajemen karena dari semua tanpa perencanaan yang baik maka
organisasi tidak akan berjalan dengan baik. Penerapan perencaan yang
diterapkan dalam kantor Dinas Pekerjaan Umum kota Makassar pada Sub
bagian Keuangan telah menyusun rencana kegiatan apa saja yang nanti
nya akan di laksanakan sebagai pedoman pelaksanaan tugasnya serta
menyiapkan dokumen pelaksaan kegiatan dan anggarannya terlebih
dahulu. Untuk bendahara penerimaan menyusun penerimaan dan
pengeluaran uang di di dalam formulir daftar penerimaan dan pengeuaran
yang telah di tetapkan sesuai prosedur yang berlaku.

4.2.2 Organisasi (organizing)

4.2.3 Pengarahan (actuating)


4.2.4 Pengawasan (controling)
4.3 Temuan – temuan
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai