Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

KANTOR UNIT PENGELOLA KEUANGAN (UPK) MANDIRI SYARIAH

KEC. SYAMTALIRA BAYU KAB. ACEH UTARA

Dosen Pembimbing Lapangan :

Rakhmadsyah Putra Rangkuty, S.Sos., M.Sos

Disusun Oleh :
Lindawati
190250093

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2022

1
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini. Penulisan
Laporan PKL ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan nilai
Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada Program Studi S1 Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Malikussaleh. Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan laporan PKL ini. Oleh karena
itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof Dr. Herman Fithra, S.T., M.T., IPM. Selaku Rektor Universitas Malikussaleh.

2. Bapak Dr. M. Nazaruddin, SS., M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Malikussaleh.

3. Bapak Dr. Nirzalin, S.Ag., M.Si selaku Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Malikussaleh.

4. Bapak Fakhrurrazi, S.H.I., M.Si selaku Ketua Program Studi S1 Sosiologi.

5. Rakhmadyah Putra Rangkuti, S.Sos. M. Sos selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan
waktu untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan PKL ini.

6. Pihak Kantor Unit Pengelola Keuangan (UPK) Mandiri Syari'ah Blang Bayu Kec. Syamtalira
Bayu bagian divisi Akademik yang telah banyak membantu dan memberikan bimbingan
kepada penulis selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan dan juga membantu penulis
dalam usaha memperoleh data yang penulis perlukan.

7. Orang tua yang memberi dukungan doa, moril dan materil.

8. Serta berbagai pihak yang tidak mungkin dapat penulis sebutkan satu per satu.

iv
Penulis juga menyadari bahwa laporan akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu,
saran dan kritik yang bersifat membangun akan penulis terima dengan senang hati. Penulis
berharap semoga laporan PKL ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.

Akhir kata, penulis berharap semoga Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu dan semoga Laporan PKL ini dapat membawa
manfaat.

Aceh Utara, 19 Desember 2022

Lindawati

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERSETUJUAN IZIN PKL
KATA PENGANTAR ............................................................................................iv

DAFTAR ISI...........................................................................................................vi

BAB I ....................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN.................................. 1

B. MAKSUD DAN TUJUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN .......................... 2

C. KEGUNAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN .............................................. 3

D. LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN ....................................................... 4

BAB II TINJAUAN UMUM TEMPAT PRAKTIK KERJA LAPANGAN ........... 7

A. GAMBARAN UMUM LOKASI PKL ............................................................... 7

B. PROGRAM KEGIATAN INSTANSI ................................................................ 8

C. ANALISIS KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN ............................ 14

BAB III .................................................................................................................. 18

PENUTUP.............................................................................................................. 18

A. KESIMPULAN ................................................................................................. 18

B. SARAN ............................................................................................................. 19

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 20

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN


Setiap orang yang menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi pasti mempunyai
keinginan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan mensejahterakan kehidupannya.
Berbagai cara ditempuh oleh setiap orang untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan baik
dengan tujuan mendapatkan penghasilan dan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Oleh karena itu, perencanaan dan persiapan pun harus dilakukan dengan baik untuk
mendapatkan pekerjaan yang layak sesuai dengan minat dan bakat mereka serta mensejahterakan.

Melihat pertumbuhan dan perkembangan ekonomi yang cepat berubah, sehingga dipandang
perlu kiranya mahasiswa menambah kemampuan mengamati, mengkaji serta menilai antara teori
yang diperoleh dengan kenyataan yang terjadi dilapangan yang pada akhirnya dapat
meningkatkan kualitas manajerial mahasiswa dalam memahami persoalan baik dalam bentuk
aplikasi teori dan kenyataan yang sebenarnya.

Salah satu upaya peningkatan sumber daya manusia khususnya dalam pendidikan perguruan
tinggi adalah melaui Program Praktek Kerja Lapangan yang merupakan sarana penting bagi
pengembangan diri dalam dunia kerja yang nyata. Jadi kegiatan PKL ini dapat memberikan
kontribusi yang berarti bagi perkembangan mahasiswa untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya
sebelum memasuki dunia kerja dan perkembangan kompetensi di Universitas Malikussaleh.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu syarat kelulusan program sarjana di
Universitas Malikussaleh. Hal ini ditujukan bagi mahasiswa dalam rangka memperluas wawasan
dunia kerja yang akan dihadapi nantinya juga sebagai bekal pengalaman dalam memasuki dunia
kerja yang sesungguhnya.

Dalam rangka menunjang aspek keahlian profesional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Malikussaleh telah menyediakan sarana dan prasarana penunjang pendidikan dengan
lengkap, namun sarana dan prasarana tersebut hanya menunjang aspek keahlian professional
secara teori saja. Dalam dunia kerja nantinya dibutuhkan keterpaduan antara pengetahuan akan

1
teori yang telah didapatkan dari bangku perkuliahan dan pelatihan praktik di lapang guna
memberikan gambaran tentang dunia kerja yang sebenarnya.

Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan bentuk perkuliahan melalui kegiatan bekerja
secara langsung di dunia kerja. Praktik Kerja Lapangan ini merupakan suatu kegiatan praktik
bagi mahasiswa dengan tujuan mendapatkan pengalaman dari kegiatan tersebut, yang nantinya
dapat digunakan untuk pengembangan profesi. Kegiatan praktik kerja ini dilaksanakan di Kantor
UPK se-Kabupaten/Kota Aceh. Sebanyak 257 Unit Pengelola Kegiatan (UPK) PNPM Mandiri
Perdesaan RMC I Aceh membuka kesempatan kerja bagi perwakilan masyarakat untuk
mengelola dana yang selama ini bergulir di masyarakat. Total personil mencapai 1.285 orang se-
Aceh. Sehingga kehadiran para staf UPK ini nantinya diharapkan dapat terus meningkatkan
pengembalian dana bergulir dan masyarakat tetap dapat terus memperoleh dukungan permodalan
usaha dari dana yang juga akan terus bertumbuh.

Pelaksaaan praktik kerja ini dilakukan di Kantor Unit Pengelola Keuangan (UPK) Mandiri
Syari'ah, Blang Bayu, Kec. Syamtalira Bayu, Kab. Aceh Utara yang merupakan salah satu
perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa simpan pinjam yang bertujuan memberdayakan
masyarakat pedesaan secara mandiri. Pada pelaksanaan praktik kerja ini penulis memilih Kantor
UPK Blang Bayu karena untuk dapat mengidentifikasi manajemen yang terjadi di dalamnya,
terutama manajemen proses dalam salah satu bidang administrasi yang dimiliki oleh Kantor UPK
Blang Bayu. Kantor UPK sendiri juga dapat ditemukan dengan mudah seperti halnya beberapa di
antaranya berada di kompleks kantor camat atau di sekitarnya.

B. MAKSUD DAN TUJUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN


Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang diterapkan oleh Fakultas Iu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Malikussaleh (UNIMAL) mempunyai maksud dan tujuan yang baik dan berguna
bagi mahasiswa sebagai pihak yang melaksanakan PKL di suatu perusahaan maupun Instansi
terkait.

1. Maksud dari diadakannya Praktik Kerja Lapangan (PKL), antara lain:

a. Untuk menyelesaikan mata kuliah Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan sebagai
pemenuhan dari persyaratan dari kelulusan S1 Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Malikussaleh;

2
b. Mempelajari suatu bidang khususnya unit kerja praktikan melaksanakan kegiatan,
yaitu di Divisi Administrasi di Kantor Unit Pengelola Keuangan (UPK) Mandiri
Syari'ah Blang Bayu Kec. Syamtalira Bayu, Kab. Aceh Utara. Agar praktikan dapat
mengaplikasikan dan membandingkan ilmu pengetahuan yang telah didapat di
bangku perkuliahan ke dalam dunia kerja.

c. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan, keterampilan, dan kesiapan


bekerja dalam dunia kerja.

2. Tujuan diadakannya Praktik Kerja Lapangan (PKL)

a. Untuk mendapatkan pengalaman dari pekerjaan nyata sesuai dengan teori yang
didapat pada saat kegiatan perkuliahan;

b. Melatih mahasiswa untuk memilki kemampuan untuk menjadi pribadi yang mandiri,
mampu bersikap, mampu berorganisasi dengan orang lain, memecahkan masalah,
dan mengambil keputusan dalam bekerja;

c. Untuk membandingkan dan menerapkan pengetahuan akademis yang telah di


dapatkan, dengan membandingkan sedikit kontribusi pengetahuan pada instansi,
secara jelas dan konsisten, dengan integritas yang tinggi.

C. KEGUNAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN


Adapun kegunaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama praktikan melaksanakan kegiatan
di Kantor UPK Blang Bayu diharapkan antara lain:

1. Kegunaan Bagi Praktikan

a. Menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan mahasiswa tentang dunia kerja


sehingga mendapatkan pengalaman kerja secara nyata. diperusahaan/instansi dan
bekerja sama dengan orang lain dengan latar belakang serta disiplin ilmu yang
berbeda-beda.

b. Mencoba menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama perkuliahan.

c. Membandingkan penerapan ilmu dan teori yang telah diperoleh di bangku kuliah
dengan penerapannya di dalam dunia kerja.

3
d. Memberikan gambaran tentang kondisi lapangan pekerjaan yang sebenarnya.

e. Memperoleh pengalaman praktik secara langsung dan nyata di dunia kerja.

f. Mengajarkan mahasiswa tentang cara bertanggung jawab terhadap suatu tugas yang
diberikan.

2. Kegunaan Bagi Fakultas ISIP UNIMAL

a. Menjalin hubungan dan kerjasama yang baik antara FISIP UNIMAL dengan
perusahaan dalam pelaksanaan praktik kerja lapangan pada waktu yang akan datang.

b. Fakultas ISIP UNIMAL mendapatkan standarisasi calon tenaga kerja yang sempurna
untuk menyiapkan wisudawan baru.

3. Kegunaan Bagi Perusahaan

a. Mewujudkan Coorporate Sosial Responsibility (CSR) yang sebenar-benarnya dalam


bidang edukasi.

b. Mendukung pendidikan tinggi dalam melakukan program-program bidang


Administrasi yang telah direncanakan.

c. Menumbuhkan kerjasama yang saling menguntungkan antara perusahaan dengan


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh.

d. Membantu Instansi/Lembaga dalam menyelesaikan tugas sehari-hari selama Praktek


Kerja Lapangan.

D. LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN


Praktikan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kantor Unit Pengelola Keuangan
(UPK) Mandiri Syari'ah Blang Bayu, Kec. Syamtalira Bayu, Kab. Aceh Utara. Dan ditempatkan
di Divisi Administrasi. Berikut merupakan informasi Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilakukan:

1. Nama Instansi : Kantor Unit Pengelola Keuangan (UPK) Mandiri Syari'ah

2. Alamat : Jl.Medan-Banda Aceh, Blang Bayu, Kec. Syamtalira Bayu, Kab. Aceh Utara.

4
3. Telepon : (0645) 631256

4. Email : upk.blangbayu@yahoo.com

Alasan dipilihnya tempat tersebut, yaitu karena bagian tersebut sesuai dengan bidang ilmu
yang di dapatkan praktikan selama duduk di bangku perkuliahan Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh.

E. JADWAL DAN WAKTU PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Waktu Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan selama 1 (satu) bulan. Terhitung dari
tanggal 17 Oktober 2022 s.d. 16 Desember 2022. Dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) sempat tertunda selama sebulan dikarenakan praktikan sedang melaksanakan kewajiban
lainnya berupa Kuliah Kerja Nyata (KKN). Dan dilanjutkan kembali setelah selesai Pengabdian
Masyarakat KKN tersebut.

Dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) waktu kerja yang ditentukan oleh
Instansi Kantor UPK Blang Bayu Aceh Utara; yaitu dari hari Senin s.d Jumat pukul 08.00 s.d
16.00 WIB. Adapun perincian dalam tiap tahapan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

Pada tahap ini praktikan mencari informasi mengenai Instansi. Setelahnya, praktikan
mengurus berkas administrasi yang dibutuhkan Instansi, praktikan juga melalui rangkaian
interview/wawancara, terkait penempatan bagian yang di inginkan dengan kesesuaian
kemampuan praktikan dalam bidang kerja di Instansi. Terakhir, pihak asosiasi
menginformasikan bahwa praktikan telah disetujui untuk melaksanakan PKL di Kantor
UPK Blang Bayu Kec. Syamtalira Bayu Aceh Utara.

2. Tahap Pelaksanaan

Praktikan melakukan kegiatan PKL berlangsung selama satu bulan, yakni terhitung mulai
dari tanggal 17 Oktober 2022 sampai dengan 16 Desember 2022. Waktu tersebut
merupakan waktu yang efektif bagi praktikan untuk melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan karena pada saat itu praktikan telah menyelesaikan program pembelajaran
semester VII (tujuh). Walau sebelumnya praktikan sempat menunda program PKL

5
selama sebulan dikarenakan sedang mengikuti kewajiban lainnya berupa pengabdian
masyarakat Kuliah Kerja Nyata (KKN). Praktikan melakukan kegiatan PKL dari hari
Senin sampai hari Jumat, mulai pukul 10.00 – 16.45 WIB.

3. Tahap Pelaporan

Setelah melaksanakan Praktik Kerja selama satu bulan praktikan memiliki kewajiban
untuk membuat laporan tertulis sebagai bukti telah melaksanakan PKL. Pembuatan
laporan ini juga merupakan syarat untuk kelulusan bagi praktikan sebagai mahasiswa
Sosiologi untuk mendapatkan gelar Sarjana Strata 1 pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Malikussaleh. Laporan ini berisi hasil pengamatan dan pengalaman
praktikan selama masa PKL di Kantor UPK Blang Bayu. Data – data yang diambil
praktikan diperoleh langsung dari Kantor Unit Pengelola Keuangan (UPK) Mandiri
Syari'ah Blang Bayu Kec. Syamtalira Bayu Aceh Utara.

6
BAB II
TINJAUAN UMUM TEMPAT PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A. GAMBARAN UMUM LOKASI PKL
Kantor UPK Mandiri Syari'ah berpusat dan terletak di Jalan Medan-Banda Aceh, Blang
Bayu, Kec. Syamtalira Bayu PO. BOX 24370, Aceh Utara.

Kantor Unit Pengelola Keuangan (UPK) Mandiri Syar'iah adalah unit yang menjalankan
kegiatan usaha berupa jasa simpan pinjam yang bertujuan memberdayakan masyarakat pedesaan
secara mandiri guna pengentasan kemiskinan masyarakat sesuai amanat Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MPD).

Syamtalira Bayu adalah suatu Kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, Aceh, Indonesia. Pusat
Administratif terdapat di pusat kota. Di kecamatan ini terdapat 3 Kemukiman.

Batas Wilayah

 Utara: Selat Malaka


 Selatan: Kabupaten Aceh tengah
 Timur: Kecamatan Samudera
 Barat: Kecamatan Balang Mangat, Kota Lhokseumawe

Kecamatan ini memiliki sumber kekuatan dunia yang memadai. Di sektor migas terdapat
empat sumur migas yang belum dewasa dan dianggarkan beberapa tahun ke depan akan bisa
diolah kembali. Kawasan tersebut tersebar di 4 titik, yaitu Desa Punti, Desa Beunot, Desa Pulo
Blang Trieng. Di sisi pautan, Kecamatan Syamtalira Bayu benar sektor perkebunan yang
memadai seperti perkebunan sawit dan coklat. Jadi, pertumbuhan ekonomi kecamatan berlanjut
optimal.

Sedangkan Blang Bayu adalah salah satu desa/kelurahan di Kecamatan Syamtalira Bayu,
Kabupaten Aceh Utara, provinsi Aceh. Blang Bayu mempunyai kode wilayah menurut
kemendagri 11.08.11.2010. Sedangkan kodeposnya adalah 24370

7
B. PROGRAM KEGIATAN INSTANSI
Kemiskinan di Indonesia merupakan salah satu masalah perekonomian yang memiliki
keterkaitan terhadap masalah-masalah sosial, perlu adanya berbagai langkah untuk menangani
persoalan ini. Salah satu upaya untuk menanggulanginya adalah dengan menggunakan
pendekatan pemberdayaan.

Dengan adanya upaya pemberdayaan masyarakat akan memberikan kesempatan baik untuk
memenuhi kebutuhan individu, serta adanya peningkatan pendapatan dan potensi masyarakat
menjadi meningkat. Hal ini juga sangat berguna untuk penanganan masalah kemiskinan secara
berkelanjutan atau permanen. Secara umum, tingkat kemiskinan disebabkan dengan kurangnya
tingkat pendapatan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya sehingga mereka berusaha untuk
memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Maka pemerintah mengeluarkan salah satu program yang
sangat diharapkan untuk membantu mengatasi permasalahan ini.

Beberapa tindakan yang dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat untuk menekankan
jumlah pertumbuhan ekonomi sudah banyak yang diterapkan. Namun dalam prosedur program
ini tentunya tidak mudah untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara instan. Pemerintah juga
sudah menerapkan berbagai program penanganan di desa maupun perkotaan. Upaya pemerintah
terkait dari pemberdayaan masyarakat dalam mengurangi tingkat kemiskinanan yang ada. PNPM
Mandiri Pedesaan merupakan salah satu program pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan
yang menjadi permasalahan yang ada di Indonesia. Dalam Program PNPM Mandiri menjadi
kerangka dasar dan acuan dalam pelaksanaan program-program kemiskinan yang bertujuan
untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang berbasis pemberdayaan masyarakat. Dalam
pelaksanaannya tidak secara langsung kepada masyarakat, tetapi dibantu dengan Badan
Keswadayaan Masyarakat (BKM) yang berada dibawah naungan tingkat desa/kelurahan. Dengan
tujuan umum PNPM Mandiri dengan meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja
masyarakat miskin dengan mendorong kemandirian masyarakat. Oleh karena itu, dengan salah
satu cara ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberi bantuan dana
bergulir yang akan digunakan masyarakat untuk mengembangkan usaha mereka serta
menciptakan peluang usaha.

Di dalam PNPM-MPd terdapat sebuah organ atau lembaga yang bernama Unit Pengelola
Keuangan (UPK) Mandiri Syari'ah Blang Bayu, Kec. Syamtalira Bayu yang menjalankan

8
kegiatan usaha di bidang jasa simpan pinjam. Menurut Petunjuk Teknis Operasional PNPM-MPd,
Unit Pengelola Keuangan (UPK) adalah sebagai unit pengelola dan operasional pelaksanaan
kegiatan antar desa. Pengurus UPK berasal dari anggota masyarakat yang diajukan oleh desa
berdasarkan hasil musyawarah desa dan selanjutnya dipilih dalam musyawarah antar desa, dan
ini berlaku bagi seluruh UPK di setiap kecamatan di Kabupaten Aceh Utara. Hampir seluruh
pengurus UPK di Kabupaten Aceh Utara terdiri dari:

a. Ketua;
b. Sekretaris; dan,

c. Bendahara

UPK mendapat penugasan BKAD untuk menjalankan tugas pengelolaan dana program dan
tugas pengelolaan dana perguliran. Oleh karenanya UPK memiliki tugas untuk mengelola dana
perguliran yang diberikan oleh pemerintah melalui APBN, APBD, dan dana hibah yang
dimanifestasikan melalui Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) inilah yang kemudian menjadi
sumber modal kegiatan usaha yang dikelola oleh UPK di seluruh Indonesia, khususnya
Kabupaten Aceh Utara.

Dalam memenuhi kekurangan kebutuhan hidup, masyarakat membutuhkan modal untuk


mengembangkan usaha mereka. Modal adalah hal yang sangat esensial dalam melakukan
pengembangan usaha, tetapi masyarakat pedesaan dihadapkan dengan permasalahan modal.
Dengan kurangnya modal ini beriimplikasi kepada terbatasnya masyarakat desa khususnya
masyarakat golongan lemah dalam menjalankan aktifitasnya.

Unit Pengelola Keuangan (UPK) Mandiri hadir sebagai lembaga yang menfasilitasi
masyarakat desa dalam pemberian pinjaman. Lembaga ini bertujuan untuk membantu
masyarakat desa dalam pengembangan usahanya, swadaya masyarakat desa dan pengembangan
kesejahteraan masyarakat desa dalam bentuk pemberian pinjaman kepada kelompok masyarakat
atau individu. Unit Pengelola Keuangan (UPK) Mandiri merupakan lembaga yang menfasilitasi
masyarakat desa dalam pemberian pinjaman. Lembaga ini bertujuan untuk membantu
masyarakat desa dalam pengembangan usahanya, swadaya masyarakat desa dan pengembangan
kesejahteraan masyarakat desa dalam bentuk pemberian pinjaman kepada kelompok masyarakat
atau individu.

9
Seiring dengan berakhirnya kepemimpinan bapak Susilo Bambang Yudhoyono maka
program ini dikelola oleh kabupaten masing-masing, dan untuk kecamatan hanya dinamakan
sebagai Unit Pengelola Keuangan (UPK) Mandiri, Jadi serangkaian kegiatan yang telah
disebutkan diatas dialihkan menjadi satu program pinjaman uang saja, yang dikelola oleh
petugas UPK di kecamatan.

Keberadaan Unit Pengelola Keuangan (UPK) Mandiri Pedesaan di Kabupaten Aceh Utara
dalam lingkup kecamatan diharapakan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat golongan
ekonomi lemah. Kabupaten Aceh Utara merupakan salah Kabupaten di Provinsi Aceh yang
tingkat kemiskinan dan pengangguran paling tinggi dibandingkan dengan kabupaten/ kota di
Aceh. 1 Kiranya dengan adanya unit Pengelola Kegiatan (UPK) Mandiri di tiap kecamatan
diharapkan dapat mengurangi tingkat kemiskinan dan pengangguran dalam Kabupaten Aceh
Utara. Dan juga diharapkan juga dapat meningkatkan taraf hidup mereka sehingga dapat
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan hidup yang lebih baik. Menariknya di Unit
Pengelola Kegiatan (UPK) Mandiri yang ada dalam Kabupaten Aceh Utara sudah dikonversi
menjadi Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Mandiri Syariah, seperti yang berlaku di Unit Pengelola
Kegiatan (UPK) Mandiri Syariah Blang Bayu pinjamam yang diberikan tidak hanya dalam
bentuk uang, tetapi juga dalam bentuk penyediaan barang kebutuhan yang diperlukan oleh
pengaju pinjaman dilunasi dalam tempo waktu yang disepakati.

Adapun beberapa program Kegiatan Instansi UPK Mandiri Syari'ah Blang Bayu
diantaranya :

1. Transaksi Pinjaman Produktif Unit Pengelola Keuangan (UPK) Mandiri Syari'ah

Pinjaman produktif yang dimaksud disini adalah harta yang diperoleh dari hasil pinjaman
dijadikan modal untuk memperoleh keuntungan baik dengan jalan perdagangan, pertanian
maupun dengan membuat produksi, karena dengan demikian pinjaman tersebut bisa
didayagunakan kepada yang bersifat produktif, sehingga tidak habis kepada hal-hal yang tidak
jelas dan tidak mendatangkan manfaat, sebaliknya bila digunakan kepada yang bersifat produktif
peluang untuk bertambah sangat terbuka. Pinjaman yang digagas pihak Unit Pengelola Keuangan

1
Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Utara di akses 19 Desember 2022, pukul 19.00 wib

10
(UPK) Mandiri Syari'ah kecamatan Blang Bayu diantaranya adalah bentuk pinjaman produktif
yang diberikan kepada masyarakat yang berada di Kecamatan Blang Bayu dengan ekonomi yang
kurang mampu.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa pinjaman yang digagas oleh pihak Unit Pengelola Keuangan
(UPK) Mandiri Syariah Blang Bayu merupakan bentuk pinjaman yang bertujuan untuk
pengembangan usaha ataupun untuk menjalankan bisnis tertentu, dan hal ini sesuai dengan
definisi-definisi tentang qardh (pinjaman) dan tujuan dari qardh itu sendiri yang penggunaanya
untuk modal usaha.

Bentuk pinjaman produktif di Unit Pengelola Keuangan (UPK) Mandiri Syariah Blang
Bayu yang diperuntukan kepada para peminjam dibagi dalam 2 bentuk :

1) Pinjaman Pertanian

Pinjaman pertanian merupakan bentuk pinjaman yang disediakan pihak UPK Mandiri
Syariah Blang Bayu, Pinjaman ini merupakan terobosan baru yang digagas pihak Unit
Pengelola Keuangan (UPK) Mandiri Syariah. Pinjaman ini adalah dengan cara pembelian
barang-barang pertanian yang dibutuhkan masyarakat peminjam mulai dari benih, obat-
obatan, pupuk dan alat-alat pertanian yang dibutuhkan. Dalam peminjaman ini pihak Unit
Pengelola Keuangan (UPK) Mandiri Syariah menggunakan akad murabahah, dimana
barang kebutuhan dibeli terlebih dahulu oleh pihak Unit Pengelola Keuangan (UPK)
Mandiri Syariah kemudian setelah barang tersedia baru kemudian diserahkan kepada
pihak peminjam dimana akad yang digunakan disini adalah akad jual belimurabahah.
Sedangkan metode pembayaran terhadap barang-barang pertanian yang telah dibeli oleh
pihak Unit Pengelola Keuangan (UPK) Mandiri Syariah ialah pada saat panen sekitaran 4
sampai 5 bulan.2

2
Maimun Saputra. S.Pd, Kepala UPK Mandiri Syariah Kecamatan Blang Bayu wawancara dengan penulis, Simpang Empat, 17
Desember 2022

11
2) Pinjaman Pemberdayaan Usaha Kecil

Salah satu pinjaman yang ditawarkan oleh Unit Pengelola Keuangan (UPK) Mandiri
Syari'ah adalah pinjaman terhadap usaha kecil. Pinjaman ini merupakan bentuk pinjaman
yang dilakukan secara berkelompok dimana bentuk usaha yang dijalankann antar anggota
kelompok bisa berbeda-beda. Pada pinjaman ini pihak Unit Pengelola Keuangan (UPK)
Mandiri Syari'ah memberikan pinjaman melalui ketua kelompok yang nantinya
disalurkan kepada anggota kelompoknya berdasarkan data yang sudah masuk ke Unit
Pengelola Keuangan (UPK) Mandiri Syari'ah dan sudah bisa dicairkan dana. Pada
Pinjaman ini pihak Unit Pengelola Keuangan (UPK) Mandiri Syari'ah dengan para pihak
peminjam menggunakan akad qardh dengan bentuk pembayaran cicilan perbulan dan
dengan margin pengambilan keuntungan 1%.

Dari uraian diatas apa yang yang terjadi di Unit Pengelola Keuangan (UPK) Mandiri
Syari'ah Blang Bayu ada sisi yang memang sesuai dengan definisi yang telah diutarakan oleh
para ahli dan peraturan perundang-undangan yaitu pemberian pinjaman kepada peminjam
dengan ketentuan peminjam wajib mengembalikan pinjaman tersebut berdasarkan kesepakatan
yang telah disepakati. Akan tetapi, ada sisi yang berbeda apa yang terjadi di Unit Pengelola
Keuangan (UPK) Mandiri Syari'ah dari segi pengembalian yang lebih dari pinjaman pokok yang
dibebankan pihak Unit Pengelola Keuangan (UPK) Mandiri Syari'ah kepada peminjam
berdasarkan atas kesepakatan antara pihak Unit Pengelola Keuangan (UPK) Mandiri Syari'ah
dan peminjam sebelum terjadi akad pinjaman.

Pada pinjaman produktif yang berbentuk pemberian pinjaman terhadap usaha kecil ini pihak
Unit Pengelola Keuangan (UPK) Mandiri Syari'ah relatif banyak mengalami tunggakan dari para
peminjam dibandingkan pada pinjaman produktif pertanian. Berdasarkan penuturan ketua Unit
Pengelola Keuangan (UPK) Mandiri Syari'ah Blang Bayu terjadinya penunggakan ini
dipengaruhi oleh sikap peminjam yang mengabaikan terhadap kewajiban dan kesepakatan yang
telah dibuat. Sikap ini timbul dikarenakan peminjam ada yang mengalami kerugian didalam

12
menjalankan usahanya dan ada juga uang pinjaman yang dipinjam kadang ada yang tidak jadi
diinvestasikan kepada usaha yang sedang dijalankan.3

2. Transaksi Pinjaman Konsumtif Unit Pengelola Keuangan (UPK) Mandiri Syari'ah

Pinjaman kosumtif yang dimaksud disini adalah harta yang diperoleh dari hasil pinjaman
tidak untuk dijadikan modal yang dapat memperoleh keuntungan, tetapi semata-mata digunakan
untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak. Pinjaman kosumtif ini pihak Unit Pengelola
Keuangan (UPK) Mandiri Syari'ah memperioritaskan kepada janda miskin, ini merupakan
bentuk kepedulian Unit Pengelola Keuangan (UPK) Mandiri Syari'ah dalam membantu
memenuhi kebutuhan yang mendesak sehingga terkait dengan pinjaman ini pihak Unit Pengelola
Keuangan (UPK) Mandiri Syari'ah tidak membebankan biaya tambahan kepada peminjam.

Pihak Unit Pengelola Keuangan (UPK) Mandiri Syariah menerapkan sistem pinjaman yang
bersifat kosumtif. Pinjaman kosumtif merupakan bagian dari pinjaman yang ditinjau dari segi
tujuan peminjaman. Pinjaman konsumtif secara definisi merupakan pinjaman untuk memenuhi
kebutuhan individual yang meliputi kebutuhan terhadap barang dan jasa yang dipergunakan tidak
untuk tujuan usaha. Pinjaman kosumtif adalah pinjaman yang dipakai secara langsung
meninggalkan bekas, untuk menutupi kekurangan biaya rumah tangga, untuk membayar utang,
untuk mengadakan pesta perkawinan.4

Dari uraian beberapa definisi diatas jelas bahwa, pinjaman kosumtif merupakan bentuk
pinjaman yang dilakukan oleh unit rumah tangga dalam pemenuhan kebutuhan yang bersifat
individu yang tidak untuk tujuan pengembangan usaha. Pinjaman yang diberikan oleh pihak Unit
Pengelola Keuangan (UPK) Mandiri Syari'ah sendiri memang jelas untuk pengunaan kosumtif
dan juga bentuk pinjaman prioritas terhadap janda miskin yang memang terdesak dalam
pemenuhan kebutuhannya.

Mayoritas peminjam kosumtifUnit Pengelola Keuangan (UPK) Mandiri Syari'ah Blang


Bayu memang untuk pemenuhan kebutuhan hidupnya, hal ini nampak jelas dari pertama

3
Maimun Saputra. S.Pd, Kepala UPK Mandiri Syariah Kecamatan Blang Bayu wawancara dengan penulis, Simpang Empat, 17
Desember 2022
4
Muljanto Sumardi, Sumber Pendapatan, Kebutuhan Pokok dan Prilaku Menyimpang, ( Jakarta: Cv Rajawali, 1982), h. 70.

13
pemberian pinjaman ini prioritas terhadap janda miskin dan ini sudah melewati verifikasi dari
pengurus Unit Pengelola Keuangan (UPK) Mandiri Syari'ah. Pinjaman yang diterima oleh
mereka adalah digunakan untuk mempertahankan hidupnya sepeti membeli beras, minyak dan
gas yang kesemuannya digunakan untuk tujuan menopang kehidupan.5

Jadi, dapat disimpulkan bahwa pemberian pinjaman kosumtif terhadap janda miskin yang
digagas pihak Unit Pengelola Keuangan (UPK) Mandiri Syari'ah Blang Bayu sangat bagus
karena dapat meringankan beban orang lain, lebih detil lagi pinjaman ini tidak membebankan
tambahan pembayaran terhadap peminjam.

Dari uraian panjang lebar diatas dapat disimpulkan bahwa, walaupun pinjaman konsumtif
yang diberikan pihak Unit Pengelola Keuangan (UPK) Mandiri Syari'ah Blang Bayu tanpa
adanya pembebanan biaya tambahan akan tetapi tidak berarti hialangnya keawajiban dari pada
pihak peminjam kosumtif untuk mengabaikan kewajibannya melunasi kadar pinjaman
wajib/pokok. Kewajiban ini sebagaimana yang tertuang dalam akad yang telah peminjam
sepakati dengan pihak Unit Pengelola Keuangan (UPK) Mandiri Syari'ah.

C. ANALISIS KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN


Kegiatan PKL dilaksanakan di Kantor Unit Pengelola Keuangan (UPK) Mandiri Syari'ah
Kec. Syamtalira Bayu Kab. Aceh Utara. Pelaksanaan PKL di kantor Unit Pengelola Keuangan
(UPK) Mandiri Syari'ah Kec. Syamtalira Bayu Kab. Aceh Utara dilakukan mulai Senin, 17
Oktober 2022 dan berakhir pada, Jum'at 16 Desember 2022. Praktikan dikenalkan oleh
pembimbing untuk diberikan pengarahan dan ditempatkan di divisi Administrasi Kas. Kegiatan
PKL yang dilakukan oleh praktikan berdurasi 512 jam dengan waktu kerja 8 jam sehari dan
dalam enam hari dalam satu minggu. Kegiatan utama yang ada di kantor Unit Pengelola
Keuangan (UPK) Mandiri Syari'ah adalah menulis data di buku kas, mencatat uang masuk dan
uang keluar dan lainnya yang berhubungan dengan peminjam, merekap data dan pembuatan data
keuangan, data biaya dan pengelolaan milik kantor Unit Pengelola Keuangan (UPK) Mandiri
Syari'ah. Tetapi tidak semua kegiatan dilakukan oleh praktikan saat menjalani kegiatan PKL. Hal
ini dikarenakan dibutuhkan hardskill atau keterampilan dalam mengerjakan suatu hal tersebut,

5
Khdijah ( Peminjam Kosumtif), wawancara dengan penulis, Simpang Empat,10 Desember 2022.

14
yang bila tidak memiliki hal tersebut maka akan memperlambat kerja sehingga waktu yang
selalu dituntut untuk cepat dan efisien tidak tercapai.

Praktikan dibimbing terlebih dahulu sebelum melakukan tugas-tugas yang diberikan oleh
pembimbing. Praktikan melaksanakan PKL diberikan tugas-tugas sebagai berikut :

1. Memproses data buku Kas dan administrasi.

Dalam kegiatan ini, praktikan melakukan kegiatan administrasi yaitu menerima data-data para
peminjam yang sudah menggunakan maupun yang baru ingin mendaftar sebagai peminjam.
Hal ini menjadi salah satu pelayanan yang diberikan oleh Unit Pengelola Keuangan (UPK)
kepada para warga sekitar sebagai bentuk pinjaman bergulir.

2. Melakukan Pembuatan Surat menyurat.

Praktikan memproses kegiatan penulisan surat menyurat untuk dikirim ke Lembaga Keuangan
di Kabupaten Aceh Utara, demi untuk memberitahukan kegiatan yang akan dilaksanakan,
misal memberitahukan adanya kegiatan; Seminar Dana Desa.

3. Melayani Kegiatan Pelayanan

Menerima telfon, dan menelefon para peminjam dalam hal untuk memberitahukan mengenai
cicilan bulanan atau barang yang di janjikan akan di berikan kepada sang peminjam.
Membuat tawar menawar untuk membeli sesuatu, misalkan seperti harga barang atau obat-
obatan untuk keperluan tanam bagi para petani, yang di bantu oleh pengelola. Selain itu juga
peran petugas Unit Pengelola Keuangan (UPK) dalam mendampingi warga pada kegiatan
pinjaman bergulir. Unit Pengelola Keuangan dibutuhkan dalam mengelola Bantuan Dana dari
Pemerintah.

 Kendala Yang Dihadapi

Dalam pelaksanaan PKL di Kantor Unit Pengelola Keuangan (UPK) Mandiri Syari'ah Kec.
Syamtalira Bayu Kab. Aceh Utara, praktikan menghadapi beberapa kendala dalam melaksanakan
tugas-tugas, namun kendala tersebut bukan menjadi suatu penghalang yang berarti, akan tetapi
memacu praktikan untuk menemukan solusi menangani kendala tersebut. Adapun kendala yang
dihadapi praktikan, antara lain:

15
1. Beberapa fasilitas kantor rusak;

2. Praktikan sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja. Di awal praktik, praktikan kurang
paham dan teliti dalam mengerjakan tugas yang diberikan.

3. Di awal pelaksanaan PKL, praktikan sulit berkomunikasi dengan staff lainnya karena adanya
rasa segan dan malu untuk bertanya dan menyapa.

4. Praktikan dituntut tugas yang yang diberikan selesai dengan cepat dan tepat, padahal praktikan
masih belum berpengalaman.

5. Suasana kerja yang mandiri membuat praktikan kurang diberikan kepercayaan untuk
membantu menyelesaikan pekerjaan pegawai, sehingga praktikan kurang bisa
mengembangkan kemampuan yang ada.

 Cara Mengatasi Kendala

Usaha-usaha yang praktikan lakukan untuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi pada saat
PKL, yaitu:
1. Beberapa fasilitas kantor rusak;

Praktikan menyayangkan ada beberapa fasilitas kantor yang tidak dapat digunakan, seperti
beberapa bangku kerja yang tidak dapat digunakan karena rusak. Padahal bangku kerja
merupakan benda yang sangat perlu dipelihara secara rutin karena terus - menerus digunakan.
Selain itu komputer rusak, padahal komputer merupakan suatu yang sangat penting untuk
mengerjakan tugas yang diberikan, agar tidak memberatkan pegawai untuk membawa laptop
sendiri.

2. Praktikan sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja.

Praktikan harus mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja agar dapat bersosialisasi,
beradaptasi dan bekerja sama untuk menyelesaikan tugas yang diberikan secara profesional
dan responsible. Ketidaktelitian membuat praktikan lebih berhati-hati dalam mengerjakan
pekerjaan yang akan bermanfaat untuk kedepan nya. Seorang psikolog mendefinisikan:

16
Penyesuaian diri (adjusment) sebagai usaha individu dalam mengatasi kebutuhan, ketegangan,
frustasi serta konflik dan tercapainya keharmonisan antara tuntutan diri dan lingkungan
dengan melibatkan proses mental dan perilaku. Jadi dalam penyesuaian diri (adjusment)
terdapat dua bentuk proses mental dan perilaku.6

3. Praktikan harus lebih aktif di lingkungan kerja.

Praktikan harus lebih aktif, berani bertanya, menyapa dan mengurangi rasa malu agar
praktikan mudah mengerjakan tugas yang diberikan. Adapun komunikasi menurut Hovland,
adalah Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang komunikator menyampaikan
stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk
perilaku orang-orang lainnya.

4. Praktikan bekerja sama dengan praktikan lainnya untuk menyelesaikantugas agar cepat
terselesaikan.

Menurut Papu (2008) mendefinisikan kerjasama sebagai : Kerjasama tim atau teamwork
merupakan sarana yang sangat baik dalam menggabungkan berbagai talenta dan dapat
memberikan solusi inovatif suatu pendekatan yang mapan, selain itu keterampilan dan
pengetahuan yang beranekaragam yang dimiliki oleh anggota kelompok juga merupakan nilai
tambah yang membuat teamwork lebih menguntungkan jika dibandingkan seorang individu
yang briliant sekalipun.7

5. Untuk menangani masalah suasana kerja yang mandiri.

Praktikan berusaha meyakinkan para pegawai bahwa praktikan bisa menyelesaikan tugas
yang diberikan dengan teliti dan bertanggung jawab. Praktikan mencoba untuk bertanya
kepada para pegawai apabila ada pekerjaan yang harus dilakukan.

Menurut Gary Dessler: Uraian pekerjaan adalah rumusan tertulis tentang hal-hal yang
dilaksanakan pegawai secara aktual, bagaimana cara mengerjakannya, dan dalam kondisi apa
hal-hal itu dilaksanakan.

6
H. Syaiful Rohim, Teori Komunikasi: Perspektif, Ragam, dan aplikasi (2002), hal. 7
7
www.scribd.com/doc/55856877/45/Definisi -kerjasma-tim. Diakses pada 18 Desember 2022

17
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Praktik Kerja Lapangan (PKL) sangat bermanfaat bagi praktikan sehingga membuka
wawasan praktikan akan dunia kerja yang sesungguhnya bukan hanya terkait dengan pekerjaan
secara professional juga bagaimana menerima instruksi dengan baik. Praktik Kerja Lapangan
juga merupakan kegiatan dalam mengaplikasikan semua ilmu yang telah di dapat selama proses
tatap muka perkuliahan, tidak hanya itu dengan adanya kegiatan ini maka mahasiswa diharapkan
mampu mengenal lebih jauh kondisi serta gambaran dari lingkungan kerja sebuah instansi atau
perusahaan.

Berdasarkan uraian yang telah praktikan jelaskan di bab sebelumnya, praktikan dapat
menarik kesimpulan selama melakukan Praktik Kerja Lapangan di Kantor Unit Pengelola
Keuangan (UPK) Mandiri Syari'ah Kec. Syamtalira Bayu Kab. Aceh Utara,, antara lain :

1. Melalui PKL ini, praktikan dapat menerapkan teori-teori yang diajarkan selama masa
perkuliahan, yaitu teori Kebijakan Publik;

2. Praktikan mendapat gambaran langsung mengenai dunia kerja yang sesungguhnya. Selain itu,
praktikan juga mendapat pengalaman berharga yang dapat praktikan jadikan pelajaran dimasa
yang akan datang, seperti menghargai waktu dan disiplin diri dalam bekerja;

3. Praktikan mendapatkan kemampuan untuk menjadi pribadi yang mandiri, mampu bersikap,
mampu berorganisasi dengan orang lain, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan
dalam bekerja;

4. Praktikan dapat mengimplementasikan ilmu-ilmu yang telah dipelajari selama berkuliah


dikelas di dalam dunia kerja.

18
B. SARAN
Berikut adalah beberapa saran yang harus diperhatikan dalam melaksanakan kegiatan
Praktik Kerja Lapangan (PKL), antara lain:
1. Saran bagi Praktikan

a. Praktikan harus lebih banyak belajar mengenai pengetahuan akademik maupun non
akademik sebelum melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL),

b. Praktikan harus lebih disiplin, teliti dan bertanggung jawab pada saat menjalankan tugas
yang diberikan,

c. Praktikan harus dapat menjaga hubungan dan komunikasi yang baik dengan pembimbing di
perusahaan agar kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) tersebut dapat berjalan lancar.

2. Saran bagi Universitas dan Fakultas

a. Pihak Universitas Malikussaleh seharusnya memberikan saran perusahaan kepada


mahasiswa yang akan melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) sehingga mahasiswa
tidak kesulitan dalam mencari tempat, Praktik Kerja Lapangan (PKL).

b. Hendaknya ada suatu pengontrolan berkala kepada para mahasiswanya yang sedang
melakukan PKL.

3. Saran bagi Perusahaan/Instansi

a. Perusahaan lebih membuka diri terhadap mahasiswa yang ingin melaksanakan PKL
ditempat tersebut. Melengkapi kembali sarana dan prasarana yang ada di dalam ruangan
dan menangani kerusakan dengan tanggap ketika ada fasilitas yang harus diperbaiki/diganti.
Sehingga pekerjaan yang dilakukan dapat terselesaikan secara efektif dan efisien.

19
DAFTAR PUSTAKA
Daryus. A. 2008. Manajemen Pemeliharaan Keuangan. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia.
Dedi, Purwana. 2012. Pedoman Praktik Kerja Lapangan. Jakarta: Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Jakarta

Moenir. A. S. 2005. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara


Rohim, Syaiful. Teori Komunikasi: Perspektif, Ragam, dan Aplikasi. Jakarta. 2002.

Yohana, Corry. 2014. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta : LPP Pres Universitas
Negeri Jakarta.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Utara di akses 18 Desember 2022, pukul 19.00 wib

20
Lampiran 1

Gambar 1.1 Surat Permohonan PKL

21
Gambar 1.2 Surat Rekomendasi PKL

22
Gambar 1.3 Surat Balasan dari Unit Pengelola Keuangan (UPK) Mandiri Syari’ah

23
Gambar 1.4 Log Activity Minggu Pertama

24
Gambar 1.5 Log Activity Minggu Kedua

25
Gambar 1.6 Log Activity Minggu Ketiga

26
Gambar 1.7 Log Activity Minggu Keempat

27
Lampiran : Jadwal Kegiatan PKL

JADWAL KEGIATAN PKL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK TAHUN AKADEMIK 2022-2023

Okt Okt Nov Nov Des Des Des


NO BULAN KEGIATAN
2022 2022 2022 2022 2022 2022 2022

1. Pendaftaran PKL 

2. Kontak dengan 
Instansi/Perusahaan
untuk penempatan PKL

3. Surat permohonan PKL


ke Instansi/Perusahaan

4. Pelaksanaan program
PKL

5. Penulisan Laporan
PKL

6. Penyerahan Laporan
PKL

7. Koreksi Laporan PKL

8. Penyerahan Koreksi
Laporan PKL

9. Batas akhir penyerahan


Laporan PKL

10. Penutupan Program


PKL dan Pengumuman
Nilai PKL

28
Lampiran : Foto Kegiatan

Gambar 2.1 Membantu Menginput Data Pembukuan dalam Komputer Gambar 2.2 Mengecek Data Angsuran

Gambar 2.3 Membersihkan Ruangan Kantor dan Menyusun Surat-Surat (07 Desember 2022)

29

Anda mungkin juga menyukai