OLEH :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi
DIII Akuntansi,
Yeni Priatna Sari, SE, MSi, Ak, CA
NIPY. 009.011.062
KATA PENGANTAR
NIM 18030085
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dilaksanakannya kegiatan PKL ini adalah:
1. Memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma (D3) pada Politeknik
Harapan Bersama Tegal guna mendapatkan gelar Ahli madya
2. Memperoleh wawasan mengenai pekerjaan di dunia kerja secara
langsung mendapatkan pengalaman kerja, sebelum memasuki dunia
kerja.
3. Membiasakan mahasiswa terhadap budaya dunia kerja yang berbeda
dengan budaya pembelajaran di kelas dari segi manajemen waktu,
kemampuan komunikasi, kerjasama tim, dan tekanan yang lebih
tinggi untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
4. Melatih kedisiplinan dan tanggung jawab praktikan dalam
melaksanan tugas sehingga dapat menjadi lulusan profesional yang
siap terjun ke dunia kerja.
5. Memperoleh data dan informasi tentang KONVEKSI YPS yang
berguna sebagai bahan pembuatan laporan PKL.
1.3 Manfaat
PKL yang dilakukan oleh mahasiswa diharapkan dapat
memberikan hasil yang positif bagi Mahasiswa, bagi Prodi Akuntansi,
serta bagi perusahaan tempat praktik antara lain sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa
a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa serta
mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari selama di
bangkuperkuliahan.
b. Menanamkan nilai profesionalitas kerja dalam praktik langsung
didunia nyata.
c. Menumbuhkan mental dan rasa percaya diri dalam menghadapi
dunia kerja yang nyata.
2. Bagi Prodi Akuntansi
a. Menjalin kerjasama yang baik antara koperasi dengan
universitas,khususnya Prodi Akuntansi.
b. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu
yang telah diberikan selama berkuliah di Prodi Akuntansi.
Mendapatkan umpan balik untuk menyempurnakan kurikulum yang
sesuai dengan kebutuhan instansi atau perusahaan dantuntutan
pembangunan pada umumnya, sehingga Prodi akuntansi Politeknik
Harapan Bersama Tegal dapat menghasilkan lulusan yang kompeten
untuk memasuki dunia kerja.
3. Bagi Perusahaan
a. Menjalin hubungan baik antara perusahaan dengan lembaga
perguruan tinggi Politeknik Harapan Bersama Tegal.
b. Menumbuhkan kerjasama yang saling menungtungkan antara
pihak yang terlibat.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Kas
Kas ( Cash ) adalah aktiva lancar yang meliputi uang kertas/logam dan benda-
benda lain yang dapat digunakan sebagai media tukar/alat pembayaran yang sah dan
dapat diambil setiap saat. Kas adalah modal kerja yang sangat likuid. Semakin besar
jumlah kas yang ada dalam suatu perusahaan berarti makin tinggi tingkat
likuiditasnya. Ini berarti bahwa perusahaan mempunyai resiko yang lebih kecil untuk
tidak dapat memenuhi kewajiban finansialnya. Tetapi ini tidak berarti bahwa
perusahaan harus berusaha untuk mempertahankan persediaan kas yang sangat besar,
karena semakin besar kas berarti semakin besar dana yang menganggur dan akan
memperkecil laba yang yang akan diperoleh. [1]
Supaya lebih dapat memahami apa itu kas, maka kita dapat merujuk pada
pendapat para ahli berikut ini:
Pengertian kas adalah segala sesuatu “baik yang berbentuk uang atau bukan”
yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran atau alat pelunasan kewajiban.
Beberapa yang termasuk kas adalah rekening giro di bank “cash in bank” dan uang
kas yang ada diperusahaan “cash on hand”, kas dalam perusahaan merupakan harta
yang paling lancar, sehingga dalam neraca ditempatkan paling atas dalam kelompok
paling atas.
Pengertian kas adalah aset keuangan yang paling likuid yang dipergunakan
untuk kegiatan operasional perusahaan dan membayar kewajiban perusahaan.
Kas adalah aset lancar yang sifatnya sangat likuid dan dapat digunakan secara
langsung untuk keperluan operasional perusahaan.
Pengertian kas adalah suatu alat pertukaran yang dimiliki oleh perusahaan dan
siap untuk digunakan dalam transaksi perusahaan setiap kali diperlukan.
Menurut Dwi Martani Dkk “2012: 180”
Definisi kas adalah aset keuangan perusahaan yang digunakan untuk kegiatan
operasional perusahaan tersebut. Kas adalah alat pembayaran yang dapat digunakan
secara bebas untuk membiayai kegiatan entitas.
Kas merupakan uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasi
perusahaan, termasuk dalam pengertian kas adalah cek yang diterima dari para
pelanggan dan simpanan perusahaan di bank dalam bentuk giro atau demand deposit,
yaitu simpanan di bank yang dapat diambil kembali (dengan menggunakan cek atau
bilyet).
Kas dan bank meliputi uang tunai dan simpanan-simpanan di bank yang
langsung dapat diuangkan pada setiap saat tanpa mengurangi nilai simpanan tersebut.
Kas dapat terdiri dari kas kecil atau dana-dana kas lainnya seperti penerimaan uang
tunai dan cek-cek (yang bukan mundur) untuk disetor ke bank keesokan harinya.
Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk membiayai
kegiatan umum perusahaan. Yang dimaksud dengan bank adalah sisah rekening giro
perusahaan yang dapat dipergunakan secara bebas untuk membiayai kegiatan umum
perusahaan.
“Kas merupakan suatu alat pertukaran dan digunakan sebagai suatu ukuran
dalam akuntansi”.
Terkait hal tersebut , terdapat dua jenis transaksi yang berkaitan
dengan kas yaitu :
1. Penerimaan Kas
Transaksi penerimaan kas adalah transaksi keuangan
yang menyebabkan Asset perusahaan berupa kas atau setara kas
bertambah. Transaksi penerimaan kas dicatat ke sistem
komputer pada formulir elektronik penerimaan kas dan
dibukukan oleh sistem komputer ke jurnal penerimaan Kas
sesuai dengan methode yang ditetapkan. Setiap penerimaan kas
selain nilai nominal juga harus menunjukan tanggal terjadinya
transaksi, tanggal efektif, dokumen referensi, buyer, sumber
penerimaan kas, transaksi yang terkait, keterangan ringkas, dll.
Penambahan kas yang diperoleh dari pendapatan bunga, selisih
kurs lainnya dicatat pada jurnal memorial.
2. Pengeluaran Kas
transaksi-transaksi yang mengakibatkan berkurangnya
saldo-saldo kas tunai, dan atau rekening bank milik perusahaan
baik yang berasal dari pembelian tunai, pembayaran utang,
pengeluaran transfer maupun pengeluaran-pengeluaran lainnya.
Bukti-bukti transaksi antara lain :
1. Nota Kontan
Nota Kontan adalah sebuah bukti pembayaran atau
dokumen pembayaran yang dikeluarkan oleh penjual kepada
pembeli. Lembaran pertama atau asli akan disimpan oleh
pembeli sedangkan lembaran kedua atau copy-anya akan
disimpan oleh penjual sebagai bukti transaksi atas penjualan
barang secara tunai.
2. Nota Kredit
Nota Kredit adalah sebuah bukti transaksi penerimaan
barang yang telah dijual atau pengambilan barang. Nota kredit
dikeluarkan oleh pihak penjual, salah satu fungsi dari nota
kredit ini adalah sebagai alat persetujuan dari pihak penjual atas
permohonan pengurangan harga yang diminta oleh pihak
pembeli karena barang yang diterima mengalami kerusakan
atau tidak sesuai dengan apa yang dipesan oleh pembeli.
3. Kwitansi
Kwitasnsi merupakan merupakan sebuah bukti dari
transaksi pada saat penerimaan sejumlah uang. Kwitansi ini
dibuat dan ditanda tangani oleh pihak penerima uang lalu
kemudian diserahkan kepada yang melakukan pembayaran.
4. Nota Debet
Pengertian Nota debet adalah dokumen transaksi
sebagai permintaan pengurangan harga kepada pihak penjual
atau bukti yang berisi informasi yang menyatakan tentang
pengiriman kembali barang yang tidak sesuai dengan pesanan
(rusak).
5. Cek
Pengertian Cek bisa diartikan sebagai perintah
pembayaran yang dibuat oleh pihak yang mempunyai rekening
di suatu bank, dengan tujuan agar bank tersebut membayarkan
sejumlah uang yang tertulis kepada orang yang membawa surat
atau yang namanya tertulis di surat cek tersebut.
6. Bukti Memorial
Pengertian Bukti memo adalah bukti transaksi yang
dibuat oleh pimpinan perusahaan atau orang yang diberikan
wewenang untuk suatu kejadian-kejadian yang berlangsung
didalam internal perusahaan bersangkutan. Contoh memo
seperti untuk mencatat gaji pegawai yang masih harus dibayar
pada akhir periode.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Gambaran Umum KONVEKSI YPS
3.1.1 Sejarah berdirinya KONVEKSI YPS
KONVEKSI YPS ini didirikan oleh ibu aminah sejak 7
tahun yang lalu dan memiliki beberapa pegawai yang bekerja di
bagiannya masing-masing, yaitu bagian bordir, jahit, dan
mengepak.
Konveksi ini memiliki kedudukan sebagai salah satu
cabang dari pusat KONVEKSI YPS yang berada di Tembok
Tegal. Wilayah kerja konveksi ini di Tembok kota Tegal dan
daerah sekitar KONVEKSI YPS.
KOVEKSI YPS ini merupakan konveksi yang
memproduksi celana kulot, gamis, dan atasan yang nantinya
akan dikirim ke pusat. Selama dua kali seminggu barang yang
sudah diproduksi akan dikirimkan ke konveksi pusat di
Tembok Tegal.
KONVEKSI YPS ini memproduksi berbagai macam
barang yang bahan-bahannya didapat dari pusat dan konveksi
ini hanya melaksanakan tugasnya yaitu membuat celana kulot,
atasan, dan gamis. Dan setelah semuanya selesai dibuat koveksi
ini mengirimkannya kepusat.
BAB 1V