Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PENCATATAN KAS

MASUK PADA KONVEKSI YPS

OLEH :

PUTRI DIANDRA RIZKI


NIM 18030085

PROGRAM STUDI DIII AKUNTANSI


POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA
2020
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PENCATATAN KAS
MASUK PADA KONVEKSI YPS

Tegal, 15 Desember 2020


Mengesahkan :

Pembimbing I Pembimbing II

Erni Unggul SU, SE, M.Si Krisdiyawati, SE, M.AK


NIPY 10.006.028 NIPY 10.005.014

Mengetahui,
Ketua Program Studi
DIII Akuntansi,
Yeni Priatna Sari, SE, MSi, Ak, CA
NIPY. 009.011.062

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT


yang telah memberikan rahmat, hidayah serta karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktik
Kerja Lapangan (PKL) pada konveksi YPS.

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini diajukan dalam


dalam rangka memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar
Ahli Madya (A.Md) pada Program Studi DIII Akuntansi Politeknik
Harapan Bersama.

Penulis menyadari akan keterbatasan dan kemampuan yang


dimiliki, dalam penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
ini banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini saya ingin
menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada yang
terhormat:

1. Bapak Mc.Chambali, B.Eng, EE, M.Kom, selaku Direktur


Politeknik Harapan Bersama .
2. Ibu Yeni Priatna Sari,SE,M.Si,Ak,CA selaku Ka.Prodi DIII
Akuntansi Politeknik Harapan Bersama.
3. Bapak Asrofi Langgeng N., S.Pd, M.Si, CTT sebagai Dosen
Pembimbing I yang telah banyak memberikan arahan,
bimbingan, dan petunjuk hingga terselesaikannya penyusunan
laporan PKL ini.
4. Ibu Fitri Amaliyah, SE selaku Dosen Pembimbing II yang
telah banyak memberikan bantuan dan bimbingan hingga
terselesaikannya penyusunan laporan PKL ini.
5. Seluruh karyawan dan karyawati KONVEKSI YPS yang
telah memberikan bantuan selama melaksanakan Praktik
Kerja Lapangan (PKL)
6. Teman-teman baik di kampus maupun, yang telah memberikan
dorongan dan semangat serta semua pihak baik secara
langsung maupun tidak langsung, turut membantu selesainya
laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini.

Penulis menyadari bahwa laporan Praktik Kerja Lapangan


(PKL) ini jauh dari sempurna, masih banyak kekurangan dan
kelemahan. Oleh karena itu, penulis memohon maaf atas segala
kekurangan dan kelemahan yang ada. Akhirnya, penulis sangat
berharap laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini bermanfaat bagi
para pembaca.

Tegal, 15 Desember 2020

PUTRI DIANDRA RIZKI

NIM 18030085
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam rangka pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM),
Politeknik Harapan Bersama Tegal sebagai lembaga pendidikan tinggi
vokasi, berupaya mengembangkan SDM menjadi tenaga terampil dan
siap pakai yang nantinya dapat mendukung efektivitas dan efisiensi
kerja. Dengan dasar inilah maka Politeknik Harapan Bersama berusaha
untuk membimbing mahasiswa/i agar menjadi tenaga profesional yang
terampil dan siap pakai untuk terjun kedunia usaha kerja yang sesuai
dengan bidangnya masing-masing. Untuk mempraktekan dan
membandingkan ilmu yang telah diperoleh dengan pekerjaan yang
sebenarnya, sebelum melaksanakan studi, mahasiswa diwajibkan untuk
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Semakin ketatnya
persaingan dunia kerja menurut sumber daya yang memiliki
kemampuan serta keahlian yang memumpuni untuk bisa mendapatkan
suatu pekerjaan. Perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga yang
bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi sumber daya yang
berkualitas dan bermanfaat di lingkungan masyarakat. Dalam dunia
pendidikan hubungan antara teori dan praktek sangatlah penting, hal
ini dimaksudkan untuk membuktikan apakah teori yang selama ini
dipelajari sesuai dengan keadaan yang dilapangan sebenarnya.
Dalam hal ini Politeknik Harapan Bersama sebagai salah satu
perguruan tinggi berusaha mempersiapkan sumber daya yang
berkualitas dan mempunyai wawasan yang luas agar siap terjun di
dunia kerja. Mahasiswa dibekali dengan ilmu pengetahuan serta
kemampuan agar menjadi sumber daya yang siap bersaing di dunia
kerja. PKL merupakan salah satu wadah yang tepat untuk
menggambarkan bagaimana situasi di dunia kerja. Program PKL juga
merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh seluruh Mahasiswa
Politeknik Harapan Bersama. Melalui program PKL mahasiswa juga
dapat mengaplikasikan secara langsung teori-teori yang diperoleh
ketika di kampus.
Program PKL merupakan sarana yang penting bagi
pengembangan diri dalam dunia kerja yang sesungguhnya. Melalui
program PKL, mahasiswa diberi gambaran tentang situasi dan kondisi
di dunia kerja, sebelum nantinya akan terjun langsung ke dunia kerja.
Dalam pelaksanaan PKL, mahasiswa dituntut untuk kretif, inovatif,
serta bertanggung jawab dalam mengerjakan segala sesuatu yang
ditugaskan selama waktu PKL. PKL adalah penempatan seorang
mahasiswa/i pada dunia kerja yang sesungguhnya, yang bertujuan
untuk mengembangkan keterampilan dan keahlian serta untuk
mendapatkan kesempatan dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang ada relevansinya dengan kurikulum pendidikan.
Dalam pelaksanaan PKL, mahasiswa/i akan terlibat langsung dalam
aktivitas-aktivitas perusahaan yang sebenarnya sehingga mahasiswa/i
dapat membandingkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh dengan
situasi kerja yang dihadapinya, yaitu teori dan praktek. Selain itu,
pelaksanaan PKL ini juga sebagai syarat kelulusan bagi mahasiswa/i
untuk menyelesaikan pendidikan Diploma Politeknik Harapan
Bersama Tegal.Dalam hal tersebut penulis melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) di KONVEKSI YPS yang bertempat di dukuh macan
ucul..

1.2 Tujuan
Tujuan dilaksanakannya kegiatan PKL ini adalah:
1. Memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma (D3) pada Politeknik
Harapan Bersama Tegal guna mendapatkan gelar Ahli madya
2. Memperoleh wawasan mengenai pekerjaan di dunia kerja secara
langsung mendapatkan pengalaman kerja, sebelum memasuki dunia
kerja.
3. Membiasakan mahasiswa terhadap budaya dunia kerja yang berbeda
dengan budaya pembelajaran di kelas dari segi manajemen waktu,
kemampuan komunikasi, kerjasama tim, dan tekanan yang lebih
tinggi untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
4. Melatih kedisiplinan dan tanggung jawab praktikan dalam
melaksanan tugas sehingga dapat menjadi lulusan profesional yang
siap terjun ke dunia kerja.
5. Memperoleh data dan informasi tentang KONVEKSI YPS yang
berguna sebagai bahan pembuatan laporan PKL.

1.3 Manfaat
PKL yang dilakukan oleh mahasiswa diharapkan dapat
memberikan hasil yang positif bagi Mahasiswa, bagi Prodi Akuntansi,
serta bagi perusahaan tempat praktik antara lain sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa
a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa serta
mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari selama di
bangkuperkuliahan.
b. Menanamkan nilai profesionalitas kerja dalam praktik langsung
didunia nyata.
c. Menumbuhkan mental dan rasa percaya diri dalam menghadapi
dunia kerja yang nyata.
2. Bagi Prodi Akuntansi
a. Menjalin kerjasama yang baik antara koperasi dengan
universitas,khususnya Prodi Akuntansi.
b. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu
yang telah diberikan selama berkuliah di Prodi Akuntansi.
Mendapatkan umpan balik untuk menyempurnakan kurikulum yang
sesuai dengan kebutuhan instansi atau perusahaan dantuntutan
pembangunan pada umumnya, sehingga Prodi akuntansi Politeknik
Harapan Bersama Tegal dapat menghasilkan lulusan yang kompeten
untuk memasuki dunia kerja.
3. Bagi Perusahaan
a. Menjalin hubungan baik antara perusahaan dengan lembaga
perguruan tinggi Politeknik Harapan Bersama Tegal.
b. Menumbuhkan kerjasama yang saling menungtungkan antara
pihak yang terlibat.
BAB II

LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Kas
Kas ( Cash ) adalah aktiva lancar yang meliputi uang kertas/logam dan benda-
benda lain yang dapat digunakan sebagai media tukar/alat pembayaran yang sah dan
dapat diambil setiap saat. Kas adalah modal kerja yang sangat likuid. Semakin besar
jumlah kas yang ada dalam suatu perusahaan berarti makin tinggi tingkat
likuiditasnya. Ini berarti bahwa perusahaan mempunyai resiko yang lebih kecil untuk
tidak dapat memenuhi kewajiban finansialnya. Tetapi ini tidak berarti bahwa
perusahaan harus berusaha untuk mempertahankan persediaan kas yang sangat besar,
karena semakin besar kas berarti semakin besar dana yang menganggur dan akan
memperkecil laba yang yang akan diperoleh. [1]

Menurut Para Ahli

Supaya lebih dapat memahami apa itu kas, maka kita dapat merujuk pada
pendapat para ahli berikut ini:

 Menurut Rizal Effendi “2013: 191”

Pengertian kas adalah segala sesuatu “baik yang berbentuk uang atau bukan”
yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran atau alat pelunasan kewajiban.
Beberapa yang termasuk kas adalah rekening giro di bank “cash in bank” dan uang
kas yang ada diperusahaan “cash on hand”, kas dalam perusahaan merupakan harta
yang paling lancar, sehingga dalam neraca ditempatkan paling atas dalam kelompok
paling atas.

 Menurut Dwi Martani “2012: 180”

Pengertian kas adalah aset keuangan yang paling likuid yang dipergunakan
untuk kegiatan operasional perusahaan dan membayar kewajiban perusahaan.

 Menurut Thomas Sumarsan “2013: 1”

Kas adalah aset lancar yang sifatnya sangat likuid dan dapat digunakan secara
langsung untuk keperluan operasional perusahaan.

 Menurut Rudianto “2012:188”

Pengertian kas adalah suatu alat pertukaran yang dimiliki oleh perusahaan dan
siap untuk digunakan dalam transaksi perusahaan setiap kali diperlukan.
 Menurut Dwi Martani Dkk “2012: 180”

Definisi kas adalah aset keuangan perusahaan yang digunakan untuk kegiatan
operasional perusahaan tersebut. Kas adalah alat pembayaran yang dapat digunakan
secara bebas untuk membiayai kegiatan entitas.

 Menurut Munawir (1983)

Kas merupakan uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasi
perusahaan, termasuk dalam pengertian kas adalah cek yang diterima dari para
pelanggan dan simpanan perusahaan di bank dalam bentuk giro atau demand deposit,
yaitu simpanan di bank yang dapat diambil kembali (dengan menggunakan cek atau
bilyet).

 Theodarus M. Tuanakotta, AK, (1982)

Kas dan bank meliputi uang tunai dan simpanan-simpanan di bank yang
langsung dapat diuangkan pada setiap saat tanpa mengurangi nilai simpanan tersebut.
Kas dapat terdiri dari kas kecil atau dana-dana kas lainnya seperti penerimaan uang
tunai dan cek-cek (yang bukan mundur) untuk disetor ke bank keesokan harinya.

 Standar Akuntansi Keuangan (2002)

Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk membiayai
kegiatan umum perusahaan. Yang dimaksud dengan bank adalah sisah rekening giro
perusahaan yang dapat dipergunakan secara bebas untuk membiayai kegiatan umum
perusahaan.

 Zaki Baridwan (2003)

“Kas merupakan suatu alat pertukaran dan digunakan sebagai suatu ukuran
dalam akuntansi”.
Terkait hal tersebut , terdapat dua jenis transaksi yang berkaitan
dengan kas yaitu :
1. Penerimaan Kas
Transaksi penerimaan kas adalah transaksi keuangan
yang menyebabkan Asset perusahaan berupa kas atau setara kas
bertambah. Transaksi penerimaan kas dicatat ke sistem
komputer pada formulir elektronik penerimaan kas dan
dibukukan oleh sistem komputer ke jurnal penerimaan Kas
sesuai dengan methode yang ditetapkan. Setiap penerimaan kas
selain nilai nominal juga harus menunjukan tanggal terjadinya
transaksi, tanggal efektif, dokumen referensi, buyer, sumber
penerimaan kas, transaksi yang terkait, keterangan ringkas, dll.
Penambahan kas yang diperoleh dari pendapatan bunga, selisih
kurs lainnya dicatat pada jurnal memorial.
2. Pengeluaran Kas
transaksi-transaksi yang mengakibatkan berkurangnya
saldo-saldo kas tunai, dan atau rekening bank milik perusahaan
baik yang berasal dari pembelian tunai, pembayaran utang,
pengeluaran transfer maupun pengeluaran-pengeluaran lainnya.
Bukti-bukti transaksi antara lain :
1. Nota Kontan
Nota Kontan adalah sebuah bukti pembayaran atau
dokumen pembayaran yang dikeluarkan oleh penjual kepada
pembeli. Lembaran pertama atau asli akan disimpan oleh
pembeli sedangkan lembaran kedua atau copy-anya akan
disimpan oleh penjual sebagai bukti transaksi atas penjualan
barang secara tunai.

2. Nota Kredit
Nota Kredit adalah sebuah bukti transaksi penerimaan
barang yang telah dijual atau pengambilan barang. Nota kredit
dikeluarkan oleh pihak penjual, salah satu fungsi dari nota
kredit ini adalah sebagai alat persetujuan dari pihak penjual atas
permohonan pengurangan harga yang diminta oleh pihak
pembeli karena barang yang diterima mengalami kerusakan
atau tidak sesuai dengan apa yang dipesan oleh pembeli.
3. Kwitansi
Kwitasnsi merupakan merupakan sebuah bukti dari
transaksi pada saat penerimaan sejumlah uang. Kwitansi ini
dibuat dan ditanda tangani oleh pihak penerima uang lalu
kemudian diserahkan kepada yang melakukan pembayaran.
4. Nota Debet
Pengertian Nota debet adalah dokumen transaksi
sebagai permintaan pengurangan harga kepada pihak penjual
atau bukti yang berisi informasi yang menyatakan tentang
pengiriman kembali barang yang tidak sesuai dengan pesanan
(rusak).
5. Cek
Pengertian Cek bisa diartikan sebagai perintah
pembayaran yang dibuat oleh pihak yang mempunyai rekening
di suatu bank, dengan tujuan agar bank tersebut membayarkan
sejumlah uang yang tertulis kepada orang yang membawa surat
atau yang namanya tertulis di surat cek tersebut.
6. Bukti Memorial
Pengertian Bukti memo adalah bukti transaksi yang
dibuat oleh pimpinan perusahaan atau orang yang diberikan
wewenang untuk suatu kejadian-kejadian yang berlangsung
didalam internal perusahaan bersangkutan. Contoh memo
seperti untuk mencatat gaji pegawai yang masih harus dibayar
pada akhir periode.

BAB III

PEMBAHASAN
3.1 Gambaran Umum KONVEKSI YPS
3.1.1 Sejarah berdirinya KONVEKSI YPS
KONVEKSI YPS ini didirikan oleh ibu aminah sejak 7
tahun yang lalu dan memiliki beberapa pegawai yang bekerja di
bagiannya masing-masing, yaitu bagian bordir, jahit, dan
mengepak.
Konveksi ini memiliki kedudukan sebagai salah satu
cabang dari pusat KONVEKSI YPS yang berada di Tembok
Tegal. Wilayah kerja konveksi ini di Tembok kota Tegal dan
daerah sekitar KONVEKSI YPS.
KOVEKSI YPS ini merupakan konveksi yang
memproduksi celana kulot, gamis, dan atasan yang nantinya
akan dikirim ke pusat. Selama dua kali seminggu barang yang
sudah diproduksi akan dikirimkan ke konveksi pusat di
Tembok Tegal.
KONVEKSI YPS ini memproduksi berbagai macam
barang yang bahan-bahannya didapat dari pusat dan konveksi
ini hanya melaksanakan tugasnya yaitu membuat celana kulot,
atasan, dan gamis. Dan setelah semuanya selesai dibuat koveksi
ini mengirimkannya kepusat.

Industri konveksi di Indonesia merupakan salah satu


jenis industri strategis yang mengalami perkembangan sangat
pesat. Industri konveksi yang ada saat ini tidak hanya terbatas
pada proses menjahit pakaian saja namun, sudah merambah ke
aspek lainnya.
Contohnya banyak pelaku industri konveksi yang
menawarkan jasa desain kaos, jasa sablon, jasa bordir, dan
berbagai jasa lainnya.

3.1.2 Sejarah Konveksi Diindonesia


Konveksi adalah usaha yang berkaitan dengan produksi
pakaian. Usaha konveksi merupakan sebuah jenis bisnis yang
cukup populer saat ini. Konveksi telah menjadi trand di
kalangan terbesar setiap daerah di Indonesia. Sejarah konveksi
di Indonesia dan dunia membuktikan bahwa penyebab
kepopuleran bisnis tersebut karena 2 hal. Penyebab pertamanya
adalah produk yang dihasilkannya berupa kebutuhan manusia
yang mendasar. Hal terebutlah yang akan menyebabkan market
untuk bisnis akan selalu ada karena sangat dibutuhkan.
Penyebab kepopuleran bisnis konveksi yang selanjutnya adalah
karena entry barrier untuk memulai bisnis ini tidak terlalu
besar. Untuk yang berniat memulai bisnis konveksi ini, cukup
dengan memiliki 2 atau 3 mesin jahit. Mesin jahit sendiri
merupakan salah satu mesin produksi yang cukup murah, serta
hanya membutuhkan tempat yang tidak terlalu luas.
Sejarah konveksi di Indonesia dan dunia tentu berbeda.
Ternyata, awal keberadaan konveksi di Indonesia tidak dapat
dipastikan. Ada yang mengatakan konveksi di Indonesia dimulai dari
industri rumahan pada tahun 1929. Industri tersebut dimulai dari sub-
sektor pertenunan (weaving) dan perajutan (krinnin), dengan
menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Alat ini diciptakan
oleh Daalennoord pada tahun 1926, dengan produknya berupa tekstil
tradisional seperti sarung, kain panjang, selendang, lurik, dan sabuk.
Keberadaan alat  tenun mesin pada tahun 1939, ternyata dapat
menggeser dari fungsi ATBM. Alat tenun mesin pertama kali
digunakan di daerah yang baru mendapatkan pasokan listrik pada
tahun 1935, yaitu Majalaya Jawa Barat. Sejarah konveksi di
Indonesia dan dunia ternyata menyimpan pesan yang sama.
Perkembangan penggunaan beberapa media akan silih berganti
dengan mudahnya seiring perkembangan teknologi. Pada tahun 1960,
pemerintah mulai membentuk Organisasi Perusahaan Sejenis (OPS)
yang dikoordinir oleh Gabungan Perusahaan Sejenis (GPS) Tekstil.
Pada pertengahan tahun 1965, OPS dan GPS dilebur menjadi satu
dengan nama OPS Tekstil. OPS dan GPS juga dilebur menjadi
beberapa bagian berdasarkan jenisnya. Pada tanggal 17 Juni 1974,
beberapa organisasi tekstil yang didirakan pada tahun 1970
melaksanakan kongres. Kongres ini menghasilkan kesepakatan untuk
mendirikan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API). Industri konveksi
di Indonesia mulai berkembang setelah masuknya investasi Negara
Jepang untuk sub-sektor industri hulu (spinning dan man-made fiber
making). Bentuk kerjasama ini menjadi sebuah peranan penting
dalam sejarah  konveksi di Indonesia dan dunia. Pasalnya, industri
tekstil  Indonesia tumbuh lamban dan terbatas pada awal
perkembangannya. Industri tekstil pada masa itu hanya mampu
memenuhi pasar domestic (substitusi impor) dengan segment pasar
menengah-rendah. Industri tekstil/ konnveksi di Indonesia mulai
tumbuh pesat pada tahun 1986. Beberapa faktor penyebabnya antara
lain adalam iklim usaha yang kondusif serta industri yang mampu
memenuhi standar kualitas tinggi untuk memasuki pasar ekspor.
Kinerja ekspor industri tekstil Indonesia semakin meningkat pada
periode 1986 – 1977. Pada periode ini juga industri tekstil Indonesia
mampu membuktikan sebagai industri yang strategis dan menjadi
andalan penghasil Negara sektor non-migas.
Adapun Visi dan Misi KONVEKSI YPSl
sebagai berikut :
Visi :Menjadi Perusahaan Konveksi CV. Kósngosan
bisa dipercaya dengan kualitas yang baik dan
pelayanan yang professional.
Misi :Memberikan layanan dan produk pakaian
terbaik kepada setiap pelanggan
Membentuk karyawan yang jujur, tulus, dan
profesional
Memberikan manfaat bagi masyarakat setempat

3.1.2 Struktur Organisasi


Dalam suatu industri, instansi, organisasi, ataupun
perusahaan tentunya membutuhkan suatu struktur organisasi.
Struktur organisasi merupakan suatu pola tentang bagaimana
tugas pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasi
secara formal. Sebagaimana diketahui tujuan pengorganisasian
adalah membagi pekerjaan yang harus dilakukan menjadi
departemen-departemen dan jabatan yang terperinci,
membagi-bagi tugas dan tanggung jawab berkaitan dengan
masing-masing jabatan, mengelompokkan pekerjaan ke dalam
unit-unit, serta membangun hubungan dikalangan individu dan
kelompok.
Berikut struktur organisasi KONVEKSI YPS :
3.1.3 Tugas dan Wewenang
Dalam melaksanakan kegiatan bisnisnya, tiap – tiap
bagian yang tergabung dan tanggung jawabnya masing –
masing. Tugas, Wewenang dan tanggung jawab masing –
masing bagian tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Pemilik
1) Menerima supplie bahan-bahan dari pusat untuk
diproduksi.
2) Mengawasi karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya
supaya berjalan dengan baik dan tepat.
b. Karyawan

1) Melaksanakan tugas dengan cermat tetapi tepat guna

3.1.4 Tempat dan waktu PKL


Mahasiswa melaksanakan kegiatan PKL di KONVEKSI
YPS. Berikut ini merupakan data informasi tempat pelaksanaan
PKL:

Nama Perusahaan : KONVEKSI YPS


Alamat : Dukuh macan ucul RT/RW 01/01,
Kecamatan warureja.
No. Telepon :(
3.1.5 Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data-data atau keterangan yang
diperlukan dalam laporan ini, maka metode pengumpulan data
yang digunakan penulis ialah sebagai berikut :
1. Wawancara
Wawancara adalah tanya jawab antara dua pihak
yaitu pewawancara dan narasumber untuk
memperoleh data.
2. Observasi
Nawawi dan Martini menjelaskan bahwa
observasi merupakan kegiatan mengamati, yang
diikuti pencatatan secara urut. Hal ini terdiri atas
beberapa unsur yang muncul dalam fenomena di
dalam objek yang diteliti. Hasil dari proses tersebut
dilaporkan dengan laporan yang sistematis dan
sesuai kaidah yang berlaku.
3. Studi Pustaka
studi kepustakan ialah segala usaha yang
dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun
informasi yang relevan dengan topik atau masalah
yang akan atau sedang diteliti.
3.1.6 Kegiatan Selama PKL
Selama melaksanakan kegiatan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) terdapat tugas dan tanggungjawab
yang penullis laksanakan setiap harinya.
Berikut ini adalah berbagai macam kegiatan yang
dilakukan selama PKL di KONVEKSI YPS :
1. Melakukan observasi/wawancara
2. Mencatat data yang diperlukan untuk membuat
laporan
4.1 Hasil Output
Hasil output yang dihasilkan oleh penulis selama
melakukan observasi di KONVEKSI YPS yaitu :
Penulis melakukan observasi/wawancara kepada pemilik
konveksi mengenai kas masuk atau pun pendapatan yang diterima
oleh pemilik konveksi selama memproduksi celana kulot, gamis,
atasan dll. Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada pemilik
konveksi penulis mendapatkan data yang berkaitan dengan kas
masuk atau pun pendapatan yang diterima oleh pemilik konveksi
pemilik konveksi menerima kas masuk atau pun pendapatan pada
saat mengirimkan produk yang telah diselesaikan.
data tersebut antara lain :
 Pengiriman pada bulan november 2020
Tanggal 19-11-2020
1. Kulot Jumbo = 602
2. Salur Jumbo = 503
Tanggal 24-11-2020
1. Lonceng Kotak = 165
2. Salur Jumbo = 537
3. Kotak Jumbo = 353
4. Kotak Jumbo = 396
5. Sml Salur = 730
 Pengiriman pada bulan desember 2020
Tanggal 31-12-2020
1. Salur Jumbo = 500
2. Salur Jumbo = 376
3. Salur Xl = 425
4. Salur Xl = 396
5. Kulot Jumbo = 400
6. Alfaro Jumbo = 199
7. Alfaro Jumbo = 199

Dari data diatas dapat dibuatkan jurnal umum yaitu :

No Keterangan Ref Debit Kredit


1. Kas Rp 2.000.000
Pendapatan Rp 2.000.000
(pengiriman bulan
november)
2. Kas Rp 2.000.000
Pendapatan Rp 2.000.000
(Pengiriman bulan
ddesember)
Jumlah Rp 4.000.000 Rp 4.000.000

BAB 1V

KESIMPULAN DAN SARAN


4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengalaman praktikan selama
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL), dapat ditarik
kesimpulan bahwa :
1. Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan kegiatan yang
sangat berguna dan memberikan manfaat kepada mahasiswa
antara lain bertambahnya wawasan tentang dunia
kerja,sehingga mahasiswa dapat mempersiapkan diri sebelum
memasuki dunia kerja.
2. Mahasiswa dapat lebih mempelajari tanggung jawab dan
kedisiplinan dalam menyelesaikan tugas pekerjaan. Praktikan
mendapatkan pengalaman mengeenai lingkungan kerja dan
memahami cara bersosialisasi dan berkoordinasi dalam
lingkungan kerja. Praktikan juga merasakan bahwa
KONVEKSI YPS merupakan tempat yang memberikan banyak
ilmu pengetahuan.
4.2 Saran
Berdasarkan pengalaman selama menjalankan Praktik
Kerja Lapangan di KONVEKSI YPS, praktikan mendapatkan
pengalaman yang dapat dijadikan sebagai sebuah saran untuk
pelaksanaan PKL kedepannya agar dapat lebih baik lagi. Saran-
saran tersebut ditujukkan untuk mahasiswa yang akan
melaksanakan PKL, untuk Politeknik Harapan Bersama, dan
untuk KONVEKSI YPS sebagai tempat praktikan
melaksanakan PKL.
Saran untuk mahasiswa yang ingin melaksanakan PKL
1. Bagi mahasiswa yang ingin melaksanakan PKL,hendaknya
benar-benar mempersiapkan diri dengan ilmu pengetahuan
yang didapat selama diperkuliahan.
2. Memilih tempat PKL yang sesuai program studi masing
masing mahasiswa dan berkonsutasi ke dosen mengenai
tempat PKL yang dituju
3. Sopan terhadap lingkungan kerja
Saran untuk Politeknik Harapan Bersama:
1. Politeknik Harapan Bersama harus lebih banyak menjalin
kerjasama dengan perusahaan agar memudahkan
mahasiswa mencari tempat PKL
2. Politeknih harapan Bersama hendaknya membuat peraturan
yang lebih jelas konsentrasi terkait peraturan PKL agar
tidak ada kesalahan dari mahasiswa dalam memilih tempat
PKL dan laporan PKL .
Saran untuk KONVEKSI YPSl:
1. Pengurus dan pegawai KONVEKSI YPS hendaknya dapat
berusaha meningkatkan kinerjanya KONVEKSI YPS dapat
memberikan pelayanan yang lebih baik untuk anggotanya.
2. Hubungan baik antar pegawai KONVEKSI YPS terus
dijaga untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik lagi
serta agar tercipta suasana kerja yang lebih nyaman.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.dosenpendidikan.co.id/kas-adalah/
https://guruakuntansi.co.id/bukti-transaksi/
https://www.bastelindo.com/2019/01/17/sejarah-konveksi/
https://konveksidijogja.co.id/sejarah-konveksi-di-indonesia-dan-dunia-
yang-jarang-diketahui/

Anda mungkin juga menyukai