Untuk itu, penulis dengan senantiasa menerima kritik dan saran dari pembaca
yang bertujuan untuk meningkatkan mutu laporan ini. Akhir kata penulis berharap
semoga laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat bagi kita semua
Penulis
1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………i
LEMBAR PERSETUJUAN………………………………………………………ii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….1
DAFTAR ISI………………………………………………………………………2
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………..4
F. Sejarah Perusahaan……………………………………………………….10
G. Struktur Organisasi……………………………………………………….11
H. Kegiatan Umum Perusahaan……………………………………………..14
I. Bidang Kerja……………………………………………………………..21
J. Pelaksanaan Kerja……………………………………………………......21
K. Kendala Yang Dihadapi………………………………………………....23
L. Cara Mengatasi Kendala……………………………………………...…24
A. Kesimpulan………………………………………………………………25
B. Saran – Saran…………………………………………………………….25
2
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………....25
LAMPIRAN – LAMPIRAN…………………………………………………….28
3
BAB 1
PENDAHULUAN
sebuah industri dan dunia kerja yang mungkin tidak ditemukan dikampus,
oleh perguruan tinggi dalam upaya meningkatkan Misi dan Bobot pendidikan bagi
mahasiswa dan untuk mendapat nilai tambah yang lebih besar pada pendidikan
tinggi.
ketat, lapangan pekerjaan yang sempit, dan masih banyak hal lainnya yang jadi
kerja, dan memahami lingkungan kerja yang baik. Hal ini tentunya membantu
mahasiwa untuk mendapatkan gambaran mengenai cara kerja yang baik dan
disiplin, sehingga kelak mahasiswa dapat menjadi pekerja yang handal dalam
Palembang merupakan salah satu mata kuliah yang wajib. Mata kuliah kerja
lapangan ini merupakan salah satu syarat untuk lulus program S1 di Fakultas
4
Ekonomi Universitas Tridinanti Palembang. Mata kuliah ini terdapat di semester
lima dengan bobot dua SKS. Dalam mata kuliah kerja lapangan ini, mahasiswa
pengalaman belajar yang baru yang tidak di peroleh di dalam kampus, sehingga
selesainya PKL mahasiswa akan memiliki wawasan guna bekal hidup dan
Dengan banyaknya hal positif yang akan didapat maka penulis berkesempatan
untuk melakukan Praktik Kerja Lapangan pada PT. Nissin Biscuit Indonesia.
kerja yang sesungguhnya khususya dalam ilmu bidang berbisnis. Sehingga penulis
5
B. Maksud Dan Tujuan PKL
perbandingan antara teori yang diterima di perkuliahan dengan praktik yang ada di
lapangan. Serta, mahasiswa juga dapat memberikan penilaian atas kinerja dari
Adapun tujuan dari kegiatan KKL ini, dapat diperinci sebagai berikut:
manusia.
antara teori dan praktik bisnis serta memberikan penilaian atas kegiatan
perusahaan.
zaman.
6
C. Kegunaan PKL
a. Bagi Mahasiswa
bangku kuliah dengan praktek di lapangan. Terlepas dari itu semua tentunya
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini menjadi salah satu cara bentuk
itu dapat dijadikan sebagai sarana dan penelitian yang sekiranya dapat
atau sebagai referensi bagi pembaca, sekaligus sebagai acuan untuk bahan
pembelajaran kedepan.
7
d. Bagi Universitas Tridinanti
Universitas dan PT. Nissin Biscuit Indonesia yang dijadikan obyek PKL.
D. Tempat PKL
Head Office :
PT. Nissin Biscuit Indoneisa dari yang paling utama adalah bahan baku , proses
dan produksi, sanitasi peralatan dan lingkungan kerja, serta higienitas personel.
Dari semua data yang kami peroleh melalui teknik wawancara, observasi
dan dokumentasi yang telah kami rangkum sehingga akhirnya kami dapat
8
menyelesaikan dan menyusun laporan PKL ini dengan tepat waktu hanya dalam 1
minggu.
9
BAB II
F. Sejarah Perusahaan
Januari 1977 di atas lahan seluas sekitar 8 hektar. Produk-produk pertama yang
dihasilkan adalah biskuit Butter Coconut, Frychip, Madu, Aynako dan Longer
Stick. Seiring dengan berjalannya waktu, PT. Nissin Biscuit Indonesia telah
memproduksi beragam jenis biskuit, kukis, krekers, wafer dan snack dengan
PT. Nissin Biscuit Indonesia selalu bertekad untuk menyajikan produk yang
meliputi jenis produk, mesin, proses dan kemasan. PT. Nissin Biscuit Indonesia
saat ini telah memiliki sekitar 700 orang karyawan yang turut mendukung kualitas
produknya.
Visi :
Misi :
citarasa tinggi serta terjamin mutunya bagi pelanggan dengan cara terbaik yang
10
dikembangkan oleh sumber daya manusia yang unggul melalui teknologi yang
modern.
2. Quality Commitment
produk yang berkualitas dan bergizi maka PT Nissin Biscuit Indonesia akan turut
Standar mutu yang diterapkan oleh PT. Nissin Biscuit Indonesia mencakup
penggunaan bahan baku pilihan dan penggunaan teknologi canggih dalam proses
produksi, juga penerapan CPMB (Cara Produksi Makanan yang Baik), SSOP
Critical Control Point) dan ISO 22000 : 2005 untuk keamanan pangan serta
G. Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang dibentuk oleh PT. Nissin Biscuit Indoneisa yaitu
pimpinan memiliki kebijakan dan wewenang kepada bawahan yang sesuai dengan
memberikan perintah kepada semua staff dan anggota sesuai dengan bidang
11
a. General Manager
b. Manager
Manager.
c. Manager Produksi
Tugas manager produksi adalah hal-hal yang berkaitan dengan proses dan
3. Bertanggung jawab atas hasil produksi yang dihasilkan, baik kualitas maupun
kuantitas.
12
6. Melakukan fungsi-fungsi perencanaan dan pengendalian kualitas produk
d. Manager Teknik
e. Manager Personalia
f. Manager Pembelian
g. Manager Pemasaran
13
5. Melaporkan kegiatan pada General Manager.
h. Supervisor
pabrik.
i. Sales
Bahan baku yang datang dari pemasok disimpan di gudang bahan baku
Penyimpanan bahan baku di gudang dilakukan dengan sistem FIFO (First In First
Out) sehingga rotasi stok bahan baku dapat berlangsung dengan baik.
14
b. Penimbangan
memastikan bahan baku yang masuk dalam proses produksi sesuai dengan takaran
yang tepat.
c. Pengayakan
(misalnya tepung terigu, gula halus, susu bubuk dan lain sebagainya) terlebih
dahulu diayak guna memperoleh ukuran partikel yang sesuai. Proses pengayakan
memastikan tidak ada bahan baku yang menggumpal saat masuk ke tahap
pencampuran.
d. Pencampuran
konsistensi yang sesuai dengan yang diinginkan, sehingga adonan yang dihasilkan
e. Fermentasi
15
f. Pembentukan
dipotong / dicetak hingga menjadi kepingan adonan yang siap dipanggang. Selain
itu, ada pula beberapa metode pembentukan kepingan adonan yang dilakukan
g. Pemanggangan
dalam oven dengan suhu dan waktu tertentu sehingga diperoleh biskuit matang
minyak nabati, penaburan dengan garam dan bumbu tabur, pelapisan dengan krim,
i. Pengemasan
plastik, metalized plastic, tray plastik, cup kertas dan kaleng, dengan kotak karton
16
j. Penyimpanan
k. Distribusi
1. Strategi Pemasaran
Dasar pemikiran utama yang penting dalam market driven strategy adalah
strategi.
dalam plastik kemasan maupun kemasan kaleng, Nissin memiliki target pasar
yang jelas, dengan target orang yang sedang melakukan perjalanan . Nissin
pengalaman ketika melakukan promo, tempat yang praktis dan aman untuk
17
Strategi pemasaran meliputi Segmentasi Produk, targeting, positioning
a. Segmentasi Produk
bidang agro industri yang memproduksi berbagai macam produk biscuit, dimana
salah satu produknya adalah Biscuit Khong Guan. Biscuit Khong Guan
merupakan produk biscuit pertama di Indonesia yang di kemas dalam kaleng dan
kaleng yang beredar di pasaran. Berdasarkan data pada PT. Nissin Biscuit terdapat
lima merek biscuit dalam kemasan kaleng yang beredar di Indonesia selain yang
di produksi oleh PT. Nissin Biscuit, yaitu Roma, Hatari, Tango, Selamat, Good
Time.
banyak apabila dinilai memiliki citra baik dalam benak konsumen. Terciptanya
citra baik dalam benak konsumen akan menumbuhkan kepuasan pelanggan yang
dapat memberikan beberapa manfaat. Keberhasilan Nissin tidak lepas dari brand
sangat kuat sampai di titik akhir pelosok. Yang masih dipertahankan dari PT.
Nissin Biscuit adalah upaya – upaya mempertahankan image secara above the
line. Upaya iklan di media massa, event, maupun promosi yang akan terus
18
b. Targetting
Identifikasi target pasar adalah merupakan langkah awal yang dibutuhkan dalam
Target dari PT. Nissin Biscuit adalah yang menyukai makanan ringan
Diberikannya kemasan kaleng yang praktis dengan varian jenisnya dan banyak
tersedia di kios – kios yang ada di pinggir jalan, mini market, took-toko kelontong
bahkan super market. Jadi jika ada konsumen yang membutuhkan segera produk
c. Positioning
Nissin Biscuit yang berlokasi di Ungaran Semarang. Dengan lokasi yang strategis
dapat menambah kepercayaan masyarakat dengan produk dari PT. Nissin Biscuit.
pesaingnya.
19
3. Strategi Distribusi
PT. Nissin Biscuit merupakan salah satu contoh perusahaan terbaik yang
sukses mengolah makanan ringan biscuit, salah satu produk yang dihasilkan
adalah biscuit dengan kemasan kaleng dengan produk legendarisnya Khong Guan.
Sukses pemasaran produk dan besarnya keuntungan yang diraih perusahaan tidak
terlepas dari strategi distribusi yang jitu dalam menjangkau pasar. Strategi
distribusi secara luas dan terus menerus. Mengutamakan availability dan kualitas
Kota Sabang sampai Kota Merauke. Bahkan produk PT. Nissin Biscuit telah
PT. Nissin Biscuit kadang menerima pesanan dari negara luar, sebelum
produksi, jika sesuai maka PT. Nissin Biscuit akan melakukan MoU dengan pihak
pemesan atau pihak yang ingin menjadi distributor produk PT. Nissin Biscuit di
20
BAB III
I. Bidang Kerja
peneliti akan tetapi kami sebagai seseorang di bidang akuntansi juga akan
perusahaan. Yang pastinya berkaitan dengan segala sistem keuangan yang ada di
perusahaan nissin
J. Pelaksanaan Kerja
Kegiatan di lapangan :
baku yang baik dan menentukan penetapan supplier untuk bahan baku.
Hingga bagaimana pada saat ada limbah dari produk yang gagal apakah
21
4. Bagaimana sifat keuangan perusahaan apakah bersifat publik atau bersifat
privasi.
Sikap yang dilakukan seorang praktikan dalam mencapai tujuan praktik kerja
harusnya lebih aktif dalam bertanya beberapa hal bukan hanya pertanyaan yang
terpenting saja. Seorang praktikan pun tentunya sudah bisa melihat apa keahlian
suatu saat nanti akan terjun langsung ke perusahaan industri seperti PT Nissin
tersebut.
tinggi seperti yang telah di contohkan oleh perusahaan nissin yang telah kita teliti
secara langsung karena dari sikap di siplin semua karyawan nya perusahaan nissin
2. Bekerja sesuai dengan prosedur maupun aturan kerja dan peraturan organisasi.
4. Ruang kerja dan perlengkapan selalu dijaga dengan bersih dan rapih.
6. Menggunakan jam istirahat tepat waktu dan meninggalkan tempat setelah lewat
jam kerja.
22
7. Tidak pernah menunjukkan sikap malas kerja.
8. Selama kerja tidak pernah absen/tidak masuk kerja dengan alasan yang tidak
menemukan yang namanya kendala. narnun dibalik semua itu kami mendapatkan
begitu banyak keuntungan atau kelebihan dari Praktik kerja lapangan ini.
Adapun hambatan dan kendala yang kami hadapi selama praktik kerja
berlangsung adalah :
2. Kesulitan berkomunikasi ketika masih pertama kali terjun dalam praktik kerja
lapangan
23
L. Cara Mengatasi Kendala
Dalam penanganan masalah yang penulis hadapi tidak lain yaitu meminta
diselesaikan dengan benar. Selain itu penulis juga harus mempunyai kepercayaan
diri atas solusi yang telah penulis dapatkan dari pembimbing. Semua tindakan
yang mana terdapat kendala yang sekaligus sebagai kunci untuk meningkatkan
kinerja produksi.
24
BAB IV
A. Kesimpulan
langsung bagaimana sistem produksi yang dilakukan oleh PT. Nissin Biscuit.
Indonesia.
PT. Nissin Biscuit yang dapat menjaga nama produk puluhan tahun
dengan selalu mengedepankan kualitas dari bahan-bahan produksi, cita rasa dan
proses produksi yang terbukti steril. Karena sudah mendapatkan sertifikasi oleh
Laboratorium IPB, sertifikasi halal dari MUI, sertifikasi SNI, lulus pemeriksaan
dari Badan POM serta limbah yang dihasilkan terbukti mampu dimanfaatkan
B. Saran
penulis hanya menyarankan agar PT. Nissin Biscuit tetap berusaha menjadi
dengan begitu, maka penulis tidak lagi khawatir akan konsumsi masyarakat
25
PT. Nissin Biscuit harus dapat mempertahankan dan meningkatkan
inovasi produk yang akan menambah minat konsumen atau menambah jumlah
konsumen karena tertarik dengan inovasi produk yang dimunculkan oleh PT.
Nissin Biscuit.
26
DAFTAR PUSTAKA
http://www.nissinbiscuit.com/
https://id.wikipedia.org/wiki/Biskuit
https://ethnicleader24.blogspot.com/
http://www.akuntansipendidik.com/2014/02/pengertian-dari-teori-kendala-atau-
theory-of-constraints.html
27
LAMPIRAN – LAMPIRAN
28
Data diolah oleh penulis.
29