Anda di halaman 1dari 4

3.

PENILAIAAN RISIKO DAN PENERAPAN PROSEDUR SUBSTANTIF SIKLUS


PENDAPATAN
Pendapatan PT Gudang Garam Tbk, diperoleh dari penjualan produk rokok baik
penjualan lokal maupun ekspor. Pada tahun 2016 pendapatan yang diperoleh sebesar Rp
76,3 triliun dan di tahun 2017 sebesar Rp 83,3 triliun. Hal ini terdapat peningkatan
sebesar 7 triliun yang disebabkan karena adanya penyesuaian harga jual rata-rata per
batang sebesar 8,4% untuk SKT dan 7,1% untuk SKM, serta peningkatan volume
penjualan secara keseluruhan yaitu sebesar 2,0% menjadi 78,7 miliar batang di tahun
2017. Penjualan ekspor sebesar Rp 2,7 triliun menyumbang 3,3% dari total pendapatan
dan 4,4% dari total volume penjualan rokok.
Selain dari penjualan, PT. Gudang Garam Tbk, memperoleh pedapatan dari pendapatan
yang berasal dari anak perusahaan yaitu dari PT Surya Air dan Galaxy Rain Prime Ltd.,
yang bergerak pada bidang layanan jasa penerbangan tidak berjadwal dan PT Graha Surya
Media yang bergerak pada bidang penyedia jasa hiburan serta piutang Pihak Berelasi
yaitu PT. Bukit Dhoho Indah, PT. Surya Zig Zag, PT. Taman Sriwedari serta komisaris
dan direksi.

a. PSAK 23 Tentang Pendapatan


PT Gudang Garam Tbk telah mengakui adanya pendapatan sesuai dengan PSAK yang
berlaku yaitu PSAK 23 tentang pendapatan dimana Pendapatan dari penjualan/jasa
dibukukan berdasarkan pengiriman barang atau penyerahan jasa kepada pembeli, sesuai
dengan syarat penjualannya. Pendapatan yang diperoleh telah menunjukkan manfaat
ekonomik bagi entitas yang dapat dilihat dari peningkatan pendapatan dan jumlah
pendapatan dapat diukur secara andal.
b. PSAK 7 Tentang Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi
PT Gudang Garam Tbk memiliki transaksi dengan pihak berelasi yang diatur dan
sesuai dengan PSAK 7 (revisi 2015) tentang pengungkapan pihak-pihak berelasi dimana
perusahaan telah mengungkapkan semua transaksi dan saldo signifikan dengan pihak-
pihak berelasi dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. Perusahaan juga
meninjau kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan transaksi antara perusahaan dan
pejabat serta direktur.

c. Pengendalian Internal dalam Siklus Pendapatan


PT Matahari berpartisipasi dalam telekonferensi antara manajemen keuangan, eksekutif
audit internal, dan auditor independen sebelum setiap pengungkapan pendapatan untuk
meninjau pengungkapan pendapatan dan informasi keuangan. Perusahaan melakukan
pembaruan secara rutin terkait dengan kinerjanya melalui pelaporan pendapatan secara
kuartalan. Perusahaan menilai risiko kehilangan persediaan yang ditentukan berdasarkan
estimasi dari pengalaman sebelumnya dan disesuiakan kembali pada tanggal perhitungan fisik
persediaan hal tersebut menimbulkan beban kehilangan persediaan yang dicatat sebagai beban
pokok pendapatan pada periode berjalan. Terdapat keuntungan dan kerugian aktuaria yang
timbul dari penyesuaian serta perubahan dalam asumsi-asumsi actuarial langsung diakui
seluruhnya melalui pendapatan komprehensif lainya pada saat terjadinya.

4. PENILAIAAN RISIKO DAN PENERAPAN PROSEDUR SUBSTANTIF SIKLUS


KAS DAN SEKURITAS YANG DIPERDAGANGKAN
Kas dan setara kas pada PT. Gudang Garam, Tbk. serta entitas anak meliputi kas, kas
di bank serta deposito berjangka (tidak lebih dari 3 bulan dari waktu perolehan). Laporan
kas konsolidasian disajikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan yang
disusun menggunakan metode langsung setelah dikurangi dengan cerukan. Seluruh
transaksi yang melibatkan mata uang asing (valas) kemudian dikonversikan secara penuh
ke dalam rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal yang bersangkutan. Perhitungan
atas laba per saham dilakukan dengan membagi perolehan laba tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan total rata-rata tertimbang saham
beredar pada tahun yang bersangkutan. Kas dan Setara kas pada PT Gudang Garam Tbk
mengalami kenaikan sebesar 734.059 dari tahun 2016 sebesar 1.595.120 dan pada tahun
2017 menjadi sebesar 2.329.179. Kenaikan ini disebabkan karena adanya kas , bank
pihak ketiga, dan deposito berjangka.
PT. Gudang Garam, Tbk., melakukan pencatatan saham pada tahun 1990 (Partial
Listing) dengan jumlah saham tercatat sebesar 96.204.400 dengan nilai nominal per saham
sebesar Rp1.000. Tahun 1994 melakukan Fully Listed dengan jumlah saham sebesar
481.022.000 dengan nilai nominal per saham Rp1.000. PT Gudang Garam Tbk menempatkan
modal saham sebesar 1.924.088.000.

a. PSAK 2 Tentang Laporan Arus Kas


PT. Gudang Garam Tbk, telah menyusun laporan arus kas sesuai dengan PSAK No. 2
tentang laporan arus kas, dimana perusahaan menyajikan laporan arus kas menggunakan salah
satu metode yaitu metode langsung dengan kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan
pembayaran kas bruto yang diungkapkan. PT Gudang Garam Tbk, melaporkan arus kas pada
tahun 2017 dan mereklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan sesuai
PSAK No. 2.
b. Pengendalian Internal dalam Siklus Kas dan Sekuritas yang diperdagangkan
PT Matahari melakukan pengendalian terhadap siklus transaksi yang mempengaruhi
pencataan penerimaan dan pengeluaran kas serta melakukan rekonsiliasi bank independen.
Pengendalian utama termasuk pemisahan tugas yang memadai antara fungsi penandatanganan
cek hanya oleh orang yang berwenang dan verifikasi internal yang memadai. Risiko
pengendalian akan menurun apabila pengendalian yang memperngaruhi transaksi yang
berhubungan dengan kas dan setara kas perusahaan telah beroperasi secara efektif.
Bagian tata kelola pada laporan ini membahas tata kelola
perusahaan yang menerangkan kegiatan pengawasan rutin
dan akuntabilitas Perseroan terhadap pemegang saham
dan pemangku kepentingan. Dapat kami pastikan bahwa
semua Direktur menjalankan sebaik mungkin tugas masingmasing maupun tugas sebagai
anggota Direksi dalam
mengarahkan Perseroan untuk mewujudkan kinerja dan
rencana usahanya dengan baik. Komite Audit independen
mengkaji laporan keuangan Perseroan setiap kuartal,
sedangkan fungsi nominasi dan Remunerasi dijalankan oleh
Dewan Komisaris. Tim Audit internal melaksanakan tugas
pengawasan dan pengendalian risiko untuk memastikan
integritas kegiatan usaha dilaksanakan dengan baik.
Susunan anggota Direksi ataupun Dewan Komisaris tidak
mengalami perubahan pada tahun 2017.
Tujuan: internal Audit berfungsi sebagai suatu aktivitas
penilaian yang independen dalam Perseroan untuk
membantu Direksi dan manajemen dalam melakukan
observasi, evaluasi, penilaian serta memberikan
rekomendasi dan pendapat/saran terhadap manajemen
risiko, pengendalian internal, dan proses tata kelola
Perusahaan berdasarkan kajian yang independen dan
objektif melalui pendekatan yang sistematis.

Pengendalian internal
Perseroan menerapkan sistem pengendalian internal
yang meliputi metode, prosedur operasional standar
dan kebijakan yang disusun dengan mempertimbangkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tujuan
utamanya adalah mengendalikan risiko keuangan dan
operasional yang mungkin timbul dari kegiatan usaha
Perusahaan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai