Nim : 170810301194 Mata Kuliah : Sistem Pengendalian Manajemen Kelas E
Evaluasi sistem pengendalian manajemen: Studi
kasus pada PT Formula Satu Internusa Jakarta
PT Formula Satu Internusa, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang
pembuatan obat nyamuk bakar, adalah perusahaan yang menerapkan sistem pengendalian manajemen dimana business unitsnya diperlakukan sebagai pusat pertanggungjawaban. untuk menilai penerpan sistem pengendalian manajemen yang sudah dilaksanakan oleh PT Formula Satu Internusa, maka perlu dianalisa desain sistem pengendalian manajemen yang sudah ada dan memberi usulan dan pertaikan terhadap sistem pengendalian manajemen tersebut. Dalam pengamatan langsung ini diketahui bahwa falsafah, misi, tujuan, dan strategi perusahaan yang telah ditetapkan sudah sesuai dengan keadaan perusahaan saat ini. corporate cultur dalam perusahaan ini cenderung menunjukkan ketergantungan kepada top manajer. pengametan terhadap struktur dan proses pengendalian manajemen diperoleh bahwa, organisasi perusahaan telah memperlakukan unit bisnisnya sebagai pusat pertanggungjawaban. Proses pengendalian manajemen yang terdiri dari pemrograman, penganggaran, operasi dan pengukuran, dan pelaporan dan analisa PT Formula Satu Internusa sebagian besar telah dijalankan dengan baik. secara garis besar pt formula satu internusa telah menerapkan sistem pengendalian manajemen yang mendukung tercapainya tujuan peru sahaan. saat ini yang perlu mendapat perliatian serius dari perusahaan adalah masalah sumber daya manusia yang mampu mendukung penerapan sistem pengendalian manajemen sehingga tujuan perusahaari dapat tercapai mengingat bahwa untuk masa mendatang pt formula satu internusa akan membuka banyak unit-unit bisnis baru. Kelebihan dan kekurangan SPM PT Formula Satu Internusa: 1. Kelebihan Untuk kelebihannya sendiri pada perusahaan ini akan mudah dalam pengkoordinasian, karena sudah jalas pusat pusat informasinya. Tidak adanya keputusan yang saling kontradiktif, karena keputusan hanya diambil oleh satu sampai beberapa orang saja. 2. Kekurangan
-kurang adanya partisipasi dari karyawan.
-kurang rasa memiliki terhadap apa yang dikerjakannya -kemampuan karyawan untuk menelurkan ide-ide baru akan lebih terbatas.