Anda di halaman 1dari 113

KEWIRAUSAHAAN

Oleh:
A.A.A. MIRAH KENCANA WATI, SE., MM
I WAYAN SUKARTA, SE., M.Agb

PRODI MANAJEMEN BISNIS INTERNASIONAL


JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA
POLITEKNIK NEGERI BALI
2013

1
PENGANTAR

Saat ini persaingan di dunia kerja semakin ketat dan pengangguran


di Indonesia juga semakin banyak. Hal ini didukung pula dengan semakin
banyaknya perusahaan besar dan kecil yang melakukan pemutusan
hubungan kerja (PHK), mempensiunkan karyawan-karyawannya secara
dini, bahkan menutup atau merelokasikan usahanya ke tempat lain. Itu
semua mengakibatkan persaingan para lulusan perguruan tinggi untuk
mendapatkan pekerjaan setelah menyelesaikan kuliahnya semakin ketat.
Mengandalkan seluruhnya kepada pemerintah untuk membuka
lapangan kerja baru tidaklah mungkin. Menunggu investor dari luar negeri
untuk berinvestasi ke Indonesia juga memerlukan waktu cukup lama, dan
mengharapkan investor dalam negeri dengan kondisi saat ini sangatlah
berat. Untuk itu, pemerintah sangat mengharapkan sector pendidikan untuk
mengubahmindset dan paradigmanya bahwa setelah lulus perguruan
tinggi, mahasiswa janganlah hanya berorientasi kepada mencari pekerjaan
saja, tetapi justru mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
Banyak lulusan perguruan tinggi telah didokrin oleh orang-orang
terdekatnya, lingkungan, dan sekelilingnya bahwa setelah lulus harus
langsung bekerja (sekalipun sulit). Padahal, pemikiran seperti itu sangatlah
tidak tepat. Jalan hidup untuk sukses setelah lulus itu ada dua pilihan yang
masing-masing mempunyai target yang sama, yaitu menjadi professional
(employee) yang sukses atau menjadi pengusaha yang sukses. Jadi, pilihan
untuk menjadi pengusaha juga mempunyai rasio kesuksesan yang tidak
kalah menariknya bila dibandingkan dengan memilih karier menjadi peke rja
atau professional, asalkan dibekali konsep, skill, pengetahuan, strategi dan
cara yang tepat.

2
BAB 1
ENTREPRENEURSHIP LANDSCAP

TUJUAN KHUSUS
Setelah mempelajari topic ini, mahasiswa memahami bahwa Perkembangan
ekonomi dan social akan menciptakan perubahan status sosial, perilaku,
gaya hidup, kebutuhan, keinginan, selera, dan sebagainya, sehingga akan
membangkitkan sebuah inspirasi bisnis yang pada akhirnya memunculkan
peluang bisnis.

MUNCULNYA SPIRIT OF ENTREPRENEURSHIP SEHUBUNGAN


DENGAN PERKEMBANGAN EKONOMI
Perkembangan ilmu pengetahuan, sosial, ekonomi, politik, budaya,
teknologi, dan kesejahteraan telah menciptakan gap di antara faktor -
faktor yang mempengaruhi perkembangan tersebut, misalnya antara ilmu
pengetahuan dan sosial, sosial dan politik, budaya dan sosial, atau sosial
dan teknologi. Gap yang terjadi akan menciptakan perubahan status sosial,
perilaku, gaya hidup, kebutuhan, keinginan, selera, dan sebagainya,
sehingga akan membangkitkan sebuah inspirasi bisnis yang pada akhirnya
memunculkan peluang bisnis. Munculnya peluang bisnis yang baru akan
menstimulus terjadinya banyak entrepreneur muda. Hal inilah yang
mendorong timbulnya entrepreneurship seiring dengan perubahan dan
perkembangan perubahan ekonomi. Ada beberapa faktor yang mcnsti mulus
spirit of entrepreneurship, yaitu :
1. Evolusi produk
Perubahan produk akan menimbulkan perubahan kebutuhan.
2. Evolusi ilmu Pengetahuan
Perubahan ilmu pengetahuan akan menimbulkan inspirasi produk baru.

3
3. Perubahan gaya hidup, selera, dan hobi
Perubahan gaya hidup akan menimbulkan keinginan akan produk yang
berbeda.
4. Perubahan teknologi
Berkembangnya teknologi dan semakin canggihnya teknologi akan
menciptakan produk, suasana, dan gaya hidup yang berbeda.
5. Perubahan budaya
Berkembangnya gaya hidup, pendapatan, selera, teknologi, dan
sebagainya akan mengubah budaya seseorang, sehingga hal ini
mempengaruhi kebutuhan akan produk yang berbeda di setiap tempat.
6. Perubahan struktur pemerintahan dan politik
Perubahan politik akan mempengaruhi perubahan struktur
pemerintahan, yang berujung pada perubahan peraturan, kebijakan, dan
arah perekonomian, sehingga muncullah sebuah gap kebutuhan akan
produk.
7. Intrapreneurship
Kemampuan intrapreneurship (entrepreneurship di dalam sebuah
perusahaan internal) yang semakin baik dan kuat akan memunculkan
gairah entrepreneur. Hal ini disebabkan karena kreativitas, inovasi,
ketatnya persaingan, perubahan organisasi, dan lain-lain. Jadi,
organisasi secara tidak langsung langsung mengembangkan jiwa
entrepreneurship seseorang.

DEFINISI TENTANG ENTREPRENEURSHIP


Ada beberapa definisi tentang entrepreneurship, yaitu :
1. Wirausaha
2. Wiraswasta
3. Pengusaha
Wirausaha berasal dari kata wira (berani) dan usaha yang
bersumber dari bahasa Melayu. Begitu juga kata wiraswasta yang berasal
dari kata wira berani dan swasta yang berarti non pemerintahan (dahulu

4
orang hanya bekerja di sektor pernerintahan saja, sehingga bila kita berani
mengambil risiko dan keluar dari sektor pemerintahan, maka kita disebut
wiraswasta).
Bila kita melihat arti entrepreneur secara sejarah, maka kita bisa
menyimpulkan bahwa wirausaha dan wiraswasta itu adalah bagian dari
makna entrepreneurship.
Menurut Anda, Apa Itu Entrepreneurship?

Banyak sekali perbedaan orang di dalam mengartikan kewirausahaan


(entrepreneurship). Beberapa di antaranya mengatakan bahwa
entrepreneurship itu adalah :
Suatu PROFESI.?
Suatu ILMU.?
Suatu KEPRIBADIAN.?
Suatu SKILL atau KEAHLLAN.?
Suatu KEMAMPUAN atau KECERDASAN.?
Suatu PENGETAHUAN.?
Suatu NALURI.?

5
Suatu CITA-CITA, KEINGINAN atau MIMPI.?
Atau suatu PILIHAN HIDUP.?
Apapun jawaban yang dipilih, itu semua adalah benar!. Tetapi satu
hal yang pasti adalah bahwa entrepreneurship itu merupakan SALAH SATU
JALAN UNTUK MENUJU SUKSES.
Kewirausahaan adalah salah satu usaha yang kreatif yang
membangun suatu value dari yang belum ada menjadi ada dan bisa dinikmati
oleh orang banyak. Setiap wirausahaan (entrepreneurship) yang sukses
memiliki empat unsur pokok, yaitu :
1. Kemampuan (hubungan dengan IQ dan skill)
a. Dalam membaca peluang
b. Dalam berinovasi
c. Dalam mengelola
d. Dalam menjual
2. Keberanian (hubungan dengan Emotional Quotient dan Mental)
a. Dalam mengatasi ketakutannya
b. Dalam mengandalkan risiko
c. Untuk keluar dari zona kenyamanan
3. Keteguhan hati (hubungan dengan motivasi diri)
a. Persistence (ulet), pantang menyerah
b. Determinasi (teguh dan keyakinannya)
c. Kekuatan akan pikiran (power of mind) bahwa Anda juga bisa
4. Kreativitas yang menelurkan sebuah inspirasi sebagai cikal bakal ide
untuk menemukan peluang berdasarkan intuisi (hubungannya dengan
experiences)
Seorang entrepreneurship harus bisa melihat suatu opportunity
atau peluang dari kacamata (perspektif) yang berbeda dari orang lain, atau
yang tidak terpikirkan oleh orang lain yang kemudian bisa diwujudkan
menjadi value.
Entrepreneur yang berhasil adalah entrepreneur yang mampu
bertahan dengan segala keterbatasannya, memanfaatkan, dan

6
meningkatkannya untuk memasarkan (tidak hanya menjual) peluang
tersebut dengan baik serta terus menciptakan reputasi ynng membuat
perusahaan itu bisa berkembang.
Dapat kita simpulkan bahwa entrepreneur adalah suatu kemampuan
untuk mengelola sesuatu yang ada dalam diri Anda untuk dimanfaatkan dan
ditingkatkan agar lebih optimal (baik) sehingga bisa meningkatkan taraf
hidup Anda di masa mendatang. Hal-hal itu antara lain :
Pengetahuan (knowledge)
Kemampuan (skill)
Pengalaman (experiences)
Jaringan (networking)
Informasi-informasi yang didapat (information)
Sumber-sumber yang ada (sources uang, bakat, lingkungan, keluarga
dan lain-lain)
Waktu yang ada (time)
Masa depan dan kesempatan (future and opportunity)

THE KEY OF ENTREPRENEURSHIP Suatu Master Key


untuk Mewujudkan Mimpi Bisnis Anda
Apa itu The Key of Entreprenuership..?

7
Segala sesuatu yang berhubungan dengan tempat, kotak harta
(impian) atau rumah, bisa juga mobil, membutuhkan sebuah kunci. Banyak
kunci yang ada, tetapi kita memerlukan kunci utama untuk masuk ke
dalamnya dan membukanya. Sama kasus bila kita ingin memasuki dunia
bisnis. Namun, yang sering terjadi justru sebaliknya! Kita tidak mempunyai
atau lupa apa kunci utamanya (master key) lalu kita memaksa ingin masuk
segera ke dalamnya dan berhasrat untuk menikmatinya dengan segera.
Menurut Anda kita mau lewat mana? Lewat samping? Jendela? Pagar
(melompat)? Mendobrak pintu? Atau, lewat belakang? Bisa juga lewat
atap!.
Hal itulah yang sering dilakukan oleh orang yang ingin menekuni dan
terjun ke dalam dunia bisnis. Mereka terburu-buru ingin sukses, atau
langsung berjalan tanpa konsep dan strategi yang jelas, bahkan dengan
modal keberanian saja. Mereka langsung nyemplung ke bisnis dan
berjualan di pasar. Itu yang kurang tepat! Jangan pernah mendengar kata
pakar entrepreneurship yang sering berkata Berani dulu, yang lain urusan
belakangan, atau Langsung nyebur aja dulu, baru berpikir nanti.
Buatlah konsep, strategi, dan taktik yang lebih baik (kami bukan bilang itu,
karena kita berhadapan dengan situasi yang sering tidak pasti, bahkan
seperti sekarang itu, di saat krisis moneter kedua). Oleh karena itu, setelah
memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis (berani dan put uskan), segera
pelajarilah dan temukanlah konsep-konsep yang jelas dalam menjalankan
bisnis , atau temukanlah kunci utama yang bisa menjadi pedoman bagi yang
ingin terjun ke dunia bisnis dan memulainya. Untuk itu, akan mengulas
lebih jauh lagi mengenai kunci utama dalam menjalankan sebuah bisnis
yang smart and good.
Kunci utama itu kami sebut THE KEY OF ENTREPRENEURSHIP,
yang terdiri dari 4 bagian pokok (lihat gambar) :
1. Bagian Pemutar (Pengungkit) Leverage Key, yaitu :
a. Great decision
b. Lingkaran Peluang Emas (golden opportunity) :

8
AKU, BISNIS dan PASAR benang merah bisnis Anda
Segitiga teori kreativitas (Teori Kemampuan, The Basic of
Creative Thinking dan Inspirasi dan Intuisi)
PELUANG, itu dari kata PELUANG juga
Riset dan Trial
2. Bagian Batang (Tubuh) Kunci The Body Key
Bagian ini adalah bagian yang sangat penting untuk mewujudkan sebuah
bisnis yang solid setelah Anda memulai berbisnis, yaitu :
a. Bagian Sambungan (Translation), terdiri dari :
Membentuk Business Team Skill
The brilliant strategy to enter the market
Defining your business system.
b. Bagian Batang (Transitional)
Quality concept
8-S : The key success of business is a good managerial skill
10-C : How to create on operational excellence
Financial Aspect : Cash flow and investment strategy
3. Bagian Anak Kunci The Primary Key, terdiri dari :
Marketing concept
How to promote your business, dan
Selling skill is on embryo of entrepreneurial skill
Bila kita gambar adalah sebagai berikut :

9
Diagram 1 : The Key of Entrepreneurship

10
Tahapan Penting dalam The Key of Entrepreneurship
Ada lima tahapan penting yang perlu diresapi jika menjadi
entrepreneur, antara lain :

1. Memutuskan (decision), setelah itu


2. Memulai (start), lalu
3. Membangun (build) sebuah bisnis, kemudian
4. Memasarkan (promote) dan akhirnya
5. Mewujudkan (operate and realized) apa yang Anda jual atau tawarkan
kepada konsumen.

11
BAB 2
ENTREPRENEURIAL PROCESS: CHANGE YOUR
MINDSET AND PARADIGM

TUJUAN KHUSUS
Setelah mempelajari topic ini, mahasiswa memahami bahwa bila mau
berwirausaha, perlu keberanian untuk memulai dan mengambil keputusan.
Secara perlahan-lahan juga perlu mempelajari konsep, strategi, taktik, dan
pengetahuan tentang bisnis yang benar dan baik sampai menjadi ahli di
bidang tersebut dan memahami seluk beluk bisnis dan pasarnya, sehingga
akan mendapatkan suatu cara untuk menjalankan bisnis tersebut dan
bertahan dalam persaingan yang ketat.

CIRI-CIRI SEORANG ENTREPRENEUR


Memulai menjadi entrepreneur memang harus dengan mimpi, tetapi
tanpa kekuatan, Anda hanyalah bermimpi
Banyak orang ingin berwirausaha. Namun, mereka terkadang
berhenti di tengah jalan, atau bahkan mundur sebelum memulainya. Mereka
tidak tahu bagaimana caranya, atau takut mengalami kegagalan, takut jatuh
miskin, takut dibodoh-bodohin, takut kehabisan modal dan takut keluar dari
zona nyaman (malas). Yang pasti ialah bahwa mereka memiliki
ketakutan yang besar yang menggelayuti kepala mereka.
Yang membedakan seorang entrepreneur dengan orang biasa atau
orang lain adalah bahwa seorang entrepreneur ialah seorang yang
mempunyai karakter sebagai berikut :

1. Pandai mengelola kekuatannya


Seorang entrepreneur pandai mengelola kekuatannya untuk
membangkitkan keberanian dan kepercayaan dirinya dalam menghadapi
suatu risiko (Risk Manager, bukan Risk Taker).

12
2. Mempunyai iris mata yang berbeda dengan yang lain
Dalam hal ini, iris mata itu adalah cara seseorang memandang
sesuatu (masalah, kesulitan, perubahan, diri sendiri, lingkungan, trend
dan kejadian) untuk memunculkan kreativitasnya agar tercipta ide-ide,
gagasan, konsep dan mimpinya, lalu mencoba untuk meningkatkan nilai
(added value). Jadi, seorang yang mempunyai jiwa entrepreneur yang
kuat itu mempunyai pola pandang akan sesuatu yang berbeda dengan
orang lain.

3. Pemasar sejati atau penjual ulung


Tanpa skill ini, Anda akan memulai dengan lebih berat dan
membutuhkan lebih banyak waktu. Skill ini akan mempermudah dalam
membangun bisnis, mengakselerasi kecepatan pertumbuhan bisnis, dan
mengurangi ketergantungan modal yang besar.

4. Melawan arus dan menyukai tantangan baru


Seorang entrepreneur cenderung tidak suka mengikuti arus
tengah, orang atau terperangkap di dalam kehidupan yang monoton
(sempurna). Dia selalu tidak bisa diam, berpikir dan terus berpikir. Dia
adalah seorang creative and smart worker.

5. High determination (mempunyai keteguhan hati yang tinggi)


Dalam hal ini, perbedaan seorang entrepreneur sejati dengan
entrepreneur yang biasa-biasa saja adalah dalam hal durability, firm, dan
determination. Keteguhan hati itu membuat orang berbeda di dalam
memandang suatu kegagalan. Kegagalan itu tidak ada, yang hanyalah
sebuah rintangan besar, sangat besar, dan juga kecil. Mengapa? Marilah
kita melihat arti dari kegagalan. Kegagalan adalah persepsi orang yang
merasa buntu dan tidak tahu apa yang harus ia lakukan dan cenderung
tidak ingin berusaha untuk mencari jalan keluar / pemecahannya.
Kegagalan bukanlah ujung dari perjalanan.

13
Terkadang kita cenderung memvonis diri kita bahwa kita sudah
gagal Sebetulnya kita tidak gagal, tetapi :
a. Kehilangan langkah selanjutnya.
b. Bahwa itu bukanlah jalan yang harus kita lakukan atau ambil
cobalah mundur dan melihat dari sisi lain (dari atas, sebagai
penonton atau dari samping) sehingga akan menemukan jalan lain
yang menolong kita untuk berubah lebih baik lagi.
c. Bahwa persiapan untuk mengantisipasi risiko tidak sebanding
dengan yang terjadi (tidak proaktif).
d. Itu adalah rintangan. Apa yang kita anggap sebagai sebuah kegagalan
adalah sebuah rintangan. Kita diberi sinyal bahwa hal itu bukanlah
jalan yang baik bagi kita. Rintangan itu mungkin berkata, Langkahi
dulu saya (kegagalan), dan Anda baru bisa lewat untuk melanjutkan
perjalanan Anda.
e. Kita kehabisan nafas, dalam arti bingung atau kekurangan modal
istirahatlah dahulu (berhemat dan mengatur siasat) dan bertahanlah,
sambil mempersiapkan tenaga yang lebih baik lagi.

6. Tidak menerima apa yang ada di depannya dan selalu mencari yang
terbaik (perfectionist)
Seorang entrepreneur diharapkan mampu memberikan apa yang
lebih baik lagi bagi pelanggan. Seorang yang perfectionist itu seperti
pisau bermata dua. Yang pertama ialah bahwa ia berdampak untuk
berusaha mencapai yang terbaik dan memberikan yang terbaik. Dan yang
kedua, ia berdampak buruk bagi dirinya sendiri bila ia tidak mampu
menanggung senjata kesempurnaan dirinya dan pikirannya sehingga
berakibat fatal, seperti frustasi dan putus asa karena idealisme yang
mengubur impiannya. Ubahlah itu menjadi kekuatan Anda.
Lalu, apa ciri-ciri khusus seorang entrepreneur yang telah sukses
dalam bisnis? Mungkin Anda bisa menirunya.

14
Ciri-ciri Khusus Seorang Entrepreneur yang Sukses
Ada beberapa ciri yang biasanya ada di dalam diri seorang
entrepreneur yang telah sukses, yaitu :
1. Mempunyai mimpi-mimpi yang realistis dari tinggi, yang mampu diubah
menjadi cita-cita yang harus ia capai. Hidupnya ingin berubah karena
kekuatan emosionalnya yang tinggi dan keyakinannya yang kuat,
sehingga mimpi itu bisa terwujud (power of dream).
2. Mempunyai empat karakter dasar kekuatan emosional yang saling
mendukung untuk sukses.

3. Menyukai tantangan dan tidak pernah puas dengan apa yang di dapat
(High Achiever).
4. Mempunyai ambisi dan motivasi yang kuat (motivation).
5. Memiliki keyakinan yang kuat akan kemampuannya bahwa dia bisa
(power of mind).
6. Seorang yang visioner dan mempunyai daya kreativitas yang tinggi.
7. Risk Manager not just risk taker.
8. Memiliki strong emotional attachment (kekuatan emosional).
9. Seorang problem solver.
10. Mampu menjual dan memasarkan produknya (seller).
11. Ia mudah bosan dan sulit diatur.
12. Seorang kreator ulung.
Seorang entrepreneur yang sukses bisa menjadi magnet yang sangat
kuat sekali, atau sebuah virus penyakit menular, atau sebuah daya tarik
yang tersendiri bagi orang di sekelilingnya. Namun demikian, hanya sedikit
orang yang mampu mencapainya!. Mengapa demikian? Karena :

15
DALAM BISNIS ADA JIWA DAN MEMPUNYAI KEKUATAN
KARAKTER YANG JARANG DIMILIKI OLEH ORANG LAIN
NAMUN HAL ITU BISA DIPELAJARI

Dengan demikian, entrepreneur yang sukses bukan hanya milik orang


bermodal dan berbakat saja, melainkan milik Anda juga. Anda memiliki
level of entrepreneurship, tergantung pada keinginan meningkatkan
levelnya atau tidak. Rata-rata yang sulit bukanlah mempunyai keinginan
untuk menjadi entrepreneur, melainkan memutuskan dan menjalankannya
segera. Tetapi, sekarang itu bukanlah hal yang sulit lagi, bukan? Karena
ternyata ketakutan akan kegagalan yang sebenarnya itu hanya persepsi dan
pikiran kita saja, jadi apa yang kita takutkan? Jawabannya : Tidak ada!.

LIMA ALASAN ORANG TIDAK INGIN MENJADI ENTREPRENEUR


Hampir sebagian besar orang bermimpi ingin menjadi pengusaha.
Ibarat buah durian menakutkan, banyak durinya, tetapi buahnya manis dan
enak rasanya. Yang sulit bukan mimpinya, melainkan keputusan yang
diambil dan langsung bertindak. Orang sering sekali memakai alasan -alasan
yang tidak realistis.
Apa sebenarnya alasan-alasan yang dipikirkan orang sehingga ia sulit
untuk memulai memutuskan (belum bertindak!) menjadi entrepreneur?
1. Tidak mempunyai pengalaman
Bagaimana Anda akan memiliki pengalaman jika Anda tidak
pernah mencobanya? Cobalah terlebih dahulu, barulah Anda memiliki
pengalaman. Semakin jauh Anda mencoba, semakin banyak informasi
yang Anda ketahui, sehingga Anda menguasai bisnis dan pasar tersebut.

2. Tidak mempunyai modal. Modal apa?


Modal itu banyak sekali ragamnya. Modal uang itu hanyalah salah
satu dari sekian banyak modal yang perlu dipersiapkan. Jadi, tidak hanya
diperlukan modal uang saja untuk memulai.

16
3. Tidak mempunyai keberanian untuk memutuskan
Apa yang tidak berani? Takut gagal? Takut tidak mempunyai
penghasilan (income)? Hal itu bisa disiasati dengan berbagai cara,
misalnya sambil bekerja, coba-coba, ikut-ikutan atau yang kecil dulu,
dan sebagainya. Yang jelas, tidak berani di sini bukan karena tidak
mampu, tetapi lebih cenderung karena tidak mempunyai rasa percaya
diri atau belum ada peluang.

4. Tidak ada orang yang menuntun Anda


Kesuksesan setiap orang tidak sama waktu dan jenisnya. Anda bisa
berkonsultasi dengan teman, saudara, orang tua, dan melalui buku -buku
yang bisa memberi inspirasi.

5. Takut keluar dari zona nyaman


Sebenarnya, inilah alasan utama dari sebagian besar orang untuk
takut memutuskan menjadi seorang entrepreneur. Anda cenderung ingin
nyaman bekerja atau tetap pada posisi saat ini, bukan? Juga mendapat
gaji, inventaris dan lain sebagainya. Tetapi, apakah Anda telah berpikir
bagaimana bila Anda tiba-tiba kehilangan pekerjaan? Jawabannya ialah
ubah mindset dan paradigma Anda tentang entrepreneurship. Pengusaha
dan pekerja itu tidak jauh berbeda. Yang berbeda itu adalah risiko dan
manfaat yang akan diterima.

BERANI DAHULU ATAU SKILL DAHULU YANG BENAR?


Bila ingin memulai berbisnis, manakah yang terlebih dahulu
dibutuhkan, keberanian atau skill?

17
Ada orang yang berkata bahwa yang penting adalah keberanian
dahulu di dalam memulai suatu usaha. Tetapi ada juga yang berkata Oh
berani memang perlu, tetapi kalau tanpa skill bagaimana? Rontok deh oleh
persaingan. Bila kita mau berwirausaha, kita perlu keberanian untuk
memulai dan mengambil keputusan ya, tetapi secara perlahan -lahan kita
juga perlu mempelajari konsep, strategi, taktik, dan pen getahuan tentang
bisnis yang benar dan baik sampai kita menjadi ahli di bidang tersebut dan
memahami seluk beluk bisnis dan pasarnya, sehingga kita akan
mendapatkan suatu cara untuk menjalankan bisnis tersebut dan bertahan
dalam persaingan yang ketat.
Jadi, dibutuhkan keberanian terlebih dahulu, baru skill yang diasah
dan dilatih terus-menerus, sampai kita mantap untuk terjun ke bisnis
tersebut secara total, tetapi keduanya tidak bisa dipisahkan!.
Bila kita berbicara tentang modal, apakah Anda bisa berbisni s tanpa
modal? Apa faktor modal uang itu mutlak untuk mulai berbisnis? Apakah
tanpa itu kita tidak bisa berwirausaha?

18
MODAL
Ketika berbicara tentang modal dalam berbisnis, semua orang pasti
berpikir bahwa mereka tidak mempunyai modal, karena yang mereka
maksud dengan modal itu hanyalah sebatas uang. Sebenarnya, modal berupa
uang itu adalah 10% dari semua modal yang dibutuhkan oleh seorang
ENTREPRENEUR untuk menjalankan roda bisnisnya.
Jadi, siapa takut. Anda takut tidak mempunyai modal?
Modal uang itu hanyalah menentukan size usaha atau bisnis,
selebihnya bukan itu! Anda mau memulainya dari nol? Langsung besar/
Atau menggebrak pasar dengan modal besar?
Ketika berbicara tentang modal, konotasi semua orang sering kali
adalah uang atau investasi dan operasional. Untuk besar di awal, berbisnis
itu memang mutlak membutuhkan modal (dalam arti investasi). Namun
demikian, sebenarnya masih ada kiat-kiat lain yang bisa dipilih dan lakukan
di mana hal itu tidak membutuhkan modal uang dalam jumlah yang besar
(dalam hal ini, kita membicarakan modal untuk investasi, bukan modal
untuk biaya sehari-hari). Lalu, modal itu apa dan yang mana saja yang
diperlukan oleh seorang pengusaha yang sukses?
Apa saja kebutuhan modal bagi seseorang untuk memulai usaha?
Modal di dalam memulai sebuah usaha ialah :

1. Pengalaman Anda
Modal yang paling penting adalah pengalaman Anda. Ini bisa
digunakan sebagai titik sentral Anda di dalam menentukan jenis usaha
yang akan digeluti, menciptakan peluang atau mensurvei pasar dan
sebagai dasar utama untuk sukses. Tidak ada modal yang paling penting
selain pengalaman Anda.

2. Knowledge (Pengetahuan Anda)


Dapatkah Anda membayangkan jika Anda mempunyai modal uang
banyak, tetapi tidak mempunyai pengetahuan yang cukup? Apakah Anda

19
bisa memulai dan memutuskan untuk berbisnis? Orang tanpa
pengetahuan itu ibarat benda mati, tanpa jiwa. Jadi, uang itu j ustru
nomor sekian, pengetahuanlah yang lebih penting setelah pengalaman.

3. Skill (Keahlian Anda) = kebiasaan + pengetahuan


Kalau Anda mempunyai skill tertentu, itu akan jauh lebih baik bila
dibandingkan hanya mempunyai pengetahuan saja. Bisnis yang dilandasi
oleh skill akan mendapatkan kecepatan tumbuh lebih besar dibandingkan
bisnis yang tidak dilandasi oleh skill. Nah, sekarang modal uang menjadi
urutan di bawahnya, bukan?

4. Keberanian (Kemampuan Anda untuk mengatasi rasa takut)


Bila orang ingin berbisnis, yang penting bukan berani dengan
nekat, melainkan mampu mengatasi rasa takut untuk memanajemenkan
risiko yang akan datang. Hal ini tidak berarti bahwa orang hanya
membutuhkan modal, Yah. Saya berani berbisnis, lalu berkata
kepada semua orang, Ini lho, saya berani berbisnis Itu namanya nekat,
bukan berani dengan penuh perhitungan. Modal utama orang itu haruslah
berani untuk mengelola risiko (Risk Manager), bukan hanya berani
untuk mengambil risiko (Risk Taker), mengambil risiko itu bisa
dilakukan semua orang, tetapi risiko yang diambil itu perlu
dipertimbangkan, dikelola, diantisipasi, dan dipersiapkan dengan
matang dan tepat.

5. Konsep Bisnis Anda


Selain hal di atas, modal yang diperlukan ialah konsep bisnis.
Berbisnis itu memang membutuhkan skill, knowledge, uang dan
keberanian. Tetapi, itu semua belumlah cukup. Akan lebih berhasil bila
Anda belajar dan mempunyai konsep yang jelas. Konsep bisnis adalah
modal penting dalam menjalankan roda bisnis. Konsep bisnis itu seperti
kompas bagi sebuah kapal yang ingin berlayar. Tanpa itu, kapal akan
berlayar tanpa tujuan yang pasti dan tinggal menunggu waktu untuk

20
dihempaskan oleh gelombang, karena berlayar tanpa arah d an metode
yang bena
6. Networking Anda (Jaringan Relasi)
Sekalipun tidak bermodal uang yang cukup, tetapi bila mempunyai
modal network (relationship) yang oke, maka itu akan menjadi modal
yang lebih baik dari sekedar modal uang. Banyak orang sukses berawal
dari modal ini.

7. Spiritual Support (gairah dan semangat)


Dukungan semangat dari rekan-rekan Anda juga merupakan modal
yang tidak kalah bernilainya dari sekedar modal uang.

8. Kreativitas dan Inovasi


Semua hal di atas juga seolah-olah tidak ada manfaatnya bila tidak
mencoba melatih dan mempunyai kreativitas (otak kanan Anda) untuk
menciptakan peluang, inovasi dan improvisasi untuk tumbuh
berkembangnya bisnis Anda. Kecepatan dan mati hidupnya bisnis
tergantung dari faktor ini.

9. Equity (uang / aset)


Modal uang tidak kalah penting, tetapi tidak mutlak bahwa tanpa
uang kita tidak bisa berbisnis atau berwiraswasta. Ibarat kita mau
bepergian dengan memilih naik mobil, tetapi tidak ada bensin sedikit
pun (namun kita tentunya juga tidak ingin demikian). Jangan patah
semangat, kita bisa jalan kaki sekalipun lama. Kita bisa memulai lewat
bisnis jasa (servis), konsultan, freelance, agen brokerage, dan lain-lain.
Modal uang memang penting, sama pentingnya dengan Anda
menginginkan seberapa besar bisnis Anda akan dimulai, bes arkah,
sedangkah, kecilkah, atau mulai dari nol (tumbuh dari bawah).
Misal :
Besar secara cepat : butuh modal besar (uang banyak)
Lewat Franchise

21
Beli Perusahaan
Beli saham orang, dan lain-lain.
Sedang : organisasi sudah well operated, modal uang (investasi)
lumayan banyak
Investasi gedung sendiri
Membeli dan mendesain sendiri, ciptakan organisasi yang sesuai
untuk bersaing
Memakai konsultan atau tidak
Langsung oke, bisa bersaing di pasar

Kecil : organisasi simpel dan sederhana, modal uang (invest asi)


cakupan
Diawali dari modal secukupnya, tetapi bisa bersaing dengan target
yang bisa hadapi dan raih (bersaing)

Dari nol : organisasi menjadi satu kesatuan (individu), modal yang


sangat kecil
Mulai dari awal, kecil (step by step)
Tumbuh mulai dari bawah sekali
Itu adalah strategi untuk menentukan jenis bisnis dan karakter
usaha yang Anda inginkan dan disesuaikan dengan source yang Anda
punyai, tetapi itu saja belumlah cukup.

10. Keberuntungan (lucky)


Modal ini berasal dari Yang Di Atas, tetapi kita bisa
mempersiapkan, menunggu, dan mengamati kapan keberuntungan akan
datang untuk kita (biasanya lewat sebuah momentum), sehingga kita
akan siap menerima keberuntungan tersebut.
Keberuntungan akan hinggap kepada orang yang benar-benar siap.
Oleh karena itu, ada unsur TIME (waktu), yaitu :
1. Timing
2. Intution

22
3. Momentum
4. Effor.
Persiapkanlah segala sesuatu, latihlah intuisi Anda, usaha ( effort)
yang tidak kenal menyerah, serta amatilah momentum yang ada. Dan,
bila Anda siap, pasti akan mendapatkan keberuntungan untuk
menumbuhkan bisnis. Ingatlah bahwa menumbuhkan bisnis itu
membutuhkan momentum. Tetapi, banyak orang bertanya, Bisakah
bisnis itu sukses tanpa modal?

Apakah Bisnis Bisa Tanpa Modal Besar?


Bisa!! Lho, dengan cara bagaimana?
Bila hanya memiliki modal yang terbatas, berikut ini beberapa cara
yang dapat Anda pakai untuk berbisnis :
1. Jual skill dan knowledge Anda
2. Jual network dan community Anda
3. Jual hobi dan kesukaan Anda
4. Jual pengalaman Anda (experiences)
5. Jual nama Anda
6. Jual informasi Anda

23
BAB 3
INSPIRATION, CREATIVITY, AND BUSINESS IDEA

TUJUAN KHUSUS
Setelah mempelajari topic ini, mahasiswa memahami kunci sukses
dalam memulai usaha atau menjadi seorang entrepreneur adalah inspirasi
yang original.

THE ENTREPRENEURIAL DECISION PROCESS


Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keinginan seseorang untuk
memilih jalur entrepreneur sebagai jalan hidupnya, yaitu :
1. Individual / Personal Faktor
Merupakan pengaruh pengalaman hidup dari kecil hingga dewasa,
baik oleh lingkungan ataupun keluarga, contohnya :
A. Pengaruh masa kanak-kanaknya
Misal saat masih anak-anak ia sering diajak oleh orang tua, paman,
saudara, dan tetangga di tempat yang berhubungan dengan bisnis.
Pengalaman ini akan terus melekat dalam benaknya sehingga ia ingin
bercita-cita untuk menjadi pengusaha.

24
B. Perkembangan saat dewasa
Pergaulan, suasana kampus, dan teman-temannya yang sering
berkecimpung dalam bisnis akan memacu dirinya untuk mengambil
jalan hidup menjadi seorang entrepreneur.
C. Perspektif atau cita-citanya
Keinginan untuk menjadi pengusaha bisa muncul saat melihat
saudara, teman, atau tetangga yang sukses menjadi entrepreneur.

2. Suasana kerja
Lingkungan pekerjaan yang nyaman tidak akan menstimulus orang
atau pikirannya untuk berkeinginan menjadi pengusaha. Namun, bila
lingkungan kerja tidak nyaman, maka hal itu akan mempercepat
seseorang memilih jalan kariernya untuk menjadi seorang pengusaha.

3. Tingkat pendidikan
Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka hal itu juga
semakin tidak begitu berpengaruh terhadap keinginan dirinya untuk
memilih pengusaha sebagai jalan hidupnya. Rata-rata, justru tingkat
pendidikan yang tidak terlalu tinggi yang menstimulus seseorang untuk
memilih kariernya menjadi seorang pengusaha.

4. Personality (kepribadian)
Ada banyak tipe kepribadian, seperti controller, advocator,
analitic, dan fasilitator. Dari tipe-tipe itu, yang cenderung mempunyai
hasrat yang tinggi untuk memilih karier menjadi seorang pengusaha
adalah controller dan advocator, tetapi itu bukan sesuatu yang mutlak,
karena semua bisa asalkan ada kemauan.

5. Prestasi pendidikan
Rata-rata, orang yang mempunyai prestasi yang tidak tinggi justru
punya keinginan yang lebih kuat untuk menjadi seorang pengusaha. Hal
itu didorong oleh sesuatu keadaan yang memaksa ia berpikir bahwa

25
menjadi pengusaha adalah salah satu pilihan terakhir untuk sukses,
sedangkan untuk berkarier di dunia pekerja dirasakan sangat berat,
mengingat persaingan yang sangat ketat dan masih banyak para lulusan
yang berpotensi yang belum mendapatkan pekerjaan.

6. Dorongan keluarga
Keluarga sangat berperan penting dalam menumbuhkan serta
mempercepat seseorang untuk mengambil keputusan berkarier sebagai
entrepreneur, karena orang tua berfungsi sebagai konsultan pribadi,
coach dan mentornya.

7. Lingkungan dan pergaulan


Orang berkata bahwa untuk sukses, seseorang harus bergaul
dengan orang yang sukses agar tertular! Memang itu benar adanya,
karena bila bergaul dengan orang yang malas, maka lama-kelamaan juga
menjadi malas, dan bila bergaul dengan orang pandai, Anda akan
bertambah pandai. Oleh karena itu, bergaullah dengan para pengusaha,
maka dalam beberapa waktu Anda akan berkeinginan menjadi seorang
pengusaha.
Bila ingin menjadi angsa, jangan bergabung dengan bebek -bebek
liar, karena jika demikian, maka Anda akan menjadi bebek.!

8. Ingin lebih dihargai atau Self Esteem


Posisi tertentu yang dicapai seseorang akan mempengaruhi arah
kariernya. Sesuai dengan teori Maslow, setelah orang terpenuhi
kebutuhan sandang, pangan dan papannya, maka kebutuhan yang ingin
ia raih berikutnya adalah Self Esteem, yaitu ingin lebih dihargai lagi.
Dan, itu terkadang tidak didapatkan di dunia pekerjaan atau lingkungan,
baik keluarga, teman atau yang lain. Self Esteem akan memacu orang
untuk mengambil karier menjadi pengusaha (entrepreneur).
9. Keterpaksaan dan keadaan

26
Kondisi yang diciptakan atau yang terjadi, misal PHK, pensiun
(refred), dan menganggur atau belum bekerja, akan dapat membuat
seseorang memilih jalan hidupnya menjadi entrepreneur, karena
memang sudah tidak ada pilihan lagi untuknya.
Hal inilah yang sering terjadi bahwa mereka akan mengambil
pilihan menjadi seorang entrepreneur bila kedaan memaksa dan tidak
ada peluang lagi di dunia pekerjaan. Ini salah besar.! Seharusnya ia
tahu keadaan, kekuatan, kelemahan, kondisi dan peluang yang ada ..
Menjadi pengusaha atau pekerja itu tidak ada bedanya. Yang pasti,
menjadi entrepreneur memiliki tingkat kesukaran yang berjuta tinggi,
namun income melebihi income pekerja dan risiko diantara mereka tidak
ada bedanya, yang ada adalah bahwa orang ingin sukses tanpa kerja
keras..!

The Basic of Creative Thinking


(Dasar Pola Pikir Kreatif)
Kunci utama seorang setelah memutuskan untuk menjadi
entrepreneur ialah berpikir kreativitas. Tanpa ini, mimpi Anda hanyalah
angan-angan saja. Anda akan menemui banyak kendala dalam memulai

27
menjadi entrepreneur, bahkan ketika belum mulai memutuskan untuk
menjadi entrepreneur.

Pola Pikir Kreatif Diawali dari Teori Ketidaksempurnaan


Kita telah mengetahui bahwa teori ketidaksempurnaan adalah cikal
bakalnya suatu teori kreativitas, yaitu The basic of creative thinking.
Teori kreativitas itu berlandaskan suatu filosofi from nothing to get or
create something. Jadi, dari sesuatu yang tidak ada kita bisa menciptakan
sesuatu yang bernilai, karena kita tahu bahwa hal ini lebih valuable atau
diingini oleh pasar saat ini.
Ada tujuh prinsip di dalam pola pikir kreatif (The basic of creative
thinking), antara lain :
1. Posisikan diri Anda berlawanan atau berbeda dengan yang lain (opposite
atau think differently)
2. The innovation theory. Think differently dari nothing to give a
spectacular result.
3. Think more detail : Berpikirlah lebih detail daripada yang lain atau
biasanya
4. Have a perfect result :
Berpikirlah bahwa apa yang ingin dicapai itu sempurna dan tidak
mungkin terlampaui oleh yang lain.
5. Berpikirlah There must be a solution
Bahwa apapun kesulitannya, pasti ada jalan keluarnya.
6. Kesulitan dan inspirasi itu saling melekatkan diri, satu di depan dan yang
lain di belakangnya.
7. Knowledge only 2%, imagination 99%
Sebagian besar penemu dunia memiliki pola pikir imajinasi yang kuat.
Esteem juga memiliki imajinasi yang sangat kuat. Ia berkata,
Imagination is more important than knowledge. Knowledge is limited.
Imagination encircles the world.

28
Berikut ini beberapa contoh bagaimana orang sukses itu terinspirasi
:

1. Ray Croc dengan McDonald


Setiap saat dia melihat antrean orang yang ingin makan di
restoran. Restoran tersebut kelihatan bersih dan enak. Dia tidak
menyelesaikan masalah antreannya, tetapi berpikir lain dari orang biasa.
Mengapa mereka antre? Apa yang diinginkannya? Ada apa di balik
itu? Dia berpikir sebaliknya. Masalah ini adalah peluang dan sambil
ikut antre, dia sering bertanya kepada orang yang antre juga apa yang
mereka inginkan. Ternyata mereka mengharapkan restoran yang bersih,
nyaman, cepat (tidak antre seperti ini), modern, dan ramah.
Maka, dengan konsep tersebut Ray Croc membuat restoran
hamburger. Itulah ide yang menelurkan peluang bisnis dari masalah
yang terjadi, yaitu McDonald yang merupakan bisnis waralaba terbesar
di dunia.

Bila digabungkan akan membuat suatu nilai (value) yai tu ide bisnis.

29
Bila Anda mendapatkan atau melihat masalah yang bertubi -tubi,
kesulitan yang terus-menerus muncul dalam waktu bersamaan atau
secara periodik, maka seharusnya Anda bukan melihat kesulitan itu
sebagai sebuah malapetaka. Bila Anda melihat di belakangnya (sisi yang
sebaliknya), maka Anda sebenarnya melihat inspirasi untuk menemukan
ide-ide yang akan memunculkan sebuah peluang.

2. Candolini membuat pemain ice skating merasa nyaman


Dia bekerja di suatu ice skating. Selama bekerja, dia dihadapkan
dengan masalah yang terus-menerus terjadi, yaitu pecahnya es yang akan
digunakan untuk skating. Sampai saat itu belum ada jalan keluar. Lalu
karena marah, ia pergi meninggalkan lokasi ice skating tersebut. Dia
berujar, Pasti ada jalan keluarnya!! Mulailah dia bekerja dengan keras
dan berpikir terus untuk memecahkannya. Ternyata dia mampu
menemukan dan menciptakan sebuah alat yang dapat memecahkan
masalah retaknya es agar dapat dengan cepat menutup kembali.
Setelah dia mampu memecahkan masalah, dia mendapatkan
inspirasi untuk menciptakan ide bisnis dengan memproduksi alat
tersebut secara massal, dan terciptalah perusahaan Candolini hingga
sekarang, yang telah mempunyai perusahaan mesin untuk meratakan dan
menghaluskan es dalam satu mesin. Hampir setiap ice skating memiliki
alat ini.
Peluang
Peluang itu tidak jauh..
Ia ada di sekitar Anda dan pada diri Anda sendiri.
Dan.
Peluang yang prospektiflah
Yang bisnisnya bisa dibuat industri
Bila selalu berpikir tentang kesulitan, masalah-masalahnya, hambatan
dan kegagalannya, maka Anda tidak pernah melihat peluang, karena ia

30
melekat di belakangnya, bagaikan dua sisi mata uang tidak ada nilainya
bila kehilangan salah satu sisinya.
Peluang terkadang sering kita hindari, bahkan kita membencinya, karena
itu tidak bersahabat. Datangnya pun tidak diduga. Pergi juga tidak ada
yang tahu. Hampir setiap hari kesempatan itu lewat di depan kita, hanya
kita tidak mengetahuinya, karena iris mata kita yang berbeda (ganti
kaca mata).

3. Kamera polaroid
Dengan berpikir menggunakan teori ketidaksempurnaan, orang
kemudian mengetahui bahwa kamera Kodak Eastmen itu belum
sempurna. Banyak orang yang mendambakan suatu kamera dimana
ketika memfoto, hasil fotonya langsung jadi saat itu juga. Selang
beberapa lama, foto instan telah dibuat oleh orang yang tahu inspirasi
tersebut. Inspirasi yang membuahkan peluang, yaitu kamera polaroid.
Masih banyak lagi orang yang terinspirasi dari kesulitan -kesulitan yang
ada, sehingga terciptalah ide-ide bisnis yang brilian dan yang dikemas
menjadi peluang bisnis.

INSPIRASI DARI MANA TIMBULNYA?

THE CORE OF ENTREPRENEURSHIP IS IMAGINATION AND


CREATIVITY THE REST IS SKILL AND STRATEGY

31
Salah satu kunci sukses dalam memulai usaha atau menjadi seorang
entrepreneur adalah inspirasi yang original dan dalam hal ini adalah
strategi untuk menemukan peluang. Ada dua faktor utama timbulnya
inspirasi, yaitu insting dan intuisi. Mungkin kedua hal ini tampak sama
dalam arti, yaitu naluri atau ketajaman membaca situasi, tetapi sebenarnya
kedua hal itu mempunyai tujuan yangsama, namun berbeda dalam hal cara
atau sumber inspirasinya.
Insting adalah suatu naluri menganalisis suatu kejadian yang pernah
dialami seseorang untuk memprediksi kejadian yang akan datang atau yang
akan terjadi berikutnya. Intuisi memiliki tujuan yang sama, yaitu
memprediksi kejadian-kejadian yang akan datang, namun berdasarkan
kejadian yang belum dialami (indra keenam).
Jadi, yang sering digunakan dalam dunia bisnis adalah keduanya.
Insting digunakan untuk menghindar, defense atau bertahan untuk survive,
dan intuisi digunakan untuk maju dan melangkah (growth). Baik insting
maupun intuisi memiliki sumber yang sama, yaitu inspirasi . Terinspirasi
adalah langkah awal Anda untuk menggerakkan kekuatan atau semangat
entrepreneur Anda untuk memulai suatu usaha. Tanpa itu semua, tidak
mungkin timbul kekuatan mimpi (power of dream) atau motivator untuk
memulai menjadi entrepreneur.
Dalam Basic Concept of Creative Thinking, inspirasi itu diawali
dengan pola pikir kreatif yang kuat (dengan otak kanan Anda) dan dikuatkan
oleh otak kiri Anda (analitik) untuk mewujudkannya. Kita telah membahas
tentang pola pikir kreatif, yaitu diawali dengan sesuatu yang tidak mungkin
atau tidak ada menjadi mungkin atau ada.
Untuk memulai menemukan inspirasi, maka belajarlah berpikir
berlawanan arah atau arus, secara detail, dari sesuatu yang tidak terlihat
atau terucap. Sumber inspirasi dalam entrepreneurship adalah :
1. Kesulitan orang atau masalah sehari-hari
2. Ketiadaan atau kelangkaan
3. Keinginan yang kuat akan sesuatu yang lebih baik (keprihatinan)

32
4. Mimpi atau cita-cita yang aneh
5. Harapan dari anak kecil
6. Pikiran yang terkadang gila
7. Desakan untuk bertahan hidup dari sekeliling Anda
8. Kebutuhan yang terus-menerus belum terpenuhi
9. Rutinitas yang waktunya lama (menciptakan kejenuhan)
10. Permintaan pelanggan
Berikut ini adalah contoh dari inspirasi selalu diawali dengan
mengapa :
1. Wight bersaudara dengan pesawatnya dari keinginan mereka untuk bisa
terbang, ide mereka diawali dengan hadiah mainan kipas yang bisa
terbang (dari karet). Inspirasi muncul dari burung yang terbang.
2. Thomas Alfa Edison dengan bola lampu dari kesukaannya meneliti,
membaca, mencoba, ide membuat telegram otomatisnya timbul karena
ia harus berjaga selama 24 jam, dan masalah yang timbul ialah
mengantuk. Ia juga terinspirasi oleh lamanya menghitung suara pemilu
di tahun 1968, sehingga timbullah ide untuk membuat mesin hitung
suara. Terinspirasi oleh telegram dan telepon, maka Edison membuat
alat perekam suara. Kemudian, lampu Edison terinspirasi oleh
kelemahan lampu listrik yang menimbulkan asap beracun dan tidakbisa
dinyalakan atau dimatikan secara otomatis. Kemustahilan ini membuat
Edison tetap bersikeras untuk mewujudkannya.
3. Jamet Watt dengan mesin uapnya. Inspirasi timbul karena rancangan
pompa mesin dari New Comen yang terkena boros dan sering bermasalah
kelemahan ini menimbulkan tantangan baginya untuk menciptakan
inspirasi.
4. Hukum Newton : terinspirasi dari buah apel yang jatuh dari pohon.
5. A. Graham Bell dengan teleponnya : terinspirasi oleh masalah teknologi
pengiriman pesan yang dibuat oleh Samuel Morse, dimana terlalu
banyak kawat dan terbatas, timbullah keinginannya yang kuat untuk
membantu kaum tuna rungu.

33
6. Louis Pasteur dengan Mikroorganisme penyebab fermentasinya,
inspirasinya timbul dari pabrik bir Monsieur Biqo yang merugi terus
karena tidak menghasilkan alkohol yang bertahan lama, bahkan yang
berbau busuk.
7. Bill Gates dengan MS-DOSnya yang menguasai 80% pasar, terinspirasi
oleh kesulitan orang untuk memiliki lisensi sistem operasi dari pembuat
komputer seperti IBM dan Apple (monopoli), ia kemudian menciptakan
MS-DOS untuk umum, lalu Windows.
8. Steve Jobs dengan PC (personal computer) merek Apple-nya terinspirasi
oleh informasi dari pasar yang membutuhkan mesin komputer yang lebih
kompatibel, tidak seperti main frame dari IBM yang memakan tempat
dan tidak fleksibel.
9. Henry Ford dengan mobil massalnya : terinspirasi oleh harga mobil yang
mahal karena produknya terbatas, maka dibuatlah produksi massal untuk
mobil.
10. Purdi Chandra dengan Primagamanya : terinspirasi dengan fakta bahwa
banyak lulusan SMA yang pandai, tetapi kurang memiliki rasa percaya
diri, sehinggga ingin diyakinkan dan diberi jaminan untu k masuk
perguruan tinggi negeri.
11. Jeff Bezos dengan Amazon com-nya terinspirasi oleh situasi toko buku
yang hanya diketahui oleh orang tertentu, kalangan tertentu, atau
lingkungan dimana toko buku itu berada, sehingga toko buku itu tidak
maju-maju. Inspirasinya menciptakan ide baginya untuk membuat situs
E-Commerce yang saat itu lagi booming di tahun 1995.
12. Sony dengan walkman : melihat kesulitan orang yang keluar rumah,
tetapi ingin tetap mendenagrkan musik, sedangkan tape tidak bisa
dibawa ke mana-mana, Sony terinspirasi untuk membuat walkman, yang
berarti laki-laki yang sedang berjalan dan mendengarkan musik.

Inspirasi Berawal dari Kebiasaan, Pengetahuan dan Skill

34
Inspirasi itu melekat dengan kesulitan, hambatan, masalah,
tantangan, kebuntuan, dan cobaan yang tidak pernah ada habisnya. Sumber
inspirasi itu bisa digali dari kreativitas Anda. Dengan kreativitas cobalah
untuk menggali dari apa yang ada pada diri Anda (starting from yourself),
yaitu :
1. Pengalaman Anda :
Bekerja
Mengerjakan sesuatu yang paling Anda sukai (terasa lupa waktu)
Keseharian, dan lain-lain
2. Pekerjaan Anda sendiri
3. Kebiasaan Anda
4. Keahlian (skill) dan pengetahuan Anda (knowledge)
5. Hobi dan kesukaan.
Dari sanalah akan mendapatkan inspirasi yang akan menciptakan
sebuah ide bisnis untuk menciptakan peluang.
Ide bisnis seseorang itu timbul dari suatu kejadian yang rutin ia
alami, sehingga menimbulkan hasrat untuk masuk ke dalamnya untuk
mencoba kemampuan dan pengetahuan yang dimilikinya. Inspirasi yang
menciptakan ide, dan ide menciptakan peluang. Namun, ketahuilah bahwa
tanpa pengetahuan, peluang itu hanyalah sebuah informasi biasa saja.
Dengan pengetahuan dan skill, inspirasi akan menciptakan sebuah peluang.
Tetapi, peluang tanpa keberanian juga tidak akan menciptakan suatu bisnis.
Oleh karena itu, untuk memulai sebuah usaha, awalilah dengan
masuk kedalamnya untuk membiasakan diri, sehingga kemudian terinspirasi
untuk menciptakan ide-ide yang akan menghasilkan peluang. Selanjutnya
terserah Anda. Apakah Anda mempunyai keberanian atau malah ketakutan?
Imajinasi inilah yang sebenarnya dibutuhkan untuk memulai bisnis .
Tanpa imajinasi, juga tidak akan pernah menemukan peluang. Sumber
inspirasi untuk mendapatkan kreativitas di dalam menemukan peluang
adalah daya imajinasi. Einstein pernah berkata, Kesuksesan itu
memerlukan 99% imajinasi dan 1% knowledge. Dari sinilah semuanya

35
muncul. Kesuksesan berawal dari kekuatan imajinasi. Hampir 100%
penemu-penemu terkenal dunia dan pengusaha sukses mempunyai kekuatan
imajinasi. Jadi, mulailah melatih imajinasi Anda sehari-hari, lalu masuklah
ke dalam proses, produk, pasar, bisnis, kompetisi, key success factor dan
seterusnya, maka Anda akan mendapatkan inspirasi.

36
BAB 4
CREATE AND START A NEW BUSINESS

TUJUAN KHUSUS
Setelah mempelajari topic ini, mahasiswa memahami bahwa untuk
memulai bisnis lakukan ekplorasi apakah peluang itu adalah peluang emas
atau tidak.

MENCARI PELUANG BISNIS DARI KATA PELUANG


Peluang itu muncul,
Karena Anda berbeda dengan yang lain
Think and look differently

Peluang hampir ada di setiap saat dalam kehidupan kita sehari -hari,
baik sejak bangun pagi hingga larut malam. Peluang itu dapat muncul dalam
berbagai bentuk, tergantung cara kita melihatnya. Sebagai contoh : Kita
melihat suatu produk, sebut saja pensil. Bagi seseorang yang mengetahui
seluk beluknya, maka ini adalah sebuah peluang, karena ia melihatnya
dengan pola pikir ketidaksempurnaan, lalu menemukan kelemahan dan
mengetahui bahwa produk itu kurang sempurna. Tetapi, yang penting ialah

37
bukan sekedar cara melihat atau memandang suatu hal, melainkan
bagaimana sesuatu ketidaksempurnaan itu bisa berubah menjadi peluang
yang sebenarnya dibutuhkan oleh pasar. Kemudian, mulailah mengekplorasi
apakah peluang itu adalah peluang emas atau tidak.
Peluang Anda akan menjadi peluang emas (prospektif) bila
mengandung unsur-unsur sebagai berikut :
1. Sedang dibutuhkan oleh pasar
2. Memecahkan kesulitan atau masalah yang sedang dihadapi pasar
3. Menyempurnakan yang sebelumnya
4. Benar-benar beda ada nilai tambahnya
5. Temuan yang orisinil (inovatif)
6. Memberi keuntungan yang nyata
7. Ada unsur yang dibanggakan oleh Anda / pembeli
8. Yang pasti, bisa Anda wujudkan.
Namun, orang banyak mencari peluang emas hanya dengan bertanya
kepada orang-orang atau para pelaku bisnis. Mereka bertanya, Saya ingin
membuka suatu usaha (menjadi entrepreneur), tolong beritahu, peluang
yang menjanjikan? Dan, jawabannya pun biasanya adalah, Belum ada,
Tidak tahu, dan lain sebagainya. Ingatlah bahwa peluang itu
harus Anda ciptakan, dan pebisnis itu cenderung egois bagi orang
lain.
Taktik Dalam Memulai Bisnis
1. Merencanakan dan merumuskan konsep bisnis
- Menentukan visi dan misi bisnis
- Konsep bisnis yang dijual untuk dijadikan bisnis inti
- Konsep pemasaran
- Konsep operasional
- Konsep keuangan
2. Merencanakan lokasi usaha
3. Mencari mentor untuk Bisnis Anda
4. Mulai mencari orang-orang yang tepat dan terbaik dalam bisnis

38
Bila Anda Ingin Dapat Terbang, Bergabunglah dengan Angsa, Bukan
dengan Sesama Itik
Bila Anda ingin berbisnis, bergaullah dengan entrepreneur sukses.
Janganlah bergaul dengan orang yang tidak memiliki motivasi atau harapan.
Keluarlah dari sarang mereka dan carilah elang-elang perkasa untuk
mendapatkan sedikit serpihan daging agar Anda menjadi elang muda yang
mampu mencari makan sendiri.
Banyak para lulusan, pengangguran, dan orang yang ingin memulai
usaha malah berkumpul dengan orang yang sama atau memiliki nasib yang
sama dengan mereka.
Orang-orang ini tidak akan mungkin menemukan peluang, karena mereka
mempunyai kacamata (cara pandang) yang sama di dalam melihat sesuatu,
yaitu mencari pekerjaan.
Jangan bergaul dengan sesama itik bila Anda ingin belajar terbang.
Bergabunglah dengan angsa dan pelajarilah bagaimana angsa itu mulai
terbang, persiapannya (ancang-ancangnya), kepekaannya, posisi tubuhnya,
dan lain-lain dan Anda akan meninggalkan sekelompok itik yang melihat
Anda terbang dengan terperangah. Itik-itik itu akan berkata, Kok bisa ya,
dia menjadi pengusaha?
Berdasarkan pengalaman pebisnis di dalam merintis sebuah bisnis,
apapun yang dikerjakan atau diusahakan pasti bisa berakhir dengan
kesuksesan. Namun, sesuatu yang merupakan peluang bagi orang lain belum
tentu merupakan peluang bagi Anda (ditekankan kata Anda karena situasi
dan kondisi setiap orang berbeda).
Mengapa kita sulit mencari peluang emas? Sebenarnya, apapun
yang kita lihat dan genggam sekarang ini bisa menjadi peluang emas,
tergantung cara pandang Anda dengan teori kesempurnaan. Jika Anda
melakukannya, maka inspirasi dan kreativitas Anda muncul. Tetapi, ada
beberapa faktor yang perlu Anda pertimbangkan, yaitu :

39
1. Pasar : Apakah inspirasi Anda mampu diserap pasar? Seberapa
besar daya serapnya? Seberapa lama kontinuitasnya? Dan masih banyak
lagi.
2. Persaingan : Apakah inspirasi tersebut mudah dilakukan oleh orang lain?
Apakah trend perubahannya sangat cepat? Apakah faktor size (modal)
sangat menentukan keberhasilan peluang untuk tetap bertahan? Apakah
Anda mampu mengatasi kelemahan-kelemahan dari peluang yang akan
Anda sempurnakan?
3. Individu : Apakah Anda mampu membuatnya? Apakah bisa memenuhi
faktor-faktor di atas? Galilah semua keunggulan dan kelemahan yang
dimiliki untuk mewujudkan peluang itu.
Setelah mulai belajar hal di atas, maka lama-kelamaan Anda akan
menjadi ahli di dalam mencari peluang. Perhatikanlah faktor Aku, Bisnis
dan Pasar yang merupakan benang merahnya, dan selalulah memperhatikan
bahwa peluang emas yang paling potensial itu berawal dari pengetahuan,
pengalaman, keahlian dan juga hobi Anda. Selain dari itu, akan
membutuhkan waktu yang lama dan modal yang cukup besar, karena
membutuhkan kelengkapan Business Team Skill (ETS) agar bisa tetap eksis
di pasar.
Berikut ini diberikan beberapa contoh bagaimana seseorang itu
mendapatkan peluang :
1. Chairul Rivai dengan Cwie Mie-nya
Pengetahuan, kebiasaan, pengalaman dan skillnya di bidang perhotelan
didapat setelah lulus dari National Hotel Institute Bandung pada tahun
1982. Ia kemudian bekerja di Burger King sebagai Manager Operasional.
Kemudian, ia pindah di Indofood juga sebagai Manager Operasional.
Lalu, ia menjadi karyawan dari perusahaan milik Bob Sadino. Karena
sering bergaul dengan angsa, maka itik akan berubah pula menjadi
angsa, yaitu saat Chairul Rivai bekerja di Bob Sadino dan menjadi
seorang entrepreneur.

40
2. MQ Caf milik AA Gym yang terletak di Jalan Citarum Bandung
Karena kepopulerannya dan pengalamannya di dalam menjamu tamu di
restoran, ia sering kali kesulitan di dala mencari tempat yang nyaman,
sehingga ia mendirikan MQ Caf.

3. Bob Sadino
Setelah mobil sewaan miliknya satu-persatu yang juga adalah modal
usahanya ringsek, dia diberi 50 ekor ayam ras petelur oleh temannya
yang ingin membantunya. Mulailah ia menjajakan hasil peternakannya
ke teman-teman asingnya. Dari kebiasaan, pengalaman dan
pengetahuannya, ia tahu apa yang diinginkan oleh teman-teman
asingnya, yaitu sayuran organik. Oleh karena itu, ia kemudian
membuka Kem Chick yang khusus menyuplai ayam organik dan sayuran
organik. Itulah skill of empovening the golden opportunity.

4. ATM dari keluhan menjadi peluang bisnis


Ketika orang ingin bertransaksi, mereka harus antre terlebih dahulu di
sebuah bank. Di bank itu ada yang hanya menyetor uang dengan jumlah
sedikit. Orang yang hanya ingin mentransfer uangnya harus menunggu
lama. Belum lagi orang yang mengambil uang dalam jumlah ratusan juta
atau yang menyetor uang dalam jumlah besar. Mereka harus dilihat satu
persatu. Kejadian ini tentu saja mengakibatkan teller -teller sering
menerima keluhan dari para customer yang merasa telah selama berjam -
jam, di mana kaki mereka tentu saja pegal-pegal. Beberapa dari mereka
bahkan ada yang mengumpat, atau memberi input. Mereka berkata, Apa
tidak ada alat yang bisa membantu masalah ini? Dari sinilah semuanya
berawal ATM tercipta karena masalah yang terus -menerus terjadi. Alat
ini sekarang sudah menjadi populer. Ketika pertama kali, ATM ini
menjadi alat bersaing yang handal, tetapi teori Equillibrium tetap
terjadi. Semua bank membuat ATM, dan keseimbangan pun berlaku.

5. Hot Hair Brush

41
Inspirasi ini muncul saat orang mendapatkan masalah di dalam
berdandan. Para wanita ingin cepat menata rambutnya sambil di hair
dryer.
Inspirasi muncul dengan mengganti kata tetapi menjadi dan, yaitu
Saya ingin merapikan rambut, tetapi saya ingin sekaligus mem-blow
rambut saya, menjadi Saya ingin merapikan rambut dan sekaligus
mem-blow rambut saya (membuat inspirasi).
Hot Hair Brush ini muncul memecahkan masalah yang ada, karena
setelah dilakukan survei, memang banyak yang membutuhkannya

Dari Mana Anda Mendapatkan Peluang?


1. Awali dengan melihat sesuatu itu dengan teori ketidaksempurnaan,
bahwa apa yang dilihat adalah tidak sempurna. Oleh karena itu ada
peluang untuk menyempurnakannya.
2. Gunakanlah inspirasi, bahwa peluang itu adalah :
a. Merebut pasar dari pesaing (intersection)
b. Menggantikan posisi yang ada dari pesaing (replacement)
c. Mengisi kekosongan dari celah persaingan (filler)
d. Menghancurkan market leader (destroyer)
e. Melengkapi ketidaksempurnaan pasar (compatible hulu ke hilir).
Setelah mempelajari konsep mencari peluang, maka langkah kita
selanjutnya adalah menciptakan peluang. Peluang itu berasal dari kata
PELUANG itu sendiri, yaitu :
Perubahan yang terjadi dari yang Anda lihat atau dengar : Income
perkapita, teknologi baru, persepsi orang akan suatu nilai, produk baru,
gaya hidup, trend, peraturan pemerintah, pesaing baru secara tiba-tiba.
Environment : Kesenjangan antara harapan dan kenyataan, problem
yang terjadi, kebutuhan yang besar yang tidak terpenuhi, kesulitan yang
terjadi, lingkungan keluarga, rumah, tetangga, komplek, pekerjaan dan
lain-lain.

42
Lain : melihat sesuatu yang belum sempurna buatlah beda (lain) think
and look differently.
Usaha sendiri : mencoba, memulai, ikut-ikutan, meniru orang lain (dari
awal) yang sukses dan bertanya kepadanya.
Anda sendiri : keahlian Anda, pengalaman, hobi Anda yang tidak
dimiliki banyak orang melihat dari personality Anda (AKU).
Naluri Anda yang kuat di dalam melihat Momentum, timing yang tepat,
dan intuisi yang tajam, latihlah
Gagasan : orang lain, anak kecil yang melontarkan pertanyaan, ide
teman-teman, gagasan saudara, dan lain-lain.
3. Setelah Anda berhasil menemukan beberapa alternatif peluang dari diri
Anda, maka buatlah daftar peluang itu.
4. Pilihlah peluang yang paling berpotensi bagi Anda untuk diciptakan,
kemudian pilih yang kedua dan ketiga (maksimal 3).
5. Pasanglah peluang pertama sebagai peluang emas bagi Anda.
6. Buatlah spanduk, coretan di kertas ukuran besar dengan kertas karton
atau manila atau kain yang berisi peluang Anda itu. Pasanglah di tempat
dimana Anda dapat selalu membacanya, bahkan ketika Anda ingin tidur.
7. Tambahkan kata-kata yang memotivasi Anda, seperti visi dan motto
hidup Anda.
8. Mulailah mengambil keputusan yang smart tanpa menjadi orang yang
bodoh (risk taker). Jadilah risk manager bagi diri Anda (seperti financial
consultant).
9. Janganlah takut untuk mencoba dan teruslah mencoba. Ketakutan itu
hanyalah persepsi di pikiran Anda atau mitos-mitos yang salah yang
selalu menghantui Anda.
10. Ciptakanlah kesuksesan-kesuksesan kecil terlebih dahulu untuk
meningkatkan rasa percaya diri Anda, kemudian teruslah berkreasi,
berinovasi, dan bertahan. Maka, tinggalah waktu yang menentukan
kesuksesan Anda.

43
Ide dan gagasan tidak selalu datang begitu saja. Dia bagaikan meteor
yang datang tiba-tiba dan hanya sebentar saja, yaitu berupa momentum.
Oleh karena itu, Anda harus benar-benar selalu mengamati dan terus-
menerus mengumpulkan informasi. Janganlah menunggu datangnya ide dan
peluang. Kejarlah, berusahalah untuk mencari dan menciptakannya.

BAB 5

44
EKSPLORASI KARAKTER BISNIS

TUJUAN KHUSUS
Setelah mempelajari topic ini, mahasiswa memahami karakter dan
personality manusia yaitu Pemikir (analitic controller), Pembicara
(controller advocator), Pencipta (advocator facilitator), dan
Pengorganisasi (facilitator analitic)

Memahami Karakter Bisnis Anda


Berdasarkan cara berkomunikasi (pergaulan), manusia itu
digolongkan menjadi dua, yaitu extrovert dan introvert. Extrovert itu adalah
orang-orang yang cenderung suka berbicara (telling - assertiveness), sedang
introvert adalah orang-orang yang cenderung senang mendengar saja
(thinking acceptiveness).
Berdasarkan pola pikir dan respons terhadap pembicaraan, manusia
digolongkan juga menjadi dua, yaitu logic, orang yang responsif (thinking)
dan empatic, yaitu orang yang receptive (feeling) seperti yang tampak pada
gambar berikut.

45
Di dalam dunia bisnis, ada empat jenis manusia, yang juga
mengakibatkan empat personality yang berbeda pula, yaitu controller,
facilitator, advocator dan analitic. Dimanakah Anda berada?

CONTROLLER
Seorang controller (leader, strategic, thinker) mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut :
Pembawaannya kuat dominasi kuat, sistem dan aturan jelas
Popular ambisius, suka variasi, bosan
Orientasi hasil mempunyai kemauan keras

46
Menyukai tantangam, bersedia bekerja keras, tidak begitu suka
berbicara, cepat, praktis
Dalam melihat risiko bersifat spekulatif

FACILITATOR
Seorang facilitator mempunyai ciri-ciri :
Bekerja karena pengakuan (ingin menjadi orang penting)
Kurang waspada akan hasil akhir
Mencari penagruh
Tenaga ahli pekerja kuat
Dalam melihat risiko bersifat avoid the risk

ADVOCATOR
Seorang advocator mempunyai ciri-ciri :
Relationship kuat
Extrovert
Pandai bergaul
Tidak berambisi kuat
Easy going dan pemimpi, semau gue
Ramah dan simpatik
Konsultan kuat
Dalam melihat risiko bersifat consultative (menentukan keputusan
setelah melihat pertimbangan orang yang dianggap dekat).

ANALITIC
Seorang yang bertipe analitic mempunyai ciri-ciri :
Konvensional, pemikir, formal
Teliti, hati-hati, bimbang
Introvert, susah bersosialisasi, membatasi diri, perenung

47
Pendiam, pemikir dan perfeksionis
Dala melihat risiko bersifat calculative (berhitung untung ruginya
terlebih dahulu)
Di dalam dunia bisnis, karakter kuat yang dimiliki seseorang di
dalam memandang dan menilai suatu risiko serta tantangan merupakan
faktor yang sangat penting di dalam memulai sebuah bisnis. Biasanya faktor
ini berpengaruh pada cara pandang Anda dalam berfilosofi tentang
entrepreneurship yaitu :

Jenis Bisnis Berdasarkan Karakter Kuat Seseorang


Ada empat jenis karakter kuat yang merupakan penggabungan dari
dua jenis karakter manusia, seperti yang dapat kita lihat dari gambar di
bawah ini, yaitu :
1. Controller Advocator
2. Analitic Facilitator
3. Advocator Facilitator
4. Controller Analitic

48
Jika kita mengetahui karakter kita, maka kita cenderung lebih mudah
menentukan jenis bisnis apa yang paling sesuai dengan karakter kita, seperti
yang tampak pada tabel berikut.

49
Untuk itu, cobalah cocokkan dan otak-atik apa karakter dan Cobalah
cocokkan karakter dan personality Anda, lalu cobalah sekali lagi untuk
menentukan apakah Anda cocok sebagai :
1. Pemikir (analitic controller)
2. Pembicara (controller advocator)
3. Pencipta (advocator facilitator)
4. Pengorganisasi (facilitator analitic)
Bila Anda adalah pemikir : Anda cenderung menyukai diri Anda
sebagai strategic thinker (leader), dan biasanya memiliki ambisi kuat untuk
menjadi entrepreneur, tinggal membentuk Business Team Skillnya saja.
Jika Anda termasuk seorang pembicara atau pekerja keras, maka ambisi
menjadi seorang entrepreneur ada, namun kelabilan Anda membuat Anda
tidak mempunyai keteguhan hati untuk serius menjadi entrepreneur. Anda
memang memiliki keberanian, kekuatan bicara dan hal-hal lain yang
dibutuhkan untuk menjadi seorang entrepreneur. Namun, Anda masih
memerlukan seorang pengorganisir yang kuat, yaitu seorang facilitator.
Jika Anda seorang pencipta (advovator), Anda memiliki segudang
kreativitas, pemikiran yang brilian, dan juga gaya seorang entrepreneur,
hanya saja Anda takut untuk memulainya. Yang Anda butuhkan adalah
seorang pemikir dan pekerja yang hebat (spesialis) untuk mewujudkan
intuisi-intuisi Anda yang tajam dan kreasi Anda yang kuat.
Bagaimana kalau Anda adalah seorang pengorganisir (faciliatator)
yang hebat? Jelas Anda mempunyai managerial skill, dan itu mutlak
diperlukan oleh seorang entrepreneur di dalam memulai usahanya. Anda
juga menyenangi unjuk kerja yang profesional, team leader dan motivator
yang kuat. Yang tinggal Anda butuhkan adalah seorang pekerja dan leader
untuk mewujudkan immpian Anda. engeksplorasi karakter bisnis Anda.
Akhirnya, Anda telah menemukan gaya Anda sendiri. Sekarang,
matchkan dengan karakter bisnis dan pasar yang Anda sukai, sesuaikan
dengan skill, hobi, pengalaman, dan kemampuan Anda. Lalu, kuasailah

50
pasarnya, dan Anda hanya selangkah lagi untuk menjadi Smart and Good
Entrepreneur

51
BAB 6
RISK MANAGEMENT

TUJUAN KHUSUS
Setelah mempelajari topic ini, mahasiswa memahami bahwa seorang
entrepreneur harus risk manager, mampu mengelola risiko yang akan terjadi
dan minimalkan risiko.

Risiko
Seorang entrepreneur haruslah risk manager, bukan hanya risk taker.
Bisnis itu selalu bergelut dengan risiko, tidak pagi, siang, sekarang, atau
yang akan datang. Seorang bisnisman yang handal pasti pandai mengelola
risikonya, tidak sekedar mengambil risiko (risk taker). Sebelum mengambil
risiko, kita harus melihat portofolionya risiko dan benefitnya, lalu di
analisis satu persatu, mana yang bisa kita atasi saat ini. Kemudian, cobalah
untuk menelusurinya dengan matang, lalu menentukan risiko yang bisa atau
mampu kita atasi dan manageable. Untuk itulah dikatakan entrepreneur
itu risk manager bukan risk taker.

Risk Management
Ada sebuah keluarga yang memiliki empat orang anak laki -laki yang
masing-masing diharapkan mendapat masa depan yang lebih baik. Untuk
itu, masing-masing anak diberi bekal yang sama, pengarahan untuk bekal
masa depan yang sama, namun sekolah dan jurusan mereka berbeda. Setelah
mereka menyelesaikan sekolah, mereka diberi modal yang sama, yaitu 10
juta rupiah. Masing-masing dari mereka mempunyai karakter yang berbeda
sehingga langkah yang mereka ambil juga berbeda. Si A menitipkan modal
itu kepada ibunya agar modal itu tidak habis. Ini disebut avoid a risk (tetapi
belum tentu tidak berisiko, bukan? Ditaruh di bawah bantal juga berisiko
dicuri). Si B mendepositokan modal yang ia miliki ke bank pemerintah atau

52
bank swasta. Ini disebut risk free. Si C membeli barang atau produk dengan
uang yang ia miliki, kemudian barang itu ia jual lagi ke tempat lain yang
membutuhkan (entrepreneur). Inilah yang disebut risk manager. Sedang Si
D ingin cepat kaya dan sangat ambisius. Ia lalu menggunakan uang itu untuk
bertaruh dan berjudi. Ini disebut risk taker (high risk high return
gambler).
Dari cerita tersebut, kita dapat mengetahui bahwa tidak ada bisnis
yang tidak berisiko. Semua bisnis memiliki risiko, apapun jenisnya. Bekerja
pun juga memiliki risiko, yaitu dipecat.
Dalam memulai berwirausaha, ada dua faktor yang paling penting,
yaitu RISK MANAGEMENT dan QUALITY. Gunanya adalah untuk
menghindari dan meminimalisasi faktor-faktor yang menyebabkan
kegagalan, yaitu dengan cara :
1. Jangan mengenal kata biasa saja
2. Quality first, not quantity first
3. Lakukanlah Bench Marking
4. Perhatikan tingkat kebutuhan pelanggan sebelum memulai bisnis
5. Reputasi itu lebih penting daripada sekedar mengejar keuntungan semata
6. Identifikasilah kegagalan atau rintangan yang bakal terjadi semampu
Anda
7. Mulailah berbisnis dari kekuatan yang Anda punya, bukan karena
melihat orang lain yang sukses
8. Gantilah bisnis Anda bila perlu, dan itu bukanlah sesuatu yang
memalukan. Tetapi, janganlah investasi terlalu besar di aw al-awal bisnis
Anda!
9. Bertindaklah dengan cepat, intuitif, proaktif, dan manfaatkanlah
momentum yang terjadi
10. Kesuksesan bisnis itu didasari dari riset yang baik
11. Ingatlah bahwa bisnis yang berhasil bukan hanya bermodal keberanian,
melainkan kemampuan dan keteguhan hati yang didukung dengan
kreativitas.

53
Berani Mengelola Risiko
Banyak orang berkata bahwa bagi seorang entrepreneur, yang
penting adalah inovasi dan berani mengambil risiko. Namun, yang lebih
baik ialah kelolalah risiko yang akan terjadi dan minim alkan risiko itu
(sering disebut manage your future risk). Mengambil risiko bukannya
tidak baik, namun jika kita hanya mengambil risiko yang tidak mampu kita
tanggung, kita cenderung lebih bersifat ceroboh.
Jika kita telah mengambil keputusan untuk menj adi seorang
entrepreneur maka kita harus sudah berani mengambil risko untuk keluar
dari zona kemapapan atau comfort dan masuk ke dalam zona
ketidakpastian dan long journey. Katakanlah Anda dihadapkan pada
sebuah medan pertempuran yang harus Anda taklukan. Anda haruslah
berpikir, Seberapa besar saya mampu menanggung risiko yang sesuai
dengan sources dan skill yang saya miliki? Bila Anda merasa tidak
mampu, maka persiapkanlah dahulu hal itu dengan baik sambil Anda
berjalan untuk mengumpulkan informasi-informasi penting sebagai bahan
acuan untuk melangkah lebih lanjut.
Melakukan langkah awal untuk berwirausaha tidaklah berat. Yang
penting adalah take it easy dan think smart. Anda berpikiran berat
karena Anda telah melihat orang lain, dalam hal ini pengusaha, berada
dalam suasana atau kondisi yang sudah mapan serta sukses, sehingga Anda
cenderung dibebani oleh mimpi yang besar, tetapi Anda ingin hal itu terjadi
secara instan. Tidak ada seorang pengusaha yang meraih kesuksesan secara
instan, kecuali bisnisnya merupakan hibah dan itu pun bisa habis bila
tidak dikelola dengan baik.
Langkah-langkah yang perlu Anda ambil untuk meminimalkan risiko
adalah :
1. Mengetahui seberapa besar skill yang Anda miliki
2. Mencari tahu apakah bisnis Anda cocok atau sesuai dengan karakter
Anda (personality sudah kita pelajari)

54
3. Mencari tahu seberapa besar modal yang bisa Anda siapkan untuk
memulai bisnis tersebut (maksimal 50%-nya berasal dari tabngan anda
untuk mengurangi tekanan kebutuhan keluarga dan kehidupan Anda,
karena memulai berarti bahwa Anda akan kehilangan penghasilan Anda
untuk sementara waktu)
4. Mengetahui seberapa besar modal yang diperlukan bisnis tersebut.
Modal ini dibagi menjadi dua, yaitu Investment Capital dan Operating
Capital
5. Mengetahui key success factor bisnis tersebut
6. Mengetahui seberapa besar tingkat kebutuhan pasar akan produ Anda
7. Mengetahui tingkat kontuinitas dan persaingan pasar
8. Mengetahui seberapa sering tingkat perubahannya (style, behaviour,
satisfaction)
9. Berpikirlah bahwa Anda menciptakan sesuatu yang make it better.

55
BAB 7
KECERDASAN FINANSIAL

TUJUAN KHUSUS
Setelah mempelajari topic ini, mahasiswa memahami kecerdasan financial
adalah syarat penting untuk meningkatkan motivasi berwirausaha

KONSEP KECERDASAN FINANSIAL


Syarat penting untuk meningkatkan motivasi berusaha adalah
memahami konsep kecerdasan finansial. Ada 2 (dua) model yang bagus
untuk menanamkan pola pikir keuangan. Kedua model itu adalah
(i) Model ketergantungan finansial dari Stephen Covey
(ii) Konsep WR (Wealth Ratio) dan Cashflow Kuadran dari Robert T.
Kiyosaki.
Stephen Covey mendefinisikan kecerdasan finansial sebagai
perbandingan anatra total pendapatan yang mampu Anda hasilkan
dibagi dengan total pengeluaran. Sejak bayi sampai remaja, skor
kecerdasan finansial Anda adalah nol. Semua kebutuhan Anda selama masa-
masa tersebut dipenuhi oleh orang tua. Anda belum mampu menghasilkan
pendapatan. Anda berada pada tahapan ketergantungan (dependensi) kepada
orang tua sepenuhnya (100%).
Semakin dewasa, manusia semakin kreatif untuk memperoleh
penghasilan tambahan. Maka skor kecerdasan finansialnya pun meningkat.
Peningkatan ini menunjukkan ketergantungan finansial orang ini kepada
orang lain (dalam hal ini orang tua) semakin berkurang.
Misalnya Anda adalah seorang mahasiswa semester akhir pada
sebuah universitas. Kebutuhan Anda untuk membayar uang kos, makan,
minum, SPP, buku, rekreasi, perbulan adalah sebesar Satu Juta Rupiah.
Karena Anda telah mampu mendapatkan penghasilan rata-rata sebesar Lima
Ratus Ribu Rupiah per bulannya maka skor kecerdasan finansial Anda

56
meningkat menjadi 5/10, yaitu 0,5. Dengan kata lain, ketergantungan
finansial Anda pada orang lain (dalam hal ini orang tua) sekarang berubah
menjadi separoh dari semester sebelumnya.
Semakin tinggi kemampuan Anda untuk menghasilkan pendapatan,
maka semakin tinggi pula skor kecerdasan finansial Anda. Bila Anda telah
mencapai nilai skor = 1, maka berarti ketergantungan Anda pada orang lain
adalah nol, dengan kata lain Anda telah mampu memenuhi kebutuha n Anda
secara mandiri (independent). Semakin mampu berinvestasi secara cerdas,
maka semakin tinggi skor kecerdasan Anda. Ini berarti perjuangan finansial
yang Anda lakukan akan mampu mencapai tahapan keamanan dan
kebebasan finansial.
Robert T. Kiyosaki, adalah seorang pengarang buku motivasi
investasi, ia mengelompokkan kecenderungan seseorang dalam meraih
penghasilan (karir finansial) ke dalam empat kuadran yang disebut
Cashflow Quadrant.
Cashflow Quadrant ala Kiyosaki dimulai dari kuadran E, kemudian
SE, berlanjut ke B, dan berakhir pada kuadran I. Perpindahan seseorang ke
kuadran E ke kuadran I menunjukkan peningkatan kreativitas seseorang
dalam meraih sukses finansial.
Kuadran pertama dimulai dari dengan kuadran E yaitu singkatan
Employee (pekerja). Pada kuadran E ini, pendapatan seseorang akan
tergantung kepada majikannya. Ia hanya akan mampu bekerja dengan
setia apabila dibayar dengan gaji yang tinggi. Dengan demikian, maka
nasib dan karirnya pun juga akan tergantung pada penilaian
subjektif.
Kuadran kedua disebut kuadran SE yaitu singkatan dari Self
Employee (profesional), dimana pendapatannya akan tergantung seberapa
keras ia bekerja. Semakin keras kerjanya, aka pendapatannya akan semakin
banyak. Orang-orang dengan profesi dokter, pengacara, manager
perusahaan dan pengusaha bisnis pribadi skala kecil adalah contoh mereka
dari kuadran jenis SE ini.

57
Kuadran ketiga disebut kuadran B, yaitu singkatan dari Business
(bisnis), dimana pendapatannya tidak tergantung pada kerja kerasnya secara
langsung tetapi dari sistem bisnis yang telah diciptakannya. Mereka yang
berada pada kuadran ini tetap akan memperoleh penghasilan meskipun ia
sedang berlibur jauh, karena sistem bisnisnya tidak mengharuskan mereka
hadir secara fisik untuk menghasilkan uang. Sistem yang mereka ciptakan
telah mampu membuat Orang Lain Bekerja Untuk Dirinya. Pemilik
perusahaan ataupun waralaba restaurant yang telah berjalan dengan baik
adalah contoh dari para penghuni kuadran jenis B ini.
Kuadran keempat sebagai kuadran kreativitas tertinggi disebut
kuadran I, yaitu singkatan dari Investor. Pada posisi tertinggi ini mereka
tidak perlu bekerja lagi, tetapi Uanglah Yang Bekerja Untuk Mereka.
Para pemegang saham perusahaan bluechip dan tuan tanah property di
daerah-daerah strategis adalah contoh dari para penghuni kuadran I ini.
Saham dan tanah yang mereka miliki setiap menitnya akan memberikan
gain (keuntungan dari peningkatan nilai) secara konsisten. Inilah yang
disebut Passive Income.
Dengan memahami siklus Cashflow Quadran ini, maka sebagai orang
kreatif Anda akan menggunakan kesempatan selama periode perjuangan
finansial (yang diwakili oleh kuadran E dan SE) untuk menata diri,
mempersiapkan diri, dan berinvestasi menuju keamanan finansial (yang
diwakili oleh kuadran B) hingga menuju kebebasan finansial pada tahapan
kuadran keempat (kuadran I).

BAB 8

58
ETIKA WIRAUSAHA

TUJUAN KHUSUS
Setelah mempelajari topic ini, mahasiswa memahami bahwa wirausaha
harus memiliki moral dan tingkat kejujuran tinggi untuk meningkatkan tata
nilai etika bisnis itu sendiri.

JUJUR ADALAH MODAL DALAM KEHIDUPAN.


Wirausahawan dengan berbagai jenis bisnisnya hidup di tengah -
tengah masyarakat. Mereka berbaur menyatu, saling membantu bahkan
kadang-kadang juga saling menipu. Ada mereka yang memang senang
menipu, hidupnya di alam ketidakjujuran, ada yang pernah kena tipu, karena
tidak hati-hati. Orang tidak jujur, kalaupun berhasil biasanya hanya untuk
sementara waktu, mereka cepat hancur. Jika mau abadi, hidup tenang,
disenangi oleh semua orang, maka hiduplah dengan penuh kejujuran.
Penipuan-penipuan atau saling menipu bisa terjadi antara pelaku
bisnis dengan pelaku bisnis, pelaku bisnis dengan konsumen, konsumen
dengan pelaku bisnis, konsumen dengan konsumen dan sebagainya.
Penipuan dan pelanggaran etika lainnya banyak terjadi seperti, permainan
cek kosong, giro bilyet yang ditolak, karena ketiadaan dana, atau kadang -
kadang membayar dengan cek / giro bilyet yang rekeningnya sudah ditutup,
utang tidak dibayar, kiriman barang tidak sesuai dengan contoh, janji tidak
ditepati, kiriman barang jumlahnya kurang dari faktur, barang rusak, dan
sebagainya.
Dalam dunia bisnis semua orang tidak mengharapkan memperoleh
perlakuan tidak jujur dari sesamanya. Praktek manipulasi tidak akan terjadi
jika dilandasi moral yang tinggi. Moral dan tingkat kejujuran rendah akan
menghancurkan tata nilai etika bisnis itu sendiri. Masalahnya ialah tidak
ada hukuman yang tegas terhadap pelanggaran etika tersebut, karena nilai
etika hanya ada dalam hati nurani seseorang. Etika mempunyai kendali

59
intern dalam hati, berbeda dengan aturan hukum yang mempunyai unsur
paksaan ekstern. Akan tetapi bagi orang-orang bisnis yang dilandasi oleh
rasa keagamaan mendalam akan mengetahui bahwa perilaku jujur akan
memberikan kepuasan tersendiri dalam kehidupannya baik dalam dunia
nyata sekarang apalagi dalam kehidupan nanti di akhirat. Hendaknya
kehidupan dunia terutama dalam bisnis, tidak terlepas dari kehidupan di hari
kemudian itu. Kelompok konglomerat yang sudah berhasil banyak
menyatakan bahwa modal dasar dari perkembangan usahanya dimulai dari
kejujuran. Apabila sudah bertemu pelaku bisnis dengan pelaku bisnis yang
lain yang jujur, mereka saling memberitahu, dan akhirnya mereka
berkelompok di hati masing-masing menjadi partner yang setia dan mereka
juga saling menginformasikan jika menemukan pelaku bisnis yang tidak
jujur, agar terhindar dari penipuan.

Pengertian Etika
Istilah etika diartikan sebagai suatu perbuatan standar (standard of
conduct) yang memimpin individu dalam membuat keputusan. Ethics is the
study of right and wrong and of the morality of dioices made by individuals.
An ethnical decision or action is one that is right according to some
standard of behavior. Business ethics (somethimes referred to as
management ethical is the application of moral standard to business
deicision and actions.
Etik ialah suatu studi mengenai yang benar dan yang salah dan
pilihan moral yang dilakukan seseorang. Keputusan etik ialah suatu hal
yang benar mengenai perilaku standar.
Etika bisnis mencakup hubungan antara perusahaan dengan orang
yang menginvestasi uangnya dalam perusahaan, dengan konsumen,
pegawai, kreditur, saingan dan sebagainya. Orang yang menanam uang atau
investor menginginkan manajemen dapat mengelola perusahaan secara
berhasil, sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi mereka. Konsumen
menginginkan agar perusahaan menghasilkan produk bermutu dan dapat

60
dipercaya dan dengan harga yang layak. Para karyawan menginginkan agar
perusahaan mampu membayar balas jasa yang layak bagi kehidupan mereka,
memberi kesempatan naik pangkat atau promosi jabatan. Pihak kreditur
mengharapkan agar semua utang perusahaan dapat dibayar tepat pada
waktunya dan membuat laporan keuangan yang dapat dipercaya dan dibuat
secara teratur. Pihak saingan mengharapkan agar dalam persaingan
dilakukan secara baik, tidak merugikan dan menghancurkan pihak lain.
Orang-orang bisnis diharapkan bertindak secara etis dalam berbagai
aktivitasnya di masyarakat. Harus ada etik dalam menggun akan sumber
daya yang terbatas di masyarakat dan apa akibat dari pemakaian sumber
daya tersebut, apa akibat dari proses produksi yang ia lakukan? Diharapkan
orang bisnis memiliki standar etik yang lebih tinggi di masyarakat, karena
mereka langsung berhadapan dengan masyarakat yang selalu mengawasi
kegiatan mereka.
Etika bisnis menyangkut usaha membangun kepercayaan antara
anggota masyarakat dengan perusahaan, dan ini merupakan elemen sangat
penting buat suksesnya suatu bisnis dalam jangka panjang.
Jadi prinsipnya seorang wirausaha lebh baik merugi daripada
melakukan perbuatan tidak terpuji. Para pengusaha semaksimal mungkin
harus menghindarkan pertengkaran, apalagi yang akan menyebabkan putus
hubungan. Semua claim dari relasi sampai tingkat tertentu harus di layani
dengan penuh toleransi. Harus dicari win-win solution pada setiap
persengketaan. Cepat ganti barang baru, jika ada claim yang benar. Semua
ini untuk menjaga reputasi, nama baik perusahaan. Perbuatan tidak terpuji,
berlaku curang, tidak jujur, tidak menepati janji, akan meruntuhkan
martabat bisnisnya, sedangkan martabat atau reputasi adalah satu kata magis
yang harus dijunjung tinggi oleh seorang wirausaha, yang akan merupakan
competitive advantage, keunggulan bersaing yang abadi, dan menang
selama-lamanya.
Menjunjung tinggi etika harus dilakukan terhadap stakeholder
perusahaan, apakah external stakeholder seperti konsumen, kelompok-

61
kelompok yang berhubungan dengan perusahaan, organisasi buruh, pihak
pemasok, pemerintah, creditors, masyarakat umum atau internal
stakeholder seperti unsur pimpinan, tim manajemen, investor dan karyawan.
Menjaga etika adalah suatu hal yang sangat penting untuk melindungi
reputasi perusahaan. Masalah etika ini selalu dihadapi oleh para manajer
dalam keseharian kegiatan bisnis, namun harus selalu dijaga terus menerus,
sebab reputasi sebagai perusahaan yang etis tidak dibentuk dalam waktu
pendek, tapi akan terbentuk dalam jangka panjang. Dan ini merupakan asset
yang tak ternilai sebagai goodwill bagi sebuah perusahaan. Suatu trademark
istimewa dalam competitive advantage.

Faktor Yang Mempengaruhi Etika


Banyak faktor yang berpengaruh terhadap perilaku etika, namun pada
dasarnya ada tiga faktor utama yaitu (Bovee et al 2004)
1. Cultural Difference, sebagaimana diketahui bahwa tiap daerah, memiliki
kebiasaan sendiri-sendiri, lain negara lain pula kebiasaannya.
Penyogokan, komisi, titipan, amplop, upeti, dan sebagainya tentu
dipahami dalam bentuk yang berbeda di tiap daerah, ada yang
membolehkan ada yang melarang, ada yang mengharuskan. Ada pula
dibuat kesepakatan, bahwa dunia industri tidak dibenarkan
menggunakan penyogokan sebagai alat meneroboskan produknya ke
suatu daerah, walaupun demikian sogok menyogok ini tidak kunjung
habis, dan sulit diberantas.
2. Knowledge, orang-orang yang mengetahui, dan berada dalam jalur
pengambil keputusan mencoba berusaha tidak terlibat dalam masalah -
masalah menyangkut masalah etika ini. Demikian pada anda jika sudah
mengetahui, bahwa perbuatan itu melanggar etika, maka jangan mau
melakukannya, karena hal ini melanggar kata hati anda, dan anda akan
berhadapan dengan hukum.
3. Organizational behavior, pondasi kokoh dari sebuah etika bisnis, adalah
iklim yang berlaku pada sebuah organisasi. Ada organisasi yang betul -

62
betul ketat menjaga etika, dan memberi pelatihan pada karyawannya
agar selalu menjaga etika. Perusahaan besar banyak menerapkan kode
etik ini, mereka membuat definisi, memberi contoh nilai -nilai etik yang
harus diikuti dalam pelaksanaan pekerjaan. Jika seorang manajer
mempunyai rasa etik yang lebih luhur akan tetapi karyawannya tidak
memahami tujuan perilaku etik ini, maka ini tak ada artinya, karyawan
akan bekerja semaunya. Oleh sebab itu, harus dibangun semacam
komunikasi yang baik dan terus menerus dengan karyawan agar mereka
memahami lebih baik tentang pentingnya etika pada perusahaan.
Beberapa contoh kode etik sebuah perusahaan seperti :
Perusahaan harus mengutamakan, keselamatan, kesehatan, kenyamanan
publik.
Selalu menjaga dan melestarikan lingkungan.
Hindarkan konflik yang menjurus kepada kerusakan.
Menolak penyogokan dalam segala bentuknya.
Pahami teknologi dan aplikasinya.
Senang menerima kritik dan saran-saran.
Perlakuan antara pada setiap orang, tidak pandang etnis, ras, agama,
cacat dan sebagainya.
Dan berbagai bentuk kode etik lainnya, sesuai dengan bentuk dan jenis
bisnis.

Tiga Tingkatan Standar Etika


There are three levels of ethical standards :
The law
The policies and procedures of an organization
The moral stance of the individual (Zimerer, 1996 : 23).
Undang-undang dan berbagai peraturan mengatur masyarakat apa
yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan dan memiliki sanksi yang jelas,
ada hukumnya. Sedangkan the policies and procedures adalah aturan yang

63
berlaku di dalam sebuah lembaga, menyangkut aturan kerja, kompensasi,
cara berpakaian dan sebagainya. The moral stance merupakan sikap /
perilaku individu bila berhadapan dengan sesuatu dalam pergaulan yang
tidak ada aturan formalnya. Nilai-nilai moral ini diperoleh oleh seseorang
sejak dini dari keluarga, belajar agama, belajar budi pekerti, sopan santun.
Perilaku semacam ini dilatih dalam kehidupan sehari-hari. Sebagaimana
dikatakan oleh Aristoteles : you get a good adult by teaching a good child
to do the right thing. (Zimerer, 1996 : 23).
Apabila dilihat perilaku fundamental yang berhubungan dengan etika
di masyarakat, dan berlaku sepanjang masa di semua etnis adalah :
1. Sopan santun, selalu bicara benar, terus terang, tidak menipu, t idak
mencuri.
2. Integrity, memiliki prinsip, hormat, jangan dua muka.
3. Jaga janji, bisa dipercaya bila berjanji, amanah, jangan mau menang
sendiri.
4. Fidelity, benar dan loyal pada keluarga, teman, jangan menyembunyikan
informasi yang tidak perlu dirahasiakan.
5. Fairness, berlaku fair, dan terbuka komit pada kedamaian, jika salah
jangan tetap bertahan, tapi cepat mengakui kesalahan, perlakuan sama
pada setiap orang, toleran.
6. Carring for others, perhatian, baik budi, ikut andil, tolong siapa yang
memerlukan.
7. Respect for others, menghormati hak-hak orang lain, privacy, beri
pertimbangan pada orang lain yang dianggap berguna, jangan
berprasangka.
8. Responsible citizenship. Patuh pada undang-undang dan peraturan yang
berlaku, jika menjadi pemimpin harus bersifat terbuka dan menolong.
9. Pursuit of excellence, berbuatlah yang terbaik di segala kegiatan, dlaam
pertemuan, tanggung jawab, rajin, komit, tingkatkan kompetensi dalam
segala bidang, jangan mau menang sendiri.

64
10. Accountability, bertanggung jawab dalam segala perbuatan terutama
dalam mengambil keputusan (diringkas dari Zimmerer 1996 : 28).

Untuk menjaga terlaksananya etika ini, maka di dalam perusahaan


dapat dilakukan menyusun credo perusahaan. Zimmerer menyatakan : A
company credo defines the values underlying the entire company and its
ethical responsibilities to its stakeholders. It offers general guidance in
ethical issues. Kemudian dikembangkan kode etika di dalam perusahaan
secara tertulis, tidak terlalu rinci tapi cukup memuat hal -hal yang minimum
saja seperti menyangkut tata sopan santun, keselamatan kerja, kesehatan,
konflik, keamanan, kerahasiaan, kegiatan politik dalam perusahaan,
melestarikan lingkungan dan sebagainya. Mendorong karyawan agar taat
pada peraturan, adakan pelatihan-pelatihan, umumkan jika ada kejanggalan
/ pelanggaran, ciptakan budaya perusahaan yang nyata diikuti / dibiasakan
berlaku terus menerus.

BAB 9
BUSINESS PLANN
(RANCANGAN BISNIS)

65
Business Plann adalah suatu cetak biru yang berisikan tentang misi usaha,
rincian financial, strategi usaha, peluang usaha yang mungkin diperoleh dan
kemampuan serta keterampilan mengelolanya.

Pihak yang paling berkepentingan terhadap business plan adalah wirausaha


sendiri, maupun karena ia perlu modal (baik untuk kepemilikan dengan
melibatkan orang lain maupun berupa pinjaman) atau juga perlu ijin, maka
timbul pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengetahui kisi-kisi
bisnisnya yang tertuang dalam business plan.

A. Kegunaan Business Plan


1. Sebagai Panduan
Business plan adalah cetak biru bisnis yang akan diperlengkapi
dengan alat untuk menganalisa dan menerapkan perubahan agar
usaha yang didirikan lebih menguntungkan. Rancanngan bisnis akan
memberi informasi yang lebih rinci atas seluruh aspek operasi
perusahaan di masa lalu dan masa sekarang, maupun proyeksi
beberapa tahun kedepan. Untuk rancangan bisnis baru belum
memiliki sejarah, informasi yang diberikan wirausaha harus
mendasarkan pada proyeksi industri dan strategi masuk pasar.
Penerapan perubahan pada penerapan rancangan bisnis akan berbeda
kadarnya untuk usaha baru yaitu cenderung lebih banyak disbanding
penerapan rancangan bisnis pada usaha yang sudah berjalan. Namun
demikian, untuk keduanya, baik usaha baru maupun yang sudah
berjalan, tolok ukur keberhasilan penyusunan business plan adalah
apabila didalam pelaksanaan usaha (penerapan business plan)
memerlukan penyesuaian seminima mungkin sehingga fungsi
sebagai panduan bisa optimal.

2. Sebagai Dokumentasi Pendanaan


Untuk mencari dana, rancangan bisnis akan memerinci bagaimana
dana yang didapat dapat memajukan tujuan perusahaan dan
meningkatkan laba. Pemberi pinjaman ingin mengetahui cara
pengusaha mengatur arus kas (cash flow) dan membayar pinjaman
beserta bunganya tepat waktu. Sedangkan investor ingin mengetahui
apakan investasinya dapat meningkatkan kekayaan bersih (net worth)
serta memperoleh laba atas investasi (return on investment, ROI)
yang mereka harapkan.

Business plan harus memerinci bagaimana dana digunakan dan


ditunjang dengan informasi-informasi yang solid, seperti estimasi,
norma industri, daftar harga, brosur dan sebagainya. Semuanya itu
harus beralasan, karena sangat mungkin investor atau kreditor
mempunyai akses atas angka-angka statistic tersebut dan sebagai
jaminan ketepatan perhitungan pelaksanaan.

66
3. Sebagai Sarana Pengembangan Usaha
Pada tingkatan tertentu, business plan dipakai sebagai alat standard
bagi perusahaan, misalnya apabila perusahaan ingin membangun
kerjasama dengan perusahaan di luar negeri, baik berupa
rescheduling pembayaran hutang, rekapitalisasi, kerja sama
pemasaran, dsb.

B. Memahami Kreditur dan Investor


Akan sangat menguntungkan apabila wirausaha memahami unsur -unsur
rancangan bisnis yang ingin dilihat oleh pemberi jaminan (kreditur)
ataupun oleh pemodal ventura (investor).

Investor (pemodal ventura) akan menjadi mitra ekuitas, sehingga mereka


perlu yakin dana investasinya mampu memberi hasil seperti yang
diinginkan.

Berkaitan dengan pemberi pinjaman, pada umumnya account officer


ataupun wirausaha yang menyusun atau yang mengajukan business plan
takut ditolak, dengan memperhatikan tujuh poin di bawah ini
memberikan peluang untuk mendapatkan dana semakin meningkat.

1. Sejarah kredit
Berikan sejarah kredit yang menunjukkan bahwa anda berisiko baik
(good risk). Jika usaha sudah berjalan, berikan sejarah pembayaran
perusahaan. Tunjukkan bahwa anda memahami biaya dan arus kas.
Jika usaha baru, sejarah keuangan pribadi akan diperiksa. Wirausaha
akan diminta neraca yang mendaftar semia harta mereka. Bukti
pembayaran pajak mungkin juga akan diminta. Umumnya pemberi
pinjaman (kreditur) akan menentukan karakter pengusaha
berdasarkan kinerja bisnis dan atau kinerja keuangan pribadi
terdahulu.

2. Agunan
Resiko apa yang mau ditanggung demi suksesnya bisnis anda bagi
keterlibatan investor atau kreditor? Rumah atau investasi lainnya
mungkin akan diminta sebagai agunan atas dana yang wirausaha
dapatkan. Agunan yang anda berikan akan menunjukkan komitmen
dan menyingkirkan resiko dipihak investor maupun kreditur.

3. Tujuan pemberi pinjaman dan investor


Pemberi pinjaman (umumnya bank) ingin mengetahui apakah
wirausaha mampu membayar pajak pinjaman beserta bunganya
selama periode pinjaman, wirausaha haruslah memelihara arus kas
yang positip agar usaha tetap berjalan. Jika pinjaman untuk barang

67
investasi, maka barang tersebut masih harus ada selama perioder
pinjaman. Jika pinjaman tersebut untuk modal kerja, maka modal
kerja tersebut harus membuat perputaran yang meningkat dan tidak
menyusut selama periode pinjaman.
Pemodal ventura atau investor ekuitas ingin tahu kemana bisnis akan
menuju. Pemodal ventura sangat berkepentingan pada perusahaan
yang memiliki potensi tinggi, berdaya saing, berdaya tahan, dan
suatu bisnis yang mereka pahami. Mereka ingin melihat rencana
keuangan yang menunjukkan bagaimana perusahaan bergerak ke
tujuannya dan menghasilkan laba yang mereka inginkan. Sebagai
mitra ekuitas, investor berhak bicara atas pengoprasian perusahaan.
Mereka mengharapkan tim manajemen yang kuat dan meyakinkan,
karena mereka menanggung resiko atau dana mereka.

4. Permintaan produk (barang dan jasa)


Wirausaha perlu menunjukkan bahwa produknya dapat diterima
pasar sasaran dengan baik dan permintaan itu akan bertahan.
Tunjukkan permintaan itu melalui sejarah penjualan, pesanan atau
informasi piutang. Jika produk anda baru, tunjukkan penerimaan
pelanggan melalui hasil uji pasar, kuesioner dan hasil survey, serta
surat keterangan. Mintalah referensi dari mereka yang telah
menggunakan dan akan menggunakan produk anda.

5. Kemapanan kepemilikan
Masalah kepemilikan yang mendasar adalah kepemilikan perusahaan
secara sah yang ditunjukkan dengan perijinan yang sesuai dan masih
berlaku. Hal ini memberi keyakinan kepada investor dan kreditur
terhadap keamanannya terlibat dalam bisnis anda. Masalah
kepemilikan yang lain yang juga penting adalah proteksi terhadap
keunikan yang dimiliki oleh bisnis anda, misalnya dalam bentuk hak
cipta, merek dagang atau hak paten. Masukkan dokumen yang
menunjukkan proteksi seperti itu. Jika berlokasi di mall atau pusat
perbelanjaan, bekerjasamalah dengan pengelola gedung untuk
membatasi persaingan. Masukkan salinan perjanjian sewa/surat
kepemilikan lokasi usaha pada dokumen pendukung.

6. Proyeksi yang realistis


Dasarkan angka pada pangsa pasar saat ini, jelaskan peluang untuk
berkembang dan tunjukkan rencana untuk memanfaatkan peluang-
peluang itu. Kesalahan umum yang sering terjadi adalah terlalu
membesarkan pendapatan dan mengecilkan biaya-biaya. Setiap
industri memiliki kisaran hasil keuangan dan pendekatan pasar yang
lazim. Periksa laporan-laporan tahunan perusahaan yang telah go
public yang selaras dengan usaha anda. Baca jurnal daganga dan
laporan industri untuk menentukan tren di wilayah bisnis anda. Susun
jadwal yang realistis guna mencapai tujuan anda. Ingatlah bahwa

68
pemberi pinjaman dan investor menilai rancangan bisnis dan tujua n
anda sehubungan dengan praktek dan tren industri yang sedang
berlaku.

7. Rencana pemasaran
Investor dan kreditor juga ingin mengetahui seberapa kuatkah
rencana pemasaran anda. Bagaimana anda mengembangkan pasar
sasaran dan bagaimana anda melayaninya dengan efektif. Kreditur
akan melihat rencana pemasaran yang paling realistis selama periode
pinjaman dan atas dasar itu mereka akan merumuskan apakah anda
mampu mengembalikan pinjaman beserta bunganya. Investor tidak
semata-mata melihat rencana pemasaran anda sekaitan dengan
rencana saat ini, ia juga berfokus pada tujuan jangka panjang
pemasaran, menentukan apakah perusahaan mampu meningkatkan
pangsa pasar (market share) dan menghasilkan laba atas investasi
(return on investment, ROI) yang diinginkan.

C. Garis Besar Business Plan


Terdapat bermacam-macam struktur rancangan usaha. Secara garis
besarnya, rancangan usaha terdiri dari bagian-bagian berikut:
Lembaran Sampul
Daftar isi
Ringkasan Eksekutif
Rincian Isi
Dokumen Pendukung

D. Penyusunan Business Plan


1. Lembar Sampul
Halaman pertama rancangan bisnis akan menjadi lembar sampul dan
merupakan lembar judul dan berisi informasi berikut
Narna Perusahaan
Alamat Perusahaan
Nomor telepon perusahaan (termasuk kode area)
Alamat situs Web (jika ada)
Logo (jika ada)
Nama; gelar, alamat; dan nomor telepon para pemilik atau
direksi (pilihan)
Bulan dan tahun rancangan bisnis tersebut dikeluarkan
Jumlah salinan (eksernplar)
Nama pembuat
Nama, alamat; nomor telepon; dan alamat situs Web sebaiknya tampil
tidak lebih dari 1/3 halaman paling atas. Bila me.miliki logo, itu akan
meningkatkan mutu halaman, apalagi bila dicetak berwarna Informasi
mengenai pemilik atau direksi ditampilkan di tengah halaman (1/3
halaman selanjutnya). Seperti bagian terakhlr dari sampul berisi
informasi yang tersisa.

69
Bulan dan tahun rancangan bisnis menunjukkan rancangan bisnis itu
up-to-date. Penomoran salinan berguna untuk melacak keberadaanya.
Jumlah salinan, nama orang yang meninjau salinan serta nomor
teleponnya, dan juga tanggal diberikan, sehingga wirausaha dapat
mengikuti proses peninjauan darn dapat menelepon sebagai tindak
lanjut bila dianggap perlu. Contoh lembar sampul seperti di bawah ini :

2. Daftar Isi
Susunan isi dari business plan terdapat bermacam-macam adanya.
Hal ini disebabkan oleh tujuan dari pada penyusunan business plan
dan status usaha terhadap mana business plan itu dibuat. Business
plan yang bertujuan mendapatkan mitra ekuitas akan berbeda dengan
business plan yang lebih menekankan pada pedoman pelaksanaan
usaha saja. Demikian juga business plan yang dibuat untuk
mendirikan usaha juga berbeda dengan business plan yang dibuat
untuk perusahaan yang sudah berjalan. Namun demikian, dari
berbagai aspek yang ada pada masing-masing, setelah
mempertimbangkan berbagai tujuan dan status perusahaan, susunan
dibawah ini diharapkan dapat memenuhi berbagai tujuan/kebutuhan
penyusunan business plan dan status perusahaan yang dihadapi
dengan penyesuaian seminimal mungkin.

I. Aspek Umum
A. Kepemilikan
B. Dasar Gagasan
C. Manfaat Ekonomi
D. Manfaat Sosial
II. Aspek Pemasaran
A. Jenis Produk
B. Wilayah Pemasaran
C. Sasaran Konsumen
D. Jumlah Konsumen
E. Jumlah Kebutuhan Konsumen
F. Total Kebutuhan Konsumen Pertahun
G. Proyeksi Permintaan
H. Proyeksi Penawaran
I. Rencana Penjualan
J. Pangsa Pasar
K. Strategi Pemasaran Pesaing
L. Strategi Pemasaran Perusahaan
III. Aspek Produksi / Operasi
A. Cirri-ciri Produk
B. Fungsi Produk
C. Proses Produksi/Operasi
D. Kapasitas Produksi/Operasi
E. Tanah dan Bangunan

70
F. Mesin dan Peralatan
G. Kendaraan
H. Bahan Baku dan Bahan Pembantu
I. Tenaga Kerja Langsung
J. Biaya Umum Pabrik
IV. Aspek Personalia
A. Struktur Organisasi
B. Spesifikasi Jabatan
C. Pemenuhan Sumber Daya Manusia
V. Aspek Keuangan
A. Sejarah Kredit
B. Agunan (jaminan)
C. Estimasi Biaya Proyek
D. Estimasi Laba Rugi
E. Ewstimasi Aliran Kas
F. Estimasi Neraca
G. Manfaat Finansial

3. Ringkasan Eksekutif
Ringkasan eksekutif merupakan laporan tesis, yang menyimpulkan
siapa wirausaha, apa yang dilakukan calon (perusahaan) wirausaha,
kemana wirausaha akan menuju dan alasannya dan bagaimana akan
sampai ke sana. Jika mencari dana, ringkasan eksekutif akan
menyatakan kegunaan dana tersebut dan membenarkan kelayakan
finansialnya.

Maksud disertakannya ringkasan eksekutif adalah untuk


memudahkan para pengambil keputusan memahami isi business plan.
Mereka umumnya tidak memiliki waktu banyak untuk membaca
detail dari business plan. Termasuk dalam pengertian eksekutif
tersebut adalah eksekutif perusahaan pembuat business plan dan
eksekutif penerima business plan.

Untuk merumuskan ringkasan eksekutif yang baik ada cara yang


mudah dilakukan yaitu dengan menggunakan kata kunci berupa
pertanyaan, siapa, apa, dimana, kapan, mengapa dan bagaimana.

Siapa?
Siapakah pemilik perusahaan?
Mayoritas : Siti Nurhaliza
Minoritas : John Minahasa, Johny Widura, Garuda Sidempuan,
Curath Curanmor, dan Windia Hapsari
Siapakan komisaris perusahaan (jika PT)?

71
Siti Nurhaliza
Siapa sajakah direksi anda?
Direktur Keuangan : John Minahasa
Direktur Produksi : Johny Widura
Direktur Keuangan : Garuna Sidempuan
Direktur Pemasaran : Curath Curanmor
Direktur Personalia : Windia Hapsari

Apa?
Apa nama bisnisnya
PT. New Eracom
Apa badan hukumnya?
Perseroan Terbatas
Apa produk yang dihasilkannya?
Membuat/merakit komputer,
Membuat jaringan komputer, mengembangkan aplikasi ( software
development)
Maintenance komputer
Untuk apakah dana pinjaman tersebut dipergunakan?
Menambah modal kerja agar dapat memenuhi permintaan untuk
seluruh Bali dan Indonesia Bagian Timur
Apa agunannya?
Property di Jl. Gilimanuk 1111R, Denpasar, dengan harga
taksiran sebesar Rp. 3.750.000.000

Dimana?
Dimanakah lokasi bisnisnya
Jalan Gilimanuk 1111R, Denpasar

Mengapa?
Mengapa dana tersebut dibutuhkan
Untuk menambah modal kerja

Bagaimana?
Bagaimana banyak (how much) dana yang dibutuhkan?
Rp. 750.000.000
Bagaimana uang tersebut digunakan?
Untuk menambah persediaan komponen komputer, printer,
stavolt, UPS, komponen-komponen jaringan, perluasan
laboratorium pengembangan aplikasi (software development),
dan penambahan alat likuid (cash)
Bagaimana cara mengembalikan pinjaman itu?
Hasil akhir adalah peningkatan laba bersih yang cukup untuk
membayar pokok pinjaman dan bunga dalam tiga tahun

72
Kapan?
Kapan usaha ini didirikan?
Tahun 2001
Kapan pinjaman itu dibutuhkan?
Pendaaan dibutuhkan segera, mengingat saat ini perusahaan
sedang mulai proyek pengadaan komputer + jaringan + program
aplikasi dari beberapa lembaga yang cukup bonafid dan dalam
jumlah yang cukup besar.
Kapan pembayaran dapat dimulai?
Dalam waktu 30 hari setelah dana diterima sudah dapat dimulai
pembayaran angsuran pokok dan bunganya.

Berikut ini adalah contoh ringkasa eksekutif dari business plan.

New Eracom
RINGKASAN EKSEKUTIF

New Eracom merupakan perusahaan perseroan terbatas yang berdiri


pada tahun 2001. Pemilik saham mayoritas (55%) adalah Siti Nurhaliza /
Presiden Komisaris. Sedangkan pemilik saham lainnya adalah John

73
Minahasa / Direktur Utama (sebanyak 25%), Johny Widura / Direktur
Produksi (sebanyak 5%), dan Windia Hapsari / Direktur Personalia
(sebanyak 5%). Tujuan perusahaan adalah menyediakan computer dan
jaringannya serta pengembangan software untuk kebutuhan Bali dan
Indonesia Timur.
Perusahaan berlokasi di Jalan Gilimanuk Nomor 1111R Denpasar,
menempati tanah seluas 2725m 2 , yang terdiri dari Gedung dua lantai seluas
600 m 2 , Gudang satu lantai seluas 500m2, dan halaman parker serta taman.
Lantai satu digunakan untuk perakitan dan pelayanan customer. Lantai dua
digunakan untuk laboratorium pengembangan software dan administrasi
perusahaan.
New Eracom saat ini tengah mengarahkan derap langkah kedepan,
dalam menyongsong pasar perkomputeran di Bali dan Indonesia Timur.
Keseriusan pemerintahan reformasi dalam efisiensi dan profesionalisme
telah menyadarkan semua pihak untuk memanfaatkan teknologi yang murah
dan tepat guna yang memenuhi kualitas pelayanan kep ada masyarakat
sebaik-baiknya, otomatis dalam komputerisasi dan profesionalisme sumber
daya manusia menjadi jawabannya. Dengan demikian langkah kedepan
tersebut benar-benar diperlukan karena makin sesuai dengan kebutuhan.
New Eracom berencana memperluas pelayanan kepada customer
dengan memperbesar skala perusahaan, utamanya dalam menambah modal
kerja, sehingga kapasitas factor-faktor usaha yang lain bisa dimanfaatkan
secara optimal. Dan dapat melayani semua wilayah pemasaran yang telah
ditetapkan dengan baik. Penambahan modal kerja yang diperlukan meliputi
stock komponen-komponen komputer, printer, stavolt, UPS, komponen-
komponen jaringan, komponen-komponen untuk optimalisasi laboratorium
pengembangan software, dan persedian cash mengingat pasar perusahaan
sebagian besar terdiri atas produksi pesanan. Dengan keberhasilan
pemasaran selama ini, penambahan modal kerja tersebut mutlak diperlukan
yakni sebesar Rp. 750.000.000,-. Dengan tingkat suku bunga 11% pertahun
dan jangka waktu 3 tahun, maka pembayaran pkok angsuran pokok plus
bunganya sudah bisa langsung dilaksanakan 30 hari setelah penambahan
modal kerja. Sebagai agunan untuk pinjaman yang akan diterima adalah
property di Jalan Gilimanuk 1111R, Denpasar.
Business plan ini akan berlaku selama tiga thun kedepan yang akan
menuntun perusahaan melalui manajemen modal kerja, yang sebagai
konsekuensinya akan mempengaruhi administrasi keuangan, dan produksi.
Khusus untuk pemasaran, perusahaan akan mempertahankan tingkat
keberhasilan sebagai market leader di Bali dan Indonesia Timur.

Tim
Penyusun,
Dewan
Direksi

74
4. Rincian Isi
I. Pendahuluan
1. A Kepemilikan
Wirausaha perlu memerinci kepemilikan yang ada dalam
perusahaannya yang sudah berjalan maupun usaha yang akan
didirikan. Kepemilikan usaha yang akan didirikan meliputi jumlah
modal yang akan disetor dan komposisi kepemilikan modal.

Tabel 3. Kepemilikan Modal Usaha (Baru Berjalan)

75
Pemoda Jml. Ket
No Nominal Jml. Rupiah
l Saham .
1 Si A 55 30.000.00 1.650.000.00
0 0
2 Si B 25 30.000.00 750.000.000
0
3 Si C 5 30.000.00 150.000.000
0
4 Si D 5 30.000.00 150.000.000
0
5 Si E 5 30.000.00 150.000.000
0
6 Si F 5 30.000.00 150.000.000
0
Jumlah 100 3.000.000.00
0
Tabel tersebut di atas dipergunakan bila modalnya terdiri dari
saham-saham. Kolom keterangan bisa diisi dengan setoran yang
tidak berupa uang, tapi dengan faktor produksi yang lain, atau
keterangan lainnya.
Kepemilikan untuk usaha yang sudah berjalan terdiri dari
kepemilikan usaha dan kepemilikan hak patern, merk, dan hak
cipta yang dimiliki oleh perusahaan. Wirausaha perlu
mencantumkan nomor dan tanggal akte pendirian dan
perubahannya serta perijinan-perijinan yang dimiliki dan copynya
dilampirkan sebagai dokumen pendukung.
Jumlah rupiah dari nilai saham akan berubah karena aktivitas
perusahaan. Nilai saham terbaru ditentukan oleh total ekuitas
perusahaan. Misalnya modal disetor sebesar Rp. 3.000.000.000,-
setelah beroperasi selama 3 tahun total ekuitasnya menjadi Rp.
4.500.000.000,- maka susunan kepemilikan modalnya adalah
sebagai berikut :

Table 4. Kepemilikan Modal Usaha (Sudah Berjalan)


No Pemoda Jml. Nilai Jml. Rupiah Ket
l Saham Buku .
1 Si A 55 45.000.00 2.475.000.00
0 0
2 Si B 25 45.000.00 1.125.000.00
0 0
3 Si C 5 45.000.00 225.000.000
0
4 Si D 5 45.000.00 225.000.000
0
5 Si E 5 45.000.00 225.000.000
0

76
6 Si F 5 45.000.00 225.000.000
0
Jumlah 100 4.500.000.00
0
Hak paten, merk, cipta yang dimiliki perusahaan atau
perorangan yang ada kepentingannya dengan operasional
perusahaan perusahaan perlu disebutkan, dan copy bukti hak
tersebut dilampirkan sebagai bagian dari dokumen
pendukung.
I. B Dasar Gagasan
Dasar gagasan berisikan alasan-alasan untuk apa business plan
tersebut dibuat oleh wirausaha. Untuk tujuan lain apapun,
tujuan mendasar rancangan bisnis adalah sebagai cetak biru
pengoperasian usaha. Tujuan lainnya antara lain adalah
diverifikasi produk, menggiatkan pemasaran, mendirikan
perusahaan baru/investasi (anak perusahaan), dan sebagainya.
Untuk usaha yang baru akan didirkan dan langsung
memerlukan tambahan modal, dasar gagasan pembuatan
business plan adalah untuk optimalisasi pendayagunaan
sumber daya dari perusahaan yang akan didirkan. Sedangkan
mendapatkan investor atau kreditor ataupun

I. C Manfaat Ekonomi
Manfaat ekonomi berisikan manfaat yang ditimbulkan oleh
dasar gagasan penyusunan business plan. Bagi calon
wirausaha, pemanfaatan sumber daya yang ada secara optimal
akan menghasilkan laba usaha yang optimal pula. Sedangkan
bagi wirausaha, diharapkan akan meningkatkan laba
perusahaan, dan pencapaian standard-standard yang lebih baik
dari setiap elemen pengoperasian perusahaan. Bagi
lingkungan usaha, realisasi dari dasar gagasan memberikan
manfaat ekonomi berupa penyerapan tenaga kerja (tambahan
tenaga kerja), meningkatkan pendapatan tenaga kerja ya ng
sudah ada, peranan sumbangan-sumbangan dan lain-lain. Bagi
pemerintah akan mendatangkan pembayaran pajak dan
retribusi yang lebih besar. Akan lebih baik jika manfaat
ekonomi dapat dijabarkan kedalam angka-angka, misalnya
berapa jumlah tenaga kerja yang akan terserap, berapa persen
peningkatan pendapatan pegawai yang sudah ada, dan
sebagainya.

I. D Manfaat Sosial
Manfaat sosial dengan terealisasinya dasar gagasan antara lain
adalah meningkatnya peranan perusahaan terhadap
masyarakat sekelilingnya, bisa dibentuknya forum baru
misalnya arisan, koperasi karyawan, ikut sertanya perusahaan

77
dalam even-even nasional, seperti pertandingan olah raga,
peringatan HUT RI, loba-lomba, dan lain sebagainya.

II. Aspek Pemasaran


II. A Jenis Produk
Jenis produk berisikan semua produk, baik barang ataupun
jasa yang dijual oleh wirausaha. Untuk mendapatangkan
produk yang dijual oleh wirausaha bisa memanfaatkan tabel
berikut ini :

Tabel 5. Produk Perusahaan


No Produk Tipe Ukuran Warna Ket.
1
2
3
4
5
6
7

II. B Wilayah Pemasaran


Penentuan wilayah pemasaran ini perlu hati-hati, karena
menjadi acuan semua analisa pasar untuk minimal 3 tahun
(periode business plan minimal 3 tahun).

Wilayah pemasaran akan berbeda-beda untuk skala


perusahaan yang berbeda. Misalnya untuk pabrik elektronik
yang besar, atau pabrik rokok yang besar, wilayah
pemasarannya mencakup dalam negeri dan luar negeri.
Sedangkan rancangan bisnis untuk usaha transportasi dalam
Provinsi Bali, wilayah pemasarannya adalah Propinsi Bali.
Usaha toko bahan bangunan di Denpasar, wilayah
pemasarannya Denpasar dan sekitarnya. Usaha fitness di Nusa
Dua wilayah pemasarannya Nusa Dua saja, karena kalau orang
Denpasar fitness di Nusa Dua, sampai Denpasar sudah tidak
fit lagi. Wilayah pemasaran pabrik es balok di Denpasar
selatan, wilayah pemasarannya di Denpasar saja, karena kalau
sampai Klungkung ongkos angkutnya lebih besar dari harga es
baloknya. Sekala perusahaan dan karakteristik produk
menentukan wilayah pemasaran yang selaknya di jangkau
wirausaha.

II. C Sasaran Konsumen


Terdapat berbagai klasifikasi konsumen, antara lain umurnya,
daerah tempat tinggalnya, kelompok organisasinya, status

78
ekonominya, dan sebagainya. Wirausaha bisa menentukan
sasaran konsumen misalnya murid SD untuk usaha seragam
pramuka, ekonomi menengah bawah untuk usaha fitness,
ekonomi menengah atas untuk usaha entertainment, dewasa
untuk usaha industri pakaian, manula untuk usaha kursi roda
dan sebagainya pada wilayah pemasaran yang telah mereka
tentukan.

II. D Jumlah Konsumen


Dengan wilayah pemasaran yang telah ditentukan dan sasaran
konsumen yang sudah dipastikan, wirausaha bisa mengetahui
jumlah konsumennya, misalnya dengan memanfaatkan
informasi yang bisa diperoleh dari Kantor Statistik,
Pemerintah Propinsi/Kabupaten, Dinas Pendidikan, data
penjualan perusahaan plus perusahaan pesaing pada periode
yang lalu ditambah estimasi konsumen potensial, dan
sebagainya.

II. E Jumlah Konsumen


Jumlah kebutuhan konsumen merupakan hasil perkalian antara
jumlah konsumen dan jumlah kebutuhan. Misalnya untuk
usaha pabrik gula, maka kebutuhan gula untuk Bali adalah
0,025kg gula kali 4.400.000 jiwa sama dengan 110.000kg
perhari.

II. F Jumlah Kebutuhan Konsumen


Kebutuhan total 1 tahun adalah 366 hari dikalikan kebutuhan
perhari. Untuk gula misalnya = 366 x 110.000kg =
40.260.000kg pertahun.

II. G Proyeksi Permintaan


Proyeksi permintaan dihitung untuk tiap produk perusahaan
yang dijual bisa menggunakan tabel berikut :
Tabel 6. Proyeksi Permintaan
Permintaan
Nama
No Tahun ini Tahun Tahun Tahun
Produk
1 2 3
1
2
3
4
5
Permintaan tahun 1, 2 dan 3 bisa menggunakan proyeksi atau
estimasi yang logis misalnya berdasarkan pertambahan
penduduk ataupun trend yang berlaku.

79
II. H Proyeksi Penawaran
Wirausaha perlu mengetahui jumlah penawaran yang
dilakukan oleh para pesaing termasuk potensi peningkatannya
untuk bisa menentukan berapa jumlah yang bisa dilakukan
oleh perusahaannya.

Tabel 7. Proyeksi Penawaran


Penawaran Persh. A Penawaran Persh. B Penawaran Persh.
No. Produk C
Skrg Th 1 Th 2 Th 3 Skrg Th 1 Th 2 Th 3 Skrg Th 1 Th 2 Th 3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah

II. I Rencana Penjualan


Berdasarkan kebbutuhan konsumen selama setahun untuk
proyeksinya untuk tiga tahun ditambah data mengenai
penawaran para pesaing, maka wirausaha bisa mengetahui
jumlah peluang yang dimiliki sehingga dapat merencanakan
penjualan yang aman.

Tabel 8. Rencana Penjualan


Rencana Penjualan Produk
No Produk Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
Qty Hrg jml Qty Hrg jml Qty Hrg jml
1
2
3
4
5
Jumlah

Jika diperhatikan dengan seksama, maka akan terlihat bahwa


uraian nomor II.B sampai dengan II. I adalah dalam rangka
menjamin kepastian jumlah penjualan oleh wirausaha,
sehingga langkah-langkah tersebut bisa digantikan oleh
lengkah lain yang tetap menjamin kepastian jumlah penjualan.

80
Langkah-langkah tersebut misalnya :
1. Mengamati arus lalu lintas barang
Wirausaha dapat mengamati arus lalu lintas barang melalui
pintu-pintu masuk dan pintu-pintu keluar barang tersebut
dari suatu perekonomian. Misalnya wirausaha ingin
membuat perusahaan ayam petelur dalam sekala besar di
Bali. Ia akan kesulitan bila harus menghitung dari II. B
sampai dengan II. I seperti diatas. Maka ia bisa mengamati
masuk dan keluarnya telur ked an dari Bali melalui
pelabuhan-pelabuhan yang ada. Selisih antara telur yang
masuk dan keluar adalah peluang wirausaha untuk
memproduksinya. Cara yang lebih sederhana dari hal ini
adalah dengan memanfaatkan data tentang keluar
masuknya barang sejenis di pengelola pelabuhan. Peluang
wirausaha dalam hal ini terjadi akibat selisih ongkos
angkut antara harus mendatangkan dan memproduksi di
daerah sendiri. Dengan cara serupa bisa dicari peluang
untuk usaha perkebunan jadung, perkebunan bawang
merah, usaha nelayan (penangkapan ikan), perkebunan
bawang putih, usaha tekstil, dan lain-lain. Copy data
mengenai barang masuk dan barang keluar merupakan
lampiran yang perlu disertakan pada business plan.

2. Memastikan penjualan melalui pesanan tertulis


Tidak mudah juga untuk mengetahui kebutuhan sandang
dari suatu wilayah pemasaran, karena sandang adalah
kebutuhan dasar dan telah berlangsung terus serta
suppliernya demikian banyak. Wirausaha yang bergerak
dalam industri garment bisa mendapatkan kepastian
penjualan dari order tertulis yang diterimanya dari pembeli
untuk 3 tahun kedepan. Copy dari order tertulis ini perlu
dilampirkan dengan business plan. Untuk usaha lain yang
bisa menempuh cara serupa misalnya kerajinan, industri
meubel, dan lainnya. Kepastian penjualan dengan order /
pesanan tertulis ini juga berlaku untuk usaha lainnya.

3. Kematangan perusahaan
Bagi perusahaan yang sudah matang di pasar, kepastian
penjualan bisa diproyeksikan langsung dari penjualan-
penjualan tahun-tahun sebelumnya, dengan syarat tidak
perubahan yang mendasar pada sekala usahanya, misalnya
tidak menambah pabrik baru, penggantian mesin dengan
kapasitas beda dan lain-lain.

II. J Pangsa Pasar


Pangsa pasar adalah perbandingan antara jumlah penjualan

81
perusahaan dengan jumlah permintaan dalam wilayah
pemasaran yang ditentukan untuk periode tertentu (satu
tahun).
Tabel 9. Pangsa Pasar Produk Perusahaan
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
N Produ
Permintaa Penjuala Pangs Permintaa Penjuala Pangs Permintaa Penjuala pangs
o k
n n a n n a n n a
1
2
3
4
5

Pangsa pasar bisa dihitung berdasarkan unit penjualan maupun


nilai rupiah penjualan.

II. K Strategi Pemasaran Pesaing


Pemahaman strategi pemasaran pesaing oleh wirausaha
berguna untuk mengupdate kebijakan pemasaran yang telah
ditempuh atau untuk merumuskan strategi pemasaran
mendatang.

Tabel 10. Kebijakan Pemasaran Pesaing


Nama Kebijakan Pesaing
No Elemen
Produk Pesaing 1 Pesaing 2 Pesaing 3
1 1A Product
Price
Place
Promotion
- Advertising
- Personal Selling
- Publication
- Sales Promotion
2 B2 Product
Price
Place
Promotion
- Advertising
- Personal Selling
- Publication
- Sales Promotion
Ds Dll Idem
t

II. L Strategi Pemasaran Perusahaan


Wirausaha bisa merumuskan strategi pemasarannya dengan
lebih baik apabila ditambah pengetahuan tentang strategi
pesaingnya.

82
Tabel 11. Strategi Pemasaran Perusahaan
No Nama Elemen Strategi Wirausaha
Produk
1 1A Product
Price
Place
Promotion
- Advertising
- Personal Selling
- Publication
- Sales Promotion
2 B2 Product
Price
Place
Promotion
- Advertising
- Personal Selling
- Publication
- Sales Promotion
dst Dll Idem

83
Berikut ini contoh strategi pemasaran sebuah perusahaan besar (berskala
nasional)

A. Gambaran Umum
1 Alokasi usaha pemasaran ( % dari anggaran persuhaan)
2 Laba atas investasi (ROI) yang diharapkan
B Metode Penjualan dan Distribusi
1 Toko, Kantor, Kios
2 Catalog, direct mail
3 Situs Web
C Kemasan
1 Pertimbangan kualitas
2 Pengemasan
D Penetapan Harga
1 Strategi Harga
2 Posisi Persaingan
E Pemberian Merk
F Basis Data Pemasaran (personalisasi)
G Strategi Harga
1 Penjualan langsung
2 Surat langsung
3 Pemasaran e-mail
4 Pemasaran afiliasi
5 Pemasaran timbale balik
6 Pemasaran viral
H Promosi / insentif penjualan
1 Contoh Cuma-Cuma
2 Kupon pembelian
3 Pemberian hadiah
4 Promosi on line
5 Memberi tambahan
Potongan harga
Lainnya
I Strategi Periklanan
1 Periklanan tradisional (televise, radio, cetakan)
2 Periklanan web/media baru (televise, interaktif, dll)
3 Sponsorship jangka panjang
J Humas (public relation)
1 Membangun kehadiran secara on line
2 Even (on line dan of line)
3 Press release (cetakan, radio, televisie, online)
4 Interview (Koran, situs web, cetakan, radio, televisie, chat room,

84
even online)
K Networking (keanggotaan dan posisi kepemimpinan)

II. M Biaya Pemasaran


Wirausaha bisa merumuskan biaya-biaya pemasaran perusahaannya
dengan mempertimbangkan jenis usaha,produk dan sekala usahanya.
Elemen-elemen biaya pemasaran antara lain sebagai berikut :

Tabel 12 Biaya Pemasaran


Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
No Produk Elemen Biaya
Vol Hrg Jumlah Vol Hrg Jumlah Vol Hrg Jumlah
1 IA Katalog 100 75 7.500 110 80 8.800 120 85 10.200
Diret Mail 1 1 1 2 2 4 3 3 9
Pemasaran Afiliasi 1 1 1 2 2 4 3 3 9
Pemsr. Timbal Balik 1 1 1 2 2 4 3 3 9
Contoh Cuma-Cuma 1 1 1 2 2 4 3 3 9
Kupon pembelian 1 1 1 2 2 4 3 3 9
Pemberian Hadiah 1 1 1 2 2 4 3 3 9
Potongan Harga 1 1 1 2 2 4 3 3 9
Iklan Televisi 1 1 1 2 2 4 3 3 9
Iklan Radio 1 1 1 2 2 4 3 3 9
Iklan cetakan 1 1 1 2 2 4 3 3 9
Iklan Web 1 1 1 2 2 4 3 3 9
Sponsorship jgk. Pjg 1 1 1 2 2 4 3 3 9
2 B2 Katalog 50 60 3.000 55 65 3.575 60 70 4.200
Diret Mail 1 1 1 2 2 4 3 3 9
Pemasaran Afiliasi 1 1 1 2 2 4 3 3 9
Pemsr. Timbal Balik 1 1 1 2 2 4 3 3 9
Contoh Cuma-Cuma 1 1 1 2 2 4 3 3 9
Kupon pembelian 1 1 1 2 2 4 3 3 9
Pemberian Hadiah 1 1 1 2 2 4 3 3 9
Potongan Harga 1 1 1 2 2 4 3 3 9
Iklan Televisi 1 1 1 2 2 4 3 3 9
Iklan Radio 1 1 1 2 2 4 3 3 9
Iklan cetakan 1 1 1 2 2 4 3 3 9
Iklan Web 1 1 1 2 2 4 3 3 9
Sponsorship jgk. Pjg 1 1 1 2 2 4 3 3 9
Dst DII Idem ??? ??? ??? ??? ??? ??? ??? ??? ???
??? Gab Idem ??? ??? ??? ??? ??? ??? ??? ??? ???
Jumlah 10.524 12.471 14.616

85
III. ASPEK PRODUKSI / OPERASI
III.A Ciri-Ciri Produk
Ciri-ciri produk meliputi semua karakter yang melakat pada setiap
produk wirausaha. Untuk barang convenience cirri-ciri produk bisa
meliputi bentuk, ukuran, warna, rasa, berat, dan sebagainya.
Sedangkan untuk barang produksi, misalnya disel, truk, dan
sebagainya atau barang-barang tersier seperti radio, televise,
computer, kulkas, dan sebagainya cirri-ciri ini sering disebut dengan
spesifikasi teksnis, yang menyangkut antara lain kekuatan berapa
PK, pnjang, lebar, ukuran ban, jenis bahan baker, daya tamping
tangki, jenis pelumas, daya tamping pelumas, kecepatan berapa
revolution per minutes (rpm), dan sebagainya. Paca rancangan bisnis,
wirausaha perlu mencantumkan cirri-ciri tersebut, bisa menggunakan
bantuan table berikut :

Tabel 13. Ciri-Ciri Produk


Ciri-Ciri Produk
No Produk Type
Bentuk Panjang Lebar Tinggi Luas/isi Warna Rasa Lain2 Ket
1 1A Kualitas A
2 1A Kualitas B
3 B2 Kualitas A
4 B2 Kualitas B
5 Dll
6
7
8
9
10
11
Dst

Untuk barang-barang produksi dan barang-barang tersier perlu


memerinci cirri-ciri masing-masing produk lebih detail.

Jika wirausaha bergerak dibidang perdagangan, uraian tentang cirri -


ciri produk sama dengan perusahaan manufaktur tersebut diatas.
Sedangkan jika bergerak dalam bidang jasa, maka cirri-ciri
produknya adalah uraian dari masing-masing jasa yang dijual.

Untuk lebih memberikan gambaran yang jelas, wirausaha bisa


mencantumkan photo dari produknya.

86
Jika memiliki rencana perubahan Janis produk (misalnya
penambahan) sertakan rencana tahun 1,2 dan tahun 3.
III.B Fungsi Produk
Fungsi masing-masing produk wirausaha tentu tidak sulit untuk
diuraikan, namun harus tetap menekankan keunggulan-
keunggulannya dari produk pesaing sehingga business plan
wirausaha memiliki nilai yang lebih baik dan memberikan motivasi
yang tinggi bnagi pelaksanaan . pengoperasian usaha. Termasuk
fungsi produk yang akan ditambah oleh wirausaha untuk tahun
kedepan (buatlah tahun 1, tahun 2, dan tahun 3)

III.C Proses Produksi / Operasi


Dalam rancangan bisnis sangat penting untuk mencantumkan proses
produksi, karena produksi adalah inti dari pada penciptaan nilai
tambahan.
Dalam proses produksi perlu diuraikan antara lain :
1. Tata tertib tenaga kerja langsung memasuki pabrik.
2. Tenaga kerja menerima perintah dari supervisor masing-masing
3. Perhitungan bahan baku dan bahan lainnya yang diperl-ukan.
4. Pengambilan bahan dari gudang hingga sampai lokasi mesin
produksi.
5. Tahapan produksi untuk masing-masing mesin produksi.
6. Perubahani bentuk tiap tahapan produksi.
7. Standard bahan dan sisa bahan setiap tahapan produksi.
8. Penanganan (oleh tenaga kerja) pad aproduk ditiap tahapan
produksi.
9. Penanganan produk jadi sampai pada gudang.
10. Penanganan produk sampingan sampai pada gudang
11. Pembersihan dan pemeliharaan semua sarana produksi
12. Pendataan semua biaya produksi.
Uraian diatas akan sangat mudah dipahami bula disertai gambar
dimulai Dari plant lay out perusahaan, selanjutnya plant equipment
pabrik, dan lebih detail lagi urutan tahapan produksi mulai bahan
baku higga baranbg jadi.

Pada perusahaan perdagangan, proses operasi meliputi antara lain


sebagai berikut :
1. Pembelian
2. Pengangkutan
3. Penggudangan
4. Pemajangan di took / show room

87
5. Pelayanan penjualan
6. Pengiriman.
Penyertaan gambar plant lay out perusahaan, disertai plant lay out
shor room / took, dan lebih detail lagi tahapan pelayanan penjualan
barang hingga sampai konsumen, akan memperjelas proses operasi
perusahaan perdagangan tersebut.

Untuk usaha yang bergerak dalam bidang jasa, proses operasi antara
lain meliputi sebagai berikut :
1. Penerimaan order
2. Mobilisasi factor produksi / operasi
3. Melayani order.
Penyertaan gambar plant lay out perusahaan, disertai plany lay out
kantor pelayanan, dan lebih detail lagi urutan pelayanan penerimaan
order, urutan tahapan mobilitas faktor produksi, urutan tahapan
melayani order hingga konsumen menikmati jasa yang dijual, akan
memperjelas proses operasi perusahaan jasa tersebut.

Jika aka nada perubahan baiak penambahan maupun pengurangan


untuk tiga tahun kedepan, sertakan rinciannya untuk tahun 1, tahun
2, dan tahun 3.

Dari uraian produksi diatas akan tampak smeua elemen yang


diperlukan untuk menciptakan nilai tambah, karena hanya dengan
nilai tambah yang jelas konsumen mau membeli produk wirausaha,
dengan terdatanya elemen-elemen tersebut secara detail akan
membantu wirausaha dalam mendatakan kebutuhannya
mengoperasikan perusahaan dari aspek produksi.

III. D Kapasitas Produksi / Operasi


Kapasitas produksi sangat penting untuk diketahui wirausaha untuk.
mencapai optimalisasi produksi. Kapasitas produksi terbentuk oleh
kapasitas faktor-faktor produksi yang ada. Oleh karena itu sangat
penting untuk mencinkronkan kapasitas dari masing-masing faktor
produksi sebelumusaha berdiri. Jika hal ini tidak diperhatikan, maka
kapasitas terkecil dari faktor-faktor produksi yang ada yang berlaku
sebagai kapasitas produksi perusahaan.
Misalnya : Usaha penggilingan pada yang membeli gabah basah dari
petani dan tidk mengalami kesulitan penjualan berasnya (karena
diambil broker tiap hari)

88
Tabel 14. Kapasitas Faktor Produksi Penggilingan Pada
Kapasitas (Ton) Perhari
No Faktor Produksi Terpakai Menganggur Keterangan
Terpasang
Ton % %
1 Gudang Beras 300 45,5 15% 85% 70 gbh=45,5 brs
2 Mesin Giling 100 70 70% 30%
3 Gdg Gabah Kering 150 70 47% 53% 75 bsh=70 kering
4 Penjemuran 100 75 75% 25%
5 Gdg Gabah Basah 150 75 50% 50%
6 Daya Beli Gabah 75 75 100% 0

Daya beli wirausaha yang hanya 75 ton gabah basah perhari telah
menyebebkan gudang beras hanya terpakai 15%, juga faktor -faktor
produksi lainnya. Jika daya beli gabahnya ditingkatkan menjadi 150
ton perhari, maka akan kesulitan dalam penjemuran (kelebihan). Jika
penjemuran diperluas menjadi 150 ton perhari, maka mesini giling
akan kewalahan, karena hanya mampu 100 ton gabah kering dari 140
ton yang ada. Jika ditambah mesin giling hingga kapasitas 140 ton
perhari, maka gudang beras masih menganggur sebanyak 209 ton
atau terpakai 30,33% dan menganggur hamper 70%. Perhitungan -
perhitungan tersebut belum mempertimbangkan faktor pengangkutan
gabah basah, tenaga kerja pabrik dan lainnya yang relative lebih
mudah disesuaikan. Pengangkutan banyak yang bisa disewa setiap
saat, dan tenaga kerja juga masih mudah untuk ditambah.

Untuk kapasitas operasi usaha dalam bidang perdagangan dan usaha


dalam bidang jasa lebih fleksibel, tetapi bukan berrarti tidak bisa
dihitung, karena faktor-faktor produksi konkritp, dan kapasitas
masing-maisng umumnya bisa diukur.
Jika aka nada perubahan kapasitas produksi/operasi untuk tiga tahun
kedepan, sertakan rincinnya untuk tahun 1, tahun 2, dan tahun 3.

III.E Tanah dan Bangunan


Kebutujan tanah dan bangunan disesuaikan dengan jenis dan sekala
usaha. Untuk usaha manufaktur memerlukan tanah relative lebih
banyak dibandingkan usaha lainnya. Kebutuhan tanah tersebut
misalnya untuk :
1. Kantor
2. Pabrik
3. Gudang

89
4. Showroom
5. Parkir
6. Taman
7. Dll
Pada ranicangan bisnis, wirausaha perlu mencantumkan tanah dan
bangunan yang dimiliki perusahaan atau yang akan dimiliki
perusahaan bila perusahaan baru akan didirikan.

Table 15. Tanah Milik Perusahaan


No Jenis Tanah Luas Harga per Harga Keterangan
(M2) m2
1 Kantor
2 Pabrik
3 Gudang
4 Showroom 1
5 Showroom 2
6 Investasi /
Cadangan
7 Dll
Dst
Jumlah

Table 16. Bangunan Milik Perusahaan


No Jenis Tanah Luas Harga per Harga Keterangan
2 2
(M ) m
1 Kantor
2 Pabrik
3 Gudang
4 Showroom 1
5 Showroom 2
6 Showroom 3
7 Dll
Dst
Jumlah

Jika akan ada perubahan untuk 3 tahun kedepan, sertakan susunan


tanah dan gedung tahun 1, tahun 2, dan tahun 3

III.F Mesin dan Peralatan


Pada bagian ini rancangan bisnis memerinci mesin-mesin dan
peralatan-peralatan yang dipergunakan di pabrik.

90
Tabel 17. Daftar Mesin Pabrik
No Jenis Mesin Pabrik Volume Harga Satuan Harga Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Dst
Jumlah

Jika akan ada perubahan untuk 3 tahun kedepan, sertakan rincian


tahun 1, tahun2 dan tahun 3.

Tabel 18. Daftar Peralatan Pabrik


Jenis Peralatan
No Volume Harga Satuan Harga Keterangan
Pabrik
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

91
14
15
16
17
18
Dst
Jumlah

Jika akan ada perubahan untuk 3 tahun kedepan, sertakan rincian


tahun 1, tahun2 dan tahun 3.

III.G Kendaraan
Yang dimaksud kendaraan disini adalah kendaraan -kendaraan yang
ada hubungannya dengan produksi / pengoperasian pabrik.

Tabel 19. Daftar Kendaraan Produksi


No Jenis Kendaraan Volume Harga Satuan Harga Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
Dst
Jumlah

Jika akan ada perubahan untuk 3 tahun kedepan, sertakan rincian


tahun 1, tahun2 dan tahun 3.

III.H Bahan Baku dan Bahan Pembantu


Berdasarkan rencana penjualan oleh wirausaha untuk 3 tahun
kedepan, maka diperhitungkan rencana bahan dan bahan pembantu.

Tabel 20 Daftar Kebutuhan Bahan Baku


Tahun 1 Tahun 2 Tahun 2
No Jenis Bahan Baku
Qty Hrg. Jumlah Qty Hrg. Jumlah Qty Hrg. Jumlah
1
2
3
4
Dst
Jumlah

92
Tabel 21 Daftar Kebutuhan Bahan Pembantu
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 2
No Jenis Bh. Pembantu
Qty Hrg. Jumlah Qty Hrg. Jumlah Qty Hrg. Jumlah
1
2
3
4
Dst
Jumlah

III.I Tenaga Kerja Langsung


Berdasarkan rencana penjualan oleh wirausaha untuk 3 tahun
kedepan, maka bisa diperhitungkan rencana tenaga kerja pabrik /
produksi / operasi.

Table 22. Tenaga Kerja Harian Tahun 1


Jml tenaga Jml. Hari
No Jenis Kendaraan Tarif/Hr Jumlah
Jerja Kerja/Th
1
2
3
4
Dst
Jumlah

Tenaga Kerja Harian Tahun 2..


Tenaga Kerja Harian Tahun 3..

Table 23. Tenaga Kerja Borongan / Sub Kontrak Tahun 1


No Jenis Kendaraan Jml Produk/Th Tarif / Unit Jumlah
1
2
3
4
Dst
Jumlah

Tenaga Kerja Borongan / Sub Kontrak Tahun 2..


Tenaga Kerja Borongan / Sub Kontrak Tahun 3..

III.J Biaya umum Pabrik


Berdasarkan rencana penjualan oleh wirausaha untuk 3 tahun
kedepan, maka bisa diestimasikan besarnya biaya overhead
pabriknya.

93
Tabel 24 Biaya Overhead Pabrik
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 2
No Jenis BOP
Qty Hrg. Jumlah Qty Hrg. Jumlah Qty Hrg. Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
Dst
Jumlah

IV. ASPEK ORGANISASI


IV.A Struktur Organisasi
Perlu dicantumkan pula struktur organisasi perusahaan di dalam
business plan, yang terdiri dari bagan organisasi dan job description.
Struktur ini berguna bagi semua pihak untuk pemahaman tugas dan
tanggung jawab masing-masing dalam perusahaan.

Untuk calon wirausaha, perlu menyusun struktur organisasi dengan


memperhatikan beberapa hal berikut ini:
1. Tugas calon wirausaha dalam mengelola perusahaannya kelak
harus terbagi habis kedalam struktur.
2. Perlu pengelompokkan kegiatan-kegiatan perusahaan yang
sejenis dan membentuk jabatan-jabatan jenjang dalam struktur.
3. Pengisian orang-orang kedalam semua jabatan dan pekerjaan
yang ada.
4. Struktur yang dibentuk hendak tidak menghambat koordinasi,
artinya jika wirausaha bekerja sendirian semuanya lancer, jangan
sampai dengan adanya organisasi malah kurang lancar.

Jika ada rencana perubahan struktur dalam 3 tahun kedepan, sertakan


rencana perubahan tersebut.

IV.B Spesifikasi Jabatan


Perlu memberikan ketegasn tentang persyaratan seseorang dlaam
memangku / mengerjakan jabatan / pekerjaan tertentu dalam
perusahaan. Syarat ini mutlak supaya terdapat orang-orng yang
kompeten dalam tiap bidang masing-masing.

94
Table 23. Tenaga Kerja Borongan / Sub Kontrak Tahun 1
No Jenis /Pekerjaan Syarat Pendidikan Syarat Keahlian
1
2
3
4
5
6
7
8
Dst

Jika akan ada perubahan dalam tiga tahun kedepan, sertakan


perubahan persyaratan jabatan tersebut

IV.C Pemenuhan Sumber Daya Manusia


Bagi wirausaha cukup menyertakan daftar pegawai dan biaya
pegawai yang ada plus estimasi 3 tahun kedepan. Sedangkan bagi
calon wirausaha harus menyertakan keterangan darimana egawai
didapatkan.

Tabel 26. Biaya Pegawai


Tahun 1 Tahun 2 Tahun 2
No Jenis Pegawai
Qty Gaji Jumlah Qty Gaji Jumlah Qty Gaji Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
Dst
Jumlah

IV.D Kebutuhan Perijinan


Ijin pendirian dan ijin pengoperasian(disesuaikan jenis dan
demonisili usaha) harus diurus oleh wirausaha dan data biayanya
perlu disertakan dalamo rancangan bisnis seperti dalam table di
bawah ini :

95
Table 27. Perjanjian Perusahaan
No Jenis Perjanjian Biaya (Rp)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Dst
Jumlah

Jika aka nada perubahan dalam tida tahun kedepan, sertakan


perubahan perijinan tersebut (misalnya ada perijinan menyusul)

IV.E Kebutuhan Kegiatan Pra Operasi


Tabel 28. Kegiatan-Kegiatan Pra Operasi
Jadwal
No Jenis kegiatan Biaya
1 Survey Pasar
2 Rancangan Usaha
3 Mengurus Perijinan
4 Survey Tempat Usaha
5 Survey Mesin / peralatan
6 Instansi Listrik, Air, Telp
7 Mencari Tenaga Kerja
8 Uji Coba Produksi
9 Dll
10
Dst
Jumlah

96
IV.F Kebutuhan Peralatan Kantor

Tabel 29. Peralatan Kantor


No Jenis Peralatan Merk Jumlah Harga/Unit Harga
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Dst
Jumlah

Jika ada perubahan dalam tiga tahun kedepan, sertakan pula daftar
peralatan tahun ke 2 dan tahun ke 3.

IV.G Kebutuhan Supplies Kantor

Tabel 30. Peralatan Kantor


No Jenis Peralatan Merk Jumlah Harga/Unit Harga
1
2
3
4
5
6
7
8
Dst
Jumlah

Daftar kebutuhan supplies k antor tahun ke 2..


Daftar kebutuhan supplies k antor tahun ke 3..

97
V. ASPEK KEUANGAN
V.A Sejarah Kredit
Sejarah kredit mencantumkan tentang kredit yang pernah
diterima oleh perusahaan yang baru akan didirikan, sejarah
kredir mencantumkan kredit yang pernah diterima calon
pemilik perusahaan (atas nama pribadi) dan pengambilan
pokok plus bunganya. Bila perusahaan yang akan didirikan
dimiliki oleh beberapa orang, maka sejarah kredir
mencantumkan semua calon pemilik. Copy dari rekening
Koran atau buku pinjaman perlu dilampirkan sebagai dokumen
pendukung.

Seperti data yang lainnya, sejarah kredit ini harus disusun


dengan mendasarkan data yang benar, karena sangat mungkin
pembaca business plan mempunyai akses untuk melakukan
cross check misalna ke Bank Indonesia.

V.B Agunan (Jaminan)


Jika rancangan bisnis juga dimaksudkan untuk mendapat dana
dari kreditur, maka wirausaha perlu mencantumnkan data
agunan yang akan diberikan. Selain itu wirausaha juga perlu
melampirkan copy bukti kepemilikan dari agunan yang akan
dijaminkan. Jika atas nama orang lain / pihak lain (bukan atas
nama wirausaha) harus ada surat kuasa.

V.C Estimasi Biaya Proyek


Dengan mendasarkan kepada daftar kebutuhan inventasi
usaha, baik untuk kebutuhan harta tetap, harta tak berwujud
maupun kebutuhan investasi untuk modal kerja serta sumber
pendanaan usaha maka dapat disusun estimasi biaya proyek
investasi wirausaha, dengan menggunakan bantuan table
berikut :

98
Karena proses untuk menghasilkan produk berbeda maka
estimasi biaya proyek juga berbeda antara perusahaan
manufaktur dan perusahaan perdagangan. Untuk perusahaan
jasa tidak ada bentuk khusus, karena harus dilihat dari jenis
usahanya. Misalnya perusahaan jasa kontraktor, maka pada
dasarnya adalah perusahaan manufaktur, yaitu
mengkombinasikan bahan-bahan untuk menjadi barang.
Sedang untuk usaha penjualan tiket pesawat misalnya, bias
menggunakan format perusahaan perdagangan.

99
ESTIMASI BIAYA PROYEK (PERUSAHAAN MANUFAKTUR)
KETERANGAN TOTAL MODAL SENDIRI KREDIT
A. INVESTASI HARIA TETAP
1 Tanah
2 Bangunan
3 Mesin
4 Peralatan
5 Kendaraan
6 Lain-Lain
Total Investasi Harta Tetap
B INVESTASI HARTA TAK BERWUJUD
1 Rancangan Bisnis
2 Perijinan
3 Pelatihan
4 Produksi Percobaan
5 Lain-Lain
Total Investasi Harta Tak Berwujud
C INVESTASI (A + B)
D MODAL KERJA
1 Biaya Pokok Produksi
1 Bahani Baku dan Bahan Pembantu
2 Upah tenaga Kerja Langsung
3 Biaya Produksi
2 Biaya Usaha
1 Biaya Pegawai
2 Biaya ATK
3 Biaya Sewa
4 Biaya Transportasi
5 Biaya Listrik & Energi
6 Biaya Pemeliharaan
7 Biaya Telepon & Air
8 Biaya Usaha Lainnya
Total Biaya Operasi Per Tahun
Total Investasi Modal Kerja
TOTAL BIAYA PROYEK (C + D)
PROSENTASE (%)

100
ESTIMASI BIAYA PROYEK (PERUSAHAAN PERDAGANGAN)
KETERANGAN TOTAL MODAL SENDIRI KREDIT
A. INVESTASI HARIA TETAP
1 Tanah
2 Bangunan
3 Mesin
4 Peralatan
5 Kendaraan
6 Lain-Lain
Total Investasi Harta Tetap
B INVESTASI HARTA TAK BERWUJUD
1 Rancangan Bisnis
2 Perijinan
3 Pelatihan
4 Produksi Percobaan
5 Lain-Lain
Total Investasi Harta Tak Berwujud
C INVESTASI (A + B)
D MODAL KERJA
1 Biaya Pokok Produksi
1 Bahani Baku dan Bahan Pembantu
2 Upah tenaga Kerja Langsung
3 Biaya Produksi
2 Biaya Usaha
1 Biaya Pegawai
2 Biaya ATK
3 Biaya Sewa
4 Biaya Transportasi
5 Biaya Listrik & Energi
6 Biaya Pemeliharaan
7 Biaya Telepon & Air
8 Biaya Usaha Lainnya
Total Biaya Operasi Per Tahun
Total Investasi Modal Kerja
TOTAL BIAYA PROYEK (C + D)
PROSENTASE (%)

101
V.D Estimasi Arus Kas
Dengan mempertimbangkan arus kas masuk dari penjualan tunai,
penagihan piutang, setoran modal, kredit diterima, serta kas keluar
yang meliputi pembayaran untuk investasi, biaya produksi, biaya
usaha, pemb ayaran pokok hutang dan bangunannya, maka dapat
disusun estimasi arus untuk tiga tahun kedepan.

102
ESTIMASI ARUS KAS
KETERANGAN TAHUN 0 TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3
Total Penjualan (Rp)
A. ARUS KAS MASUK
1 Penjualan Tunai
2 Penerimaan Piutang
3 Modal sendiri
4 Kredit Investasi
5 Kredit Modal Kerja
6 Saldo Kas Awal
TOTAL KAS MASUK
B ARUS KAS KELUAR
1 Investasi
2 Biaya Pokok Produksi
3 Biaya Usaha Sebelum Penyusutan & Amortisasi
4 Bunga
5 Pajak
TOTAL KAS KELUAR
C KAS NETTO (A B)
D KEWAJIBAN BANK
1 Angsuran Kredit Investasi
2 Angsuran Modal Kerja
TOTAL KEWAJIBAN BANK
E SALDO KAS AKHIR (C D)

Loan
Interest
Payment
Balance
TAHUN 0 TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3 TOTAL
A Kas Masuk
1 Penjualan Tunai
2 Penerimaan Piutang
Total Kas Masuk
B Totak Kas Keluar
C Kas Netto (A B)
D Faktor Discount, 1%
E Nilai Sekarang
F Faktor Discount, 2%
G Nilai sekarang

103
V.E Estimasi Laba Rugi
Dengan mendasarkan perhitungan-perhitungan biaya dan pendapatan
estimasi laba rugi perusahaan manufaktur dan perusahaan
perdagangan untuk tiga tahun kedepan

104
Estimasi Laba Rugi (Perusahaan Manufaktur)
KETERANGAN TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3
Rencana Produksi (dalam unit)
A Penjualan
B Biaya Pokok Penjualan *)
C Laba Kotor
D Biaya usaha
1 Biaya Pegawai
2 Biaya ATK
3 Biaya Sewa
4 Biaya Transportasi Kantor
5 Biaya Listrik & Energi
6 Biaya Pemeliharaan
7 Biaya telepon & Air
8 Biaya Usaha Lainnya
Total Biaya usaha Sebelum Penyusutan dan
amortisasi
9 Biaya Penyusutan
10 Biaya Amortisasi
Total Biaya Usaha
E Laba usaha
F Bunga
G Laba sebelum Pajak
H Pajak
I Laba
J BEP (E/C) X 100%
Profit Margin
Loan
Interest
Penyusutan Nilai (Rp) Umur (Tahun) Penyusutan / Tahun
1 Bangunan
2 Mesin
3 Peralatan
4 Kendaraan
5 Lain-Lain
Amortisasi Nilai (Rp) Umur (Tahun) Amortisasi / Tahun
1 Rancangan Bisnis
2 Perijinan
3 Peralatan
5 Lain-Lain

105
Jumlah
*) Harga Pokok Penjualan lihat halaman selanjutnya
*) Harga Pokok Penjualan Perusahaan Manufaktur
B Harga Pokok Penjualan
B1 Biaya Bahan Baku
Persediaan Awal BB Rp.
Pembelian BB Rp.
Bahan baku tersedia ut. Diproses Rp.
Persediaan akhir BB Rp.
Jumlah bahan baku untuk produksi Rp.
B2 Tenaga Kerja Langsung Rp.
B3 Biaya overhead pabrik
Depresiasi pabrik Rp.
Sewa pabrik Rp.
Tenaga kerja tak langsung pabrik Rp.
Pemeliharaan pabrik Rp.
Bahan pembantu Rp.
Listrik & air untuk pabrik Rp.
Asuransi pabrik Rp.
Lain-lain biaya pabrik Rp.
Total biaya overhead pabrik Rp.
B4 Total biaya manufaktur Rp.
B5 Barang Dalam proses
Barang dalam proses awal Rp.
Barang dalam proses awal Rp.
Net work in process Rp.
B6 Harga Pokok Produksi Rp.
B7 Persediaan Awal Barang Jadi Rp.
Harga barang tersedia untuk dijual Rp.
B8 Persediaan Akhir Barang Jadi Rp.

106
Harga Pokok Penjualan Rp.

Sedangkan untuk perusahaan perdagangan sebagai berikut :

Estimasi Laba Rugi (Perusahaan Perdagangan)


KETERANGAN TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3
A Penjualan
B Baiaya Pokok Penjualan
C Laba Kotor
D Biaya Usaha
1 Biaya pegawai
2 Biaya ATK
3 Biaya sewa
4 Biaya transportasi kantor
5 Biaya listrik & energy
6 Biaya pemeliharaan
7 Biaya telepon & air
8 Biaya usaha lainnya
Total biaya usaha sebelum penyusutan dan amortisasi
9 Biaya penyusutan
10 Biaya amortisasi
Total Biaya Usaha
E Laba usaha
F Bunga
G Laba sebelum pajak
H Pajak
I Laba
J BEP (E/C) X 100%
Profit Margin
107
Loan
Interest
Penyusutan Nilai (Rp) Umur (Tahun) Penyusutan/Tahun
1 Bangunan
2 Mesin
3 Peralatan
4 Kendaraan
5 Lain-lain
Jumlah

Amortisasi Nilai (Rp) Umur (Tahun) Penyusutan/Tahun


1 Rancangan bisnis
2 Perijinan
3 Pelatihan
4 Lain-lain
Jumlah

*) Harga Pokok Penjualan Perusahaan Perdagangan


B Harga Pokok Penjualan
B1 Persediaan Awal Barang Dagangan Rp.
Pembelian Rp.
Pembelian retur Rp.
Pembelian netto Rp.
Harga barang siap dijual Rp.
Perseidaan akhir Rp.
Harga pokok penjualan Rp.

108
V.F Estimasi Neraca
Dengan terhitungnya estimasi biaya proyek (investasi), estimasi arus
kas dan estimasi laba rugi, maka dapat disusun estimasi neraca untuk
tiga tahun mendatang. Estimasi neraca bisa disusun sebagai berikut :

109
ESTIMASI NERACA
KETERANGAN TAHUN 0 TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3
HARTA
1 Harta Lancar
11 Kas Rp. Rp. Rp. Rp.
12 Bank Rp. Rp. Rp. Rp.
13 Piutang Rp. Rp. Rp. Rp.
14 Persediaan Rp. Rp. Rp. Rp.
Total Harga Lancar Rp. Rp. Rp. Rp.
2 Harta Tetap
21 Tanah Rp. Rp. Rp. Rp.
22 Bangunan Rp. Rp. Rp. Rp.
23 Mesin & Peralatan Rp. Rp. Rp. Rp.
24 Investasi Rp. Rp. Rp. Rp.
25 Kendaraan Rp. Rp. Rp. Rp.
26 Lain-lain Rp. Rp. Rp. Rp.
Total Harga Tetap Rp. Rp. Rp. Rp.
27 Akumulasi Penyusutan Rp. Rp. Rp. Rp.
Nilai Buku Harga Tetap Rp. Rp. Rp. Rp.
3. Harta Tak Berwujud
31 Pelatihan 2 Rp. Rp. Rp. Rp.
32 Produksi Percobaan Rp. Rp. Rp. Rp.
33 Perijinan 2 Rp. Rp. Rp. Rp.
Total Harta Tak Berwujud Rp. Rp. Rp. Rp.
34 Akumulasi Amortisasi Rp. Rp. Rp. Rp.
Nilai Buku Harta Tak Berwujud Rp. Rp. Rp. Rp.
TOTAL HARTA (1+2+3) Rp. Rp. Rp. Rp.

110
HUTANG & EKUITAS
4 Hutang Lancar
41 Hutang Dagang Rp. Rp. Rp. Rp.
42 Kredit Modal Kerja Rp. Rp. Rp. Rp.
Total Hutang Lancar Rp. Rp. Rp. Rp.
5 Hutang Jangka Panjang
51 Kredit Investasi Rp. Rp. Rp. Rp.
52 Obligasi Rp. Rp. Rp. Rp.
Total Hutang Jangka Panjang Rp. Rp. Rp. Rp.
6 Ekuitas
61 Modal disetor Rp. Rp. Rp. Rp.
62 Laba periode lalu Rp. Rp. Rp. Rp.
63 Laba Rp. Rp. Rp. Rp.
Total Ekuitas Rp. Rp. Rp. Rp.
TOTAL HUTANG & EKUITAS Rp. Rp. Rp. Rp.

Return On Investment (ROI)

111
V.G Manfaat Finansial
Manfaat financial berisikan uraian tentang berapa keuntungan yang
bisa diperoleh perusahaan selama periode business plan. Jika
memerlukan pendanaan baik pinjaman maupun investor lain,
bagaimana pendaan itu mempengaruhi keuntungan yang diperoleh.
Bagaimana dengan pengembalian pokok dan bunganya bagi kreditur
dan bagaimana keuntungan (deviden) bagi investor.

5. Dokumen Pendukung
Dokumen pendukung adalah catatan yang menopang pernyataan dan
keputusan yang dibuat pada empat bagian rancangan utama, yaitu aspek
pemasaran, aspek produksi/operasi, aspek keuangan dan aspek
organisasi.

Dokumen yang wirausaha masukkan adalah sebagai berikut :


Resume wirausaha
Laporan keuangan pemilik
Laporan kredibilitas
Salinan perjanjian sewa
Surat referensi
Kontrak
Dokumen-dokumen hokum
Studi lokasi, demografi, dan sebagainya
Contoh Resume :
SITI NURHALIZAH
1 Nama
2 Tempat Tanggal Lahir
3 Agama
4 Alamat Rumah
5 Telepon Rumah
6 Alamat Tempat Usaha
7 Pendidikan Terakhir
8 Pelatihan Yang Telah Diikuti 1.
2.
3.
9 Pengalaman Kerja 1.
2.
3.
10 Keterampilan 1.
2.
3.
11 Bakat/Hobi
12 Kegiatan Sosial

112
Laporan keuangan pemilik diperlukan untuk menguatkan laporan
keuangan usaha, terutama usaha yang baru akan didirkan bersama
business plan tersebut.

Laporan kredibilitas bila wirausaha telah memiliki usaha yang berjalan,


laporan kredibilitas bisa didapatkan dari para pemasok dan grosir
produk wirausaha.

Surat referensi menyatakan bahwa wirausaha punya reputasi, dapat


dipercaya atau beresiko baik.

Kontrak-kontrak perlu disertakan, baik kontrak yang telah selesai


(sebagai pengalaman menangani kontrak) maupun kontrak yang sedang
berjalan, misalnya kontrak menangani order, kontrak pembelian alat
besar, kontrak pelayanan jasa, kontrak pemeliharaan, dan kontrak -
kontrak lainnya.

Dokumen hukum meliputi :


Akte pendirian perusahaan
Perjanjian kemitraan
Ijin usaha
Hak cipta, merk dagang, dan hak paten
Perjanjian dagang
Perjanjian lisensi
Kebijakan asuransi
Surat hak property dan kendaraan-kendaraan
Dan sebagainya.

113

Anda mungkin juga menyukai