Anda di halaman 1dari 9

REVIEW JURNAL

Review Jurnal ini kami tujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi
Keperilakuan
Dosen Pengampu Titin Eka Ardiana, SE, M.Si

Disusun Oleh :
1. Ajeng Eka Permatasari (17441435)

FAKULTAS EKONOMI PRODI AKUNTANSI


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
TAHUN AJARAN 2020/2021
ANALISIS SISTEM KAS BERBASIS AKUNTANSI KEPERILAKUAN DALAM
PELAPORAN ARUS KAS PADA PT. BANK SULUTGO

A. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG MASALAH
Perkembangan perusahaan yang sangat pesat karena kebutuhan akan laba yang
besar, dan persaingan antar perusahaan yang semakin ketat, menuntut pihak manajemen
untuk dapat membuat perusahaan lebih efisien dalam beroperasi, sehingga dapat terus-
menerus meningkatkan kemampuan bersaing demi kelangsungan hidup perusahaan. Hal
ini mengakibatkan berkembanglah akuntansi di bidang-bidang lain, seperti akuntansi biaya,
akuntansi manajemen, auditing, akuntansi perpajakan, akuntansi sektor publik, sistem
informasi akuntansi, akuntansi keperilakuan dan perkembangan terakhir khususnya di
Indonesia adanya konsep akuntansi syariah. Hal ini sangat membantu perusahaan dalam
menghasilkan informasi yang sesuai dengan tujuan perusahaan untuk menghasilkan kas.
Hampir seluruh aktivitas perusahaan berhubungan dengan kas.
Kekurangan atau kelebihan kas menimbulkan berbagai masalah. Kas yang
menganggur selain menimbulkan risiko penggelapan atau kecurangan dan juga
akan menimbulkan kerugian penurunan nilai intrinsik. Laporan arus kas yang menjelaskan
pengelolaan berupa penerimaan dan penggunaan kas dalam perusahaan dinyatakan sebagai
salah satu laporan keuangan pokok yang wajib disusun untuk pengambilan keputusan
ekonomi. Laporan arus kas menyajikan aliran kas masuk (cash flow in) dan aliran kas keluar
(cash flow out) dalam suatu perusahaan.

2. MASALAH YANG AKAN DITELITI

Pada PT Bank Sulutgo terdapat kas yang menganggur selain menimbulkan risiko
penggelapan atau kecurangan dan juga akan menimbulkan kerugian penurunan nilai
intrinsik. Laporan arus kas yang menjelaskan pengelolaan berupa penerimaan dan
penggunaan kas dalam perusahaan dinyatakan sebagai salah satu laporan keuangan pokok
yang wajib disusun untuk pengambilan keputusan ekonomi. Laporan arus kas menyajikan
aliran kas masuk (cash flow in) dan aliran kas keluar (cash flow out) dalam suatu perusahaan
B. PEMBAHASAN
1. URAIKAN PERMASALAHANNYA
Untuk itu sistem akuntansi yang diterapkan perusahaan harus dijalankan dengan
sebaik-baiknya oleh seluruh karyawan karena kinerja dari para karyawan akan sangat
mempengaruhi laporan keuangan terlebih laporan arus kas yang merupakan inti dari seluruh
laporan aktivitas keuangan perusahaan. Pembuat informasi atau pengguna sistem
informasi adalah manusia (manajer, investor, pemerintah, dan user lainnya yang
berkepentingan dengan informasi tersebut). Keberhasilan suatu sistem informasi tak lepas
dari perilaku manusianya, dan perkembangan akuntansi tak lepas dari perilaku.
Mendesaknya kebutuhan akuntansi dan pentingnya peranan manusia dalam bidang
akuntansi maka dengan mengadopsi bidang-bidang ilmu lainnya, seperti ilmu psikologi dan
sosial, lahirlah akuntansi keperilakuan.

Akuntansi keperilakuan akhirnya diakui keberadaannya dan banyak bukti empiris


yang dihasilkan oleh para peneliti yang ikut memperkuat bidang akuntansi keperilakuan.
Akuntansi keperilakuan (behavioral accounting) merupakan bagian dari disiplin ilmu
akuntansi yang mengkaji hubungan antara perilaku manusia dan sistem akuntansi, serta
dimensi keperilakuan dari organisasi dimana manusia dan sistem akuntansi itu berada dan
diakui keberadaanya. Akuntansi keperilakuan kemudian berkembang dan bisa menjadi
indikator yang mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan.

Bagi PT. Bank Sulutgo sebagai salah satu perusahaan perbankan yang
merupakan milik pemerintah Sulawesi Utara dan Gorontalo, penilaian terhadap kinerja
keuangannya seharusnya menjadi fokus perhatian, baik dari pihak manajemen maupun
masyarakat yang sudah membeli saham atau menjadi nasabah di bank tersebut. Selain itu
visi dari PT. Bank Sulutgo yaitu “menjadi perusahaan jasa perbankan yang profesional
dan bertumbuh secara sehat”, semakin menunjukkan bahwa pertumbuhan bank yang sehat
sudah menjadi hal yang selalu diutamakan. Pertumbuhan yang sehat bisa dilihat dari
apakah kinerja pimpinan dan seluruh karyawan sudah berprilaku baik dan sesuai
peraturan serta prosedur yang diterapkan perusahaan dalam menghasilkan laporan
keuangan yang akan disajikan kepada penggunanya
2. URAIKAN KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
Dari hasil yang saya kaji bahwa kelebihan dan kelemahan dari jurnal ini bisa
dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya dengan kasus yang hampir sama. Karena
dalam jurnal ini memiliki kelebihan seperti adanya tinjauan pustaka dengan mencantumkan
penelitian terdahulu, hipotesis, kerangka konseptual dengan rincian yang jelas. Kemudian
kelebihan yang lain adanya metode penelitian yang terstruktur dengan adanya analisis yang
jelas, mulai dari uji validitas untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner,
uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah jawaban yang diberikan oleh
responden dapat dipercaya atau dapat diandalkan dengan menggunakan analisis
reliability melalui metode Cronbach Alpha, dimana suatu instrument dikatakan reliabel
bila memiliki koefisien alpha sebesar 0,6 atau lebih.

Terdapat juga Analisis regresi berganda pada dasarnya adalah studi mengenai
ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independen
(bebas), dengan tujuan untuk pemecahan masalah penelitian. Dari hasil penelitian penulis
sangat terperinci mengenai responden dan proses responden. Data yang diambil peneliti juga
mencakup tingkatan Pendidikan dari karyawan, Usia karyawan, dan lama bekerja

Kemudian dari segi kelemahan jurnal ini tidak mencantumkan rumusan masalah
yang terpisah dari latar belakang pada pendahuluan sehingga menyebabkan sedikit
kerumitan dalam melakukan review yang benar. Kemudian penulis juga hanya
mencantumkan data responden pada periode satu tahun saja sehingga tidak adanya
pembanding dari tahun ke tahun.
Selanjutnya penulis hanya mengambil dua referensi saja dalam membuat
penelitiannya. Seperti berikut ini penulis hanya memadukan penelitian tahun 2009 dan
penelitian tahun 2012 :
1. Penelitian Mirna Indriani (2008), dengan judul penelitian, Pengaruh
Akuntansi Keperilakuan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Cahaya Fajar
Indonesia, Cabang Palembang. Kesimpulan dari penelitian tersebut menyatakan
bahwa variabel-variabel akuntansi keperilakuan dapat mempengaruhi kinerja
perusahaan.
2. Penelitian Risuhendi (2012), Pengaruh Riset Akuntansi Keperilakuan
Terhadap
Pengembangan Akuntansi Keuangan. Kesimpulan dari penelitian tersebut yaitu
akuntansi keperilakuan sebagai suatu pendekatan sangat mempengaruhi perilaku di
dalam penerapan sistem akuntansi keuangan dan manajemen pada suatu organisasi.

3. SOLUSI MASALAH
Bagi pihak perusahaan hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap, motivasi,
persepsi, pembelajaran dan emosi yang merupakan indikator akuntansi keperilakuan
sanagat memberikan pengaruh dan hubungan terhadap penerapan Sistem Kas pada PT.
Bank Sulutgo. Untuk itu staf/karyawan yang ada di perusahaan perlu dipersiapkan dengan
pengetahuan tentang akuntansi keperilakuan, sehingga dalam penerapan sistem kas dan
pelaporan arus kas tidak terjadi penyimpangan dan akan memberikan pertumbuhan PT.
Bank Sulutgo yang sehat sesuai dengan visi perusahaan.

C. KESIMPULAN
1. PERNYATAAN ULANG MASALAH
Untuk itu sistem akuntansi yang diterapkan perusahaan harus dijalankan dengan
sebaik-baiknya oleh seluruh karyawan karena kinerja dari para karyawan akan sangat
mempengaruhi laporan keuangan terlebih laporan arus kas yang merupakan inti dari seluruh
laporan aktivitas keuangan perusahaan. Pembuat informasi atau pengguna sistem
informasi adalah manusia (manajer, investor, pemerintah, dan user lainnya yang
berkepentingan dengan informasi tersebut). Keberhasilan suatu sistem informasi tak lepas
dari perilaku manusianya, dan perkembangan akuntansi tak lepas dari perilaku.
Mendesaknya kebutuhan akuntansi dan pentingnya peranan manusia dalam bidang
akuntansi maka dengan mengadopsi bidang-bidang ilmu lainnya, seperti ilmu psikologi dan
sosial, lahirlah akuntansi keperilakuan.

Akuntansi keperilakuan akhirnya diakui keberadaannya dan banyak bukti empiris


yang dihasilkan oleh para peneliti yang ikut memperkuat bidang akuntansi keperilakuan.
Akuntansi keperilakuan (behavioral accounting) merupakan bagian dari disiplin ilmu
akuntansi yang mengkaji hubungan antara perilaku manusia dan sistem akuntansi, serta
dimensi keperilakuan dari organisasi dimana manusia dan sistem akuntansi itu berada dan
diakui keberadaanya. Akuntansi keperilakuan kemudian berkembang dan bisa menjadi
indikator yang mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan.
Bagi PT. Bank Sulutgo sebagai salah satu perusahaan perbankan yang
merupakan milik pemerintah Sulawesi Utara dan Gorontalo, penilaian terhadap kinerja
keuangannya seharusnya menjadi fokus perhatian, baik dari pihak manajemen maupun
masyarakat yang sudah membeli saham atau menjadi nasabah di bank tersebut. Selain itu
visi dari PT. Bank Sulutgo yaitu “menjadi perusahaan jasa perbankan yang profesional
dan bertumbuh secara sehat”, semakin menunjukkan bahwa pertumbuhan bank yang sehat
sudah menjadi hal yang selalu diutamakan. Pertumbuhan yang sehat bisa dilihat dari
apakah kinerja pimpinan dan seluruh karyawan sudah berprilaku baik dan sesuai
peraturan serta prosedur yang diterapkan perusahaan dalam menghasilkan laporan
keuangan yang akan disajikan kepada penggunanya

2. REKOMENDASI DARI ISI JURNAL

Dari isi jurnal ini saya merekomendasikan analis yang terstruktur dalam melihat
akuntansi keprilakuan terhadap system arus kas. Pengujian-pengujian yang dilakukan dalam
jurnal sangat lengkap untuk dijadikan referensi pembelajaran dalam perkuliahan.

Adanya juga pengaruh-pengaruh operasional variabel antara lain :

 Sikap

Variabel ini mempengaruhi dan memiliki hubungan terhadap sistem kas


perusahaan karena berkaitan langsung dengan perilaku para karyawan yang menyusun
dan membuat laporan keuangan.

 Motivasi

Motivasi sangat berkaitan dengan kepemimpinan dan manajerial dalam


perusahaan, dimana motivasi yang diberikan akan mempengaruhi kinerja dari karyawan
dalam menyusun laporan keuangan dan penerapan sistem kas perusahaan.

 Persepsi

Persepsi adalah bagaimana karyawan dalam suatu perusahaan melihat atau


menginterprestasikan peristiwa, objek, serta manusia. Persepsi yang positif dari karyawan
akan memberikan dampak yang positif juga terhadap pelaporan keuangan.

 Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses dimana perilaku baru diperlukan, pembelajaran terjadi
sebagai hasil dari motivasi, pengalaman, dan pengulangan dalam merespon situasi dalam
suatu perusahaan.

 Emosi

Emosi sangat memberikan peran dalam efektifnya pekerjaan yang dilakukan


karyawan dalam menyusun laporan keuangan. Karyawan yang mampu mengendalikan
emosinya saat bekerja pastinya akan menghasilkan pekerjaan yang maksimal.

Dari operasional variable tersebut bisa sangat membantu untuk melakukan hipotesis
sebelum masuk ke tahap pengujian dan analisis yang lebih lanjut.

Kemudian rekomendasi selanjutnya adalah penulis sangat terperinci dalam


menyajikan table karakteristik responden. Contohnya seperti berikut :

Tabel 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Jumlah Presentase


Pria 11 44 %
Kelamin
Wanita Responden
14 (%) 56 %
Jumlah 25 100 %

Tabel 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Presentase


20-29 17 68 %
Responden (%)
30-39 7 28 %
tahun 40-49 1 4%
tahun Jumlah 25 100 %
Tahun

Tabel 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat Jumlah Present


SMU/Sederaja 8 32 %
Pendidikan
Diploma Responden
1 ase (%)4 %
t S1 16 64 %
Jumlah 25 100%
Tabel 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Lama Jumlah Presentase


Bekerja1 – 5 tahun Responden
15 (%) 60 %
6 – 10 tahun 8 32 %
11 – 15 2 8%
tahun Jumlah 25 100 %

Anda mungkin juga menyukai