A. Tinjauan Umum
Tujuan prosedur penilaian risiko adalah mengidentifikasi dan menilai risiko salah saji
yang material dalam laporan keuangan. Tujuan ini dapat dicapai melalui pemahaman
mengenai entitas dan lingkungannya, termasuk pemahaman mengenai pengendalian
intern dari entitas tersebut.
Informasi dapat diperoleh dari sumber-sumber eksternal, seperti dari internet dan
publikasi yang diterbitkan asosiasi/industry yang bersangkutan maupun dari sumber-
sumber internal seperti karyawan
Bukti Audit
Prosedur penilaian risiko memberikan bukti audit untuk mendukung penilaian risiko pada
tingkat laporan keuangan dan pada tingkat asersi. Namun, bukti itu saja tidak cukup.
Bukti prosedur penilaian risiko harus dilengkapi dengan prosedur audit lanjutan yang
merupakan tanggapan atas risiko yang diidentifikasi, seperi pengujian pengendalian
dan/atau prosedur substantif.
Ketiga prosedur penilaian risiko ini dilakukan selama berlangsungnya audit. Dalam
banyak situasi, hasil dari satu prosedur akan membawa pada prosedur lain. Contoh :
dalam wawancara dengan manajer penjualan, terungkap adanya kontrak penjualan yang
tidak biasa. Wawancara ini diikuti dengan prosedur inspeksi atas kontrak penjualan dan
dilanjutkan dengan analisis mengenai dampaknya terhadap margin penjualan.
Prosedur Analitikal :
Tentukan hubungan antar data
Bandingkan
Evaluasi hasilnya
Tuanakotta, Theodorus M.. (2013). Audit Berbasis ISA. Jakarta : Salemba Empat