Anda di halaman 1dari 16

Audit Sistem

Informasi
ATLAS
Kelompok 10:
Dhitiya Atika Susilahwati (1402184120)
Septria Leony Almiranti (1402184093)
Asshyfa Rizkia Budi Utami (1402182324)
AK-42-06
ATLAS (Audit Tool and Linked Archieve System)
• GAMBARAN UMUM

Akuntan publik harus benar-benar memahami penerapan International Standard


of Auditing (ISA) dalam praktik di lapangan. Penerapan standar tersebut
memerlukan suatu sarana berupa alat yang membantu akuntan publik dalam
memberikan jasa profesionalnya. Maka dari itu, dibuat aplikasi Audit Tool
and Linked Archive System (ATLAS) sebagai sarana dalam menjalankan
prosedur audit hingga pemberian opini.

• PENGERTIAN ATLAS

Audit Tool and Linked Archive System (ATLAS) adalah aplikasi audit
berbasis Microsoft excel untuk akuntan public (Keumalasari, 2018). ATLAS
dikembangkan oleh Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK) Kemenkeu yang
bertujuan membantu akuntan publik dan KAP dalam melaksanakan standari
audit.
Dokumen Yang Dibutuhkan
Lampiran A150 – Independen

01 03
Lampiran A130 – Perikatan Format surat pernyataan
Audit Format surat perikatan mempertahankan sikap
audit independensi dan menjaga
kerahasiaan

Lampiran A160 – Formulir

02 Lampiran A140 – Surat Tugas


Format surat tugas audit 04 Konsultasi Format lembar
konsultasi tim perikatan audit

Lampiran A1150 – Surat

05 Keberatan Format Surat


keberatan profesional minimum
requirement
Petunjuk
1. Spesifikasi perangkat lunak dan keras
Umum
- Ms. Excel versi 2013 ke atas
- RAM besar, space cukup pada hardisk
2. ATLAS merupakan aplikasi stand alone dan hanya digunakan untuk satu perikatan dan
satu user
3. ATLAS belum mengakomodasi sektor usaha selain perdagangan dan manufaktur
4. Tips manajemen penggunaan ATLAS
- Personel khusus untuk administrasi ATLAS di tiap KAP
- Personil/auditor lain dapat fokus pada pelaksanaan risk response khusus untuk setiap
pengujian substantif akun
5. Kertas kerja yang pertama kali diisi adalah kertas kerja ‘Beranda’
6. Keterangan tanda di samping atau pada kotak/sel:
- Asterik => * otomatis terisi, ** pilihan dropdown, dan *** manual
- Warna => putih otomatis terisi, hijau pilihan dropdown, dan kuning manual
7. Format pengisian penyajian dan supervisi kertas kerja:
- Nama pembuat dan pereviu dipilih secara dropdown
- Format tanggan: tanggal/bulan/tahun
- Format waktu: jam:menit (24 jam)
Petunjuk Umum
8. Pengisian dropdown tidak boleh menyalin jawaban sebelumnya
9. Pilihan “Ya/Tidak” dari menu dropdown pada maisng-masing kertas kerja
analisis akan berpengaruh pada simpulan akhir dari setiap proses
10.Dimungkinkan untuk menambah lampiran dokumen yang relevan dengan pengujian
di setiap kertas kerja
11.Pada bagian akhir terdapat “Status KKP” untuk memastikan
kertas kerja telah lengkap terisi atau tidak
12.Terdapat tombol navigasi dengan nama “Indeks dan Nama Indeks” untuk
berpindah secara langsung ke kertas kerja tujuan
13.Panduan navigasi dilakukan melalui:
― Halaman “audit cycle”
― Halaman “content”
14.Input data laporan keuangan unaudited hanya dapat dilakukan setelah
“Analisis
Penerimaan dan Keberlanjutan Hubungan dengan Klien” (form A110)
Petunjuk Teknis
• BERANDA

Berisi informasi umum yang terdiri dari tiga jenis isian:


1. Identitas auditor dan tim perikatan: Identitas auditor diisi secara manual,
kecuali “Susunan Tim Perikatan” yang terisi otomatis.
2. Identitas klien: Diisi secara manual maupun dropdown sesuai kondisi auditee
3. Informasi perikatan
Petunjuk Teknis
• AUDIT CYCLE (SIKLUS AUDIT)

Berisi informasi umum mengenai proses perencanaan audit yang meliputi


tahapan praperikatan, risk assessment, risk response, dan reporting.
User dapat kembali ke tiap tahapan tersebut jika terlewat.

• CONTENT (DAFTAR ISI)


Berisi seluruh kertas kerja yang ada dalam aplikasi ATLAS
serta indeks untuk tiap kertas kerja. Tiap tahap audit dapat
langsung di-klik untuk menuju kertas
kerja bersangkutan.
Petunjuk Teknis
• INPUT LAPORAN KEUANGAN
Jika sudah mengisi template laporan keuangan, maka secara otomatis akan terus
digunakan untuk tahapan audit selanjutnya. Input laporan keuangan ini terdiri atas
pengisian template kosong, pengisian template tersedia,
dan pengisian laporan keuangan interim.
• PRA PERIKATAN
Berisi seluruh kertas kerja untuk menganalisis dan
mendokumentasikan prosedur yang dilakukan auditor serta
simpulan yang dihasilkan dalam rangka menerima/melanjutkan
perikatan dengan klien.
Risk Assessment
Pada bagian ini membahas tentang seluruh kertas kerja untuk
melakukan proses pengidentifikasian dan penilaian risiko serta
mendokumentasikan prosedur yang dilakukannya. Terdapat tujuh
kertas kerja pada bagian ini, yaitu:
1. A210 Materialitas Awal
2. A220 Prosedur Analitis Awal
3. A230 Pemahaman Entitas dan Lingkungan
4. A240 Inherent Risk
5. A250 Control Risk
6. A260 Risiko Salah Saji Material
7. A270 Komunikasi dengan TCWG dan SPI
Risk Assessment

1. A210 2. A220 Prosedur 3. A230 Pemahaman


Materialitas Awal Analitis Awal Entitas dan Lingkungan
Kertas kerja ini digunakan Kertas kerja ini digunakan Kertas kerja ini digunakan
untuk melakukan perhitungan untuk melakukan prosedur untuk melakukan prosedur
dan pertimbangan dalam analitis awal atas laporan pemahaman atas entitas
penetapan tingkat keuangan klien sebagai beserta lingkungannya, dan
materialitas, dan terdapat bagian dari prosedur terdapat beberapa aspek dan
beberapa acuan dalam penilian risiko, dan informasi yang
menetapkan materialitas yang merupakan kontrol atas diisi/dianalisis terkait
disesuaikan dengan kondisi isian kertas kerja entitas dan lingkungannya.
klien. pendukungnya yaitu A220.1
dan A220.2.
Risk Assessment

4. A240 Inherent 5. A250 Control 6. A260 Risiko Salah Saji


Risk Risk Material
Kertas kerja ini digunakan Kertas kerja ini digunakan Penilaian risiko salah saji
untuk melakukan identifikasi untuk melakukan material dilakukan pada dua
risiko bawaan (inherent risk) identifikasi risiko tingkat, yakni di tingkat
klien. pengendalian (control risk) laporan keuangan dan di
dari klien. Risiko tingkat asersi untuk jenis
pengendalian diidentifikasi transaksi, saldo akun, dan
dan dinilai pada tingkat pengungkapan.
laporan keuangan dan pada
tingkat akun.
Risk Assessment

7. A270 Komunikasi dengan


TCWG dan SPI
Kertas kerja ini digunakan untuk mengidentifikasi dan
mengomunikasikan kepada pihak yang tepat tentang risk
assessment yang telah dilakukan oleh auditor dalam
rangka pelaksanaan audit. Bentuk komunikasi pada
tahapan ini akan bergantung pada struktur organisasi
yang dimiliki oleh klien. Terdapat 2 jenis pilihan
komunikasi yaitu komunikasi dengan pihak yang
bertanggung jawab atas tata kelola dan komunikasi
dengan satuan pengendalian Intern.
Risk Response
Berisi seluruh kertas kerja auditor akan melakukan prosedur audit lanjutan untuk
menanggapi risiko yang telah diidentifikasi dan dinilai pada tahap risk assessment.
Proses Pada Risk Respone :

1. B100 Worksheet
2. B110 Worksheet Trial Balance (WSTB)
3. B120 Mapping Prosedur dan Lead Schedule
4. B130 AJE/RJE
5. B140 Neraca dan Laporan Laba Rugi – Audited
6. B210 Estimasi Akuntansi
7. B220 Transaksi dengan Pihak Berelasi
8. B230 Peristiwa Kemudian
9. B240 Kelangsungan Usaha (Going Concern)
10.B250 Representasi Manajemen
11.B260 Penggunaan Pakar Auditor
12.B270 Penggunaan Pakar Manajemen
13.B280 Komitmen dan Kontijensi
Completing and Reporting
Berisi seluruh kertas kerja untuk mengevaluasi bukti-bukti audit
yang diperoleh serta prosedur lain sebagai pelengkap dari prosedur
utama.
Proses Pada Completing and Reporting
1. C110 Penilaian Materialitas Final
2. C120 Prosedur Analitis Final
3. C200 Review Pengungkapan Laporan Keuangan
4. C300 Penelaahan Mutu
5. C400 Evaluasi Bukti Audit
6. C510 Review LAI
7. C520 Audit Final Memorandum
Kesimpulan
• Audit Tool and Linked Archive System (ATLAS) sebuah perkakas audit
berbasis Microsoft Excel untuk akuntan publik.
• Aplikasi ini dikembangkan oleh Pusat Pembinaan Profesi Keuangan
(PPPK) Kementerian Keuangan.
• Tujuan aplikasi ATLAS untuk membantu akuntan publik dan KAP dalam
memenuhi standar audit.
• Fitur yang terdapat diaplikasi ATLAS yaitu, tahap perencanaan audit,
risk assessment, risk response, reporting, dan laporan auditor
independen.
• Lahirnya aplikasi ATLAS dilatarbelakangi oleh masih banyaknya
kelemahan terkait pemahaman atas pelaksanaan audit berbasis risiko
serta perlunya sarana audit yang efektif sesuai dengan standar audit.
• Aplikasi ATLAS dimaksudkan sebagai sarana untuk menjalankan prosedur
audit dan mendokumentasikan hasilnya sebagai dasar dalam pemberian
opini.

Anda mungkin juga menyukai