Anda di halaman 1dari 9

PEMERIKSA KECURANGAN

(AKUNTAN FORENSIK)
KELOMPOK 3 :

IMELDA WIJAYA 1822210006


VENNY WIJAYA 1822210008
TAUFAN 1822210020

KELAS : AK 71
A. PEMERIKSA KECURANGAN
(AKUNTAN FORENSIK)
Dilansir dari situs acch.kpk.go.id, Akuntan
forensik adalah akuntan yang terdaftar dan
bersertifikat akuntan yang telah memperoleh
pendidikan tambahan atau sertifikasi sebagai
pemeriksa kecurangan atau sebagai seorang
akuntan forensik.
  Akuntan forensik akan menggunakan
pengetahuannya di bidang akuntansi, audit dan
hukum, investigasi dan kriminologi untuk
mengungkap kecurangan, menemukan bukti
dan menyampaikan bukti tersebut ke
B. PERBEDAAN AKUNTAN FORENSIK
DAN AUDITOR
Dilansir situs acch.kpk.go.id, terdapat dua perbedaan antara
Akuntan Forensik dan Auditor :
1. Tujuan
Auditor memiliki tujuan untuk mengungkapkan pendapat pada
keakuratan dan kelengkapan laporan keuangan, sedangkan
Akuntan Forensik bertujuan dalam  pengumpulan data keuangan
yang sistematis untuk menganalisa dan menginterpretasikan
masalah keuangan yang kompleks dan untuk menanggapi keluhan
yang timbul dari masalah-masalah pidana, perdata dan pertanyaan
lainnya yang timbul dari penyelidikan maupun yang bersumber
pada penyelidikan terhadap suatu perusahaan (Smith 2012)
2. Peran
  Auditor berperan membantu penerapan strategi
manajemen untuk mencapai tujuan serta memberikan
laporan keuangan yang benar dan adil dalam lingkungan
bisnis kepada pemangku kepentingan untuk mengambil
keputusan. Sedangkan Akuntan Forensik berperan untuk
menyelidiki penyimpangan atau kecurangan dan
pengukuran dampak (Imoniana et al. 2013).   Auditor
menemukan laporan salah saji sedangkan akuntan forensik
memeriksa atau menganalisa salah saji secara mendalam
(Kushnirof 2012). Akuntansi forensik dapat dilakukan jika
auditor memiliki kecurigaan adanya penyimpangan dan
salah saji yang disengaja dalam laporan keuangan (Italia
2012).
C. TUGAS PEMERIKSA
KECURANGAN
(AKUNTAN FORENSIK)
Akuntan forensik bertugas untuk mengumpulkan bukti
untuk mengetahui keabsahan transaksi akuntansi yang
kompleks. Akuntan forensik dapat memberikan
pendapat hukum dalam pengadilan. Akuntansi forensik
adalah penggunaan keahlian di bidang akuntansi, audit,
hukum yang dipadu dengan kemampuan investigatif
untuk memecahkan suatu masalah atau sengketa
keuangan atau dugaan kecurangan yang pada akhirnya
akan diputuskan oleh pengadilan/arbitrase/tempat
penyelesaian perkara lainnya (acch.kpk.go.id).
Akuntan forensik juga bertugas memberikan
pendapat hukum dalam pengadilan (litigation).
Disamping itu, ada juga peran akuntan forensik
dalam bidang hukum diluar pengadilan (non
itigation) misalnya dalam membantu
merumuskan alternatif penyelesaian perkara
dalam sengketa, perumusan perhitungan ganti
rugi dan upaya menghitung dampak
pemutusan/pelanggaran kontrak
(imagama.feb.ugm.ac.id)
D. JAMINAN KERJA PEMERIKSA
KECURANGAN (AKUNTAN
FORENSIK)
Jaminan kerja pemeriksa kecurangan (akuntan forensik)
dapat dibilang cukup baik dikarenakan setiap
perusahaan dalam bidang manapun relatif
membutuhkan seorang yang ahli dalam bidang ini. dan
ada beberapa hal lainnya yang didapatkan dari profesi
ini diantaranya :
1. Gaji dan insentif yang relatif tinggi
2. Certified Fraud Examiner (CFE), yang ditawarkan
Association of Fraud Examiners (ACFE)
3. Jenjang karir yang menjanjikan,
4. Pengalaman kerja yang mumpuni.
E. JENIS-JENIS PEKERJAAN YANG TERSEDIA
DALAM BIDANG AKUNTAN FORENSIK
Adapun beberapa tugas dan tanggung jawab menjadi seorang Akuntan
Forensik adalah sebagai berikut:

 Melakukan analisis forensik data keuangan perusahaan


 Melakukan wawancara terhadap setiap orang yang bersangkutan
 Melakukan penelitian data forensik untuk melacak dana dan
mengidentifikasi aset untuk pemulihan
 Mengekstraksi data dari catatan keuangan
 Menyiapkan data untuk dibawa ke pengadilan
 Menghadiri persidangan di pengadilan, kemudian memberikan
kesaksian sebagai seorang saksi ahli
 Melakukan audit dokumen keuangan internal dan eksternal

Anda mungkin juga menyukai