Anda di halaman 1dari 15

MODUL PERKULIAHAN

Analisis Laporan
Keuangan
Gambaran Umum Analisis Laporan
Keuangan

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

01
Ekonomi dan Bisnis Akuntansi D3 0351003 Tim Dosen

Abstract Kompetensi
Analisis Laporan Keuangan Mahasiswa memiliki kemampuan
merupakan bagian yang penting pada menjelaskan analisis bisnis dan
pembahasan analisis bisnis. Analisis hubungannya dengan analisis
bisnis merupakan proses evaluasi laporan keuangan.
prospek dan resiko kondisi ekonomi
perusahaan.
ANALISIS BISNIS

Analisis Laporan Keuangan merupakan bagian yang penting dan menyeluruh pada
bidang yang luas dalam analisis bisnis. Analisis bisnis merupakan proses evaluasi prospek
dan resiko kondisi ekonomi perusahaan. Analisis bisnis memuat analisis lingkungan bisnis,
strategi, serta posisi dan kinerja perusahaan. Analisis bisnis berguna di dalam tahapan yang
mendalam keputusan bisnis seperti: apakah sebaiknya investasi di dalam sekuritas ekuitas
atau obligasi, apakah sebaiknya memperpanjang hutang melalui pinjaman jangka pendek
atau jangka panjang, bagaimana menilai suatu bisnis pada kondisi initial public offering
(IPO), dan bagaimana mengevaluasi restrukturisasi merger, akuisisi, dan divestasi.

K. R. Subramanyam memberikan definisi analisis laporan keuangan sebagai


berikut: “Financial Statement Analysis is the application of analytical tools and techniques
to general-purpose financial statements and related data to derive estimates and inferences
useful in business analysis.” Analisis Laporan Keuangan adalah penerapan alat-alat dan
teknik analitis untuk tujuan umum laporan keuangan dan keterkaitan data untuk memperoleh
estimasi dan kesimpulan yang berguna dalam analisis bisnis. (Subramanyam).
Leopold A. Bernstein memberikan definisi analisis laporan keuangan sebagai berikut:
"Financial Statement Analysis is the judgmental process that aims to evaluate the current
andjpast financial positions and results of operation of an enterprise with primary objective of
determining the best possible estimates and predictions about future conditions and
performance."

Analisis laporan keuangan mencakup penerapan berbagai alat dan teknik analisis
pada laporan dan data keuangan dalam rangka untuk memperoleh ukuran -ukuran dan
hubungan-hubungan yang berarti dan berguna dalam proses pengambilan keputusan. Jadi,
fungsi utama analisis laporan keuangan adalah untuk mengkonversi data menjadi informasi.

Analisis laporan keuangan dilakukan untuk mencapai beberapa tujuan, misalnya


dapat digunakan sebagai alat screening awal dalam memilih alternatif investasi atau merger,
sebagai alat forecasting mengenai kondisi dan kinerja keuangan di masa yang akan datang,
sebagai diagnosis terhadap masalah-masalah manajemen, operasional atau masalah
lainnya, atau sebagai alat evaluasi terhadap manajemen. Analisis laporan keuangan
mengurangi keyakinan pada firasat, dugaan, dan intuisi dalam keputusan bisnis. Analisis
menurunkan ketidakpastian pada analisis bisnis. Ini bukan pelajaran kebutuhan untuk

‘20 A nalisis Lapor an Keuangan Biro Akademik dan Pembelajaran


2 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
pertimbangan ahli, sebagai pengganti analisis laporan keuangan menyediakan dasar -dasar
yang sistematis dan efektif dalam analisis bisnis.
Modul ini menggambarkan analisis bisnis dan peranan analisis laporan keuangan.
Modul ini juga memperkenalkan laporan keuangan dan menjelaskan bagaimana laporan
tersebut menjadi dasar aktivitas bisnis.
Laporan keuangan bermanfaat karena membantu pengguna dalam pengambilan
keputusan ekonomi yang lebih baik. Baik organisasi yang berorientasi profit maupun non-
profit akan selalu dihadapkan pada pengambilan keputusan untuk masa yang akan datang.
Baik buruknya keputusan yang diambil akan sangat bergantung dan ditentukan oleh mutu
informasi yang dihasilkan dari laporan keuangan.
Kegiatan akuntansi tidak hanya berhenti sampai laporan keuanga n, melainkan juga
termasuk proses analisis laporan keuangan. Dalam rangka pengambilan keputusan masa
yang akan datang, manajemen perusahaan memerlukan informasi khususnya tentang apa
yang mungkin akan terjadi pada masa yang akan datang. Laporan keuangan me rupakan
salah satu sumber informasi penting yang digunakan pengelola organisasi dalam
pengambilan keputusan tersebut. Dikarenakan laporan keuangan bersifat historis yaitu
menyajikan informasi tentang apa yang telah terjadi, hal ini menimbulkan kesenjangan
kebutuhan informasi.
Analisis laporan keuangan digunakan untuk membantu mengatasi kesenjangan
tersebut dengan cara mengolah kembali laporan keuangan sehingga dapat membantu
pengambil keputusan melakukan prediksi.
Analisis laporan keuangan merupakan suatu proses penguraian laporan keuangan
ke dalam komponen laporan keuangan dan penelaahan masing -masing komponen laporan
keuangan tersebut serta hubungan antar komponen, dengan menggunakan teknik -teknik
analisis yang ada agar diperoleh pengertian yang tepat da n gambaran yang komprehensif
tentang laporan keuangan tersebut.
Leopold A. Bernstein memberikan definisi analisis laporan keuangan sebagai berikut:
" Financial statement analysis is the judgmental process that aims to evaluate the current
andjpast financial positions and results of operation of an enterprise with primary objective of
determining the best possible estimates and predictions about future conditions and
performance. "
Laporan keuangan akan menjadi lebih bermanfaat untuk pengambilan keputusan
ekonomi, apabila dengan informasi laporan keuangan tersebut dapat diprediksi apa yang
akan terjadi di masa yang akan datang. Dengan mengolah lebih lanjut laporan keuangan
melalui proses pembandingan, evaluasi dan analisis, akan diperoleh prediksi tentang a pa
yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Di sinilah arti pentingnya suatu analisis
terhadap laporan keuangan. Hasil analisis laporan keuangan akan mampu membantu

‘20 A nalisis Lapor an Keuangan Biro Akademik dan Pembelajaran


3 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
menginterpretasikan berbagai hubungan kunci dan kecenderungan yang dapat memberikan
dasar pertimbangan mengenai potensi keberhasilan perusahaan di masa yang akan datang.
Istilah Penggunaan dalam Analisis dan Penggunaan Laporan Keuangan
mencerminkan sangat luasnya aktivitas analisis laporan keuangan untuk berbagai
kepentingan pengambilan keputusan ekonomi. Oleh karena itu, laporan keuangan yang
dijadikan contoh pembahasan sebaiknya menggunakan laporan keuangan asli perusahaan,
bukan contoh laporan keuangan yang umumnya digunakan dalam buku teks.
Tujuannya adalah agar mahasiswa mengetahui, memahami dan mampu menjelaskan
hubungan-hubungan komponen laporan keuangan serta melatih pemahaman kompleksitas
perusahaan yang sesungguhnya

RUANG LINGKUP ANALISIS BISNIS

Analisis laporan keuangan merupakan bagian penting dan tak terpisahkan dari
analisis bisnis (business analysis). Sasaran analisis bisnis adalah untuk meningkatkan
pengambilan keputusan bisnis dengan mengevaluasi informasi yang tersedia tentang
kondisi keuangan perusahaan, manajemennya, rencana dan strateginya, serta lingkungan
bisnisnya. Analisis bisnis diterapkan dalam banyak bentuk dan merupakan bagian penting
dari keputusan analisis efek, penasihat investasi, manajer reksa dana, bankir investasi,
pemeringkat kredit, bankir korporasi dan investor individual.

Gambar 1.1. Sumber informasi untuk Analisis Bisnis

‘20 A nalisis Lapor an Keuangan Biro Akademik dan Pembelajaran


4 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
Ruang lingkup analisis bisnis, yaitu:
a. Analisis kredit : evaluasi atas kelayakan perusahaan untuk mendapatkan kredit
dengan berfokus pada resiko bukan profitabilitas. Fluktuasi laba, terutama sensitivitas
laba terhadap penurunan bisnis lebih penting daripada tingkat laba. Analisis kredit
berfokus pada sisi buruk resiko, bukan sisi baik potensi, yang mencakup analisis
likuiditas dan analisis solvabilitas. Analisis kredit jangka panjang meliputi proyeksi arus
kas dan evaluasi profitabilitas yang berlanjut (sustainable earnings power). Analisis
kredit jangka pendek, kreditur berkepentingan atas kondisi keuangan kini, arus kas dan
likuiditas aktiva lancar.
b. Analisis ekuitas : investor ekuitas menyediakan dana kepada perusahaan sebagai
balasan atas resiko dan imbalan kepemilikan dan berhak atas distribusi aktiva
perusahaan hanya setelah klaim dari pengklaim yang lebih utama telah dipenuhi,
termasuk bunga dan dividen preferen sehingga investor ekuitas mendapatkan bunga
residu. Hal ini mengimplikasikan bahwa investor ekuitas menjadi pihak pertama yang
menyerap kerugian jika perusahaan terlikuidasi. Sebaliknya, saat perusahaan sejahtera,
investor ekuitas mendapatkan keuntungan tanpa batas. Jadi analisis ekuitas menilai sisi
resiko dan potensi. Karena investor ekuitas dipengaruhi oleh seluruh aspek kondisi dan
kinerja keuangan perusahaan, kebutuhan analisisnya paling banyak dan komprehensif.
Analisis ekuitas menggunakan analisis teknis dan analisis fundamental. Analisis teknis
(charting) mencari pola dalam sejarah harga atau volume sebuah saham untuk
memprediksi pergerakan harga saham di masa depan. Analisis fundamental
menentukan nilai perusahaan dengan menganalisis dan menginterpretasika n key factor
ekonomi, industri dan perusahaan dengan mengevaluasi posisi dan kinerja keuangan
perusahaan untuk mendapatkan nilai intrinsik (intrinsic value) yaitu nilai perusahaan
(atau sahamnya) tanpa mengacu harga pasar (atau sahamnya). Strategi yang
digunakan dalam analisis fundamental adalah: beli saham perusahaan bila nilai
intrinsiknya lebih tinggi dari nilai pasar dan jual saham jika nilai pasar lebih tinggi dari
nilai intrinsiknya serta tahan saham jika nilai intrinsik mendekati nilai pasar.

‘20 A nalisis Lapor an Keuangan Biro Akademik dan Pembelajaran


5 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
Gambar 1.2. Jenis-Jenis Analisis Bisnis

Analisis bisnis dan analisis laporan keuangan penting untuk para pengambil keputusan
bisnis, yaitu:
 Investor
 Kreditor
 Manajer keuangan
 Analis merger dan akuisis
 Direktur
 Regulator
 Auditor ekstern
 Pekerja / serikat pekerja
 Pengacara
 Pelanggan
Analisis bisnis meliputi beberapa proses yang saling terkait untuk memperkirakan
nilai perusahaan (nilai intrinsik) yang diestimasi dengan menggunakan model penilaian
estimasi hasil di masa depan dalam bentuk arus kas dan laba prosp ektif. Untuk
memperkirakan pembayaran di masa depan secara akurat, penting untuk mengevaluasi
prospek bisnis perusahaan maupun laporan keuangannya.
Evaluasi atas prospek bisnis merupakan sasaran utama analisis lingkungan bisnis
dan strategi. Status keuangan perusahaan ditentukan dari laporan keuangannya dengan
menggunakan analisis keuangan. Kualitas analisis keuangan bergantung pada keandalan
dan muatan ekonomis laporan keuangan yang dianalisis dengan analisis akuntansi. Analisis

‘20 A nalisis Lapor an Keuangan Biro Akademik dan Pembelajaran


6 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
laporan keuangan (financial statement analysis) mencakup analisis akuntansi, keuangan
dan prospektif).
Untuk menjadi Analis, khususnya equity analyst dan credit analyst, membutuhkan
keahlian sebagai berikut:
1. Memahami jenis bisnis perusahaan yang akan dianalisis laporan keuanganny a
2. Meyakini akurasi isi laporan keuangan yang ditunjang data pelengkap
3. Tujuan analisis yang diperlukan untuk membuat keputusan
4. Memahami konsep dan prinsip yang merupakan dasar laporan keuangan
5. Mengetahui secara mikro dan makro perekonomian yang sedang berla ngsung saat ini,
baik kondisi ekonomi secara regional, nasional dan diupayakan secara global.
6. Memahami deregulasi dari pemerintah, baik dari segi moneter maupun fiskal

Komponen analisis bisnis yaitu :


a. Analisis lingkungan bisnis dan strategi meliputi analisis industri dan analisis strategi
yang dapat diperoleh dari Management's Discussion and Analysis (MD&A), jurnal
industri dan perdagangan, publikasi pemerintah, berita keuangan, media promosi
perusahaan dan website.

b. Analisis akuntansi : proses evaluasi sejauh mana akuntansi mencerminkan realitas


ekonomi dengan mempelajari transaksi dan peristiwa, kebijakan akuntansi,
penyesuaian dan membuatnya lebih sesuai untuk analisis walaupun telah disesuaikan
dengan Standar Akuntansi Keuangan. Masalah perbandingan dan distorsi akuntansi
adalah masalah yang muncul akibat keterbatasan laporan keuangan. Distorsi akuntansi
berbentuk:
 estimasi manajemen
 earnings management atau financial shenanigans
 standar akuntansi yang gagal menangkap realitas ekonomi.

Tiga jenis distorsi akuntansi ini dikenal sebagai resiko akuntansi. Analisis akuntansi
paling sering tidak dipahami, tidak dihargai dan tidak diaplikasikan secara efektif dalam
business analysis.

c. Analisis keuangan : penggunaan laporan keuangan untuk menganalisis posisi dan


kinerja keuangan perusahaan dan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan di masa
depan yang mencakup analisis profitabilitas, analisis resiko dan analisis sumber dan
penggunaan dana. Analisis profitabilitas adalah evaluasi atas tingkat pengembalian

‘20 A nalisis Lapor an Keuangan Biro Akademik dan Pembelajaran


7 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
investasi perusahaan dengan sumber datanya marjin dan perputaran. Analisis resiko
adalah evaluasi atas kemampuan perusahaan untuk memenuhi komitmennya. Analisis
sumber dan penggunaan dana adalah evaluasi bagaimana perusahaan memperoleh
dan menggunakan dananya.

d. Analisis prospektif : peramalan hasil di masa depan untuk laba dan arus kas. Analisis
ini diambil dari analisis akuntansi, analisis keuangan dan analisis lingkungan bisnis dan
strategi. Output analisis prospektif adalah hasil yang diharapkan (expected payoffs) di
masa depan yang digunakan untuk mengestimasi nilai perusahaan.

e. Penilaian : proses mengubah ramalan hasil di masa depan menjadi estimasi nilai
perusahaan dengan memilih suatu model penilaian dan mengestimasi biaya modal
perusahaan.

Gambar 1.3. Proses pada Komponen Analisis Bisnis (sumber: Financial Statement Analysis,; K.R.
Subramanyam, John J. Wild)

Menilai lingkungan bisnis:


 Apa jenis kegiatan perusahaan?
 Strategi apa yg digunakan perusahan untuk menghasilkan laba ?
 Perusahaan tersebut berada dalam bidang apa?
 Siapa “pemain” utama usaha tersebut?
 Siapakah pesaing utama perusahaan?
 Bagaimana hubungan antara perusahaan dengan konsumen dan supplier ?
 Bagaimana pengaruh perubahan ekonomi terhadap penjualan dan laba perusahaan?

‘20 A nalisis Lapor an Keuangan Biro Akademik dan Pembelajaran


8 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
Analisis industri:
 Analisis potensi laba berdasarkan kondisi industri,
 Setiap industri memiliki profitabilitas yang berbeda tergantung dari keunggulan yang
dimilikinya
 Kompetisi industri dengan industri lainnya akan mempengaruhi profitabiltas industri.
 Kompetisi dalam industri akan mempengaruhi profitabilitas masing-masing perusahaan
dalam industri
 Struktur pasar dalam suatu industri menentukan apakah perusahaan dalam industri
tersebut dapat memperoleh laba yang abnormal
 Kondisi perekonomian mempengaruhi profitabilitas industri dan perusahaan

AKTIVITAS BISNIS

Sebuah perusahaan mengikuti sejumlah aktivitas dalam keinginan untuk


menyediakan produk atau jasa dan menghasilkan tingkat kembalian investasi yang
memuaskan. Laporan keuangan perusahaan dan pengungkapan yang terkait memberi
informasi kepada kita mengenai 4 aktivitas besar di dalam perusahaan, yaitu :
perencanaan, pendanaan, investasi, dan operasional. Masing-masing aktivitas bisnis
penting untuk dipahami, sebelum kita dapat efektif menganalisis laporan keuangan
perusahaan.

Aktivitas Perencanaan
Sebuah perusahaan mengimplementasikan tujuan khusus (goals dan objectives).
Tujuan perusahaan di dalam rencana bisnis yang menggambarkan tujuan, strategi, dan
taktik untuk aktivitas perencanaan. Rencana bisnis mendampingi manajer fokus pada
usaha mereka dan mengidentifikasi peluang dan kendala.

Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan merujuk pada metode-metode yang perusahaan gunakan
untuk meningkatkan uang untuk membayar kebutuhan-kebutuhan perusahaan. Karena
ukuran dan potensi perusahaan untuk mempertimbangkan kesuksesan atau kegagalan
suatu usaha, perusahaan berhati-hati memperoleh dan mengelola sumber daya finansial.
Ada dua sumber pendanaan eksternal yang besar, investor ekuitas (disebut juga pemilik
atau pemegang saham) dan kreditor.
Keputusan tentang komposisi aktivitas pendanaan tergantung pada kondisi yang ada
dalam pasar keuangan. Pasar keuangan adalah sumber potensial pe ndanaan. Dalam
mencari pasar keuangan, sebuah perusahaan mempertimbangkan beberapa masalah,

‘20 A nalisis Lapor an Keuangan Biro Akademik dan Pembelajaran


9 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
termasuk jumlah pendanaan yang diperlukan, sumber pendanaan (pemilik atau kreditor),
waktu pembayaran, dan struktur perjanjian pendanaan. Keputusan tentang masalah ini
menentukan struktur organisasi perusahaan, mempengaruhi pertumbuhannya,
mempengaruhi paparan risiko, dan menentukan kekuatan pengguna eksternal dalam
keputusan bisnis.
Perusahaan juga mendapatkan pendanaan dari kreditor. Kreditor terdiri dari dua
jenis: (1) kreditor peminjam, yang secara langsung meminjamkan uang kepada perusahaan,
dan (2) kreditor operasional, yang mana perusahaan berutang uang sebagai bagian dari
kegiatan operasionalnya. Pendanaan hutang sering terjadi melalui pinjaman atau penerbitan
sekuritas seperti obligasi. Pendanan hutang termasuk organisasi seperti bank, tabungan dan
pinjaman, dan lembaga keuangan atau nonkeuangan lainnya. Kreditor operasional termasuk
pemasok, karyawan, pemerintah, dan entitas lain di mana perusahaan meminjam uang.
Bahkan karyawan yang dibayar secara berkala, mingguan atau bulanan, secara
implisit menyediakan suatu bentuk pendanaan kredit sampai mereka dibayar untuk
usahanya.
Pendanaan dari kreditor berbeda dari pendanaan ekuitas dalam suatu perjanjian,
atau kontrak, biasanya diterbitkan yang mensyaratkan pembayaran kembali pinjaman
dengan bunga pada tanggal tertentu. Ketika bunga tidak selalu dinyatakan secara tertulis
dalam kontrak-kontrak ini, bunga selalu implisit. Periode pinjaman bervariasi dan tergantung
pada keinginan kreditor dan perusahaan. Pinjaman bisa selama 50 tahun atau lebih, atau
singkat, seminggu atau kurang. Seperti investor ekuitas, kreditor juga peduli dengan tingkat
kembalian dan risiko. Tidak seperti investor ekuitas, tingkat kembalian kreditor biasanya
ditentukan dalam kontrak pinjaman.
Risiko bagi kreditor adalah kemungkinannya sebuah bisnis akan gagal membayar
kembali pinjaman dan bunganya. Dalam situasi ini, kreditor mungkin tidak menerima uang
mereka pada saat jatuh tempo, dan kebangkrutan atau upaya hukum lainnya bisa terjadi.
Solusi tersebut membebankan biaya pada kreditor.

Aktivitas Investasi
Aktivitas investasi mengacu pada akuisisi dan pemeliharaan investasi untuk tujuan
menjual produk dan menyediakan layanan, dan untuk tujuan investasi kelebihan uang tunai.
Investasi tanah, bangunan, peralatan, hak hukum (paten, lisensi, hak cipta), persediaan,
modal sumber daya manusia (manajer dan karyawan), sistem informasi, dan aset serupa,
untuk tujuan menjalankan operasional bisnis perusahaan. Aset seperti itu disebut aset
operasional. Selain itu, sementara atau permanen, perusahaan sering berinvestasi
kelebihan uang tunai dalam sekuritas seperti saham ekuitas perusahaan lain, obligasi
korporasi dan pemerintah, dan dana pasar uang. Aset jenis ini disebut aset finansial.

‘20 A nalisis Lapor an Keuangan Biro Akademik dan Pembelajaran


10 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
Informasi tentang aktivitas pendanaan dan investasi membantu kita dalam mengevaluasi
kinerja bisnis. Mencatat nilai investasi selalu sama dengan nilai pendanaan yang diperoleh.
Kelebihan pendanaan apapun yang tidak diinvestasikan hanya dilaporkan sebagai kas (atau
aset non tunai lainnya).
Perusahaan berbeda dalam jumlah dan komposisi investasi mereka. Banyak
perusahaan menuntut investasi besar dalam memperoleh, mengembangkan, dan menjual
produk mereka, sementara yang lain hanya membutuhkan sedikit investasi. Ukuran
investasi belum tentu menentukan keberhasilan perusahaan. Ukuran kesuksesan ditandai
dengan efisiensi dan efektifitas perusahaan menjalankan aktivitas dalam penentuan laba
dan tingkat kembalian ke pemilik.
Keputusan investasi melibatkan beberapa faktor seperti tipe investasi yang
diperlukan (termasuk teknologi dan intensitas tenaga kerja), jumlah investasi yang
dibutuhkan, waktu akuisisi, lokasi aset, dan perjanjian kontrak (pembelian, sewa, dan sewa).
Seperti aktivitas pendanaan, keputusan aktivitas investasi menentukan struktur organisasi
perusahaan (sentralisasi atau desentralisasi), mempengaruhi pertumbuhan, dan resiko
operasional. Investasi aset jangka pendek disebut aset lancar. Aset ini diharapkan akan
dikonversi menjadi uang tunai dalam jangka pendek. Investasi dalam aset jangka panjang
disebut aset tidak lancar.

Aktivitas Operasional
Salah satu bidang yang lebih penting dalam analisis sebuah perusahaan adalah
aktivitas operasional. Aktivitas operasional merepresentasikan "pelaksanaan" dari
rencana bisnis yang diberikan aktivitas pendanaan dan investasi. Aktivitas operasional
melibatkan setidaknya lima komponen: penelitian dan pengembangan, pengadaan,
produksi, pemasaran, dan administrasi. Campuran komponen aktivitas operasional yang
tepat tergantung pada tipe bisnis, perencanaan, input dan output. Manajemen memutuskan
perpaduan yang paling efisien dan efektif untuk daya saing perusahaan.
Aktivitas operasional merupakan sumber utama laba perusahaan. Laba
mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam membeli bahan mentah dari pemasok dan
menjual produk di pasar. Seberapa baik perusahaan dalam merancang perencanan bisnis
dan strategi, dan memutuskan campuran aktivitas operasional, menentukan keberhasilan
atau kegagalan. Analisis gambaran laba, dan bagian komponennya, mencerminkan
kesuksesan perusahaan mengelola kegiatan bisnis secara efisien dan efektif.

‘20 A nalisis Lapor an Keuangan Biro Akademik dan Pembelajaran


11 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
LAPORAN KEUANGAN MEREFLEKSIKAN AKTIVITAS BISNIS

Pada akhir periode, biasanya kuartalan atau setahun, laporan keuangan disusun
untuk melaporkan aktivitas pendanaan dan investasi pada saat tertentu, dan untuk
meringkas aktivitas operasional periode sebelumnya. Ini merupakan peranan laporan
keuangan dan objek analisis. Penting untuk mengetahui bahwa laporan keuangan
melaporkan aktivitas pendanaan dan investasi pada satu titik waktu tertentu, di mana
laporan tersebut melaporkan aktivitas operasi selama satu periode untuk jangka waktu
tertentu.
Laporan keuangan sesuai PSAK terdiri dari Balance Sheet atau Statement of
Financial Position, Income Statement, Statement of Cash Flows, Statement of Shareholders'
Equity dan Notes to Financial Statement. Notes to Financial Statements adalah bagian tak
terpisahkan dari laporan keuangan pokok yang diaudit. Notes to Financial Statements
menyajikan informasi mengenai metode akuntansi, asumsi, dan estimasi yang digunakan
manajemen dalam menyampaikan data yang dilaporkan dalam laporan keuangan dan
menyajikan disclosure yang terkait dengan aset tetap, persediaan, PPh Badan, rencana
pensiun dan rencana benefit pasca kerja lainnya, utang, tuntutan hukum dan kontijensi,
investasi jangka pendek dan investasi iainnya, transaksi lindung-nilai (hedging), aktivitas
manajemen resiko, segmen bisnis, pelanggan besar, penjualan ke pihak yang memiliki
hubungan istimewa, dan penjualan ekspor. Sedangkan laporan keuangan menurut IFRS
berbeda pada Financial Position dan Comprehensive Income serta fokus pada pentingnya
disclosure karena laporan keuangan sepanjang disusun dengan menerapkan siklus
akuntansi dan berbagai software pengolahan transaksi akuntansi menjadi laporan
keuangan, hasil angka informasi akun-akunnya tidak akan berbeda. Kemampuan dan
kemauan disclosure yang akan dipandang lebih bernilai oleh pembaca laporan keuangan.
Laporan keuangan sesuai PSAK tersebut dapat dilengkapi dengan supplementary
data atau supplementary schedule, yang memberikan informasi tambahan mengenai aset
dan utang suatu perusahaan tetapi bukan merupakan bagian pokok laporan keuangan dan
membantu pengguna laporan keuangan menginterpretasikan laporan keuangan atau
mengukur kinerja perusahaan (seperti financial ratios) sehingga laporan keuangan yang
dianalisis lebih bermanfaat dan mencerminkan perbandingan, konsistensi dan realita
ekonomi.

‘20 A nalisis Lapor an Keuangan Biro Akademik dan Pembelajaran


12 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
Gambar 1.4. Keseimbangan Aktivitas Investasi dan Aktivitas Pendanaan

Gambar 1.5. Aktivitas Bisnis

‘20 A nalisis Lapor an Keuangan Biro Akademik dan Pembelajaran


13 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
Gambar 1.6. Laporan Keuangan merefleksikan Aktivitas Bisnis

SUSTAINABILITY REPORTING: PARADIGMA BARU PELAPORAN KEUANGAN

Pandangan pemilik (pemegang saham) dan pengguna laporan keuangan lainnya pada
saat ini mengalami perubahan yaitu memfokuskan pada perolehan laba, memperhatikan
tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan. Kelangsungan hidup perusahaan menjadi
sangat tergantung dari stakeholders secara keseluruhan. Pelaporan demikian dikenal dengan
istilah Sustainability Reporting (SR). Perusahaan melaporkan aspek keuangan, aspek sosial
dan aspek lingkungan yang terjadi di perusahaan. Contoh perusahaan yang telah menerapkan
SR adalah PT. Astra International Tbk.
Perusahaan yang membuat SR berarti juga perusahaan yang peduli terhadap
masyarakat dan lingkungannya. Manfaat yang diperoleh perusahaan yang membuat SR
adalah meningkatkan citra perusahaan, produk disukai konsumen, perusahaan dipandang baik
dan diminati calon investor, dan stakeholders memahami kondisi dan risiko yang dihadapi
oleh perusahaan.
Jadi, investor pun mengalami perubahan dalam pandangan investasi. Mereka tidak
hanya mencari return yang besar tetapi juga mencari perusahaan yang ramah lingkungan dan
menjalankan tanggung jawab sosial. Konsep ini dikenal dengan nama Socially Responsible
Investment (SRI). Dengan konsep ini, dalam membuat keputusan investasi, investor
memasukkan pertimbangan etika dan moral selain pertimbangan finansial. Investor

‘20 A nalisis Lapor an Keuangan Biro Akademik dan Pembelajaran


14 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id
mempertimbangkan masalah lingkungan hidup, hak asasi manusia dan corporate governance.
Contoh investor yang menerapkan SRI adalah Calvert Social.
Investment Fund, tidak bersedia melakukan investasi pada perusahaan yang bergerak
dalam bidang energi nuklir, peralatan perang, alkohol tembakau, dan perjudian. Investor ini
hanya mencari perusahaan yang ramah lingkungan dan manajemennya dikelola secara
terbuka.
Yang terpenting dalam paradigma SR, perusahaan harus selalu membangun
komunikasi dengan stakeholders, termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat. Dalam
melakukan komunikasi, perusahaan perlu mengidentifikasi sifat stakeholders dan
kebutuhannya. Komunikasi ini akan membantu perusahaan untuk mengantisipasi berbagai isu
yang mungkin terjadi, memenuhi kebutuhan stakeholders, dan membangun bisnis yang lebih
baik. Dengan demikian, stakeholders akan memperoleh informasi yang valid dan memahami
kondisi dan risiko perusahaan dalam membangun reputasi dan kredibilitas.

Daftar Pustaka

Subramanyam, K.R & Wild, J.J (2009). Financial Statement Analysis. 10th Edition.
McGraw-Hill Irwin.

Usman Sastradioradiraja. Analisis dan Penggunaan Laporan Keuangan. Prodi Akuntansi


Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama.

‘20 A nalisis Lapor an Keuangan Biro Akademik dan Pembelajaran


15 Tim Dosen http://www.widyatama.ac.id

Anda mungkin juga menyukai