Analisis Laporan
Keuangan
Gambaran Umum Analisis Laporan
Keuangan
01
Ekonomi dan Bisnis Akuntansi D3 0351003 Tim Dosen
Abstract Kompetensi
Analisis Laporan Keuangan Mahasiswa memiliki kemampuan
merupakan bagian yang penting pada menjelaskan analisis bisnis dan
pembahasan analisis bisnis. Analisis hubungannya dengan analisis
bisnis merupakan proses evaluasi laporan keuangan.
prospek dan resiko kondisi ekonomi
perusahaan.
ANALISIS BISNIS
Analisis Laporan Keuangan merupakan bagian yang penting dan menyeluruh pada
bidang yang luas dalam analisis bisnis. Analisis bisnis merupakan proses evaluasi prospek
dan resiko kondisi ekonomi perusahaan. Analisis bisnis memuat analisis lingkungan bisnis,
strategi, serta posisi dan kinerja perusahaan. Analisis bisnis berguna di dalam tahapan yang
mendalam keputusan bisnis seperti: apakah sebaiknya investasi di dalam sekuritas ekuitas
atau obligasi, apakah sebaiknya memperpanjang hutang melalui pinjaman jangka pendek
atau jangka panjang, bagaimana menilai suatu bisnis pada kondisi initial public offering
(IPO), dan bagaimana mengevaluasi restrukturisasi merger, akuisisi, dan divestasi.
Analisis laporan keuangan mencakup penerapan berbagai alat dan teknik analisis
pada laporan dan data keuangan dalam rangka untuk memperoleh ukuran -ukuran dan
hubungan-hubungan yang berarti dan berguna dalam proses pengambilan keputusan. Jadi,
fungsi utama analisis laporan keuangan adalah untuk mengkonversi data menjadi informasi.
Analisis laporan keuangan merupakan bagian penting dan tak terpisahkan dari
analisis bisnis (business analysis). Sasaran analisis bisnis adalah untuk meningkatkan
pengambilan keputusan bisnis dengan mengevaluasi informasi yang tersedia tentang
kondisi keuangan perusahaan, manajemennya, rencana dan strateginya, serta lingkungan
bisnisnya. Analisis bisnis diterapkan dalam banyak bentuk dan merupakan bagian penting
dari keputusan analisis efek, penasihat investasi, manajer reksa dana, bankir investasi,
pemeringkat kredit, bankir korporasi dan investor individual.
Analisis bisnis dan analisis laporan keuangan penting untuk para pengambil keputusan
bisnis, yaitu:
Investor
Kreditor
Manajer keuangan
Analis merger dan akuisis
Direktur
Regulator
Auditor ekstern
Pekerja / serikat pekerja
Pengacara
Pelanggan
Analisis bisnis meliputi beberapa proses yang saling terkait untuk memperkirakan
nilai perusahaan (nilai intrinsik) yang diestimasi dengan menggunakan model penilaian
estimasi hasil di masa depan dalam bentuk arus kas dan laba prosp ektif. Untuk
memperkirakan pembayaran di masa depan secara akurat, penting untuk mengevaluasi
prospek bisnis perusahaan maupun laporan keuangannya.
Evaluasi atas prospek bisnis merupakan sasaran utama analisis lingkungan bisnis
dan strategi. Status keuangan perusahaan ditentukan dari laporan keuangannya dengan
menggunakan analisis keuangan. Kualitas analisis keuangan bergantung pada keandalan
dan muatan ekonomis laporan keuangan yang dianalisis dengan analisis akuntansi. Analisis
Tiga jenis distorsi akuntansi ini dikenal sebagai resiko akuntansi. Analisis akuntansi
paling sering tidak dipahami, tidak dihargai dan tidak diaplikasikan secara efektif dalam
business analysis.
d. Analisis prospektif : peramalan hasil di masa depan untuk laba dan arus kas. Analisis
ini diambil dari analisis akuntansi, analisis keuangan dan analisis lingkungan bisnis dan
strategi. Output analisis prospektif adalah hasil yang diharapkan (expected payoffs) di
masa depan yang digunakan untuk mengestimasi nilai perusahaan.
e. Penilaian : proses mengubah ramalan hasil di masa depan menjadi estimasi nilai
perusahaan dengan memilih suatu model penilaian dan mengestimasi biaya modal
perusahaan.
Gambar 1.3. Proses pada Komponen Analisis Bisnis (sumber: Financial Statement Analysis,; K.R.
Subramanyam, John J. Wild)
AKTIVITAS BISNIS
Aktivitas Perencanaan
Sebuah perusahaan mengimplementasikan tujuan khusus (goals dan objectives).
Tujuan perusahaan di dalam rencana bisnis yang menggambarkan tujuan, strategi, dan
taktik untuk aktivitas perencanaan. Rencana bisnis mendampingi manajer fokus pada
usaha mereka dan mengidentifikasi peluang dan kendala.
Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan merujuk pada metode-metode yang perusahaan gunakan
untuk meningkatkan uang untuk membayar kebutuhan-kebutuhan perusahaan. Karena
ukuran dan potensi perusahaan untuk mempertimbangkan kesuksesan atau kegagalan
suatu usaha, perusahaan berhati-hati memperoleh dan mengelola sumber daya finansial.
Ada dua sumber pendanaan eksternal yang besar, investor ekuitas (disebut juga pemilik
atau pemegang saham) dan kreditor.
Keputusan tentang komposisi aktivitas pendanaan tergantung pada kondisi yang ada
dalam pasar keuangan. Pasar keuangan adalah sumber potensial pe ndanaan. Dalam
mencari pasar keuangan, sebuah perusahaan mempertimbangkan beberapa masalah,
Aktivitas Investasi
Aktivitas investasi mengacu pada akuisisi dan pemeliharaan investasi untuk tujuan
menjual produk dan menyediakan layanan, dan untuk tujuan investasi kelebihan uang tunai.
Investasi tanah, bangunan, peralatan, hak hukum (paten, lisensi, hak cipta), persediaan,
modal sumber daya manusia (manajer dan karyawan), sistem informasi, dan aset serupa,
untuk tujuan menjalankan operasional bisnis perusahaan. Aset seperti itu disebut aset
operasional. Selain itu, sementara atau permanen, perusahaan sering berinvestasi
kelebihan uang tunai dalam sekuritas seperti saham ekuitas perusahaan lain, obligasi
korporasi dan pemerintah, dan dana pasar uang. Aset jenis ini disebut aset finansial.
Aktivitas Operasional
Salah satu bidang yang lebih penting dalam analisis sebuah perusahaan adalah
aktivitas operasional. Aktivitas operasional merepresentasikan "pelaksanaan" dari
rencana bisnis yang diberikan aktivitas pendanaan dan investasi. Aktivitas operasional
melibatkan setidaknya lima komponen: penelitian dan pengembangan, pengadaan,
produksi, pemasaran, dan administrasi. Campuran komponen aktivitas operasional yang
tepat tergantung pada tipe bisnis, perencanaan, input dan output. Manajemen memutuskan
perpaduan yang paling efisien dan efektif untuk daya saing perusahaan.
Aktivitas operasional merupakan sumber utama laba perusahaan. Laba
mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam membeli bahan mentah dari pemasok dan
menjual produk di pasar. Seberapa baik perusahaan dalam merancang perencanan bisnis
dan strategi, dan memutuskan campuran aktivitas operasional, menentukan keberhasilan
atau kegagalan. Analisis gambaran laba, dan bagian komponennya, mencerminkan
kesuksesan perusahaan mengelola kegiatan bisnis secara efisien dan efektif.
Pada akhir periode, biasanya kuartalan atau setahun, laporan keuangan disusun
untuk melaporkan aktivitas pendanaan dan investasi pada saat tertentu, dan untuk
meringkas aktivitas operasional periode sebelumnya. Ini merupakan peranan laporan
keuangan dan objek analisis. Penting untuk mengetahui bahwa laporan keuangan
melaporkan aktivitas pendanaan dan investasi pada satu titik waktu tertentu, di mana
laporan tersebut melaporkan aktivitas operasi selama satu periode untuk jangka waktu
tertentu.
Laporan keuangan sesuai PSAK terdiri dari Balance Sheet atau Statement of
Financial Position, Income Statement, Statement of Cash Flows, Statement of Shareholders'
Equity dan Notes to Financial Statement. Notes to Financial Statements adalah bagian tak
terpisahkan dari laporan keuangan pokok yang diaudit. Notes to Financial Statements
menyajikan informasi mengenai metode akuntansi, asumsi, dan estimasi yang digunakan
manajemen dalam menyampaikan data yang dilaporkan dalam laporan keuangan dan
menyajikan disclosure yang terkait dengan aset tetap, persediaan, PPh Badan, rencana
pensiun dan rencana benefit pasca kerja lainnya, utang, tuntutan hukum dan kontijensi,
investasi jangka pendek dan investasi iainnya, transaksi lindung-nilai (hedging), aktivitas
manajemen resiko, segmen bisnis, pelanggan besar, penjualan ke pihak yang memiliki
hubungan istimewa, dan penjualan ekspor. Sedangkan laporan keuangan menurut IFRS
berbeda pada Financial Position dan Comprehensive Income serta fokus pada pentingnya
disclosure karena laporan keuangan sepanjang disusun dengan menerapkan siklus
akuntansi dan berbagai software pengolahan transaksi akuntansi menjadi laporan
keuangan, hasil angka informasi akun-akunnya tidak akan berbeda. Kemampuan dan
kemauan disclosure yang akan dipandang lebih bernilai oleh pembaca laporan keuangan.
Laporan keuangan sesuai PSAK tersebut dapat dilengkapi dengan supplementary
data atau supplementary schedule, yang memberikan informasi tambahan mengenai aset
dan utang suatu perusahaan tetapi bukan merupakan bagian pokok laporan keuangan dan
membantu pengguna laporan keuangan menginterpretasikan laporan keuangan atau
mengukur kinerja perusahaan (seperti financial ratios) sehingga laporan keuangan yang
dianalisis lebih bermanfaat dan mencerminkan perbandingan, konsistensi dan realita
ekonomi.
Pandangan pemilik (pemegang saham) dan pengguna laporan keuangan lainnya pada
saat ini mengalami perubahan yaitu memfokuskan pada perolehan laba, memperhatikan
tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan. Kelangsungan hidup perusahaan menjadi
sangat tergantung dari stakeholders secara keseluruhan. Pelaporan demikian dikenal dengan
istilah Sustainability Reporting (SR). Perusahaan melaporkan aspek keuangan, aspek sosial
dan aspek lingkungan yang terjadi di perusahaan. Contoh perusahaan yang telah menerapkan
SR adalah PT. Astra International Tbk.
Perusahaan yang membuat SR berarti juga perusahaan yang peduli terhadap
masyarakat dan lingkungannya. Manfaat yang diperoleh perusahaan yang membuat SR
adalah meningkatkan citra perusahaan, produk disukai konsumen, perusahaan dipandang baik
dan diminati calon investor, dan stakeholders memahami kondisi dan risiko yang dihadapi
oleh perusahaan.
Jadi, investor pun mengalami perubahan dalam pandangan investasi. Mereka tidak
hanya mencari return yang besar tetapi juga mencari perusahaan yang ramah lingkungan dan
menjalankan tanggung jawab sosial. Konsep ini dikenal dengan nama Socially Responsible
Investment (SRI). Dengan konsep ini, dalam membuat keputusan investasi, investor
memasukkan pertimbangan etika dan moral selain pertimbangan finansial. Investor
Daftar Pustaka
Subramanyam, K.R & Wild, J.J (2009). Financial Statement Analysis. 10th Edition.
McGraw-Hill Irwin.