Anda di halaman 1dari 7

AUDIT SIKLUS

PERSEDIAAN DAN
PERGUDANGAN

TUGAS RANGKUMAN MATERI KULIAH

PENGAUDITAN II
FUNGSI BISNIS DI DALAM SIKLUS BESERTA DOKUMEN DAN CATATAN
TERKAIT
Persediaan dapat beragam bentuknya, tergantung pada sifat
bisnisnya. Untuk bisnis eceran atau grosir, persediaan yang terpenting
adalah persediaan barang dagangan. Untuk rumah sakit, makanan dan
obat-obatan. Perusahaan manufaktur memiliki persediaan bahan baku,
suku cadang dan perlengkapan yang dibeli untuk produksi, barang dalam
proses, dan barang jadi yang tersedia untuk dijual.
Siklus persediaan dan pergudangan dapat dianggap terdiri dari dua
sistem yang terpisah tapi erat terkait, yang satu melibatkan arus pisik
barang yang sebenarnya, yang lain biaya terkait. Karena persediaan
berpindah melalui perusahaan, harus ada pengendalian yang memadai
atas

Okky Nugroho (F1314155)

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2015
pergerakan pisik maupun biaya yang terkait. Enam fungsi yang
membentuk siklus persediaan dan pergudangan adalah sebagai berikut :
 Proses pembelian
Siklus persediaan dan pergudangan bermula dengan permintaan
bahan baku untuk produksi. Permintaan pembelian digunakan untuk
memesan barang persediaan oleh bagian pembelian. Permintaan
diawali oleh pegawai gudang atau komputer jika persediaan
mencapai tingkat yang ditentukan sebelumnya, pemesanan harus
dilakukan atas bahan baku yang dibutuhkan untukmemproduksi
pesanan pelanggan, atau pemesanan diawali atas dasar
perhitungan periodik oleh orang yang berwenang.
 Menerima bahan baku
Bahan yang diterima harus diinspeksi kuantitas dan kualitasnya.
Bagian penerimaan menghasilkan laporan penerimaan yang
menjadi bagian dari dokumentasi penting sebelum pembayaran
dilakukan. Setelah inspeksi, bahan baku dikirim ke gudang dan
dokumen penerimaan atau notifikasi elektronik tentang penerimaan
barang biasanya dikirim ke bagian pembelian, gudang, dan hutang
usaha.
 Menyimpan bahan baku
Sewaktu bahan baku diterima, bahan baku tersebut disimpan di
gudang sampai diperlukan oleh bagian produksi. Bahan baku
dikeluarkan dari persediaan atas penunjukan permintaan bahan
baku, pesanan pekerjaan, dokumen yang sama atau pemberitahuan
elektronik yang layak disetujui yang menunjukkan jenis dan
kuantitas bahan baku yang diperlukan. Dokumen permintaan ini
digunakan untuk memperbaharui berkas induk persediaan perpetual
dan membukukan pemindahan dari perkiraan bahan baku ke barang
dalam proses.
 Memroses bahan baku
Porsi pemrosesan pada siklus persediaan dan pergudangan sangat
bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Penentuan jenis
barang dan kuantitas yang diproduksi biasanya berdasarkan
pesanan tertentu dari pelanggan, peramalan penjualan, tingkat
persediaan barang jadi yang ditentukan lebih dulu, dan volume
produksi yang paling hemat. Didalam berbagai bagian produksi,
ketentuan harus dibuat guna mengatur kuantitas yang diproduksi,
pengendalian barang rusak, pengendalian kualitas, dan
perlindungan pisik bahan baku dalam proses.
 Menyimpan barang jadi
Setelah barang jadi selesai dikerjakan bagian produksi,
penyimpanan dilakukan digudang sambil menunggu pengiriman.
Dalam perusahaan dengan sistem pengendalian intern yang baik,
dilakukan pengendalian fisik atas barang jadi dengan
memisahkannya ke dalam beberapa bidang terpisah dengan akses
terbatas.
 Mengirim barang jadi
Pengiriman barang jadi merupakan bagian dari siklus penjualan
danpenerimaan kas. Tiap pengiriman atau pengeluaran barang jadi
harus didukungdokumen pengiriman atau pengeluaran barang jadi
harus didukung dokumenpengiriman yang diotorisasi dengan
memadai.
 File Induk Persediaan Perpetual
File induk persediaan perpetual hanya memasukkan informasi
mengenai jumlahunit persediaan yang dibeli, dijual, dan disimpan,
atau informasi mengenai biaya perunit. Untuk pembelian bahan
baku, berkas induk persediaan perpetual diperbaruisecara otomatis
pada saat perolehan persediaan diproses sebagai bagian
daripembukuan transaksi perolehan.

BAGAIMANA E-COMMERCE MEMPENGARUHI PENGELOLAAN PERSEDIAAN


Salah satu keuntungan utama yang diberikan oleh internet ke
pengelolaan persediaan adalah memungkinkan klien menyediakan
deskripsi yang lebih luas mengenai persediaan produknya secara seketika
atau real-time ke sekutu bisnis utama, termasuk pemasok dan pelanggan.
Informasi mengenai kuantitas persediaan yang ada, lokasi produk, dan
unsur persediaan penting lainnya akan membantu pemasok persediaan
bekerja dengan manajemen guna memonitor arus unsur persediaan.

BAGIAN DARI AUDIT PERSEDIAAN


Tujuan menyeluruh audit atas siklus persediaan dan pergudangan
adalah menentukan apakah persediaan bahan baku, barang dalam proses,
dan barang jadi telah disajikan secara wajar dalam laporan keuangan.
Audit siklus dasar persediaan dan pergudangan dapat dibagi
menjadi lima aktivitas yang berbeda dalam siklus:
 Mengakuisi dan mencatat bahan baku, tenaga kerja, dan overhead
 Mentransfer secara internal aktiva dan biaya Persediaan dan
pergudangan
 Mengirimkan barang dan membukukan pendapatan dan biaya
 Mengamati persediaan fisik
 Menilai harga dan mengkompilasi

AUDIT AKUNTANSI BIAYA


Pengendalian akuntansi biaya adalah pengendalian yang berkaitan
dengan persediaan fisik dan biaya terkait dari titik dimana bahan baku
diminta ke titik dimana barang jadi selesai diproduksi dan ditransfer atau
dipindahkan ke gudang. Untuk memudahkannya, pengendalian akuntansi
biaya dibagi menjadi dua kategori yang luas :
 Pengendalian atas persediaan fisik bahan baku, barang setengah
jadi, dan barang jadi
 Pengendalian atas biaya terkait
Dalam audit atas akuntansi biaya, auditor berkepentingan dengan empat
aspek :
 Pengendalian fisik atas persediaan
Pengujian auditor atas memadainya pengendalian fisik bahan baku,
barang dalam proses, dan barang jadi harus dibatasi pada
pengamatan dan tanya jawab.
 Dokumen dan pencatatan transfer atau pemindahan barang
Perhatian utama auditor dalam hal pemindahan atau transfer
persediaan dari satu lokasi ke lokasi lain adalah apakah pemindahan
atau transfer yang dibukukan benar terjadi, pemindahan atau
transfer yang terjadi telah dibukukan, jumlah, deskripsi, dan tanggal
transaksi dibukukan dengan tepat.
 File induk persediaan perpetual
File induk persediaan perpetual yang memadai memiliki efek yang
besar pada penetapan waktu pelaksanakan dan luasnya
pemeriksaan fisik persediaan oleh auditor.
Pengujian atas berkas induk persediaan perpetual untuk
mengurangi pengujian fisik persediaan atau mengubah saat
pelaksanaan dilakukan dengan menggunakan pemeriksaan
dokumen.
 Catatan Biaya per unit
Mendapatkan data yang akurat mengenai biaya bahan baku, tenaga
kerja langsung, dan overhead pabrik adalah bagian penting dari
akuntansi baiya. Pencatatan akuntansi biaya yang memadai harus
diintegrasikan dengan catatan produksi dan catatan akuntansi lain
untuk mendapatakan biaya yang akurat untuk semua produk.

Karena kompleksitas pelaksanaan audit persediaan, dua aspek pengujian


terinci atas saldo dibahas terpisah :
 Pengamatan persediaan fisik
 Penilaian harga dan kompilasi persediaan
OBSERVASI FISIK PERSEDIAAN
Biasanya auditor independen perlu hadir pada saat perhitungan fisik
persediaan dan, melalui pengamatan, pengujian, dan pengajuan
pertanyaan yang memadai, dia harus menyakini efektifitas metode
perhitungan persediaan fisik dan ukuran keandalan atas penyajian klien
mengenai jumlah dan kondisi fisik persediaan.
Pengamatan persediaan fisik terdiri dari :
 Pengendalian
Aspek penting dari pemahaman auditor mengenai pengendalian
fisik persediaan klien adalah pengenalan menyeluruh terhadapnya
sejak persediaan itu ada. Hal itu perlu untuk mengevaluasi
efektifitas prosedur klien, tetapi itu juga memungkinkan auditor
untuk memberikan saran – saran yang membangun kepada klien.
Jika petunjuk di bidang persediaan tersebut tidak memberikan
pengendalian yang memadai, auditor harus mencurahkan waktu
lebih banyak guna menyakinkan perhitungan fisiknya akurat.
 Keputusan Audit
Keputusan audit dalam hal pengamatan persediaan secara fisik
umumnya sama dengan bidang audit lainnya :
o Penetapan waktu
o Ukuran sampel
o Pemilihan item
 Pengujian Observasi Fisik
Bagian tepenting dari pengamatan persediaan yaitu menentukan
apakah perhitungan persediaan secara fisik yang dilakukan sesuai
dengan instruksi klien atau tidak. Untuk melakukan ini secara
efektif, sangat penting bagi auditor untuk hadir pada saat
perhitungan persediaan secara fisik dilakukan.

AUDIT ATAS PENETAPAN HARGA DAN KOMPILASI


Pengujian harga persediaan (inventory price test) mencakup semua
pengujian ikhtisar kuantitas fisik, perkalian harga dengan kuantitas,
penjumlahan ikhtisar persediaan, dan penelusuran total ke buku besar.
Audit atas penetapan harga dan kompilasi terdiri dari :
 Pengendalian Penetapan Harga dan Kompilasi
Keberadan struktur pengendalian intern yang memadai untuk biaya
per unit yang terintegrasi dengan produksi dan catatan akuntansi
lain, penting untuk menyakinkan bahwa tingkat biaya yang
memadai telah digunakan untuk menilai persediaan akhir.
Satu pengendalian intern yang penting adalah penggunaan catatan
biaya standar (standard cost record), yang menunjukkan
penyimpangan dalam biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan
biaya overhead serta dapat digunakan untuk mengevaluasi
produksi.
 Prosedur penetapan Harga dan Kompilasi
Kerangka acuan untuk menerapkan tujuan audit adalah daftar
persediaan yang didapat dari klien yang mencantumkan deskripsi,
jumlah, harga per unit, dan nilai perkalian dari tiap jenis persediaan.
Daftar persediaan terdiri dari deskripsi jenis persediaan dengan
bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi disusun terpisah.
Jumlahnya sama dengan angka pada buku besar.
 Penilaian Persediaan
Dalam melakukan pengujian harga, tiga hal penting mengenai
metode penetapan harga klien :
o Metode tersebut harus sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum
o Penerapannya konsisten dari tahun ke tahun
o Harus mempertimbangkan antara nilai pasar dan nilai
pengganti (replacement cost).

INTEGRASI PENGUJIAN
Bagian tersulit untuk memahami audit atas siklus persediaan dan
pergudangan adalah menebak-nebak saling terkaitnya antar berbagai
pengujian yang berbeda yang dilakukan auditor untuk menentukan
apakah persediaan dan harga pokok penjualan disajikan secara wajar,
pengujian-pengujian tersebut terdiri dari :
 Pengujian Siklus Perolehan dan Pembayaran
 Pengujian Siklus Penggajian dan Kepegawaian
 Pengujian Siklus Penjualan dan Penerimaan Kas
 Pengujian Akuntansi Biaya
 Persediaan fisik, Penetapan Harga, dan Kompilasi

Anda mungkin juga menyukai