USAHA
Keakuratan data biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan overhead
manufaktur sengatlah penting untuk menyatakan secara wajar
persediaan bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi. Agar data
biayanya akurat, klien harus mengintegrasikan catatan akuntansi
biayanya dengan catatan produksi dan akuntansi lainnya.
Ratio Formula
Tingkat perputaran utang usaha Pembelian : Rerata utang usaha
Rata utang usaha dengan utang lancar Saldo utang usaha : Utang lancar
Ratio yang telah dihitung tersebut kemudian dibandingkan dengan harapan auditor, misalnya
ratio tahun yang lalu, rerata ratio industry, atau ratio yang dianggarkan. Pembandingan ini
membantu auditor mengungkapkan. (1) peristiwa transaksi yang tidak biasa, (2) perubahan
akuntansi, (3) perubahan usaha, (4) fluktuasi acak, atau (5) salah saji.
Keandalan saldo utang usaha yang ditentukan oleh keterjadian transaksi yang dikredit
dan didebitkan ke dalam akun Utang usaha berikut ini :
Periksa Sampel Transaksi yang Tercatat dalam Akun Utang Usaha ke Dokumen yang
Mendukung Timbulnya Transaksi Tersebut. Prosedur audit ini dimulai oleh auditor dari buku
pembantu utang usaha. Pengujian dilaksanakan dengan mengambil sampel berikut ini :
1. Mengambil dari arsip klien bukti kas keluar beserta dokumen pendukunya : laporan
penerimaan barang, faktur pembelian dari pemasok, dan surat order pembelian
3. Menyesuaikan kesesuaian data yang tercantum dalam bukti kas keluar dan dokumen
pendukugnya
4. Memeriksa kebenaran data tang di-posting ke dalam akun kreditur berdasarkan kas keluar
5. Memastikan bahwa semua bukti kas keluar yang disampel telah dicatat di sebelah kredit akun
kreditur
1. Mengambil dari arsip klien bukti atas kas keluar dan memo debit beserta dokumen
pendukungnya : surat tagihan, atau kuitansi dari kreditur, dan laporan pengiriman barang (untuk
retur pembelian)
2. Memeriksa kelengkapan dokumen yang mendukung bukti kas keluar dan memo debit
3. Memeriksa kesesuaian data yang tercantum dalam bukti kas keluar dan memo debit
dan dokumen pendukunya
4. Memeriksa kebenaran data yang di-posting ke dalam akun kreditur berdasarikan bukti kas
keluar dan memo debit
5. Memastikan bahwa semua bukti kas keluar dan memo debit yang disampel telah dicatat di
sebelah debit akun kreditur
Lakukan Verifikasi Pisah Batas (Cut off) Transaksi Pembelian dan Retur
Pembelian
utang yang belum dicatat pada tanggal neraca dapat timbul sebagai akibat dari
berbagai keadaan berikut ini :
2. Adanya barang-barang yang diterima sebelum tanggal neraca, namun faktur dari pemasok baru
diterima setelah tanggal neraca.
3. klien menggunakan basis tunai (cash basis) dalam melaksanakan sistem bukti kas keluarnya
(voucher system).
4. Adanya jasa yang telah dinikmati oleh klien sebelum tanggal neraca,namun penjual jasa baru
menagih harga jasa tersebut setelah tanggal neraca (misalnya biaya iklan bulan Oktober sampai
dengan Desember,baru ditagih oleh perusahaan surat kabar bulan Januari tahun berikutnya).
prosedur audit untuk menemukan adanya utang yang belum dicatat pada tanggal
neraca :
1. periksa bukti-bukti yang mendukung transaksi pengeluaran kas yang dicatat setelah tanggal
neraca.
5. lakukan review terhadap anggaran modal (Capital Budget),perintah kerja (work order), dan
kontrak pembangunan untuk memperoleh bukti adanya utang yang belum dicatat.
jika auditor menemukan adanya utang yang pada tanggal neraca belum dicatat dan tidak
disajikan di neraca, ada dua jalan yang dapat ditempuh oleh auditor, yaitu : (1)
mengusulkan adjustment kepada klien untuk mencatat utang tersebut, (2) tidak
mengusulkan adjustment kepada klien, dan membiarkan utang tersebut tetap tidak
tercatat. Kriteria yang umumnya dipakai oleh auditor untuk memutuskan apakah akan
mengusulkan adjustment mengenai utang yang belum dicatat tersebut adalah :
1. apakah dengan tidak dicatatnya utang tersebut,penentuan laba-rugi didalam tahun yang diaudit
akan terpengaruh secara material? jika jawabannya "ya", maka auditor harus mengusulkan
kepada klien untuk mencatat utang yang belum dicatat tersebut.
2. apakah dengan tidak dicatatnya utang tersebut akan mempengaruhi jumlah modalkerja secara
material? jika jawabannya "ya" maka auditor harus mengusulkan jurnal adjustmentuntuk
mencatat utang tersebut.
tujuan pengujian saldo akun utang usaha rinci adalah untuk memverifikasi :
a. keberadaan
b. kelengkapan
c. kewajiban
konfirmasi dalam pengujian substantif terhadap utang usaha merupakan prosedur yang tidak
harus ditempuh (bukan merupakan mandatory procedure ) seperti halnya dengan konfirmasi
piutang usaha. Ada tiga sebab mengapa prosedur konfirmasi bukan merupakan
merupakan mandatory procedure dalam pengujian substantif terhadap utang usaha :
2. konfirmasi dilakukan untuk memperoleh bukti dari pihak luar yang dapat dipercaya. Dalam
pengujian substantif terhadap utang usaha, auditor dapat memperoleh bukti-bukti dari pihak luar,
seperti faktur dari pemasok dan pernyataan piutang dari kreditur.
3. kebanyakan utang usaha yang tercatat pada tanggal neraca telah dibayar oleh klien sebelum
auditor menyelesaikan pekerjaan lapangannya. Pembayaran ini merupakan bukti adanya utang
usaha pada tanggal neraca.
Prosedur konfirmasi utang usaha ditempuh oleh auditor jika dua kondisi berikut ini
terdapat dalam perusahaan yang diaudit :
2. Dalam pengujian substantif tidak dapat dijumpai adanya pernyataan piutang dari kreditur.
jika prosedur konfirmasi ini dilaksanakan oleh auditor, kreditur yang dipilih untuk
dikirimi surat konfirmasi adalah :
1. kreditur yang melakukan penjualan yang besar kepada klien dalam tahun yang diaudit.
2. Kreditur yang memiliki akun berisi transaksi yang luar biasa sifatnya.
3. Krediturnya mempunyai hubungan istimewa dengan klien (misalnya hubungan antara induk
dengan anak perusahaan).
· Periksa Dokumen yang mendukung transaksi pembayaran utang usaha setelah tanggal neraca
Dengan memeriksa dokumen pendukung tersebut, auditor dapat memperoleh keyakinan bahwa
utang usaha yang tercantum di neraca benar-benar ada dan adanya utang usaha yang tidak dicatat
pada tanggal neraca.
· Lakukan Rekonsiliasi Utang Usaha yang Tidak Dikonfirmasi ke Pernyataan Piutang Bulanan
yang diterima oleh Klien dari Kreditur.
Utang klien kepad debitur yang tidak di konfirmasi dapat diverifikasi keberadaanya melalui
rekonsiliasi akun utang kepada kreditur dengan surat pernyataan piutang yang diterima secara
bulanan dari kreditur.
Unsur utang lancar harus disajikan di neraca menurut urutan atuh temponya. Jika jumlahnya
material, utang usaha harus disajikan di neraca menjadi 3 golongan yaitu :
c. Utang usaha kepada direksi, pemegang saham utama, manager, dan karyawan perusahaan.
Saldo debit utang usaha yang jumlahnya material harus dikelompokan menjadi unsur aktiva
lancar, auditor berkewajiban menggolongkan kembali akun Utang Usaha yang bersaldo debit
besar ke dalam kelompok aktiva lancar.
Utang usaha yang dijamin dengan aktiva harus diungkapkan secara memadai di neraca atau
dalam penjelasan laporan keuangan.
· Mintalah Informasi dari Klien untuk Menemukan Komitmen yang Belum Diungkapkan dan
Utang Bersyarat dan Periksa Penjelasan yang Bersangkutan dengan Utang Tersebut.
Pemakai laporan keuagan berkepentingan untuk mengetahui informasi mengenai komitmen yang
telah di buat oleh klien dan kewajiban bersyarat pada neraca, Auiditor berkewajiban untuk
menentukan ada atau tidaknya komitmen yang tidak diungkapkan dan utang bersyarat pada
tanggal neraca.
Utang yang belum di catat / unrecorded liability adalah pada tanggal neraca sudah merupakan
kewajiban namun belum di catat apakah suatu utang bersyarat akan menjadi utang atau tidak
sangat bergantung dari kejadian pada masa yang akan datang.
Contoh utang bersyarat adalah utang wesel yang di diskontokan ke bank. Jika pihak yag
mengeluarkan wesel gagal ememnuhi kewajibanya, maka bank akan meagih nominalnya
langsung kepada klien.
Utang bersyarat ini harus di cantumkan di neraca dengan salah satu dari tiga cara :
a. Utang bersyarat dicantumkan di dalam anda kurung, dalam kelompok utang lancar. Jumlah
utang bersyarat ini tidak ditambahkan kepada utang lancar yang lain.
b. Utang bersyarat dicantumkan di bawah judul “Utang Bersyarat” di neraca. Jumlah utang
bersyarat tidak diperhitungkan dalam jumlah utang lancar.
c. Jika memerlukan penjelasan yang panjang, utang bersyarat disajikan di bagian penjelasan
laporan keunagan (notes to financail statemen).
· Pelajari Notulen rapat direksi sampai dengan tanggal penyelesaian pekerjaan lapangan
Notulen yang diselenggarakan oleh dewan direksi dapat menunjukan kontrk-kontrak penting
yang akan di tanda tangani oleh klien seperti keputusan-keputusan yang menyangkut anak,
perusahaan yang semuaya ber[potensi menilmbulkan utang bersyarat
· Mintalah Informasi dari pengacara klien mengenai Perkara Pengadilan yang melibatkan klien
Meliputi :
A. Gambaran perkara pengadilan yang melibatkan klien yang ditangani oleh pengacara yang
bersangkutan.
B. Suatu penilaian terhadap kemungkinan keputusan pnegadilan yang tidak menguntungkan klien
akibat perkara yang di gambar tersebut.
C. Suatu taksiran kerugian yang mungkin diderita oleh klien akibat perkara pengadilan tersebut
atau suatu pernyataan dari pengacara bahwa taksiran kerugian tidak mungkin dilakukan oleh
pengacara
Auditor meminta informasi dari bank mengenai kewajiban bersyarat yang menjadi tanggung
jawab klien pada tanggal neraca