Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
D. Prosedur Analitik
Prosedur analitis adalah hal yang penting dalam audit persediaan dan pergudangan,
saperti halnya dalam siklus lain. Dalam melakukan prosedur analitis yang menguji hubungan
antara saldo akun persediaan dan akun laporan keuangan lainnya. Auditor sering
menggunakan informasi non-keuangan untuk menilai kewajaran saldo terkait persediaan.
Misalnya, auditor membutuhkan informasi mengenai ukuran dan berat produk persediaan,
metode penyimpanannya (rak, tangki, dll) dan kapasitas fasilitas penyimpanan untuk
menentukan apakah persediaan yang tercatat konsisten dengan persediaan yang tersimpan.
Setelah melakukan pengujian yang benar atas pencatatan akuntansi biaya dan prosedur
analitis, auditor memiliki dasar untuk mendesain dan melakukan pengujian perincian saldo
persediaan.
G. Pengintegrasian Pengukian
Terdapat serangkaian pengujian yang terintegrasi atas siklus persediaan dan pergudangan:
1. Pengujian siklus akuisisi dan pembayaran: terkait auditor memperoleh bukti
keakuratan bahan baku dan semua biaya manufaktur kecuali tenaga kerja, biaya
akusisi yang secara langsung mengalir ke harga pokok penjualan (bagian terbesar dari
persediaan akhir bahan baku).
2. Pengujian siklus penggajian dan personalia: auditor memperoleh bukti terkait biaya
tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung.
3. Pengujian siklus penjualan dan penagihan: auditor dapat melakukan pengujian audit
terkait penyimpanan barang jadi serta pengiriman dan pencatatan pada jurnal.
4. Pengujian akuntansi biaya: sebagai sara untuk memverifikasi pengendalian yang
mempengaruhi persediaan, antara lain pengendalian fisik, transfer biaya persediaan
hingga ke barang jadi, file induk persediaan perpetual dan catatan biaya per unit.
5. Persediaan fisik, penetapan harga dan kompilasi:
Dalam menguji persediaan fisik: auditor dapat mengamati dan menguji
perhitungan fisik pada waktu selain akhir tahun dan mengandalkan file perpetual
untuk menyimpan catatan kuantitas yang memadai.
Dalam menguji biaya per unit / penetapan harga: auditor dapat menggunakan
catatan biaya standaruntuk melakukan perbandingan dengan biaya perunit, jika
biaya standar digunakan untuk menyajikan biaya historis, biaya itu harus diuji
reliabilitasnya.
Menguji pengendalian, pengujian substantif atas transaksi serta saldo persediaan,
dan mengintegrasikan pengujian yang berhubungan dengan tujuan audit berkait
saldo dengan pengujian yang dilaksanakan untuk memenuhi empat tujuan
penyajian dan pengungkapan: auditor harus memahami pengendalian internal
klien yang berhubungan dengan pengungkapan persediaan, kemudian melakukan
pengujian pengendalian serta substatif lainnya untuk memperoleh bukti yang tepat
yang mencukupi bagi masing-masing dari empat tujuan penyajian dan
pengungkapan.