limpahan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
membantu dalam menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Audir Siklus Persediaan dan
Pergudangan”.
Penulisan tugas ini sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pemeriksaan Akuntansi. Penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kata sempurna,
untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga penulisan tugas ini
Penyusun
BAB II
PEMBAHASAN
transaksi lainnya, sehingga audit atas siklus persediaan dan pergudangan merupakan
karena
2. Persediaan sering kali berada pada lokasi yang berbeda yang membuat
3. Sering kali sulit bagi auditor mengamati dan menilai item persediaan,
hal yang penting dan apabila biaya manufaktur harus dialokasikan ke persediaan,
Siklus persediaan dan pergudangan dapat dianggap sebagai terdiri dari dua
sistem yang terpisah tapi tetap berkaitan erat, yang melibatkan arus fisik barang dana
lainnya dengan biaya terkait. Enam fungsi yang akan membentuk siklus persediaan
Inspeksi atas permintaan bahan baku dan pembuatan laporan, salinan dokumen
memastikan keakuran transfer biaya antar akun persediaan pada neraca. Dokumen
4. Memproses barang
Memproses persediaan sangat bervariasi tiap perusahaan. Transfer Sistem
manufaktur. Terdapat dua sistem biaya yaitu sistem biaya pekerjaan dan sistem
biaya proses.
Pengiriman barang jadi harus diotorisasi oleh dokumen pengiriman yang disetujui
secara layak.
persediaan yang diakuisisi, dijual, dan yang ada di tangan. Pada prinsipnya sama
seperti perpetual bahan baku tetapu dianggao lebih komples jika biaya
persediaan bahan baku, barang dalam proses, barang jadi dan harga pokok penjualan.
Audit siklus persediaan dan pergudangan dapat dibagi menjadi lima aktivitas
Terdapat 3 fungsi utama audit dalam aktivitas ini, mencakup proses pemesanan
pembelian, penerimaan bahan baku dan penyimpanan bahan baku. Auditor harus
siklus akuisisi dan pembayaran serta siklus penggajian dan personalia, yang
keseluruhan harus memenuhi tujuan audit bahwa semua telah dilakukan secara
Hal ini terkait dengan memproses barang dan menyimpan barang jadi. Klien
Pemeriksaan fisik merupakan salah satu bukti audit yang penting. Auditor harus
yang tercatat benar ada pada tanggal neraca dan telah dihitung secara benar.
pengujian biaya yang digunakan untuk menilai persediaan harus di uji untuk
menentukan klien telah mengikuti secara benar metode persediaan dan sesuai
dengan PABU, hal ini merupakan prosedur audit yang disebut pengujian harga
telah di ikhtisarkan secara benar dan telah di footing secara benar pada saldo
Audit akuntansi biaya dimulai dari transfer internal bahan baku hingga
persediaan barang jadi, namun penting juga untuk mengetahui sistem dan
bahan baku dan penjualan untuk mereviuw item using atau bergerak
terkait:
persediaan fisik.
Dokumen dan catatan untuk mentransfer persediaan: auditor tertuju
d. Prosedur Analitis
menunjukkan salah saji ketika terjadi fluktuasi, selain itu auditor seringkali
persediaan dari pada besarnya bidang audit lainnya. Pertama auditor harus menilai
risiko bisnis klien dengan memahami kondisi sifat bisnis, pengaruh industri klien
terhadap perusahaam. Kemuadian auditor harus memutuskan salah saji yang dapat
ditoleransi dan risiko inhern (auditor sering menilai perusahaan dengan risiko inhern
situasinya).
Saat ini auditor harus menerima efektifitas metode penghitungan klien, untuk
memenuhi persyaratan itu auditor harus hadir saat klien melakukan penghitungan
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatiakan dalam observasi fisik yaitu:
(penghitungan fisik interm atau pada akhir tahun), menetapkan ukuran sampel
(didasarkan pada pengendalian internal) dan memilih item yang akan di uji
penghitungan fisik telah dilakukan sesuai dengan instruksi klien, sehingga auditor
harus hadir ketika perhitungan fisik dilakukan. Sebagai bagian dari prosedur
menelusuri total ke buku besar umum. Terdapat hal perlu diperhatikan antara lain
memadai bahwa klien menggunakan biaya yang masuk akal untuk menilai
biaya per unit yang akurat adalah verifikasi internal oleh orang independen
dan berkompeten yang mengandalkan dokumen dan catatan memadai untuk
pengujian terkait untuk penetapan harga serta kompilasi, kecuali pisah batas
focus pada nilai uang yang lebih besar pada produk yang harganya
dan kelayakan
pengganti atau nilai realisasi bersih yang terendah dari biaya historis,
evaluasi.
Tujuan menyeluruh dari audit atas persediaan adalah untuk menetapakan bahwabahan
baku, barang dalam proses, barang jadi, dan harga poko penjualan
menjadiperhatian auditor dalam menetapkan jenis pengujian yang akan dilakukan yaitu :
Perhatian utama auditor dalam verifikasi transfer persediaan dari satu lokasi
kelokas i yang lain adalah bahw a trans fer yang dicatat adalah s ah,
trans fer yang benar-benar terjadi telah dicatat, dan kuantitas, uraian serta
3. Catatan perpetual
dan luas pemeriks aan fis ik yang dilakukan auditor atas pers ediaan.
klien dan memungkinkan klien memperoleh laporan keuangan yang diaudit lebih
awal.
3. M e r a n c a n g d a n m e l a k s a n a k a n p e n g u j i a n p e n g e n d a l i a n ,
Hasil pengujian dari beberapa siklus selain siklus persediaan dan pergudangan
persediaan fisik untuk mengetahui kebenaran persediaan yang tercatat pada neraca
apakah sesuai dengan persediaan fisik yang ada, Maka dari itu dalam pengujian ini
pengauditan yang dibuat oleh auditor untuk menguji atau mendeteksi kesalahan salah saji
material dalam nilai rupiah yang dapat mempengaruhi kebenaran dari saldo - saldo
dengan sediaan.
dicatat dalam catatan akuntansi dengan kelengkapan saldo sediaan yang disajikan
dalam neraca.
4. Membuktikan asersi hak kepemilikan klien atas sediaan yang tercantum dalam
neraca.
5. Membuktikan asersi penilaian sediaan yang tercantum dalam neraca.
1. Prosedur Awal
yang dicantumkan oleh klien dalam neraca dengan catatan akuntansi lain yang
mendukung. hal ini dilakukan agar auditor memperoleh keyakinan bahwa informasi
persediaan yang dicantumkan dalam neraca didukun dengan catatan akuntansi lain
Mengusut saldo awal akun persediaan pada kertas kerja tahun lalu.
yang bersangkutan.
Melakukan rekonsiliasi buku pembantu persediaan dengan akun kontrol
2. Prosedur Analitik
persediaan yang disajikan dalam neraca. Pada prosedur ini auditor harus menghitung
ratio tingkat perputaran persediaan, ratio laba bersih dengan persediaan, ratio
dengan angka harapan (ratio yang sama dari data tahun lalu, data industri,jumlah yang
dianggarkan maupun data lainnya) auditor dapat menentukan harus memfokuskan diri
kearah mana dalam pelaksanaan pengujian transaksi rinci dan saldo akun rinci.
Auditor harus melakukan pengujian substantif terhadap transaksi rinci dan pengujian
pisah batas pada transaksi pembelian, transaksi penjualan dan transaksi pemakaian
karena transaksi tersebut sangat menentukan keandalan saldo persediaan, selain itu
keandalan saldo persediaan juga dapat ditentukan dengan ketepatan pisah batas yang
kas keluar, faktur pembelian, laporan penerimaan barang dan surat order
pembelian).
terakhir tahun yang diaudit dan minggu pertama setelah tanggal neraca.
terakhir tahun yang tahun yang diaudit dan minggu pertama setelah tanggal
neraca.
pada hal ini auditor harus melakukan pengamatan terhadap perhitungan fisik
utang.
oleh klien.
berlaku umum.
satuan persediaan.
membandingkan laba bruto tahun yang diaudit dengan laba bruto tahun
sebelumnya.
penjualannya.
Auditor juga perlu melakukan verivikasi penyajian persediaan pada neraca dengan
cara:
Dengan adanya prosedur pengujian ini dapat memudahkan auditor dalam menguji
atau mendeteksi kesalahan yang terdapat pada akun persediaan, oleh karena itu
auditor harus tahu prosedur - prosedur pengujian substantif sebelum menguji suatu