Anda di halaman 1dari 14

Audit For Prepaid Expense

Kelompok 7:
Mira Angelia 201850078
Stacia Rahmani 201850080
Marvella Gabrielle 201950094
Felicia Puspita 201850098
Vonny Amarisa 201850101
Pengertian Prepaid Expense

Biaya yang sudah dibayar tetapi manfaat


nya belum di nikmati.
Contoh Prepaid expense :
• Biaya sewa di bayar dimuka (prepaid rent)
• Premi asuransi (prepaid insurance)
• Biaya lain-lain di bayar dimuka (prepaid
others)
Tujuan Pemeriksaan Prepaid Expense

• Memeriksa apakah terdapat internal kontrol yang cukup baik


atas prepaid expense
• Memeriksa apakah biaya yang mempunyai kegunaan untuk
tahun selanjutnya dicatat sebagai prepaid expense
• Memerikasa apakah prepaid expense yang mempunyai
kegunaan untuk tahun berjalan telah dibebankan / dicatat
sebagai biaya tahun berjalan.
• Untuk memeriksa apakah penyajian biaya dan pajak dibayar
di muka dalam laporan keuangan sudah sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia
(paybudi)/ PSAK.
Prosedur Pemeriksaan
Prepaid
Expense
1. Pemeriksaan Subtantive Sewa
dibayar dimuka (prepaid rent)
• Minta rincian (schedule) prepaid rent per tanggal neraca
• Check ketelitian perhitungan matematis (mathematical accuracy)
• Cocokkan saldo prepaid rent per tanggal neraca dengan saldo
buku besar prepaid rent
• Cocokkan saldo awal prepaid rent dengan kertas kerja
pemeriksaan tahun lalu
• Lakukan vouching untuk pembayaran prepaid rent di tahun
berjalan dan periksa lease agreement (jika sudah dilakukan di
compliance test, refer ke kertas kerja compliance test)
• Tie-up/tie-in (cocokkan) total yang dibebankan sebagai biaya
sewa ke buku besar biaya sewa
• Buat usulan audit adjustment, jika diperlukan 
2. Prosedur Pemeriksaan
Substantive Premi Asuransi
(Prepaid Insurance)
• Minta rincian prepaid insurance per tanggal neraca
• Check mathematical accuracy
• Cocokkan saldo prepaid insurance per tanggal neraca dengan saldo buku besar
prepaid insurance
• Cocokkan saldo awal prepaid insurance dengan kertas kerja pemeriksaan tahun lalu
• Lakukan vouching untuk pembayaran premi asuransi di tahun berjalan, perhatikan
apakah ada discount untuk pembayaran tersebut
• Periksa polis asuransi dan cocokkan data dalam polis asuransi dengan rincian prepaid
insurance
• Tie-up total yang dibebankan sebagai biaya asuransi ke buku besar biaya asuransi
• Periksa apakah nilai pertanggungan (insurance coverage) cukup atau tidak (tidak
terlalu besar tidak terlalu kecil)
• Perhatikan apakah di dalam polis asuransi terdapat BANKER’S CLAUSE (pasal
dalam polis asuransi yang menyebutkan tentang kerugian jika ada klaim dibayarkan
oleh bank)
• Buat usulan audit adjustment, jika diperlukan 
3. Prosedur Pemeriksaan Substantive Prepaid Advertising :

• Minta rincian prepaid advertising per tanggal neraca


• Check footing dan cocokkan saldo akhir prepaid advertising ke buku
besar saldo awal ke kertas kerja pemeriksaan tahun lalu
• Periksa bukti pembayaran dan surat perjanjian (iklan di TV dll) dan
bukti pembelian (barang souvenir)
• Periksa kebenaran pembebanan ke biaya; untuk barang souvenir harus
dilakukan stock opname pada akhir tahun
Internal Control

01
Kontrol atas proses akuisisi
02
Kontrol atas daftar
dan pencatatan asuransi asuransi
Adalah bagian dari akuisisi Daftar asuransi adalah catatan
dan siklus pembayaran. kebijakan asuransi yang berlaku
dan tanggal berakhirnya setiap
kebijakan

03
Kontrol atas charge-
off beban asuransi
Uji eksistensi dan kelalaian dalam polis asuransi bisa
dilakukan dalam jadwal prepaid insurance klien dengan 2
cara :

• Pelajari sampel dari invoice asuransi dan polis yang berlaku untuk
melakukan pembandingan dengan jadwal
• Dapatkan konfirmasi dari informasi asuransi dari agen perusahaan
asuransi. Auditor biasanya lebih suka untuk mengirimkan konfirmasi
kepada agen asuransi klien , karena pendekatan ini biasanya hanya
memerlukan sedikit waktu daripada tes vouching dan menyediakan
verifikasi pihak ketiga.
KLIEN MEMILIKI HAK UNTUK SEMUA POLIS ASURANSI DALAM JADWAL PREPAID INSURANCE (HAK)

Pihak yang akan menerima keuntungan jika klaim asuransi diajukan


itu memiliki hak. Biasanya, nama penerima dalam polis adalah
klien, tetapi ketika ada hipotek atau hak gadai lainnya, klaim
asuransi mungkin dibayarkan kepada kreditor. Review dari polis
asuransi untuk pengklaiman selain klien adalah tes yang sangat baik
dari kewajiban yang tidak tercatat dan aset berjanji (pledged asset)
JUMLAH PREPAID DALAM JADWAL AKURAT DAN
TOTALNYA BENAR (ACCURACY AND DETAIL TIE-
IN)
Tes audit untuk memverifikasi keakuratan dari prepaid
insurance termasuk memverifikasi jumlah dari premi asuransi,
lama dari periode polis, dan alokasi dari premi untuk asuransi
yang belum berakhir. Jumlah dari premi untuk premi tertentu
dan periode waktunya bisa diverifikasi dalam waktu yang sama
dengan memeriksa premi invoice atau konfirmasi dari agen
asuransi. Setelah keduanya diverifikasi, penghitungan klien
dari asuransi yang belum berakhir bisa di uji dengan
penghitungan kembali
BEBAN ASURANSI BERHUBUNGAN DENGAN PREPAID
INSURANCE DIKLASIFIKASIKAN DENGAN BENAR
(CLASSIFICATION)
klasifikasi yang benar dari debit untuk akun beban asuransi yang berbeda
sebaiknya di review sebagai tes dari income statement. Didalam suatu kasus,
akun beban yang tepat itu jelas karena tipe dari asuransi, seperti kebijakan
mengasuransikan sebuah peralatan. Di kasus lain, alokasi diperlukan.
Contohnya, asuransi kebakaran bangunan mungkin memerlukan pengalokasian
ke beberapa akun, termasuk manufacturing overhead. Membebankan ke akun
yang benar dan konsisten dengan tahun yang sebelumnya adalah pertimbangan
utama dalam mengevaluasi klasifikasi.
TRANSAKSI ASURANSI DICATAT PADA
PERIODE YANG BENAR (CUTOFF)

Cutoff untuk akuisisi asuransi normalnya adalah bukan


masalah yang signifikan karena adanya jumlah yang
kecil dari polis dan jumlahnya tidak material. Jika
auditor memeriksa cutoff dari perolehan(acquisition)
asuransi, mereka mengerjakannya sebagai bagian dari
account payable cutoff test.

Anda mungkin juga menyukai