Anda di halaman 1dari 15

AKUNTANSI

KOMERSIAL VS PAJAK
Fra Luca Bartolomeo de Pacioli (Luca Pacioli)
Summa de Arithmetica, Geometria,
Proportioni et Proportionalita
DEFINISI AKUNTANSI
• Akuntansi menurut IAI adalah
pengidentifikasian, pencatatan, dan melaporkan
informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya
penilaian - penilaian dan keputusan yang jelas serta
tegas bagi mereka yang menggunakan informasi
tersebut.
Pengguna Laporan Keuangan
• Akuntansi komersial
o Pemegang Saham;
o Kreditur, Karyawan;
o Fiskus;
o Manajemen;
o Regulator;
o dan Masyarakat.
• Akuntansi pajak
o Fiskus/DJP
AKUNTANSI PAJAK
Pasal 4 (4) UU KUP
• SPT Tahunan PPh Wajib Pajak yang wajib menyelenggarakan pembukuan
harus dilampiri dengan laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi
serta keterangan lain yang diperlukan untuk menghitung besarnya Penghasilan
Kena Pajak

Pasal 28 (1) UU KUP


• Wajib Pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas
dan Wajib Pajak badan di Indonesia wajib menyelenggarakan pembukuan

Pasal 28 (5) UU KUP

• Pembukuan diselenggarakan dengan prinsip taat asas dan dengan stelsel akrual
atau stelsel kas
AKUNTANSI PAJAK
Pasal 28 (7) UU KUP (Paragraf Penjelasan)
• Pembukuan harus diselenggarakan dengan cara atau sistem yang
lazim dipakai di Indonesia, misalnya berdasarkan Standar Akuntansi
Keuangan, kecuali peraturan perundang-undang perpajakan
menentukan lain.

Pasal 1 angka 29 UU KUP


• Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara
teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan yang
meliputi harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta
jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa, yang
ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca, dan
laporan laba rugi untuk periode Tahun Pajak tersebut
Pedoman Penyusunan dan
Penyajian

• Akuntansi komersial = PSAK dan interpretasinya

• Akuntansi pajak = Undang-Undang perpajakan


Dasar Pencatatan Transaksi
• Akuntansi komersial: transaksi dicatat dengan asas substance
over form, yaitu pencatatan dan pelaporan dilakukan dengan
mengutamakan substansi ekonomi daripada hakikat formal
dan hukum
• Akuntansi pajak: transaksi dicatat dan dilaporkan apabila
memenuhi syarat dan ketentuan perpajakan, yaitu dengan
mengutamakan hakikat formal atau hukum daripada substansi
ekonominya
Mata Uang dalam Penyajian
Laporan
• Akuntansi komersial: dapat disusun dengan mata
uang selain rupiah

• Akuntansi pajak: wajib disampaikan dengan mata


uang rupiah, atau mata uang lain yang diizinkan
Batas Waktu Penyampaian
• Akuntansi komersial: 6 bulan setelah tahun buku
berakhir (UU No 40/2007 ttg PT)

• Akuntansi pajak: 4 bulan setelah akhir tahun pajak


dan dapat diperpanjang paling lama dua bulan (UU
KUP)
Penghasilan
• AKUNTANSI • PAJAK
• Kenaikan manfaat • Tambahan kemampuan
ekonomi selama satu ekonomis yang diterima
periode akuntansi dalam atau diperoleh Wajib
bentuk pemasukan atau Pajak, baik yang berasal
penambahan aktiva atau dari Indonesia maupun
penurunan kewajiban yang dari luar Indonesia yang
mengakibatkan kenaikan dapat dipakai untuk
ekuitas yang tidak berasal konsumsi dan atau untuk
dari penanaman modal menambah kekayaan
• Meliputi revenues dan gain Wajib Pajak ybs dengan
nama dan dalam bentuk
apapun
• Ada Obyek Pajak dan
Bukan Obyek Pajak
Biaya
• AKUNTANSI • PAJAK
• Revenue Expenditure (Expenses) • Deductible Expenses
• Loss (Pengurang Penghasilan)
• Nondeductible Expenses
• Beban (expense) menurut IAI, (Bukan Pengurang
diartikan sebagai “Penurunan Penghasilan)
manfaat ekonomi selama suatu
periode akuntansi dalam bentuk • Beban adalah biaya untuk
arus keluar atau berkurangnya menagih, memperoleh dan
aktiva atau terjadinya kewajiban memelihara penghasilan atau
yang mengakibatkan penurunan biaya yang berhubungan
ekuitas yang tidak menyangkut langsung dengan perolehan
pembagian kepada penanam penghasilan.
modal”.
AKUNTANSI AKUNTANSI
KOMERSIAL PAJAK

Rekonsiliasi
PSAK Fiskal UU Pajak

L/R, Neraca, Arus Kas, Laporan


Perubahan Ekuitas, Keuangan
CALK Fiskal
REKONSILIASI FISKAL
• Rekonsiliasi fiskal adalah koreksi atau penyesuaian yang
harus dilakukan oleh wajib pajak sebelum menghitung
Pajak Penghasilan (PPh) bagi wajib pajak badan dan wajib
pajak orang pribadi (yang menggunakan pembukuan dalam
menghitung penghasilan kena pajak).
• Koreksi fiskal terjadi karena adanya perbedaan
perlakuan/pengakuan penghasilan maupun biaya antara
pembukuan komersial dengan pembukuan pajak.
• Perbedaan tersebut adalah:
o Beda Tetap (Permanent Differences)
o Beda Waktu (Temporary Differences)
TAX LAWS & RULES ACC. STANDARDS

TAX LOOPHOLES FLEXIBILITIES

TAX TAX CREATIVE AGGRESSIVE


EVASION PLANNING ACC. ACC.

LEGAL PLANNING

FREEDOM OF
CONTRACT

PRIVATE LAW

Anda mungkin juga menyukai