Keplagiatan
mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip
sebagian ataus eluruh karyadan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya
Karya ilmiah adalah hasil karya akademik oleh sivitas akademika di lingkungan
perguruan tinggi, yang dibuat dalam bentuk tertulis, cetak maupun elektronik, yang
diterbitkandan/ataudipresentasikan
suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan
dan/atauinformasidari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau
secara memadai;
4. merumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiri dari sumber kata dan/atau kalimat,
gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai;
5. menyerahkan suatu karya ilmiahyang dihasilkan dan/atau telah dipublikasikan oleh pihak lain
SUMBER
Definisi “Sumber”: Orang perseorangan, kelompok orang, atau anonim penghasil satu
atau lebih karya dan/atau karya ilmiah baik yang dibuat, diterbitkan, dipresentasikan, atau
Pengacuan meliputi pengutipan langsung (menyalin apa adanya dari sumber yang telah
diterbitkan) atau parafrase (menyebutkan ide orang lain dengan menggunakan kata-kata
sendiri),
Tempatkan dalam kutipan setiap hal yang diambil langsung dari teks aslinya, terutama
Kemukakan dengan kata-kata sendiri (parafrase), tetapi pastikan bahwa Anda tidak
Bacalah secermat-cermatnya apa yang hendak diparafrase, tutuplah teks aslinya sehingga
tidak tergoda untuk menggunakan teks itu sebagai panduan. Kemudian tulislah gagasan
frase atau kata-kata yang sama, dan bahwa informasinya sudah akurat.
Pada setiap karya ilmiah yang dihasilkan di lingkungan perguruan tinggi harus
>apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah tersebut, maka
Pimpinan Perguruan Tinggi wajib mengunggah secara elektronik semua karya ilmiah
sivitas akademika yang telah dilampiri pernyataan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
melalui portal Garuda (Garba Rujukan Digital) sebagai titik akses terhadap karya ilmiah
dosen dan mahasiswa Indonesia, atau portal lain yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal
Pendidikan Tinggi.
teguran;
peringatan tertulis;
pencabutan hak diusulkan sebagai guru besar/profesor bagi yang memenuhi syarat;
pemberhentian dengan hormat dari status sebagai dosen;
MELAKUKAN PLAGIAT
pemberhentian dari jabatan guru besar/profesor oleh Menteri atas usul perguruan tinggi
penolakan Menteri atas usul perguruan tinggi lain untuk mengangkat kembali dosen yang
SANKSI
Teguran
Peringatantertulis
SELF-PLAGIARISM
ini mungkin karena masalah ini masih dianggap kontroversial, masih ada hal-hal yang
cenderungdisepakati.
Yang jelas, penjiplakan terhadap karya sendiri juga dianggap sebagai pelanggaran kode
Plagiarism menggunakan milik orang lain, baik sudah dipublikasikan maupun yang
jurnalyang ber-ISSN atau dalam buku yang ber-ISBN, tanpa menyebut sumbernya.
Dengan sengaja mengirimkan kembali artikelyang sudah pernah terbit di jurnal ber-ISSN
ke jurnal lain yang ber-ISSN dan kemudian dimuat lagi dalam jurnal itu.
Dengan sengaja mengirimkan artikel yang sama ke lebih dari satu jurnal yang berbeda
yang akhirnya kedua jurnal ber-ISSN tersebut memuat artikel yang sama.
milik sendiri yang pernah diterbitkan dalam jurnal ber-ISSN atau buku ber-ISBN tanpa
menyebut sumbernya.
Dengan sengaja mencantumkan tulisan-tulisan dalam bab-bab buku yang telah ditulisnya
menjadi bagian-bagian/bab-bab dalam buku lain yang dinyatakan sebagai buku lain yang
berbeda dengan sebelumnya (bukan edisi revisi atau pencetakan kembali buku yang sama
sebelumnya).
ISSN untuk bahan penulisan buku ber-ISBN atas nama sendiri dengan cara
Mengirimkan artikel yang sama ke jurnal lain setelah pengelola jurnal yang dituju
pertama tidak memberikan keterangan tentang status artikelnya dalam waktu yang cukup
lama padahal penulis sudah menanyakan berkali-kali, yang ternyata kedua jurnal tersebut
surat pernyataan mencabut/menarik kembali artikel dari jurnal yang pertama dituju.
Judul : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN
BAB 1
PENDAHULUAN
Barney (1991), Semakin besar nilai PBV maka semakin tinggi nilai perusahaan dimana relatif
baik bagi investor jika dibandingkan dengan dana yang telah mereka investasikan di perusahaan.
Performa perusahaan yang lebih baik maka akan berdampak baik juga bagi nilai perusahaan.
Selain itu, PBV dapat digunakan untuk membandingkan nilai saham dengan harga buku. Harga
Untuk Nilai Buku mewujudkan modal yang ditanamkan dalam hubungannya dengan nilai
perusahaan. Artinya jika nilai pemegang saham naik dalam perusahaan, maka nilai Price To
Book yang ditampilkan akan lebih tinggi (Endri dan Fathony, 2020). Mengukur baik atau
buruknya nilai perusahaan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu melalui berbagai rasio
keuangan seperti Return on Assets (ROA), Debt to Asset Ratio (DAR), Current Ratio (CR)
2. Apakah terdapat pengaruh Debt to Assets Ratio (DAR) terhadap nilai perusahaan?
1. Untuk membuktikan secara empiris pengaruh Return on Assets (ROA) terhadap nilai
perusahaan.
2. Untuk membuktikan secara empiris pengaruh Debt to Assets Ratio (DAR) terhadap nilai
perusahaan.
3. Untuk membuktikan secara empiris pengaruh Current Ratio (CR) terhadap nilai perusahaan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Nilai perusahaan merupakan cerminan dari harga saham yang beredar di pasaran (Husna
dan Satria, 2019). Nilai perusahaan dapat dinilai dari berbagai aspek. Salah satunya adalah
berdasarkan rasio keuangan seperti ROA, CR, DAR, DER, PER, dan lain-lain. Dalam penelitian
ini nilai perusahaan diproksikan sebagai PBV, yang memiliki fungsi untuk menunjukkan tingkat
kemampuan perusahaan untuk menciptakan nilai relatif jumlah modal yang diinvestasikan.
Semakin tinggi harga saham, semakin sukses perusahaan tersebut nilai bagi pemegang saham.
PBV adalah rasio pasar yang digunakan untuk mengukur kinerja saham harga pasar terhadap
nilai buku.
Salah satu rasio yang digunakan dalam menganalisa kinerja keuangan dari suatu
perusahaan adalah rasio profitabilitas. Profitabilitas yang diproksikan sebagai Return on assets
(ROA), memiliki pengertian yaitu adalah rasio yang menunjukkan seberapa besar kontribusi aset
untuk menciptakan laba bersih (Shil, 1997). Profitabilitas yang tinggi menunjukkan perusahaan
memiliki prospek yang baik sehingga investor akan merespons secara positif yang mendorong
Leverage dalam suatu perusahaan dapat diukur melalui Debt to Asset Ratio atau Debt to
Equity. Untuk penelitian ini leverage dihitung menggunakan Debt to Asset Ratio.
Menurut Siahaan, et al (2016), debt ratio adalah rasio total hutang perusahaan terhadap aset
perusahaan. Semakin rendah hutangnya rasio, semakin rendah sumber pembiayaan melalui
hutang.
hubungan antara aset lancar dan kewajiban lancar disuatu perusahaan dalam kemampuannya
untuk melunasi hutang yang telah jatuh tempo. Menurut Gitman dan Zutter (2015), likuiditas
perusahaan diukur dari kemampuannya untuk memenuhi kewajiban jangka pendek pada saat
jatuh tempo. Rasio likuiditas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Current Ratio.