Anda di halaman 1dari 11

Marvella 201850094

Keplagiatan

 Plagiat adalah perbuatan secara sengajaatau tidak sengajadalam memperoleh atau

mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip

sebagian ataus eluruh karyadan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya

ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai.

 Karya ilmiah adalah hasil karya akademik oleh sivitas akademika di lingkungan

perguruan tinggi, yang dibuat dalam bentuk tertulis, cetak maupun elektronik, yang

diterbitkandan/ataudipresentasikan

Plagiat meliputi tetapi tidak terbatas pada:

1. mengacu dan/atau mengutipistilah, kata-katadan/atau kalimat, data dan/atauinformasidari

suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan

sumber secara memadai;

2. mengacu dan/atau mengutipsecara acak istilah, kata-katadan/atau kalimat, data

dan/atauinformasidari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau

tanpa menyatakan sumber secara memadai;

3. menggunakansumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber

secara memadai;

4. merumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiri dari sumber kata dan/atau kalimat,

gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai;
5. menyerahkan suatu karya ilmiahyang dihasilkan dan/atau telah dipublikasikan oleh pihak lain

sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber secara memadai.

SUMBER

 Definisi “Sumber”: Orang perseorangan, kelompok orang, atau anonim penghasil satu

atau lebih karya dan/atau karya ilmiah baik yang dibuat, diterbitkan, dipresentasikan, atau

dimuat dalam bentuk tertulis, cetak maupun tertulis

CARA MENGACU DAN MENGUTIP

 Pengacuan meliputi pengutipan langsung (menyalin apa adanya dari sumber yang telah

diterbitkan) atau parafrase (menyebutkan ide orang lain dengan menggunakan kata-kata

sendiri),

MENGHINDARI PLAGIASI dalam MENGACU dan MENGUTIP

 Tempatkan dalam kutipan setiap hal yang diambil langsung dari teks aslinya, terutama

jika Anda memang mengutip.

 Kemukakan dengan kata-kata sendiri (parafrase), tetapi pastikan bahwa Anda tidak

sekadar menata-ulang atau membubuhkan beberapa kata baru.

 Bacalah secermat-cermatnya apa yang hendak diparafrase, tutuplah teks aslinya sehingga

tidak tergoda untuk menggunakan teks itu sebagai panduan. Kemudian tulislah gagasan

itu dengan kata-kata sendiri tanpa mengintip.

 Bandingkan parafrase tersebutdengan teks aslinya untuk memastikan tidak menggunakan

frase atau kata-kata yang sama, dan bahwa informasinya sudah akurat.

YANG TAK PERLU DISEBUT SUMBERNYA


 Pengetahuan umum adalah fakta-fakta yang dapat ditemukan di banyak tempat dan sudah

diketahui oleh orang banyak. Contoh: Suharto adalah Presiden RI kedua

UPAYA PENCEGAHAN oleh PENGELOLA JURNAL

 Pada setiap karya ilmiah yang dihasilkan di lingkungan perguruan tinggi harus

dilampirkan pernyataan yang ditandatangani oleh penyusunnya bahwa

>karya ilmiah tersebut bebas plagiat;

>apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah tersebut, maka

penyusunnya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

UPAYA PENCEGAHAN oleh PERGURUAN TINGGI

 Pimpinan Perguruan Tinggi wajib mengunggah secara elektronik semua karya ilmiah

sivitas akademika yang telah dilampiri pernyataan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

melalui portal Garuda (Garba Rujukan Digital) sebagai titik akses terhadap karya ilmiah

dosen dan mahasiswa Indonesia, atau portal lain yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal

Pendidikan Tinggi.

SANKSI BAGI DOSEN YANG TERBUKTI MELAKUKAN PLAGIAT

 teguran;

 peringatan tertulis;

 penundaan pemberian hak dosen;

 penurunan pangkat dan jabatan akademik;

 pencabutan hak diusulkan sebagai guru besar/profesor bagi yang memenuhi syarat;
 pemberhentian dengan hormat dari status sebagai dosen;

 pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai dosen; atau

 pembatalan Ijazah yang diperoleh dari perguruan tinggi yang bersangkutan.

TAMBAHAN SANKSI BAGI DOSEN YANG GURU BESAR YANG TERBUKTI

MELAKUKAN PLAGIAT

 pemberhentian dari jabatan guru besar/profesor oleh Menteri atas usul perguruan tinggi

yang bersangkutan; atau

 penolakan Menteri atas usul perguruan tinggi lain untuk mengangkat kembali dosen yang

bersangkutan dalam jabatan guru besar/profesor.

SANKSI BAGI PIMPINAN PERGURUAN TINGGI YANG TIDAK MENJATUHKAN

SANKSI

 Teguran

 Peringatantertulis

 Pernyataan Pemerintah bahwa yang bersangkutan tidak berwenang melakukan tindakan

hukum dalam bidang akademik

SELF-PLAGIARISM

 Self-plagiarism (penjiplakan terhadap karya sendiri) tidak tercantum dalam Permendiknas

ini mungkin karena masalah ini masih dianggap kontroversial, masih ada hal-hal yang

mengundang perbedaan pendapat, akantetapisebetulnyasudahadabeberapahalyang

cenderungdisepakati.
 Yang jelas, penjiplakan terhadap karya sendiri juga dianggap sebagai pelanggaran kode

etik penulisan karya ilmiah (self-plagiarism is plagiarism)

PERBEDAAN ANTARA PLAGIARISMDAN SELF-PLAGIARISM

 Plagiarism menggunakan milik orang lain, baik sudah dipublikasikan maupun yang

belum dipublikasikan, tanpa menyebut sumbernya.

 Self-plagiarism menggunakan milik sendiri yang sudah dipublikasikan, dalam artikel di

jurnalyang ber-ISSN atau dalam buku yang ber-ISBN, tanpa menyebut sumbernya.

YANG DIANGGAP SELF-PLAGIARISM:

 Dengan sengaja mengirimkan kembali artikelyang sudah pernah terbit di jurnal ber-ISSN

ke jurnal lain yang ber-ISSN dan kemudian dimuat lagi dalam jurnal itu.

 Dengan sengaja mengirimkan artikel yang sama ke lebih dari satu jurnal yang berbeda

yang akhirnya kedua jurnal ber-ISSN tersebut memuat artikel yang sama.

 Menggunakan ide-ide, data, temuan-temuan, dan bahan-bahan lain secara subtansial

milik sendiri yang pernah diterbitkan dalam jurnal ber-ISSN atau buku ber-ISBN tanpa

menyebut sumbernya.

 Dengan sengaja mencantumkan tulisan-tulisan dalam bab-bab buku yang telah ditulisnya

menjadi bagian-bagian/bab-bab dalam buku lain yang dinyatakan sebagai buku lain yang

berbeda dengan sebelumnya (bukan edisi revisi atau pencetakan kembali buku yang sama

sebelumnya).

YANG TIDAK DIANGGAP SELF-PLAGIARISM:


 Menggunakan artikel-artikel tulisannya sendiri yang pernah dimuat dalam jurnal ber-

ISSN untuk bahan penulisan buku ber-ISBN atas nama sendiri dengan cara

 Mengirimkan artikel yang sama ke jurnal lain setelah pengelola jurnal yang dituju

pertama tidak memberikan keterangan tentang status artikelnya dalam waktu yang cukup

lama padahal penulis sudah menanyakan berkali-kali, yang ternyata kedua jurnal tersebut

memuat artikel itu; untuk menghindari self-plagiarism, penulis perlu menyampaikan

surat pernyataan mencabut/menarik kembali artikel dari jurnal yang pertama dituju.
Judul : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI PERUSAHAAN

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam hal ini mengukur nilai perusahaan dapat menggunakan rasio PBV. Menurut

Barney (1991), Semakin besar nilai PBV maka semakin tinggi nilai perusahaan dimana relatif

baik bagi investor jika dibandingkan dengan dana yang telah mereka investasikan di perusahaan.

Performa perusahaan yang lebih baik maka akan berdampak baik juga bagi nilai perusahaan.

Selain itu, PBV dapat digunakan untuk membandingkan nilai saham dengan harga buku. Harga

Untuk Nilai Buku mewujudkan modal yang ditanamkan dalam hubungannya dengan nilai

perusahaan. Artinya jika nilai pemegang saham naik dalam perusahaan, maka nilai Price To

Book yang ditampilkan akan lebih tinggi (Endri dan Fathony, 2020). Mengukur baik atau

buruknya nilai perusahaan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu melalui berbagai rasio

keuangan seperti Return on Assets (ROA), Debt to Asset Ratio (DAR), Current Ratio (CR)

1.2. Masalah Penelitian

Penelitian ini merumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh Return on Assets (ROA) terhadap nilai perusahaan?

2. Apakah terdapat pengaruh Debt to Assets Ratio (DAR) terhadap nilai perusahaan?

3. Apakah terdapat pengaruh Current Ratio (CR) terhadap nilai perusahaan?

1.3. Tujuan Penelitian


Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris sebagai berikut:

1. Untuk membuktikan secara empiris pengaruh Return on Assets (ROA) terhadap nilai

perusahaan.

2. Untuk membuktikan secara empiris pengaruh Debt to Assets Ratio (DAR) terhadap nilai

perusahaan.

3. Untuk membuktikan secara empiris pengaruh Current Ratio (CR) terhadap nilai perusahaan.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan merupakan cerminan dari harga saham yang beredar di pasaran (Husna

dan Satria, 2019). Nilai perusahaan dapat dinilai dari berbagai aspek. Salah satunya adalah

berdasarkan rasio keuangan seperti ROA, CR, DAR, DER, PER, dan lain-lain. Dalam penelitian

ini nilai perusahaan diproksikan sebagai PBV, yang memiliki fungsi untuk menunjukkan tingkat

kemampuan perusahaan untuk menciptakan nilai relatif jumlah modal yang diinvestasikan.

Semakin tinggi harga saham, semakin sukses perusahaan tersebut nilai bagi pemegang saham.

PBV adalah rasio pasar yang digunakan untuk mengukur kinerja saham harga pasar terhadap

nilai buku.

2.2. Return On Assets

Salah satu rasio yang digunakan dalam menganalisa kinerja keuangan dari suatu

perusahaan adalah rasio profitabilitas. Profitabilitas yang diproksikan sebagai Return on assets

(ROA), memiliki pengertian yaitu adalah rasio yang menunjukkan seberapa besar kontribusi aset

untuk menciptakan laba bersih (Shil, 1997). Profitabilitas yang tinggi menunjukkan perusahaan

memiliki prospek yang baik sehingga investor akan merespons secara positif yang mendorong

terjadinya peningkatan dari nilai perusahaan.


2.3. Debt To Assets Ratio

Leverage dalam suatu perusahaan dapat diukur melalui Debt to Asset Ratio atau Debt to

Equity. Untuk penelitian ini leverage dihitung menggunakan Debt to Asset Ratio.

Menurut Siahaan, et al (2016), debt ratio adalah rasio total hutang perusahaan terhadap aset

perusahaan. Semakin rendah hutangnya rasio, semakin rendah sumber pembiayaan melalui

hutang.

2.4. Current Ratio

Menurut Brigham dan Ehrhardt (2014), Rasio Likuiditas menunjukkan

hubungan antara aset lancar dan kewajiban lancar disuatu perusahaan dalam kemampuannya

untuk melunasi hutang yang telah jatuh tempo. Menurut Gitman dan Zutter (2015), likuiditas

perusahaan diukur dari kemampuannya untuk memenuhi kewajiban jangka pendek pada saat

jatuh tempo. Rasio likuiditas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Current Ratio.

Anda mungkin juga menyukai