Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PENULISAN RUJUKAN DAN SUMBER RUJUKAN

Dipresentasikan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode Penelitian Kuantitatif

Dosen Pengampu Mata Kuliah

Muhammad Islahul Mukmin, M.Si., M.Pd.

Disusun Oleh:

Risa Nurbienti 19110097

Mila Rifati 19110210

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puja dan Puji Syukur saya haturkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, hidayah serta inayahnya yang begitu besar, sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Metode Penelitian Kuantitatif ini
dengan tepat waktu, dengan harapan makalah yang kami tulis ini dapat bermanfaat serta
menambah ilmu bagi yang membacanya tentang “Penulisan Rujukan dan Sumber
Rujukan”. Sholawat serta salam tak lupa kita junjungkan kepada Baginda Rasul Saw
yang telah memperjuangkan agama Islam dari zaman yang gelap gulita menuju zaman
yang terang benderang yakni Addinul Islam. Tak lupa kami ucapkan terima kasih
kepada Bapak Muhammad Islahul Mukmin, M.Si., M.Pd, selaku dosen pengampu mata
kuliah Metode Penelitian Kuantitatif yang telah memberikan kesempatan kepada kami
untuk menyusun makalah ini.

Penyusunan makalah ini diharapkan mampu menambah wawasan serta lebih


memahami tentang penulisan rujukan dan sumber rujukan di dalam penelitian baik
kuantitatif maupun kualitatif. Kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk
menyelesaikan makalah ini dan tidak dipungkiri bahwa pasti ada halangan. Meski
demikian ada banyak pihak yang membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan cukup baik.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Kami mengharapkan kepada pembaca agar
dapat memberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Sehingga dapat
dijadikan sebagai bahan evaluasi ketika menyusun makalah berikutnya. Dan semoga
makalah yang penulis susun ini dapat bermanfaat bagi semua orang khususnya bagi
yang membacanya.

Malang, 10 Oktober 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... ii


DAFTAR ISI......................................................................................................................................... iii
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 1
C. Tujuan ......................................................................................................................................... 2
BAB II .................................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 3
A. Pengertian Rujukan ..................................................................................................................... 3
B. Penulisan Rujukan ...................................................................................................................... 3
C. Pengertian Sumber Rujukan........................................................................................................ 5
D. Karakteristik Sumber Rujukan .................................................................................................... 5
E. Penulisan Sumber Rujukan ......................................................................................................... 8
BAB III................................................................................................................................................. 12
PENUTUP ............................................................................................................................................ 12
A. Kesimpulan ............................................................................................................................... 12
B. Saran ......................................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rujukan dan sumber rujukan merupakan suatu hal yang senantiasa digunakan
baik di dalam penyusunan makalah, jurnal, dan penelitian. Baik itu penelitian
kuantitatif maupun kualitatif semuanya menggunakan rujukan dan sumber rujukan. Di
dalam penulisan dan penyusunannya harus benar dan memperhatikan syarat-syarat
ataupun ketentuan di dalam menulis rujukan dan sumber rujukan.
Proses rujukan menyangkut gaya merujuk dan penyusunan sumber rujukan
merupakan salah satu hal yang penting di dalam penulisan ilmiah. Dikarenakan dalam
penyusunan karya ilmiah terdapat sebuah unsur yang tidak terlepas yakni sumber atau
bahan dari karya ilmiah itu sendiri. Segala bentuk opini, pernyataan serta teori yang
telah dikemukakan oleh orang lain baik hanya diambil salah satu atau bahkan dengan
mengambil namun kemudian diparafrase harus disebutkan sumbernya. Hal ini
dikarenakan agar terhindar dari plagiarisme, sebagai bentuk penghargaan terhadap
karya orang lain. Dengan demikian pentingnya rujukan dan sumber rujukan dalam
penulisan ilmiah.
Rujukan merupakan pengambilan suatu kalimat dari karya ilmiah orang lain
berupa pernyataan, argumentasi atau bahkan teori. Di dalam rujukan bisa menggunakan
catatan kaki (footnote) atau dengan catatan langsung. Namun antara keduanya tidak
boleh dicampur dalam suatu penulisan karya ilmiah. Di dalam satu karya ilmiah harus
memilih salah satu penggunaan rujukan dan digunakan secara konsisten. Di dalam
rujukan juga terdapat kutipan, dimana ada kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.
Rujukan atau sumber rujukan merupakan suatu informasi yang disajikan dalam
bentuk cetak atau bahkan elektronik yang diterbitkan oleh lembaga atau perorangan
yang sumbernya jelas dan valid. Sumber rujukan atau biasa disebut dengan referensi,
daftar pustaka atau bibliografi. Sumber rujukan ini ditulis berurutan berdasarkan alfabet
nama pengarangnya. Sumber rujukan digunakan sebagai landasan yang digunakan
dalam penulisan karya ilmiah yang bersumber dari literatur buku, jurnal, makalah
seminar dan lain sebagainya. Sedangkan literatur yang diperoleh di dalam sumber
elektronik seperti e-book, e-journal, artikel ataupun website.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian rujukan dalam penelitian?
2. Bagaimana penulisan rujukan dalam penelitian?
3. Apa pengertian sumber rujukan dalam penelitian?
4. Apa saja karakteristik koleksi sumber rujukan?
5. Bagaimana penulisan sumber rujukan dalam penelitian?

1
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui dan memahami pengertian populasi dalam penelitian
2. Dapat mengetahui dan memahami penulisan rujukan dalam penelitian
3. Dapat mengetahui dan memahami pengertian sumber rujukan dalam penelitian
4. Dapat mengetahui dan memahami karakteristik sumber rujukan dalam penelitian
5. Dapat mengetahui dan memahami penulisan sumber rujukan dalam penelitian

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Rujukan
Rujukan atau kutipan merupakan pengambilalihan satu kalimat atau lebih dari
karya ilmiah orang lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh/ memperkuat
argumen. Dalam merujuk/ mengutip karya ilmiah harus menyebutkan sumber rujukan/
kutipanya, tujuannya adalah sebagai pernyataan penghormatan atas karya ilmiah yang
dikutip, sekaligus sebagai pembuktian atas kebenaran kutipan tersebut. Cara
penyebutan kutipan ada dua sistem,yaitu sistem catatan kaki dan sistem catatan
langsung.
B. Penulisan Rujukan
Teknik penulisan rujukan dilakukan dengan menggunakan nama akhir dan
tahun di antara tanda kurung. Jika ada dua penulis, perujukan dilakukan dengan cara
menyebut nama akhir kedua penulis tersebut. Jika penulis lebih dari dua orang,
penulisan rujukan dilakukan dengan cara menulis nama per-tama dari penulis tersebut
diikuti dengan dan kawan-kawan (dkk) atau et aliae (et al). Jika nama penulis tidak
disebutkan,yang dicantumkan dalam rujukan adalah nama lembaga yang menerbitkan/
mempublikasikan, nama dokumen yang di-terbitkan, atau nama koran. Untuk karya
terjemahan, penulisan rujukan dilakukan dengan cara menyebutkan nama penulis
aslinya. Rujukan dari dua sumber yang ditulis oleh penulis yang berbeda dicantumkan
dalam satu tanda kurung, dengan Titik-koma, sebagai tanda pemisahnya.1
Contoh:
1. Satu penulis: Kurniawan (2012); Puspitaningtyas (2012)
2. Dua penulis: Kurniawan dan Puspitaningtyas (2012)
3. Tiga atau lebih penulis: Kurniawan, dkk (2012) atau Kurniawan et al. (2012)

a. Kutipan Langsung
Terdapat dua jenis dalam penulisan rujukan/ kutipan, yaitu kutipan langsung
dan tidak langsung. Penulisan kutipan langsung berada di antara tanda kutip .
Penulisan kutipan tidak langsung tidak berada di antara tanda kutip.Teknik
Penulisan Kutipan Langsung.2
1. Kutipan Kurang dari 40 Kata (4 Baris)
Kutipan langsung yang kurang dari empat baris atau kurang dari 40
kata (4 baris) ditulis di antara tanda kutip (“...”) sebagai bagian terpadu dalam
teks, dan diikuti nama penulis, tahun, dan nomor halaman. Nama penulis dapat

1
Agung Widhi Kurniawan dan Zarah Puspitaningtyas, Metode Penelitian Kuantitatif, (Yogyakarta:
Pandiva Buku, 2016), hal 134.
2
Ibid.

3
ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor
halaman di dalam tanda kurung. (Tim MKU Bahasa Indonesia, 2012:166)
Contoh:
Suharno (1995:124) menyimpulkan “ada hubungan yang erat antara faktor
sosial ekonomi dengan kemajuan belajar”
Simpulan penelitihan tersebut adalah “adanya hubungan yang erat antara faktor
sosial ekonomi dengan kemajuan belajar (Suharno 1995:124)
2. Kutipan 40 Kata (4 Baris) atau Lebih
Kutipan 40 kata (4 baris) atau lebih ditulis secara terpisah dari teks yang
mendahuluinya (tanpa tanda kutip), ditulis 1,2 cm dari garis tepi sebelah kiri
dan kanan , dan diketik dengan jarak spasi tunggal. Nomor halaman juga ditulis.
(Tim MKU Bahasa Indonesia, 2012:167)
Contoh:
Bodhi tercenung. Sebuah surat rupanya. Surat jangkal yang tak ia mengerti.
Orang aneh mana yang menuliskannya, lalu kenapa bisa tersimpan dalam
harddisk komputer di warnet kecil ini? Dan rangkaian kecil itu terus berlanjut.
Kucing menyebrang, jalur pulang pergi yang dipilih si kembar, dan seterusnya.
Tanpa pula bisa ia jelaskan, Bodhi merasa surat itu mengarah padanya (Dee,
2002:209)
3. Kutipan yang Sebagian Dihilangkan
Apabila dalam mengutip langsung terdapat kata-kata dalam kalimat
yang dibuang, kata-kata yang dibuang diganti dengan tiga titik.
Contoh:
“semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah ...
diharapkan sudah melaksanakan kurikulum baru” (Manan, 1995:278)
Apabila ada kalimat yang dibuang, maka kalimat yang dibuang diganti
dengan empat titik.
Contoh:
“.... ketika manusia sudah mengatasi semua kebutuhan dasarnya untuk bertahan
hidup, maka ia pun dimungkinkan untuk mengejar pencarian yang lebih tinggi,
aktualisasi diri, pengetahuan tentang dirinya sendiri di level yang paling dalam.
Dia adalah orang di level itu(Dee, 2001:42-43.)
b. Kutipan Tidak Langsung
Kutipan yang disebut secara tidak langsung atau dikemukakan dengan
bahaasa penulisan sendiri ditulis dengan bahasa penulisan sendiri ditulis tanpa tanda
kutip dan terpadu dalam teks. Nama penulis bahan kutipan apat disebut terpadu
dalam teks atau disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya. Jika
4
memungkinkan nomor halaman disebutkan. (Tim MKU Bahasa Indonesia,
2012:168-169)
Contoh:
Sastra memang berbeda dengan laporan jurnalisme yang berbicara fakta. Fakta
dapat ditutupi atau dilenyapkan,tetapi kebenaran yang ada dalam sastra menyatu
dalam udara (Ajidarma,1997:1).
Ajidarma (1997:1) mengemukakan bahwa sastra memang berbeda dengan laporan
jurnalisme yang berbicara fakta. Fakta dapat ditutupi atau dilenyapkan, tetapi
kebenaran yang ada dalam sastra menyatu dalam udara.3
C. Pengertian Sumber Rujukan
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia rujukan memiliki makna “menunjuk
kepada”. Sehingga dapat diartikan bahwa rujukan adalah koleksi dan dokumen yang
berada di perpustakaan yang dapat dijadukan sebagai acuan atau rujukan.4 Sumber
rujukan yang biasa disebut dengan daftar pustaka atau bibliografi merupakan sebuah
daftar yang isinya judul buku, jurnal ilmiah serta bahan-bahan lainnya yang dijadikan
sebagai sumber rujukan. Sumber rujukan diperoleh melalui literatur berbentuk
dokumen dan elektronik. Literatur berbentuk dokumen bisa berupa buku, jurnal, artikel
dan lain sebagainya, sedangkan literatur berbentuk elektronik berupa e-book, e-journal
atau website.
Dapat disimpulkan bahwasanya sumber rujukan, daftar pustaka, bibliografi dan
referensi harus bersumber dari data-data yang relevan sehingga dapat digunakan di
dalam karya ilmiah. Selain itu yang perlu diperhatikan adalah literatur bahan pustaka
yang dikarang oleh orang-orang yang memiliki keilmuan tinggi dan berbobot. Sehingga
segala kutipan, kalimat yang diambil dari karya ilmiahnya dapat dipertanggung
jawabkan.
D. Karakteristik Sumber Rujukan
1. Bahan Primer
Merupakan bahan pustaka yang di dalamnya memuat sumber informasi
langsung dari tangan (informan) pertama. Dikatakan sebagai bahan primer karena
informasi yang disajikan secara langsung dari ide atau pemikirannya.5 Adapun yang
termasuk kedalam bahan-bahan primer antara lain:
a. Jurnal
Jurnal adalah majalah publikasi yang didalamnya memuat data
informasi tentang karya ilmiah dan ditulis berdasarkan kaidah penulisan
ilmiah.6 Jurnal dapat dikategorikan ke dalam sumber primer karena data atau
informasi berisi penelitian yang terbaru dan mutakhir.

3
Universitas Hasanuddin Makasar, Pedoman Penulisan Skripsi. Makasar: Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Hasanuddin, 2012, hal. 108.
4
Abdul Rahman Saleh dan Badollahi Mustafa, Bahan Rujukan, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2010),
hal. 1.
5
Lasa Hs, Sumber-Sumber Rujukan, (Yogyakarta: Book Publisher, 2002), hal. 6.
6
Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Kepustakaan, (Jogjakarta: Gramedia, 1991), hal. 242.

5
b. Tesis/Disertasi
Tesis atau Disertasi merupakan sebuah penelitian yang dilakukan secara
perseorangan sehingga dihasilkan karya tulis ilmiah hasil studi. Pada hakikatnya
Disertasi merupakan suatu pengembangan dari Tesis. Yang membedakan tesis
adalah tesa yang digunakan harus lebih detail dan maju dengan keluasan dan
kedalamannya. Idealnya suatu disertasi harus lebih dari sekedar pengujian teori,
tetapi harus membuka kemungkingan pengujian suatu terobosan teoritis yang
baru.7
c. Paten
Paten merupakan suatu dokumen resmi yang diberikan pemerintah
kepada seseorang yang berhasil menemukan suatu penemuan tertentu serta
seseorang tersebut memiliki hak dan kewajiban untuk menggunakan dan
menjualnya dengan batas waktu tertentu.8 Paten dikategorikan sebagai bahan
primer karena terdapat dokumen seperti halnya sertifikat yang diberikan kepada
seseorang pemilik penemuan baru.
d. Peraturan Perundang Undangan
Peraturan Perundang Undangan merupakan suatu dokumen yang berisi
tentang aturan yang dibuat oleh Lembaga Negara atau Badan yang berwenang.
Peraturan Perundang Undangan dapat dikategorikan ke dalam sumber primer
karena dikeluarkan langsung oleh Lembaga Negara dimana peraturan tersebut
harus dipatuhi dan ditaati oleh seluruh masyarakat.
e. Monograf atau Buku Ajar
Monograf adalah suatu terbitan buku tunggal hanya satu jilid dan tidak
berkelanjutan. Monograf berisi tentang materi yang lebih spesifik seperti halnya
hanya membahas satu tema atau satu topik. Pada dasarnya monograf ditulis oleh
penulis tunggal dan tidak bercampur dengan tulisan penulis lain sehingga hanya
asli tulisan dari satu penulis.
2. Bahan Sekunder
a. Ensiklopedia
Ensiklopedia berasal dari kata Encyclopedia dalam bahasa Yunani
encyklos dan paedia yang bermakna pendidikan. Sehingga ensiklopedia adalah
pelajaran dalam lingkungan seni dan ilmu pengetahuan serta ensiklopedia
sebagai wadah berbagai macam ilmu pengetahuan. Ensiklopedia terbagi
menjadi dua, yakni ensiklopedia internasional dan ensiklopedia nasional.
1) Ensiklopedia Internasional
Adalah suatu informasi atau pelajaran yang bersumber dari berbagai
negara di dunia tanpa memberikan penekanan kepada salah satu negara.
Seperti halnya dalam Encyclopedia Americana International yang tersedia
dalam 30 Volume.
2) Ensiklopedia Nasional

7
Muhtar, Tesis dan Disertasi: Dalam Kebenaran Ilmiah, (Jawa Timur: Pustaka Abadi, 2019), hal. 1.
8
Abdul Rahman Saleh dan Badollahi Mustafa, Bahan Rujukan, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2010),
hal. 517.

6
Adalah suatu informasi yang tidak dibatasi negara, waktu maupun bahasa
dalam berbagai bidang pelajaran. Seperti halnya Ensiklopedia Umum
(Yogyakarta: Kamisius).
b. Almanak
Adalah catatan peristiwa dalam berbagai bidang yang terjadi dalam
kurun waktu tertentu. Alamanak biasanya digunakan sebagai bahan rujukan di
dalam penelitian tentang kependudukan, bisnis, pertanian, olahraga dan
statistik. Selain itu almanak juga bisa mencatat tentang peristiwa dalam ilmu
pengetahun dan benda-benda luar angkasa. Sehingga dapat dikategorikan ke
dalam sumber sekunder karena dapat dijadikan sebagai rujukan oleh peneliti
yang meneliti tentang peristiwa-peristiwa penting dalam ilmu pengetahuan.
c. Abstrak
Adalah suatu rangkuman, ikhtisar serta intisari dari suatu karya ilmiah.
Sehingga dapat disimpulkan bahwasanya abstrak adalah ringkasan singkat yang
memuat tentang hal-hal penting di dalam suatu karya ilmiah.
d. Indeks
Indeks berasal dari kata indicate yang berarti menunjukkan kata atau
menunjukkan istilah. Indeks berarti petunjuk berupa angka, huruf, frasa atau
tanda lain yang memberikan pengarahan kepada pencari informasi bahwa
informasi yang lebih lengkap maupun informasi yang terkait dapat ditemukan
pada sumber yang ditunjuk tadi.9
e. Kamus
Kamus yang dapat digunakan sebagai rujukan bisa dari kamus Bahasa
Indonesia, Inggris atau juga Arab. Kamus dikategorikan ke dalam sumber
rujukan sekunder karena dapat menjadi alat rujukan yang cepat dalam
menemukan sebuah makna atau arti yang terkandung dalam suatu kata,
sehingga dapt dipahami dengan mudah.
f. Sumber Biografi
Adalah sebuah catatan yang berisi tentang riwayat hidup seseorang atau
catatan hidup seseorang. Biografi bisa digunakan sebagai rujukan ketika ditulis
seobjektif mungkin yang di dalamnya memuat nama, tempat lahir, tanggal lahir,
karir beserta dengan jasa-jasanya. Selain Biograf juga terdapat Otobiografi yang
berarti catatan hidup seseorang yang ditulis sendiri oleh seseorang atau tokoh
tersebut.
3. Bahan Tersier
a. Katalog
Adalah daftar yang berisi informasi tentang bahan pustaka atau
dokumen yang terdapat dalam perpustakaan, toko buku ataupun sebuah
penerbit.10 Dalam pembahasan katalog dibatasi pada daftar, baik berbentuk

9
Lasa Hs, Sumber-Sumber Rujukan, (Yogykartaa: Book Publisher, 2002), hal. 6.
10
Abdul Rahman Saleh dan Badollahi Mustafa, Bahan Rujukan, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2010),
hal. 125.

7
kartu, lembaran, buku atau bentuk lain yang memuat informasi mengenai bahan
pustaka pada suatu tempat, yakni perpustakaan atau unit informasi.
b. Diktat
Adalah sebuah materi ajar yang dibuat oleh dosen sebagai bahan untuk
mengajar dalam proses pembelajaran. Diktat juga bisa diartikan sebagai catatan
belajar yang disusun oleh siswa dengan mengcopy materi pelajaran. Dalam
penetapan Diktat berjumlah 50 sampai dengan 100 halaman yan kemudian
dapat dikembankan menjadi buku pelajaran.
E. Penulisan Sumber Rujukan
Teknik penulisan rujukan tidak lah seragam, namun di dalam penulisan rujukan
terdapat beberapa hal pokok yang wajib dicantumkan, antara lain aalah nama penulis
(pengarang), judul, serta data publikasi. Data publikasi yang dimaksud disini adalah
berisi tentan tempat penerbitan, nama penerbit dan tahun terbit. Adapun unsur-unsur
dalam penulisan rujukan antara lain:
1. Nama Penulis/Pengarang
Dalam penulisan rujukan nama penulis ditulis dengan urutan nama belakang
dilanjutkan dengan nama awal dan di akhiri dengan nama tengah tanpa gelar
akademik.
2. Tahun Penerbitan11
3. Judul
Di dalam penulisannya judul ditulis beserta dengan sub judul karya ilmiahnya.
4. Data Publikasi
Data publikasi beraneka ragam sesuai dengan sumber rujukannya. Ketika
menggunakan sumber rujukan buku maka data publikasi nya berisi tempat terbit,
nama penerbit dan tahun terbit. Sedangkan sumber rujukan berasal dari jurnal maka
yang wajib dituliskan adalah nama jurnal ilmiah, volume, nomor beserta halaman
jurnal ilmiahnya.
Dalam penulisan sumber rujukan, jika penulisnya lebih dari satu maka
penulisan namanya sama dengan penulis pertama yakni nama akhir, dilanjutkan dengan
nama awal dan tengah dan diakhiri dengan tanda titik. Adapun contoh penulisan sumber
rujukan antara lain:
1. Rujukan dari Buku
Tahun penerbitan ditulis setelah nama penulis, diakhiri dengan titik. Judul
buku ditulis dengan huruf miring, dengan huruf besar pada awal setiap kata, kecuali
kata hubung. Tempat penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan titik dua (:).
a. Rujukan Buku dengan Penulis Tunggal
Yang paling sederhana dari daftar pustaka untuk buku yang ditulis oleh
satu penulis mencakup empat hal pokok: Nama Penulis, Judul Buku, Informasi
Penerbit, dan Tahun Penerbitan.

11
Agung Widh Kurniawan dan Zarah Puspitaningtyas, Metode Penelitian Kuantitatif, (Yogyakarta:
Pandiva Buku, 2016), hal. 136.

8
Contoh:
Priyomo. 2016. METODE PENELITIAN KUANTITATIF. Edisi Revisi. Sidoarjo:
ZIFATAMA PUBLISHING.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Administrasi: Dilengkapi dengan Metode
R&D. Bandung: Penerbit ALFABETA.
b. Rujukan Buku yang Ditulis oleh Dua atau Lebih Penulis
Untuk merujuk sebuah buku yang ditulis oleh dua atau tiga penulis,
cantumkan nama-nama penulis dengan urutan sesuai dengan yang tertera pada
halaman judul dan yang nama yang dibalik hanya nama penulis pertama saja
dan dipisahkan dengan tanda koma sedangkan nama-nama yang lain ditulis
sebagai mana adanya.
Contoh:
Kurniawan, Agung Widhi dan Zarah Pusitaningtyas. 2016. METODE
PENELITIAN KUANTITATIF. Yogyakarta: PANDIVA BUKU.
Gibson, JM Ivancevich, JH Donnely. 2003. Organisasi (Perilaku, Struktur dan
Proses). Edisi kelima. Jakarta: Erlangga.
Robkin, Eric S., Martin H. Grenberg, & Joseph D. Orlander, eds. 1983. No
Place Else: Exploration in Utopian and Dystopian Fiction. Carbondale:
Southern Illinois UP.
2. Sumber Rujukan dari Jurnal Ilmiah
a. Satu Penulis
Kurniawan. 2012. Pengaruh Kepemimpinan Dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Terhadap Kepuasan Kerja, Motivasi Kerja, Dan Kinerja
Karyawan Bank Sulselbar. Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan,
Vol. 16, No. 4.
b. Dua Penulis
Amrie, Kurniawan dan Abduh, (2019), Meneladani Kesabaran dan
Ketabahan Rasul Ulul ‘Azmi dalam Berdakwah: Studi Kisah-Kisah
dalam Al-Qur’an, Jurnal Ilmu Dakwah, Vol. 11, No. 22.
3. Sumber Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang diterbitkan oleh Suatu
Penerbit Tanpa Penulis dan Tanpa Lembaga
Jika rujukan tersebut tanpa penulis dan tanpa lembaga, judul atau nama
dokumen ditulis di bagian awal dengan cetak miring, diikuti tahun penerbitan
dokumen, kota penerbit dan nama penerbit. Sementara, jika rujukan berasal dari
suatu lembaga yang bernama, nama lembaga penanggungjawab ditulis paling
depan, diikuti tahun, judul karangan yang dicetak miring, tempat penerbitan, dan
nama lembaga lembaga yang bertanggung jawab atas penerbitan karangan tersebut.
Contoh:

9
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, 1990. Jakarta: PT Armas Duta Jaya.
PGRI. 1973. Buku Kenang-Kenangan Kongres PGRI XIII 21 s.d 25 November 1973
dan HUT PGRI XXIII. Jakarta: PGRI.
4. Sumber Rujukan dari Karya Terjemahan
Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli,
judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan dan
nama penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbitan buku asli tidak dicantumkan,
ditulis dengan kata Tanpa tahun.
Contoh:
Ary, Jacobs dan A. Razavieh. Tanpa tahun. Pengantar Penelitian
Pendidikan. Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.
5. Sumber Rujukan dari Skripsi, Tesis dan Disertasi
Nama penulis ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada
sampul, judul skripsi, tesis atau disertasi ditulis dengan cetak miring diikuti dengan
pernyataan skripsi, tesis, atau disertasi, nama kota tempat perguruan tinggi, dan
nama fakultas serta nama perguruan tinggi.
Contoh:
Handayani, Meiry. 2021. Analisis Pemanfaatan Sumber Rujukan Dalam
Penyelesaian Tugas Perkuliahan Mahasiswa Universitas Terbuka di Banda
Aceh, Skripsi, Banda Aceh: Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam
Negeri Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh.
Handayani, Bekti., 2005. Pengaruh Tingkat Pendidikan, Sarana Prasarana dan
Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Guru di SMA Negeri 1 Karangdowo,
Tesis, Surakarta: Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Tahir, Muhammad., 2018. Pengaruh Komunikasi Organisasi dan Efektivitas
Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Dosen Tetap Perguruan
Tinggi Muhammadiyah di Sulawesi Selatan, Disertasi, Makassar: Program
Pasca Sarjana Universitas Muslim Indonesia.
6. Sumber Rujukan dari Makalah yang disajikan dalam Seminar atau Lokakarya
Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun, judul makalah
ditulis dengan cetak miring, kemudian diikuti pernyataan "Makalah disajikan dalam
...", nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyelenggaraan, dan
tanggal serta bulannya.
Contoh:

10
Huda, N. 1991. Penulisan Laporan Penelitian untuk Jurnal, Makalah disajikan dalam
Lokakarya Penelitian Tingkat Dasar bagi Dosen PTN dan PTS di Malang
Angkatan XIV, Pusat Penelitian IKIP MALANG, Malang, 12 Juli.
7. Sumber Rujukan dari Website12
Urutan dalam penulisan sumber rujukan dari website adalah nama, tahun
penayangan, judul, URL, dan diakhiri dengan waktu pengambilan.
Contoh:
Supratman, Agung. 2010. Manfaat Internet Terhadap Bisnis dan Pemerintahan,
www.manajemen.go.id/articles/keuangan.html., diakses pada tanggal 1 Januari 2019.

12
Ibid, hal. 138.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Rujukan atau kutipan merupakan pengambilalihan satu kalimat atau lebih dari karya
ilmiah orang lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh/ memperkuat argumen.
2. Teknik penulisan rujukan dilakukan dengan menggunakan nama akhir dan tahun di
antara tanda kurung. Jika ada dua penulis, perujukan dilakukan dengan cara
menyebut nama akhir kedua penulis tersebut. Jika penulis lebih dari dua orang,
penulisan rujukan dilakukan dengan cara menulis nama per-tama dari penulis
tersebut diikuti dengan dan kawan-kawan (dkk) atau et aliae (et al). Dalam rujukan
terdapat dua cara yang dapat digunakan dalam penelitian yakni dengan catatan kaki
(footnote) dan kutipan baik secara langsung maupun tidak langsung.
3. Sumber rujukan, daftar pustaka, bibliografi dan referensi harus bersumber dari data-
data yang relevan sehingga dapat digunakan di dalam karya ilmiah. Selain itu yang
perlu diperhatikan adalah literatur bahan pustaka yang dikarang oleh orang-orang
yang memiliki keilmuan tinggi dan berbobot. Sehingga segala kutipan, kalimat
yang diambil dari karya ilmiahnya dapat dipertanggung jawabkan.
4. Karakteristik Sumber Rujukan terdiri dari tiga bahan, yakni:
a. Bahan Primer, yang termasuk kedalamnya adalah:
1) Jurnal
2) Tesis/Disertasi
3) Paten
4) Peraturan Perundang-Undangan
5) Monograf
b. Bahan Sekunder, yang termasuk kedalamnya adalah:
1) Ensiklopedia
2) Almanak
3) Abstrak
4) Indeks
5) Kamus
6) Sumber Biografi
c. Bahan Tersier, yan termasuk kedalamnya adalah:
1) Katalog
2) Diktat
3) Penulisan Sumber Rujukan
5. Teknik penulisan rujukan tidak lah seragam, namun di dalam penulisan rujukan
terdapat beberapa hal pokok yang wajib dicantumkan, antara lain aalah nama
penulis (pengarang), judul, serta data publikasi. Data publikasi yang dimaksud

12
disini adalah berisi tentan tempat penerbitan, nama penerbit dan tahun terbit.
Adapun unsur-unsur dalam penulisan rujukan antara lain:
a. Nama Penulis/Pengarang
b. Tahun Penerbitan
c. Judul
d. Data Publikasi

B. Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami buat, kami sadar bahwasanya makalah
ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun. Dengan harapan agar dapat dijadikan evaluasi dalam
pembuatan makalah selanjutnya. Kami memohon maaf apabila ada kesalahan di dalam
isi maupun penulisannya. Semoga makalah yang kami susun dapat bermanfaat
umumnya bagi kita semua dan khususnya bai yang membacanya. Aamiin.

13
DAFTAR PUSTAKA

Basuki, Sulistyo. 1991. Pengantar Ilmu Kepustakaan. Jogjakarta: Gramedia.


Hs, Lasa. 2002. Sumber-Sumber Rujukan. Yogyakarta: Book Publisher.
Kurniawan, Agung Widhi dan Zarah Puspitaningtyas. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif.
Yogyakarta: Pandiva Buku.
Muhtar. 2019. Tesis dan Disertasi: Dalam Kebenaran Ilmiah. Jawa Timur: Pustaka Abadi.
Saleh, Abdul Rahman dan Badollahi Mustaf. 2010. Bahan Rujukan. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Universitas Hasanuddin Makasar. 2012. Pedoman Penulisan Skripsi. Makasar: Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.

14

Anda mungkin juga menyukai