TENTANG KUTIPAN
Oleh :
KELAS REGULER A
FAKULTAS KEDOKTERAN
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga makalah yang berjudul “Kutipan” ini dapat diselesaikan. Shalawat
beserta salam marilah senantiasa kita limpahkan sepada nabi Muhammad SAW,
keluarganya, para sahabat-sahabatnya dan kita selaku umatnya hingga akhir zaman
aamiin .
Makalah ini merupakan materi yang disajikan sebagai panduan pembuatan kutipan dan
diharapkan dapat menambah pengetahuan kita semua mengenai kutipan.
Dengan kemampuan yang sangat terbatas dan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dalam pengetikan maupun isinya. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah
ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi dan bermanfaat bagi pembaca untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan Ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
JUDUL .............................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR..................................................................................................... ii
KESIMPULAN ............................................................................................................. 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Bahan-bahan yang dimasukkan sebagai kutipan adalah bahan yang tidak atau belum
menjadi pengetahuan umum, hasil-hasil penelitian terbaru dan pendapat-pendapat
seseorang yang tidak atau belum menjadi pendapat umum. Jadi, pendapat pribadi tidak
perlu dimasukkan sebagai kutipan. Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya.
Hal itu dimaksudkan sebagai tanda penghormatan kepada orang yang pendapatnya
dikutip dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut. Dengan adanya
makalah ini diharapkan bahwa nantinya dalam pembuatan karya tulis mahasiswa dan
para pelajar lainnya bisa mengutip dengan cara yang benar berdasarkan sumber rujukan
yang diambil.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi dan fungsi dari kutipan.
2. Mengetahui jenis-jenis kutipan.
3. Mengetahui teknik mengutip dalam kutipan.
4. Mengetahui prinsip-prinsip dalam mengutip.
1
1.4 Manfaat
1. Kita dapat mengetahui definisi dan fungsi dari kutipan.
2. Kita dapat mengetahui jenis-jenis kutipan.
3. Kita dapat mengetahui teknik mengutip dalam kutipan.
4. Kita dapat mengetahui prinsip-prinsip dalam mengutip.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan
sebagai pernyataan penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip dan
sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut.
4
2.3 Jenis Kutipan
Menurut bentuknya kutipan dapat dibedakan menjadi :
2.3.1 Kutipan Langsung
Kutipan langsung merupakan pinjaman pendapat dengan mengambil
secara lengkap atau persis kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sumber
teks asli. Kutipan langsung ditampilkan untuk mengemukakan konsep atau
informasi sebagai data. Titik-titik sepanjang satu baris menandai penghilangan
sebuah kalimat, titik-titik sebanyak tiga menandai penghilangan kata, dan
(sic!) menandai adanya kesalahan dalam kalimat
2.3.2 Kutipan Tak Langsung
Penulis melakukan parafrase atau menggunakan kalimat-kalimat yang
disusunnya sendiri (hanya mengambil pokok pikiran/inti sari dari sumber yang
dikutip) untuk dinyatakan kembali dengan kalimat yang disusun oleh pengutip
menjadi ikhtisar atau intisari berdasarkan apa yang dikutipnya. Kutipan pada
catatan kaki, kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan
itu singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.
Menurut penulisan sumbernya, kutipan dibedakan menjadi :
2.3.3 Kutipan Catatan dalam Tubuh Karangan
Body note adalah bentuk referensi dari penulis yang mencantumkan
sumber kutipan langsung setelah selesainya suatu kutipan yang menggunakan
tanda kurung.Penggunaan body note dalam menyampaikan sumber rujukan
digunakan pada artikel atau karangan yang dimuat di koran ataupun majalah
yang tidak memungkinkan penulisan rujukan dengan pola catatan kaki.
Penulisan body note dapat memudahkan dalam proses tata letak baik pada
koran, majalah, maupun buku. Hal ini karena body note memiliki pola
pengutipan yang terintegerasi dengan teks.
2.3.4 Catatan Kaki (Foot Note)
Catatan kaki banyak digunakan dalam pembuatan skripsi, tesis,
maupun disertasi. Namun, ada juga beberapa penelitian ilmiah yang
menggunakan catatan kaki dalam menyampaikan sumber rujukannya.
Penggunaan catatan kaki pada dasarnya memudahkan pembaca mengetahui
secara cepat sumber referensi yang digunakan oleh seorang penulis. Hal ini
dikarenakan, unsur catatan kaki menyerupai unsur penulisan daftar pustaka
ditambah dengan nomer petunjuk dan halaman.
5
2.4 Teknik Mengutip dalam Kutipan
Teknik menulis kutipan berdasarkan bentuknya :
2.4.1 Kutipan Langsung
Kutipan secara langsung memiliki dua pola penulisan yang
didasarkan pada banyaknya teks yang dikutip. Untuk teks yang tidak lebih
dari 4 baris, berikut langkah-langkah yang dilakukan :
Kutipan terintegarasi dengan teks
Kutipan diawali dan diakhiri oleh tanda kutip
Jika teks utama ditulis dengan 2 atau 1,5 spasi, maka kutipan pun
ditulis 2 atau 1,5 spasi.
Mencantumkan sumber referensi
Berikut contoh penulisan kutipan teks tidak lebih dari 4 baris :
“Dalam membuat sebuah karya ilmiah jenis penelitian, eksplorasi pustaka
merupakan sesuatu yang harus dilakukan untuk mendapatkan kebenaran
data yang ingin diteliti” (Agung Hermanto, 2009: 15-16).
Adapun kutipan untuk teks yang lebih dari 4 baris memiliki ciri penulisan
sebagai berikut :
Kutipan dipisahkan dari teks utama
Kutipan tidak diawali dengan tanda kutip
Kutipan ditulis 1 spasi walaupun teks utama 2 atau 1,5 spasi.
Berikut contoh penulisan kutipan teks lebih dari 4 baris :
Pustaka java berisi ribuan kelas dengan beragam manfaatnya seperti yang
diterangkan oleh Bambang Hariyanto dalam Esensi-esensi Bahasa
Pemrograman Java, 2007, Hal. 37-38 :
“Pustaka Java berisi ribuan (lebih dari 5000) kelas beraneka ragam
keampuhan. Kekayaan ini merupakan kandungan tersembunyi bahwa
penggunaannya dapat menghemat ratusan jam kerja. Keampuhan ini hanya
dapat dimanfaatkan bila kita rajin mencoba. Sebelum membuat solusi
sendiri, coba eksplorasi pustaka bahasa, mungkin telah diselesaikan”.
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam pengutipan langsung adalah
teknik menghilangkan bagian yang tidak perlu. Untuk menyiasati
penulisan kutipan yang terlalu panjang dapat dilakukan dengan
6
memberikan titik elipsis atau tiga titik (…) pada bagian yang akan
dihilangkan.
Perhatikan contoh dibawah ini :
“Hidup tergantung bagaimana kita ingin mewujudkannya …. Tak ada
yang membatasi impian Anda, selama Anda tetap berusaha mencapainya.
Jadi mulailah merancang masa depan Anda dan lakukanlah secara terus
menerus. Jika Anda bisa memimpikannya, Anda dapat melakukannya”
(Amir, 2009:37).
Teknik penulisan kutipan berdasarkan penulisan sumbernya.
2.4.2 Kutipan Tak Langsung
Teknik penulisan kutipan tak langsung antara lain sebagai berikut :
Terintegarasi dengan teks utama
Tidak diapit oleh tanda kutip
Teks kutipan sesuai dengan teks utama. Jika 1 spasi, maka 1 spasi,
begitupn jika 1,5 atau 2 spasi.
Mencantumkan sumber kutipan.
2.4.3 Kutipan Catatan dalam Tubuh Karangan
Dalam body note terdiri dari tiga unsur yakni, nama pengarang, tahun
terbit, dan halaman. Untuk nama pengarang cukup ditulis nama akhirnya saja
dan ditulis tanpa gelar. Untuk tahun terbit yang ditulis adalah tahun terbit yang
ada pada katalog buku yang lazim ada pada awal sebuah buku. Adapun
halaman yang ditulis di sini adalah halaman teks yang kita jadikan rujukan
bukan halaman karangan kita sendiri.
Selain tiga unsur tadi, cara penulisan body note selalu menggunakan
tanda kurung dan tahun serta halaman serta halaman yang dipisah dengan
dengan titik dua. Adapun, jika nama di dalam, maka didalam tanda kurung
tersebut berisi nama ditambah koma, untuk kemudian ditulis tahun serta
halaman yang dijeda dengan titik dua.Adapun variasi lain bisa yang bisa
digunakan adalah sumber kutipan bisa diletakkan di awal kutipan maupun di
akhir kutipan. Bergantung pada bagaimana penulis menetapkan sumber
kutipan tersebut. Perhatikan contoh penulisan body note berikut :
7
Menurut Lull (1995: 31-38), di titik inilah esensi hegemoni: hubungan di
antara agen-agen utama yang menjadi alat sosialisasi dan orientasi ideologis,
yang berinteraksi, kumulatif, dan diterima oleh masyarakat.
2.4.4 Catatan Kaki (Foot Note)
Perhatikan unsur catatan kaki dengan penjelasannya sebagai berikut.
1) Nomer petunjuk
Nomer petunjuk letaknya di awal dengan bentuk angka arab yang
menggantung diatas dan berurutan secara berkesinambungan.
Dalam perurutan ini, ada dua cara yang mengabaikan bab sehingga
nomor petunjuk berurutan dari bab 1 sampai bab terakhir. Ada juga
yang nomor petunjuknya setiap berganti bab dimulai dari nomor
satu.
2) Nama pengarang
Nama pengarang ditulis seperti baiasa, tidak dibalik dan dengan
gelar yang tidak dicantumkan.
3) Judul karangan
Judul jika besumber dari buku, maka judul tersebut dicetak miring
dan jika bersumber dari majalah, koran, atau internet maka diapit
dengan tanda kutip.
4) Data kepustakaan
Data kepustakaan meliputi kota terbit, penerbit dan tahun terbit.
Ketiga hal itu berada didalam tanda kurung dengan nama kota
diawal yang diikuti dengan titik dua untuk kemudian ditulis nama
penerbitanya. Setelah nama, penerbit, barulah tahun terbit dengan
nama penerbit yang dipisah dengan koma. Hal ini berbeda dengan
sumber yang berasal dari jurnal, majalah atau koran yang dalam
catatan kaki ini nama jurnal, majalah, atau koran tersebut dicetak
miring diikuti oleh tanggal penerbitan. Khusus untuk internet, hal
yang disampaikan adalah nama laman (website) diikuti tanggal
pengaksessan.
5) Halaman
Halaman ditulis diakhir catatan kaki. Ada yang menyingkat kata
halaman ini dengan hlm. atau hal, yang kemudian diikuti oleh
halaman referensi yang dirujuk. Setelah itu, barulah kemudian
diakhiri dengan tanda titik.
a) Contoh dari buku
1
Henry Guntur Tarigan, Menulis: Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa, (Bandung: Angkasa, 2008), hlm. 5.
b) Contoh non buku
1
Syarif Hidayatullah, “Apa Itu Bahasa: Sepuluh Pengertian Bahasa
Menurut Para Ahli,”Dikutip dari http://Wismasastra.
wordpress.com pada 5 januari 2013.
8
2
Arifin. “ Bahasa kita Bahasa Indonesia.” Republika, 12
Desember 2013.
9
mengakhiri kalimat itu. Bila bagian yang dihilangkan itu terdiri dari satu
alinea atau lebih, maka biasanya dinyatakan dengan titik-titik berspasi
sepanjang satu baris halaman.
10
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kutipan adalah upaya penulis untuk memperkuat gagasannya dengan mengutip
pendapat ahli di bidangnya atau upaya menyampaikan gagasannya dengan
menyampaikan gagasan para ahli. Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari
seorang pengarang, atau ucapan seseorang yang terkenal, baik terdapat dalam buku-buku
maupun majalah-majalah. Selain itu kutipan juga dapat diambil dalam bentuk lisan misal
melalui media elektronika seperti TV, radio, internet, dan lain sebagainya.Kutipan ditulis
untuk menegaskan isi uraian, memperkuat pembuktian, dan kejujuran menggunakan
sumber penulisan.Kutipan merupakan salah satu hal yang sangat esensi dalam penulisan
karya ilmiah. Dalam penulisan kutipan ada aturan main yang harus diikuti oleh setiap
penulis karya ilmiah tanpa kecuali.
Fungsi utama kutipan dalam karya ilmiah adalah menegaskan isi uraian atau
membuktikan kebenaran yang diajukan oleh penulis berdasarkan bukti-bukti yang
diperoleh dari literatur, pendapat seseorang atau pakar, bahkan pengalaman empiris.
Jenis-jenis kutipan sendiri dapat digolongkan berdasarkan jenisnya dan
berdasarkan penulisan sumbernya. Untuk jenis kutipan berdasarkan jenisnya, kutipan
dibedakan menjadi kutipan langsung dan kutipan tak langsung. Sedangkan untuk jenis
kutipan berdasarkan penulisan sumbernya, kutipan dibedakan menjadi kutipan catatan
dalam tubuh karangan (body note) dan catatan kaki (foot note). Adapun prinsip dalam
menulis kutipan adalah penulis dilarang untuk melakukan perubahan pada teks aslinya.
Jika terdapat kesalahan, penulis dapat melakukan perbaikan atau catatan terhadap
kesalahan tersebut. Perbaikan atau catatan itu dapat ditempatkan sebagai catatan kaki,
atau dapat pula ditempatkan dalam tanda kurung segi empat [. . .].
11
DAFTAR PUSTAKA
12