Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

KULTUR JARINGAN

Disusun oleh :
Lina Rosdiana
Shalwa Zahra Handiny
Naufal Aziqhah Ikhsan
Egi Purnandi
Anggun Marganita

KELAS: XI MIPA 4
SMA NEGERI 1 TOBOALI - BANGKA SELATAN
BANGKA BELITUNG
2019
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………. …….i

DAFTAR ISI ……………………………………….……...……..……... ii

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah ………….…………………….…...1


2. Rumusan Masalah ……………….…………….…………….1
1. Apa itu kultur jaringan ? .....................................................1
2. Apa saja jenis-jenis kultur jaringan…………………….....1
3. Bagaimana tahapan pembuatan kultur jaringan? ................1
4. Apa saja keunggulan dari kultur jaringan? ….....................1
5. Apa saja kelemahan dari kultur jaringan………………….1
3. Tujuan Penulisan ………………….………………………...2
4. Manfaat Penulisan ………………….……………………….2

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian kultur jaringan ………………………….………..3


2. Jenis-jenis kultur jaringan…… …………………………….3-4
3. Tahapan pembuatan kultur jaringan………………………...4-5
4. Keunggulan pembibitan dengan teknik kultur jaringan………5
5. Kelemahan pembibitan dengan teknik kultur jaringan……….6

BAB III PENUTUP

1. KESIMPULAN…………………………………………. …..7

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah


Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa,
satunya adalah anggrek, diperkirakan sekitar 5000 jenis anggrek
spesies tersebar di hutan wilayah Indonesia. Potensi ini sangat
berharga bagi pengembang dan pecinta anggrek di Indonesia,
khusunya potensi genetis untuk menghasilkan anggrek silangan
yang memiliki nilai komersial tinggi. Potensi tersebut akan
menjadi tidak berarti manakala penebangan hutan dan eksploitasi
besar-besaran terjadi di hutan kita, belum lagi pencurian terang-
terangan ataupun terselubung dengan dalih kerjasama dan
sumbangan penelitian baik oleh masyarakat kita maupun orang
asing. Sementara itu hanya sebagian kecil pihak yang mampu
melakukan pengembangan dan pemanfaatan anggrek spesies,
khususnya yang berkaitan dengan teknologi kultur jaringan.
Tidak dipungkiri bahwa metode terbaik hingga saat ini dalam
pelestarian dan perbanyakan anggrek adalah dengan kultur
jaringan, karena melalui kultur jaringan banyak hal yang bisa
dilakukan dibandingkan dengan metode konvensional.
2. Rumusan Masalah
1. Apa itu kultur jaringan ?
2. Apa saja jenis-jenis kultur jaringan ?
3. Bagaimana tahapan pembuatan kultur jaringan ?
4. Apa saja keunggulan dari kultur jaringan ?
5. Apa saja kelemahan dari kultur jaringan ?
3. Tujuan Penulisan
Makalah ini dibuat bertujuan untuk menjelaskan apa yang
dimaksud dengan kultur jaringan, mengetahui tahapan tahapan
pembuatan kultur jaringan serta menjelaskan kelebihan dan
kekurangan dari kultur jaringan.

4. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah dapat mengetahui
lebih rinci mengenai kultur jaringan, proses pembuatan kultur
jaringan, serta manfaat dan kekurangannya.
BAB II

PEMBAHASAN
1. Kultur Jaringan
Kultur jaringan adalah teknik perbanyakan tanaman dengan
cara mengisolasi bagian tanaman (seperti jaringan akar, batang,
daun, dan mata tunas), kemudian menumbuhkannya pada media
buatan yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh (hormon)
secara aseptik (steril), dalam wadah tertutup yang tembus cahaya
(misalnya botol-botol kaca), pada suhu tertentu sehingga bagian
tanaman dapat memperbanyak diri dan bergenerasi menjadi
tanaman lengkap. Pada mulanya, orientasi teknik kultur jaringan
hanya pada pembuktian teori totipotensi sel. Sifat totipotensi
merupakan kemampuan setiap sel tumbuhan untuk tumbuh
menjadi individu baru yang sempurna. Pada tahun 1969 F.C.
Steward mengadakan eksperimen dengan cara mengambil satu
sel empulur wortel, kemudian ditumbuhkan menjadi individu
baru. Teknik inilah yang dikenal dengan kultur jaringan. Dewasa
ini, setelah mengalami banyak perkembangan dan
penyempurnaan, teknik kultur jaringan telah dipergunakan dalam
industri tanaman.
2. Jenis Kultur Jaringan
Berdasarkan jenis eksplan (sel atau jaringan asal), jenis
kultur jaringan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu
sebagai berikut.
2.1 Meristem culture
Meristem culture yaitu teknik kultur jaringan
menggunakan eksplan dari jaringan muda atau meristem.

2.2 Pollen atau anther culture


Pollen atau anther culture yaitu teknik kultur jaringan
menggunakan eksplan dari serbuk sari atau benang sari.
2.3 Protoplast culture
Protoplast culture yaitu teknik kultur jaringan
menggunakan eksplan dari protoplasma (sel hidup yang
telah dihilangkan dinding selnya).
2.4 Chloroplast culture
Chloroplast culture yaitu teknik kultur jaringan
menggunakan eksplan kloroplas untuk tujuan perbaikan
sifat tanaman dengan membuat varietas baru.
2.5 Somatic cross
Somatic cross atau silangan protoplasma, yaitu
penyilangan dua macam protoplasma menjadi satu,
kemudian dibudidayakan
3. Tahapan Pembuatan Kultur Jaringan
Perbanyakan tanaman dengan teknik kultur jaringan meliputi
beberapa tahap, yaitu sterilisasi, pembuatan media, inisiasi,
multiplikasi, pengakaran, dan aklimatisasi.
3.1 Sterilisasi
Sterilisasi yaitu segala kegiatan pada kultur jaringan
harus dilakukan di tempat yang steril, yaitu di laminar
air flow cabinet menggunakan alat-alat yang juga steril.
Sterilisasi peralatan dapat dilakukan dengan pemanasan
di dalam autoklaf serta pencelupan ke dalam etanol atau
larutan kaporit.
3.2 Pembuatan media
Pembuatan media yaitu komposisi media yang
digunakan bergantung pada jenis tanaman yang akan
dikultur. Media yang digunakan biasanya terdiri atas
garam mineral, vitamin, hormon, dan bahan tambahan
seperti agar-agar dan gula.
3.3 Inisiasi
Inisiasi yaitu pengambilan eksplan dari bagian
tanaman yang akan dikultur. Bagian yang sering
digunakan adalah tunas.
3.4 Multiplikasi
Multiplikasi adalah kegiatan memperbanyak calon
tanaman dengan menanam eksplan pada media.
3.5 Pengakaran
Pengakaran yaitu fase saat eksplan akan
menunjukkan adanya pertumbuhan akar, yangn menandai
bahwa proses kultur jaringan yang dilakukan mulai
berjalan dengan baik.
3.6 Aklimatisasi
Aklimatisasi yaitu kegiatan memindahkan eksplan
keluar dari ruangan aseptik ke bedeng. Pemindahan
dilakukan secara hati-hati dan bertahap, yaitu dengan
memberikan sungkup.
4. Keunggulan Pembibitan dengan Teknik Kultur Jaringan
Teknik kultur jaringan dimanfaatkan untuk penyediaan bibit
tanaman secara vegetatif pada tanaman yang sulit
dikembangbiakkan secara generatif, misalnya anggrek.
Pembibitan dengan teknik kultur jaringan memiliki beberapa
keunggulan, antara lain sebagai berikut.
a. Dapat diperoleh bibit yang bersifat identik dengan induknya.
b. Tidak membutuhkan tempat yang luas.
c. Kualitas dan kesehatan bibit lebih terjamin.
d. Bibit yang dihasilkan seragam.
e. Bibit akan lebih cepat pertumbuhannya.
f. Pengadaan bibit tidak bergantung pada musim.
g. Dengan waktu yang singkat dapat diperoleh bibit dalam
jumlah yang banyak.
5. Kelemahan Pembibitan dengan Teknik Kultur Jaringan
Selain mempunyai kelebihan, kultur jaringan ternyata juga
mempunyai kelemahan, seperti berikut.
a. Kultur jaringan memerlukan biaya yang besar karena harus
dilakukan di dalam laboratorium dan menggunakan bahan
kimia.
b. Kultur jaringan memerlukan keahlian khusus.
c. kultur jaringan memerlukan aklimatisasi ke lingkungan
eksternal karena tanaman hasil kultur biasanya berukuran
kecil dan bersifat aseptik serta sudah terbiasa berada di
tempat yang mempunyai kelembapan udara tinggi.
BAB III

PENUTUP
1. Kesimpulan
Kultur jaringan adalah suatu metode untuk
mengisolasi bagian dari tanaman seperti protoplasma, sel,
kelompok sel, jaringan dan organ, serta menumbuhkannya
dalam kondisi aseptik, sehingga bagian-bagian tersebut dapat
memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman utuh
kembali. Macam-macam tipe kultur jaringan yang sering
dipakai yaitu meristem culture, pollen, protoplast culture,
dan somatic cross.
Tahapan yang dilakukan dalam perbanyakan tanaman
dengan teknik kultur jaringan adalah : sterilisasi, pembuatan
media, inisiasi,, multiplikasi, pengakaran, dan aklimatisasi.
Kegunaan utama dari kultur jaringan adalah untuk
mendapatkan tanaman baru dalam jumlah banyak dalam
waktu yang relatif singkat, yang mempunyai sifat fisiologi
dan morfologi sama persis dengan induknya. Namun kultur
jaringan juga mempunyai kelemahan diantaranya adalah
memerlukan biaya besar dan keahlian khusus.
DAFTAR PUSTAKA

Irnaningtyas dan Yossa Istiadi. 2016. Biologi . Jakarta: Erlangga.

http://tirmaputri.blogspot.com/2015/03/makalah-kultur-jaringan.html?m=1

diunduh pada tanggal 15 Maret 2019

pukul 17.19 WIB

Anda mungkin juga menyukai