KULTUR JARINGAN
Disusun oleh :
Lina Rosdiana
Shalwa Zahra Handiny
Naufal Aziqhah Ikhsan
Egi Purnandi
Anggun Marganita
KELAS: XI MIPA 4
SMA NEGERI 1 TOBOALI - BANGKA SELATAN
BANGKA BELITUNG
2019
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
1. KESIMPULAN…………………………………………. …..7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
4. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah dapat mengetahui
lebih rinci mengenai kultur jaringan, proses pembuatan kultur
jaringan, serta manfaat dan kekurangannya.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Kultur Jaringan
Kultur jaringan adalah teknik perbanyakan tanaman dengan
cara mengisolasi bagian tanaman (seperti jaringan akar, batang,
daun, dan mata tunas), kemudian menumbuhkannya pada media
buatan yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh (hormon)
secara aseptik (steril), dalam wadah tertutup yang tembus cahaya
(misalnya botol-botol kaca), pada suhu tertentu sehingga bagian
tanaman dapat memperbanyak diri dan bergenerasi menjadi
tanaman lengkap. Pada mulanya, orientasi teknik kultur jaringan
hanya pada pembuktian teori totipotensi sel. Sifat totipotensi
merupakan kemampuan setiap sel tumbuhan untuk tumbuh
menjadi individu baru yang sempurna. Pada tahun 1969 F.C.
Steward mengadakan eksperimen dengan cara mengambil satu
sel empulur wortel, kemudian ditumbuhkan menjadi individu
baru. Teknik inilah yang dikenal dengan kultur jaringan. Dewasa
ini, setelah mengalami banyak perkembangan dan
penyempurnaan, teknik kultur jaringan telah dipergunakan dalam
industri tanaman.
2. Jenis Kultur Jaringan
Berdasarkan jenis eksplan (sel atau jaringan asal), jenis
kultur jaringan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu
sebagai berikut.
2.1 Meristem culture
Meristem culture yaitu teknik kultur jaringan
menggunakan eksplan dari jaringan muda atau meristem.
PENUTUP
1. Kesimpulan
Kultur jaringan adalah suatu metode untuk
mengisolasi bagian dari tanaman seperti protoplasma, sel,
kelompok sel, jaringan dan organ, serta menumbuhkannya
dalam kondisi aseptik, sehingga bagian-bagian tersebut dapat
memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman utuh
kembali. Macam-macam tipe kultur jaringan yang sering
dipakai yaitu meristem culture, pollen, protoplast culture,
dan somatic cross.
Tahapan yang dilakukan dalam perbanyakan tanaman
dengan teknik kultur jaringan adalah : sterilisasi, pembuatan
media, inisiasi,, multiplikasi, pengakaran, dan aklimatisasi.
Kegunaan utama dari kultur jaringan adalah untuk
mendapatkan tanaman baru dalam jumlah banyak dalam
waktu yang relatif singkat, yang mempunyai sifat fisiologi
dan morfologi sama persis dengan induknya. Namun kultur
jaringan juga mempunyai kelemahan diantaranya adalah
memerlukan biaya besar dan keahlian khusus.
DAFTAR PUSTAKA
http://tirmaputri.blogspot.com/2015/03/makalah-kultur-jaringan.html?m=1