Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KARYA ILMIAH

Disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Konsep Dasar Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu: Arifin Ahmad, S.Pd.,M.Pd

Disusun oleh:

Maura AuliaSulaiman (215060148)

Nandytha Berliana (215060134)

Nofrinde Zahara Ramnasari (215060130)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PASUNDAN

2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas izin dan
kehendak-Nya makalah ini dapat kami selesaikan pada waktunya dan sesuai dengan yang
diharapkan. Dalam makalah ini kami membahas tentang Laporan Karya Ilmiah

Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman tentang Laporan Karya
Ilmiah dan memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia semester 2. Dalam penulisan makalah
ini kami menemui berbagai hambatan yang dikarenakan terbatasnya ilmu pengetahuan kami
mengenai hal yang berkenaan dengan penulisan makalah ini. Oleh karena itu sudah sepatutnya
kami berterima kasih kepada dosen pengajar yakni bapak Arifin Ahmad ,S.Pd,M.Pd yang telah
memberikan limpahan ilmu yang berguna kepada kami .

Kami menyadari akan kemampuan kami yang masih amatir. Dalam makalah ini kami
sudah berusaha untuk dapat menyusunnya dengan baik. Tapi kami yakin makalah ini masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan juga kritik untuk
menyempurnakan makalah ini .

Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, serta menjadi referensi dan berguna bagi kami dan siapapun
yang membacanya

Bandung, 16 Februari 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i


KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
BAB I ............................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ......................................................................................... 4
A. Latar Belakang ....................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 4
BAB II ........................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ........................................................................................... 5
A. Pengertian Karya Ilmiah ......................................................................... 5
B. Manfaat Karya Ilmiah ............................................................................. 5
C. Bentuk-bentuk Karya Ilmiah ............................................................................. 6
D. Macam-macam Laporan Ilmiah .............................................................. 7
E. Ciri-ciri Laporan Ilmiah .......................................................................... 8
F. Syarat Penulisan Laporan Ilmiah ............................................................ 9
G. Jenis Laporan Ilmiah ............................................................................... 10
H. Kerangka Laporan Ilmiah ....................................................................... 11
BAB III ........................................................................................................... 12
PENUTUP ...................................................................................................... 12
KESIMPULAN.............................................................................................. 12
SARAN ........................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan
secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti untuk memberitahukan sesuatu
hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis untuk
mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang
terdapat dalam objek tulisan.

Tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum
pernah ditulis orang lain. Jikapun tulisan tersebut sudah pernah ditulis dengan tema yang sama,
tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan dari tema terdahulu. Tradisi keilmuan menuntut
para calon ilmuan (mahasiswa) bukan sekadar menjadi penerima ilmu. Akan tetapi, sekaligus
sebagai pemberi (penyumbang) ilmu.

Dengan demikian, tugas kaum intelektual dan cendikiawan tidak hanya dapat membaca, tetapi
juga harus dapat menulis tentang tulisan-tulisan ilmiah. Apalagi bagi seorang mahasiswa sebagai
calon ilmuan wajib menguasai tata cara menyusun karya ilmiah. Ini tidak terbatas pada
teknik, tetapi juga praktik penulisannya. Istilah karya ilmiah disini adalah mengacu kepada karya
tulis yang menyusun dan penyajiannya didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah.

Karya tulis ilmiah dibedakan atas makalah (paper) dan laporan penelitian. Dalam penulisan, baik
makalah maupun laporan penelitian, didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja macam-macam laporan ilmiah
2. Apa saja ciri-ciri laporan ilmiah
3. Bagaimana syarat penulisan laporan ilmiah
4. Apa manfaat laporan ilmiah
5. Bagaimana kerangka laporan ilmiah

C. TUJUAN
1. Untuk melengkapi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia semester 1.
2. Untuk mengetahui macam-macam laporan ilmiah
3. Untuk mengetahui ciri-ciri laporan ilmiah
4. Untuk mengetahui syarat penulisan laporan ilmiah
5. Untuk mengetahui manfaat laporan ilmiah
6. Untuk mengetahui kerangka laporan ilmiah
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Karya Ilmiah


Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian
atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah
dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

Definisi yang dikemukakan oeh Brotowidjoyo (1985 : 8-9) adalah, “Karya ilmiah adalah
karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan
yang baik dan benar.” Karya ilmiah harus ditulis secara jujur dan akurat berdasarkan kebenaran
tanpa mengingat akibatnya. Kebenaran dalam karya ilmiah itu adalah kebenaran yang objektif-
positif, sesuai dengan data dan fakta di lapangan, dan bukan kebenaran yang normatif.

Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian,


makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu
merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung
dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian
atau pengkajian selanjutnya.

Di perguruan tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya
ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Skripsi umumnya
merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu,
makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah
mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar
dalam bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada
mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.

B. Manfaat Karya Ilmiah


Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah berikut :
1. Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;
2. Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;
3. Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
4. Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;
5. Memperoleh kepuasan intelektual;
6. Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;
7. Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya
C. Bentuk-Bentuk Karya Ilmiah
1. Karya Tulis
Karya tulis adalah karangan ilmiah yang lazim diberikan kepada siswa sekolah menengah
mengenai salah satu aspek satu mata pelajaran. Di dalamnya terdapat komponen masalah, tujuan
penulisan, pembahasan, dan kesimpulan. Panjangnya kurang lebih sepuluh halaman ketikan dua
spasi pada “kertas ukuran A4”.
2. Makalah
Makalah adalah karangan ilmiah yang ditulis untuk disajikan dalam seminar atau simposium.
Tebalnya sekitar 15 halaman diketik satu setengah spasi pada kertas ukuran A4, termasuk abstrak
dan daftar pustaka.
Makalah juga harus disusun berdasarkan hasil penelitian, entah penelitian lapangan maupun
penelitian pustaka. Jadi, semua komponen penelitian ada tercakup di dalamnya. Namun, format
susunannya tidak perlu formal seperti pada skripsi, tesis, dan disertasi. Abstrak yang diletakkan
pada awal makalah, biasanya berisi tujuan penulisan, masalah penulisan, dan hasil atau
kesimpulan. Abstrak lazim berisi kata kunci dari abstrak itu.
Kemajuan teknologi dewasa ini tidak menuntut penyaji makalah membacakan makalahnya
melainkan hanya menjelaskan makalah dari power point yang ditayangkan.
3. Skripsi
Skripsi adalah karangan ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat
orang lain yang ditulis untuk menjadi syarat tugas akhir pada pendidikan strata satu (S1).
Masalah yang diajukan berkenaan dengan salah satu aspek yang menjadi substansi bidang
keilmuan yang ditekuni. Skripsi memiliki bobot yang lebih tinggi dari sebuah karya tulis. Semua
komponen penelitian yang dikemukakan pada subbab 8.1 harus jelas tampak dalam sebuah
skripsi.
Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta- fakta empiris-objektif baik
berdasarkan peneliian langsung (observasi lapangan) maupun penelitian tidak langsung (study
kepustakaan). Pembahasan dalam skripsi harus dilakukan mengikuti alur pemikiran ilmiah yaitu
logis dan empiris. Jumlah halaman untuk skripsi minimal 60 halaman. Kalau karya tulis tidak
diujikan, dan makalah disajikan dalam suatu seminar atau suatu pertemuan ilmiah, maka skripsi
diujikan di muka suatu sidang ujian skripsi.
4. Tesis
Tesis adalah karangan ilmiah sebagai tugas akhir dalam pendidikan strata dua. Isinya
merupakan pendalaman dari salah satu aspek atau segi program studi yang diikuti. Tesis juga
diujikan dalam satu sidang ujian tesis.
Penulisan tesis bertujuan mensintesikan ilmu yang diperoleh dari perguruan tinggi guna
memperluas khazanah ilmu yang telah didapatkan dari bangku kuliah master, khazanah ini
terutama berupa temuan-temuan baru dari hasil suatu penelitian secara mendalam tentang suatu
hal yang menjadi tema tesis tersebut. Jumlah halaman untuk Tesis minimal 80 halaman.
5. Disertasi
Disertasi adalah karangan ilmiah sebagai tugas akhir dalam pendidikan strata tiga. Isinya
merupakan tinjauan filosofis terhadap satu aspek atau segi dari bidang ilmu yang diteliti.
Penekanan pada aspek filosofis ini menjadi ciri pada pendidikan strata tiga. Mengapa? Karena
induk dari segala ilmu adalah filsafat. Mereka yang sudah menyelesaikan pendidikan strata tiga
atau yang telah menyelesaikan disertasi dikatakan pengetahuannya telah sampai pada tingkat
filsafat. Maka itu, di Inggris atau di negara lain, mereka yang telah lulus dalam pendidikan strata
tiga diberi gelar Ph.D (=Philosophy Degree). Artinya, telah mencapai derajat filosof.
Disertasi merupakan suatu karangan ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat
dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta akurat dengan analisis terinci. Dalil yang
dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan-sanggahan senat guru
besar atau penguji pada suatu perguruan tinggi, desertasi berisi tentang hasil penemuan-
penemuan penulis dengan menggunakan penelitian yang lebih mendalam terhadap suatu hal
yang dijadikan tema dari desertasi tersebut, penemuan tersebut bersifat orisinil dari penulis
sendiri, penulis desertasi berhak menyandang gelar Doktor. Jumlah halaman untuk Disertasi
minimal 250 halaman.
6. Laporan Hasil Penelitian
Laporan hasil penelitian adalah laporan yang dibuat setelah suatu penelitian dilakukan.
Laporan penelitian juga berisi komponen masalah, metode penelitian, objek penelitian,
instrumen penelitian, hasil yang dicapai. Lalu rekomendasi untuk melakukan sesuatu yang lain
berdasarkan hasil penelitian itu.

D. Macam-Macam Laporan Ilmiah


1. Laporan Periodis
Laporan yang diserahkan setiap periode reguler dan dimaksudkan untuk menyediakan
informasi tentang status organisasi atau aktivitasnya. Laporan bulanan, triwulan, atau
catur wulan atau tahunan oleh Kepala Bagian, Kepala Sekolah atau Pimpinan Pesero
kepada pemegang pesero adalah contoh-contoh laporan periodis.
2. Laporan Kemajuan
Laporan yang diserahkan guna menyediakan informasi tentang kemajuan suatu rencana
usaha, seperti pembangunan bendungan dan proyek penelitian.
3. Laporan Hasil Uji
Laporan yang diserahkan guna menyediakan laporan tangan pertama tentang
pengetahuan suatu benda (biasanya berupa kesimpulan), seperti kondisi suatu bangunan,
pabrik, atau sumber alam.
4. Laporan Rekomendasi
Laporan yang diserahkan guna menyediakan keterangan dasar atau pujian terhadap
sesuatu guna pertimbangan dalam tindakan berikutnya. Misalnya, laporan tentang letak
daerah atau lokasi pabrik atau gedung bioskop, dan nasihat cara menaikkan efisiensinya.
1. Laporan Penelitian
Laporan yang diserahkan untuk memberi tahu tentang penemuan yang tidak diketahui
sebelumnya dan diperoleh dari percobaan, penyelidikan, kuesioner, data akumulasi, dan
sebagainya. Berbagai laboratorium lembaga penelitian, universitas, stasiun pertanian,
stasiun meteorologi, kantor pemerintah, dan organisasi penelitian swasta secara tetap
menerbitkan laporan-laporan itu.

Dengan melihat penggolongan laporan ilmiah tersebut, suatu prinsip yang dapat ditemui dalam
setiap laporan ilmiah adalah kaidah-kaidah ilmiahnya, yang mungkin berbeda-beda menurut
setiap bidang ilmu. Walaupun sangat beragam dan variatif, macam laporan ilmiah
dapat dikategorikan menjadi hal-hal berikut.

1. 1. Laporan kemajuan ; yaitu laporan yang disampaikan untuk melihat perkembangan


kemajuan atau langkah yang telah ditempuh, untuk melihat kemungkinan munculnya
kesulitan dan bagaimana rencana antisipasinya.
2. 2. Laporan akhir ; laporan ini dapat didahului laporan kemajuan untuk melihat
pencapaian yang diperoleh antara yang dicerminkan dalam usulan penelitian, laporan
kemajuan, dan laporan akhir.
3. Laporan berkala ; disusun untuk melihat suatu kinerja yang melibatkan karakter
keilmiahan, dalam suatu periode waktu tertentu sehingga dapat diperoleh suatu gambaran
dinamika dari periode yang satu dengan periode lainnya.
4. Laporan hasil uji ; laporan ini perlu juga menyertakan rekomendasi, setelah
disampaikan informasi ilmiah tentang sesuatu, karena dimungkinkan akan menjadi dasar
suatu kebijakan tertentu.

E. Ciri-Ciri Laporan Ilmiah


Berikut adalah ciri-ciri laporan ilmiah menurut Mukayat Brotowidjojo :
1. Pembacanya seorang atau sekumpulan orang tertentu. Laporan dibuat atas permintaan
atau perintah. Mungkin juga laporan itu diserahkan atas prakarsa penulis untuk mendapat
kritik dari ahli-ahli terkemuka. Adakalanya laporan berbentuk buku dan ditujukan kepada
pembaca umum. Jika ditujukan kepada umum biasanya laporan berbentuk pamflet atau
selebaran.
2. Bentuk laporan yang disajikan atas permintaan atau perintah itu biasanya berupa laporan
panjang yang terdiri atas: halaman judul, surat penyerahan, daftar isi, pendahuluan,
uraian pokok, dan sering juga lampiran. Laporan pendek biasanya terdiri atas judul pokok
dan nomornomor, dengan perlengkapan seperti biasa dalam surat-menyurat formal.
3. Laporan itu bersifat sangat objektif, maksudnya terutama untuk menyajikan fakta. Jika
ditarik kesimpulan, kesimpulan itu berupa induksi berdasar atas bukti spesifi k. Jika
dibuat suatu pujian atau rekomendasi, pendapat pribadi atau prasangka harus dihindari
jauh-jauh. Bila data laporan itu tak cukup atau bertentangan satu dengan lainnya,
pembaca dipersilakan untuk menyadari bahwa konklusi dan rekomendasi yang disajikan
bersifat tentatif.
4. Bahasa dan nadanya formal. Kata ganti orang harus dihindari. Titik berat dan tekanannya
tidak berdasarkan pendapat penyaji data atau “Asal Bapak Senang” yaitu agar pembaca
terpenuhi seleranya. Seperti dalam karya tulis ilmiah, dalam laporan harus tidak ada
ungkapan pergaulan, bahasa kasar atau makian, atau susunan kata dan ungkapan yang
ceroboh.
5. Judul, sub-judul, dan sub-sub judul, disusun dan diatur dengan perencanaan yang mantik.
Dalam Kamus Bahasa Indonesia, mantik diartikan dengan (1) cara berpikir yang hanya
mendasarkan pikiran belaka; (2) perkataan yang benar. Laporan yang disajikan dengan
baik dapat digunakan sebagai acuan.
Adapun ciri-ciri laporan ilmiah yang lainnya, yaitu sebagai berikut :
 Struktur Sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian
inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti,
sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari
beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta
rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
 Komponen dan Substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah
mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat
dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
 Sikap Penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya
bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti
orang pertama atau kedua.
 Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata
atau istilah dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

F. Syarat Penulisan Laporan Ilmiah


1. Komunikatifyaitu uraian yang disampaikan dapat dipahami pembaca. Kata dan kalimat
yang disusun penulis hendaknya bersifat denotatif, sehingga tidak menimbulkan
penafsiran ganda pada pembaca. Pemahaman penulis hendaknya sama dengan
pemahaman pembaca.
2. Bernalar yaitu tulisan itu harus sistematis, berurutan secara logis, ada kohesi dan
koherensi, dan mengikuti metode ilmiah yang tepat, dipaparkan secara objektif, benar,
dan dapat dipertanggungjawabkan.
3. Ekonomis yaitu kata atau kalimat yag ditulis hendaknya diseleksi sedekimian rupa
sehingga tersusun secara padat berisi.
4. Berdasarkan landasan teori yang kuat yaitu suatu hasil karya ilmiah bukan
subjektivitas penulisnya, tetapi harus berlandaskan pada teori – teori tertentu yang
dikuasai secara mendalam oleh penulis. Penulis melakukan kajian berdasar teori – teori
tersebut.
5. Tulisan harus relevan dengan disiplin ilmu tertentu yaitu tulisan ilmiah itu ditulis
oleh seseorang yang menguasai suatu bidang ilmu tertentu. Maka, tulisan ilmiahnya harus
menunjukkan kedalaman wawasan dan kecermatan pikiran berkaitan dengan disiplin
ilmu tertentu tersebut. Penguasaan penulis pada disiplin ilmu tertentu akan tampak
melaluin teori, pendekatan, pemaparanyang selalu berlandaskan pada prinsip – prinsip
ilmu tertentu.
6. Memiliki sumber penopang mutakhir yaitu tulisan ilmiah harus mempergunakan
landasan teori berupa teori mutakhir (terbaru). Penulis ilmiah harus mencermati teori –
teori mutakhir melalui penelusuran internet atau jurnal ilmiah.
7. Bertanggung jawab yaitu sumber data, buku acuan, dan kutipan harus secara
bertanggungjawab disebutkan dan ditulis dalam karya ilmiah. Teknik penulisan yang
tepat serta penggunaan bahasa yang baik dan benar juga termasuk bentuk tanggung jawab
seoranng penulis karya ilmiah.

G. Jenis Laporan Ilmiah


 Laporan Lengkap (Monograf): laporan hasil penelitian yang lengkap mencakup atau
berisi :
a. Proses penelitian secara menyeluruh dengan mengutarakan semua teknik dan
pengalaman peneliti dalam melaksanakan penelitian.
b. Teknik penulisan harus menjelaskan hal-hal yang sebenarnya terjadi.
c. Menjelaskan hal-hal yang sebenarnya terjadi di setiap tahap analisis misalnya tentang
peggantian/penukaran teknik/model yang digunakan.
d. Menyampaikan kegagalan yang dialami dan kendala yang dihadapi.

 Artikel Ilmiah adalah perasan (inti sari) dari laporan lengkap (monograf), yang disusun
lebih padat dan disesuaikan dengan jumlah halaman yang disediakan dalam jurnal-jurnal
ilmiah.

 Laporan Ringkas (Summary Report) adalah laporan yang disusun atau ditulis kembali
berdasarkan artikel ilmiah atau studi-studi yang berkenaan dengan kepentingan
masyarakat dalam bentuk yang mudah dipahami dan dengan bahasa yang tidak terlalu
teknis. Laporan ini hanya memuat temuan-temuan utama saja tanpa menyajikan desain
dan metode yang dipakai dalam melakukan penelitian.

 Laporan untuk Administrator dan Pembuat Keputusan adalah laporan yang memuat
tentang hal-hal penting dalam pembuatan keputusan oleh pihak pimpinan. Laporan ini
tidak perlu dalam bentuk lengkap, karena pihak administrator dan pembuat kebijakan
tidak memerlukan laporan demikian.
H. Kerangka Laporan Ilmiah

Kerangka karya ilmiah terdiri dari:


1.Bagian Pembuka
 Cover
 Halaman judul.
 Halaman pengesahan.
 Abstraksi
 Kata pengantar.
 Daftar isi.
2. Bagian Isi
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar belakang masalah.
1.2 Perumusan masalah.
1.3 Pembahasan atau pembatasan masalah.
1.4 Tujuan penelitian.
1.5 Manfaat penelitian.
Bab II Kajian teori atau tinjauan kepustakaan
2.1 Pembahasan teori
2.2 Kerangka pemikiran dan argumentasi keilmuan
2.3 Pengajuan hipotesis
Bab III Metodologi penelitian
3.1 Waktu dan tempat penelitian.
3.2 Metode dan rancangan penelitian
3.3 Populasi dan sampel.
3.4 Instrumen penelitian.
3.5 Pengumpulan data dan analisis data.
Bab IV Hasil Penelitian
4.1 Jabaran varibel penelitian.
4.2 Hasil penelitian.
4.3 Pengajuan hipotesis.
4.4 Diskusi penelitian, mengungkapkan pandangan teoritis tentang hasil yang didapatnya.
Bab V Penutupan
 Kesimpulan
 Saran
4. Bagian penunjang
 Daftar pustaka.
 Lampiran- lampiran antara lain instrumen penelitian.
 Daftar Tabel
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian
atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah
dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

SARAN
Dengan adanya pengenalan Laporan Karya Ilmiah ini diharapkan adalah mampu
menambah pengetahuan baik penulis maupun pembaca. Namun untuk mengetahui lebih jauh,
lebih banyak bahkan lebih lengkap tentang pembahasan Laporan Karya Ilmiah ini, bisa
dilakukan pembaca dengan membaca dan mempelajari buku-buku yang sudah ada dan memuat
banyak hal mengenai Laporan Karya Ilmiah, sehingga pembaca bisa mengetahui lebih luas ilmu
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zaenal. 2008. Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah. Edisi Keempat. Jakarta: Grasindo

http://bangbiw.com/menulis-laporan-ilmiah/

http://bangbiw.com/unsur-kerangka-laporan-dan-manfaat-penyusunan-laporan/

http://panduanguru.com/contoh-laporan-ilmiah-macam-ciri-dan-persyaratan-penulis-laporan-
ilmiah/

http://aghamisme.blogspot.co.id/2014/12/kerangka-karangan-dan-penulisan-karya.html

https://cindyhernawan7.wordpress.com/2015/05/15/makalah-proses-penyusunan-karya-ilmiah/

http://herizanyp.blogspot.co.id/

https://bloggueblog.wordpress.com/2012/04/20/pengertian-ciri-ciri-dan-macam-macam-karya-
ilmiah/

http://profesormakalah.blogspot.co.id/2015/01/tahap-penyusunan-karya-ilmiah.html

Anda mungkin juga menyukai