Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

MENGUTIP ATAU MERUJUK DAN MEMPERTANGGUNG


JAWABKAN (DAFTAR PUSTAKA)

Makalah Ini Ditulis Memenuhi Tugas Mingguan Matakuliah Metodologi


Penelitian

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
PUTRI PERMATA YUNDA (20101539)

DHEA PUTRI AURELLYA (20101592)

ZAMNUR ASMIDAH (20101620)

RIDWAN ALFA SALAM (20101590)

DOSEN PEMBIMBING:
ALYUHENDRI, M. PD

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN NASIONAL
PADANG PARIAMAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah swt. Pencipta alam semesta ini,
yang telah memberikan nikmatnya sehingga kami bisa menysusun makalah peran
guru dalam pengembangan kurikulum ini dengan tepat waktu. Sholawat dan
salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW. Yang telah
membawa kita dari alam jahiliyah sampai menuju alam yang terang bederang
seperti yang kita rasakan pada saat ini.
Dan begitu pula kami menyadari makalah yang kami susun ini, sangat jauh
dari kesempurnaan, oleh dari itu, kami memohon kepada bapak dosen untuk
mengkritisi makalah ini, supaya kami bisa memperbaiki pembuatan makalah
selanjutnya, dan semoga makalah ini bermanfaat.

Pariaman 19 Juni 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
...............................................................................................................................
i
DAFTAR ISI
...............................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
...............................................................................................................................
A. Latar Belakang
...............................................................................................................................
1
B. Rumusan Masalah
...............................................................................................................................
2
C. Tujuan Penulisan
...............................................................................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kutipan
...............................................................................................................................
3
B. Cara Mengutip
...............................................................................................................................
4
C. Pengertian Merujuk
...............................................................................................................................
7
D. Cara Merujuk
...............................................................................................................................
8
E. Penulisan Daftar Pustaka
...............................................................................................................................
14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................................18

ii
B. Saran.................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................19

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kita pun


dituntut untuk selalu mengembangkan dan mempublikasikan hasil dari
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut agar dapat dinikmati
oleh masyarakt Salah satu bentuk untuk mengembangkan dan mempublikasi
kan hasil tersebut ialah dengan cara membuat karya tulis ilmiah, buku sains,
dan lain sebagainya. Dalam penulisan karya tulis ilmiah maupun buku-buku
sains tentu tidak lepas dari penggunaan bahasa indonesia yang baik dan
benar. dalam perkembangannya bahasa indonesia saat ini telah mengalami
beberapa perubahan, seperti dalam penggunaan ejaan, tata bahasa,
penambahan kata baru, kutipan, penulisan daftar pustaka dan sebagainya.

Dalam penyusunan karya tulis, seorang penulis mencari beberapa


sumber untuk melengkapi karangan ilmiah tersebut. Sumber-sumber tersebut
perlu dicantumkan kedalam sebuah kutipan maupun daftar pustaka.
Pengambilan kutipan maupun daftar pustaka bisa dari majalah, buku, koran,
ensiklopedia, internet, artikel, maupun jurnal ilmiah. Menyisipkan kutipan
dalam karya tulis dapat menambah nilai lebih pada karya tersebut dan
memperkuat teori dari masalah atau topik yang sedang dibahas dan sumber
yang didapat pun harus dicantumkan alamat atau sumber menemukan data
tersebut pada daftar pustaka.

pada penulisan karya tulis, perlu diperhatikan cara dan susunan dalam
membuat kutipan, daftar pustaka, dan catatan kaki. dan sebagian besar orang
belum memahami dan mempelajari tentang kutipan, catatan kaki, dan daftar
pustaka bahkan ada yang mengabaikan tata cara penulisannya karena
dianggap tidak begitu penting. oleh karenaitu, dalam makalah ini akan
dijelaskan pengertian kutipan dan daftar pustaka serta cara membuat kutipan
dan daftar pustaka yang baik dan benar.

1
2

B. Rumusan Masalah
Adapun Rumusan Masalah yang terdapat dalam makalah ini yaitu untuk
mengetahui:
1. Menjelaskan pengertian mengutip?
2. Menjelaskan cara mengutip?
3. Menjelaskan pengertian merujuk?
4. Menjelaskan cara merujuk?
5. Menjelaskan penulisan daftar pustaka?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan Rumusan Masalah tersebut maka Tujuan Penulisan
makalah ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Untuk mengetahui pengertian mengutip.
2. Untuk mengetahui cara menutip.
3. Untuk mengetahui pengertian merujuk.
4. Untuk mengetahui cara merujuk.
5. Untuk mengetahui penulisan daftar pustaka.
BAB ll
PEMBAHASAN

A. Kutipan
Menurut Bernandus kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil
dari berbagai sumber proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip gaga-
san itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah,
dan lain sebagainya. Menurut Wasty, kutipan adalah ambil alihan konsep atau
pendapat orang lain sebagaimana tertulis dalam karya tulisnya kata demi kata.
Kutipan di samping dimaksudkan sebagai penguat atau pendukung bahasan,
juga dapat berfungsi sebagaiupaya penekanan arti penting dari apa yang di
kemukakan oleh penulis yang mengutipitu. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), mengutip adalah mengambil perkataan atau kalimat dari
buku atau yang lainnya. Mengutip itu berbeda dengan plagiat.plagiat adalah 
mengambul karangan karangan atau pendapat orang lain dan menjadikannya
seolah-olah karangan atau pendapat sendiri. Secara umum, kutipan adalah
gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber sebagai penguat
atau pendukung suatu karya tulis. Di dalam kutipan terdapat dua jenis dalam
mengutip, diantaranya adalah kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.
1. kutipan langsung
a. menurut rameli kutipan langsung merupakan pernyataan yang ditulis
dalam susunan aslinya tanpa mengalami perubahan sedikitpun.
b. menurut hariwijaya kutipan langsung adalah kutipan yang persis kata-
kata yang digunakan dalam bahasa asli.
2. kutipan tidak langsung
Menurut rameli kutipan tidak langsung merupakan pengungkapan
kembali maksud penulis dengan kata-kata sendiri.
Mengutip merupakan proses mengambil perkataan atau kalimat yang
bersumber dari buku maupun karya ilmiah lain. Penulis yang melakukan
pengutipan disebut pengutip. Penulis tidak hanya sekadar mengambil
perkataan atau kalimat dari sumber yang merupakan referensi penyusunan
karya ilmiah, melainkan juga penulis menambahkan keterangan kredit dengan
mencantumkan kutipan, pembaca karya ilmiah bisa langsung mengetahui

3
4

sumber kutipan. mengambil kutipan dengan mencantumkan kredit adalah


langkah yang tepat. Sebab, mengutip atau mencantumkan sumber merupakan
bentuk penghargaan terhadap penulis sebelumnya. Penulis sebelumnya yang
sudah menyusun kalimat, data, opini dan sebagainya dengan sangat teliti. 
B. Cara Mengutip

Selain itu, kutipan dapat menguatkan pembahasan yang diangkat. namun,


karena kutipan ini mencantumkan kredit maka ada aturan mengenai cara
menulis kutipan tersebut. Penulisan kutipan yang benar adalah: 
1. Sebagai bentuk penghargaan atau menghargai atas karya tulis orang lain
atau peneliti sebelumnya. 
2. Menghindari tindakan plagiat karena ketidaksengajaan, sebab belum
memahami betul cara menulis kutipan. 
3. Mengasah kreativitas dalam menulis, sehingga kutipan ini perlu di
sematkan di bagian yang tepat dari keseluruhan isi tulisan yang dibuat. 
4. Membantu meningkatkan kredibilitas dari hasil tulisan yang disusun,
sebab mengambil kutipan berupa data penelitian, data survei, pendapat ahli
dan sebagainya dari sumber referensi yang terpercaya. 
Adapun cara menulis kutipan dengan benar: 
1. Cara menulis kutipan dari internet 
Mengambil kutipan tidak harus selalu dari jurnal maupun karya tulis
ilmiah lainnya, bisa juga dari artikel kredibel di internet. Cara menulis
kutipan dari sumber internet adalah: menuliskan nama penulis seperti
penulisan daftar pustaka, yakni nama belakang ditaruh depan dan nama
depan ditempatkan di belakang. selanjutnya diikuti judul artikel online
tersebut, lalu alamat website, tanggal publikasi artikel dan terakhir adalah
waktu mengaksesnya. Contoh: Maria, Ratih. Lembaga Penelitian Jakarta,
2008. Www.penelitian.com. Diakses pada 01 Maret 2021.
2. Cara menulis kutipan dari jurnal 
Cara menulis kutipan dari sumber jurnal adalah ditulis dengan
menuliskan seluruh kalimat. Lalu, bagian akhir setelah ditambahkan tanda
kurung yang berisi nama belakang penulis, tanda koma, tahun terbit, tanda
titik dua, nomor halaman. Contoh: Minyak mentah umumnya
5

diklasifikasikan menurut kandungan sulfur sebagai manis atau asam,


minyak mentah manis biasanya mengandung kurang dari 0.5% sulfur dan
minyak mentah lebih dari 2% sulfur (Wildan, 1994, hal. 338).
3. Cara menulis kutipan dari skripsi
Kutipan juga bisa diambil dari skripsi, tesis, maupun disertasi yang
sudah dipublikasikan. adapun cara menulis kutipan dari sumber skripsi
adalah sama dengan mengutip dari jurnal, yaitu pada akhir kutipan
ditambahkan tanda kurung berisi nama penulis, tahun publikasi dan nomor
halaman (untuk nomor halaman bersifat opsional sesuai dengan kaidah
yang diikuti. Contoh: minyak mentah mengandung berbagai jenis zat yang
kotor termasuk zat beracun, korosif dan reaktif yang bisa mahal untuk
ditangani. Salah satunya adalah sulfur (Wildan, 1994 :336-361).
4. Cara menulis kutipan dari jurnal internasional 
Cara menulis kutipan selanjutnya adalah ketika referensi diambil dari
jurnal internasional. yakni dengan menuliskan kutipan secara langsung dan
utuh, kemudian di bagian akhir kutipan ditambahkan kredit. setelah titik,
dibuat tanda kurung dan di dalamnya ditulis nama penulis, tahun, lalu titik
dua dan diikuti oleh halaman dimana kutipan tersebut diambil. selain
mengambil kutipan secara langsung, kutipan dari jurnal internasional juga
bisa dibuat tidak langsung. Contoh: Need-Based Strategic Approach-
Teaching of Business Communication: Because of industry expectations
of business students’ ability and competence to communicate effectively
and efficiently and based on empirical evidence from studies (Lesiker,
1976 : 33).
Beda sumber referensi maka penulisan kutipan nantinya akan ikut
berbeda, seperti saat menulis daftar pustaka. hanya saja aturan penulisan
kutipan terutama di bagian kredit tentu tidak sama dengan daftar pustaka
tersebut. oleh sebab itu perlu dipahami dengan baik melalui penjelasan di
atas. supaya tidak lagi melakukan kesalahan dalam cara menulis kutipan.
selain terhindar dari plagiat juga memastikan pembaca memahami makna
dari isi karya tulis dengan kutipan yang diambil tadi.
Adapun contoh kutipan langsung:
6

1. Contoh kutipan langsung kurang dari 4 baris dapat diberikan berikut ini.
Seperti penyataan Gough (2002:16) bahwa “the influence of globalist
thinking in education can readily be seen in the proliferation of globalized
education studie”s (pengaruh pemikir global dapat dilihat dari proliferasi
studi pendidikan global).
2. Contoh kutipan langsung lebih dari 4 baris dapat diberikan berikut ini:
Dalam uraiannya dewantara (2009:3-4) menguraikan makna pendidikan
sebagai berikut. “Pendidikan merupakan tuntunan hidup ………………
…………………………………………………………………………..
Kekuatan kodrati yang ada pada seorang anak tiada lain adalah segala
kekuatan yang ada dalam hidup batin dan hidup lahir karena kekuasaan
kodrat. Kita sebagai pendidik hanya dapat menuntun tumbuhnya ke kuatan
itu agar dapat memperbaiki lakunya.”
Keterangan:
(1) titik-titik sepanjang satu baris menandai penghilangan sebuah
kalimat
(2) titik-titik sebanyak tiga menandai penghilangan kata
(3) (sic!) menandai adanya kesalahan dalam kalimat
3. Contoh kutipan langsung lebih dari empat baris dari referensi asing:
Studi yang dilakukan oleh Ontario Ministry of Education (OME, 2007;
2008) yang dikutip oleh Colaruso (2010: 30) mengemukakan konsep
pendidikan global sebagai berikut. Global‐education focused schools,
courses , and school resources; global school partnerships; and new and
heightened emphasis on global perspectives in curriculum guidelines, such
as Ontario’s revised secondary English curriculum’s reference to
“citizenship in a global society” (OME, 2007b, p. 27), and guidelines for
incorporating environmental issues in all areas of the curriculum
(OME,2008).
………………………………………………………………………………
………………….. R and allowing students to connect consciously and
materially with fellow ʺglobal citizens.ʺ (pendidikan global berfokus pada
sekolah, pembelajaran dan sumber daya sekolah; kerja sama global
sekolah dan penekanan pada pandangan global dalam panduan kurikulum,
7

seperti pada kurikulum Bahasa Inggris tingkat dua yang mengacu pada
“citizenship in global society” (OME, 2007, hal7)
………………………………………………………………………………
……….. dan panduan untuk memasukkan isu lingkungan di semua area
kurikulum (OME, 2008). dan memudahkan siswa untuk berkomunikasi di
tengah kehidupan “masyarakat global”)
Keterangan :
a. Kutipan langsung ditulis dengan cetak miring karena masih dalam
bahasa asing.
b. Kutipan ditulis dengan jarak 1 spasi dan menjorok 7 ketukan dari
batas tepi kiri.
c. Terjemahan dituliskan di bawah kutipan langsung dengan diberi jarak
1 spasi.
d. Terjemahan diawali dengan tanda buka kurung dan diakhiri dengan
tanda tutup kurung.
Adapun contoh kutipan tidak langsung dapat diberikan berikut ini.
Bahkan, karena adanya keberagaman budaya, bahasa Inggris pun
terpecah menjadi berbagai jenis dan berkembang menjadi bahasa Inggris yang
berbeda-beda, baik karena dipengaruhi oleh aksen maupun perubahan bentuk
kata (Barron, 2007:25). sementara itu bazemer dan kress (2008:30)
menyatakan pentingnya mode sebagai bentuk sumber sosial dan kultural
untuk melakukan pemaknaan. kuhn dalam the structure of scientific
revolutions (Yood, 2005:5) mengatakan bahwa perubahan intelektual di
bangun dalam komunitas.
C. Pengertian Merujuk
Rujukan adalah sesuatu yang digunakan untuk memberi informasi
(pembicara) untuk menyokong atau memperkuat pernyataan dengan tegas.
Rujukan mungkin menggunakan faktual atau non-faktual. Rujukan faktual
terdiri atas kesaksian, statistik contoh dan objek faktual. Rujukan dapat
berwujud dalam bentuk bukti, nilai-nilai dan krebilitas. Sumber rujukan
adalah tempat materi tersebut ditemukan. Kutipan adalah penggunaan ide,
konsep, teori dan yang sejenisnya dari sumber lain, baik secara langsung
8

maupun tidak langsung. Semua pengutipan yang ditulis harus mencantumkan


rujukannya. Kesengajaan atau kealpaan pencatuman rujukan pada sebuah
kutipan merupakan pelanggaran etika dalam tulis-menulis.
D. Cara merujuk
Perujukan dilakukan dengan menggunakan dan tahun di antara tanda
kurung. Jika dua penulis, perujukan dilakukan dengan carar menyebut nama
akhir kedua penulis. Jika penilisnya lebih dari  dua orang penulisan rujukan
dilakukan dengan cara menulis nama penulis pertama dari penulis tersebut,
kemudian diikuti dengan dkk (dan kawan-kawan) atau et al. (et alili).  Pilih
salah satu, yang penting konsiste dalam satu karya ilmiah. Jika nama penulis
tidak disebutkan, yang dicantumkan dalam rujukan adalah nama lembaga
yang menerbitkan, nama dokumen yang diterbitkan, atau nama Koran. Untuk
karya terjemahan, perujukan dilakukan dengan cara menyebutkan nama
penulis aslinya. Rujukan dari dua sumber atau lebih yang ditulis oleh penulis
yang berbeda, dicantumkan dalam satu tanda kurung dengan titik koma
sebagai tanda pemisahnya.
1. Cara Merujuk Kutipan Langsung
Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata, ditulisa di antara tanda kutip
(“…”) sebagai bagian yang terpadu dalam teks utama dan diikuti dengan
nama penulis, tahun dan nomor halaman. nama penulis dapat ditulis secara
terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman di
dalam tanda kurung. Perhatikan contoh berikut! nama penulis disebut
dalam teks secara terpadu. Contoh: Suharto (1995:124) menyimpulkan
“ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan
belajar”. nama penulis disebut bersama dengan tahun penerbitan dan
nomor halaman. Contoh: kesimpulan penelitian tersebut adalah “ada
hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan
belajar” (Suharto, 1995:124). Jika ada tanda kutip dalam kutipan,
digunakan tanda kutip tunggal (‘…’) kutipan 40 kata atau lebih
kutipan yang berisi 40 kata atau lebih, ditulis secara terpisah dari teks yang
mendahuluinya (tanpa tanda kutip), ditulis 1,2 cm dari garis tepi sebelah
9

kiri dan kanan dan diketik dengan jarak spasi tunggal. nomor halaman juga
ditulis.
2. Cara Merujuk Kutipan Tidak Langsung
Kutipan yang disebut secara tidak langsung atau dikemukakan dengan
bahasa penulis sendiri ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks.
Nama penulis bahan kuripan dapat disebut terpadu dalam teks atau disebut
dalam kurung bersama tahun penerbitannya. Jika memungkinkan nomor
halaman disebutkan perhatikan contoh berikut! nama penulis disebut
terpadu dalam teks. Contoh: Salimin (1990:13) tidak menduga bahwa
mahasiswa tahun ketiga baik daripada mahasiswa tahun keempat. Nama
penulis disebut dalam kurung bersama tahun penerbitnya.
3. Cara Menulis Daftar Rujukan
Daftar rujukan merupakan daftar yang berisi buku, makalah, artikel
atau bahan lainnya yang dikutip baik secara langsung maupun tidak
langsung. bahan-bahan yang dibaca akan tetapi tidak dikutip tidak
dicantumkan dalam daftar rujukan sedangkan semua bahan yang dikutip
secara langsung maupun tidak langsung dalam teks harus dicantumkan
dalam daftar rujukan. semua rujukan yang dicantumkan dalam daftar
rujukan itu disusun menurut abjad nama-nama pengarang atau lembaga
yang menerbitkannya baik ke bawah maupun ke kanan. jadi daftar
Rujukan tidak diberi nomor urut 1, 2, 3, 4, 5 dan seterusnya, atau diberi
huruf a, b, c, d, e dan seterusnya. Jika nama pengarang dan nama lembaga
yang menerbitkan itu tidak ada, penyusunan Daftar Rujukan didasarkan
pada judul pustaka acuan tersebut. Pada dasarnya, unsur yang ditulis dalam
daftar rujukan itu secara berturut-turut meliputi (1) nama penulis, ditulis
dengan urutan: anama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar
akademik, (2) tahun penerbitan, (3) judul, termasuk subjudul, (4) kota
tempat penerbitan dan (5) nama penerbit. Unsur-unsur tersebut dapat
bervariasi tergantung jenis sumber pustakanya. Jika penulisanya lebih dari
daru, cara penulisan namanya sama dengan penulis utama.
Nama penulis yang terdiri atas dua bagian ditulis dengan urutan: nama
akhir diikuti koma, nama awal singkat atau tidak disingkat tetapi harus
10

konsisten dalam satu karya ilmiah, diakhiri dengan titik. Jika sumber yang
dirujuk ditulis oleh tim, semuaa nama penulisnya harus dicantumkan
dalam daftar rujukan. 
4. Rujukan dari Buku
Nama penulis, baik penulis Indonesa maupun bukan, dimulai dengan
nama belakang (diketik lengkap) diikuti nama depan (sebaiknya diketik
singkatan nama depannya) yang diakhiri dengan tanda titik (.).Tahun
penerbitan ditulis setelah nama penulis, diakhiri dengan titik. Judul buku
ditulis dengan huruf miring (italic) atau diberi garis bawahi, dengan huruf
capital pada setiap awal kata, kecuali kata hubung atau kata tugas. tempat
penerbitan dan nama penerbit dipisahkan titik dua (:). Contoh:
Robert, H. R. 1981. Food Safety. Canada: A Wiley-Interscience
Publication. Hodgson, E. Dan P. E. Levi. 1997. A Textbook of Modern
Toxy-cology.(2 ^nd ed). Singapore: megraw- Hill Company Inc.Hasibuan,
M.S.P. 1996. Organisasi dan Motivasi. Cet. Pertama. Jakarta: Bumi
Aksara. Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang
yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun
penerbitan diikuti dengan lambing huruf a, b, c dan seterusnya, yang
urutannya ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul buku-
bukunya.
5. Rujukan dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel (Ada Editornya)
Penulisannya seperti menulis rujukan dari buku ditambah dengan
tulisan (Ed.) baik untuk satu maupun lebih editor, di antara nama penulis
dan tahun penerbitan. Contoh: Letheridge, S. dan C.R. Cannon (Ed.).
1980. Bilingual Education: Teaching English as a Second Languange.
New York: Praeger. Aminuddin (Ed.). 1990. Pengembangan Penelitian
Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sasra. Malang: HISKI Komisariat
Malang dan YA3.
6. Rujukan dari Artikel dalam Jurnal
Nama penulis ditulis paling depan, diikuti dengan tahun dan judul
tanpa miring atau artikel diapit tanda kutip, dan huruf capital pada setiap
awal kata. Nama jurnal ditulis dengan cetak miring atau garis bawah, dan
11

huruf awal dari setiap katanya dengan huruf capital kecuali kata tugas.
Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun ke berapa, nomor berapa
(dalam kurung) dan nomor halaman dari artikel tersebut. Contoh: dwiloka,
b. 1999. “kotroversi isu minyak tropis”. sain-teks, 6 (2): 49-50. dwiloka, b.
2003. cholesteremic effects of several kinda of eggs. the indonesian
journal of community nutrition and family studies. 27(2):48-57.
7. Rujukan dari Artikel dalam Jurnal dari CD-ROM
Penulisannya dalam daftar tujukan sama dengan rujukan dari artikel dalam
jurnal cetak, ditambah dengan penyebutan CD-ROM-nya dalam kurung.
Contoh: Krashen, S., M. Long, dan R. Scarcella. 1997. “Age, Rate and
Eventual Attanitment in Second Language Acquisition”. TESOL
Quarterly, 13:573-82 (CD-ROM: TESOL Quarterly Digital, 1997).
Krashen, S., M. Long, dan R. Scarcella. 1997. Age, Rate and Eventual
Attanitment in Second Language Acquisition. TESOL Quarterly, 13:573-
82 (CD-ROM: TESOL Quarterly Digital, 1997).
8. Rujukan dari Artikel dalam Majalan atau Koran
Nama penulis ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan, dan
tahun (jika ada). Judul artikel tanpa miring atau diapit tanda kutip, dan
huruf kapital pada setiap huruf awal kata, kecuali kata tugas atau kata
hubung. Nama majalah ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama
setiap kata, dan dicetak miring. Nomor halaman disebut pada bagian akhir.
Contoh:
Dwiloka, B. 1995. “Menyimak Rahasia Baru Lipida Ikan Bagi Gizi
Manusia”. Info Pangan dan Gizi Jawa Tengah, 5(2): 16-23. Dwiloka, B. 7
Juli 1987. Kulit Ternak, lezat dan Bergizi Tinggi. Suara Karya, hlm. 12.
9. Rujukan dari Koran Tanpa Penulis
Nama Koran ditulis pada bagian awal, tanggal, bulan, dan tahun
ditulis setelah nama Koran, kemudian judul ditulis dengan huruf besar-
kecil dicetak miring dan diikuti dengan nomor halaman. Contoh: kompas.
18 Maret 2005. Rawan Pangan, Tanpa Basis Sumber Daya Lokal, hlm. 41.
10. Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbittkan oleh Suatu
Penerbit Tanpa Penulis dan Tanpa Lembaga
12

Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan cetak


miring, diikuti oleh tahun penerbitan, kota penerbit, dan nama penerbit.
Contoh: Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2004. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
11. Rujukan dari Lembaga yang Ditulis Atas Nama Lembaga Tersebut
Nama lembaga penanggung jawab langsung ditulis paling depan,
diikuti dengan tahun, judul karangan yang dicetak miring, nama tempat
penerbitandan nama lembaga yang bertanggung jawab atas penerbitan
karangan tersebut. Contoh: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
2003. Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Bandung: Yrama Widya.
12. Rujukan Berupa Karya Terjemahan
Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan
karaya asli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama
tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Jika tahun penerbitan
buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata tanpa tahun. Contoh:
Connel, D.W. dan G.J. Miller. 1990. Kimia da Entoksikologi
Pencemaran. Terjemahan oleh Y. Koestoer. 1995. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.Ary, D., J.C. Jacobs, dan A. Razaviech. Tanpa Tahun.
Pengantar Penelitian Pendidikan, Terjemhan oleh Arief Furchan. 1982.
Surabaya: Usaha Nasional.
13. Rujukan dari Skripsi, Tesis, atau Disertasi
Nama penuli ditulis paling depan, diikuti dengan tahun yang
tercantum pada sampul, judul skripsi, tesis, atau disertasi diketik huruf
miring diikuti dengan pernyataan skripsi, tesis, atau disertasi tidak
diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi, dan nama fakultas serta
nama perguruan tinggi. Contoh: Pitayaningrum, C.W.2004. Efek
Perebusan 30 Menit dengan Daun Kumis Kucing terhadap Penurunan
Kandungan Logam Berat dalam Hati dan Usus Sapi yang digembalakan
di TPA Jatibarang, Semarang. Skripsi tidak dipublikasikan.. Semarang:
Fakultas Peternakan, Universitas Diponegoro.
13

14. Rujukan dari Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran, atau
Lokakarya
Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun, judul
makalah diapit tanda kutip, kemudian diikuti dengan pernyataan
“Makalah disajikan dalam…”, nama pertemuan, lembaga penyelenggara,
tempat penyelenggaraan dan tanggal serta bulannya. Contoh: Dwiloka, B.
2003. “Menulis Karya Ilmiah”. Makalah Disajikan dalam Penataran dan
Lokakarya Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Universitas Stikubank
Semarang. Semarang. 2 Agustus.
15. Rujukan dari Internet Berupa Karya Individu
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara
berturut-turut tahun, judul karya tersebut (diapit tanda kutip) dengan
diberi keterangan dalam kurung (online) dan diakhiri dengan alamat
sumber rujukan tersebut dengan keterangan kapan diakses, diantara tanda
kurung. Contoh: Hitchock, S., L. Carr, dan W. Hall. 1996. “A Survey of
STM Online Journals, 1990-95:The Calm Before The Storm”, (online),
(http://journl.ecs.soton.ac.uk/survey/survy.html, diakses 12 Juni 1996).
16. Rujukan dari Internet Berupa artikel dari Jurnal
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan catak, diikuti secara
berturut-turut tahun, judul artikel, nama jurnal (diapit tanda kutip) dengan
diberi keterangan dalam kurung (online), volume dan nomor, dan diakhiri
dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan
diakses, diantara tanda kurung. contoh : Griffith, A.I. 1995. “Coodinating
Family and School: Mothering for Schooling”. Education Policy
Analysis Archive, (online), Vol. 3, No. 1, (Http://olam.ed.asu.edu/epaa/,
diakses 12 Februari 1997).
17. Rujukan dari Internet Berupa Bahan Diskusi
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara
beruru-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi, nama bahan
diskusi (diapit tanda kutip) dengan diberi keterangan dalam kurung
(online), dan diakhiri dengan alamat e-mail sumber rujukan tersebut
disertai dengan keteranga kapan diakses, diantara tanda kurung.Contoh :
14

Wilson, D. 20 November 1995. “Summary of Citing Internet Sites”.


NETTRAIN Discussion List, (online), (NETTRAIN@ubvm.cc.b
uffalo.edu, diakses 22 November 1995).
18. Rujukan dari Internet Berupa E-Mail Pribadi
Nama pengirim (jika ada) dan disertai keterangan dalam kurung
(alamat e-mail pengirim), diikuti secara berturut-turut oleh tanggal,
bukan, tahun, topic isi bahan (diapit tanda kutip) nama yang dikirimi
disertai ke terangan dalam kurung (alamat e-mail yang dikirim). Contoh :
Naga, Dali S. (ikip-jk@indo.net.id). 1 Oktober 1997. “Artikel untuk 
JIP”. E-mail Kepada Ali Saukah (jipsi@mlg.ywcn.or.id)
E. Penulisan Daftar Pustaka
1. Pengertian Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah tulisan yang disusun dan terdapat di bagian
akhir dari karyatulisan. Daftar ini akan memuat nama penulis, judul
tulisan, penerbit, identitas penerbit, sertatahun terbit yang akan dijadikan
rujukan ataupun sumber dari tulisan yang dibuat. (Nanangri,2019). Karya
tulis yang dimaksud di sini adalah karya tulis ilmiah, termasuk di
antaranya adalah buku,skripsi, artikel, makalah dan lain-lain. Menurut
kaidah penulisannya, jika kita mengambilkutipan dari sebuah sumber
bacaan tertentu sebanyak beberapa kalimat atau bahkan paragrafmaupun
referensi lain dalam penulisan karya tulis tersebut, maka kita wajib
memberikan sumbernya.
Jenis bacaan yang dijadikan sumber ini sendiri bisa bermacam-
macam, misalnya surat kabar,majalah, jurnal buletin, hasil penelitian,
ensiklopedi, terbita berkala dan lain-lain. Masing-masing sumber bacaan
itu tentu amat dekat dengan karya ilmiah yang dibuat. Pada karyailmiah,
daftar pustaka akan diletakkan setelah isi karangan dan ditulis dalam satu
halaman tersendiri.
2. Jenis Daftar Pustaka
Meskipun jika dilihat sekilas, semua daftar pustaka terlihat sama. Namun,
sebenarnya daftar pustaka terdiri atas beberapa jenis. Berikut adalah
beberapa jenis daftar pustaka:
15

a. Berdasarkan metode Harvard


1) Nama penulis yang terdiri atas dua kata ditulis terbalik.
Diantara dua kata tersebut ditambahkan tanda koma (,). Misalnya:
Dita Syafitri a’Syafitri, Dita.
2)Buku yang ditulis oleh dua penulis atau lebih, hanya penulis
pertama saja yang penulisan nama dibalik, sedangkan penulis
selanjutnya tidak. Misalnya: Syafitri, D. dan Yuna.
3)Tahun terbit buku ditulis sesudah nama penulis. Di antara nama
penulis dan tahun terbit ditambah dengan tanda titik (.). Misalnya:
Syafitri, Dita. 2017.
4)Judul buku ditulis setelah tahun terbit. Di antara tahun terbit dan
judul bukuditambahkan pula tanda titi terlebih dahulu (.). Misalnya:
Syafitri, Dita. 2017. Teknik Penulisan Daftar Pustaka.
5)Nama kota penerbit dan nama penerbit ditulis terakhir. Dan di
antara nama kotadan nama penerbit juga tidak lupa ditambahkan
tanda titik dua (:). Misalnya: Syafitri, Dita. 2017. Teknik Penulisan
Daftar Pustaka. BandaAceh: Syiah Kuala University Press.
6)Dan jika buku telah diterbitkan dalam beberapa edisi, maka
keterangan edisitersebut ditambahkan sebelum nama kota atau
setelah judul buku. Misalnya: Syafitri, Dita. 2017. Teknik
Penulisan Daftar Pustaka EdisiKedua. Banda Aceh: Syiah
Kuala University Press.
b. Daftar pustaka untuk Textbooks
1)Penulis Perorangan Nama penulis (jika dua kata maka dibalik)
Tahun terbit, judul buku (dicetak miring atau digaris bawahi)
Tempat penerbit (kota terbit) Nama penerbit. Contohnya: Syafitri,
Dita. 2017. Teknik Penulisan Daftar Pustaka. Bandaaceh: Syiah
Kuala University Press.

2)Buku yang ditulis oleh lembaga Nama lembaga, Tahun terbit,


Judul buku (dicetak miring atau digaris bawahi) Kota/ tempat
terbit, Nama penerbit. Contohnya: Dinkes Aceh. 2016. Profil
Kesehatan Provinsi Aceh 2015.Banda Aceh: Dinkes Aceh.
16

3)Buku terjemahan Nama penulis (jika dua kata maka dibalik) Tahun


terbit,  Judul buku (dicetak miring atau digaris bawahi)  Penerjemah ,
Kota terbit, Nama penerbit. Contohnya: Bryan, M. 1993. Up &
Running with page maker 4. Jakarta: PT Elex media komputindo.
c. Daftar pustaka untuk jurnal

Jika sumber yang dijadikan rujukan berasal dari jurnal maka


urutan penulisan yang harus diketahui ialah: Nama penulis (jika lebih
dari dua kata maka dibalik) Tahun terbit, Judulartikel/jurnal, Nama
jurnal (dicetak miring atau digaris bawahi) Edisi (jikaada) Volume
atau nomor terbit nomor halaman. contohnya: Bennet, D.C. 2000.
English Preposition: a Stratificational Approach.Journal
of Linguistics. 4(1): 153-172.
d. Daftar pustaka untuk makalah / informasi dari internet
Jika sumber yang dijadikan sebagai rujukan maka urutan yang perlu
diketahui ialah: Nama penulis Tahun terbit,  Judul karya tulis (dicetak
miring jika dari  jurnal)  dan diberi  keterangan dalam kurung (Online)
dan ditambahkan tanpa petik dua (“ ”) jika bukan dari jurnal Volume
dan nomor (jika dari jurnalonline) Alamat website/ URLL Dan
tanggal, bulan dan tahun mengakses. Contohnya:Jurnal online
Jusmadi. 2008. Pengembangan Bakat dan Minat. JurnalBakat dan
Minat, (Online), Vol. 5, No.4, (http://www.jusmadi-bakat-
minat.blogspot.com, diakses 17 Februari 2017).
e. Contoh daftar pustaka
1) Dua atau tiga penulis
Ramadhan,Reza,Budion dan Viona Putri. 2006. Dasar-dasar
Mempelajari Tenses Untuk Beginner 2. Pustaka Indonesia.
2) Tanpa Penulis
Depdiknas. 2010. Panduan Pengajaran Pendidikan Tingkat
Sekolah Menegah Pertama. Jakarta: Depdiknas.
3) Buku Teks Terjemahan
Saputra, Robi ( Penterjemah). 2011. Analisis Manajemen Produksi
dan Manajemen Pemasaran. Bandung: Intermedia.
17

4) Nama Penulis sama, judul buku yang berbeda


Maharani, Riska. 2008. Dasar-dasar Akuntansi Keuangan
Menengah Edisi 1.Semarang: Media Akuntansi.__________. 2009
Dasar-dasar Akuntansi Keuangan Menengah Edisi 2 Semarang:
Media Akuntansi.
f. Contoh Daftar Pustaka yang sumbernya dari Jurnal
1) Alwi Putra. 2015. Penerapan Pendidikan Karakter dan
Pembelajaran Akidah dan Akhlak. Jurnal Pendidikan Dasar Islam.
9(2): 15-17.
2) Alya Maulia. 2010. Probabilitas Pasar Modal dan Perbankan di
Lingkungan Pedesaan. Jurnal Statistik . 11(2): 18-20.
g. Contoh daftar pustaka yang sumbernya dari internet
Riko, Budi. 2016. Dampak Globalisasi di Indonesia. http://globalisasi.
blogspot.com/2016/01/01-dampak-globalisasi-di-Indonesia.html.(1
Januari 2015).Yusuf, Muhammad. 2018. Pendapatan Negara di Asia
Tenggara. http://ekonomiproject.blogspot.com/2018/02/02-negara-
asia tenggara.html. (2Februari 2018).
h. Contoh daftar pustaka yang sumbernya dari skripsi /tesis/ disertasi
1)Maria, Ana. 2007. Pandangan Umum Terhadap Politik di
Indonesia. Skripsi.Depok: Universitas Indonesia.
2)Sari, Lilik. 2010. Implementasi Rekonsiliasi Bank Terhadap UKM
diPontianak.Skripsi. Pontianak. Universitas Terbuka.
BAB lll
PENUTUP

A. Kesimpulan

Membuat sebuah karya dan karangan ilmiah, akan lebih baik jika di
lengkapi dengan kedua unsur ini yaitu kutipan dan daftar pustaka. Kedua
unsur ini memiliki peran dan fungsinya masing-masing seperti yang telah
dibahas pada bab diatas. Salah satu fungsi dari kedua unsur ini adalah sebagai
penghargaan atas pendapat dan karya orang lain. Dalam sebuah karya dan
karangan ilmiah, kutipan biasanya ditemukan didalam teks bacaan. Terakhir
adalah daftar pustaka, untuk membuat sebuah karya ataupun karanganilmiah,
daftar pustaka ini harus ada tercantum agar pembaca dapat mengetahui
sumber-sumber bacaan lainnya yang ditemukan pada karya dan karangan
ilmiah. daftar pustaka di letakkan pada halaman akhir sebuah karya atau
karangan ilmiah.

B. SARAN

Seorang penulis hendaknya memperhatikan dalam penulisannya baik


karya ilmiah, artikel, skripsi maupun tesis dalam penggunakaan kutipan dan
daftar pustaka, agar pembaca dapat melihat referensi atau daftar bacaan
penulis. Sehingga penulis dapat mempertanggung jawabkan karya ilmiahnya
nantinya. Akhirnya selesailah makalah kami yang membahas tentang kutipan,
catatan kaki dan daftar pustaka. Sungguh, masih banyak kekurangan yang
harus kami perbaiki dalam penyusunan makalah ini. Apabila terdapat
kesalahan penulisan kami mohon maaf, kritik dan saran dari pembaca akan
kami tunggu.Terimakasih.

18
DAFTAR PUSTAKA

Cahyadi, A. B. (2019, Mei 07).Kutipan: Pengertian, Jenis, Fungsi,


Contoh, dan Cara Menulis. Diambilkembali dari Materi Bahasa Indonesia:
https://bahasa.foresteract.com/kutipan.

Nanangri. (2019, Maret 07). Daftar Pustaka. Diambil kembali dari


JempolKaki:https://jempolkaki.com/daftar-pustaka/

19

Anda mungkin juga menyukai