Disusun Oleh:
Assalamualaikum Wr Wb
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan nikmat serta
nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yaitu
selaku dosen Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas. Terimakasih pula
makalah ini. Tujuan penulisan makalah adalah untuk menambah wawasan tentang
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan. Dan
Wassalamualaikum Wr Wb
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ......................................................................................... 15
B. Saran ................................................................................................... 15
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka makalah
dengan judul “Kutipan dan Bibliografi” ini menjadi penting didiskusikan
didalam kelas agar dapat membuat kutipan dan daftar pustaka dengan baik dan
benar.
1.2Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas, maka terangkum pertanyaan-
pertanyaan sebagai berikut:
1) Apakah yang dimaksud kutipan?
2) Bagaimanakah cara penulisan kutipan yang baik dan benar?
3) Apakah pengertian bibliografi?
4) Bagaimanakah teknik penulisan bibliografi?
1.3Tujuan
Tujuan penulisan makalah tentang kutipan dan bibliografi adalah sebagai
berikut:
1) Untuk memahami pengertian kutipan
2) Untuk menganalisis cara menulis kutipan yang baik dan benar
3) Untuk mengetahui pengertian bibliografi
4) Untuk menganalisis penulisan bibliografi yang benar
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
teks asli. Sedangkan kutipan tidak langsung adalah pinjaman pendapat
seorang pengarang atau tokoh terkenal berupa inti sari atau ikhtisar dari
pendapat tersebut. Keraf (2004:203)
Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam membuat keraf yaitu:
1. Jangan mengadakan perubahan
2. Bila ada kesalahan, penulis tidak boleh memperbaiki kesalahan tersebut
3. Diperkenankan menghilangkan bagian kutipan asalkan tidak mengubah
makna asli
7
b. Kutipan Langsung yang Lebih dari Empat Baris
Kutipan dipisahkan dari teks dalam jarak 2,5 spasi;
Jarak antara baris dengan baris kutipan satu spasi;
Kutipan tidak boleh atau tidak diapit dengan tanda kutip;
Sesudah kutipan selesai diberi nomor urut penunjukkan setengah
spasi ke atas, atau dalam kurung ditempatkan nama singkat
pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat terdapat kutipan
itu;
Seluruh kutipan dimasukkan ke dalam 5-7 ketikan; bila kutipan
dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama dari kutipan itu
dimasukkan lagi 5-7 ketikan.
Contoh:
Suatu fikiran yang telah tersebar dengan luas sekali dikalangan orang
banyak menggambarkan buku-buku sebagai benda-benda yang tak
berjiwa, tidak efektif, serba damai yang pada tempatnya sekali berada
dalam kelindungan-kelindungan sejuk dan ketenangan akademis dari
biara-biara dan universitas-universitas dan tempat-tempat pengasingan
diri yang lain yang jauh dari dunia yang jahat dan materialistis ini (Asrul
1959:7).
c. Kutipan Tak Langsung
o Kutipan dintregasikan dengan teks
o Jarak antar baris dua spasi
o Kutipan tidak diapit dengan tanda kutip
o Sesudah kutipan selesai diberi nomor urut penunjukkan setengah
spasi ke atas, atau dalam kurung ditempatkan nama singkat
pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat terdapat kutipan
tersebut
Contoh:
Salam (2004:43) nilai-nilai yang berkaitan dengan penyelenggaraan
otonomi daerah mencakupi peraturan doktrin dan progam.
8
Soekadijo (200:34) mengutip pendapat Plato menvatakan manusia
adalah makhluk sosial yang memiliki hasrat untuk berkawan.
d. Kutipan Atas Ucapan Lisan
Dalam karya-karya ilmiah atau tulisan-tulisan lainnya, sering pula dibuat
kutipan-kutipan atas ucapan-ucapan lisan, entah yang diberikan dalam
ceramah-ceramah, kuliah-kuliah atau wawancara-wawancara.
Sebenarnya kutipan atas sumber semacam itu sulit dipercaya, kecuali
mungkin ucapan yang disampaikan seorang tokoh yang penting dalam
suatu kesempatan yang luar biasa, serta dapat dikuti oleh masyarakat
luas
Contoh:
Dalam menjawab nota keuangan, nota keuangan & RAPBD Daerah
Khusus Ibukota tahun 1973 tanggal 2 Februari 1973, Gubernur Ali
Sadikin mengatakan “….Tetapi apabila kita jujur berkenan melihat
persoalan itu pada perspektif yang lebih luas dan pada proporsi yang
wajar, maka akan terlihat bahwa kepentingan umum memang benar
menuntut adanya pengorbanan-pengorbanan….”
9
kedalaman bahasan, serta dapat memperluas pengetahuannya dengan
berbagai referensi tersebut.
Fungsi daftar pustaka adalah sebagai pelengkap dalam sebuah catatan
kaki. Dalam daftar pustaka kita dapat mengetahui keterangan-keterangan
yang lengkap mengenai buku atau majalah itu. Daftar pustaka berfungsi
untuk memperkuat isi karya ilmiah yang ditulis. Suatu kutipan dapat
ditujukan untuk memperkuat alasan dan bukti yang dikemukakan
sehubungan, hal tertentu yang ada di dalam tulisan.
Dalam daftar pustaka terdapat beberapa unsur-unsur penting yang
harus dituliskan, yaitu diantaranya:
1. Nama pengarang. Penulisan nama pengarang pada daftar pustaka harus
dikutip secara lengkap tanpa menyertakan gelar akademik dari pengarang.
2. Judul buku, termasuk judul tambahannya Penulisan judul buku dalam
daftar pustaka hendak nya tidak boleh di singkat
3. Data publikasi, meliputi: tahun penerbitan, kota penerbitan, nama penerbit,
cetakan ke-berapa, nomor jilid, dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
4. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan,
nama majalah, jilid, nomor dan tahun.
Daftar pustaka memiliki beberapa fungsi, yaitu:
10
karena itu, diterbitkanlah sebuah format atau cara penulisan daftar
pustaka.
11
Canfield, Jack, Mark Victor Hansen, Janniver Read Hawthorne, Marci
Shimoff. Chiken Soup for the Women’s Soul .terj. Anton MGS,
Jakarta: Gramedia Pustaka utama, 200
12
Artikel yang disusun oleh lembaga : nama lembaga, tahun terbit, judul
artikel, nama majalah/jurnal (cetak miring atau garisbawahi), volume
majalah/jurnal diikuti tanda “:”, halaman yang dibaca.
Kelompok makalah yang dipresentasikan dalam
seminar/konferensi/simposium : nama penulis (disusun balik), tahun
penyajian, judul makalah, nama forum penyajian (cetak miring atau
garisbawahi), kota, bulan dan tanggal penyajian.
Kelompok disertasi/tesis : nama penulis (disusun balik), tahun terbit,
judul disertasi/thesis (ceta miring atau garisbawahi), tempat penerbitan
(kota),universitas, kata “disertasi” atau “tesis”.
5) Rujukan dari Artikel dalam Majalah atau Koran
Nama pengarang ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan dan
tahun (jika ada). Judul artikel ditulis tegak diberi tanda kutip dan huruf
kapital pada setiap huruf awal, kecuali kata hubung. Nama majalah
ditulis dengan menggunakan huruf kecil dengan huruf kapital pada awal
setiap kata dan dihuruf miring. Nomor halaman disebut pada bagian
akhir.
Contoh:
Ismail, Taufik, “Menyembuhkan Bangsa yang Rabun Membaca”, Suara
Muhammadiyah, No. 22/Th. Ke-87/16-30 November 2002.
hal. 5-6
Alwasilah, Chaedar, “Meluruskan Pengajaran Sastra” Media Indonesia,
20 Juni 2001
13
Artikel yang disusun oleh penulis
Artikel yang disusun oleh lembaga
Kelompok makalah yang diresentasikan dalam seminar atau konferens
atau simposium
3. Kelompok disertasi atau tesis
4. Kelompok makalah atau informasi dari Internet
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kutipan adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari
seseorang pengarang atau seseorang, baik berupa tulisan dalam buku,
kamus, ensiklopedia, artiket, laporan, majalah, koran, surat kabar atau
bentuk tulisan lainnya, maupun dalam bentuk lisan misal media elektronika
seperti TV, radio, internet, dan lain sebagainya. Tujuannya sebagai
pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.
Kutipan terdiri dari:
1. Kutipan langsung
2. Kutipan tidak langsung
Daftar pustaka (bibliografi) merupakan sebuah daftar yang berisi judul
buku-buku, artikelartikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang
mempunyai pertalian dengan sebuah karangan. Melalui daftar pustaka yang
disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali pada
sumber aslinya.
Cara penulisan daftar pustaka adalah (1) Tulis nama pengarang (nama
pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu, baru nama depan); (2)
Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.); (3)
Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah
judul buku diberi tanda titik (.); (4) Tulislah kota terbit dan nama
penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:). Setelah
nama penerbit diberi tanda titik; (5) Apabila digunakan dua sumber pustaka
atau lebih yang sama pengarangnya, maka sumber dirulis dari buku yang
lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian. Di antara kedua sumber
pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.
B. Saran
Dalam menulis karya ilmiah hendaknya memperhatikan cara penulisan
kutipan dan bibliografi dengan benar. Selain agar tulisan lebih rapi juga
menghormati karya penulis yang tulisannya kita kutip.
15
DAFTAR PUSTAKA
Farida, Yushinta Eka. 2018. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Sleman:
Komojoyo Press.
16