Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KUTIPAN DAN BIBLIOGRAFI


Disusun Guna Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen pengampu: Yushinta Eka Farida, M.Pd

Disusun Oleh:

1. Ika Sholikhati Ikmah (21141000782)

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM


FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA’ JEPARA
TAHUN 2022
Kata Pengantar

Assalamualaikum Wr Wb

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan nikmat serta

hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat

menyelesaikan makalah mata kuliah Bahasa Indonesia dengan judul “KUTIPAN

DAN BIBLIOGRAFI”. Kemudian sholawat serta salam kita sampaikan kepada

nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yaitu

Al-Qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.

Saya mengucapkan terimakasih kepada Ibu Yushinta Eka Farida, M.Pd

selaku dosen Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas. Terimakasih pula

kepada pihak-pihak dan teman-teman yang telah membantu menyelesaikan

makalah ini. Tujuan penulisan makalah adalah untuk menambah wawasan tentang

pengertian kutipan, jenis-jenis kutipan, pengertian bibliografi dan masih banyak

lagi untuk para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih banyak kekurangan.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan. Dan

semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Wassalamualaikum Wr Wb

Jepara, 22 Desember 2022

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... 1

KATA PENGANTAR .................................................................................... 2

DAFTAR ISI................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah....................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 5

1.3 Tujuan .................................................................................................. 5

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kutipan ................................................................................ 6

2.2 Teknik Menulis Kutipan ....................................................................... 7

2.3 Pengertian Bibliografi ........................................................................... 9

2.4 Teknik Penulisan Bibliografi .............................................................. 10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................... 15

B. Saran ................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 16

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat cepat.
Mengembangkan dan mempublikasi hasil perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi supaya bisa diambil manfaatnya oleh masyarakat, salah satu
caranya adalah dengan membuat karya tulis ilmiah, buku sains dan
sebagainya. Dalam membuat karya tulis ilmiah maupun buku-buku sains harus
memperhatikan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar seperti
penggunaan ejaan, tata bahasa, kutipan dan daftar pustaka. Seorang penulis
juga harus mencari beberapa sumber untuk melengkapi karangan ilmiah
tersebut. Sumber-sumber tersebut dicantumkan ke dalam sebuah kutipan
maupun daftar pustaka. Pengambilan kutipan dan daftar pustaka bisa dari
majalah, buku, Koran, internet, artikel maupun jurnal ilmiah.
Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang mempunyai struktur yang
baik, hal tersebut dapat dilihat dari unsur-unsur yang saling terkait. Unsur-
unsur yang memegang peran penting dalam menjaga keutuhanan bahasa
Indonesia tersebut. Dalam perkembangan bahasa Indonesia telah mengalami
beberapa perubahan, seperti dalam penggunaan ejaan, tata bahasa,
penambahan kata-kata baru, dan sebagainya.
Menyisipkan kutipan dalam karya tulis dapat menambah nilai lebih pada
karya tersebut dan memperkuat teori dari masalah atau topik yang sedang
dibahas. Dan sumber yang didapat harus dicantumkan alamat atau sumber
menemukan data pada daftar pustaka. Dalam penulisan karya tulis ilmiah
perlu memperhatikan cara dan susunan dalam membuat kutipan dan daftar
pustaka.

4
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka makalah
dengan judul “Kutipan dan Bibliografi” ini menjadi penting didiskusikan
didalam kelas agar dapat membuat kutipan dan daftar pustaka dengan baik dan
benar.
1.2Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas, maka terangkum pertanyaan-
pertanyaan sebagai berikut:
1) Apakah yang dimaksud kutipan?
2) Bagaimanakah cara penulisan kutipan yang baik dan benar?
3) Apakah pengertian bibliografi?
4) Bagaimanakah teknik penulisan bibliografi?

1.3Tujuan
Tujuan penulisan makalah tentang kutipan dan bibliografi adalah sebagai
berikut:
1) Untuk memahami pengertian kutipan
2) Untuk menganalisis cara menulis kutipan yang baik dan benar
3) Untuk mengetahui pengertian bibliografi
4) Untuk menganalisis penulisan bibliografi yang benar

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kutipan


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian kutipan
adalah pengambilalihan satu kalimat atau lebih dari sebuah karya tulisan lain
yang dijadikan tujuan ilustrasi untuk memperkuat atau memperkokoh
argumen yang terdapat di dalam tulisan itu sendiri. Berdasarkan pengertian
kutipan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dapat diartikan
bahwa pengertian kutipan ini bisa ditulis oleh penulis atau penulis dapat
menulis ulang terhadap bahan bacaan atau pustaka atau referensi yang sudah
dibaca dan akan dijadikan acuan. Bahan bacaan atau referensi pustaka yang
dipakai harus dapat dipertanggungjawabkan.
Oleh sebab itu, pengertian kutipan harus ditulis secara valid dan harus
dapat dipertanggungjawabkan dalam kegiatan menulis ulang tersebut.
Pengertian kutipan biasanya dijadikan sebagai acuan untuk menulis ringkasan
atau ikhtisar suatu karya tulis. Pengertian kutipan juga biasanya merupakan
serangkaian proses reproduksi penulis. Di mana penulis dapat mengambil
gambaran terhadap bacaannya dan dapat memilih bahan bacaan yang bisa
digunakan di dalam karya ilmiahnya sebagai rujukan. Pengertian kutipan
yang ditulis oleh penulis dan dikutip bisa diyakini dan dapat mendukung
materi atau teori dalam penyusunan karya ilmiah.
Kutiapan adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari seseorang
pengarang, atau ucapan seseorang yang terkenal, baik terdapat dalam buku-
buku maupun majalah-majalah. (Keraf, 2004:2002). Kutipan Kanzunnudin
(2015:208) adalah pengambilalihan satu kalimat atau lebih dari karya tulis
untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argumen dalam tulisan sendiri.
Menurut jenisnya kutipan dibedakan menjadi kutipan langsung dan
tidak langsung. Kutipan langsung adalah pinjman pendapat dengan
mengambil secara lengkap kata demi kata, kalimat dari kalimat dari sebuah

6
teks asli. Sedangkan kutipan tidak langsung adalah pinjaman pendapat
seorang pengarang atau tokoh terkenal berupa inti sari atau ikhtisar dari
pendapat tersebut. Keraf (2004:203)
Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam membuat keraf yaitu:
1. Jangan mengadakan perubahan
2. Bila ada kesalahan, penulis tidak boleh memperbaiki kesalahan tersebut
3. Diperkenankan menghilangkan bagian kutipan asalkan tidak mengubah
makna asli

2.2 Teknik Menulis Kutipan


Kutipan mempunyai fungsi sebagai landasan teori, penguat pendapat
penulis, penjelassan suatu uraian, menunjukan kecermatan yang lebih akurat.
Sedangkan fungsi utama kutipan dalam karya ilmiah adalah menegaskan isi
uraian atau membuktikan kebenaran yang diajukan oleh penulis berdasarkan
bukti-bukti yang diperoleh dari literatur, pendapat seseorang atau pakar,
bahkan pengalaman empiris. Peletakan kutipan dilakukan dalam dua cara
yakni, pada teks atau menjadi bagian catatan kaki. Peletakan pada catatan
akhir (endnote) umumnya dilakukan andaikata penulis tidak menginginkan
adanya penjelasan yang akan mengganggu keruntutan uraian pada teks.
Teknik menulis kutipan sebagai berikut:
a. Kutipan Langsung Yang Tidak Lebih dari Empat Baris
• Kutipan dintegrasikan langsung dengan teks;
• Jarak antara baris dengan baris dua spasi;
• Kutipan diapit dengan tanda kutip;
• Sesudah kutipan selesai diberi nomor untuk penunjukan setengah
spasi ke atas, atau dalam kurung ditempatkan nama singkat
pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman kutipan itu.
Contoh:
Kridalaksana (1985:12) menyatakan "bahasa adalah sistem bunyi
bermakna yang dipergunakan untuk komunikasi oleh kelompok
manusia"

7
b. Kutipan Langsung yang Lebih dari Empat Baris
 Kutipan dipisahkan dari teks dalam jarak 2,5 spasi;
 Jarak antara baris dengan baris kutipan satu spasi;
 Kutipan tidak boleh atau tidak diapit dengan tanda kutip;
 Sesudah kutipan selesai diberi nomor urut penunjukkan setengah
spasi ke atas, atau dalam kurung ditempatkan nama singkat
pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat terdapat kutipan
itu;
 Seluruh kutipan dimasukkan ke dalam 5-7 ketikan; bila kutipan
dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama dari kutipan itu
dimasukkan lagi 5-7 ketikan.
Contoh:
Suatu fikiran yang telah tersebar dengan luas sekali dikalangan orang
banyak menggambarkan buku-buku sebagai benda-benda yang tak
berjiwa, tidak efektif, serba damai yang pada tempatnya sekali berada
dalam kelindungan-kelindungan sejuk dan ketenangan akademis dari
biara-biara dan universitas-universitas dan tempat-tempat pengasingan
diri yang lain yang jauh dari dunia yang jahat dan materialistis ini (Asrul
1959:7).
c. Kutipan Tak Langsung
o Kutipan dintregasikan dengan teks
o Jarak antar baris dua spasi
o Kutipan tidak diapit dengan tanda kutip
o Sesudah kutipan selesai diberi nomor urut penunjukkan setengah
spasi ke atas, atau dalam kurung ditempatkan nama singkat
pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat terdapat kutipan
tersebut
Contoh:
Salam (2004:43) nilai-nilai yang berkaitan dengan penyelenggaraan
otonomi daerah mencakupi peraturan doktrin dan progam.

8
Soekadijo (200:34) mengutip pendapat Plato menvatakan manusia
adalah makhluk sosial yang memiliki hasrat untuk berkawan.
d. Kutipan Atas Ucapan Lisan
Dalam karya-karya ilmiah atau tulisan-tulisan lainnya, sering pula dibuat
kutipan-kutipan atas ucapan-ucapan lisan, entah yang diberikan dalam
ceramah-ceramah, kuliah-kuliah atau wawancara-wawancara.
Sebenarnya kutipan atas sumber semacam itu sulit dipercaya, kecuali
mungkin ucapan yang disampaikan seorang tokoh yang penting dalam
suatu kesempatan yang luar biasa, serta dapat dikuti oleh masyarakat
luas
Contoh:
Dalam menjawab nota keuangan, nota keuangan & RAPBD Daerah
Khusus Ibukota tahun 1973 tanggal 2 Februari 1973, Gubernur Ali
Sadikin mengatakan “….Tetapi apabila kita jujur berkenan melihat
persoalan itu pada perspektif yang lebih luas dan pada proporsi yang
wajar, maka akan terlihat bahwa kepentingan umum memang benar
menuntut adanya pengorbanan-pengorbanan….”

2.3 Pengertian Bibliografi


Daftar pustaka (Bibliografi) adalah daftar bahan bacaan yang
digunakan sebagai sumber dalam penulisan karya ilmiah/laporan penelitian.
Menurut Groys Keraf (1997: 213) yang dimaksud dengan daftar pustaka atau
bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel,
dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan
sebuah karangan atau sebagian dan karangan yang sedang dikerjakan. Bagi
orang awam, daftar pustaka mungkin tidak penting artinya, tetetapi bagi
seorang sarjana, seorang calon sarjana, atau seorang cendekiawan, daftar
kepustakaan merupakan suatu hal yang sangat penting.
Melalui daftar pustaka, para pembaca dapat mengetahui sumber dari
makalah atau karya tulis yang kita buat. Mereka juga dapat mengukur

9
kedalaman bahasan, serta dapat memperluas pengetahuannya dengan
berbagai referensi tersebut.
Fungsi daftar pustaka adalah sebagai pelengkap dalam sebuah catatan
kaki. Dalam daftar pustaka kita dapat mengetahui keterangan-keterangan
yang lengkap mengenai buku atau majalah itu. Daftar pustaka berfungsi
untuk memperkuat isi karya ilmiah yang ditulis. Suatu kutipan dapat
ditujukan untuk memperkuat alasan dan bukti yang dikemukakan
sehubungan, hal tertentu yang ada di dalam tulisan.
Dalam daftar pustaka terdapat beberapa unsur-unsur penting yang
harus dituliskan, yaitu diantaranya:
1. Nama pengarang. Penulisan nama pengarang pada daftar pustaka harus
dikutip secara lengkap tanpa menyertakan gelar akademik dari pengarang.
2. Judul buku, termasuk judul tambahannya Penulisan judul buku dalam
daftar pustaka hendak nya tidak boleh di singkat
3. Data publikasi, meliputi: tahun penerbitan, kota penerbitan, nama penerbit,
cetakan ke-berapa, nomor jilid, dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
4. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan,
nama majalah, jilid, nomor dan tahun.
Daftar pustaka memiliki beberapa fungsi, yaitu:

a. Untuk memberikan informasi bahwa pernyataan dalam karangan itu


bukan hasil pemikiran penulis sendiri, tapi hasil pemikiran orang lain
yang penulis.
b. Untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang
ingin meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang
terhadap sumber aslinya.
c. Untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku
atau karya tulis yang dirujuk terhadap hasil karyanya yang turut
menyumbang peraran dalam penulisan karya tulis yang kita tulis.
d. Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dia buat.
e. Untuk melihat kebenaran bahan yang dikutip. Tentu saja penyusunan
sebuah daftar pustaka harus mengedepankan asas kemudahan. Oleh

10
karena itu, diterbitkanlah sebuah format atau cara penulisan daftar
pustaka.

2.4 Teknik Penulisan Bibliografi


1) Cara pertama penulisan daftar pustaka mengikuti aturan berikut
a. Nama penulis.
Urutan penulisan nama penulis dalam daftar pustaka yaitu : nama
akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar akademik. Nama
penulis yang terdiri dari dua bagian ditulis dengan urutan: nama akhir
diikuti koma, nama awal (disingkat atau tidak disingkat tetetapi harus
konsisiten dalam satu karya ilmiah) diakhiri dengan titik. Apabila
sumber yang dirujuk ditulis oleh tim, semua nama penulisnya harus
dicantumkan dalam daftar rujukan.
b. Tahun Penerbitan
c. Judul buku
d. Kota tempat penerbitan
e. Nama Penerbit
Contoh:
Allen, Edward David, and Rebecca M. Valette. 1977. Classroom
Technique: Foreign Language and English as a second Language,
New York: Harcourt Javanich, Inc. DePorter, Bobbi & Mike
Hernacki. 2000.
2) Cara kedua untuk penulisan daftar pustaka mengikuti aturan berikut
a. Nama pengarang
b. Judul buku/esai/artikel
c. Nama kota
d. Nama penerbit
e. Tahun penerbitan
Contoh:

11
Canfield, Jack, Mark Victor Hansen, Janniver Read Hawthorne, Marci
Shimoff. Chiken Soup for the Women’s Soul .terj. Anton MGS,
Jakarta: Gramedia Pustaka utama, 200

3) Penulisan berdasarkan banyaknya pengarang


a) Urutan nama pengarang disusun dari belakang ke depan mengikuti
urutan dalam buku kecuali nama Tionghoa.
b) Jika penulis adalah satu badan instansi, yayasan, departemen,
komite, organisasi, dan pusat, maka nama badan-badan tersebut
menggantikan tempat nama pengarang/penulis.
c) Jika tidak ada nama pengarang atau penulis, maka dimulai dengann
nama buku.
d) Nama buku dicetak miring dalam tulisan tangan atau ketikan nama
buku. Urutan tanda baca seperti di atas itulah yang dikehendaki.
e) Jika ada lebih dari satu nama kota, maka diambil nama yang
pertama. Jika tidak ada angka tahun, berilah angka tahun terakhir.
Angka tahun biasanya terdapat pada sampul dalam buku.
Contoh:
Allen, Edward David, and Rebbeca M. Valette. Classroom Technique:
Foreign Language and English as a second Language, New York:
Harcourt javanich, Inc., 1977.
Arifin, E.Z dan S.A. Tasai. Cermat Berbahasa Indonesia, Jakarta:
Akademika Presendo, 1999.
Crow, Lester and Alice Crow. Educational Psychology, New York:
American Book Company, p.199

4) Cara Penulisan Daftar Pustaka Jurnal dan Disertasi/Tesis


 Artikel yang disusun oleh penulis : nama penulis (disusun balik), tahun
terbit, judul artikel, nama majalah/jurnal (cetak miring atau
garisbawahi), volume majalah/jurnal diikuti tanda “:”, halaman yang
dibaca.

12
 Artikel yang disusun oleh lembaga : nama lembaga, tahun terbit, judul
artikel, nama majalah/jurnal (cetak miring atau garisbawahi), volume
majalah/jurnal diikuti tanda “:”, halaman yang dibaca.
 Kelompok makalah yang dipresentasikan dalam
seminar/konferensi/simposium : nama penulis (disusun balik), tahun
penyajian, judul makalah, nama forum penyajian (cetak miring atau
garisbawahi), kota, bulan dan tanggal penyajian.
 Kelompok disertasi/tesis : nama penulis (disusun balik), tahun terbit,
judul disertasi/thesis (ceta miring atau garisbawahi), tempat penerbitan
(kota),universitas, kata “disertasi” atau “tesis”.
5) Rujukan dari Artikel dalam Majalah atau Koran
Nama pengarang ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan dan
tahun (jika ada). Judul artikel ditulis tegak diberi tanda kutip dan huruf
kapital pada setiap huruf awal, kecuali kata hubung. Nama majalah
ditulis dengan menggunakan huruf kecil dengan huruf kapital pada awal
setiap kata dan dihuruf miring. Nomor halaman disebut pada bagian
akhir.
Contoh:
Ismail, Taufik, “Menyembuhkan Bangsa yang Rabun Membaca”, Suara
Muhammadiyah, No. 22/Th. Ke-87/16-30 November 2002.
hal. 5-6
Alwasilah, Chaedar, “Meluruskan Pengajaran Sastra” Media Indonesia,
20 Juni 2001

Jenis-jenis Daftar Pustaka


1. Kelompok Textbook
 Penulis perorangan
 Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor
 Buku yang ditulis atau dibuat oleh lembaga
 Buku terjemahan
2. Kelompok Jurnal

13
 Artikel yang disusun oleh penulis
 Artikel yang disusun oleh lembaga
 Kelompok makalah yang diresentasikan dalam seminar atau konferens
atau simposium
3. Kelompok disertasi atau tesis
4. Kelompok makalah atau informasi dari Internet

14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kutipan adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari
seseorang pengarang atau seseorang, baik berupa tulisan dalam buku,
kamus, ensiklopedia, artiket, laporan, majalah, koran, surat kabar atau
bentuk tulisan lainnya, maupun dalam bentuk lisan misal media elektronika
seperti TV, radio, internet, dan lain sebagainya. Tujuannya sebagai
pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.
Kutipan terdiri dari:
1. Kutipan langsung
2. Kutipan tidak langsung
Daftar pustaka (bibliografi) merupakan sebuah daftar yang berisi judul
buku-buku, artikelartikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang
mempunyai pertalian dengan sebuah karangan. Melalui daftar pustaka yang
disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali pada
sumber aslinya.
Cara penulisan daftar pustaka adalah (1) Tulis nama pengarang (nama
pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu, baru nama depan); (2)
Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.); (3)
Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah
judul buku diberi tanda titik (.); (4) Tulislah kota terbit dan nama
penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:). Setelah
nama penerbit diberi tanda titik; (5) Apabila digunakan dua sumber pustaka
atau lebih yang sama pengarangnya, maka sumber dirulis dari buku yang
lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian. Di antara kedua sumber
pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.
B. Saran
Dalam menulis karya ilmiah hendaknya memperhatikan cara penulisan
kutipan dan bibliografi dengan benar. Selain agar tulisan lebih rapi juga
menghormati karya penulis yang tulisannya kita kutip.

15
DAFTAR PUSTAKA

Arom. (2011). Makalah Bahasa Indonesia “Kutipan Dan Daftar Pustaka”.


http://aromblog.blogspot.com/2011/12/kutipan-dan-daftar-pustaka.html.
Diakses pada tanggal 22 Desember 2022 pukul 10.06

Farida, Yushinta Eka. 2018. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Sleman:
Komojoyo Press.

Hs, Widjono. 2007. Bahasa Indonesia, Matakuliah Pengembangan Kepribadian


di Perguruan Tinggi. Jakarta: PT Grasindo.

Indah R. (2010). Kutipan dan Daftar Pustaka.


http://girlycious09.wordpress.com/tag/jenis-kutipan/. Diakses pada tanggal
22 Desember 2022 pukul 10.06

16

Anda mungkin juga menyukai