DOSEN PENGAMPU
DISUSUN OLEH
Kelompok 3
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami anjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan karunianya
kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun judul dari makalah ini
adalah ‘Teknik Pengutipan dan Daftar Pustaka’.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada Bapak
Fernando Onas, M.Pd. selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas
kepada kami. Kami juga ingin mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang turut
membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami jauh dari kata sempurna dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan saran
yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi kami pada
khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.
Penulis
KATA PENGANTAR.............................................................................................
DAFRTAR ISI.........................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................
A. Latar Belakang.......................................................................................
B. Rumusan Masalah..................................................................................
C. Tujuan....................................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN.........................................................................................
A. KUTIPAN.............................................................................................
1. Pengertian ........................................................................................
2. Macam-macam Kutipan....................................................................
3. Contoh Kutipan.................................................................................
B. DAFTAR PUSTAKA...........................................................................
1. Pengertian.........................................................................................
2. Fungsi Daftar Pustaka.......................................................................
3. Jenis Daftar Pustaka..........................................................................
4. Contoh Daftar Pustaka......................................................................
BAB 3 PENUTUP....................................................................................................
A. Kesimpulan............................................................................................
B. Saran......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kutipan merupakan pengakuan atas karya atau ide yang berasal dari sumber lain, sementara
daftar pustaka adalah daftar lengkap dari sumber-sumber yang digunakan dalam sebuah karya
tulis ilmiah.
Pentingnya kutipan dan daftar pustaka dalam sebuah karya tulis ilmiah terletak pada
kebutuhan untuk menghargai dan mengakui kontribusi orang lain dalam pembuatan karya tulis
tersebut, serta menunjukkan bahwa karya tersebut didasarkan pada informasi yang valid dan
akurat. Dengan menyertakan kutipan dan daftar pustaka yang tepat, pembaca dapat
memverifikasi informasi yang disajikan dan mempelajari lebih lanjut tentang topik yang dibahas.
Selain itu, penggunaan kutipan dan daftar pustaka juga dapat membantu menghindari
plagiarisme. Plagiarisme merupakan tindakan mengambil ide atau karya orang lain dan
mengklaimnya sebagai milik sendiri. Dengan menunjukkan sumber-sumber yang digunakan dan
memasukkan kutipan yang tepat, penulis dapat menghindari plagiarisme dan menunjukkan
integritas akademiknya.
Namun, meskipun penting, masih banyak penulis yang kurang memperhatikan kutipan dan
daftar pustaka dalam karya tulisnya. Banyak yang mengabaikan sumber-sumber yang digunakan
atau tidak mengacu pada sumber yang tepat. Oleh karena itu, penting bagi penulis untuk
memahami pentingnya penggunaan kutipan dan daftar pustaka, serta mempelajari cara yang
benar untuk menyertakan kutipan dan menyusun daftar pustaka yang tepat.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, adapun masalah-masalah yang
akan dibahas dalam makalah Teknik Pengutipan dan Daftar Pustaka adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara menulis kutipan yang benar dan tepat dalam karya tulis?
2. Apa pentingnya kutipan dalam sebuah penulisan karya tulis?
3. Bagaimana cara menulis daftar pustaka yang benar dan tepat dalam karya tulis?
4. Apa saja jenis-jenis dalam daftar pustaka?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang akan dibahas dalam makalah Teknik Pengutipan dan Daftar Pustaka adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui cara menulis kutipan dengan baik dan benar
2. Untuk mengetahui peran penting kutipan dalam sebuah karyaa tulis
3. Untuk mengetahui cara menulis daftar pustaka dengan baik dan benar
4. Untuk dapat memahami jenis-jenis daftar pustaka
BAB II
PEMBAHASAN
A. KUTIPAN
1. Pengertian Kutipan
Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses
pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi,
artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) kutipan adalah pengambilan satu kalimat
atau lebih dari karya tulisan untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argumen dalam tulisan
sendiri. Kegiatan menulis ulang dapat disebut juga sebagai kegiatan atau proses reproduksi.
Hasil dari kegiatan ini dapat berupa ringkasan dan ikhtisar. Setelah kegiatan reproduksi, penulis
akan mendapatkan gambaran terhadap bacaanya dan dapat memilih bahan bacaan yang
digunakan dalam karya ilmiahnya sebagai rujukan.
Adanya kutipan tidak hanya membuat argumen kita lebih kuat tetapi juga meningkatkan
kredebilitas argumen kita karna sumber kutipan berasal dari para pakar dan ahli. Variasi kutipan
dan komposisi kutipan, daca menyusun kutipan dalam kary ailmiah merupakan hal penting yang
akan merepresentasikan kualitas karya ilmiah seseorang. Kutipan yang variatif, logis, relevan
dan koheren akan membuat karya ilmiah menjadi berkualitas dan mudah dipahami.
Secara umum pengutipan dapat diartikan sebagai proses, cara mengutip sebuah/beberapa
pendapat dari sumber lain untuk digunakan sebagai data pendukung sebuah tulisan.
2. Macam-macam Kutipan
a) Kutipan Langsung
a. Kutipan langsung panjang
Memenuhi syarat APA Style (American Psychological Association) dan MLA Style
(Modern Languange Asociation) yaitu panjang kalimat yang dikutip melebihi 40 kata dan
panjang kalimat yang dikutip melebihi 4 baris serta memiliki beberapa ciri-ciri antara lain
sebagai berikut:
1) Teks diketik dalam spasi tunggal.
2) Teks kutipan tidak dimasukkan dalam teks, tetapi ditempatkan pada tempat tersendiri.
3) Pengetikan dibuat menjorok kedalam dan teks dengan ketentuan dimulaipada ketikan
kelima dari garis tepi sebelah kiri.
4) Kutipan langsung panjang tidak diapit dengan tanda petik.
5) Sumber kutipan berupa nama pengarang, tahun terbit, serta halaman dari sumber rujukan
tidak dimasukkan kedalam teks kutipan.
b. Kutipan langsung pendek
Terdiri dari kurang dari 40 kata dan kurang dari 4 baris/kutipan ini dapat ditulis integral
dalam teks. Ketentuan penulisannya sebagai berikut:
1) Ditulis dalam teks dengan mengikuti jarak spasi teks yang diikuti.
2) Diapit dengan tanda petik (“).
3) Sumber kutipan dapat diletakkan diawal atau dibelakang peletakan sumber kutipan
diawal, nama sumber ditulis diluar tanda kurung, sedangkan tahunterbit dan nomor
halaman ditulis dalam kurung. Bila sumber kutipan ada dibelakang, nama, tahun, dan
halaman sumber diketik dalam kurung.
b) Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung atau biasa disebut dengan parafrase adalah ketika membuat tulisan
yang berasal dari ide orang lain (lisan maupun tulis) yang kita olah menjadi argumentasi dengan
bahasa sendiri. Kalimat penulisannya berbeda tetapi esensinya sendiri sama.
Dalam pembuatan kutipan jenis ini, penulis harus cermat dalam pemilihan kata-kata tetapi
juga tidak menghilangkan makna dari gagasan yang dikutip dari ide penulis aslinya. Pembuatan
parafrase memerlukan keterampilan dalam berbahasa dan ketekunan. Ketentuan-ketentuan dalam
penulisan kutipan tidak langsung, antara lain:
1) Ditulis integral dalam teks.
2) Tidak ditulis dalam tanda petik.
3) Sumber kutipan dapat diletakkan di awal dan di akhir. Sumber kutipan di awal terdiri
atas nama akhir pengarang (ditulis di luar tanda kurung), tahun, dan nomor halaman
(ditulis di dalam tanda kurung). Bila sumber kutipan di akhir teks kutipan maka nama
pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman ditulis di dalam kurung. Bila pengarangnya
dua orang sebutkan nama akhir pengarang pertama dan nama awal pengarang ke dua.
Bila pengarangnya lebih dari dua orang cukup menulis nama akhir pengarang pertama
lalu diikuti tanda koma.
Ada dua syarat yang harus dipenuhi dalam membuat parafrase, yaitu:
1) Penulis atau pengutip harus mengikuti alur pikiran penulis asli dari sumber atau bahan
rujukan yang telah dibaca oleh pengutip, dan
2) Penulis harus memberikan tanda baca petik pada frasa atau kata yang dikutip sama
dengan sumber aslinya.
3. Contoh Kutipan
a) Kutipan langsung
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penulisan kutipan langsung ditandai dengan tanda
baca petik (“…”) dan bagian yang tidak dikutip diberi tanda baca elips (…). Penulisan kutipan
langsung dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu kutipan singkat dan kutipan panjang. Berikut
ini merupakan salah satu contoh penulisan kutipan pendek.
I. Contoh Pertama:
Inam (1999:133) menyatakan bahwa “… bagi orang Minangkabau merantau telah lama
melembaga dan menjadi bagian dari kehidupan sosial maupun pribadi mereka …”.
II. Contoh Kedua:
“… bagi orang Minangkabau merantau telah lama melembaga dan menjadi bagian dari
kehidupan sosial maupun pribadi mereka …” (Inam 1999:133).
b) Kutipan tidak langsung
I. Contoh Pertama:
Seperti yang dijabarkan oleh Gorys Keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada dasarnya tulisan
dengan tujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar percaya akan pendapat penulis bahkan
mau melakukan apa yangdikatakan penulis.
II. Contoh Kedua:
Banyak definisi mengenai arti cinta menurut beberapa ahli. Menurut Subroto (2008:16)
mendefiniskan cinta merupakan suatu kehidupan. Menurutnya kehidupan terbentuk dimulai
dengan bercinta.
B. DAFTAR PUSTAKA
B. SARAN
Sebaiknya tata cara membuat kutipan dan daftar pustaka dilakukan sejak di bangku
persekolahan. Banyak yang masih bingung dengan tata cara penulisan yang baik dan benar. Ini
sangat penting apalagi bagi mahasiswa yang kerap mendapatkan tugas makalah.
DAFTAR PUSTAKA