KUTIPAN
DISUSUN OLEH:
Annisa Azzahra
Melati Rias Susanto
Muhammad Ally
Nur Mei Wulan
Shabrina Razana
Siti Chairunnisa
Vira Sasmita Putri
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………...…..i
DAFTAR ISI………………………………………………………..….ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………...…1
B. Rumusan Masalah……………………………………………......…2
C. Tujuan Penulisan…………………………………………….......….2
D. Manfaat Penulisan………………………………………….........….2
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi dari Kutipan.......................................………........………...3
B. Fungsi dari Kutipan...........…………………………….....…………3
C. Prinsip-prinsip Mengutip.................. …...…….........……………….5
D. Hal-hal Yang di Persiapkan dalam Mengutip…...…….......………..6
E. Jenis-jenis Kutipan…............................................................……….6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………….......….10
B. Kritik dan Saran…………………………………………….........…10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................….11
ii
BAB I
LATAR BELAKANG
1
A. Rumusan Masalah
B. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Apa Definisi dari Kutipan?
2. Untuk Mengetahui Apa Fungsi dari Kutipan?
3. Untuk Mengetahui Bagaimana Prinsip-prinsip dari Kutipan?
4. Untuk Mengetahui Apa Hal-hal yang dipersiapkan dalam
mengutip?
5. Untuk Mengetahui Apa Jenis-jenis Kutipan?
C. Manfaat
1. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengetahui cara
penulisan kutipan.
2. Menambah wawasan mengenai teknik penulisan kutipan.
3. Mengetahui teknik penulisan kutipan yang benar agar
terhindar dari tindakan plagiarism
BAB II
2
PEMBAHASAN
A. Definisi Kutipan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kutipan adalah pengambilalihan satu kalimat
atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argumen
dalam tulisan sendiri.Berdasarkan pengertian kutipan di atas, penulis dapat menulis
ulang terhadap bahan bacaan atau pustaka yang telah dibaca. Bahan bacaan atau
pustaka yang digunakan harus dapat dipertanggungjawabkan dalam kegiatan menulis
ulang tersebut.Kegiatan menulis ulang dapat disebut juga sebagai kegiatan atau proses
reproduksi. Hasil dari kegiatan ini dapat berupa ringkasan dan ikhtisar. Setelah kegiatan
reproduksi, penulis akan mendapatkan gambaran terhadap bacaanya dan dapat memilih
bahan bacaan yang digunakan dalam karya ilmiahnya sebagai rujukan.Pernyataan atau
teori yang ditemukan dan diyakini oleh penulis dapat dikutip untuk mendukung
pendapat penulis dalam penyusunan karya ilmiah. Dengan demikian definisi kutipan
adalah suatu kegiatan menuliskan satu kalimat atau lebih dari karya tulis lain yang
dapat dipertanggungjawabkan untuk tujuan memberikan ilustrasi atau memperkuat
argumen penulis dalam penyusunan karya ilmiahnya.
B. Fungsi Kutipan
3
1. Untuk menunjang fakta, konsep, gagasan atau untuk memberikan informasi
tentangsumber data, gagasan dan lain-lain yang relevan.
2. Untuk memberikan penjelasan tambahan tentang suatu masalah yang
dikemukakan dalamteks atau untuk menjelaskan definisi istilah secara
cermat.Selain fungsi di atas, kutipan juga memiliki fungsi tersendiri.
Sedangkan fungsi utama kutipan dalam karya ilmiah adalah menegaskan isi uraian
atau membuktikan kebenaran yang diajukan oleh penulis berdasarkan bukti-bukti
yang diperoleh dari literatur, pendapat seseorang atau pakar, bahkan pengalaman
empiris. Peletakan kutipandilakukan dalam dua cara yakni, pada teks atau menjadi
bagian catatan kaki. Peletakan padacatatan akhir (endnote) umumnya dilakukan
andaikata penulis tidak menginginkan adanya penjelasan yang akan mengganggu
keruntutan uraian pada teks.
C. Prinsip-prinsip Mengutip
Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh penulis pada waktu membuat
kutipan, antara lain:
1. Jangan mengadakan perubahan
4
Pada waktu mengadakan kutipan langsung pengarang tidak boleh mengubah kata-
kata atau teknik dari teks aslinya. Bila pengarang menggarap perlu untuk mengadakan
perubahan tekniknya, maka ia harus menyatakan atau member keterangan yang jelas
bahwa telah diadakan perubahan tertentu. Misalnya dalam naskah aslinya tidak ada
kalimat atau bagian kalimat yang diletakkan dalam huruf miring (kursif) atau digaris
bawahi, tetapi oleh pertimbangan penulis, kata-kata atau bagian kalimat itu diberikan
huruf tebal , huruf miring, atau direnggangkan. Pertimbangan untuk mengubah teknik
itu bisa bermacam-macam untuk member tekanan, contoh, pertentangan, dan
sebagainya. Dalam hal yang demikian, penulis harus memberikan keterangan dalam
tanda kurung segi empat [ ... ] bahwa perubahan itu dibuat sendiri oleh penulis, dan
tidak ada dalam teks aslinya. Keterangan dalam kurung segi empat itu misalnya
berbunyi sebagai berikut: [huruf miring dari segi penulis.
2. Bila ada kesalahan
Bila dalam kutipan itu terdapat kesalahan atau keganjilan. Entah dalam persoalan
atau dalam sola-soal ketatabahasaan, penulis tidak boleh memperbaiki kesalahan-
kesalahan itu. Ia hanya pengutip sebagaimana adanya demikian pula halnya kalau
penulis tidak setuju dengan suatu bagian dari kutipan itu.
Dalam hal terakhir ini, kutipan tetap dilakukan, hanya penulis diperkenankan
mengadakan perbaikan atau catatan terhadap kesalahan tersebut. Perbaikan atau catatan
itu dapat ditempatkan sebagai catatan kaki., atau dapat pula ditempatkan dalam tanda
kurung segi empat [ ... ] seperti halnya dengan perubahan teknik seperti telah
dikemukakan di atas. Catatan dalam tanda kurung empat itu langsung ditempatkan di
belakang kata dasar unsur yang hendak diperbaiki, diberi catatan atau yang disetujui
itu.misalnya kalau kita tidak setuju dengan bagian itu, maka biasanya diberi catatan
singkat.
3. Menghilangkan bagian kutipan
Dalam kutipan-kutipan diperkenankan pula menghilangkan bagian-bagian tertentu
dengan syarat bahwa penghilangan bagian itu tidak boleh mengakibatkan perubahan
makna aslinya atau makna keseluruhannya. Penghilangan bagian itu biasanya
dinyatakan dengan mempergunakan tiga titik sapasi [...] jika unsur yang dihilangkan itu
terdapat pada akhir sebuah kalimat, maka ketiga titik berspasi itu ditambah sesudah
titik yang mengakhiri kalimat itu. Bila bagian yang dihilangkan itu terdiri dari satu
alinea atau lebih, maka biasanya dinyatakan dengan titik berspasi sepanjang satu baris
halaman. Bila ada tanda kutip, maka titik-tiitik itu baik pada awal maupun akhir
kutipan harus dimasukkan dalam tanda kutip sebab unsur yang dihilangkan itu
dianggap sebagai bagian dari kutipan.
5
4. Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung.
5. Penulis mempertimbangkan jenis kutipan dan kaintannya dengan sumber
rujukan
E. Jenis Kutipan
Menurut jenis kutipan dapat dibedakan atas kutipan langsung dan kutipan tak
langsung (kutipan isi). Kutipan langsung adalah pinjaman demi kalimat dari sebuah
teks aslinya. Sedangkan kutipan tak langsung adalah pinjaman pendapat seseorang
pengarang atau tokoh terkenal berupa inti sari dari pendapat tersebut.
Perbedaan antara kedua kutipan ini harus benar-benar diperhatikan karena akan
membawa konsekuensiyang berlainan bila dimasukkan dalam teks. Dalam hubungan
ini cara mengambil bahan-bahan dari buku-buku pada waktu mengumpulkan data atau
akan membantu. Kutipan langsung harus dimasukkan dalam tanda kutip, sedangkan
kutipan tak langsung tidak dapat diapit oleh tanda kutip.
Jika ada beberapa buku yang dijadikan sebagai acuan ditulis oleh orang yang sama dan
diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun diikuti oleh lambang a, b, c, dan
seterusnya urutannya ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul buku-
bukunya.
Apabila karya tulis oleh suatu atau dua orang maka penulisan nama pengarang harus
selalu dituliskan setiap kali diacu/dikutip dalam teks. Bila mengacu pada karya tulis
oleh tiga orang, penulisan semua dalam teks hanya dilakukan pada pengutipan pertama
saja. Pada pengutipan seterusnya nama pengarang pertama saja yang ditulis mengikuti
singkatan dkk (dan kawan-kawan) atau dapat juga digunakan et-al (berasal ari bahasa
latin et ahlii atau et aliae yang berarti orang lain.
Untuk karya yang ditulis lebih dari satu orang, sebaliknya digunakan tanda empersand
(&)untuk menghubungkan nama pengarang yang terkahir dengan nama pengarang yang
mendahuluinya. Hal ini digunakan untuk menghindari terjadinya kejanggalan kalau
rujukan yang diacu dalam teks adalah tulisan dari berbagai bahasa misalnya; dan
(Indonesia), and (Inggris), en (Belanda), und (Jerman), dan seterusnya.
Dalam mengambil kutipan, hendaknya kutipan itu jangan terlalu panjang, misalnya satu
halaman atau lebih. Bila demikian halnya, pembaca sering lupa apa yang dibacanya ini
seluruhnya merupakan kutipan. Sebaliknya kutipan diambil seperlunya saja, sehingga
tidak termasuk atau mengganggu uraian yang sebenarnya. Bila penulis menganggap
perlu memasukkan uraian yang sebenarnya. Bila penulis menganggap perlu
memasukkan kutipan yang panjang, maka lebih baik memasukkannya dalam
bagian apendiks atau lampiran.
6
Selain kutipan yang diambil dari buku-buku atau majalah-majalah, ada pula kutipan
yang diambil dari penutur lisan. Penuturan lisan bisa terjadi melalui wawancara atau
ceramah-ceramah. Namun, kutipan semacam ini dalam karya-karya ilmiah akan kurang
nilainya kalau disajikan begitu saja, agar nilanya lebih dapat dipertanggungjawabkan,
maka harus dimintakan pengesahannya lagi dari orang yang bersangkutan.
Kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap atau
persis kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sumber teks asli. Cara penulisannya
sebagai berikut
Sesudah kutipan selesai, langsung ditulis di belakang yang dikutip dalam tanda kurung
ditulis sumber dari mana kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau nama
keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil
(Penulis, Tahun:Halaman).
b) Dimulai 5-7 ketukan dari batas tepi kiri sesuai dengan alinea teks pengarang atau
pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama kutipan
dimasukkan lagi 5-7 ketukan.
g) Kutipan diapit oleh tanda kutip atau tidak diapit tanda kutip.
h) Bila pengutip ingin menghilangkan satu kalimat atau lebih, maka pada bagian yang
dihilangkan tersebut diganti dengan titik-titik sepanjang satu baris.
7
i) Apabila pengutip ingin memberi penjelasan atau menggarisbawahi bagian yang
dianggap penting, pengutip harus memberikan keterangan. Keterangan tersebut
berada diantara tanda kurung, misalnya: (garis bawah oleh pengutip).
j) Apabila penulis menganggap bahwa ada satu kesalahan dalam kutipan, dapat
dinyatakan dengan menuliskan symbol (sic!) langsung setelah kesalahan tersebut.
Anderson and Clancy (1991:12) memberi pengertian biaya adalah sebagai berikut:
“Cost is an exchange price, or a sacrifice made obtain a benefit”. Dalam pendapat
tersebut Anderson dan Clancy menyatakan bahwa biaya adalah nilai tukar atau suatu
pengorbanan untuk mendapatkan sesuatu keuntungan.
f. Apabila ditulis sebelum teks kutipan, nama akhir sebagaimana tercantum dalam
daftar pustaka masuk ke dalam teks, diikuti dengan tahun terbitan diantara tanda
kurung.
g. Apabila ditulis sesudah teks kutipan, rujukan ditulis di antara tanda kurung,
dimulai dengan nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka, titik dua,
dan diakhiri dengan tahun terbitan
8
Contoh kutipan tidak langsung
Anderson and Clancy (1991:12) Dalam pendapat tersebut Anderson dan Clancy
menyatakan bahwa biaya adalah nilai tukar atau suatu pengorbanan untuk mendapatkan
sesuatu keuntungan atau “Cost is an exchange price, or a sacrifice made obtain a
benefit”.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
9
ilmiah.Adapun dalam penulisan kutipan mempunyai prinsip yang harus diperhatikan
agar sesuai dengan EYD dan tidak mengabaikan suatu sumber yang telah dikutip.
Perlu diperhatikan bahwa dalam membuat kutipan ada beberapa prinsip yang harus
diperhatikan yakni:
1) Penulis jangan terlalu banyak mengutip sehingga tulisan yang disusun menjadi
suatu himpunan kutipan.
2) Kutipan dianggap benar jika penulis menunjukkan tempat atau asal kutipan
sehingga pembaca dapat mencocokkan kutipan dengan sumber aslinya.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Kutipan
http://ati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/18343/Kutipan.ppt
http://ati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19582/Bibliografi.pptx
10
Anonim. Di akses Senin, 28 Mei 2012.
http://blog.atmasetya.com/yang-dimaksud-dengan-kutipan.html
http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/citation.pdf
http://main.man3malang.com/download//Pelajaran/Sastra_(Indonesia,_Arab,_Inggris
_dll)/BI-daftar_pustaka.pdf
Anonim. Di akses
Andre Wicaksono,
(Online). Tersedia:
http://satuhati- satukisah.blogspot.com/2013/05/makalah-bahasa-indonesia-
kutipan.html
Di akses
http://banaina- zulfa.blogspot.com/2014/02/ma-k-l-h-k-u-t-i-p-n-definisi-fungsi.html
Di akses
IPBI, Denpasar.
Di akses
11