Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KUTIPAN DAN SISTEM RUJUKAN


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
“Bahasa Indonesia”

Dosen pengampu : Sunandari S.Pd.,M.Pd.

SD1 I
Kelompok 6

Nurinsyirah 105401122623
Nurhikma 105401123023
Widyafni 105401124023

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji serta Syukur kami ke hadirat Allah SWT atas rahmat

dan izin-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan

mudah guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Bahasa Indonesia yang

berjudul “Kutipan dan Sistem Rujukan” dari Dosen Pengampu ibu Sunandari

S.Pd.,M.Pd.

Sholawat serta salam kami tetap tercurahkan kepada nabi kita Muhammad

SAW. Terima kasih kepada anggota kelompok kami yang telah berkontribusi

dalambentuk pikiran atau materi dalam menyelesaikan makalah ini. kami sangat

berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat serta menambah

pengetahuan bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah

ini bisa dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari khususnya bagi penulis

umumnya bagi pembaca.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan

makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami, maka dari itu

kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi

kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 1 November 2023

Penyusun,

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................2

C. Tujuan Penulisan...........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3

A. Kutipan..........................................................................................................3

B. Sistem Rujukan.............................................................................................5

BAB III PENUTUP...............................................................................................10

A. Kesimpulan.................................................................................................10

B. Saran............................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu aspek di dalam penulisan bahasa adalah tentang kutipan

dan sistem rujukan. Kutipan dan sistem rujukan sangat berperan penting

dalam sebuah penulisan bahasa terutama dalam pembuatan karya ilmiah.

Penulisan karya ilmiah harus diawali oleh serangkaian kegiatan

ilmiah, sehingga isi tulisan karya ilmiah merupakan pengetahuan yang

“sahih”(valid). Kegiatan ilmiah merupakan serangkaian kegiatan untuk

memperoleh fakta, konsep, generalisasi dan teori yang memungkinkan

manusia dapat memahami fenomena dan menyolusikan masalah yang

dihadapinya. Oleh karena itu, karya ilmiah berisikan akumulasi

pengetahuan yang berupa fakta, konsep, dan generalisasi.

Sangat beralasan apabila penulisan karya ilmiah dipandang sulit,

selain kesulitan dari aspek isi yang harus dituliskan , kesulitan lain

berkaitan dengan aspek proses penulisan. Diluar kesulitan itu, masih ada

kesulitan lain yaitu berkaitan dengan pengutipan dalam tulisan karya

ilmiah. Akibat kesalahan pengutipan dapat menjadi plagiat sehingga karya

tulis itu tidak dapat dipandang ilmiah lagi. Untuk menjaga perbedaan

kualitas karya ilmiah, seseorang harus memiliki keterampilan meracik

kutipan. Keterampilan meracik kutipan dalam penulisan karya ilmiah

diperoleh melalui proses belajar dan berlatih.

1
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah kajian tentang kutipan dalam penulisan karya

ilmiah?

2. Bagaimanakah kajian tentang sistem rujukan dalam penulisan

karya ilmiah?

3. Apakah pengertian, manfaat, jenis, dan cara membuat kutipan dan

sistem rujukan dalam karya ilmiah?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengkaji tentang kutipan dan penulisan karya ilmiah.

2. Untuk mengkaji tentang sistem rujukan dalam penulisan karya

ilmiah.

3. Untuk mengetahui pengertian, manfaat, jenis, dan cara membuat

kutipan dan sistem rujukan dalam karya ilmiah.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kutipan

Kutipan adalah bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran,

definisi, rumusan, atau hasil penelitian dari penulis lain atau penulis

sendiri yang telah terdokumentasi. Kutipan dilakukan apabila penulis

sudah memperoleh sebuah kerangka berpikir yang mantap. Kutipan-

kutipan hanya berfungsi sebagai bahan bukti untuk menunjang pendapat

penulis.

1. Manfaat Kutipan

Penggunaan kutipan memiliki beberapa manfaat, yaitu

1. Untuk menegaskan isi uraian,

2. Untuk membuktikan kebenaran dari sebuah pernyataan yang

dibuat oleh penulis.

3. Untuk memperlihatkan kepada pembaca materi dan teori yang

digunakan penulis,

4. Untuk mengkaji interpretasi penulis terhadap bahan kutipan

yang digunakan,

5. Untuk menunjukkan bagian atau aspek topik yang akan

dibahas, dan

6. Untuk mencegah penggunaan dan pengakuan bahan tulisan

orang lain sebagai milik sendiri (plagiat).

2. Jenis Kutipan

3
Jenis kutipan itu adalah sebagai berikut.

a. Kutipan Langsung

Kutipan langsung adalah cuplikan tulisan orang lain tanpa

perubahan ke dalam karya tulis kita. Prinsip yang harus

diperhatikan pada saat mengutip langsung adalah sebagai

berikut.

1. Tidak boleh mengadakan perubahan terhadap teks asli

yang dikutip.

2. Harus menggunaan tanda [sic!], jika ada kesalahan

dalam teks asli.

3. Menggunakan tiga titik berspasi [. . .] jika ada bagian

dari kutipan yang dihilangkan.

4. Mencantumkan sumber kutipan dengan sistem MLA,

APA, atau sistem yang berlaku sesuai dengan

selingkung bidang.

Ada dua cara melakukan kutipan langsung, yaitu kutipan

langsung pendek dan kutipan langsung panjang.

1. Kutipan Langsung Pendek (tidak lebih dari empat

baris) dilakukan dengan cara

 Diintegrasikan langsung dengan teks,

 Diberi berjarak antarbaris yang sama dengan teks,

 Diapit oleh tanda kutip, dan

 Disebut sumber kutipan.

4
2. Kutipan Langsung Panjang (lebih dari empat baris)

dilakukan dengan cara

 Dipisahkan dari teks dengan spasi (jarak antarbaris)

lebih dari teks,

 Diberi berjarak rapat antarbaris dalam kutipan,

 Disebut sumber kutipan, dan

 Boleh diapit tanda kutip, boleh juga tidak.

b. Kutipan Tak Langsung (Inti Sari Pendapat)

Kutipan tak langsung adalah kutipan yang diuraikan kembali

dengan kata-katasendiri. Untuk dapat melakukan kutipan jenis

itu, pengutip harus memahami intisari dari bagian yang

dikutip secara tidak langsung itu. Kutipan tidak langsung

dapat dibuat secara panjang maupun pendek dengan cara

1. Diintegrasikan dengan teks,

2. Diberi jarak antarbaris yang sama dengan teks,

3. Tidak diapit tanda kutip, dan

4. Dicantumkan sumber kutipan dengan sistem MLA,

APA, atau selingkung bidang.

B. Sistem Rujukan

Yang dimaksud Sistem Rujukan di sini adalah dalam konteks

penulisan karyailmiah,yaitu sebuah sistem yang digunakan sebagai

5
referensi atau sumber dari seorang penulis untuk menyatakan sesuatu

dalam karya tulisannya.

Sistem rujukan digunakan sebagai sumber referensi, jika penulis

1) Menggunakan kutipan dengan berbagai cara yang telah disebutkan

2) Menjelaskan dengan kata-kata sendiri pendapat penulis atau

sumber lain,

3) Meminjam tabel, peta, atau diagram dari suatu sumber,

4) Menyusun diagram berdasarkan data penulis atau sumber lain,

5) Menyajikan suatu pembuktian khusus yang bukan suatu

pengetahuan umum, dan

6) Merujuk pada bagian lain pada teks.

Ada dua sistem perujukan sumber bacaan yang sering digunakan sebagai

dasar kutipan, yaitu ;

1) Sistem catatan (note-bibliography) menyajikan informasi

mengenai sumber dalam bentuk catatan kaki (footnotes), atau

catatan belakang (endnotes), atau langsung dalam daftar pustaka

(bibliography). Beberapa bidang ilmu sudah tidak lagi

menggunakan sistem catatan, tetapi menggunakan sistem langsung.

Unsur-unsur yang harus dicantumkan dalam menyusun referensi

pertama adalah

a) nama penulis yang diawali dengan penulisan nama diri

diikuti nama keluarga,

6
b) judul karya tulis yang dicetak miring dengan menggunakan

huruf besar untukhuruf pertama kecuali kata sambung dan

kata depan, dan

c) ata publikasi berisi nama tempat (kota), koma, dan tahun

terbitan yangdiletakkan di antara tanda kurung, dan nomor

halaman yang diletakkan di luartanda kurung, contoh:

(Jakarta: Djambatan, 1967), 49-51.

d) untuk kutipan dari buku berjilid atau dari jurnal/majalah

ilmiah, nomor jilidmenggunakan angka romawi atau angka

arab, diikuti dengan data publikasidalam kurung, kota, dan

diakhiri nomor halaman yang menggunakan angka arab,

contoh: MSI, 1 (April, 1963): 27-30.

Contoh sistem catatan diambil dari Azril Azahari (1998):


1
A. Parasuraman, Marketing Research, ed ke-2

(Reading: Addison-wesley,1991), 63-69.


2
William Giles Campell, Stephen Vaughn Ballou dan

Carole Slade, Form and Style: Theses, Report, Term

Papers, es, ke-8 (Boston: Houghton Mifflin, 1991), 35.


3
“Focus Group Interviewing: New Stategies for

Business and Industry,”Evaluation, Okt, 1990, 233.


4
Carrick Martin et al. Introduction to Accounting

ed.ke-3 (Singapore: Mc. GrawHill, 1991), 123

7
2) Sistem langsung (parenthetical-references) yang menempatkan

informasi mengenai sumber dalam tanda kurung dan diletakkan (a)

langsung pada bagian yang dikutip,(b) pada daftar kutipan (list of

work cited), atau (c) pada daftar pustaka. Cara keduaini adalah cara

yang direkomendasikan oleh MLA (The Modern Language

Association) dan APA (The American Psychological Association).

Sistem pencantuman sumber kutipan dengan forman MLA dan

APA disebut juga format Author-Date (AD) atau Author-Date-

Page (ADP). Format ini mencantumkan sumber kutipan langsung

pada teks. Sumber kutipan tersebut terdiri atas nama keluarga

penulis, tahun terbitan buku, dan halaman tempat kutipan itu

berasal.pernyataan sumber kutipan dapat diletakkan sesudah

kutipan atau sebelum kutipan. Misalnya, contoh diambil dari

Azahari (1998:54)

Parasuraman (1991) mengungkapkan, “marketing research is an

essential linkbetween marketing decision makers and the market

they operate in” (hlm 15).

Atau

“Marketing research is an essential link between marketing

decision maker and themarket they operate in” (Parasuraman,

1991:15)

Atau

8
Dalam bukunya, Parasuraman (1991:15) mengungkapkan bahwa,

“marketingresearch is and essential link between marketing

decision makers and the marketthey operate in”

Selain mengutip sumber-sumber tercetak, sekarang ini, penulis

juga

dapat mengumpulkan adata dan referensi dari Internet atau WWW

(World Wide Web,Jaringan Jagad Jembar). Unsur-unsur yang

dicantumkan dalam referensi Internet adalah

a) nama penulis yang diawali dengan penulisan nama

keluarga.

b) judul tulisan diletakkan di antara tanda kutip.

c) judul karya tulis keselurhan (jika ada) dengan huruf miring

(italics), dan

d) data publikasi berisi protokol dan alamat, path, tanggal

pesan, atau waktu akses dilakukan.

Contoh pengutipan rujukan dari internet.

 Dari WWW

Wlaker, Janice R. ”MLA-Style Citations of Electronic

Sources.”StyleSheet.http://www.cas.usf.edu/english/wal

ker/mla.html(10 Feb. 1996)

 Dari File Transfer Protocol (kutipan yang

dipunggah/diunduh [download] melalui FTPUser.”ftp

9
daedalus.com/pub/CCCC95/Johnson=eilola(10Feb.196)

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pembahasan pada bab sebelumnya dapat ditarik

beberapa kesimpulan sebagai berikut.

1. Kutipan merupakan sebuah sistem pengambilan Sebagian data

berupa kalimat baik tulisan maupun lisan dari pendapat orang lain

baik langsung ataupun tidak langsung untuk dijadikan sebagai

acuan dan pendukung sebuah karya.

2. Sistem rujukan dalam konteks karya ilmiah merupakan sebuah data

informasi atau sumber untuk menunjukkan dari mana sebuah

kutipan diambil sehingga dapat disesuaikan atau dipertanggung

jawabkan.

3. Manfaat ataupun fungsi dari kutipan dan sistem rujukan dalam

karya ilmiah adalah sebagai landasan teori, memperjelas

pembahasan serta fungsi dari rujukan adalah untuk memberikan

daftar referensi yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah

kepada pembaca dan memudahkan pembaca untuk mencari sumber

informasi dalam daftar rujukan.

B. Saran

Demikianlah makalah ini kami buat semoga dengan penyusunan

makalah ini dapat dimengerti menganai “Kutipan dan Sistem Rujukan”.

11
Kami menyadari bahwa masih terdapat kesalahan dalam penulisa makalah

ini. Untuk itu kritik dan saran sangat kami harapakan demi kesempurnaan

makalah ini serta kami ucapkan terimakasih.

12
DAFTAR PUSTAKA

Khairunnisa,Anis. “Makalah Kutipan dan Sistem Rujukan “ http://makalah-


ankasa.blogspot.com/2013/09/makalah-kutipan-dan-rujukan_29.html ( 14
Maret 2015 )
Pujiyono,Slamet.“Kutipan dan Sistem Rujukan dalam Karya ilmiah”
http://smoeland.blogspot.com/2013/01/penggunaan-kutipan-dalam-karya-
ilmiah.html ( 14 Maret 2015 )
Suparni,Dra. 2009. Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia. Bandung: Pt. Aditya
MW.Sumber:http://akbarusan.blogspot.co.id/2013/10/9-unsur-tata-cara-
penulisan-karya-ilmiah.html
Yasin,Muhammad. “Rujukan dan Kutipan Bahasa Indonesia”
https://omdompetaub.wordpress.com/tag/kutipan-dan-sistem-rujukan/ (16
Maret 2015 )

13

Anda mungkin juga menyukai