Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENULISAN KUTIPAN DALAM KARYA ILMIAH

Disusun Oleh:
Aliya Aulia Tri Hapsari (2223110001)
Intan Mareta (2223110015)
Marzida Sofyan Fahrensi (2223110023)
Siti Fatimah (2223110052)
Dwi Fadhal Abid Riyanto (2223110054)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS IVET SEMARANG
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Karena berkat limpahan karuniaNya kami dapat
menyelesaikan makalah Bahasa Indonesia ini yaitu tentang Teknik Menulis Kutipan Dalam
Karya Ilmiah.

Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak yang
termasuk dalam kelompok pengerjaan makalah ini. Karena itu penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan sekalian serta kepada Bapak Hambali selaku dosen
pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia yang selalu memotivasi kami dalam mengerjakan
makalah ini.

Dalam Penyusunan makalah ini tidak menutup kemungkinan terdapatnya kekurangan


dalam pengerjaannnya. Untuk itu penulis mengharapakan kritik serta saran yang membangun
demi perbaikan kedepannya.

Akhir kata penulis berharap agar makalah ini dapat menjadi berkat dan bermanfaat bagi
kita semuanya.

Semarang, 20 November 2023

Kelompok 3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kita pun dituntut untuk selalu
mengembangkan dan mempublikasikan hasil dari perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi tersebut agar dapat dinikmati oleh masyarakat. Salah satu bentuk untuk
mengembangkan dan mempublikasikan hasil tersebut ialah dengan cara membuat karya tulis
ilmiah, buku sains, dan lain sebagainya. Dalam penulisan karya tulis ilmiah maupun buku-buku
sains tentu tidak lepas dari penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dalam
perkembangannya bahasa Indonesia saat ini telah mengalami beberapa perubahan, seperti dalam
penggunaan ejaan, tata bahasa, penambahan kata-kata baru, kutipan, penulisan dan sebagainya.
Dalam penyusunan karya tulis, seorang penulis mencari beberapa sumber untuk melengkapi
karangan ilmiah tersebut. Sumber-sumber tersebut perlu dicantumkan ke dalam sebuah kutipan
maupun daftar pustaka. Pengambilan kutipan maupun daftar pustaka bisa dari majalah, buku,
koran, ensiklopedia, internet, artikel, maupun jurnal ilmiah. Menyisipkan kutipan dalam karya
tulis dapat menambah nilai lebih pada karya tersebut dan memperkuat teori dari masalah atau
topik yang sedang dibahas.
Pada penulisan karya tulis, perlu diperhatikan cara dan susunan dalam membuat kutipan. Dan
sebagian besar orang belum memahami dan mempelajari tentang kutipan, bahkan ada yang
mengabaikan tata cara penulisannya karena dianggap tidak begitu penting. Oleh karena itu,
dalam makalah ini akan dijelaskan pengertian kutipan dalam karya ilmiah serta cara membuat
kutipan yang baik dan benar.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dan fungsi dari Kutipan dalam karya ilmiah?


2. Apa prinsip-prinsip menulis kutipan dalam karya ilmiah?
3. Bagaimana bentuk plagiarism dalam kutipan dalam karya ilmiah?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mendekskripsikan pengertian dan fungsi dari kutipan dalam karya ilmiah.
2. Untuk menjelaskan prinsip-prinsip menulis kutipan dalam karya ilmiah.
3. Untuk menjelaskan teknik menulis kutipan dalam karya ilmiah.
4. Untuk menjelaskan bentuk plagiarism dalam kutipan dalam karya ilmiah.

D.Manfaat Penelitian
1. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengetahui cara menulis kutipan dalam karya
ilmiah.
2. Menambah wawasan mengenai teknik menulis kutipan dalam karya ilmiah.
3. Mengetahui teknik menulis kutipan sehingga terhindar dari segala bentuk plagiarism.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kutipan

Menurut Bernandus, kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai
sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus,
ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, dan lain sebagainya.

Menurut Wasty, kutipan adalah ambil alihan konsep atau pendapat orang lain sebagaimana
tertulis dalam karya tulisnya kata demi kata. Kutipan di samping dimaksudkan sebagai penguat
atau pendukung bahasan, juga dapat berfungsi sebagai upaya penekanan arti penting dari apa
yang dikemukakan oleh penulis yang mengutip itu.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mengutip adalah mengambil perkataan
atau kalimat dari buku atau yang lainnya. Mengutip itu berbeda dengan plagiat.plagiat adalah
mengambul karangan karangan atau pendapat orang lain dan menjadikannya seolah-olah
karangan atau pendapat sendiri.

Secara umum, kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber
sebagai penguat atau pendukung suatu karya tulis. Di dalam kutipan terdapat dua jenis dalam
mengutip, diantaranya adalah kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.

a. Kutipan Langsung
Menurut Rameli kutipan langsung merupakan pernyataan yang ditulis dalam susunan aslinya
tanpa mengalami perubahan sedikitpun.
Menurut Hariwijaya kutipan langsung adalah kutipan yang persis seperti kata-kata yang
digunakan dalam bahan asli.
b. Kutipan Tidak Langsung
Menurut Rameli kutipan tidak langsung merupakan pengungkapan kembali maksud penulis
dengan kata – katanya sendiri.
1.1 Pengertian Kutipan
Kutipan merupakan bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan
atau hasil penelitian dari penulis lain sendiri yang telah terdokumentasi, serta dikutip untuk
dibahas dan ditelaah berkaitan dengan materi penulisan. Atau kutipan adalah pinjaman
sebuah kalimat ataupun pendapat dari seseorang pengarang atau seseorang, baik berupa
tulisan dalam buku, kamus, ensiklopedia, artiket, laporan, majalah, koran, surat kabar atau
bentuk tulisan lainnya, maupun dalam bentuk lisan misal media elektronika seperti TV,
radio, internet, dan lain sebagainya. Tujuannya sebagai pengokohan argumentasi dalam
sebuah karangan.
Bahan-bahan yang dimasukkan dalam sebagai kutipan adalah bahan yang tidak atau
belum menjadi pengetahuan umum, hasil-hasil penelitian terbaru dan pendapat-pendapat
seseorang yang tidak atau belum menjadi pendapat umum. Jadi, pendapat pribadi tidak perlu
dimasukkan sebagai kutipan. Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya. Hal itu
dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip dan
sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut.

1.2 Fungsi Kutipan

Fungsi kutipan diantaranya :


 Untuk menunjang/mendukung pendapat tersebut
 Sebagai landasan teori.
 Penguat pendapat penulis.
 Penjelasan suatu uraian.
 Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.
 Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
 Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
 Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
 Meningkatkan estetika penulisan.
 Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan
naskah yang terkait dengan data Pustaka.
Sedangkan fungsi utama kutipan dalam karya ilmiah adalah menegaskan isi uraian atau
membuktikan kebenaran yang diajukan oleh penulis berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh dari
literatur, pendapat seseorang atau pakar, bahkan pengalaman empiris. Peletakan kutipan
dilakukan dalam dua cara yakni, pada teks atau menjadi bagian catatan kaki. Peletakan pada
catatan akhir (endnote) umumnya dilakukan andaikata penulis tidak menginginkan adanya
penjelasan yang akan mengganggu keruntutan uraian pada teks.

Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam mengutip, diantaranya :


1. Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu.
2. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan.
3. Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori.
4. Jangan terlalu bnayak mempergunakan kutipan langsung.
5. Penulis mempertimbangkan jenis kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan

1.3 Prinsip – Prinsip Mengkutip


Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan
penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip, dan sebagai pembuktian akan kebenaran
kutipan tersebut. Ada beberapa prinsip yang harus diterapkan dalam mengutip, yaitu :
1. Penulis jangan terlalu banyak mengutip sehingga tulisan yang disusun menjadi suatu
himpunan kutipan. Ingat mengutip hanya menjadi bukti penunjang pendapat penulis.
2. Kutipan dianggap benar jika penulis menunjukkan tempat atau asal kutipan sehingga
pembaca dapat mencocokkan kutipan dengan sumber aslinya.
3. Kutipan hendaknya diambil seperlunya agar tidak merusak uraian sebenarnya.
4. Kutipan yang panjang sebaiknya dimasukkan dalam lampiran.
5. Menghilangkan bagian kutipan diperkenankan dengan syarat bahwa penghilangan bagian itu
tidak menyebabkan perubahan makna.
Cara:
 Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian yang dihilangkan
diganti dengan titik berspasi.
 Menghilangkan bagian kutipan yang lebih dari satu alinea. Bagian yang dihilangkan
diganti dengan titik berspasi sepanjang garis (dari magin kiri sampai ke margin kanan).
6. Pada kutipan langsung, penulis tidak boleh mengubah apapun dan andaikata penulis tidak
menyetujui apa yang dikutipnya atau menemukan kesalahan, ia dapat memberitanda : [. . .. ]
atau [ sic]. Sic berasal dari kata latin sicut yang berarti “dengandemikian”, “jadi..”, “ seperti
itu”.
7. Pengutip tidak boleh mengadakan perubahan, baik kata-katanya maupun tekniknya. Bila
penulis terpaksa harus membuat perubahan atau tambahan, maka kata-kata tambahan itu
harus dicetak lain -tebal, miring, atau renggang- dan diberi catatan kaki yang menyatakan
bahwa huruf yang dicetak lain itu adalah dari penulis, bukan teks asli.
Contohnya:
‘Tugas bank antara lain adalah memberi pinjam uang.’
Pengutip tahu bahwa dalam kalimat itu ada kata yang salah, namun pengutip tidak boleh
memperbaikinya.
Cara memperbaikinya:
‘Tugas bank antara lain memberi pinjam [seharusnya, pinjaman, penulis] uang.’
‘Tugas bank antara lain memberi pinjam [Sic!] uang.’
[Sic!] artinya dikutip sesuai dengan aslinya

1.4 Teknik Menulis Kutipan


1. Kutipan Langsung
Apabila penulis mengambil pendapat orang lain secara lengkap kata demi kata, kalimat
demi kalimat, sesuai teks asli, tidak mengadakan perubahan sama sekali. Dengan kata lain
kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap atau persis kata
demi kata, kalimat demi kalimat dari sumber teks asli. Kutipan langsung terdiri dari kutipan
langsung pendek dan kutipan langsung panjang.
Cara penulisannya sebagai berikut :
a. Kutipan langsung pendek adalah kutipan langsung yang terdiri dari tiga baris atau
kurang dari baris ketikan:
 Diketik seperti ketikan teks.
 Diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“ “).
 Jarak antar baris kutipan dua spasi.
 Sesudah kutipan selesai, diberi nomor urut penunjukan setengah spasi ke atas, atau
langsung ditulis di belakang yang dikutip dalam tandakurungditulis sumber dari mana
kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau nama keluarga pengarang, tahun
terbit, dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil (Penulis, Tahun:Halaman).
b. Kutipan langsung panjang adalah kutipan langsung yang panjangnya lebih dari empat
baris (empat baris ke atas) :
 Jarak antar baris kutipan satu spasi.
 Dimulai 5-7 ketukan dari batas tepi kiri sesuai dengan alinea teks pengarang atau
pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama
kutipandimasukkan lagi 5-7 ketukan.
 Kutipan dipisahkan dari teks sejarak 2.5 spasi.
 Sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan.
 Apabila pengutip memandang perlu untuk menghilangkan beberapa bagian kalimat,pada
bagian itu diberi titik sebanyak tiga buah.
 Di belakang kutipan diberi sumber kutipan.
 Kutipan diapit oleh tanda kutip atau tidak diapit tanda kutip.
 Bila pengutip ingin menghilangkan satu kalimat atau lebih, maka pada bagian yang
dihilangkan tersebut diganti dengan titik-titik sepanjang satu baris.
 Apabila pengutip ingin memberi penjelasan atau menggarisbawahi bagian yang dianggap
penting, pengutip harus memberikan keterangan. Keterangan tersebut berada diantara
tanda kurung, misalnya: (garis bawah oleh pengutip). Apabila penulis menganggap
bahwa ada satu kesalahan dalam kutipan, dapat dinyatakan dengan menuliskan symbol
(sic!) langsung setelah kesalahan tersebut.

Kutipan langsung ditampilkan untuk mengemukakan konsep atau informasi sebagai data.
Titik-titik sepanjang satu baris menandai penghilangan sebuah kalimat, titik-titik sebanyak tiga
menandai penghilangan kata, dan (sic!) menandai adanya kesalahan dalam kalimat.
Contoh kutipan langsung:
Anderson and Clancy (1991:12) memberi pengertian biaya adalah sebagai berikut: “Cost is an
exchange price, or a sacrifice made obtain a benefit”. Dalam pendapat tersebut Anderson dan
Clancy menyatakan bahwa biaya adalah nilai tukar atau suatu pengorbanan untuk mendapatkan
sesuatu keuntungan.
2. Kutipan Tidak Langsung
Penulis menggunakan kalimat-kalimat yang disusunnya sendiri (hanya mengambil pokok
pikiran/inti sari dari sumber yang dikutip) untuk dinyatakan kembali dengan kalimat yang
disusun oleh pengutip menjadi ikhtisar atau intisari berdasarkan apa yang dikutipnya. Adapun
cara peraturan dalam pembuatannya adalah sebagai berikut:
 Kalimat-kalimat yang mengandung kutipan ide tersebut ditulis dengan spasi rangkap
sebagaimana teks biasa.
 Semua kutipan harus dirujuk.
 Kutipan di integrasikan dengan teks.
 Kutipan tidak diapit tanda kutip.
 Sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau sesudah kalimat-kalimat yang mengandung
kutipan.
 Apabila ditulis sebelum teks kutipan, nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar
pustaka masuk ke dalam teks, diikuti dengan tahun terbitan diantara tanda kurung.
 Apabila ditulis sesudah teks kutipan, rujukan ditulis di antara tanda kurung, dimulai
dengan nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka, titik dua, dan diakhiri
dengan tahun terbitan.

Contoh kutipan tidak langsung:


Anderson and Clancy (1991:12) Dalam pendapat tersebut Anderson dan Clancy menyatakan
bahwa biaya adalah nilai tukar atau suatu pengorbanan untuk mendapatkan sesuatu keuntungan
atau “Cost is an exchange price, or a sacrifice made obtain a benefit”.

Kutipan tidak langsung terdiri dari kutipan tidak langsung pendek dan kutipan tidak langsung
panjang. Adapun cara penulisannya adalah :
 Kutipan tidak langsung pendek adalah kutipan tidak langsung yang terdiri dari tiga atau
kurang.
 Kutipan tidak langsung panjang adalah kutipan tidak langsung yang panjangnya lebih
dari tiga baris (empat baris ke atas)
Cara menyadur kutipan tidak langsung ada dua macam :
1. Meringkas , yaitu menyajikan suatu karangan atau bagian karangan yang panjang dalam
bentuk ringkas. Meringkas bertujuan untuk mengembangkan ekspresi penulisan ,
menghemat kata, memudahkan pemahaman naskah asli dan memperkuat pembuktian.
Contoh :
.............
Argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar
yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis (Keraf,1983:3).
.............

2. Cara ikhtisar, yaitu menyajikan suatu karangan yang panjang dalam bentuk ringkas,
bertolak dari naskah asli, tetapi tidak mempertahankan urutan,tidak menyajikan
keseluruhan isi, langsung kepada inti bahasan yang terkait dengan masalah yang hendak
dipecahkan.
Contoh :
..............
Seperti dikatakan oleh Keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan
mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan
apa yang dikatakan penulis.
...............
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Kutipan adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari seseorang pengarang atau
seseorang, baik berupa tulisan dalam buku, kamus, ensiklopedia, artiket, laporan, majalah, koran,
surat kabar atau bentuk tulisan lainnya, maupun dalam bentuk lisan misal media elektronika
seperti TV, radio, internet, dan lain sebagainya. Tujuannya sebagai pengokohan argumentasi
dalam sebuah karangan.

Kutipan juga terdiri dari kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.

B. Saran
Perlu diperhatikan bahwasannya dalam penulisan kutipan ini ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan yakni :
1. Memasukkan nama penulis di dalam tanda kurung
2. Memasukkan nama penulis di dalam pembahasan
3. Kutipan dengan dua penulis berbeda
4. Kutipan dengan tiga hingga lima penulis
5. Kutipan dengan 6 atau lebih penulis
6. Kutipan tanpa adanya nama penulis
7. Penulis dengan nama yang sama
8. Karya yang sama dikutip lebih dari sekali
9. Dua atau lebih sumber di dalam kutipan
10. Dua atau lebih informasi yang dikutip dari sumber dan tahun yang sama
11. Mengutip informasi dari sumber lain
12. Kutipan yang diambil dari organisasi atau kelompok
13. Kutipan yang berasal dari wawancara langsung, e-mail, surat, atau memo
DAFTAR PUSTAKA

Munir, Syahrul. (2011). Penggunaan Kutipan dalam Karya Ilmiah.


http://smoeland.blogspot.com/2013/01/penggunaan-kutipan-dalam-karya-ilmiah.html. Diakses
pada tanggal 19 November 2023 pukul 10.21

Khoiry, Ibnu. (2013). Bab Tentang Kutipan. http://www.slideshare.net/mutaqodaswaja/bab-


tentang-kutipan. Diakses pada tanggal 19 November 2023 pukul 10.21

Kiki. (2012). Tugas Bahasa Indonesia “Kutipan”. http://rororizky.blogspot.com/2012/11/tugas-


bahasa-indonesia-kutipan.html. Diakses pada tanggal 19 November 2023 pukul 10.21

Wicaksono, Andre. (2013). Makalah bahasa Indonesia Kutipan. http://satuhati-


satukisah.blogspot.com/2013/05/makalah-bahasa-indonesia-kutipan.html. Diakses pada tanggal
19 November 2023 pukul 10.2

Anda mungkin juga menyukai