Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BAHASA INDONESIA KAJIAN KUTIPAN

Disusun oleh:
ALVIN SETIAWAN 21701053034
NUR VINA AMANDA R 21701053005
DANI AL RAZAQ 21701053006

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN ELEKTRO
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Karya ilmiah adalah tulisan atau laporan tertulis yang diterbitkan dengan memaparkan hasil
penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang dengan memenuhi kaidah dan
etika keilmuan. Berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian,
makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu
merupakan produk dari kegiatan ilmuwan.

Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini tentu dibutuhkan kajian untuk mendapatkan
berbagai informasi dari referensi manapun. Agar tidak terjadi plagiasi atau pelanggaran hak cipta
maka dibutuhkan suatu pedoman tertentu yang menjelaskan tentang sistematika penggunaan
kutipan langsung dan tidak langsung dalam penulisan karya tulis ilmiah.

Kutipan merupakan suatu pengulangan satu kalimat atau pendapat dari seseorang sebagai
bagian dari yang lain dan dihubungkan dengan kutipan ke sumber aslinya serta ditandai oleh
tanda kutip. Dalam penyusunan karya tulis ilmiah tentu banyak menggunakan pendapat-pendapat
atau teori-teori dari para ahli yang penulisannya sendiri dibutuhkan sistematika tersendiri agar
tidak dianggap memplagiasi. Kutipan sendiri kemudian dibagi menjadi dua, yakni kutipan
langsung dan tidak langsung.

a. Kutipan langsung merupakan pernyataan yang disusun dalam suatu kalimat aslinya tanpa
mengalami perubahan apapun
b. Kutipan tidak langsung merupakan pengungkapan kembali suatu teori atau pendapat yang
dituangkan dalam pokok-pokok pikiran, ringkasan ataupun kesimpulan.

Jika seseorang mencantumkan teori seorang ahli tanpa menyebutkan sumbernya maka karya tulis
tersebut dapat disebut memplagiasi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana
sistematika penggunaan kutipan langsung dan tidak langsung dalam penulisan karya tulis ilmiah.

1.2 Tujuan

Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan pembuatan makalah ini adalah

a. Sebagai pedoman untuk mempelajari sistematika penggunaan kutipan langsung dan


tidak langsung dalam karya tulis ilmiah.
b. Dapat lebih memahami dalam penulisan karya tulis ilmiah dapat memahami secara baik
tentang pengaplikasian kutipan agar tidak terjadi plagiasi.
c. Karya ilmiah yang ditulis sesuai kaidah itu dharapkan menjadi wahana transformasi
pengetahuan antara pembaca dengan penulis.

1.3 Manfaat

a. Menunjukkan kualitas dalam menulis karya ilmiah yang lebih baik.


b. Memudahkan penilaian penggunaan sumber data.
c. Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
d. Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
e. Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan
naskah yang terkait dengan data pustaka.
BAB II
PEMBAHASAN

Menurut Trisno Yuwono-Pius Abdulah, Kamus Lengkap Bahasa Indoneisa Praktis, 1994
”kutip, mengutip adalah mengambil perkataan (kalimat dari buku)”.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa kutipan adalah suatu kalimat yang berisi gagasan,
ide, atau pendapat seseorang yang dijadikan bahan referensi serta diambil dari berbagai sumber
(media audia, video, cetak, online). Orang yang mengutip disebut dengan pengutip, sedang
proses mengutip disebut pengutipan. Dalam tulisan-tulisan ilmiah (non fiksi) kutipan banyak
diambil dari buku-buku terkait dengan tema ilmiah tulisan yang sedang dibuat, kutipan ini
dibutuhkan sebagai pernyataan yang mendukung pendapat penulis karya ilmiah tersebut.

Kutipan yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah haruslah logis dan sesuai fakta,
tidak asal-asalan. Maka diperlukan gagasan-gagasan pendukung dari hasil penelitian sebelumnya
maupun dari para ahli. Oleh karena itu, kutipan memiliki fungsi sebagai berikut :

a. Landasan teori karya ilmiah, penelitian penelitian yang dilakukan tentu harus didasarkan
pada pernyataan atau teori seorang ahli dari berbagai sumber seperti buku, journal,
laporan, dll yang dapat dipercaya.
b. Pandangan atau acuan, dalam membuat sebuah karya tulis ilmiah, maka penulis akan
membutuhkan suatu acuan dalam kajiannya agar dapat menarik kesimpulan dari suatu
masalah yang ada.
c. Penguat argumen, dalam membuat karya tulis ilmiahnya, seorang penulis membutuhkan
penguat argumen yang mendukung kesimpulan atau hasil dari penelitiannya

Kutipan ini kemudian dibagi menjadi dua yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.

a. Kutipan langsung merupakan pernyataan atau kalimat yang ditulis dalam susunan kalimat
aslinya tanpa mengalami perubahan sedikitpun. Pengutip tidak diperkenankan untuk
mengubah atau menghilangkan apapun dari pernyataan yang diambil dengan kutipan
langsung. Bahan yang dikutip harus ditulis ulang secara tepat seperti apa adanya sesuai
sumber, termasuk ejaannya.
b. Kutipan tidak langsung merupakan pernyataan atau kalimat yang hanya mengambil
intisari atau pokok pikiran dari pendapat yang dikutip. Dalam kutipan ini, pengutip
diperbolehkan mengubah kalimat gagasan penulis dengan bahasa pengutip dengan syarat
tidak mengubah makna dari gagasan tersebut. Oleh karena itu, pengutip bertanggung
jawab atas kutipannya.
Meski diperbolehkan mengubah, tetapi nama penulis gagasan dan tahun terbit tetap harus
dicantumkan, hanya saja penulisan kutipan tidak perlu diberi tanda petik.
Cara Penggunaan Kutipan Langsung dan Tidak Langsung :

Mengutip dengan kutipan langsung yaitu :

1. Kutipan tidak lebih dari empat baris


2. Penulisan diletakkan menyatu dengan teks non kutipan dalam satu alinea.
3. Untuk menunjukkan kutipan tersebut, maka kutipan diawali dan diakhiri dengan tanda
petik (“).
4. Kemudian diikuti dengan nama pengarang, tahun terbit serta halaman dari sumber
kutipan yang diambil.
5. Sumber rujukan ini dapat ditulis langsung sebelum atau sesudah teks kutipan.
6. Jika mengutip bagian awal dan akhir, sedangkan kalimat tengah tidak diperlukan maka
kalimat tengah dapat diganti dengan tanda (… .), yaitu tanda titik sebanyak tiga kali dan
yang ke empat merupakan tanda akhir kalimat.
7. Kutipan diketik dengan spasi 1,15
8. Kutipan terdiri dari empat baris atau lebih
9. Kutipan diketik dengan satu spasi.
10. Karena termasuk kutipan yang panjang, maka dipisahkan dari teks dengan jarak spasi 2,5.
11. Sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan.
12. Sumber rujukannya terdiri dari nama pengarang, tahun terbit serta halaman dari sumber
yang dikutip.
13. Kutipan diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“).

Cara mengutip dengan kutipan tidak langsung sebagai berikut :

1. Kalimat yang mengandung pokok pikiran dari kutipan tersebut ditulis dengan spasi
rangkap atau spasi 2.
2. Semua kutipan harus melampirkan sumber rujukan, yaitu nama penulis gagasan dan
tahun terbit.
3. Sumber rujukan harus ditulis sebelum atau sesudah kalimat yang mengandung kutipan.
4. Penulisan kutipan tidak perlu diberi tanda petik (“).
5. Diperbolehkan mengubah kalimat gagasan penulis asalkan tidak mengubah makna dari
gagasan tersebut.

Dari keseluruhan cara penggunaan kutipan langsung dan tidak langsung tersebut, tetap harus
mencantumkan sumber rujukan ke dalam daftar pustaka. Hal ini untuk memverifikasi bahwa
kutipan tersebut benar-benar asli dan ada di dalam sumber yang digunakan. Oleh karenanya,
sumber yang digunakan pun harus valid dan bisa dipercaya.

Contoh kutipan langsung :

Siswoyo (1980:30) menegaskan, “segala keputusan ilmiah hanya merupakan


kemungkinan besar (probability) dan tidak mengakui adanya kebenaran mutlak (absolute truth)”

“Java memisahkan komponen untuk menampilkan keluaran dengan komponen untuk


melakukan format keluaran. Keuntungan pemisahan antara lain format keluaran benar-benar
sangat kaya melebihi yang dapat diperoleh di C++” (Bambang Hariyanto, Esensi-esensi Bahasa
Pemrograman Java, 2007, Hal. 78).

“Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan
pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang di
inginkan oleh penulis atau pembicara” (keraf,1983:3).

Jika pengutip tidak dapat menemukan sumber asli kutipannya maka sumber tempat
kutipan tersebut diambil dapat dicantumkan.

Contoh kutipan tidak langsung :

Seorang mahasiswa hendaknya harus dapat menentukan metode penelitian yang akan dia
gunakan saat hendak membuat skripsi, tesis, maupun disertasi¹. Adapun salah satu metode yang
mesti mereka tentukan adalah kualitatif atau kuantitatif. Jika mahasiswa lebih menyenangi
statistik, maka metode kuantitatif bisa dipilih dan digunakan untuk bahan penelitiannya.
Sebaliknya, jika mahasiswa lebih senang menganalisa suatu peristiwa, maka metode kualitatif
bisa dipilih dan digunakan dalam penelitian yang akan dilakukan.

Hamid Patilima, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: ALFABETA, 2013), hlm 4.

Tombol navigasi adalah sebuah tombol yang digunakan oleh para pembaca blog untuk
mendapatkan informasi yang mereka butuhkan dari sebuah blog². Dengan adanya tombol
navigasi, pembaca dapat mencari topik yang ingin mereka baca tanpa perlu membuka satu per
satu halaman sebuah blog.

Wahyu Sya’ban, Build Your Blogger XML Template, (Yogyakarta, ANDI, 2010), hlm 197.

Kutipan Langsung

Dalam menuliskan Tentunya menuliskan kutipan langsung dan tidak langsung berbeda. Berikut
ini beberapa langkah kutipan langsung yang bisa diterapkan:

1. Jarak Spasi

Beri jarak spasi selebar 2,5 spasi antara teks asli dan teks kutipan. Cara ini bisa dipakai apabila
kutipan yang diambil berjumlah 4 baris atau lebih. Perlu diperhatikan posisi teks kutipan harus
berada di bawah teks asli yang Anda tulis sendiri. Kutipan boleh ditulis dengan menggunakan
tanda petik ataupun tidak. Selain itu di dalam teks asli Anda juga perlu menuliskan format nama
penulis.Cara ini dilakukan bila kutipan yang diambil berjumlah 4 baris atau lebih. Teks kutipan
mesti berada di bawah teks asli yang kita tulis sendiri. Kutipan boleh ditulis dengan
menggunakan tanda petik ataupun tidak. Selain itu, di dalam teks asli, kita mesti menuliskan
format nama penulis (tahun terbit: halaman buku).
Contoh:

Seorang mahasiswa aytau peneliti yang hendak melakukan penelitian, mesti mengetahui terlebih
dahulu topik atau tema apa yang hendak dibahas dalam penelitian yang dibuat. Menurut Patilima
(2013:17) menyatakan sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk menentukan sebuah topik
penelitian, yaitu:

“Pada penentuan topik penelitian, pusatkan perhatian dengan menggambarkan secara ringkas
(maind mapping), menyusun judul, dan mempertimbangkan apakah topik tersebut dapat diteliti.
Mahasiswa atau peneliti dapat mengawali dengan menyusun dua kata, misalnya “penelitian
mengenai…” tergantung kepada kita melanjutka kalimat tersebut.”

2. Menyatukan Teks Asli dan Kutipan

Langkah selanjutnya adalah menyatukan teks asli dan kutipan. Cara ini dilakukan jika kutipan
yang diambil hanya berjumlah dua baris. Caranya juga sama dengan sebelumnya. Nama penulis
yang dikutip, tanggal dan halaman buku yang dikutip mesti dicantumkan sebelum kutipan.

Contoh:

Tombol navigasi sangat penting bagi blog seseorang. Menurut Sya’ban (2010:197), navigasi
adalah “…tombol yang digunakan oleh pembaca blog untuk memudahkan mereka dalam
mendapatkan berbagai informasi yang ada pada blog Anda.”

3. Menghilangkan Beberapa Kutipan dengan Menggunakan Tiga Tanda Titik (…)

Lain halnya jika Anda ingin mengutip kutipan yang hanya beberapa bagian kutipan saja.
Penggunaan tanda tiga tanda titik inilah solusinya. Tiga tanda titik tersebut dapat dipakai di awal
kutipan, tengah-tengah, maupun akhir kutipan, tergantung bagian kutipan mana yang
dihilangkan.

Contoh:

“Tombol navigasi ini biasanya berada di atas header blog atau di bawah header blog…”

4. Menggunakan Tanda Titik Satu Baris Penuh

Jika Anda ingin mempersingkat kutipan, Anda bisa menggunakan tanda titik satu baris penuh.
Cara ini dipakai jika kutipan yang seharusnya dua baris, malah kita kutips satu baris saja.
Adapun baris yang tidak dikutip diganti dengan tanda titik-titik yang panjang untuk memenuhi
baris yang kosong tersebut.

Contoh:

“Pada penentuan topik penelitian, pusatkan perhatian dengan menggambarkan secara ringkas
(maind mapping), menyusun judul, dan mempertimbangkan apakah topik tersebut dapat diteliti.
Mahasiswa atau peneliti dapat mengawali dengan menyusun dua kata, misalnya “penelitian
mengenai…” tergantung kepada kita melanjutkan kalimat tersebut.”

5. Menyisipkan Kurawal [ ] dan/atau Tanda [sic!]

Anda juga dapat menyisipkan kurawal [ ] dan atau tanda [sic!]. Kurawal bisa digunakan jika
penulis ingin menambahkan keterangan pada kutipan yang dipakai. Sementara tanda [sic!]
dipakai jika ada bagian kutipan yang salah, entah itu salah secara makna maupun secara
penulisan.

Contoh:

“Pada penentuan topik penelitian, pusatkan perhatian dengan menggambarkan secara ringkas
(maind mapping) [sic!], menyusun judul, dan mempertimbangkan apakah topik tersebut dapat
diteliti [atau tidak]. Mahasiswa atau peneliti dapat mengawali dengan menyusun dua kata,
misalnya “penelitian mengenai…”[lalu, kalimat seterusnya diteruskan] tergantung kepada kita
melanjutkan kalimat tersebut.”

Kutipan Tidak Langsung

Seperti yang dijelaskan di atas bahwa ada perbedaan penulisan antara kutipan langsung dan tidak
langsung. Yang jelas terlihat adalah kutipan tidak langsung sangatlah sederhana.

1. Kutipan Ditulis Ulang Dengan Gaya Bahasa Sendiri

Kutipan tidak langsung merupakan kutipan yang mengambil dari sebuah referensi yang ditulis
oleh penulis karya ilmiah menggunakan gaya bahasa sendiri berdasarkan pemahamannya sendiri.
Pada penulisan kutipan tidak langsung tidak perlu penggunaan tanda kutip. Adapun kutipan yang
telah ditulis ulang tersebut tidak perlu diberi tanda kutip.

Contoh:

Teks Asli:

Tombol navigasi adalah tombol yang digunakan oleh pembaca blog untuk memudahkan mereka
dalam mendapatkan berbagai informasi yang ada pada blog Anda. (Teks Asli)

Teks Kutipan Tidak Langsung:

Tombol navigasi merupakan tombol yang berfungsi untuk mempermudah pembaca dalam
mencari informasi yang dibutuhkan di dalam sebuah blog. (teks kutipan tidak langsung)

2. Diakhiri Dengan Nomor Kutipan dan Tidak Menggunakan Tanda Petik


Di poin sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa kutipan tidak langsung tidak perlu menggunakan
tanda petik di dalam kutipannya. Sebagai gantinya, kutipan tidak langsung tersebut diganti
dengan nomor kutipan yang menerangkan sumber dari kutipan tidak langsung tersebut.

Contoh:

Tombol navigasi merupakan tombol yang berfungsi untuk mempermudah pembaca dalam
mencari informasi yang dibutuhkan di dalam sebuah blog¹.

¹Wahyu Sya’ban, Build Your Blogger XML Template (Yogyakarta, Andi:2010), hlm 197.

3. Jarak Spasi

Terkait spasi ada perbedaan jika Anda ingin mengutip kutipan yang kurang dari 4 baris dan
kurang dari 4 baris. Jika Anda ingin menuliskan kutipan lebih dari 4 baris, Anda bisa
memberikan jarak spasi 2,5. Jarak antar kutipan adalah satu spasi dan tidak boleh dimiringkan.
Kutipan boleh menggunakan tanda petik atau tidak. Tak lupa sumber kutipan juga harus ditulis
dengan format nama penulis (tahun terbit:halaman buku).

Contoh:

Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh yang bersifat kompleks, abstrak dan luas. Raymond
Williams dalam Keywords (1976:97) mengemukakan:

“Penggunaan istilah kebudayaan yang banyak dipakai dewasa ini. Pertama, mengenai
perkembangan intelektual, spiritual dan estetik individu, kelompok atau masyarakat. Kedua,
menangkap sejumlah aktivitas intelektual dan artistik seta produk-produknya (film, kesenian, dan
teater). Ketiga, mengenai seluruh cara hidup, aktivitas, kepercayaan, dan kebiasaan seseorang,
kelompok atau masyarakat.”

Sementara jika Anda ingin mengutip kutipan kurang dari 4 baris maka kutipan harus ditulis
dalam satu paragraf. Kemudian Anda bisa menggunakan tanda petik (“…”) untuk membedakan
kutipan dengan teks. Untuk jarak dengan teks adalah 2 spasi. Sama dengan di atas, jangan lupa
sertakan identitas pengarang, tahun terbit, dan halaman.

4. Kutipan dengan Beberapa Pengarang

Dalam menuliskan beberapa kutipan memang harus memncatumkan pengarang. Ada perbedaand
alam pencantuman pengarang, apalagi jika lebih dari satu. Jika menggunakan referensi yang
ditulis beberapa pengarang, maka kutipan ditulis dalam format nama-nama pengarang, tahun
terbit buku, dan letak halaman yang ditulis dalam satu kurungan. Tanda titik koma “;”
memisahkan setiap nama pengarang.
Contoh :

dalam pembangunan ekonomi (Rahman, 1997 : 8; Anwar, 1979 : 10; Wirawan, 1989:12).

Lain halnya ketika Anda mengutip hanya dengan 2 Pengarang. Kutipan dengan format nama
akhir dari kedua pengarang. Jika lebih dari dua, maka Anda bisa menggunakan kata “dkk”.

Contoh :

Kuisioner adalah suatu daftar yang berisi rangkaian pertanyaan tentang suatu hal (Sumardjan dan
Koentjaraningrat, 1967:63).

Dalam penulisan nama pengarang perlu diperhatikan letak tulisan. Kutipan dengan nama
pengarang ditulis sesudah kutipan. Untuk menuliskan kutipan tidak langsung, buat kalimat
pengantar yang sesuai dengan topik kutipan yang Anda ambil. Kemudian tulis nama akhir
pengarang, tahun terbit, titik dua dan nomor halaman di dalam kurung.
BAB III
SIMPULAN PEMBAHASAN

a. Simpulan
Kutipan adalah upaya penulis untuk memperkuat gagasannya dengan mengutip pendapat
ahli di bidangnya atau upaya menyampaikan gagasannya dengan menyampaikan gagasan para
ahli. Kutipan dibagi menjadi kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Teknik mengutip
dalam kutipan diantaranya teknik mengutip berdasarkan bentuknya dan teknik mengutip
berdasarkan penulisan sunbernya yang didalamnya terdapat body note dan foot note. Kiat-kiat
dalam mengutip diantaranya menerangkan kutipan, memperkuat gagasan dengan kutipan,
menyimpulkan beberapa kutipan, dan membandingkan beberapa kutipan.

b. Saran
Mengutip adalah suatu cara yang dilakukan untuk memperkuat suatu gagasan. Tentunya
dalam mengutip terdapat aturan-aturan didalamnya sehingga tidak bisa sembarangan dalam
mengutip sebuah pendapat orang lain. Jadi, perlu pengetahuan dan pemahaman yang khusus
dalam membuat kutipan dan menerapkannya ketika membuat makalah, skripsi dan sebagainya.
Daftar Pustaka

https://www.google.com/search?q=kutipan+adalah&oq=kutipan+&aqs=chrome.2.69i57j0l3j69i60l3.111
50j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8

https://id.wikipedia.org/wiki/Kutipan

https://www.google.com/search?q=jurnal+kutipan&oq=jurnal+kutipan&aqs=chrome..69i57j0l6.7405j0j
7&sourceid=chrome&ie=UTF-8

https://bocahkampus.com/cara-menulis-kutipan

Anda mungkin juga menyukai