Anda di halaman 1dari 23

TINJAUAN TEORITIS

A. PENGERTIAN TEORI
 Mencari teori-teori, konsep-konsep dan
generalisasi-generalisasi hasil penelitian yang
dapat dijadikan sebagai landasan teoritis
untuk pelaksanaan penelitian.
 Agar penelitian mempunyai landasan yang
kokoh.
 Adanya landasan teoritis ini merupakan ciri
bahwa penelitian itu merupakan cara ilmiah
untuk mendapatkan data.
 Teori : seperangkat konsep, asumsi, dan
generalisasi yang dapat digunakan untuk
mengungkapkan dan menjelaskan perilaku
dalam berbagai organisasi.
 Hoy & Miskel (2001) :
1) teori itu berkenaan dengan konsep, asumsi
dan generalisasi yang logis,
2) berfungsi untuk mengungkapkan,
menjelaskan dan memprediksi perilaku yang
memiliki keteraturan
3) sebagai stimulan dan panduan untuk
mengembangkan pengetahuan.
KEGUNAAN TEORI DALAM PENELITIAN

 Dalam penelitian kuantitatif, teori yang digunakan harus


sudah jelas karena teori di sini sebagai dasar untuk
merumuskan hipotesis dan sebagai referensi untuk
menyusun instrumen penelitian. Oleh karena itu landasan
teori dalam proposal penelitian kuantitatif harus sudah jelas
apa yang akan dipakai.
 Teori digunakan untuk memperjelas dan mempertajam
ruang lingkup atau konstruk variabel yang akan diteliti,
untuk merumuskan hipotesis dan menyusun instrumen
penelitian karena pada dasarnya hipotesis itu merupakan
pernyataan yang bersifat prediktif, untuk membahas hasil
penelitian sehingga selanjutnya digunakan untuk
memberikan saran dalam upaya pemecahan masalah.
DESKRIPSI TEORI
 Deskripsi teori : uraian sistematis tentang
teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan
dengan variabel yang diteliti.
 Deskripsi teori berisi tentang penjelasan
terhadap variabel-variabel yang diteliti
melalui pendefinisian dan uraian yang
lengkap dan mendalam dari berbagai
referensi sehingga ruang lingkup, kedudukan
dan prediksi terhadap hubungan antar
variabel yang akan diteliti menjadi lebih jelas
dan terarah.
 Sumber bacaan yang baik harus memenuhi
tiga kriteria yaitu relevansi, kelengkapan dan
kemutakhiran.
 Relevansi berkenaan dengan kecocokan
antar variabel yang diteliti dengan teori yang
dikemukakan, kelengkapan berkenaan
dengan banyaknya sumber yang dibaca,
kemutakhiran berkenaan dengan dimensi
waktu.
 Makin baru sumber yang digunakan maka
akan semakin mutakhir teori.
Langkah-langkah untuk melakukan
pendeskripsian teori :
 Tetapkan nama variabel yang diteliti dan jumlah
variabelnya.
 Cari sumber-sumber bacaan yang sebanyak-
banyaknya dan yang relevan dengan setiap
variabel yang diteliti.
 Lihat daftar isi setiap buku dan pilih topik yang
relevan dengan setiap variabel yang akan diteliti.
 Cari definisi setiap variabel yang akan diteliti
pada setiap sumber bacaan, bandingkan antara
satu sumber dengan sumber yang lain dan pilih
definisi yang sesuai dengan penelitian yang akan
dilakukan.
 Baca seluruh isi topik buku yang sesuai
dengan variabel yang akan diteliti, lakukan
analisa, renungkan dan buatlah rumusan
dengan bahasa sendiri tentang isi setiap
sumber data yang dibaca.
 Deskripsikan teori-teori yang telah dibaca
dari berbagai sumber ke dalam bentuk
tulisan dengan bahasa sendiri. Cantumkan
juga sumber-sumber bacaan yang dikutip
atau yang digunakan sebagai landasan
untuk mendeskripsikan teori.
KUTIPAN

 Kutipan yang digunakan dalam karya ilmiah


dimaksudkan untuk menunjukkan kata-kata
atau pendapat seseorang yang sama dengan ide
penulis atau yang bertentangan.
 Penulis karya ilmiah berhak menetapkan apakah
bahan yang dikutip itu, dikutip langsung seperti
apa adanya, dikurangai, atau dirubah redaksinya
untuk menghindari kutipan yang terlalu panjang.
 Panjang pendek kutipan dari manapun
sumbernya dibuat sesingkat mungkin dan tidak
lebih dari ½ halaman teks.
PENGERTIAN KUTIPAN

Kutipan adalah pinjaman kalimat atau


pendapat dari seorang pengarang, atau
ucapan seseorang yang terkenal, baik
terdapat dalam buku maupun majalah-
majalah (Gorys Keraf, 1993: 179).
 Penulis harus dapat menahan diri untuk tidak
terlalu terlalu banyak menggunakan kutipan agar
karangannya tidak dianggap sebagai suatu
kumpulan dari berbagai macam pendapat.
 Garis besar kerangka karangan serta kesimpulan-
kesimpulan yang dibuat merupakan pendapat
penulis sendiri, sebaliknya kutipan-kutipan hanya
berfungsi sebagai bahan bukti untuk menunjang
pendapat tersebut.
TUJUAN MEMBUAT KUTIPAN

 Untuk menegaskan isi uraian


 Untuk membuktikan apa yang dikatakan.
 Untuk menunjang atau menguatkan paparan yang
disajikan
• Fungsi:
a. Landasan teori
b. Penguat pendapat penulis
c. Penjelasan suatu uraian
d. Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.
Prinsip-prinsip mengutip

a. Jangan mengadakan perubahan


• Pada waktu melakukan kutipan langsung,
pengarang tidak boleh mengubah kata-kata
atau teknik dari teks aslinya.
b. Bila ada kesalahan
• Bila dalam kutipan terdapat ksalahan, baik
dalam ejaan atau ketatabahasaan, penulis
tidak boleh memperbaiki kesalahan tsb.
• Penulis hanya mengutip sebagaimana adanya.
3. Menghilangkan bagian kutipan
 Dalam kutipan diperkenankan
menghilangkan bagian-bagian tertentu
dengan syarat tidak boleh mengakibatkan
perubahan makna aslinya atau makna
keseluruhannya.
Hal yang perlu diperhatikan dalam
mengutip:
 Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu.
 Penulis bertanggung jawab penuh terhadap
ketepatan dan ketelitian kutipan.
 Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori.
 Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan
langsung.
 Penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan
langsung atau kutipan tak langsung.
 Teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan
sumber rujukan.
AH - Bahasa Indonesia 2* 15
Jenis kutipan

A. Kutipan langsung adalah pinjaman pendapat


kutipan dengan mengambil secara lengkap
kata demi kata, kalimat demi kalimat dari
sebuah teks asli.
Cara-cara mengutip:

1. Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat


baris.
 Sebuah kutipan langsung yang panjangnya
tidak lebih dari empat baris ketikan, akan
dimasukkan dalam teks dengan cara-cara
berikut:
a. Kutipan diintegrasikan langsung dengan teks.
b. Jarak antar baris dua spasi.
c. Kutipan diapit oleh tanda kutip.
2. Kutipan langsung yang lebih dari empat baris
a. Kutipan dipisahkan dari teks dalam jarak dua
spasi.
b. Jarak antara baris dengan baris kutipan satu spasi.
c. Kutipan itu boleh atau tidak diapit oleh tanda
kutip.
d. Seluruh kutipan dimasukkan ke dalam 5-7 ketikan,
bila kutipan itu dimulai dengan alinea baru, maka
baris pertama dari kutipan itu dimasukkan lagi 5-7
ketikan.
Contoh kutipan yang
menggunakan tanda kutip
“Suatu pikiran yang telah tersebar dengan
luas sekali di kalangan orang banyak
menggambarkan buku-buku sebagai benda-
benda yang tidak berjiwa, tidak efektif serta
damai yang pada tempatnya sekali berada
dalam ketenangan akademis dari biara-biara
dan unversitas dan tempat pengasingan dir
yang lain jauh dari dunia yang jahat dan
materialistis ini”. (Sani 1959:7).
 Suatu pikiran yang telah tersebar dengan luas
sekali di kalangan orang banyak
menggambarkan buku-buku sebagai benda-
benda yang tidak berjiwa, tidak efektif serta
damai yang pada tempatnya sekali berada
dalam ketenangan akademis dari biara-biara
dan unversitas dan tempat pengasingan dir
yang lain jauh dari dunia yang jahat dan
materialistis ini. (Sani 1959:7).
Simamora (2001:64) menjelaskan:
DS Klasifikasi dari pelayanan diantaranya sebagai
berikut:
a. Produk berwujud murni
b.
SS c.
d.
e.
f.
B. Kutipan tidak langsung adalah pinjaman
pendapat seorang pengarang atau tokoh
terkenal berupa intisari atau ikhtisar dari
pendapat tersebut.
beberapa syarat dari membuat kutipan tidak
langsung:
a. Kutipan diintegrasikan dengan teks
b. Jarak antar baris dua spasi
c. Tidak diapit oleh tanda kutip
contoh

a. Nama pengarang disebut terpadu dalam teks


Salimin (1990:13) tidak menduga bahwa
mahasiswa tahun ketiga lebih baik dari
mahasiswa tahun keempat.
b. Nama pengarang disebut dalam kurung
bersama tahun penerbitannya.
Mahasiswa tahun ketiga lebih baik dari
mahasiswa tahun keempat (Salimin, 1990:13).

Anda mungkin juga menyukai