Anda di halaman 1dari 19

SITASI-PENULISAN

REFERENSI DAN
KUTIPAN
KELOMPOK 2
Pengertian Sitasi
“Sitasi” merupakan sinonim dari kata “kutipan” ,
jika bersumber dari Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI). KBBI mendefinisikan sitasi
(kutipan) sebagai kegiatan pengambilalihan satu
kalimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk
tujuan ilustrasi atau memperkokoh argumen
dalam tulisan sendiri.
Pengertian Referensi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
referensi adalah sumber acuan, rujukan,
petunjuk, atau buku-buku yang dianjurkan
oleh dosen kepada mahasiswa untuk dibaca.
Manfaat Sitasi
Sitasi berguna untuk memverifikasi data yang
didapat agar tulisan kita dapat
dipertanggungjawabkan dan memiliki
akuntabilitas. Bentuk sitasi dapat berupa badan
teks dan catatan kaki.
Manfaat Referensi
1. Menunjukkan Kredibilitas
● Manfaat yang pertama dari penggunaan referensi adalah menunjukkan kredibilitas
sesorang ketika menyampaikan sebuah informasi. Pembaca atau orang yang
mendengarkan pendapat akan beranggapan kalau seseorang mempunyai
pemahaman mendalam terkait tema yang disampaikan.
● Berkat adanya referensi, orang lain akan lebih mudah menerima pendapat yang
Anda sampaikan. Apalagi, referensi yang digunakan merupakan sumber acuan
tepercaya dan berasal dari tokoh terkemuka.
● 2. Memperkuat Opini
● Opini atau pendapat yang kita sampaikan akan terlihat lebih kuat kalau
didasarkan pada sumber acuan yang jelas. Referensi tersebut merupakan indikasi
kalau opini yang kita sampaikan adalah pendapat yang bisa
dipertanggungjawabkan.
Manfaat Referensi
● 3. Menambah Wawasan
● Keberadaan referensi dapat pula memberi manfaat dalam menambah wawasan
orang lain, khususnya para pembaca atau pendengar. Mereka berkesempatan
untuk menggali informasi secara lebih mendalam dengan bermodalkan referensi
yang telah diberikan.
● 4. Menghindari Plagiarisme
● Penggunaan referensi juga memiliki manfaat dalam upaya menghindari
plagiarisme. Anda perlu tahu kalau setiap hasil karya, baik karya tulis ilmiah,
jurnal penelitian, dan lain sebagainya. Pencantuman sebagai referensi
menunjukkan kepada publik kalau seseorang tersebut adalah sosok yang bersikap
aktif dalam mendukung upaya melawan plagiarisme.
Tujuan Referensi
Memberikan informasi kepada pembaca bahwa
tulisan didasarkan pada sumber yang benar
dan dapat dipercaya. Menunjukkan bahwa
penulis dapat menemukan dan menggunakan
sumber yang kuat. Memperkuat argumen penulis.
Menghargai karya orang lain yang dikutip sebagai
referensi.
Tujuan Sitasi
Sitasi memberikan informasi kepada pembaca
terkait informasi tentang penulis dari karya ilmiah
yang di sitasi, judul karya ilmiah yang disitasi,
nama dan lokasi penerbitan, tanggal dan tahun
terbitan serta halaman karya ilmiah yang disitasi.
Jenis-Jenis (Gaya) Penulisan Sitasi
Referensi Beserta Contohnya
• Ada beberapa style/gaya dalam penulisan sitasi masing masing style/gaya memiliki cara penulisan tersendiri,
satu di antaranya adalah American Psychological Association (APA).
• APA style pada umumnya digunakan untuk mengutip sumber-sumber referensi dalam bidang ilmu sosial,
tetapi tidak menutup kemungkinan penggunaan APA style juga digunakan dalam mengutip sumber dalam
bidang ilmu lain.
• APA Style juga banyak digunakan dalam penulisa makalah, karya ilmiah, skripsi dan tesis.
APA style memiliki dua bagian utama, yang pertama pengutipan dalam naskah (in-text citations) yang
mengarahkan pembaca pada daftar pustaka, yang kedua adalah penulisan daftar pustaka/bibliografi yang
mengarahkan pembaca mendapatkan informasi sumber yang dikutip terkait penulis, tahun, judul, penerbit, dan
lain-lain.
• Daftar pustaka/bibliografi ditempatkan pada halaman terakhir naskah. Berikut beberapa aturan umum dalam
penulisan sitasi dalam naskah (in-text citattions):
Sumber sitasi ditulis di awal atau di akhir:
• Penulisan sitasi dilakukan dengan metode author-date, yaitu nama
.
terakhir/belakang penulis dan diikuti dengan tahun terbit sumber yang disitasi.
Contoh: (Hartono, 2021);
• Jika penulis lebih dari dua orang maka yang dituliskan hanya nama
terakhir/belakang diikuti dengan et al., atau dkk., diikuti dengan tahun terbitan.
Contoh: (Hartono, et al., 2021);
Semua sitasi yang dituliskan dinaskah wajib dituliskan pada daftar pustaka/bibliografi.
Berikut beberapa aturan umum dalam menuliskan daftar pustaka:
• Semua sumber referensi yang disitasi dalam naskah wajib di munculkan di daftar
pustaka.
• Daftar pustaka ditulis/diketik satu spasi, berurutan secara alfabet tanpa nomor.
Pengertian Kutipan
Kutipan adalah semua kalimat dan atau
paragraf yang bukan berasal dari ide/tulisan
seseorang. Biasanya seorang penulis atau
pengarang mengambil tulisan orang lain untuk
menjadi bagian dalam tulisannya.
Jenis-Jenis (Gaya) Penulisan
Kutipan Beserta Contohnya
Kutipan terbagi atas dua macam yaitu : kutipan langsung dan kutipan tidak langsung
. Kutipan Langsung
Kutipan langsung merupakan jenis kutipan yang dilakukan dengan cara mengambil sama persis dari sumber
aslinya.
Kutipan langsung dapat dibagi lagi menjadi beberapa jenis, yakni kutipan langsung kurang dari empat baris
dan lebih dari empat baris.
• Cara menulis kutipan langsung kurang dari empat baris
1. Kalimat kutipan harus diintegrasikan dengan teks
2. Jarak antar baris kutipan adalah dua spasi
3. Kutipan diapit dengan tanda kutip/petik dua ("…")
4. Setelah kutipan, jangan lupa menuliskan sumber berupa nama pengarang, tahun terbit, dan nomor
halaman di dalam tanda kurung
Contoh kutipan langsung kurang dari empat baris:
"Dalam membuat sebuah karya ilmiah jenis penelitian, eksplorasi pustaka merupakan sesuatu yang harus
dilakukan untuk mendapatkan kebenaran data yang ingin diteliti" (Agung Hermanto, 2009: 15-16).
Selain itu, bisa juga dengan memberikan sumber kutipan di depan sebelum kutipan seperti contoh berikut ini:
Siswanto (1990:20) menegaskan, "keputusan ilmiah merupakan sebuah kemungkinan atau probabilitas,
sehingga bukan suatu kebenaran yang mutlak".
• Cara menulis kutipan langsung lebih empat baris
1. Penulisan kutipan dipisahkan dengan jarak tiga spasi dari teks
2. Jarak antar baris kutipan adalah 1 spasi
.
3. Kutipan boleh diapit dengan tanda kutip/petik dua ("…") atau tidak.
4. Setelah kutipan, jangan lupa memberi keterangan sumber aslinya.
Contoh kutipan lebih dari empat baris:
Terjemahan karya ilmiah dalam bahasa Indonesia banyak yang tidak memuaskan
karena para penerjemah tidak terlatih dalam ilmu penerjemahan. Misalnya
terjemahan berikut ini.
"Suatu pikiran yang telah tersebar dengan luas sekali orang banyak menggambarkan
buku-buku sebagai benda tak berjiwa, tidak effektif (sic!), serba damai yang pada
tempatnya sekali berada dalam kelindungan-kelindungan sejuk dan ketenangan
akademis dari universitas-universitas dan tempat…" (Sani, 1959: 7).
• Cara menulis kutipan langsung lebih empat baris
1. Penulisan kutipan dipisahkan dengan jarak tiga spasi dari teks
2. Jarak antar baris kutipan adalah 1 spasi
. 3. Kutipan boleh diapit dengan tanda kutip/petik dua ("…") atau tidak.
4. Setelah kutipan, jangan lupa memberi keterangan sumber aslinya.
Contoh kutipan lebih dari empat baris:
Terjemahan karya ilmiah dalam bahasa Indonesia banyak yang tidak memuaskan
karena para penerjemah tidak terlatih dalam ilmu penerjemahan. Misalnya
terjemahan berikut ini.
"Suatu pikiran yang telah tersebar dengan luas sekali orang banyak menggambarkan
buku-buku sebagai benda tak berjiwa, tidak effektif (sic!), serba damai yang pada
tempatnya sekali berada dalam kelindungan-kelindungan sejuk dan ketenangan
akademis dari universitas-universitas dan tempat…" (Sani, 1959: 7).
Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung merupakan jenis kutipan yang mengambil inti sarinya saja,
. tanpa mengurangi makna sebenarnya dari kalimat yang ada.
Jadi, untuk menulis kutipan jenis ini bisa dengan cara meringkas/menyimpulkan suatu
pendapat atau menulis inti sarinya dengan gaya bahasa sendiri.
• Cara menulis kutipan tidak langsung
1. Kutipan diintegrasikan dengan teks
2. Jarak antar baris kutipan adalah spasi ganda
3. Kutipan tidak diapit dengan tanda kutip/petik dua ("…")
4. Setelah kutipan, jangan lupa untuk menuliskan sumber kutipan
Jenis-Jenis (Gaya) Penulisan
Kutipan Beserta Contohnya
. Contoh:
Kecerdasan buatan merupakan suatu sistem yang di dalamnya terdapat entitas
ilmiah yang berfungsi untuk memproses data eksternal secara cepat dan akurat
(Michelle Doe, 2016: 27).
Dalam menulis kutipan tidak langsung bisa juga dengan menyebutkan sumber di
depan kutipan seperti berikut ini:
Michelle Doe (2016: 27) berpendapat bahwa kecerdasan buatan merupakan suatu
sistem yang di dalamnya terdapat entitas ilmiah yang berfungsi untuk memproses
data eksternal secara cepat dan akurat.
. Cara Mengutip Kutipan yang Dikutip Orang Lain atau Sumber Kedua

Contoh:
Hendry (dalam Budianto, 2005: 17) menjelaskan bahwa manajemen merupakan
suatu proses untuk melakukan perencanaan dan pengontrolan sumber daya agar
tujuan dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Pada contoh di atas, Hendry merupakan pengarang kutipan asli yang pendapatnya
dikutip oleh Budianto.
Cara Mengutip dari Internet
Bagi yang ingin mengutip sebuah pendapat yang bersumber dari internet, cara yang dilakukan tidak
. berbeda dengan mengutip dari buku atau jurnal.
Cukup tuliskan sumber yang berupa nama pengarang diikuti dengan tahun terbit artikel.Untuk judul
artikel, alamat/URL, dan waktu akses bisa kamu cantumkan di dalam daftar pustaka saja.
Misalnya ingin mengutip sebuah artikel yang membahas tentang jumlah pengguna internet di
Indonesia dari situs Kompas.
Maka,bisa mengutip dengan cara seperti berikut:
Berdasarkan wilayah geografisnya, masyarakat Indonesia yang paling banyak menggunakan
internet adalah yang berlokasi di Jawa, yang selanjutnya disusul oleh Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi, Bali-Nusa, dan Maluku-Papua (Fatimah Kartini Bohang, 2018).
TERIMAKASIH!

Anda mungkin juga menyukai