Apa itu
buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
Mengapa
Kita perlu mengutip karena dalam karya ilmiah kita perlu gagasan atau informasi
dan data untuk mendukung atau memperkuat argumen kita
Kita Harus Dalam kode etik penulisan karya ilmiah mengutip itu ada cara dan tekniknya.
Kutipan dapan bersifat kutipan langsung (mengutipl pernyataan apa adanya) dan
kutipan tidak langsung (mengutip dengan cara membuat parafrasa).
Mengutip? Kutipan dalam karya ilmiah dapat berupa pernyataaan atau informasi yang didapat
atau dicantumkan dalam karya tulis ilmiah sebagai referensi.
Kutipan yang dikutip dapat berupa pernyataan ahli dari berbagai sumber seperti
dari buku, jurnal ilmiah, prosiding, tesis, majalah, atau sumber daring, dll. Selain itu
juga dapat berupa informasi atau berita yang diambil dari media yang dapat
dipercaya.
• Kutipan langsung adalah kutipan yang kurang dari 40 kata atau kurang dari
4 baris. Ketentuan penulisannya sebagai berikut :
• (1) Ditulis dalam teks dengan mengikuti jarak spasi teks yang diikuti
• (2) Diapit dengan tanda petik
• (3) Sumber kutipan dapat diletakkan di awal atau dibelakang. Peletakan
• sumber kutipan di awal, nama sumber ditulis diluar tanda kurung,
• sedangkan tahun terbit dan nomor halaman ditulis dalam kurung. Bila
Kutipan • sumber kutipan ada di belakang, nama, tahun, dan halaman sumber
• diketik dalam kurung.
Langsung
• Contoh kutipan langsung:
• Menurut Kridalaksana (2001: 231) Dalam terminologi linguistik “wacana
adalah satuan bahasa terlengkap, dalam hierarki gramatikal tertinggi atau
terbesar sebagaimana yang dikemukakan wacana ini direalisasikan dalam
bentuk karangan yang utuh (novel, buku, seri ensiklopedia, dsb.),
paragraph, kalimat, atau kata yang membawa amanat yang lengkap”.
• Ditulis apa adanya sesuai dengan ayang ada dalam sumber kutipan
Kutipan Tidak Langsung
• Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang ditulis dengan membuat parafrasa (dimodifikasi) sedemikian rupa tanpa mengurangi substansi
isi kutipan. Dalam penulisan karya ilmiah teknik pengutipan tidak langsung merupakan teksnik pengutipan yang lebih dianjurkan. Dengan
membuat ktipan-kutipan tidak alangsung akan merepresentasikan kecakapan berbahasa seorang .Berikut kententuan dalam penulisannya:
• (1) Ditulis integral dalam teks.
• (2) Tidak ditulis dalam tanda petik
• (3) Sumber kutipan dapat diletakkan di awal dan di akhir. Sumber kutipan di awal terdiri atas nama akhir pengarang (ditulis di luar tanda kurung),
tahun, dan nomor halaman (ditulis di dalam tanda kurung). Bila sumber kutipan di akhir teks kutipan maka nama pengarang , tahun terbit, dan
nomor halaman ditulis di dalam kurung. Bila pengarangnya dua orang sebutkan nama akhir pengarang pertama dan nama awal pengarang ke
dua. Bila pengarangnya lebih dari dua orang cukup menulis nama akhir pengarang pertama lalu diikuti tanda koma
• Contoh:
Hermeneutik perlu ditingkatkan menjadi masalah kebahasaan, selain dikaitkan dengan tetika dan pemahaman yang historikal (Gadamer,
1975:421-429)
Kutipan Panjang
• Kutipan panjang biasanya berupa kutipan yang lebih dari 4 baris. Berikut tata cara
penulisannya:
• kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi
• jarak antar kutipan satu spasi
• kutipan dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks pengarang atau pengutip. Bila
kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan.
• kutipan diapit oleh tanda kutip atau diapit tanda kutip.
• di belakang kutipan diberi sumber kutipan
• Daftar pustaka adalah sebuah halaman yang dapat dibilang ialah halaman yang
wajib ketika membuat buku atau karya tulis, hampir semua karya tulis selalu
mencatumkan daftar pustaka diakhir karangannya, hal ini dibuat untuk
mempermudah pembaca yang ingin meninjau lebih jauh tentang apa yang sudah
ditulis, selain itu bisa juga sebagai acuan untuk melakukan pengecakan apakah
sudah sesuai dengan buku yang tertera dalam daftar pustaka.
Daftar Pustaka menjorok sama dengan baris pertama. Kutipan langsung tidak lebih dari ¼ halaman.
• 2. Penulisan Sumber Kutipan
•Jika penulis terdiri atas dua orang maka nama keluarga kedua penulis tersebut harus disebutkan. Misalnya,
Mustika & Azis ( 2008, hlm. 20 ). Kalau penulisnya lebih dari dua orang maka yang disebutkan nama keluarga
dari penulis pertama dan diikuti oleh dkk. Misalnya McClelland dkk. (1960, hlm. 35)
•Contoh :
•1) Sumber Berasal dari Buku dengan Pengarang Satu Orang, Dua Orang, dan Lebih
dari Dua Orang
•Poole, M.E. (2008). Social class and language utilization at the tertiary level. Brisbane:
University of Queensland.
•Burden, P.R. & Byrd, D.M. (2010). Methods for effective teaching. Boston: Person
Education, Inc.
•Emerson, L. dkk. (2007). Writing guidelines for education students. Edisi kedua.
Melbourne: Thomson.
•2) Sumber Berasal dari Buku dengan Pengarang yang Sama
Berbeda Judul
•Haliday, M. A. K. (1985a). Spoken and written language.
Geelong Victoria: Deakin University Press.
•Halliday, M. A. K. (1985b). An introduction to functional
grammar. London: Edward Arnold.
•3) Penulis Sebagai Penyunting
2. Sumber •d. judul artikel (tidak dicetak miring dan huruf pertama dari kata
pertama dalam judul ditulis dengan huruf kapital);
dari Artikel •e. judul jurnal (dicetak miring atau digarisbawahi, dan setiap huruf
pertama dari setiap kata dalam nama jurnal ditulis dengan huruf kapital
kecuali kata tugas) diikuti dengan tanda baca koma;
Jurnal •f. nomor volume dengan angka arab;
•g. nomor penerbitan ditulis dengan angka arab di antara tanda kurung;
•h. nomor halaman mulai dari nomor halaman pertama sampai dengan
nomor terakhir.
•Contoh:
•Setiawati, L. (2012). A descriptive study on the teacher talk at an EYL
classroom. Conaplin Journal. Indonesian Journal of Applied Linguistics, 1
(2), hlm. 176—178.
•3. Sumber dari Internet
•a. Karya Perorangan
•Pengarang/penyunting. (tahun). Judul. [jenis medium]. tersedia di:
alamat internet. [tanggal diakses].
•Contoh:
•Thomson, A. (1998). The adult and the curriculum. [Online]. Tersedia di:
http://www.ed.uiuc/EPS/PESYearbook/1998/thompson.htm. Diakses 30
Maret 2001.
•b. Pesan Posel dari Domain Publik, seperti Dewan Diskusi atau Panitia
Konferensi