Anda di halaman 1dari 12

KUTIPAN DAN RUJUKAN

2.1. Kutipan
1. Pengertian kutipan
Kutipan adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari
seorang pengarang atau seseorang, baik berupa tulisan dalam buku, kamus,
ensiklopedia, artikel, laporan, majalah, koran atau bentuk tulisan lainnya,
maupun dalam bentuk lisan misal media elektronika seperti TV, radio,
internet, dan lain sebagainya
Dalam KBBI (2008: 619), kutipan adalah pengambilalihan satu
kalimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau
memperkokoh argument dalam tulisan sendiri.
Menurut Karef (1994: 179) kutipan adalah pinjaman kalimat atau
pendapat dari seoarng pengarang, atau ucapan seseoarang yang terkenal,
baik yang terdapat dalam buku-buku, maupun majalah-majalah.
Menurut Widjono (2007: 71) kutipan adalah salinan kalimat, paragraf,
atau pendapat dari seorang pengarang atau ucapan orang terkenal karena
keahliannya, baik yang terdapat dalam buku, jurnal, baik yang melalui
media cetak maupun elektronik.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
kutipan adalah suatu kalimat atau paragraph yang dipinjam dari pendapat
seorang pengarang atau seseorang yang terkenal.
2. Tujuan kutipan
a. Sebagai landasan teori
b. Penguat pendapat penulis
c. Penjelasan suatu uraian
d. Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu
3. Fungsi kutipan

1
Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah sebagai
berikut:
a. Menunjukkan kualitas ilmiah yang lebih tinggi
b. Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat
c. Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana
d. Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan
e. Mencegah pengulangan penulisan data pustaka
f. Meningkatkan estetika penulisan
g. Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan
memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka
4. Jenis kutipan
Adapun jenis kutipan yang diantaranya yaitu:
a. Kutipan langsung
Kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil
secara lengkap kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sebuah teks
asli atau salinan yang sama persis dengan sumbernya.
b. Kutipan tidak langsung
Kutipan tidak langsung adalah pinjaman pendapat seseorang
pengarang atau tokoh terkenal berupa inti sari atau ikhtisar dari pendapat
tersebut
c. Kutipan pada catatan kaki
Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat,meskipun kutipan itu
singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.

d. Kutipan atas catatan lisan

2
Harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila
pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai
kutipan langsung atau tidak langsung.
e. Kutipan dalam kutipan
Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat kutipan. Dapat
dilakukan dengan dua cara:
 Bila kutipan asli tidak memakai tanda kutip, kutipan dalam
kutipan dapat mempergunakan tanda kutip tunggal atau tanda
kutip ganda.
 Bila kutipan asli memakai tanda kutip tunggal, kutipan dalam
kutipan memakai tanda kutip ganda. Sebaliknya bila kutipan asli
memkai tanda kutip ganda, kutipan dalam kutipan memakai
tanda kutip tunggal.
f. Kutipan langsung pada materi
Kutipan langsung dimulai dengan materi kutipan hingga penghentian
terdekat (dapat berupa koma, titik koma, atau titik) disusul dengan
sisipan penjelas siapa yang berbicara.
Contoh: “jelas,” kata prof. Hayati, “kosa kata bahasa Indonesia banyak
mengaambil dari kosa kata bahasa sansekerta”
5. Cara membuat kutipan
Agar tiap-tiap jenis kutipan dapat dipahami dengan lebih mudah dan
jelas, berikut ini adalah beberapa cara yang harus diperhatikan pada waktu
kita membuat kutipan.
a. Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat baris.
Sebuah kutipan langsung yang panjangnya tidak lebih dari empat baris
ketikan, akan dimasukkan dalam teks dengan cara berikut:
 Kutipan diintegrasikan langsung dengan teks
 Jarak antara baris dengan baris dua spasi

3
 Kutipan diapit dengan tanda kutip
 Sebelum tanda kurung, ditempatkan nama singkat atau nama
belakang pengarang. Kemudian, dalam tanda kurung ditempatkan
tahun terbit, tanda titik dua, dan nomor halaman sumber pernyataan
atau pendapat yang diambil.

Contoh:

 sejalan dengan pendapat tersebut, Keraf (1994: 1) menjelaskan,


“bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa
simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia”
 sejalan dengan pendapat tersebut, “bahasa adalah alat komunikasi
antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh
alat ucap manusia” (Keraf, 1994: 1).
b. Kutipan langsung yang lebih dari empat baris.
Bila kutipan terdiri dari lima baris atau lebih, selalu kutipan itu digarap
sebagai berikut.
 Kutipan tersebut dipisahkan dari teks dengan jarak 2.5 spasi.
 Jarak antara baris dengan baris kutipan satu spasi.
 Kutipan tersebut boleh atau tidak diapit dengan tanda kutip.
 Sebelum tanda kurung, ditempatkan nama singkat atau nama
belakang nama pengarang. Kemudian, dalam tanda kurung
ditempatkan tahun terbit, tanda titik dua, dan nomor halaman
sumber pernyataan atau pendapat yang diambil.
 Seluruh kutipan itu dimasukkan ke dalam 5-7 ketikan; bila kutipan
itu dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama dari kutipan itu
dimasukkan lagi 5-7 ketikan.

4
Contoh:
 Sehubung dengan kegiatan penulis tersebut, Nurjanal, Sumirat,
& Darwis (2013: 4) menjelaskan sebagai berikut.
Menulis merupan keterampilan berbahasa asing. Menulis
merupakan kemampuan puncak seseoarang untuk dikatakan
terampil berbahasa. Menulis merupakan keterampilan yang
sangat kompleks. Menulis juga merupakan media untuk
melestarikan dan menyebarluaskan informasi dan ilmu
pengetahuan.
 Sehubungan dengan hal tersebut, kegiatan menulis dijeaskan
sebagai berikut.
Menulis merupan keterampilan berbahasa asing. Menulis
merupakan kemampuan puncak seseoarang untuk dikatakan
terampil berbahasa. Menulis merupakan keterampilan yang
sangat kompleks. Menulis juga merupakan media untuk
melestarikan dan menyebarluaskan informasi dan ilmu
pengetahuan. (Nurjamal, Sumirat, & Darwis, 2013: 4)
c. Kutipan tidak langsung.
Dalam kutipan tidak langsung merupakan inti atau sari pendapat yang
dikemukakan. Oleh karena itu, kutipan ini tidak boleh menggunakan
tanda kutip. Beberapa syarat yang harus diperhatikan untuk membuat
kutipan tak langsung adalah sebagai berikut
 Kutipan diintegrasikan dengan teks.
 Jarak antar baris dua spasi
 Kutipan tidak diapit dengan tanda kutip
 Sebelum tanda kurung, ditempatkan nama singkat atau nama
belakang pengarang. Kemudian,dalam tanda kurung ditempatkan

5
tahun terbit,tanda titik dua,dan nomor halaman sumber pernyataan
atau pendapat yang diambil.
Contoh:
 Sejalan dengan pendapat tersebut,keraf (1994:7) menjelaskan
bahwa bahasa adalah suatu alat komunikasi antara anggota
masyrakat berupa simbol bunyi yang arbitrer, yang di hasilkan
oleh alat ucap manusia.
d. Kutipan dari penuturan lisan.
Caranya sama dengan cara mengutip untuk kutipan langsung kurang
dari empat baris.
Sumber kutipan dapat di tulis dekat kutipan (sebelum atau sesudah
kutipan) di tubuh halaman atau di kaki halaman (sebagai catatan kaki).
Penulisan sumber kutipan untuk setiap jenis acuan berbeda.
Nama pembicara, nama acara/pertemuan, tanggal penyampaian
materi.
Contoh: fathur menuturkan, “bertambahnya kualitas dan kuantitas
demonstrasi itu seiring dengan menurunnya kualitas
pemerintah”(mata najwa, trans 7, 25 september 2019)
e. Kutipan di kaki halaman.
 Kutipan terpisah dari teks penulis (yaitu di tulis di kaki halaman)
 Jarak antar baris satu spasi
 Kutipan di apit tanpa kutip

Contohnya yaitu footnote yang berperan sebagai sumber dari suatu


kutipan.

Contoh: sunaryo, psikologi untuk keperawatan, (Jakarta:buku


kedokteran ECG,2013), hlm 155

6
2.2. Sistem Rujukan
1. Pengertian rujukan
Yang dimaksud Sistem Rujukan di sini adalah dalam konteks
penulisan karya ilmiah, yaitu sebuah sistem yang digunakan sebagai
referensi atau sumber dari seorang penulis untuk menyatakan sesuatu dalam
karya tulisannya.
Menurut Wikipedia, rujukan adalah sesuatu yang digunakan pemberi
informasi (pembicara) untuk menyokong atau memperkuat pernyataan
dengan tegas. Dikenal juga dengan sebutan referensi. Rujukan dapat
berwujud dalam bentuk bukti, nilai-nilai, dan atau kredibilitas. Sumber
materi rujukan adalah tempat materi tersebut ditemukan.
Menurut KBBI, rujukan adalah keterangan lanjutan yang mengenai
suatu hal, bahan sumber yang dipakai untuk mendapatkan keterangan lebih
lanjut; acuan; referensi.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
rujukan adalah suatu sistem yang digunakan sebagai informasi untuk
memperkuat suatu tulisan atau karya tulis ilmiah. Rujukan juga bisa
dijadikan sebagai referensi dari penulis untuk menyatakan sesuatu dalam
karya tulisnya.
Sebenarnya, setiap bidang ilmu memiliki sistem perujukannya masing-
masing. Sistem perujukan ilmu kedokteran berbeda dengan sistem
perujukan ekonomi atau teknik. Akan tetapi, ada dua sistem perujukan
sumber bacaan yang sering digunakan sebagai dasar kutipan, yaitu sistem
catatan dan sistem langsung.

7
a. Sistem catatan (note-bibliography)

Menyajikan infomasi mengenai sumber dalam bentuk catatan kaki


(footnotes) atau catatan belakang (end notes) atau langsung dalam daftar
pustaka (blibiography). Cara ini direkomendasikan oleh The University
of Chicago Press dan dikenal dengan sebutan format Chicago. jika
dalam sistem catatan terjadi perujukan lanjutan yang merujuk pada
sumber yang sama, digunakan singkatan yang berasal dari bahasa Latin
untuk merujuk sumber pertama. Singkatan itu ialah

 Ibid. : singkatan ini berasal dari kata lengkap ibidem yang berarti
‘pada tempat yang sama’. Singkatan ini digunakan jika perujukan
lanjutan mengacu langsung pada karya yang disebut dalam perujukan
nomor sebelumnya. Jika nomor halaman pengacuan sama, tidak perlu
dicantumkan nomor halaman.
 Op.Cit. : singkatan ini berasal dari gabungan kata opere citato yang
berarti ‘pada karya yang telah dikutip’. Singkatan ini digunakan jika
perujukan lanjutan mengacu perujukan pertama  yang berasal dari buku
namun diselingi perujukan lain. Teknik penulisannya: nama belakang
penulis, diikuti oleh op.cit., diikuti nomor halaman jika nomor halaman
pengacuan berbeda dari perujukan pertama.
 Loc.Cit : singkatan ini berasal dari gabungan kata loco citato yang
berarti ‘pada tempat yang telah dikutip’. Singkatan ini digunakan jika
perujukan lanjutan mengacu perujukan pertama  yang berasal dari artikel
dalam majalah, ensiklopedi, surat kabar, namun diselingi perujukan lain.

Oleh karena hanya merupakan bagian dari suatu buku, majalah, surat
kabar (atau opus ‘karya’), artikel dirujuk dengan locus yang berarti
‘tempat’.  Teknik penulisannya: nama belakang penulis, diikuti oleh

8
loc.cit., diikuti nomor halaman jika nomor halaman pengacuan berbeda
dari perujukan pertama.
b. Sistem langsung (parenthetical-reference)
yang menempatkan informasi mengenai sumber dalam tanda
kurung dan diletakkan (a) langsung pada bagian yang dikutip, (b) pada
daftar kutipan (list of work cited), atau (c) pada daftar pustaka.
Daftar pustaka dapat disusun dengan berbagai format. Ada dua
format yang akan diuraikan dalam modul ini, yakni format MLA(The
Modern Language Association) dan format APA(American
Psychological Association). Kedua format itu adalah format yang umum
ditemukan dalam bidang ilmu humaniora. Akan tetapi, sebenarnya, ada
berbagai format daftar pustaka yang berlaku di selingkups bidang ilmu.
Misalnya, format daftar pustaka untuk bidang ilmu biologi, kedokteran,
hukum, dan lain-lain.
2. Fungsi rujukan
a. Memberikan keterangan atau penjelasan langsung dan mendasar tentang
suatu hal
b. Perbendaharaan kata yang dimiliki bertambah
c. Dapat mengetahui seluk-beluk serta keadaan suatu Negara atau suatu
tempat
d. Dapat mengetahui riwayat hidup tokoh-tokoh
e. Meningkatkan keterampilan dalam kemampuan menggunakan bahan
rujukan
f. Koleksi rujukan dapat dipakai untssuk menunjang penelitian
g. Lokasi/daerah terpencil yang kurang terkenal dapat dengan mudah
diketahui
h. Bahan rujukan merupakan sarana penting dalam membantu pengguna
dalam hal kebutuhan

9
3. Jenis rujukan
a. Kata Rujukan Benda atau hal : Ini, itu, tersebut.
Contoh:
 Kemarin saya membaca novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata,
novel INI merupakan salah satu novel terbaik yang pernah saya
baca.
 Salah satu cara untuk mencegah banjir adalah dengan tidak
membuang sampah sembarangan. Sayang, banyak orang yang masih
tidak menyadari hal TERSEBUT
 Merk handphone milik Nurjannah adalah Nokia. handphone ITU
dibeli dari hasil keringatnya sendiri, berjualan keripik pedas di
sekolah.
 Banyak mengkonsumsi air putih sangat baik untuk kesehatan.
Sayang banyak orang tidak menyadari hal TERSEBUT.
b. Kata Rujukan Tempat : Di sini, di sana, di situ.
Contoh:
 Aku tinggal di Jalan Mawar No 13, DI SANA aku tinggal
bersama orang tua dan ketiga adik kecilku.
 Jakarta adalah Ibukota Indonesia, DI SANA terdapat bangunan
Monumen Nasional yang menjadi simbol kenegaraan dan
kemerdekaan Republik Indonesia.
 Stadion Gelora Bung Karno sudah sangat ramai, DI SINI sore
nanti akan ada pertandingan sepakbola antara Persija Jakarta
melawan Persib Bandung.
 Selepas lulus SMA nanti, aku akan bekerja di Kalimantan, DI
SANA aku akan tinggal di rumah saudaraku.

10
c. Kata Rujukan Orang atau Personil atau yang kedudukannya sama seperti
orang/makhluk hidup. Contohnya: Dia, Ia, beliau, mereka.
Contoh:
 Putri adalah anak yang pintar, Ia selalu mendaapatkan ranking
pertama di kelas. (kata ‘ia’ merujuk pada Putri).
 Jokowi adalah Presiden Republik Indonesia. Beliau
sebelumnya adalah Gubernur DKI Jakarta.
 Ridwan Kamil adalah Walikota Bandung saat ini, Beliau
adalah salah satu
 Kakekku adalah seorang pejuang. Dia sering ikut berperang
melawan penjajah negara Indonesia dulu.
 Ketika ulangan IPA tadi Hilman ketahuan mencontek di kelas.
Untung saja DIA masih diberi kesempatan untuk ulangan susulan
minggu depannya.
4. Cara merujuk
Perujukan dilakukan dengan menggunakan nama akhir dan tahun
diantara tanda kurung. Jika ada dua penulis, perujukan dilakukan dengan
cara menyebut nama akhir kedua penulis tersebut. Jika penulis lebih dari
dua orang, penulisan rujukan dilakukan dengan cara menulis nama pertama
dari penulis tersebut diikuti dengan dan kawan-kawan. Jika nama penulis
tidak disebutkan, yang dicantumkan dalam rujukan adalah nama lembaga
yang menerbitkan, nama dokumen yang diterbitkan, atau nama koran. Untuk
karya terjemahan, perujukan dilakukan dengan cara menyebutkan nama
penulis aslinya, rujukan dari dua sumber yang ditulis oleh penulis yang
berbeda dicantumkan dalam satu tanda kurung, dengan titik, sebagai tanda
pemisahnya.

11
12

Anda mungkin juga menyukai