Anda di halaman 1dari 35

MAKALAH

MENSITASI BERBAGAI SUMBER BACAAN SEBAGAI


REFERENSI PENDUKUNG PENYUSUNAN KARYA ILMIAH

Disusun untuk Memenuhi Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu :

Dwi Viora, S.Pd., M.Pd.

KELOMPOK 7

FADHILAH ARIFFAH CHAFSOH (2304110301)


FREEDOLIN NAPITUPULU (2304135205)
MUHAMMAD ARYAN FARIZI (2304125825)
MUHAMMAD KAZA SYAHPUTRA (2304111637)
SALMAN ALFARIZI (2304112438)

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN

UNIVERSITAS RIAU

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
hidayah-Nya, penulis diberi kesempatan dan pengetahuan sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Mensitasi Berbagai Sumber
Bacaan Sebagai Referensi Pendukung Penyusunan Karya Ilmiah” yang
meliputi kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang unsur pendukung
penyusunan karya ilmiah bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu Dwi Viora, S.Pd., M.Pd.
selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberi arahan dan
bimbingan dalam pembuatan makalah ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Pekanbaru, 26 Agustus 2023

Penulis
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan......................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................6
2.1 Kutipan.....................................................................................................................6
2.2 Catatan Kaki............................................................................................................9
2.3 Daftar Pustaka........................................................................................................13
BAB III PENUTUP..........................................................................................................19
4.1 Kesimpulan.............................................................................................................19
4.2 Saran.......................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................20
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang mempunyai struktur yang
baik, hal tersebut dapat terlihat dari unsur-unsur yang sangat terkait satu sama
lain. Unsur-unsur yang terkait tersebut memegang peran penting dalam menjaga
keutuhan bahasa Indonesia itu sendiri.
Dalam makalah ini tema yang akan dibahas dalam tentang kutipan, catatan
kaki dan daftar pustaka. Pembahasan ini dilatar belakangi karena untuk menulis
sebuah karya dan karangan ilmiah harus memiliki ketiga unsur ini. Oleh sebab itu,
kami rasa penting untuk mengingatkan kembali kepada penulis dan pembaca agar
memperhatikan sebuah aturan dan kaidah penulisan yang benar.
Penyusunan suatu karangan ilmiah, seorang penulis harus mencari beberapa
sumber untuk melengkapi karangan ilmiah tersebut. Sumber-sumber tersebut
perlu dicantumkan ke dalam sebuah kutipan, catatan kaki maupun daftar pustaka.
Penulisan kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka yang baik dan benar sesuai
dengan kaidah bahasa Indonesia harus diketahui terlebih dahulu sebelum
melakukan penulisan karangan ilmiah. Sebagian besar orang belum memahami
dan mempelajari tentang kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka bahkan
mengabaikan tata cara penulisannya karena dianggap tidak begitu penting. Dalam
kesempatan ini sangat penting bagi kita semua dalam penulisan suatu karangan
ilmiah agar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan pengertian, fungsi, jenis, cara penggunaan


dan contoh kutipan serta cara penulisannya ?
2. Apakah yang dimaksud dengan pengertian, fungsi, jenis, cara penggunaan
dan contoh catatan kaki serta cara penulisannya ?
3. Apakah yang dimaksud dengan pengertian, fungsi, jenis, cara penggunaan
dan contoh daftar pustaka serta cara penulisannya?
1.3 Tujuan Penulisan

1. Memberikan dasar pengetahuan mengenai cara penulisan kutipan, catatan


kaki, dan daftar pustaka yang baik dan benar.
2. Mempelajari beberapa contoh penulisan kutipan, catatan kaki, dan daftar
pustaka dari sumber yang berbeda.
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tata cara penulisan
kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka dengan baik dan benar, serta
penerapannya sebagai penunjang pembelajaran dan penulisan skripsi dan
artikel yang akan datang

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kutipan

A. Pengertian Kutipan
Kutipan adalah gagasan ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber.
Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip.
B. Fungsi kutipan
a. Landasan teori
b. Penguat pendapat orang lain
c. Penjelasan suatu uraian
d. Bahan bukti untuk menunjang suatu pendapat
C. Jenis kutipan
Jenis kutipan ada dua, yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.
Kutipan langsung, yaitu penulis menulis apa adanya teks yang dikutip.
Penulis tidak mengubah kata kata atau ejaan yang digunakan dalam teks
yang dikutip. Sedangkan kutipan tidak langsung adalah penulis
menuliskan intisari dari pendapat yang ada disumber kutipan.
a. Kutipan langsung
1. Tidak lebih dari empat baris:
 Kutipan diinterasikan dengan teks
 Jarak antar baris kutipan dua spasi
 Kutipan diapit dengan tanda kutip
 Sudah kutipan selesai, langsung dibelakang yang dikutip
dalam tanda kurung ditulis sumber darimana kutipan itu
diambil, dengan menulis nama keluarga pengarang, tahun
terbit, dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil
2. Lebih empat baris
 Kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi
 Jarak antar kutipan satu spasi
 Kutipan dimasukan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea
baru, maka baris pertama kutipan dimasukan lagi 5-7
ketukan
 Kutipan diapit dengan tanda kutip
 Di belakang kutipan diberi sumber kutipan
b. Kutipan tidak langsung
 Kutipan diintegrasikan dengan teks
 Jarak antar baris kutipan spasi rangkap
 Kutipan tidak diapit tanda kutip
 Sesudah selesai diberi sumber kutipan
1. Kutipan pada catatan kaki
Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun
kutipan itu singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip
seperti dalam teks asli.
2. Kutipan atas ucapan lisan
Kutipan harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau
sekitarnya (bila pembicara seorang pejabat). Dapat
dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan langsung atau
kutipan tidak langsung.
3. Kutipan dalam kutipan
Kadang-kadang terjaadi bahwa dalam kutipan terdapat lagi
kutipan. Dalam hal ini dapat ditempuh dua cara :
 Bila kutipan asli tidak memakai tanda kutip, kutipan
dalam kutipan dapat mempergunakan tanda kutip
tunggal atau tanda kutip ganda.
 Bila kutipan asli memakai tanda kutip tunggal, kutipan
dalam kutipan memakai tanda kutip ganda. Sebaliknya
bila kutipan asli memakai tanda kutip ganda, kutipan
dalam kutipan memakai tanda kutip tunggal.
4. Kutipan langsung dalam materi
Kutipan langsung dimulai dengan materi kutipan hingga
perhentian terdekat, (dapat berupa koma, titik koma, atau
titik) disusul dengan sisipan penjelas siapa yang bicara.
Contoh kutipan tidak langsung:

Sikap apresiatif dan aspiratif terhadap pengetahuan-


pengetahuan tandingan yang dimiliki dan yang dipegang
teguh kaum miskin yang terlibat dalam akar penjarahan
perlu dikembangkan agar lebih terbuka pada perkembangan
yang ada disekitarnya. Hal itu penting agar mereka tidak
terpaku pada padi, jagung, tetapi juga pada komoditi yang
lain (Sudibyo, 2001 : 12). Selain itu Joni mengatakan
bahwa . . . . . . . . . . .

D. Cara penggunaan kutipan


a. Cara penulisan Kutipan
1. Di depan
Muass (1989:23) Perpustakaan merupakan . . . . .
2. Di tengah
Mengenai kalimat efektif, Anton M. Moeliono mengemukakan:
“Kalimat efektif dapat dikenal karena ciri-cirinya yang berikut:
keutuhan,perpautan,pemusatan perhatian, dan keringkasan.”
3. Di Akhir
Pengembangan koleksi harus didasarkan pada kajian pemakai yang
tepat sehingga terjadi efesiensi dan tingkat keterpakaian yang
tinggi (Meisel 1976:125)
b. Aturan penulisan kutipan antara lain :
1. Penulis satu
Menyebutkan nama akhirnya saja (Kata terakhir dari nama
seseorang) contoh: Calvin ( 1978:34) menyatakan bahwa . . . . . .
2. Penulis dua
Menyebutkan kata terakhir dari penulis pertama dan nama terakhir
dari penulis kedua .
Contoh: Kebijakan pengembangan koleksi, menurut Othmer dan
Frenstrom (1978:23) menghasilkan . . . . . .
3. Penulis lebih dari dua
Menuliskan nama akhir penulis pertama yang dicantumkan dengan
diikuti dengan singkatan “dkk.” Contoh: Pengembangan koleksi
harus didasarkan pada kajian pemakai yang tepat sehingga terjadi
efesiensi dan tingkat keterpakaian yang tinggi (Meisel dkk,
1976:125)
4. Pengutipan lebih dari satu karangan
Suatu kalimat kutipan seringkali merupakan suatu rangkuman dari
berbagai sumber yang menguraikan hal yang sama (mengandung
hal yang sama). Didalam hal seperti itu, pencantuman nama
penulis satu dengan lainnya dipisahkan dengan tanda titik koma (;)
Contoh : Sebagaimana dinyatakan oleh Delvin (1978:34); Asidie
dan Hermawan (1974:23); dan Basuki (2004:90) bahwa...
5. Sitasi dari sitasi
Hal ini boleh dilakukan apabila terpaksa, misalnya publikasi
aslinya sulit sekali untuk ditemukan. Sebelum melakukan sitasi
seperti itu hendaknya mahasiswa melakukan konsultasi dengan
pembimbing. Contohnya: Sebagaimana dinyatakan oleh Harry
(1987) seperti dikutip oleh Heri (1990:80) bahwa....... Lain halnya
dinyatakan oleh Henry (1999) ; Herni (2000) bahwa ....

2.2 Catatan Kaki

A. Pengertian catatan kaki


Catatan kaki adalah catatan pada bagian bawah halaman teks yang
menyatakan sumber suatu kutipan, pendapat atau keterangan penyususnan
mengenai suatu hal yang diuraikan pada suatu teks. Catatan kaki biasanya
dicetak dengan huruf lebih kecil daripada huruf didalam teks guna
menambahkan rujukan uraian dalam naskah pokok.
B. Fungsi catatan kaki
a. Memberikan keterangan dan komentar
b. Menjelaskan mengenai sumber kutipan atau pedoman penyusunan
daftar bacaan
c. Sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku
d. Sebagai penghargaan terhadap karya orang lain
C. Jenis dan cara penulisan catatan kaki
Catatan kaki terdiri dari 2 jenis yaitu foodnote dan bodynote ditempatkan
sejalur dengan tulisan atau bacaan pada teks yang ditulis dalam kurung.
Cara penulisan catatan kaki yang berasal dari berbagai
sumber pada garis besarnya sama, yaitu secara berurutan : nama pengarang
, koma, judul buku, koma, kurung buka, tempat penerbit,
koma,tahun penerbit, kurung tutup, koma, nomor cetakan, koma, jilid dan
nomor halaman.
a. Cara penulisan catatan kaki
1. Sumber yang dirujuk berupa buku :
 Nama penyusun tanpa dibalik seperti dalam daftar pustaka.
Contoh : [i]Selo Soemardjan …….
 Judul buku sesudah tanda koma, dicetak miring, dan
hurufawal setiap kata-kata yang bukan kata depan, kata
sandang, dan kata penghubung ditulis dengan huruf kapital
contoh:[ii]………………, Sosiologi Pendidikan,……….
 Nama editor, penerjemah atau pemberi kata pengantar (jika
ada), dicantumkan (sesudah tanda koma). Contoh:[iii]
…., Metode Penelitian Kualitatif, Editor Sugiyono,…..
 Nomor cetakan atau edisi (jika ada) sesudah tanda koma.Co
nto-h : [iv] Hasyim Muhammad, Dialog antara Tasawufdan
Psikologi, edisi dan kata pengantar M. Amin Sukur, Cet. I
(Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2002), hal 1-4.
 Nama kota tempat penerbitan sesudah tanda kurung bukatan
pa spasi. Jika tidak ada, diganti dengan ttp (tanpa
tempat penerbitan). Contoh :[v] Zamroni, Paradigma Pendid
ikan Masa Depan, (Yogyakarta: ttp, 2012), hal 9.
 Nama Penerbit sesudah titik dua. Jika tidak ada digantideng
an tnp (tanpa nama penerbit). Contoh :[vi] Al-Syafi’I, Al-
Um,(ttp:tnp., tt), hal. 304.
 Tahun terbit setelah tanda koma dan langsung diikuti oleh
kurung tutup tanpa spasi. Jika tidak ada tahun terbit,
digantidengan t,t (tanpa tahun). Contoh : [vii] Al-
Syafi’I, Al-Um,(ttp:tnp., tt), hal. 304.
 Nomor jilid (jika ada) dengan angka romawi besar sesudah
tanda koma. Jika tidak ada nomor jilid, diganti dengan hal.
(singkatan dari halaman). Contoh : [viii] Al-Syafi’I, Al-Um,
(ttp:tnp., tt), hal. 304.
2. Penulis lebih dari satu orang
Apabila penyusunya lebih dari satu orang, maka namakedua
penyusun itu ditulis dengan kata penghubung dan.Apabila lebih
dari dua orang cukup nama penyusun pertamasaja yang ditulis
dan nama-nama lain ditulis dengan
dkk.Contoh : [ix] Ikhsan dan Sena, Ilmu Perpustakaan, Cet. I
(Yogyakarta: Ilmu Perss, 2000), hal. 9.
3. Penyusun adalah Editor
Apabila penyusun adalah editor, maka didalam catatankaki
sesudah nama penyusun yang sekaligus editor itu ditulis(ed).
(singkatan dari editor) . Contoh : [x] Sanusi (ed.),
MetodePenelitian Kuantitatif, (Jakarta: Gramedia, 1980), hal.9.
4. Penyusun adalah suatu perhimpunan, lembaga, panitia,
atau tim
Apabila penyusun adalah suatu perhimpunan,
lembaga, panitia, atau tim, maka dalam catatan kaki pada tempa
nama penyusun itu ditulis nama penghimpun, lembaga, panitia
atautim itu. Contoh: [xi] Panitia Penerbitan Buku dan Seminar,
Refleksi Pembaharuan Pemikiran Islam 70 Tahun
Harun Nasution, Cet 1 (Jakarta: Lembaga Studi Agama dan Fils
afat,1989), hal.89.
5. Tanpa nama penyusun
Apabila buku yang dirujuk tidak ada
nama penyusunnya, maka dalam catatan kaki langsung ditulis j
udul buku. Contoh : [xii] Ke-Nu-an (Yogyakarta: Pengurus
Wilayah NU DY,1999), hal. 22.
6. Buku Terjemahan
Apabila Sumber Rujukan buku terjemahan, maka dalamcatatan
kaki disebutkan pengarang asli, judul
terjemahan, penerjemah. Jika judul asli tidak diterjemahkan, dis
ebutkan judul asli dan apabila diinginkan menyebutkan
bahasa asli ataujudul asli bersama judul terjemahan dapat dilak
ukan seperticontoh : [xiii] Al-Syafi;I, Ar-Risalah, alih bahasa
AhmadieToha, Cet I (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1987), hal.46.
7. Buku Saduran
Apabila sumber yang dirujuk adalah buku saduran,maka dalam
catatan kaki disebutkan pengarang asli, judul bukudan
penyadur. Jika tidak ada pengarang asli, disebutkan
nama penyadur yang diikuti oleh singkatan (peny.). Contoh :
[xiv]LiliRosyidi (peny.), Filsafat Ilmu, Cet 2 (Bandung: CV
Remaja,1987), hal.4.
8. Himpunan Artikel
Apabila buku yang dirujuk adalah sumber artikel,
maka penulisan catatan kakinya sebagai berikut :
[xv]Ani,“Pebelajaran Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar”,
dalamJauhar Hatta (ed.) Pembelajaran di SD, Cet. 1
(Yogyakarta :Pena, 2008), hal. 123.
9. Ensiklopedi dan Kamus
Apabila buku yang dirujuk adalah ensiklopedi
ataukamus sama penulisanya catatan kakinya yaitu: [xvi] Al-
Mu;jam al-falsafi, Lembaga Bahasa ARRAM (Kairo: Al-
Matabai; al-Amiriyyah, 1978), hal. 123, artikel : “Qanun”, oleh
Musa.
10. Majalah, Jurnal, Surat Kabar
 Terdapat nama pengarang apabila yang ditulis dari majalah,
surat kabar, jurnal ataupun penerbitan berkala lainnya
makapenulisannya:KhoiruddinBashori,“PendidikanKarakte
r”, Kedaulatan Rakyat , No. 11, Tahun XLI (24 Januari
2012), hal 8.Kolom 7.
 Tidak terdapat pengarang apabila tidak ada pengarang,
maka disebutkan judul ataulangsung nama penerbitan yang
bersangkutan.Contoh: [xvii] KUHP yang”Baru Harus Beri
Rasa Keadilan Masyarakat”, Kedaulatan Rakyat , 123,
Tahun XLI (12Oktober 2010), hal. 9.
11. Internet
Apabila mengutip dari internet maka penulisan catatankakinya
sebagai berikut : [xviii] Khoirudin Bashori, “ManusiaBekas”,
dikutip dari http//www.uin.suka-ac.id/ -artikel1109/accessed 24
Oktober 2009.
D. Contoh catatan kaki (Footnote dan Bodynote)
a. Anif Sirsaeba el-Shirazi, Fenomena Ayat-ayat Cinta
(Jakarta:Republika,2006), hlm.350. ( Footnote)
b. Dorongan untuk mengafirkan orang lain yang berbeda justru
merupakan salah satu akibat kegagalan mengendalikan hawa nafsu.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa
menuduh saudaranya yang muslim sebagai kafir maka salah
satu dari keduanya sangat berhak untuk mendapatkan sifat itu.”
Maunya sih,menyampaikan pendapat hukum islam yang dianggap
benar, tapi gara-gara jatuh kedalam takfir, jadi hawa nafsu, malah
jatuh jadi kafir sendiri, iiiih, serem. (K.H.S.S. Djam’an : 17).
( Bodynote).

2.3 Daftar Pustaka


A. Pengertian Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah semua sumber-sumber kepustakaan, baik berupa
ensiklopedia, buku, majalah, atau surat kabar yang perlu disusundalam
daftar khusus diletakkan pada akhir karangan
B. Fungsi Daftar Pustaka
a. Memberikan informasi bahwa pernyataan yang dibuat bukan
hasil pemikiran sendiri tapi juga ditambahkan dengan pemikiran or
ang lain.
b. Apabila pembaca menginginkan mendalami lebih jauh
pernyataanyang dikutip, dapat membaca sendiri referensi yang
menjadi sumberkutipan.
c. Memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku
yangtelah membantu kita dalam penulisan karya tulis yang
kitaselesaikan.
d. Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah
dia buat
C. Jenis-jenis Daftar Pustaka
Ada beberapa jenis format penulisan daftar pustaka, dan tidak setiap
jurnal atau buku selalu sama format bakunya. Jurnal yang
terbit berkala (mingguan/bulanan) kebanyakan memakai sistem yang
menghemat ruang.Jenis-jenis daftar pustaka yaitu :
a. Kelompok Textbook
1. Penulis perorangan
2. Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editorc
3. Buku yang ditulis / dibuat oleh lembagad)
4. Buku terjemahan
b. Kelompok Jurnal
1. Artikel yang disusun oleh penulis
2. Artikel yang disusun oleh lembaga
3. Kelompok makalah yang dipresentasikan dalam
seminar/konferensi/simposium
c. Kelompok disertasi / tesis
d. Kelompok makalah / informasi dari Internet
D. Teknik Penulisan Daftar Pustaka.
Dalam penulisan daftar pustaka kita juga harus memperhatikanhal-
hal berikut ini. Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan
alfabet, berturut-turut dari atas ke bawah, tanpa menggunakan
angka arab (1, 2,3, dan seterusnya). Cara penulisan daftar pustaka sebagai
berikut:
a. Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang
ditulisterlebih dahulu, baru nama depan)
b. Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik
(.)
c. Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak
miring).Setelah judul buku diberi tanda titik (.)
d. Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua
bagianitu diberi tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi
tanda titik(.)
e. Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang
sama pengarangnya, maka sumber dirilis dari buku yang lebih da
huluterbit, baru buku yang terbit kemudian.

Di antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang. Untuk
lebih rinci lagi sebagai berikut :

a. Cara Menulis Daftar Pustaka Berupa Buku

Ditulis berurutan mulai dari nama penulis, tahun penerbitan buku, judul
buku (dengan huruf miring), tempat penerbitan, dan nama penerbit. Misal :Keraf,
Gorys. 2005.Komposisi. Flores : Nusa Indah.
b. Cara Menulis Daftar Pustaka yang Berasal dari
BukuKumpulan Artikel

Penulisannya sama dengan cara di atas, hanya ditambah dengantulisan (Ed.)


di antara nama penulis dan tahun penerbitan. Misal :Dick, Hartoko (ed.).
2004.Golongan Cendekiawan : Mereka yang Berumah di Angin. Jakarta :
Gramedia.

c. Cara Menulis Daftar Pustaka dengan Mengambil Satu


Artikeldari Buku Kumpulan Artikel
Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti tahun penerbitan,
judulartikel yang diapit oleh tanda kutip tanpa huruf miring.
Setelah ituditulis nama editor, judul buku kumpulan artikel, dan
nomorhalaman. Misal :Geertz,Clifford. 2003. “Cendekiawan di
Negara Berkembang”.Dalam Kemala Sartika
(Ed.). Menjelajah Cakrawala : Kumpulan Karya Visioner
Soedjatmoko.Jakarta : Gramedia.
d. Cara Menulis Daftar Pustaka yang Berasal dari Artikel dalam
Jurnal
Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti tahun, judul artikel,na
ma jurnal, tahun, dan nomor. Misal :Hanafi,A. 1989. “Partisipasi
dalam Siaran Pedesaan danPengadopsian Inovasi”. Forum
Penelitian,1 (1) : 33-47
e. Cara Menulis Daftar Pustaka yang Berasal dari Artikel
Majalah atau Koran
Nama penulis ditulis terlebih dahulu dilanjutkan dengan tanggal, bu
lan,dantahun (jika ada). Nama majalah atau koran dicetakmiring
diikuti dengan nomor halaman. Misal :Gaedner, H. 1998.“Do
Babies Sing A Universal Song ?”. Psychological Today, hal. 70
f. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Koran Tanpa Penulis
Nama koran ditulis terlebih dahulu diikuti dengan tanggal, bulan,ta
hun terbit, judul, dan nomor halaman. Misal : Kompas.18 Maret
2005. “Rawan Pangan, Tanpa Basis SumberDaya Lokal”, hal. 41
g. Daftar Pustaka dari Karya Terjemahan
Nama penulis asli ditulis terlebih dahulu diikuti tahun
terbit tulisanasli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun
terjemahan, namatempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan.
Misal :15Eangleton, Terry. 1988.Teori Sastra : Satu
Pengenalan.Terjemahan oleh Mohammad Haji Saleh. 2004.
Kualalumpur :Dewan Bahasa dan Pustaka.
h. Daftar Pustaka dari Skripsi, Tesis, atau Disertasi
Nama penulis diikuti dengan tahun yang tercantum pada sampul, ju
dul skripsi, tesis, atau disertasi yang diapit dengan tanda kutip,diiku
ti jenis karya ilmiah, nama kota tempat perguruan tinggi,nama
fakultas, dan nama perguruan tinggi. Misalnya :Paramita, Pradnya.
2007.“Pengaruh Bioteknologi Pertanianterhadap Proses
Pematangan Tomat”.Skripsi.Surakarta : fakultasPertanian,
Universitas Sebelas Maret.
i. Daftar Pustaka dari internet
Nama penulis diikuti dengan tahun, judul karya yang diapit tandaku
tip, diakhiri alamat sumber pustaka dan tanggal
akses.Misal :Herusatoto. 2002. “BioteknologiPertanian(online),
(http://www.chang.jayaHeru.com/Biotekpertan04.htm, diaksestang
gal 12 Desember 2002).
j. Penulisan pustaka tanpa tahun terbit, kota, dan penerbit.
Bila tahun terbit tidak tercantum pada sebuah dokumen, terpaksa
ditulis dengan kata tanpa tahun(dapat disingkat t.t.) diantara
tandakurung (t.t.). jika tanpa kota terbit tulislah tanpa
kota (disingkat t.k.) diantara tanda kurung (t.k.). jika tanpa penerbit
tulislah tanpa penerbit (disingkat t.p.) diantara tanda kurung (t.p.).
k. Pustaka dari karangan institusi
Yang dimaksud institusi disini dapat berupa universitas,
bada pemerintahan, lembaga penelitian, organisasi, dan sebagainya.
Misalnya:AOAC. 1970.Official Methods of Analysis,
11th ed.WashingtonDC: Association of Official Analytical
Chemists
l. Pustaka yang tidak diketahui pengarangnya
Untuk sumber yang tidak diketahui pengarangnya, bagian
yangseharusnya dicantumkan pengarang diganti kata anonim.
misalnya:Anonim.1993. “Earth’s Most Primitive Mammals”. The
Won-dersof Life on Earth. New York: Life Public.
1. Tanda titik.
2. Huruf pertama masing-masing kata pada judul buku ditulis
dengan menggunakan huruf kapital, kecuali untuk kata-
katadepan, misalnya katadalam, pada, dan, di,dan dari.
3. Penerbit buku dicantumkan setelah kota penerbit yang
diikutidengan titik dua (:), kemudian nama penerbit dan diikuti
tandatitik.
BAB III PENUTUP

D.1 Kesimpulan

E. Membuat sebuah
karya dan karangan
ilmiah, akan lebih baik
jika
F. dilengkapi dengan
ketiga unsur ini yaitu
kutipan, catatan kaki,
dan daftar
G.pustaka. Ketiga
unsur ini memiliki
peran dan fungsinya
masing-masing
H.seperti yang telah
dibahas pada bab
diatas. Salah satu
fungsi dari ketiga
I. unsur ini adalah
sebagai penghargaan
atas pendapat dan
karya orang lain.
J. Dalam sebuah
karya dan karangan
ilmiah, kutipan
biasanya
K.ditemukan di dalam
teks bacaan, tetapi
kutipan juga bisa
ditemukan pada
L. catatan kaki,
begitupun sebaliknya,
catatan kaki terbagi
menjadi dua jenis
M. yaitu footnote dan
bodynote, footnote
diletakkan pada
bagian bawah
N.halaman dengan
ukuran teks yang lebih
kecil sedangkan
bodynote biasanya
O.dapat ditemukan
setelah adanya kutipan,
seperti yang telah kita
lihat pada
P. contoh-contoh
kutipan dan catatan
kaki diatas. Terakhir
adalah daftar
Q.pustaka, untuk
membuat sebuah
karya ataupun
karangan ilmiah,
daftar
R.pustaka ini harus ada
tercantum agar
pembaca dapat
mengetahui sumber-
S. sumber bacaan
lainnya yang
ditemukan pada karya
dan karangan ilmiah.
T. Daftar pustaka
diletakkan pada
halaman akhir sebuah
karya atau karangan
U.ilmiah.
Membuat sebuah karya dan karangan ilmiah, akan lebih baik
jikadilengkapi dengan ketiga unsur ini yaitu kutipan, catatan kaki, dan
daftarpustaka. Ketiga unsur ini memiliki peran dan fungsinya masing-
masingseperti yang telah dibahas pada bab diatas. Salah satu fungsi dari
ketigaunsur ini adalah sebagai penghargaan atas pendapat dan karya orang
lain.Dalam sebuah karya dan karangan ilmiah, kutipan
biasanyaditemukan di dalam teks bacaan, tetapi kutipan juga bisa ditemukan
padacatatan kaki, begitupun sebaliknya, catatan kaki terbagi menjadi dua
jenisyaitu footnote dan bodynote, footnote diletakkan pada bagian
bawahhalaman dengan ukuran teks yang lebih kecil sedangkan bodynote
biasanyadapat ditemukan setelah adanya kutipan, seperti yang telah kita lihat
padacontoh-contoh kutipan dan catatan kaki diatas. Terakhir adalah
daftarpustaka, untuk membuat sebuah karya ataupun karangan ilmiah,
daftarpustaka ini harus ada tercantum agar pembaca dapat mengetahui sumber-
sumber bacaan lainnya yang ditemukan pada karya dan karangan ilmiah.Daftar
pustaka diletakkan pada halaman akhir sebuah karya atau karanganilmiah.

4.2 Saran

Seorang penulis hendaknya memperhatikan dalam penulisannya baikkarya


ilmiah, artikel, skripsi maupun tesis dalam penggunakaan kutipan,catatan kaki
dan daftar pustaka, agar pembaca dapat melihat referensi ataudaftar bacaan
penulis. Sehingga penulis dapat mempertanggungjawabkan karya ilmiahnya
nantinya. Akhirnya selesailah makalah kami yangmembahas tentang
kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka. Sungguh, masihbanyak kekurangan yang
harus kami perbaiki dalam penyusunan makalah ini. Apabila terdapat kesalahan
penulisan kami mohon maaf, kritik dan sarandari pembaca akan kami tunggu.
Terimakasih.

DAFTAR PUSTAKA
Agam, Rameli. 2009.
Menulis karya ilmiah.
Yogyakarta : Familia
Pustaka
Keluarga.
Alek dan H. Achmad H.P.
2010. Bahasa Indonesia
Untuk Perguruan Tinggi.
Jakarta : Kencana.
Arifin, E. Zaenal dan S.
Amran Tasai. 2008.
Cermat Berbahasa
Indonesia. Jakarta
: Akademika Pressindo.
Ichsan, dkk. 2009.
Pedoman Penulisan Skripsi
: Program Studi
Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah
(PGMI). Yogyakarta :
Program Studi Pendidikan
Guru
Madrasah Ibtidaiyah
Fakultas Tarbiyah UIN
Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
Indriati, Etty. 2001.
Menulis Karya Ilmiah.
Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama.
Jalaluddin.1998. Psikologi
Agama. Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada.
Masruri, Anis, dkk. 2004.
Panduan Penulisan Skripsi.
Yogyakarta : Jurusan Ilmu
Perpustakaan dan
Informasi Fakutas Adab
UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
Nasucha, dkk. 2009.
Bahasa Indonesia untuk
Penulisan Karya Tulis
Imiah.
Yogyakarta : Media
Perkasa.
Rifky Lubis. 2013.
Karangan Persuasi.
http://rifkydiandap.blogspo
t.co.id/.
Diunduh pada Jum’at 31
Maret 2017
Sakinah Hayatun. 2015.
http://
sakinahwasohibatimuslima
h.blogspot.co.id/
2016/01/makalah-
kutipan-catatan-kaki-dan-
daftar.html. diunduh pada
senin, 13 Maret 2017.
Tan, Tania. 2015.
http://tania1412.blogspot.c
o.id/2014/12/kutipan-
catatan-kaki-
dan-daftar-pustaka.html.
Posted by Hayatun
Sakinah at 16:43:00
diunduh
pada senin, 31 Maret 2017
Agam, Rameli. 2009.
Menulis karya ilmiah.
Yogyakarta : Familia
Pustaka
Keluarga.
Alek dan H. Achmad H.P.
2010. Bahasa Indonesia
Untuk Perguruan Tinggi.
Jakarta : Kencana.
Arifin, E. Zaenal dan S.
Amran Tasai. 2008.
Cermat Berbahasa
Indonesia. Jakarta
: Akademika Pressindo.
Ichsan, dkk. 2009.
Pedoman Penulisan Skripsi
: Program Studi
Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah
(PGMI). Yogyakarta :
Program Studi Pendidikan
Guru
Madrasah Ibtidaiyah
Fakultas Tarbiyah UIN
Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
Indriati, Etty. 2001.
Menulis Karya Ilmiah.
Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama.
Jalaluddin.1998. Psikologi
Agama. Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada.
Masruri, Anis, dkk. 2004.
Panduan Penulisan Skripsi.
Yogyakarta : Jurusan Ilmu
Perpustakaan dan
Informasi Fakutas Adab
UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
Nasucha, dkk. 2009.
Bahasa Indonesia untuk
Penulisan Karya Tulis
Imiah.
Yogyakarta : Media
Perkasa.
Rifky Lubis. 2013.
Karangan Persuasi.
http://rifkydiandap.blogspo
t.co.id/.
Diunduh pada Jum’at 31
Maret 2017
Sakinah Hayatun. 2015.
http://
sakinahwasohibatimuslima
h.blogspot.co.id/
2016/01/makalah-
kutipan-catatan-kaki-dan-
daftar.html. diunduh pada
senin, 13 Maret 2017.
Tan, Tania. 2015.
http://tania1412.blogspot.c
o.id/2014/12/kutipan-
catatan-kaki-
dan-daftar-pustaka.html.
Posted by Hayatun
Sakinah at 16:43:00
diunduh
pada senin, 31 Maret 2017
Al-Ma'ruf, A. I. SITASI, DAFTAR PUSTAKA, DAN ANTIPLAGIARISME.

Makalah Kutipan Catatan KAKI DAN Daftar. (2022). Retrieved September 3,


2023, from Studocu website:
https://www.studocu.com/id/document/universitas-agung-podomoro/unp-
indonesia/makalah-kutipan-catatan-kaki-dan-daftar/43410342
Rifky Lubis. 2013. Karangan Persuasi.
http://rifkydiandap.blogspot.co.id/.Diunduh pada Jum’at 28 Agustus 2023

Sakinah Hayatun. 2015.


http://sakinahwasohibatimuslimah.blogspot.co.id/2016/01/makalah-
kutipan-catatan-kaki-dan-daftar.html. diunduh pada senin, 28 Agustus
2023.

Tan, Tania. 2015. http://tania1412.blogspot.co.id/2014/12/kutipan-catatan-kaki-


dan-daftar-pustaka.html. Posted by Hayatun Sakinah at 16:43:00 diunduh
pada Senin, 28 Agustus 2023

Anda mungkin juga menyukai