Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat kasih dan karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah bahasa indonesia yang bertemakan “kutipan, catatan kaki dan
daftar pustaka” ini tepat pada waktunya.
Makalah ini dimaksudkan untuk mengetahui pengertian dan penggunaan kutipan, catatan
kaki dan daftar pustaka pada sebuah buku. Adapun penjelasan-penjelasan  pada makalah ini
kami ambil dari beberapa sumber buku dan website.
Kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu menyelesaikan
makalah ini, akan tetapi kami juga menyadari bahwa terdapat kekurangan di dalam makalah
ini. Untuk itu dengan senang hati kami senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat
membangun para pembaca. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Semarang, 12 Mei  2017

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................. i
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I .... PENDAHULUAN
A... Latar Belakang Masalah
B... Rumusan Masalah
C... Tujuan
BAB II ... PEMBAHASAN
A... Kutipan
1.... Pengertian Kutipan
2.... Fungsi kutipan
3.... Jenis Kutipan
4.... Cara penggunaan kutipan
B... Catatan Kaki
1.... Pengertian catatan kaki
2.... Fungsi catatan kaki
3.... Jenis dan cara penulisan catatan kaki
4.... Contoh catatan kaki (Footnote dan bodynote)
C... Daftar Pustaka
1.... Pengertian Daftar Pustaka
2.... Fungsi Daftar Pustaka
3.... Jenis-jenis Daftar Pustaka
4.... Teknik Penulisan Daftar Pustaka.
BAB III .. PENUTUP
A... Kesimpulan
B... Saran
DAFTAR PUSTAKA
                                                                 
           

BAB I
PENDAHULUAN

A.          Latar Belakang Masalah


Bahasa indonesia merupakan salah satu bahasa yang mempunyai struktur yang baik, hal
tersebut dapat terlihat dari unsur-unsur yang sangat terkait satu sama lain. Unsur-unsur yang
terkait tersebut memegang peran penting dalam menjaga keutuhan  bahasa indonesia itu
sendiri.
Dalam makalah ini tema yang akan dibahas adalah tentang kutipan, catatan kaki dan daftar
pustaka. Pembahasan ini dilatar belakangi karena untuk menulis sebuah karya dan karangan
ilmiah harus memiliki ketiga unsur ini. Oleh sebab itu, kami  rasa penting untuk
mengingatkan kembali kepada penulis dan pembaca  agar memperhatikan sebuah aturan dan
kaidah penulisan yang benar.
Penyusunan suatu karangan ilmiah, seorang penulis harus  mencari beberapa sumber untuk
melengkapi karangan ilmiah tersebut. Sumber-sumber tersebut perlu dicantumkan ke dalam
sebuah kutipan, catatan kaki maupun daftar pustaka. Penulisan kutipan, catatan kaki, dan
daftar pustaka yang baik dan benar sesuai dengan kaidah bahasa indonesia harus diketahui
terlebih dahulu sebelum melakukan penulisan karangan ilmiah. Sebagian besar orang belum
memahami dan mempelajari tentang kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka  bahkan
mengabaikan tata cara penulisannya karena dianggap tidak begitu penting. Dalam
kesempatan ini sangat penting bagi kita semua dalam penulisan suatu karangan ilmiah agar
sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang  baik dan  benar.

B.          Rumusan Masalah
1.     Apakah yang dimaksud dengan pengertian, fungsi, jenis, cara penggunaan dan contoh
kutipan serta cara penulisannya ?
2.     Apakah yang dimaksud dengan pengertian, fungsi, jenis, cara penggunaan dan contoh
catatan kaki serta cara penulisannya?
3.     Apakah yang dimaksud dengan pengertian, fungsi, jenis, cara penggunaan dan contoh
daftar pustaka serta cara penulisannya ?

C.          Tujuan
1.     Memberikan dasar pengetahuan mengenai cara penulisan kutipan, catatan kaki, dan
daftar pustaka yang baik dan benar.
2.     Mempelajari beberapa contoh penulisan kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka dari
sumber yang berbeda.
3.     Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tata cara penulisan kutipan, catatan
kaki dan daftar pustaka dengan baik dan benar, serta penerapannya sebagai penunjang
pembelajaran dan penulisan skripsi dan artikel yang akan datang.

BAB II
PEMBAHASAN

A.          Kutipan
1.     Pengertian Kutipan
Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses
pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu diambil dari kamus, ensiklopedia,
artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.

2.     Fungsi kutipan
a.      Landasan teori
b.     Penguat pendapat orang lain
c.      Penjelasan suatu uraian
d.     Bahan  bukti untuk menunjang suatu pendapat

3.     Jenis Kutipan
Jenis kutipan ada dua, yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Kutipan langsung,
yaitu penulis menulis apa adanya teks yang dikutip. Penulis tidak mengubah kata-kata atau
ejaan yang digunakan dalam teks yang dikutip. Sedangkan kutipan tidak langsung adalah
penulis menuliskan intisari dari pendapat yang ada di sumber kutipan.
a.     Kutipan langsung
a)     Tidak lebih dari empat baris :
-        Kutipan diintegrasikan dengan teks
-        Jarak antar baris kutipan dua spasi
-        Kutipan diapit dengan tanda kutip
-        Sudah kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip dalam tanda kurung ditulis
sumber darimana kutipan itu diambil, dengan menulis nama singkat atau nama keluarga
pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan itu diambil.
b)     Lebih empat baris :
-        Kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi
-        Jarak antar kutipan satu spasi
-        Kutipan dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks pengarang atau pengutip.
Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7
ketukan.
-        Kutipan diapit oleh tanda kutip.
-        Di belakang kutipan diberi sumber kutipan
Contoh Kutipan Langsung:
-        Agus mengatakan, “perlu dikembangkan sikap apresiatif dan aspiratif terhadap
pengetahuan-pengetahuan tandingan yang dimiliki dan dipegang teguh kaum miskin yang
terlibat dalam akar penjarahan” (Sudibyo, 2002 : 184).

b.     Kutipan tidak langsung


1.     Kutipan diintegrasikan dengan teks
2.     Jarak antar baris kutipan spasi rangkap
3.     Kutipan tidak diapit tanda kutip
4.     Sesudah selesai diberi sumber kutipan
Contoh Kutipan Tidak Langsung :
Sikap apresiatif dan aspiratif terhadap pengetahuan-pengetahuan tandingan yang dimiliki dan
dipegang teguh kaum miskin yang terlibat dalam akar penjarahan perlu dikembangkan agar
lebih terbuka pada perkembangan yang ada disekitarnya. Hal itu penting agar mereka tidak
terpaku pada padi, jagung, tetapi juga pada komoditi yang lain (Sudibyo, 2001 : 12). Selain
itu Joni menyatakan bahwa .........................

a)      Kutipan pada catatan kaki


Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat saja. Kutipan
diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.
b)      Kutipan atas ucapan lisan
Kutipan harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila pembicara seorang 
pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan langsung atau kutipan tidak
langsung.
c)       Kutipan dalam kutipan
Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat lagi kutipan. Dalam hal ini dapat
ditempuh dua cara :
1)     Bila kutipan asli tidak memakai tanda kutip, kutipan dalam kutipan dapat
mempergunakan tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda.
2)     Bila kutipan asli memakai tanda kutip tunggal, kutipan dalam kutipan memakai tanda
kutip ganda. Sebaliknya bila kutipan asli memakai tanda kutip ganda, kutipan dalam kutipan
memakai tanda kutip tunggal.
d)      Kutipan langsung dalam materi
Kutipan langsung dimulai dengan materi kutipan hingga perhentian terdekat, (dapat berupa
koma, titik koma, atau titik) disusul dengan sisipan penjelas siapa yang bicara.
4.     Cara penggunaan kutipan
a.     Cara penulisan Kutipan
a)     Di depan
Muass (1989:23) Perpustakaan merupakan ………
b)     Di tengah
Mengenai kalimat efektif, Anton M. Moeliono mengemukakan: “Kalimat efektif dapat
dikenal karena ciri-cirinya yang berikut: keutuhan, perpautan, pemusatan perhatian, dan
keringkasan.”
c)     Di Akhir
Pengembangan Koleksi harus didasarkan pada kajian pemakai yang tepat sehingga terjadi
efesiensi dan tingkat keterpakaian yang tinggi (Meisel  1976:125)
b.     Aturan  Penulisan Kutipan antara lain :
a)     Penulis satu
Menyebutkan nama akhirnya saja (kata terakhir dari nama seseorang)
Contoh : Calvin (1978:34) menyatakan bahwa …………….
b)     Penulis dua
Menyebutkan kata terakhir dari penulis pertama dan nama terakhir penulis kedua.
Contoh : Kebijakan Pengembangan Koleksi, menurut Othmer dan Frenstrom (1978:23)
menghasilkan …………
c)     Penulis lebih dari dua
Menuliskan nama akhir penulis pertama yang dicantumkan dengan diikuti dengan
singkatan dkk . Contoh : Pengembangan Koleksi harus didasarkan pada kajian pemakai yang
tepat sehingga terjadi efesiensi dan tingkat keterpakaian yang tinggi (Meisel dkk, 1976:125)
d)     Pengutipan lebih dari satu karangan
Suatu kalimat kutipan seringkali merupakan suatu rangkuman dari berbagai sumber yang
menguraikan hal yang sama (mengandung suatu pengertian yang sama). Di dalam hal yang
seperti itu, pencantuman nama penulis satu dengan yang lainnya dipisahkan
dengan tanda titik koma (;) Contoh : Sebagaimana dinyatakan oleh Delvin (1987:34); Asidie
dan Hermawan (1989:76); dan Basuki (2004:90) bahwa…….
e)     Sitasi dari Sitasi
Hal ini boleh dilaksanakan apabila terpaksa, misalnya publikasi aslinya sulit sekali untuk
ditemukan. Sebelum melakukan sitasi seperti itu hendaknya mahasiswa melakukan konsultasi
dengan pembimbing. Contoh : Sebagaimana dinyatakan oleh Hary (1987) seperti dikutip oleh
Heri (1990:87) bahwa ……….. Lain halnya dinyatakan oleh Henry (1999); Herni (2000)
bahwa ………..

B.          Catatan Kaki
1.     Pengertian catatan kaki
Catatan kaki adalah catatan pada  bagian bawah halaman teks yang menyatakan sumber suatu
kutipan, pendapat atau keterangan penyusunan mengenai suatu hal yang diuraikan dalam
teks. Catatan kaki biasanya dicetak dengan huruf lebih kecil daripada huruf di dalam teks
guna menambahkan rujukan uraian di dalam naskah pokok.

2.     Fungsi catatan kaki


a)     Memberikan keterangan dan komentar
b)     Menjelaskan mengenai sumber kutipan atau pedoman penyusunan daftar bacaan
c)     Sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku
d)     Sebagai penghargaan terhadap karya orang lain

3.     Jenis dan cara penulisan catatan kaki


Catatan kaki terdiri dari 2 jenis yaitu footnote dan bodynote ditempatkan pada bagian bawah
halaman, sedangkan bodynote ditempatkan sejalur dengan tulisan atau bacaan pada teks yang
ditulis di dalam kurung.
Cara penulisan catatan kaki yang berasal dari berbagai sumber pada garis besarnya sama,
yaitu secara berurutan : nama pengarang, koma, judul buku, koma, kurung buka, tempat
penerbit, koma, tahun penerbit, kurung tutup, koma, nomor cetakan, koma, jilid dan nomor
halaman.
a.       Cara penulisan catatan kaki
1.       Sumber yang dirujuk berupa buku :
a)     Nama penyusun tanpa dibalik seperti dalam daftar pustaka. Contoh :[i] Selo Soemardjan
…….
b)     Judul buku sesudah tanda koma, dicetak miring, dan huruf awal setiap kata-kata yang
bukan kata depan, kata sandang, dan kata penghubung ditulis dengan huruf kapital
contoh : [ii]……….., Sosiologi Pendidikan, ……….
c)     Nama editor, penerjemah atau pemberi kata pengantar (jika ada), dicantumkan (sesudah
tanda koma). Contoh : [iii]…., Metode Penelitian Kualitatif, Editor Sugiyono,…..
d)     Nomor cetakan atau edisi (jika ada) sesudah tanda koma. Contoh : [iv] Hasyim
Muhammad, Dialog antara Tasawuf dan Psikologi, edisi dan kata pengantar M. Amin Sukur,
Cet. I (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2002), hal 1-4.
e)     Nama kota tempat penerbitan sesudah tanda kurung buka tanpa spasi. Jika tidak ada,
diganti dengan ttp (tanpa tempat penerbitan). Contoh : [v] Zamroni, Paradigma Pendidikan
Masa Depan, (Yogyakarta: ttp, 2012), hal 9.
f)      Nama Penerbit sesudah titik dua. Jika tidak ada diganti dengan tnp (tanpa nama
penerbit). Contoh :[vi] Al-Syafi’I, Al-Um, (ttp:tnp., tt), hal. 304.
g)     Tahun terbit setelah tanda koma dan langsung diikuti oleh kurung tutup tanpa spasi. Jika
tidak ada tahun terbit, diganti dengan t,t (tanpa tahun). Contoh : [vii] Al-Syafi’I, Al-Um,
(ttp:tnp., tt), hal. 304.
h)     Nomor jilid (jika ada) dengan angka romawi besar sesudah tanda koma. Jika tidak ada
nomor jilid, diganti dengan hal. (singkatan dari halaman). Contoh : [viii] Al-Syafi’I, Al-Um,
(ttp:tnp., tt), hal. 304.

2.       Penulis lebih dari satu orang


Apabila penyusunya lebih dari satu orang, maka nama kedua penyusun itu ditulis dengan kata
penghubung dan. Apabila lebih dari dua orang cukup nama penyusun pertama saja yang
ditulis dan nama-nama lain ditulis dengan dkk. Contoh : [ix] Ikhsan dan Sena, Ilmu
Perpustakaan, Cet. I (Yogyakarta: Ilmu Perss, 2000), hal. 9.
3.       Penyusun adalah Editor
Apabila penyusun adalah editor, maka didalam catatan kaki sesudah nama penyusun yang
sekaligus editor itu ditulis (ed). (singkatan dari editor) . Contoh : [x] Sanusi (ed.), Metode
Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Gramedia, 1980), hal.9.
4.       Penyusun adalah suatu perhimpunan, lembaga, panitia, atau tim
Apabila penyusun adalah suatu perhimpunan, lembaga, panitia, atau tim, maka dalam catatan
kaki pada tempat nama penyusun itu ditulis nama penghimpun, lembaga, panitia atau tim itu.
Contoh : [xi] Panitia Penerbitan Buku dan Seminar, Refleksi Pembaharuan Pemikiran Islam
70 Tahun Harun Nasution, Cet 1 (Jakarta: Lembaga Studi Agama dan Filsafat, 1989), hal.89.
5.       Tanpa nama penyusun
Apabila buku yang dirujuk tidak ada nama penyusunnya, maka dalam catatan kaki langsung
ditulis judul buku. Contoh : [xii] Ke-Nu-an (Yogyakarta: Pengurus Wilayah NU   DY,1999),
hal. 22.
6.       Buku Terjemahan
Apabila Sumber Rujukan buku terjemahan, maka dalam catatan kaki disebutkan pengarang
asli, judul terjemahan, penerjemah. Jika judul asli tidak diterjemahkan, disebutkan
judul asli dan apabila diinginkan menyebutkan bahasa asli atau judul asli bersama judul
terjemahan dapat dilakukan seperti contoh : [xiii] Al-Syafi;I, Ar-Risalah, alih bahasa
Ahmadie Toha, Cet I (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1987), hal.46.
7.       Buku Saduran
Apabila sumber yang dirujuk adalah buku saduran, maka dalam catatan kaki disebutkan
pengarang asli, judul buku dan penyadur. Jika tidak ada pengarang asli, disebutkan nama
penyadur yang diikuti oleh singkatan (peny.). Contoh : [xiv]Lili Rosyidi (peny.), Filsafat
Ilmu, Cet 2 (Bandung: CV Remaja, 1987), hal.4.
8.       Himpunan Artikel
Apabila buku yang dirujuk adalah sumber artikel, maka penulisan catatan kakinya sebagai
berikut : [xv]Ani, “Pebelajaran Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar”, dalam Jauhar Hatta
(ed.) Pembelajaran di SD, Cet. 1 (Yogyakarta : Pena, 2008), hal. 123.
9.       Ensiklopedi dan Kamus
Apabila buku yang dirujuk adalah ensiklopedi atau kamus sama penulisanya catatan kakinya
yaitu: [xvi] Al-Mu;jam al-falsafi, Lembaga Bahasa ARRAM (Kairo: Al-Matabai; al-
Amiriyyah, 1978), hal. 123, artikel : “Qanun”, oleh Musa.
10.    Majalah, Jurnal, Surat Kabar
a.      Terdapat nama pengarang
Apabila yang ditulis dari majalah, surat kabar, jurnal ataupun penerbitan berkala lainnya
maka penulisannya: Khoiruddin Bashori, “ Pendidikan Karakter”, Kedaulatan Rakyat, No.
11, Tahun XLI (24 Januari 2012), hal. 8. Kolom 7.

b.     Tidak terdapat pengarang


Apabila tidak ada pengarang, maka disebutkan judul atau langsung nama penerbitan yang
bersangkutan. Contoh : [xvii] KUHP yang Baru Harus Beri Rasa Keadilan
Masyarakat”, Kedaulatan Rakyat, 123, Tahun XLI (12 Oktober 2010), hal. 9.
11.    Internet
Apabila mengutip dari internet maka penulisan catatan kakinya sebagai
berikut : [xviii] Khoirudin Bashori, “Manusia Bekas”, dikutip dari http//www.uin.suka-ac.id/-
artikel 1109/accessed 24 Oktober 2009.

4.     Contoh catatan kaki (Footnote dan bodynote)


a)     Anif Sirsaeba el-Shirazi, Fenomena Ayat-ayat Cinta (Jakarta: Republika,2006), hlm.350.
(Footnote)
b)     Dorongan untuk mengafirkan orang lain yang berbedsa justru merupakan salah satu
akibat kegagan mengendalikan hawa nafsu lho. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW
bersabda, “Barang siapa menuduh saudaranya yang muslim sebagai kafir maka salah satu
dari keduanya sangat berhak untuk mendapatkan sifat itu.” Maunya sih, menyampaikan
pendapat hukum islam yang dianggap benar, tapi gara-gara jatuh kedalam takfir, jadi hawa
nafsu, malah jatuh jadi kafir sendiri, iiiih, serem. (K.H.S.S.Djam’an : 17). (Bodynote).

C.          Daftar Pustaka
1.     Pengertian Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah semua sumber-sumber kepustakaan, baik berupa ensiklopedia, buku,
majalah, atau surat kabar yang perlu disusun dalam daftar khusus diletakkan pada akhir
karangan.

2.     Fungsi Daftar Pustaka


a)     Memberikan informasi bahwa pernyataan yang dibuat bukan hasil pemikiran sendiri tapi
juga ditambahkan dengan pemikiran orang lain.
b)    Apabila pembaca menginginkan mendalami lebih jauh pernyataan yang dikutip, dapat
membaca sendiri referensi yang menjadi sumber kutipan.
c)     Memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku yang telah membantu
kita dalam penulisan karya tulis yang kita selesaikan.
d)    Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dia buat.

3.     Jenis-jenis Daftar Pustaka


Ada beberapa jenis format penulisan daftar pustaka, dan tidak setiap jurnal atau buku selalu
sama format bakunya. Jurnal yang terbit berkala (mingguan/bulanan) kebanyakan memakai
sistem yang menghemat ruang.
Jenis-jenis daftar  pustaka yaitu :
a.         Kelompok Textbook
a)     Penulis perorangan
b)     Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor
c)     Buku yang ditulis / dibuat oleh lembaga
d)     Buku terjemahan
b.         Kelompok Jurnal
a)     Artikel yang disusun oleh penulis
b)     Artikel yang disusun oleh  lembaga
c)     Kelompok makalah yang dipresentasikan dalam seminar/ konferensi/simposium
c.         Kelompok disertasi / tesis
d.         Kelompok makalah / informasi dari Internet
4.     Teknik Penulisan Daftar Pustaka.
Dalam penulisan daftar pustaka kita juga harus memperhatikan hal-hal berikut ini. Daftar
pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturut-turut dari atas ke bawah, tanpa
menggunakan angka arab (1, 2, 3, dan seterusnya).
Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
a)         Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu, baru
nama depan)
b)        Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
c)         Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul buku
diberi tanda titik (.).
d)        Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik
dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik (.)
e)         Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya, maka
sumber dirilis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian. Di antara
kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.
Untuk lebih rinci lagi sebagai berikut :
a.       Cara Menulis Daftar Pustaka Berupa Buku
Ditulis berurutan mulai dari nama penulis, tahun penerbitan buku, judul buku (dengan huruf
miring), tempat penerbitan, dan nama penerbit. Misal :
Keraf, Gorys. 2005. Komposisi. Flores : Nusa Indah.
b.       Cara Menulis Daftar Pustaka yang Berasal dari Buku Kumpulan Artikel
Penulisannya sama dengan cara di atas, hanya ditambah dengan tulisan (Ed.) di antara nama
penulis dan tahun penerbitan. Misal :
Dick, Hartoko (ed.). 2004. Golongan Cendekiawan : Mereka yang Berumah di
Angin.  Jakarta : Gramedia.

c.       Cara Menulis Daftar Pustaka dengan Mengambil Satu Artikel dari Buku Kumpulan
Artikel
Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti tahun penerbitan, judul artikel yang diapit oleh
tanda kutip tanpa huruf miring. Setelah itu ditulis nama editor, judul buku kumpulan artikel,
dan nomor halaman. Misal :
Geertz, Clifford. 2003. “Cendekiawan di Negara Berkembang”. Dalam Kemala Sartika
(Ed.). Menjelajah Cakrawala : Kumpulan Karya Visioner Soedjatmoko. Jakarta : Gramedia.
d.       Cara  Menulis Daftar Pustaka yang Berasal dari Artikel dalam Jurnal
Nama  penulis artikel ditulis di depan diikuti tahun, judul artikel, nama jurnal, tahun, dan
nomor. Misal :
Hanafi, A. 1989. “Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan Pengadopsian Inovasi”. Forum
Penelitian, 1 (1) : 33-47.
e.       Cara Menulis Daftar Pustaka yang  Berasal dari Artikel Majalah atau Koran
Nama penulis ditulis terlebih dahulu dilanjutkan dengan tanggal, bulan, dan tahun (jika ada).
Nama majalah atau koran dicetak miring diikuti dengan nomor halaman. Misal :
Gaedner, H. 1998. “Do Babies Sing A Universal Song ?”. Psychological Today, hal. 70
f.        Cara Menulis Daftar Pustaka dari Koran Tanpa Penulis
Nama koran ditulis terlebih dahulu diikuti dengan tanggal, bulan, tahun terbit, judul, dan
nomor halaman. Misal :
Kompas. 18 Maret 2005. “Rawan Pangan, Tanpa Basis Sumber Daya Lokal”, hal. 41
g.       Daftar Pustaka dari Karya Terjemahan
Nama penulis asli ditulis terlebih dahulu diikuti tahun terbit tulisan asli, judul terjemahan,
nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan.
Misal :
Eangleton, Terry. 1988. Teori Sastra : Satu Pengenalan. Terjemahan oleh Mohammad Haji
Saleh. 2004. Kualalumpur : Dewan Bahasa dan Pustaka.
h.       Daftar Pustaka dari Skripsi, Tesis, atau Disertasi
Nama penulis diikuti dengan tahun yang tercantum pada sampul, judul skripsi, tesis, atau
disertasi yang diapit dengan tanda kutip, diikuti jenis karya ilmiah, nama kota tempat
perguruan tinggi, nama fakultas, dan nama perguruan tinggi. Misalnya :
Paramita, Pradnya. 2007. “Pengaruh Bioteknologi Pertanian terhadap Proses Pematangan
Tomat”. Skripsi. Surakarta : fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret.
i.         Daftar Pustaka dari internet
Nama penulis diikuti dengan tahun, judul karya yang diapit tanda kutip, diakhiri alamat
sumber pustaka dan tanggal akses. Misal :
Herusatoto. 2002. “Bioteknologi Pertanian : (online),
(http://www.chang.jayaHeru.com/Biotekpertan04.htm, diakses tanggal 12 Desember 2002).
j.        Penulisan pustaka tanpa tahun terbit, kota, dan penerbit.
Bila tahun terbit tidak tercantum pada sebuah dokumen, terpaksa ditulis dengan kata tanpa
tahun(dapat disingkat t.t.) diantara tanda kurung (t.t.). jika tanpa kota terbit tulislah tanpa
kota (disingkat t.k.) diantara tanda kurung (t.k.). jika tanpa penerbit tulislah tanpa
penerbit (disingkat t.p.) diantara tanda kurung (t.p.).
k.       Pustaka dari karangan institusi
Yang dimaksud institusi disini dapat berupa universitas, badan pemerintahan, lembaga
penelitian, organisasi, dan sebagainya. Misalnya:
AOAC. 1970. Official Methods of Analysis, 11th ed. Washington DC: Association of
Official Analytical Chemists.

l.         Pustaka yang tidak diketahui pengarangnya


Untuk sumber yang tidak diketahui pengarangnya, bagian yang seharusnya dicantumkan
pengarang diganti kata anonim. misalnya:
Anonim. 1993. “Earth’s Most Primitive Mammals”. The Won-ders of Life on Earth. New
York: Life Public.
1.         Tanda titik.
2.         Huruf pertama  masing-masing kata pada judul buku ditulis dengan menggunakan
huruf kapital, kecuali untuk kata-kata depan, misalnya kata dalam, pada, dan, di, dan dari.
3.         Penerbit buku dicantumkan setelah kota penerbit yang diikuti dengan titik dua (:),
kemudian nama penerbit dan diikuti tanda titik.

BAB III
PENUTUP

A.          Kesimpulan
Membuat sebuah karya dan karangan ilmiah, akan lebih baik jika dilengkapi dengan ketiga
unsur ini yaitu kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka. Ketiga unsur ini memiliki peran dan
fungsinya masing-masing seperti yang telah dibahas pada bab diatas. Salah satu fungsi dari
ketiga unsur ini adalah sebagai penghargaan atas pendapat dan karya orang lain.
Dalam sebuah karya dan karangan ilmiah, kutipan biasanya ditemukan di dalam teks bacaan,
tetapi kutipan juga bisa ditemukan pada catatan kaki, begitupun sebaliknya, catatan kaki
terbagi menjadi dua jenis yaitu footnote dan bodynote, footnote diletakkan pada bagian
bawah halaman dengan ukuran teks yang lebih kecil sedangkan bodynote biasanya dapat
ditemukan setelah adanya kutipan, seperti yang telah kita lihat pada contoh-contoh kutipan
dan catatan kaki diatas. Terakhir adalah  daftar pustaka, untuk membuat sebuah karya
ataupun karangan ilmiah, daftar pustaka ini harus ada tercantum agar pembaca dapat
mengetahui sumber-sumber bacaan lainnya yang ditemukan pada karya dan karangan ilmiah.
Daftar pustaka diletakkan pada halaman akhir  sebuah karya atau karangan ilmiah.

B.          Saran
Seorang penulis hendaknya memperhatikan dalam penulisannya baik karya ilmiah, artikel,
skripsi maupun tesis dalam penggunakaan kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka, agar
pembaca dapat melihat referensi atau daftar bacaan penulis. Sehingga penulis dapat
mempertanggungjawabkan karya ilmiahnya nantinya. Akhirnya selesailah makalah kami
yang membahas tentang kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka. Sungguh, masih banyak
kekurangan yang harus kami perbaiki dalam penyusunan makalah ini. Apabila terdapat
kesalahan penulisan kami mohon maaf, kritik dan saran dari pembaca akan kami tunggu.
Terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA

Agam, Rameli. 2009. Menulis karya ilmiah. Yogyakarta : Familia Pustaka Keluarga.


Alek dan H. Achmad H.P. 2010.  Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta :
Kencana.
Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai. 2008. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta :
Akademika Pressindo.
Ichsan, dkk. 2009. Pedoman Penulisan Skripsi : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (PGMI). Yogyakarta : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Indriati, Etty. 2001. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Jalaluddin.1998. Psikologi Agama. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Masruri, Anis, dkk. 2004. Panduan Penulisan Skripsi. Yogyakarta : Jurusan Ilmu
Perpustakaan dan Informasi Fakutas Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Nasucha, dkk. 2009. Bahasa Indonesia untuk Penulisan Karya Tulis Imiah. Yogyakarta :
Media Perkasa.
Rifky Lubis. 2013. Karangan Persuasi.   http://rifkydiandap.blogspot.co.id/. Diunduh pada
Jum’at 31 Maret 2017
Sakinah Hayatun. 2015. http://sakinahwasohibatimuslimah.blogspot.co.id/2016/01/makalah-
kutipan-catatan-kaki-dan-daftar.html. diunduh pada senin, 13 Maret 2017.
Tan, Tania. 2015. http://tania1412.blogspot.co.id/2014/12/kutipan-catatan-kaki-dan-daftar-
pustaka.html. Posted by Hayatun Sakinah at 16:43:00 diunduh pada senin, 31 Maret 2017.

Anda mungkin juga menyukai