Anda di halaman 1dari 14

KUTIPAN DAN CATATAN KAKI

Makalah ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah

“Bahasa Indonesia”

Dosen Pengampu:

Lu’luil Maknun, M. Pd.

Disusun oleh :

Wardah Fadiyatunnisa (11210183000065)

Zahra Putri Syawalia (11210183000076)

Indira Putri Nurfadilla (11210183000090)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Jakarta, 03 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................2

DAFTAR ISI..................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................4

A. Latar Belakang Masalah..........................................................................................4

B. Rumusan Masalah...................................................................................................4

C. Tujuan Masalah.......................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................6

A. Pengertian Kalimat Efektif......................................................................................6

B. Syarat-syarat Kalimat Efektif..................................................................................6

C. Contoh Kalimat Efektif dalam Paragraf..................................................................9

D. Struktur Kalimat Efektif..........................................................................................9

E. Jenis Kalimat Efektif.............................................................................................10

BAB III PENUTUP.....................................................................................................16

Kesimpulan...................................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................17
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa indonesia merupakan salah satu bahasa yang mempunyai struktur yang
baik, hal tersebut dapat terlihat dari unsur-unsur yang sangat terkait satu sama lain.
Unsur-unsur yang terkait tersebut memegang peran penting dalam menjaga keutuhan
bahasa indonesia itu sendiri.

Dalam makalah ini tema yang akan dibahas adalah tentang kutipan, catatan
kaki dan daftar pustaka. Pembahasan ini dilatar belakangi karena untuk menulis
sebuah karya dan karangan ilmiah harus memiliki ketiga unsur ini. Oleh sebab itu,
kami rasa penting untuk mengingatkan kembali kepada penulis dan pembaca agar
memperhatikan sebuah aturan dan kaidah penulisan yang benar.

Penyusunan suatu karangan ilmiah, seorang penulis harus mencari beberapa


sumber untuk melengkapi karangan ilmiah tersebut. Sumber-sumber tersebut perlu
dicantumkan ke dalam sebuah kutipan, catatan kaki maupun daftar pustaka. Penulisan
kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka yang baik dan benar sesuai dengan kaidah
bahasa indonesia harus diketahui terlebih dahulu sebelum melakukan penulisan
karangan ilmiah. Sebagian besar orang belum memahami dan mempelajari tentang
kutipan dan catatan kaki bahkan mengabaikan tata cara penulisannya karena dianggap
tidak begitu penting. Dalam kesempatan ini sangat penting bagi kita semua dalam
penulisan suatu karangan ilmiah agar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang
baik dan benar.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kutipan dan catatan kaki?
2. Apa saja jenis-jenis kutipan?
3. Bagaimana cara penulisan kutipan dan catatan kaki?
C. Tujuan masalah
1. Memahami pengertian kutipan dan catatan kaki.
2. Mengetahui jenis-jenis kutipan.
3. Mengetahui cara penulisan kutipan dan catatan kaki yang tepat.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kutipan

1. Pengertian Kutipan
Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses
pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu diambil dari kamus,
ensiklopedia, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.

2. Fungsi kutipan
a. Landasan teori
b. Penguat pendapat orang lain
c. Penjelasan suatu uraian
d. Bahan bukti untuk menunjang suatu pendapat

3. Jenis Kutipan
Jenis kutipan ada dua, yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Kutipan
langsung, yaitu penulis menulis apa adanya teks yang dikutip. Penulis tidak
mengubah kata-kata atau ejaan yang digunakan dalam teks yang dikutip. Sedangkan
kutipan tidak langsung adalah penulis menuliskan intisari dari pendapat yang ada di
sumber kutipan.

a. Kutipan Langsung
1) Tidak lebih dari empat baris :
a) Kutipan diintegrasikan dengan teks
b) Jarak antar baris kutipan dua spasi
c) Kutipan diapit dengan tanda kutip
d) Sudah kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip dalam tanda
kurung ditulis sumber darimana kutipan itu diambil, dengan menulis nama
singkat atau nama keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman
tempat kutipan itu diambil.

2) Lebih empat baris :


a) Kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi
b) Jarak antar kutipan satu spasi.
c) Kutipan dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks pengarang
atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris
pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7 ketukan.
d) Kutipan diapit oleh tanda kutip.
e) Di belakang kutipan diberi sumber kutipan.
Contoh Kutipan Langsung:

Agus mengatakan, “perlu dikembangkan sikap apresiatif dan aspiratif terhadap


pengetahuan-pengetahuan tandingan yang dimiliki dan dipegang teguh kaum
miskin yang terlibat dalam akar penjarahan” (Sudibyo, 2002 : 184).

b. Kutipan Tidak Langsung


1) Kutipan diintegrasikan dengan teks
2) Jarak antar baris kutipan spasi rangkap
3) Kutipan tidak diapit tanda kutip
4) Sesudah selesai diberi sumber kutipan.
Contoh Kutipan Tidak Langsung :

Sikap apresiatif dan aspiratif terhadap pengetahuan-pengetahuan tandingan yang


dimiliki dan dipegang teguh kaum miskin yang terlibat dalam akar penjarahan
perlu dikembangkan agar lebih terbuka pada perkembangan yang ada
disekitarnya. Hal itu penting agar mereka tidak terpaku pada padi, jagung, tetapi
juga pada komoditi yang lain (Sudibyo, 2001 : 12). Selain itu Joni menyatakan
bahwa .........................

a) Kutipan pada catatan kaki


Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu singkat
saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam teks asli.

b) Kutipan atas ucapan lisan


Kutipan harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila
pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan
langsung atau kutipan tidak langsung.

c) Kutipan dalam kutipan


Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat lagi kutipan. Dalam hal
ini dapat ditempuh dua cara :
1) Bila kutipan asli tidak memakai tanda kutip, kutipan dalam kutipan dapat
mempergunakan tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda.
2) Bila kutipan asli memakai tanda kutip tunggal, kutipan dalam kutipan
memakai tanda kutip ganda. Sebaliknya bila kutipan asli memakai tanda
kutip ganda, kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip tunggal.

d) Kutipan langsung dalam materi


Kutipan langsung dimulai dengan materi kutipan hingga perhentian terdekat,
(dapat berupa koma, titik koma, atau titik) disusul dengan sisipan penjelas
siapa yang bicara.

4. Cara penggunaan kutipan


a. Cara penulisan Kutipan
a) Di depan
Muass (1989:23) Perpustakaan merupakan ………

b) Di tengah
Mengenai kalimat efektif, Anton M. Moeliono mengemukakan: “Kalimat
efektif dapat dikenal karena ciri-cirinya yang berikut: keutuhan, perpautan,
pemusatan perhatian, dan keringkasan.”

c) Di Akhir
Pengembangan Koleksi harus didasarkan pada kajian pemakai yang tepat
sehingga terjadi efesiensi dan tingkat keterpakaian yang tinggi (Meisel
1976:125)

b. Aturan Penulisan Kutipan antara lain :


a) Penulis satu
Menyebutkan nama akhirnya saja (kata terakhir dari nama seseorang).
Contoh : Calvin (1978:34) menyatakan bahwa …………….

b) Penulis dua
Menyebutkan kata terakhir dari penulis pertama dan nama terakhir penulis
kedua.
Contoh : Kebijakan Pengembangan Koleksi, menurut Othmer dan Frenstrom
(1978:23) menghasilkan …………

c) Penulis lebih dari dua


Menuliskan nama akhir penulis pertama yang dicantumkan dengan diikuti
dengan singkatan dkk . Contoh : Pengembangan Koleksi harus didasarkan
pada kajian pemakai yang tepat sehingga terjadi efesiensi dan tingkat
keterpakaian yang tinggi (Meisel dkk, 1976:125)

d) Pengutipan lebih dari satu karangan


Suatu kalimat kutipan seringkali merupakan suatu rangkuman dari berbagai
sumber yang menguraikan hal yang sama (mengandung suatu pengertian yang
sama). Di dalam hal yang seperti itu, pencantuman nama penulis satu dengan
yang lainnya dipisahkan dengan tanda titik koma (;) Contoh : Sebagaimana
dinyatakan oleh Delvin (1987:34); Asidie dan Hermawan (1989:76); dan
Basuki (2004:90) bahwa…….

e) Sitasi dari Sitasi


Hal ini boleh dilaksanakan apabila terpaksa, misalnya publikasi aslinya sulit
sekali untuk ditemukan. Sebelum melakukan sitasi seperti itu hendaknya
mahasiswa melakukan konsultasi dengan pembimbing. Contoh : Sebagaimana
dinyatakan oleh Hary (1987) seperti dikutip oleh Heri (1990:87) bahwa
……….. Lain halnya dinyatakan oleh Henry (1999); Herni (2000) bahwa
………..
B. Catatan Kaki

1. Pengertian catatan kaki


Catatan kaki adalah catatan pada bagian bawah halaman teks yang
menyatakan sumber suatu kutipan, pendapat atau keterangan penyusunan
mengenai suatu hal yang diuraikan dalam teks. Catatan kaki biasanya dicetak
dengan huruf lebih kecil daripada huruf di dalam teks guna menambahkan rujukan
uraian di dalam naskah pokok.

2. Fungsi catatan kaki


a) Memberikan keterangan dan komentar
b) Menjelaskan mengenai sumber kutipan atau pedoman penyusunan daftar
bacaan
c) Sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku
d) Sebagai penghargaan terhadap karya orang lain.

3. Jenis dan cara penulisan catatan kaki


Catatan kaki terdiri dari 2 jenis yaitu footnote dan bodynote ditempatkan pada
bagian bawah halaman, sedangkan bodynote ditempatkan sejalur dengan tulisan
atau bacaan pada teks yang ditulis di dalam kurung.

Cara penulisan catatan kaki yang berasal dari berbagai sumber pada garis
besarnya sama, yaitu secara berurutan : nama pengarang, koma, judul buku, koma,
kurung buka, tempat penerbit, koma, tahun penerbit, kurung tutup, koma, nomor
cetakan, koma, jilid dan nomor halaman.

a. Cara penulisan catatan kaki


1) Sumber yang dirujuk berupa buku :
a) Nama penyusun tanpa dibalik seperti dalam daftar pustaka. Contoh :[i]
Selo Soemardjan …….
b) Judul buku sesudah tanda koma, dicetak miring, dan huruf awal setiap
kata-kata yang bukan kata depan, kata sandang, dan kata penghubung
ditulis dengan huruf kapital contoh : [ii]……….., Sosiologi
Pendidikan, ……….
c) Nama editor, penerjemah atau pemberi kata pengantar (jika ada),
dicantumkan (sesudah tanda koma). Contoh : [iii]…., Metode
Penelitian Kualitatif, Editor Sugiyono,…..
d) Nomor cetakan atau edisi (jika ada) sesudah tanda koma. Contoh : [iv]
Hasyim Muhammad, Dialog antara Tasawuf dan Psikologi, edisi dan
kata pengantar M. Amin Sukur, Cet. I (Yogyakarta : Pustaka Pelajar,
2002), hal 1-4.
e) Nama kota tempat penerbitan sesudah tanda kurung buka tanpa spasi.
Jika tidak ada, diganti dengan ttp (tanpa tempat penerbitan). Contoh :
[v] Zamroni, Paradigma Pendidikan Masa Depan, (Yogyakarta: ttp,
2012), hal 9.
f) Nama Penerbit sesudah titik dua. Jika tidak ada diganti dengan tnp
(tanpa nama penerbit). Contoh :[vi] Al-Syafi’I, Al-Um, (ttp:tnp., tt),
hal. 304.
g) Tahun terbit setelah tanda koma dan langsung diikuti oleh kurung tutup
tanpa spasi. Jika tidak ada tahun terbit, diganti dengan t,t (tanpa tahun).
Contoh : [vii] Al-Syafi’I, Al-Um, (ttp:tnp., tt), hal. 304.
h) Nomor jilid (jika ada) dengan angka romawi besar sesudah tanda
koma. Jika tidak ada nomor jilid, diganti dengan hal. (singkatan dari
halaman). Contoh : [viii] Al-Syafi’I, Al-Um, (ttp:tnp., tt), hal. 304.

2) Penulis lebih dari satu orang


Apabila penyusunya lebih dari satu orang, maka nama kedua penyusun itu
ditulis dengan kata penghubung dan. Apabila lebih dari dua orang cukup
nama penyusun pertama saja yang ditulis dan nama-nama lain ditulis
dengan dkk. Contoh : [ix] Ikhsan dan Sena, Ilmu Perpustakaan, Cet. I
(Yogyakarta: Ilmu Perss, 2000), hal. 9.

3) Penyusun adalah Editor


Apabila penyusun adalah editor, maka didalam catatan kaki sesudah nama
penyusun yang sekaligus editor itu ditulis (ed). (singkatan dari editor) .
Contoh : [x] Sanusi (ed.), Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta:
Gramedia, 1980), hal.9.

4) Penyusun adalah suatu perhimpunan, lembaga, panitia, atau tim


Apabila penyusun adalah suatu perhimpunan, lembaga, panitia, atau tim,
maka dalam catatan kaki pada tempat nama penyusun itu ditulis nama
penghimpun, lembaga, panitia atau tim itu. Contoh : [xi] Panitia
Penerbitan Buku dan Seminar, Refleksi Pembaharuan Pemikiran Islam 70
Tahun Harun Nasution, Cet 1 (Jakarta: Lembaga Studi Agama dan
Filsafat, 1989), hal.89.

5) Tanpa nama penyusun


Apabila buku yang dirujuk tidak ada nama penyusunnya, maka dalam
catatan kaki langsung ditulis judul buku. Contoh : [xii] Ke-Nu-an
(Yogyakarta: Pengurus Wilayah NU DY,1999), hal. 22.

6) Buku Terjemahan
Apabila Sumber Rujukan buku terjemahan, maka dalam catatan kaki
disebutkan pengarang asli, judul terjemahan, penerjemah. Jika judul asli
tidak diterjemahkan, disebutkan judul asli dan apabila diinginkan
menyebutkan bahasa asli atau judul asli bersama judul terjemahan dapat
dilakukan seperti contoh : [xiii] Al-Syafi;I, Ar-Risalah, alih bahasa
Ahmadie Toha, Cet I (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1987), hal.46.

7) Buku Saduran
Apabila sumber yang dirujuk adalah buku saduran, maka dalam catatan
kaki disebutkan pengarang asli, judul buku dan penyadur. Jika tidak ada
pengarang asli, disebutkan nama penyadur yang diikuti oleh singkatan
(peny.). Contoh : [xiv]Lili Rosyidi (peny.), Filsafat Ilmu, Cet 2 (Bandung:
CV Remaja, 1987), hal.4.

8) Himpunan Artikel
Apabila buku yang dirujuk adalah sumber artikel, maka penulisan catatan
kakinya sebagai berikut : [xv]Ani, “Pebelajaran Pengetahuan Sosial di
Sekolah Dasar”, dalam Jauhar Hatta (ed.) Pembelajaran di SD, Cet. 1
(Yogyakarta : Pena, 2008), hal. 123.

9) Ensiklopedi dan Kamus


Apabila buku yang dirujuk adalah ensiklopedi atau kamus sama
penulisanya catatan kakinya yaitu: [xvi] Al-Mu;jam al-falsafi, Lembaga
Bahasa ARRAM (Kairo: Al-Matabai; al-Amiriyyah, 1978), hal. 123,
artikel : “Qanun”, oleh Musa.

10) Majalah, Jurnal, Surat Kabar


a) Terdapat nama pengarang
Apabila yang ditulis dari majalah, surat kabar, jurnal ataupun
penerbitan berkala lainnya maka penulisannya: Khoiruddin Bashori, “
Pendidikan Karakter”, Kedaulatan Rakyat, No. 11, Tahun XLI (24
Januari 2012), hal. 8. Kolom 7.

b) Tidak terdapat pengarang


Apabila tidak ada pengarang, maka disebutkan judul atau langsung
nama penerbitan yang bersangkutan. Contoh : [xvii] KUHP yang Baru
Harus Beri Rasa Keadilan Masyarakat”, Kedaulatan Rakyat, 123,
Tahun XLI (12 Oktober 2010), hal. 9.

11) Internet
Apabila mengutip dari internet maka penulisan catatan kakinya sebagai
berikut : [xviii] Khoirudin Bashori, “Manusia Bekas”, dikutip dari
http//www.uin.suka-ac.id/-artikel 1109/accessed 24 Oktober 2009.

4. Contoh catatan kaki (Footnote dan bodynote)


a. Anif Sirsaeba el-Shirazi, Fenomena Ayat-ayat Cinta (Jakarta:
Republika,2006), hlm.350. (Footnote)
b. Dorongan untuk mengafirkan orang lain yang berbedsa justru merupakan
salah satu akibat kegagan mengendalikan hawa nafsu lho. Dalam sebuah
hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa menuduh saudaranya yang
muslim sebagai kafir maka salah satu dari keduanya sangat berhak untuk
mendapatkan sifat itu.” Maunya sih, menyampaikan pendapat hukum islam
yang dianggap benar, tapi gara-gara jatuh kedalam takfir, jadi hawa nafsu,
malah jatuh jadi kafir sendiri, iiiih, serem. (K.H.S.S.Djam’an : 17).
(Bodynote).
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam sebuah karya dan karangan ilmiah, kutipan biasanya ditemukan di dalam
teks bacaan, tetapi kutipan juga bisa ditemukan pada catatan kaki, begitupun sebaliknya,
catatan kaki terbagi menjadi dua jenis yaitu footnote dan bodynote, footnote diletakkan
pada bagian bawah halaman dengan ukuran teks yang lebih kecil sedangkan bodynote
biasanya dapat ditemukan setelah adanya kutipan, seperti yang telah kita lihat pada
contoh-contoh kutipan dan catatan kaki diatas.
DAFTAR PUSTAKA

Agam, Rameli. 2009. Menulis Karya Ilmiah. Yogyakarta : Familia Pustaka Keluarga.

Alek dan H. Achmad H.P. 2010. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta :
Kencana.

Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai. 2008. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta :
Akademika Pressindo.

Ichsan, dkk. 2009. Pedoman Penulisan Skripsi : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (PGMI). Yogyakarta : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Indriati, Etty. 2001. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Nasucha, dkk. 2009. Bahasa Indonesia untuk Penulisan Karya Tulis Imiah. Yogyakarta :
Media Perkasa.

Anda mungkin juga menyukai