Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

“Kutipan, Catatan Kaki, Daftar Pustaka, dan Jenis Jenis Surat Beserta Bagian Bagian
Surat”

Dosen Pengampu: Ika Rahma Yuwanti, M.Pd

disusun oleh:

1. Fadila Miftahul Ma’wa (20220290110196)

2. Baiq Hanizatul Aini (20220290110194)

3. Sopian Halim (20220290110190)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NURUL HAKIM

KEDIRI LOMBOK BARAT NTB

2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah subhanahuwata’ala, berkat


rahman dan Rahim-Nya penyusunan makalah mata kuliah bahasa Indonesia ini dapat di
selesaikan sebagaimana mestinya dan tepat waktu. Sholawat serta salam selalu tercurahkan
kepada maha guru tercinta yang sukses sepanjang masa kepada baginda nabi Muhammad
sallallahu ‘alaihiwasallam. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada orang tua, dosen
pengampu dan saudara-saudara yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari tentunya dalam makalah ini masih terdapat kekeliruan sehingga
penulis sangat terbuka untuk menerima semua saran dari pihak luar yang bersifat membangun
tentunya. Penulis juga meminta maaf yang sebesarnya apabila banyak kekurangan, semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua dalam meningkatkan ilmu pengetahuan.

Kediri, 16 November 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii

DAFTAR ISI................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1

A. Latar Belakang.....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................................2
C. Tujuan Masalah....................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................................3

A. Penulisan Kutipan.............................................................................................................3
B. Catatan Kaki......................................................................................................................4
C. Daftar Pustaka ..................................................................................................................9
D. Jenis Jenis Surat Beserta Bagian Bagian Surat.................................................................11

BAB III PENUTUP.....................................................................................................................21

A. Kesimpulan.......................................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................22

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam makalah ini tema yang akan dibahas adalah tentang kutipan, catatan kaki
dan daftar pustaka dan surat. Pembahasan ini dilatar belakangi karena untuk menulis
sebuah karya dan karangan ilmiah harus memiliki ketiga unsur ini. Oleh sebab itu, kami
rasa penting untuk mengingatkan kembali kepada penulis dan pembaca agar
memperhatikan sebuah aturan dan kaidah penulisan yang benar.
Penyusunan suatu karangan ilmiah, seorang penulis harus mencari beberapa
sumber untuk melengkapi karangan ilmiah tersebut. Sumber-sumber tersebut perlu
dicantumkan ke dalam sebuah kutipan, catatan kaki maupun daftar pustaka. Penulisan
kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka yang baik dan benar sesuai dengan kaidah
bahasa indonesia harus diketahui terlebih dahulu sebelum melakukan penulisan karangan
ilmiah. Sebagian besar orang belum memahami dan mempelajari tentang kutipan,
catatan kaki, dan daftar pustaka bahkan mengabaikan tata cara penulisannya karena
dianggap tidak begitu penting. Dalam kesempatan ini sangat penting bagi kita semua
dalam penulisan suatu karangan ilmiah agar sesuai dengankaidah bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
Adapun surat adalah alat komunikasi penyampaian informasi secara tertulis daru
satu pihak kepihak yang lain. Informasi yang disampaikan tersebut dapat berupa
pemberitahuan, pernyataan, pertanyaan, permintaan, laporann, pikiran, sanggahan,
kritikan dan sebagainya.

iv
B. Rumusan Masalah
a. Apa Yang Dimaksud Dengan Kutipan?
b. Apa Yang Dimaksud Dengan Catatan Kaki?
c. Apa Yang Dimaksud Dengan Daftar Pustaka?
d. Apa Jenis Jenis Surat Beserta Bagian Bagiannya?
C. Tujuan Masalah
a. Untuk Mengetahui Mutipan
b. Untuk Mengetahui Catatan Kaki
c. Untuk Mengetahui Daftar Pustaka
d. Untuk Mengetahui Jenis Jenis Surat Beserta Bagian Bagiannya

v
BAB II

PEMBAHASAN

A. Penulisan Kutipan
1. Pengertian Kutipan
Kutipan merupakan pinjaman pendapat atau kalimat yang diambil dari
seseorang,baik berupa tulisan atau lisan yang bertujuan untuk memperkokoh
argumentasi disebuah karya tulis. Selain digunakan untuk memperkuat argumen,
kutipan juga bisa dijadikan sebagai landasan teori, penjelasan suatu uraian, atau
sebagai bukti untuk menunjang sebuah pendapat.Dalam mengutip, seorang penulis
tidak boleh asal-asalan dalam menuliskannya.Terdapat berbagai hal yang harus
diperhatikan dalam menulis sebuah kutipan.
2. Hal Hal Yang Harus Di Perhatikan Dalam Mengutip
 Penulis harus mempertimbangkan bahwa kutipan tersebut diperlukan
 Penulis harus bertanggung jawab secara penuh terhadap ketepatan kutipan
 Penulis harus mempertimbangkan jenis kutipan, entah itu kutipan langsung atau
kutipan tidak langsung
 Jangan terlalu banyak menggunakan kutipan langsung
3. Jenis Jenis Kutipan
a. Kutipan Langsung
Kutipan langsung merupakan kutipan yang diambil secara identik atau sama

persis dari sumber aslinya. Kutipan langsung dapat dibagi lagi menjadi beberapa
jenis 2 di antaranya adalah kutipan langsung yang kurang dari 4 baris dan kutipan
langsung yang lebih dari 4 baris.
Cara Menulis Kutipan Langsung < 4 Baris
 Kalimat kutipan harus diintegrasikan dengan teks
 Jarak antar baris kutipan adalah 2 spasi
 Kutipan diapit dengan tanda kutip/petik dua (“…”)
 Setelah kutipan, tulis sumber yang berupa nama pengarang, tahun terbit,
dan nomor halaman di dalam tanda kurung

vi
Cara Menulis Kutipan Langsung > 4 Baris

 Penulisan kutipan dipisahkan dengan jarak 3 spasi dari teks


 Jarak antar baris kutipan adalah 1 spasi
 Kutipan boleh diapit dengan tanda kutip/petik dua (“…”) atau tidak
 Setelah kutipan, diberi keterangan sumber
b. Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung merupakan kutipan yang mengambil inti sarinya saja,
tanpa mengurangi makna sebenarnya.
Cara Menulis Kutipan Tidak Langsung
 Kutipan diintegrasikan dengan teks
 Jarak antar baris kutipan adalah spasi ganda
 Kutipan tidak diapit dengan tanda kutip/petik dua (“…”)
 Setelah kutipan, ditulis sumber kutipan
B. Catatan Kaki
Catatan kaki (footnote) adalah salah satu dari tiga teknik penulisan yang bisa dipakai
untuk menandai sumber data. Catatan kaki terletak di bagian bawah setiap halaman dan
dapat memberikan penjelasan penting yang dianggap akan mengganggu apabila
dimasukkan pada tubuh tulisan.
Penomoran footnote menggunakan angka Arab (1, 2, 3, dan seterusnya) di bawah
garis yang memisahkan antara tubuh teks dengan footnote. Jarak antara satu nomor
dengan nomor berikutnya dan antara nomor dengan garis pemisahnya diberi jarak satu
spasi. Nomor pada masing-masing bab diawali dari angka 1, 2, 3, dan seterusnya. Setiap
nomor lurus dengan tubuh teks, menjorok ke dalam, dan tidak diberi titik dan tidak ada
spasi. Contoh:
a. Tore Lindholm et al., Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan Seberapa Jauh?
Sebuah Referensi tentang Prinsip dan Praktik (Jakarta: Kanisius, 2010), 45.
1. Cara Penulisan Nama, Judul Buku, Kota Penerbit, Nama Penerbit, Tahun dan
Halaman.
Nama penulis dalam footnote ditulis langsung setelah nomor footnote (tanpa
spasi) sebagaimana susunan nama aslinya, tidak mendahulukan nama akhir (last

vii
name), tanpa titel, koma (,) dan spasi. Judul buku ditulis setelah nama penulis dengan
menggunakan cetak miring, lalu diikuti koma. Setelah itu diikuti buka kurung, kota
terbit, titik dua, nama penerbit, koma, tahun terbit, tutup kurung dan koma. Informasi
tentang halaman buku yang dikutip, langsung menyebut nomor halaman.
Contoh: 1Khaled Abou al-Faḍl, Speaking in God’s Name Islamic Law, Authority
and Women (Oxford: Oneworld Publications, 2003), 24.
Apabila sumber rujukan merupakan karya bersama (bunga rampai) dan diedit oleh
lebih dari dua orang atau lebih, maka cara penulisannya dimulai dari nama editor,
koma, kurung buka, eds, titik, kurung tutup, koma, spasi, judul buku dan seterusnya.
Contoh: 2Yvonne Yazbeck Haddad dan Barbara Freyer Stowasser (eds.), Islamic
Law and the Challenges of Modernity (Oxford: Altamira Press, 2013), 47.
2. Cara Penulisan Dua Sumber
a. Satu footnote dari dua buku oleh penulis yang berbeda
Apabila rujukan dalam satu nomor footnote terdiri dari dua buku dengan
penulis yang berbeda, maka cara penulisan sumber kedua dipisah dengan “titik
koma.” Perhatikan contoh yang benar berikut ini:
1.Khaled Abou el-Faḍl, Speaking in God’s Name Islamic Law, Authority
and Women (Oxford: Oneworld Publications, 2013), 24.; Maḥmoud Moḥamed
Ṭaha, The Second Message of Islam (New York: Syracuse University Press,
1996), 121.
b. Satu footnote dari dua buku oleh penulis yang sama
Apabila rujukan dalam satu nomor footnote terdiri dua buku dari penulis
yang sama, maka cara penulisan buku kedua dipisah dengan “titik koma”.
1M. Yahya Harahap, Tujuan Kompilasi Hukum Islam (Jakarta: Pustaka
Panjimas, 1990), 45; dan Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama
(Jakarta: Pustaka Kartini, 1990), 89.
c. Sumber buku yang sama dalam nomor footnote yang berurutan
Jika kutipan sumber diambil dari penulis dengan judul buku yang sama,
dan tidak diselingi oleh kutipan sumber lain, langsung mengikuti kutipan
pertama, maka kutipan kedua ditulis dengan nama pengarang, koma, satu atau

viii
dua kata dari awal judul buku, koma, spasi, nomor halaman, dan titik (tidak
boleh ditulis dengan kata Ibid).
Contoh: 1Abū Bakr Aḥmad ibn al- ḥusain al-Baihaqī, Shu‘ab al-Īmān
(Beirût: Dār al-Kutub al‘Ilmiyyah, 1410 H.), 410.
d. Dua sumber berbeda dari penulis yang sama dalam nomor berbeda
Jika seorang penulis memiliki dua karya tulis atau lebih, untuk
yangpertama kali disebutkan, ditulis dengan lengkap sedangkan untuk yang
berikutnya disebutkan dengan nama inisial yang disebutkan pada bagian
sebelumnya. Contoh: 1Khaled Abou al-Faḍl, Speaking in God’s Name Islamic
Law, Authority and Women (Oxford: Oneworld Publications, 2003), 24.
e. Cara Penulisan Berbagai Sumber
a) Sumber dari Buku Buku rujukan/sumber ditulis dengan cara judul buku
ditulis miring, kurung buka, tempat penerbit, titik dua, nama penerbit, koma,
tahun terbitan, kurung tutup, koma, nomor halaman dan titik.
Contoh: 1Khaled Abou El-Fadl, Speaking in God’s Name Islamic Law,
Authority and Women (Oxford: Oneworld Publications, 2003), 24.
b) Sumber dari Buku Terjemah
Apabila sumber atau rujukan diambil dari buku terjemahan, maka nama
pengarang dan judul aslinya perlu disebutkan, lalu nama penerjemah dan
judul dalam Bahasa Indonesianya.
Contoh: 1Muhammad Arkoun, Rethinking Islam, terj. Yudian W. Asmin
dan Lathiful Khuluq, (Cet. I: Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996), 100.
c) Sumber dari Tesis/Disertasi yang belum diterbitkan
Kutipan yang diambil dari tesis magister atau disertasi doktor yang tidak
diterbitkan caranya dengan menuliskan nama penulis tesis atau disertasi,
koma, tanda kutip buka, judul tesis atau disertasi (ditulis biasa tidak miring
atau digarisbawahi), koma, tanda kutip tutup, Tesis MA atau Disertasi
Doktor (tulis miring atau digarisbawahi), koma, tempat perguruan tinggi, titik
dua (:), nama Perguruan tinggi, koma, tahun penulisan tesis atau disertasi,
kurung tutup, koma, nomor halaman dan titik.

ix
1Bisri Affandi,Shaykh Ahmad al-Shurkati: His Role in al-Irshad
Movement, Thesis MA, Montreal: McGill University, 1990), 22.
d) Sumber dari Artikel dalam Jurnal
Kutipan yang diambil dari artikel sebuah jurnal memiliki ketentuan teknik
tertentu. Ketentuan dimaksud adalah menyebutkan nama penulis persis
seperti susunan nama aslinya, koma, tanda kutip buka, judul artikel (ditulis
biasa, tidak miring atau bergaris bawah), koma, tanda kutip tutup, nama
jurnal (ditulis miring atau digaris bawahi), koma, nomor jurnal (memakai
angka Arab bukan Romawi), kurung buka, bulan penerbitan (kalau ada),
koma, dan tahun penerbitan, kurung tutup, koma, nomor halaman dan titik.
1George Makdisi, “The Hanbali School and Sufism,’’ Humaniora
Islamica, 2 (Januari, 1974), 61.
e) Sumber dari Artikel dalam Surat Kabar
Untuk menulis sumber data artikel dari surat kabar disusun dengan cara;
nama penulis, koma, judul artikel dalam tanda petik, koma, nama surat kabar,
koma, hari, koma, tanggal, bulan dan tahun, koma, dan halaman, titik.
Contoh: 1Fahri Hamzah, “Pemuda di Usia Suatu Bangsa,’’ Republika,
Sabtu, 28 Oktober
f) Sumber dari Artikel dalam Ensiklopedia
Kutipan yang diambil dari Ensiklopedia ditulis mulai dari nama penulis
entry, koma. tanda kutip buka, judul entry, koma, tanda kutip tutup, nama
editor, ed. (editor), et. al. (jika diperlukan), nama encyclopedia, vol. (volume)
(jika ada), kurung buka, tempat penerbit, titik dua, nama penerbit, koma,
tahun penerbit, kurung tutup, koma nomor halaman dan titik.
Contoh: 1A. J. Wensink, “Kufr,’’ dalam M. Th. Houtsma (ed.) et. al., The
First Encyclopedia of Islam, Vol. 7 (Leiden: E. J. Brill, 1987), 234.
g) Sumber dari Makalah tidak Diterbitkan
Sumber dari makalah yang tidak diterbitkan, tapi dipresentasikan dalam
satu kesempatan ilmiah, maka ditulis dengan dimulai nama penulis, judul
makalah dalam tanda petik, koma, makalah, kegiatan saat dipresentasikan,

x
koma, tanggal presentasi, kurung buka, kota, titik dua, tempat presentasi,
koma, tahun, kurung tutup, koma, halaman dan titik.
Contoh: 1Koento Wibisono Siswomihardjo, “Ilmu Pengetahuan Sebuah
Sketsa Umum Mengenai Kelahiran dan Perkembangannya sebagai Pengantar
Untuk Memahami Filsafat Ilmu,’’ Makalah, disajikan pada Internship
Filsafat Ilmu Pengetahuan, tanggal 2-8 Januari (Yogyakarta: Universitas
Gajah Mada, 1997), 7.
h) Sumber Berita dari Surat Kabar
Apabila ada sumber infromasi dari surat kabar selain artikel, hanya berupa
kejadian hukum, maka cara penulisannya adalah judul artikel dalam tanda
petik, koma, nama surat kabar, koma, hari, koma, tanggal, bulan dan tahun,
koma, dan halaman, titik.
Contoh: 2 "KPU Nilai Bukti Penggugat Lemah", Jawa Pos, Selasa, 12 Juli
2010, 16.
i) Sumber dari Website
Untuk menulis sumber artikel dari Website disusun dari nama penulis (jika
ada), judul artikel dalam tanda petik, koma, alamat email, tanggal, bulan, dan
tahun diakses, titik.
Contoh: 1Sulton bin Dolla, "Sejarah pemikiran Ekonomi Islam",
http://doelmith. wordpress. com/ 2008/10/09/sejarah-pemikiran-ekonomi-
islam/, diakses tanggal 13 Juli 2017.
j) Sumber dari Hasil Wawancara
Sumber informasi yang diperoleh dari hasil wawancara diatur dengan
menyebutkan nama yang diwawancarai (tanpa menyebut jabatan sosial,
bapak, ustadz dan lain-lain), koma, wawancara (ditulis dengan huruf miring),
koma, kurung buka, tempat wawancara, koma, tanggal, bulan dan tahun
wawancara, kurung tutup, dan titik.
Contoh: 1 Fadil SJ, wawancara (Batu, 13 Januari 2018).

xi
C. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka adalah daftar yang berisi judul-judul buku, artikel koran, majalah dan
bahan-bahan penerbitan lain yang menjadi sumber rujukan dalam penulisan skripsi.
Bahan bahan penerbitan yang lazim dipakai sumber rujukan ialah: buku, artikel dalam
ensiklopedia, buletin, katalog, leaflet, essei, film, artikel dalam majalah, monograf, artikel
dalam surat kabar, pamflet, thesis, skripsi, year book atau proceeding dari konferensi
ilmiah. Yang harus dituliskan dalam Daftar Pustaka adalah:
a. Nama atau nama-nama pengarang buku, monograf, artikel dan sebagainya.
b. Judul, baik judul buku, monograf, artikel yang digunakan.
c. Tempat Terbit
d. Nama Penerbit
e. Tahun Penerbitan Terakhir
f. Edisi Terakhir
g. Volume atau nomor majalah, buletin dan sebagainya.
h. Halaman tempat artikel dimuat dalam majalah atau jurnal.
1. Cara Menyusun Daftar Pustaka Sebagai Berikut:
a. Nama pengarang dibalik: nama depan dikebelakangkan, nama belakang
dikedepankan, tetapi harus menggunakan tanda koma. Gelar akademik tidak perlu
dicantumkan.
b. Judul buku harus digarisbawahi atau bila diketk dengan komputer harus dicetak
miring. Kalau judul artikel menggunakan tanda kutip.
c. Tempat terbit ditulis setelah judul buku, kemudian diberi titik dua, kemudian
dilanjutkan dengan nama penerbit dan tahun terbit dan diakhiri dengan tanda titik.
2. Buku dengan Dua atau Tiga Penulis
Jika sebuah buku ditulis oleh dua atau tiga orang cara menulis daftar pustakanya
adalah nama penulis pertama saja dibalik, sedang lainnya tidak. Apabila penulis lebih
dari tiga maka sesudah penulis pertama tulis saja et. al. Istilah Junior harus disebutkan
Jr, untuk membedakan seseorang dengan yang lain.
Contoh: Mas’oed, Mohtar dan Riza Nur Arfani, Isu-Isu Global Masa Kini.
Yogyakarta: Pusat Antar Universitas-SS, UGM, 1992
3. Dua Sumber dengan Penulis yang Sama

xii
Apabila dalam daftar pustaka terdapat satu pengarang yang mempunyai dua atau
lebih buku, maka pada sumber berikutnya tetap ditulis nama lengkapnya sama dengan
cara penulisan sebelumnya.
Contoh: Al-Bāhī, Muḥammad. Langkah Wanita Islam Masa Kini: Gejala-gejala
dan Sejumlah Jawaban. Terj. Fathur Rahman. Langkah Wanita Islam Masa Kini:
Gejala-gejala dan Sejumlah Jawaban. Cet. 13. Jakarta: Gema Insani Press, 1995. Al-
Bāhī, Muḥammad. Wanita Karir Menurut Pandangan Islam. Terj. Maktum
Assalamy. Cet. 1. Jakarta; CV Mutiara Putra Pressindo, 1995.
4. Skripsi/Tesis/Disertasi
Pengarang. (Tahun). Judul skripsi/tesis/disertasi (Thesis or Master’s thesis or
Doctoral dissertation). Tersedia dari nama database. (no. urut) Pengarang. (Tahun).
Judul skripsi/tesis/disertasi (Thesis or Master’s thesis or Doctoral dissertation).
Contoh: Bella, Lestari. 2021. Skripsi. Pengembangan Media Informasi E-Budget
Integratif Kota Bangkinang. Ekonomi Syariah. Fakultas Ilmu Ekonomi dan Sosial.
Universitas Islam Syarif Kasim Riau.
5. Ensiklopedia/kamus Online
Judul Kata. (Tahun). Dalam Nama Ensiklopedi. Diakses dari URL. Contoh:
Feminism. (2010). In Encyclopedia britannica online. Diakses dari
http://www.britannica.com/EBchecked/topic/724633/feminism.
6. Majalah/Koran online
Penulis. (Tahun, bulan‐tanggal). Judul Artikel. Nama Majalah. Diakses dari URL.
Contoh: Barile, L. (2011, April). Mobile technologies for libraries. C&RL News.
Diakses dari http://crln.acrl.org/content/72/4/ 222.
7. Publikasi Pemerintah Online
Institusi. (Tahun). Judul Publikasi (nomor publikasi). Tempat: Penerbit. Diakses
dari URL. Contoh: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. (2011). Peraturan
Mendiknas tentang Satuan Pengawasan Intern (Permendiknas Nomor 47 tahun 2011).
Jakarta, DKI: Penulis. Diakses dari http://spi.um.ac.id/ uploads/...SPI.pdf.
8. Web Professional

xiii
Penulis. (Tahun). Judul dokumen online. Diakses tanggal ..., dari URL. Contoh:
Rini, J. F. (2002). Memupuk rasa percaya diri. Diakses tanggal 22 Februari 2017 dari
http://www.e-psikologi.com/dewasa/161002.htm.
D. Jenis- Jenis Surat Beserta Bagian Bagian Surat
surat adalah informasi tertulis yang dapat dipergunakan sebagai alat komunikasi
tulisan yang dibuat dengan persyaratan tertentu yang khusus yang berlaku untuk surat
menyurat. Penyampaian maksud melalaui surat dari suatu pihak ke pihak lain dapat di
atas namakan perseorangan (pribadi) dan dapat juga diatasnamakan jabatan dan juga
suatu organisasi. Kegiatan saling berkirim oleh perseorangan (pribadi) atau oleh
organisasi disebut surat menyurat korespondensi dan para pelakunya disebut
koresponden. Secara umum, surat dibedakan menjadi 5 jenis, yaitu;
1. Surat Resmi
Surat resmi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan formal, bisa dari
perseorangan, lembaga atau organisasi tertentu. Hal-hal formal tersebut mencakup;
surat undangan, pemberitahuan, edaran, dan sebagainya yang bersifat resmi. Surat
resmi dikelompokan menjadi beberapa macam, antara lain sebagai berikut:
a. Surat Kuasa
Surat kuasa merupakan jenis surat yang berisikan pemberian kuasa atau
wewenang dari satu pihak ke pihak lain. Biasanya surat ini ditulis karena pihak
pemberi kuasa sedang berhalangan, sehingga diwakilkan oleh pihak lain yang
ditunjuk untuk diberi kuasa.
b. Surat Permohonan
Surat permohonan merupakan jenis surat yang digunakan suatu pihak untuk
mengajukan permohonan kepada pihak lain. Jenis surat ini biasanya diajukan oleh
perseorangan ke perseorangan, perseorangan ke lembaga, atau lembaga ke
lembaga.
c. Surat Keputusan
Surat keputusan merupakan jenis surat yang berisikan mengenai suatu
informasi untuk disampaikan pada pihak atasan terkait dengan hal yang akan
diinformasikan. Biasanya surat ini dibuat berdasarkan struktur yang ada pada
sebuah lembaga atau instansi.

xiv
d. Surat Pengantar
Surat pengantar merupakan jenis surat yang digunakan sebagai pengantar
untuk maksud dan tujuan lain. Jenis surat ini biasanya dijadikan sebagai syarat
untuk mengurus berkas dan dokumen tertentu.
e. Surat Undangan
Surat undangan merupakan jenis surat yang berisikan sebuah undangan untuk
orang atau pihak tertentu agar mengahadiri suatu acara. Biasanya jenis surat ini
menggunakan gaya bahasa yang formal.
f. Surat Perintah
Surat perintah merupakan surat yang berisikan tugas atau sebuah perintah dari
atasan kepada pihak terkait. Biasanya jenis surat ini dibuat oleh perusahaan atau
instansi tertentu.
g. Surat Edaran
Surat edaran merupakan surat yang berisikan pemberitahuan terkait suatu
kegiatan yang ditunjukkan kepada kalangan tertentu.
2. Surat Pribadi
Surat pribadi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan pribadi, isi dari
surat ini lebih bersifat kekeluargaan, persahabatan, dan perkenalan. Surat pribadi
biasanya ditulis dengan bahasa yang tidak baku, bahkan cenderung bebas.
3. Surat Dinas
Surat dinas adalah surat yang digunakan untuk pekerjaan resmi semacam lembaga
dinas serta tugas kantor.Surat dinas biasanya digunakan dalam pengelolaan
administrasi dalam suatu badan tertentu. Surat dinas berfungsi sebagai dokumen
tertulis, alat pengingat yang berkaitan fungsinya dengan arsip, bukti sejarah atas
perkembangan lembaga dan petunjuk kerja dalam bentuk surat keputusan dan surat
intruksi.Berdasarkan perihal dan kepentingannya, surat dinas dikelompokkan menjadi
beberapa jenis, antara lain sebagai berikut:
a. Surat Undangan Dinas
Surat undangan dinas merupakan surat yang bertujuan mengundang dan
mengharapkan kehadiran pihak tertentu untuk berpartisipasi pada acara atau
kegiatan yang akan diselenggarakan.

xv
b. Surat Kuasa Dinas
Surat kuasa dinas merupakan surat yang digunakan untuk melimpahkan
wewenang dari seseorang kepada pihak lain yang dipercaya untuk mewakili orang
yang memberi kuasa tersebut.
c. Surat Pemberitahuan Dinas
Surat pemberitahuan dinas merupakan jenis surat yang bertujuan untuk
menjelasakan sebuah informasi terkait suatu hal pada semua anggota instansi.
d. Surat Memo
Surat memo merupakan surat yang digunakan dalam suatu unit organisasi
yang dibuat oleh pejabat kantor dengan isi yang cenderung singkat. Jenis surat
memo juga dikenal sebagai nota dinas
e. Surat Edaran Dinas
Surat edaran dinas merupakan jenis surat dinas yang memuat tentang suatu
informasi yang ditunjukan pada beberapa orang atau kepada banyak pihak
sekaligus.
f. Surat Keterangan Dinas
Surat keterangan dinas merupakan surat yang berfungsi untuk menjelaskan
tentang aktivitas seseorang pada pihak tertentu yang berkaitan.
g. Surat Perjalanan Dinas
Surat perjalanan dinas merupakan jenis surat dinas yang dibuat dan
dikeluarkan oleh suatu instansi kepada pejabat tertentu untuk melakukan
perjalanan dinas, yang juga disertai dengan pembiayaan perjalanan dan fasilitas
lainnya.
h. Surat Perintah Dinas
Surat perintah dinas merupakan surat yang dikeluarkan oleh pihak yang
memiliki jabatan lebih tinggi yang ditunjukan pada pihak yang lebih rendah.
Biasanya jenis surat ini diberikan agar bawahan tersebut dapat berbuat sesuatu
atau tidak berbuat sesuatu, sesuai isi yang ada dalam surat perintah tersesbut.

xvi
i. Surat Laporan
Surat laporan merupakan surat yang berisikan pertanggungjawaban atau
laporan atas suatu pekerjaan yang telah diberikan pimpinan dan sudah
dilaksanakan.
j. Surat Rekomendasi
Surat rekomendasi merupakan jenis surat yang berfungsi untuk
menjelaskan pihak tertentu. Biasanya surat ini dibuat oleh seorang pimpinan
dengan tujuan agar pihak yang direkomendasikan bisa memperoleh penilaian
positif dari pihak lain.
k. Surat Berita Acara
Surat berita acara merupakan surat yang berisikan catatan resmi terkait
perjalanan atau suatu kegiatan yang berlangsung serta memuat uraian kegiatan
atau hal-hal yang masih berkaitan dengan kegiatan tersebut.
4. Surat Niaga
Surat niaga adalah jenis surat yang digunakan dalam kegiatan usaha niaga,
seperti; industri atau jasa.Jenis surat ini penting untuk membangun koneksi dan
jaringan bisnis dengan pihak luar.Surat niaga terdiri dari; surat jual beli, kwitansi, dan
perdagangan. Umumnya jenis surat ini dibedakan menjadi dua macam yaitu; surat
niaga internal dan surat niaga eksternal, tergantung pihak yang terlibat dan
berkepentingan pada isi surat tersebut. Surat niaga dikelompokkan menjadi beberapa
jenis, antara lain sebagai berikut:
a. Surat Perkenalan
Surat perkenalan merupakan surat yang digunakan untuk
menginformasikan suatu usaha pada pihak lain. Jenis surat ini biasanya dibuat
oleh perusahaan dengan tujuan memperkenalkan produknya, baik barang atau
jasa, termasuk keunggulan fitur, harga, dan promo lainnya.
b. Surat Penawaran
Surat penawaran merupakan jenis surat yang dibuat untuk menawarkan
produk barang atau jasa. Tujuan membuat surat ini yaitu agar konsumen membeli
produk yang dikeluarkan.

xvii
c. Surat Permintaan Penawaran
Surat permintaan penawaran merupakan surat yang dibuat oleh pihak
pembeli kepada perusahaan dengan tujuan meminta menawarkan produk yang
dikeluarkan. Pembeli biasanya akan meminta katalog, brosur, atau promo
perusahaan terkait produk yang dijual.
d. Surat Pesanan
Surat pesanan merupakan jenis surat niaga yang dibuat calon pembeli
untuk perusahaan dengan tujuan untuk memesan produk atau layanan tertentu.
Dengan kata lain, konsumen ingin membeli barang atau jasa tertentu melalui surat
pesanan ini.
e. Surat Konfirmasi Pesanan
Surat konfirmasi pesanan merupakan jenis surat yang dibuat oleh penjual
sebagai balasan dari surat pesanan. Dalam surat ini, biasanya penjual akan
mengakumulasikan jumlah barang yang dibeli oleh konsumen lengkap dengan
harga, cara pembayaran, detail pengiriman dan lainnya.
f. Surat Penolakan Pesanan
Surat penolakan pesanan merupakan surat yang dibuat oleh penjual,
apabila penjual tidak dapat memenuhi permintaan dari konsumen. Biasanya hal
ini terjadi ketika stock barang mulai menipis atau pembeli menawar dengan harga
rendah.
g. Surat Pemberitahuan Pengiriman Barang
Surat pemberitahuan pengiriman barang merupakan surat yang dibuat oleh
penjual untuk memberitahukan pengiriman barang pada pembeli. Jenis surat ini
dibuat setelah penjual dan pembeli sepakat mengenai transaksi tertentu.
h. Surat Penagihan
Surat penagihan merupakan surat yang dibuat setelah terjadi transaksi
dengan cara pembayaran hutang. Jenis surat ini dibuat penjual kepada pembeli
saat menerima pembayaran tiba atau jatuh tempo.

xviii
i. Surat Pengiriman Pembayaran
Surat pengiriman barang merupakan surat yang dibuat pembeli setelah
menerima barang yang dipesan. Dalam surat ini, biasanya berisi nominal harga,
cara pembayaran, bukti pembayaran yang telah disepakati sebelumnya.
j. Surat Penangguhan Pembayaran
Surat penangguhan pembayaran merupakan surat yang dibuat pembeli atas
surat tagihan yang dikirim penjual. Jenis surat ini dibuat ketika pembeli tidak
dapat melakukan pembayaran karena alasan tertentu.
k. Surat Jawaban Penangguhan Pembayaran
Surat jawaban penangguhan pembayaran merupakan jenis surat yang
dibuat penjual sebagai jawaban dari surat penangguhan pembayaran yang dibuat
pembeli. Dalam surat ini berisi pembayaran atau persyaratan pembayaran produk
baru.
l. Surat Pengaduan
Surat pengaduan atau surat komplain adalah surat yang dibuat pembeli
jika terjadi kesalahan atau cacat produk yang diterima. Pembeli tidak menerima
produk yang dikirim tidak sesuai dengan pesanan.
m. Surat Jawaban Pengaduan
Surat jawaban pengaduan merupakan jenis surat yang dibuat penjual
sebagai balasan dari surat pengaduan dari pembeli. Dalam surat ini, penjual
meminta maaf, memberi penjelasan, atau memecahkan masalah dengan
mengganti produk yang baru.
5. Surat Lamaran Kerja
Surat lamaran kerja adalah jenis surat yang dibuat dan dikirimkan oleh seseorang
yang ingin bekerja di kantor, perusahaan, atau instansi tertentu yang dituju.
6. Bagian Bagian Surat
a. Penulisan kepala surat yang lengkap terdiri atas
1) nama instansi
2) alamat lengkap
3) nomor telepon
4) nomor kotak pos

xix
5) ambang/logo
Contoh penulisan kepala surat yang benar :
PT SUMBER MAKMUR REJEKI Jalan Pemuda 875 Surabaya Kotak Pos
2673 Telepon 4896558, 4894564 Faksimili 4894565
b. Penulisan kata nomor dikuti oleh nomor berdasarkan nomor urut surat dengan
kode yang bukan pada instansi pengiriman surat. Penulisan nomor surat dan kode
intern dibatasi garis miring, ditulis rapat tanpa spasi dan tidak diakhiri tanda baca
apa pun. Contoh:
Nomor: 963/SMR/VI/2017
No. : 145/SMR/VI/2017

Penulisan nomor dan kode surat dapat juga dibatasi dengan tanda titik atau
tandahubung. Demikian pula isi kode surat tidak harus dengan huruf, tetapi dapat
pula dengan angka. Contoh:

Nomor : 963.10.06.17

No. : 145.10.06.17

c. Penulisan Tanggal Surat


Penulisan Tanggal surat ditulis lengkap, tanggal ditulis dengan angka,
bukan ditulis dengan huruf, dan tahun ditulis dengan angka. Sebelum penulisan
tanggal tidak dicantumkan nama kota karena penulisan nama kota itu sudah
tercantum pada kepala surat. Setelah penulisan angka tahun, tidak diikuti tanda
baca apa pun. Penulisan nama bulan tidak ditulis dengan angka melainkan dengan
huruf. Penulisan nama bulan ditulis dengan huruf dan penulisannya tidak boleh
disingkat, misalnya Januari, Agustus bukan Jan, Agst. Nama Bulan ditulis secara
cermat, misalnya Januari, Agustus. Contoh: 13 Mei 2022
d. Penulisan Lampiran
Penulisan kata lampiran atau lamp. diikuti tanda baca titik dua disertai
jumlah barang atau dokumen yang dilampirkan. Jumlah barang atau dokumen
ditulis dengan huruf tidak dengan angka dan tidak diakhiri dengan tanda baca apa

xx
pun. Pada awal kata yang menyatakan jumlah ditulis dengan huruf kapital.
Contoh:
Lampiran: Satu berkas
Lamp. : Dua lembar
e. Penulisan Perihal atau Hal
Penulisan perihal atau hal diawali dengan huruf kapital. Penulisan tersebut
dianjurkan sebagai berikut.
Perihal: Pengiriman mobil Honda BRV
Hal : Penuntutan barang pecah belah
f. Penulisan Alamat Surat
Penulisan nama penerima surat harus cermat dan lengkap, sesuai dengan
kebiasaan yang dilakukan oleh penerima surat. Penulisan nama penerima surat
diawali huruf kapital pada setiap unsurnya, tidak menggunakan huruf kapital
seluruhnya.
Untuk menyatakan yang terhormat pada awal nama penerima surat cukup
dituliskan Yth. Dengan huruf awal huruf kapital dan disertai tanda baca titik pada
singkatan itu. Penggunaan kata kepada sebelum Yth. Tidak diperkenankan karena
kata kepada berfungsi sebagai penghubung antarbagian kalimat yang menyatakan
arah.
Kata sapaan seperti Ibu, Bapak, Saudara dipergunakan pada alamat surat.
Jika digunakan kata Bapak , kata itu ditulis dengan huruf awal huruf besar tanpa
tanda baca apa pun pada akhir kata itu.Apabila nama orang yang dituju bergelar
akademik atau pangkat atau nama jabatan sebelum namanya, kata sapaan Bapak,
Ibu dsb tidak digunakan.
Penulisan kata jalan pada alamat surat tidak disingkat, tetapi ditulis penuh
yaitu jalan, dengan huruf awal huruf kapital dan tanpa tanda baca apa pun pa
akhir kata itu. Nama kota atau wilayah tidak ditulis dengan huruf kapital semua
tetapi ditulis dengan huruf awal huruf kapital dan tidak digarisbawahi serta tidak
diakhiri tanda baca apa pun. Nama alamat yang dituju sebaiknya nama orang
disertai nama jabatannya, atau nama jabatannya saja bukan nama instansinya.
Contoh:

xxi
Yth. Drs. Cak Lontong Sastro
Jalan Mlatiharjo I/435
Semarang
g. Penulisan Salam
Salam pembuka sangat lazim digunakan dalam penulisan surat resmi,
misalnya dengan hormat. Penulisan yang dianjurkan sebagai berikut: (Dengan
hormat,) Huruf pertama kata hormat ditulis dengan huruf kecil, yakni hormat
bukan Hormat. Salam penutup yang sangat lazim digunakan adalah hormat kami.
Huruf pertama kata hormat ditulis dengan huruf kapital, pada akhir salam penutup
dibubuhkan tanda baca koma (,) bukan tanda baca lainnya: ( Hormat kami,).
h. Penulisan Isi Surat
Secara garis besar isi surat dibagi atas 3 bagian, yaitu bagian pertama
merupakan paragraf pembuka, bagian kedua merupakan paragraf isi dan bagian
ketiga merupakan paragraf penutup.
Paragraf pembuka mengantarkan isi surat yang akan diberitahukan.
Paragraf pembuka berisi pemberitahuan, pernyataan, permintaan dll. Paragraf isi
mengemukakan hal yang perlu disampaikan kepada penerima surat. Namun, isi
surat harus singkat, lugas, dan jelas. Paragraf penutup merupakan simpulan dan
kunci isi surat. Dapat pula paragraf penutup mengandung harapan penulis surat
atau berisi ucapan terima kasih.
i. Nama Pengirim Surat
Nama Pengirim surat ditulis di bawah salam penutup. Tanda tangan
diperlukan sebagai keabsahan surat resmi. Penulisan nama tidak perlu
menggunakan huruf kapital seluruhnya, tetapi menggunakan huruf awal huruf
kapital pada setiap unsur nama. Nama tidak perlu ditulis di dalam kurung, tidak
perlu digaris bawah dan tidak diakhiri tanda baca apa pun. Nama jabatan
dicantumkan di bawah nama pengirim.
Contoh:
Hormat kami,
Drs. Budiman Harianto
Manajer Penjualan

xxii
j. Penulisan Tembusan
Penulisan kata tembusan ditulis dengan huruf awal kapital (Tembusan)
diletakkan di sebelah kiri pada bagian kaki surat, lurus dengan bagian nomor dan
hal serta sejajar dengan nama pengirim surat. Tulisan Tembusan dua tanpa
digarisbawahi.
Contoh:
Tembusan:
1. Kepala Kepegawaian
2. Kepala Bagian Keuangan
k. Penulisan Inisial (Sandi)
Inisial (sandi) ditempatkan pada bagian paling bawah sebelah kiri di
bawah tembusan. Inisial merupakan tanda pengenal yang berupa singkatan nama
pengonsep dan pengetik surat. Inisial berguna untuk keperluan pengirim surat,
untuk mengetahui siapa pengonsep dan pengetik surat.
Contoh: AS/DE
AS adalah singkatan nama pengonsep surat Anisa Saskia
DE adalah singkatan nama pengetik surat Dewi Ernawati

xxiii
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kutipan merupakan pinjaman pendapat atau kalimat yang diambil dari seseorang,
baik berupa tulisan atau lisan yang bertujuan untuk memperkokoh argumentasi
disebuah karya tulis. Sedangkan catatan kaki (footnote) adalah salah satu dari tiga
teknik penulisan yang bisa dipakai untuk menandai sumber data. Dan Daftar Pustaka
adalah daftar yang berisi judul-judul buku, artikel koran, majalah dan bahan-bahan
penerbitan lain yang menjadi sumber rujukan dalam penulisan skripsi.
surat adalah informasi tertulis yang dapat dipergunakan sebagai alat komunikasi
tulisan yang dibuat dengan persyaratan tertentu yang khusus yang berlaku untuk surat
menyurat. Penyampaian maksud melalaui surat dari suatu pihak ke pihak lain dapat
di atas namakan perseorangan (pribadi) dan dapat juga diatasnamakan jabatan dan
juga suatu organisasi.

xxiv
DAFTAR PUSTAKA

Lidwina, Soeisniwati. 2019. “Penulisan Bagian Bagian Surat Sesuai Dengan Kaidah
Bahasa Indonesia”. Jurnal Mimbar Bumi Bengawan. Stia-asmisolo.ac.id
Prawono, Joko Agus. 2015. “Sistem Informatika Surat Masuk dan Surat Keluar diSTMIK
AUB Surakarta”. Jurnal Informatika.vol.2. No.1.
Mardin, Herinda., Baharuddin., Nane, La. 2020. “Pelatihan Cara Menulis Daftar Pustaka
Jurnal Format Apa Style Menggunakan Aplikasi Mendeley”. Jurnal Abdidas. Vol.1. No.
3
Lestyarini, B. 2011. “ Mengutip dan Menulis Daftar Pustaka Dalam Penulisan Karya
Ilmiah”. Jurnal Menulis dengan Pendekatan Proses. Staffnew.uny.ac.id.
Wahidmurni. 2020. “Penomoran Catatan Kaki”. Jurnal Penulisan Karya Imliah.
1550/Un.03/Ps/01.1/10/2020.
Rafika, Ageng Setiana., Putri, Hanifah Yunan., Widiarti, Fitroh Diah. 2017. “Analisis
Mesin Pencarian Kutipan”. Jurnal Cerita. Vol.3. No.2.
Pratama, Raistiwar. 2017. “Hilangnya Catatan Kaki: Pokok Pokok Gagasan Kearsipan
dalam Dutch Manual”. Jurnal Kearsipan. Vol.12. No.1.

xxv

Anda mungkin juga menyukai