NAMA
RIFALDI 1901105
2020/2021
KATA PENGANTAR
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Makalah
1.4 Manfaat
BAB 4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang mempunyai struktur yang baik,
hal tersebut dapat terlihat dari unsur-unsur yang sangat terkait satu sama lain. Unsur-unsur
yang terkait ini memgang peran penting dalam menjaga keutuhan Bahasa Indonesia itu
sendiri.
Daftar pustaka mungkin sudah pernah kita temukan ketika mulai belajar pelajaran
Bahasa Indonesia di sekolah menengah. Sebegai pelajar, pembuatan daftar pustaka biasanya
di berikan guru Bahasa Indonesia sebagai sebuah tugas atau dalam sebuah ulangan. Dan pada
tahap ini, mungkin kita mendapat tugas untuk menulis sebuah karya tulis kita akan sadar
betapa pentingnya sebuah pengetahuan akan daftar pustaka.
Dalam menysun suatu karangan ilmiah, unsur yang tidak terlepas yaitu suber/bahan
karya ilmiah itu didapat. Berbagi banayak sumber dalam menyusun karangan ilmiah, selalu
ada unsur dalam karangan tersebut, salah satunya dikutip, menggunakan daftar pustaka dan
catatan kaki.
Ada cara dan susunan dalam membuat kutipan, daftar pustaka dan catatan kaki yang
harus diketahui dalam membuat karangan ilmiah. Dan unsur ini terkadang disepelekan oleh
sebagian orang dalam menyusun karangan ilmiah. Penyusun pada kesempatan kali ini akan
menjelaskan tentang kutipan, daftar pustaka, dan catatan kaki, dimana terdapat
membuat/mengambil kutipan, daftar pustaka, dan catatan kaki yang benar. Karena
pembahasan tersebut amatlah penting untuk menunjang mata kuliah Bahasa Indonesi.
1.2 Rumusan Masalah
Apa pengertian daftar pustaka?
Bagaimana cara penyusunan daftar pustaka?
Bagaimana cara penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber?
Apa yang di maksut dengan mengutip dan fungsinya?
Jelaskan macam-macam kutipan?
Bagaimana cara menempatkan sumber kutipan?
1.3. Tujuan Makalah
Untuk mengetahui pengertian daftar pustaka.
Untuk mengetahui cara penyusunan daftar pustaka dengan benar.
Untuk mengetahu cara penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber.
Untuk memahami pengertian kutipan dan fungsinya.
Untuk mengetahui macam-macam kutipan.
Untuk mengetahui cara menempatkan sumber kutipan dalam tulisan.
Untuk mengetahui cara mengutip tulisan yang bener dari berbagai sumber.
Untuk mengetahui pengertian daftar pustaka.
Untuk mengetahui cara penyusunan daftar pustaka dengan benar.
Untuk mengetahu cara penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber.
1.4 Manfaat
Agar para pembaca makalah ini dapat menegetahui cara mengutip dan menulis daftar
pustaka dengan benar sesuai dengan kaidah-kaidah yang telah ditentukan.
BAB 2
PEMBAHASAN KUTIPAN
Kutipan dapat disimpulkan juga sebagai salinan kalimat, paragraph, atau pendapat
dari seorang pengarang atau ucapan orang terkenal karena keahliannya, baik yang terdapat
dalam buku, jurnal, baik yang melalui media cetak maupun elektronik. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), mengutip adalah mengambil perkataan atau kalimat dari buku atau
yang lainnya. Mengutip itu berbeda dengan plagiat. Plagiat adalah mengambul karangan
karangan atau pendapat orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan atau pendapat
sendiri. Yang perlu dihindari ialah kutipan yang tuidak mengandung makna apa-apa dalam
tulisan anda. Naamun, namanya mengutip, jangan sekalia-kali melakukan kesalahan ketika
mengutip. Kalau ternyata terdapat kesalahan dalam teks yang dikutip, penulis dapat
memberikan catatan khusus langsung pada teks dengan tanda kurung, lalu diberi tanda’sic’,
yakni singkatan dari sicut(latin) yang berarti: memang demikianlah asalnya (tercetak). Atau,
sesuai petunjuk dari Depdiknas-Pusat Bahasa seperti termuat dalam Buku Pedoman Umum
EYD, berikan tanda siku [ ] mengapit kutipan yang ternyata salah itu.
2. Jika nama penulis dari sumber yang dikutip disebutkan pada bagian akhir kutipan, perhatikan
contoh berikut.
· Merajuk dilakukan dengan menggunakan nama akhir pengarang dan tahun di antara tanda
kurung. Contohnya , (Ahmadi 1986).
· Jika ada dua penulis, disebutkan nama akhir kedua penulis tersebut dalam rujukan.
Contohnya , (Ahmadi dan Hasan, 1988).
· Jika penulis lebih dari dua orang, perujukan dilakukan dengan menulis nama awal penulis
pertama diikuti dengan dkk. Contohnya (Ahmadi, dkk., 1986).
· Jika nama penulis tidak disebutkan, maka yang dicantumkan adalah nama penerbitnya atua
nama dokumen,Koran, atua majalah yang diterbitkan.
Contohnya, (Balai Pustaka, 1987).
· Untuk karya terjemahan, nama penulis aslinya disebutkan dalam rujukan.
Contohnya, (Carnegie, 1981).
· Rujukan dari dua sumber berbeda atau lebih, yang ditulis oleh penulis yang berbeda,
dicantumkan dalam satu tanda kurung dengan titik koma sebagai tanda pemisahnya.
Contohnya, (Ahmadi, 1986; Hasan, 1988).
4.1 Kesimpulan
Kutipan adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari seseorang pengarang
atau seseorang, baik berupa tulisan dalam buku, kamus, ensiklopedia, artiket, laporan,
majalah, koran, surat kabar atau bentuk tulisan lainnya, maupun dalam bentuk lisan misal
media elektronika seperti TV, radio, internet, dan lain sebagainya. Tujuannya sebagai
pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.
Kutipan terdiri dari:
1. Kutipan langsung
2. Kutipan tidak langsung
Daftar pustaka (bibliografi) merupakan sebuah daftar yang berisi judul buku-buku,
artikelartikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah
karangan. Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat
melihat kembali pada sumber aslinya.
Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
1. Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu, baru
nama depan)
2. Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
3. Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul buku
diberi tanda titik (.).
4. Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik
dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik.
5. Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya, maka
sumber dirulis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian. Di
antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.
B. Saran
Perlu diperhatikan bahwasanya dalam pembuatan Daftar Pustaka Ada 7 (Tujuh) hal,
diantaranya :