Disusun oleh :
Kelompok 9
Alifvia Putri Haryati (195060129)
Novi Aulia Sri Meilani (195060155)
Mega Sylvia Devi (195060156)
Syifa Nurasiyah (195060157)
Nur Halimah Juliyanti (195060163)
Kelas 2D
Bandu
ng, 28 April 2020
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Makalah
1.4 Manfaat
BAB 4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang mempunyai
struktur yang baik, hal tersebut dapat terlihat dari unsur-unsur yang sangat
terkait satu sama lain. Unsur-unsur yang terkait ini memgang peran penting
dalam menjaga keutuhan Bahasa Indonesia itu sendiri.
Daftar pustaka mungkin sudah pernah kita temukan ketika mulai
belajar pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah menengah. Sebegai pelajar,
pembuatan daftar pustaka biasanya di berikan guru Bahasa Indonesia
sebagai sebuah tugas atau dalam sebuah ulangan. Dan pada tahap ini,
mungkin kita mendapat tugas untuk menulis sebuah karya tulis kita akan
sadar betapa pentingnya sebuah pengetahuan akan daftar pustaka.
Dalam menysun suatu karangan ilmiah, unsur yang tidak terlepas
yaitu suber/bahan karya ilmiah itu didapat. Berbagi banayak sumber dalam
menyusun karangan ilmiah, selalu ada unsur dalam karangan tersebut,
salah satunya dikutip, menggunakan daftar pustaka dan catatan kaki.
Ada cara dan susunan dalam membuat kutipan, daftar pustaka dan
catatan kaki yang harus diketahui dalam membuat karangan ilmiah. Dan
unsur ini terkadang disepelekan oleh sebagian orang dalam menyusun
karangan ilmiah. Penyusun pada kesempatan kali ini akan menjelaskan
tentang kutipan, daftar pustaka, dan catatan kaki, dimana terdapat
membuat/mengambil kutipan, daftar pustaka, dan catatan kaki yang benar.
Karena pembahasan tersebut amatlah penting untuk menunjang mata kuliah
Bahasa Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
Ø Apa pengertian daftar pustaka?
Ø Bagaimana cara penyusunan daftar pustaka?
Ø Bagaimana cara penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber?
Ø Apa yang di maksut dengan mengutip dan fungsinya?
Ø Jelaskan macam-macam kutipan?
Ø Bagaimana cara menempatkan sumber kutipan?
1.3. Tujuan Makalah
Ø Untuk mengetahui pengertian daftar pustaka.
Ø Untuk mengetahui cara penyusunan daftar pustaka dengan benar.
Ø Untuk mengetahu cara penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber.
Ø Untuk memahami pengertian kutipan dan fungsinya.
Ø Untuk mengetahui macam-macam kutipan.
Ø Untuk mengetahui cara menempatkan sumber kutipan dalam tulisan.
Ø Untuk mengetahui cara mengutip tulisan yang bener dari berbagai sumber.
Ø Untuk mengetahui pengertian daftar pustaka.
Ø Untuk mengetahui cara penyusunan daftar pustaka dengan benar.
Ø Untuk mengetahu cara penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber.
1.4 Manfaat
Agar para pembaca makalah ini dapat menegetahui cara mengutip
dan menulis daftar pustaka dengan benar sesuai dengan kaidah-kaidah yang
telah ditentukan.
BAB 2
PEMBAHASAN KUTIPAN
2.1 Pengertian Kutipan
Kutipan adalah suatu kata yang mungkin semua orang belum tahu apa
maksudnya. Kutipan juga merupakan suatu gagasan, ide, pendapat yang
diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut
mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel,
laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
2. Jika nama penulis dari sumber yang dikutip disebutkan pada bagian akhir
kutipan, perhatikan contoh berikut.
· Merajuk dilakukan dengan menggunakan nama akhir pengarang dan
tahun di antara tanda kurung. Contohnya , (Ahmadi 1986).
· Jika ada dua penulis, disebutkan nama akhir kedua penulis tersebut
dalam rujukan. Contohnya , (Ahmadi dan Hasan, 1988).
· Jika penulis lebih dari dua orang, perujukan dilakukan dengan menulis
nama awal penulis pertama diikuti dengan dkk. Contohnya (Ahmadi, dkk.,
1986).
· Jika nama penulis tidak disebutkan, maka yang dicantumkan adalah
nama penerbitnya atua nama dokumen,Koran, atua majalah yang
diterbitkan.
Contohnya, (Balai Pustaka, 1987).
· Untuk karya terjemahan, nama penulis aslinya disebutkan dalam
rujukan.
Contohnya, (Carnegie, 1981).
· Rujukan dari dua sumber berbeda atau lebih, yang ditulis oleh penulis
yang berbeda, dicantumkan dalam satu tanda kurung dengan titik koma
sebagai tanda pemisahnya.
Contohnya, (Ahmadi, 1986; Hasan, 1988).
2.3 Macam-macam Kutipan
Sering kali kita mengutip pendapat orang dari satu atau beberapa
sumber ketika menulis karya ilmiah. Kutipan itu bisa berupa kutipan
langsung, artinya pendapat itu dikutip apa adanya, tanpa diubah, dapat
jugak berupa kutipan tidak langsung, artinya kutipan dikemukan dengan
bahasa penulis sendiri.
a. Kutipan Langsung
· Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata, dan nama penulis disebutkan
pada bagian awal kalimat, maka nama penulis di tulis lengkap diikuti tahun
terbit dan nomor halaman dalam tanda kurung, sedangkan kutipan langsung
ditulis di antara tanda kutip (“…..”) sebagai bagian yang terpadu dalam
teks utama.
Contoh:
Alfred Adler (1986:7) menyatakan: “Individu yang tidak tertarik kepada
kawan-kawannyalah yang memiliki terbesar dalam hidup dan memberi luka
kepada orang lain.”
· Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata dan nama penulis ditulis di
bagian akhir kutipan, maka kutipan langsung ditulis dalam tanda petik dua
(“….”) dan nama akhir penulis ditulis, diikuti tahun terbit, tanda titik dua,
dan nomor halaman dalam tanda kurung.
Contoh:
Seorang psikolog terkenal dari Vienna menyatakan: “Individu yang tidak
tertarik kepada kawan-kawannyalah yang memiliki kesulitan terbesar
dalam hidup dan memberi luka kepada orang lain.” (Adler, 1986:7).
· Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda kutip dan
ditulis terpisah dari teks yang mendahului, ditulis menjorok ke depan 1,2
cm dari magin kiri dan kanan, dan diketik dengan spasi tunggal.
Contoh:
Untuk memberikan semangat kepada para akryawannya karena tekanan
berbagai kesibukan, sebuah toserba di New York City menyajikan iklan-
iklannya berupa filsafat berhsahaja berikut.
Contoh:
Nilai sebuah senyuman:
Dia tidak meminta bayaran, namaun menciptakan banyak.
Dia memperkaya mereka yang menerimanya, tanpa membuat melarat
mereka yang memberinya.
Dia menciptakan kebahagiaan di rumah, mendukung niat baik dalam
bisnis, dan merupakan tanda balasan dari kawan-kawan.
Dia memberi istirahat untuk rasa letih, sinara terang untuk rasa putsu
asa, sinar mentari bagi kesedihan, dan penangkal alam bagi kesulitan,
(dalam Carnegie, 1981:69).
2.4 Fungsi Kutipan
Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah sebagai
berikut :
1. Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
2. Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3. Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4. Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
5. Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
6. Meningkatkan estetika penulisan.
7. Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan
memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka.
2.5 Tujuan Kutipan
Dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi,
tesis, dan disertasi selalu terdapat kutipan. Kutipan adalah pengokohan
argumentasi dalam sebuah karangan. Seorang penulis tidak perlu
membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan
kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain
tersebut. Dengan demikian kutipan memiliki fungsi sebagai:
a. Landasan teori
b. Penguat pendapat penulis
c. Penjelasan suatu uraian
d. Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu
Berdasarkan fungsi di atas seorang penulis harus memperhatikan hal-hal
berikut:
1. Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu
2. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian
kutipan
3. Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
4. Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
5. Penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan
tak langsung
6. Perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber
rujukan
.
BAB 3
PEMBAHASAN DAFTAR PUSTAKA
3.6 Catatan Kaki
1. Catatan kaki merupakan sumber rujukan yang dituliskan pada bagian
bawah pada halaman tempat kutipan.
2. Komponen yang dituliskan adalah:
a. Nama penulis lengkap dan tidak dibalik;
b. Judul tulisan/buku;
c. Kota enerbitan, nama penerbit, dan tahun penerbitan yang ditulis antara
kurung tunggal; dan
d. Nomor halaman tempat kutipan diambil. Penulisan setiap bagian tersebut
diikuti tanda koma, kecuali setelah kota penerbitan diikuti tanda titik dua.
Catatan seperti ini disebut catatan kaki ( footnoet).
Contoh:
Kebijakan embangunan juga menumbuhsuburkan kelas pemilik modal; dan
kolaborasinya dengan kapitalisme internasional menjadikan Indonesia
hanya sebagai mata rantai dari serangkain pembagian kerja dan eksploitas
ekonomi internasioanl. 8
8
Hal ini dikemukakan Kuntowijoyo dalam buku Paradigma Islam:
Interpretasi untuk Aksi, terbitan Mizan.
Apabila suatu sumber dikutip berkali-kali, maka penulisan catatan kaki
yang kedua dan seterusnya dapat menggunakan singkatan. Ketentuannya
adalah sebagai berikut.
1. Ibid, singatan dari Ibidium yang berarti sama dengan diatas. Untuk
catatan kaki yang sumbernya sama dengan catatan kaki yang tepat
diatasnya, ditulis dengan huruf besar, digarisbawahi, diikuti tanda titik (.)
dan koam (,), kemudian nomor halaman.
4
A. Chaedar Alwasilah. Bunga rampai Pengajaran Bahasa. IKIP Bandung
press, 1998. Hlm. 3.
5
Ibid., hlm. 7.
2. op. cit, singkatan dari opera citati yang berarti dalam karya yang telah
dikutip. Untuk catatan kaki dari sumber yang pernah dikutip, tetapi telah
disisipi catatan kaki lain dari sumber lain, urutannya adalah nama
pengarang, op.cit, nomor halaman.
Contoh:
1
Daniel Gile. Basic Concepts and Models for Interpreter and Translator
Training. Philadelpia: John Benjamin Publishing Company, 1990. Hlm.
47.
2
Nancy Frisberg. Interpreting: An Introduction, revised edition. Maryland:
RID Publishing, hlm. 13.
3
Daniel Gile. Op. cit., hlm. 56
3. loc. cit, singkatan dari loco citati, artinya tempat yang telah dikutip.
Catatan kaki ini sma seperti op.cit, tetapi dari halaman yang sama.
Urutannya adalah nama pengarang, loc. cit, tanpa nomor halaman.
Contohnya:
1
Ronal Wardhaugh. Introduction to Linguistics. New York: McGraw-Hill
Book, 1997. Hlm. 198.
2
Victoria Fromkin. An Introduction to Language. Los Angeles: Rinehart
and Winston Publishing, 1978. Hlm. 57.
3
Ronal wardhaugh. op. cit., hlm. 201.
4
Victoria Fromkin. loc. cit.
5
Ronal wardheugh. loc. cit.
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kutipan adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari
seseorang pengarang atau seseorang, baik berupa tulisan dalam buku,
kamus, ensiklopedia, artiket, laporan, majalah, koran, surat kabar atau
bentuk tulisan lainnya, maupun dalam bentuk lisan misal media elektronika
seperti TV, radio, internet, dan lain sebagainya. Tujuannya sebagai
pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.
Kutipan terdiri dari:
1. Kutipan langsung
2. Kutipan tidak langsung
Catatan kaki yaitu sumber atau istilah yang harus dijelaskan.
Daftar pustaka (bibliografi) merupakan sebuah daftar yang berisi
judul buku-buku, artikelartikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang
mempunyai pertalian dengan sebuah karangan. Melalui daftar pustaka yang
disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali pada
sumber aslinya.
Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
1. Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis
terlebih dahulu, baru nama depan)
2. Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
3. Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring).
Setelah judul buku diberi tanda titik (.).
4. Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu
diberi tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik.
5. Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama
pengarangnya, maka sumber dirulis dari buku yang lebih dahulu terbit,
baru buku yang terbit kemudian. Di antara kedua sumber pustaka itu
dibutuhkan tanda garis panjang.
B. Saran
Perlu diperhatikan bahwasanya dalam pembuatan Daftar Pustaka Ada 7
(Tujuh) hal, diantaranya :
1. Daftar pustaka tidak diberi nomor urut.
2. Nama penulis diurut menurut abjad.
3. Gelar penulis tidak dicantumkan walaupun dalam buku yang dikutip
penulis mencantumkan gelar.
4. Daftar pustaka diletakkan pada bagian terakhir dari tulisan.
DAFTAR PUSTAKA
Priyanti, Endah Tri., dkk. 2002. Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta:
Bumi Akasara.
http://aromblog.blogspot.com/2011/12/kutipan-dan-daftar-pustaka.html
http://dimasamiluhur.blogspot.com/2012/11/kutipan.html
http://pandidikan.blogspot.com/2010/04/pengertian-dan-cara-dalam-
menga
http://yudhislibra911.blogspot.com/2011/04/kutipan-dan-daftar-
pustaka.