Anda di halaman 1dari 12

CARA PENGUTIPAN SERTA DAFTAR PUSTAKA

Diajukan guna untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Dosen pengampu : Risa Faradisa, M, Pd.

Disusun oleh :
1. Nabila Zainab (40123205)
2. Rissa Eliyana (40123207)
3. Dicky Ardiansyah (40123209)

KELAS E
PRODI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH. ABDURRAHMAN WAHID
PEKALONGAN
2023
PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia, yang berjudul “Cara
pengutipan serta daftar pustaka”
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya,
tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan yang membangun.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat
dan juga inspirasi untuk pembaca.

Pekalongan, 14 September 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

PRAKATA.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................................1
BAB II...........................................................................................................................2
PEMBAHASAN............................................................................................................2

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam menyusun suatu karya ilmiah unsur yang tidak terlepas yaitu
sumber atau bahan karya ilmiah itu didapat,. Berbagai banyak sumber dalam
menyusun karya ilmiah, selalu ada unsur dalam karangan tersebut, salah satunya
kutipan dan sumber yang didapat pun harus dicatumkan sumber menemukan data
dengan menggunakan daftar pustaka dan catatan kaki.
Maka dari itu ada cara dan susunan dalam membuat kutipan dan daftar
pustaka yang harus diketahui dalam membuat karya ilmiah agar penulisannya
menjadi baik dan benar.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan yang dimaksud kutipan langsung dan tidak langsung!
2. Jelaskan apa yang dimaksud catatan perut (Innote) dan catatan kaki (Footnote)!
3. Apa yang dimaksud dengan daftar pustaka?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui maksud kutipan langsung dan tidak langsung
2. Untuk mengetahui maksud catatan perut (Innote) dan catatan kaki (Footnote)
3. Untuk mengetahui maksud dari daftar pustaka

iv
BAB II

PEMBAHASAN

A. KUTIPAN LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG


Kutipan dibedakan antara kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.
Kutipan langsung adalah kutipan yang langsung mengambil dari sumber asli tanpa
mengubah bahasanya. Sementara itu, kutipan tidak langsung adalah kutipan yang
hanya mengambil inti sarinya saja, bahasa yang dituangkan dalam kutipan
menggunakan bahasa penulis karya ilmiah itu sendiri. Untuk memperjelas
pemahaman mengenai kutipan langsung dan tidak langsung, dapat diperhatikan
dalam uraian berikut:

1. Kutipan Langsung
Kutipan langsung dapat diartikan meminjam pendapat para ahli secara
utuh atau lengkap baik itu berupa frasa atau kalimat. Kutipan langsung dapat
dibedakan pula atas:
a. Kutipan langsung yang kurang atau sama dengan empat baris (kutipan
langsung pendek).
b. Kutipan langsung yang lebih dari empat baris (kutipan langsung panjang).

Teknik penulisan kutipan langsung pendek:


a. Kutipan ditulis serangkai dengan teks.
b. Spasi kutipan menyesuaikan dengan teks (biasanya 1,5 spasi pada makalah
dan proposal, sedangkan 2 spasi pada skripsi ataupun tesis).
c. Memakai tanda petik dua di awal dan akhir kutipan.
d. Menuliskan nama belakang pengarang, tahun terbit, dan halaman tempat
mengutip; penulisan nama pengarang dapat di awal kutipan atau di
belakang kutipan.

v
Contoh:
King (2007:xvi) berpendapat bahwa "berbicara merupakan bentuk komunikasi
manusia yang paling mendasar, yang membedakan kita sebagai suatu spesies"
Atau:
"berbicara merupakan bentuk komunikasi manusia yang paling mendasar, yang
membedakan kita sebagai suatu spesies" (King, 2007:xvi).

Teknik penulisan kutipan langsung panjang:


a. Dipisahkan dari teks.
b. Spasi dalam kutipan adalah satu spasi.
c. Dapat menggunakan tanda petik dua atau tidak (opsional) (Sofyan, dkk.,
2007:83).
d. Menuliskan nama belakang pengarang, tahun terbit, dan halaman tempat
mengutip; penulisan nama pengarang dapat di awal kutipan atau di
belakang kutipan.

Contoh:
Lebih luas dari itu, Tarigan dan Suhender (1986:23) menyatakan sebagai berikut:
Berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata
untuk mengekspresikan, menyatakan, serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan
perasaan. Berbicara lebih dari sekadar mengucapkan bunyi- bunyi atau kata-kata.
Berbicara untuk mengomunikasikan gagasan yang disusun serta dikembangkan
sesuai dengan kebutuhan pendengar.

2. Kutipan Tidak Langsung


Kutipan tidak langsung dapat diartikan meminjam pendapat para ahli tidak
secara utuh. Penulis mengambil intinya atau topiknya saja, lalu dikembangkan
dengan pendapat penulis (tak terdapat perbedaan).

Teknik penulisan kutipan tidak langsung:


a. Kutipan disatukan dengan teks.

vi
b. Spasi kutipan menyesuaikan dengan teks.
c. Tanpa adanya tanda petik dua.
d. Mencantumkan nama (belakang) pengarang, tahun, dan halaman.

Contoh:
Berbicara adalah suatu keterampilan menyampaikan pesan secara lisan (Wendra,
2006:4).

Kutipan tidak langsung bila kutipan bersumber dari kutipan lain


Seorang penulis kadang kala mengutip pendapat ahli dari buku ataupun teks lain
karena tidak menemukan sumber asli dari pendapat ahli tersebut. Jika demikian,
penulis haruslah mengemukakan tempat di mana ia memperoleh kutipan tersebut.

Berikut contoh kutipan yang dikutip dari kutipan lain :


Thompson (dalam Mudini dan Purba, 2009:18) menyatakan bahwa komunikasi
merupakan fitur mendasar dari kehidupan sosial dan bahasa merupakan komponen
utamanya.

B. CATATAN PERUT (INNOTE) DAN CATATAN KAKI (FOOTNOTE)

1. Catatan Perut (innote)


Catatan perut atau innote berhubungan dengan kutipan atau
rangkuman. Rangkuman dan kutipan digunakan untuk mendukung idea atau
gagasan yang kita sampaikan. Pengutipan adalah penggunaan teori, konsep, ide,
dan lain yang sejenis yang berasal dari sumber lain, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Semua pengutipan harus disertai perujukan. Kealpaan untuk
merujuk kutipan dapat dianggap melanggar etika penulisan karya ilmiah

vii
Contoh kutipan langsung pendek yang diikuti dengan innote.
Pendidikan akhlak merupakan satu hal yang amat diperlukan oleh setiap manusia.
Zakiah (1999:27) berpandapat, “Pendidikan akhlak berfungsi untuk mewariskan
nilai-nilai positif dari suatu generasi ke generasi lainnya dalam rangka
pembentukan manusia berkepribadian”. Selanjutnya, ia (Zakiah, 1999: 28)
berkesimpulan, Pembinaan akhlak dan sopan santun dimulai sejak si anak
masih kecil, malalui percontohan dan pelatihan serta pembiasaan bertingkah laku
secara baik yang dilakukan dengan sadar dan bijaksana oleh kedua orang tua,
yaitu ibu bapak, maka modal pertama dalam pembinaan akhlah dan sopan
santunnya adalah unsur-unsur yang baik tersebut….

Contoh kutipan tidak langsung pendek yang diikuti dengan innote.


Agus Sujanto (1993:125) mengatakan bahwa di dalam dunia pendidikan
pembinaan akhlak dititik beratkan pada pembentukan mental anak agar tidak
mengalami ‘juvenile deliquency’ karena pembinaan akhlak berarti juga anak
dituntut agar belajar bertanggung jawab. Selanjutnya, pendidikan agama dalam
keluarga sangat besar pengaruhnya terhadap kepribadian anak dan akan menjadi
kenangan hidupnya (Zahairini dkk, 1993:32)

2. Catatan Kaki (footnote)


a. Nama penulis ditulis lengkap termasuk gelar akademis.
b. Nomor urut ditulis disebelah kiri atas dengan ukuran kecil.
c. Pergantian baris harus sejajar dengan baris di atasnya.
d. Jarak baris 1½ spasi.
e. Halaman buku ditulis.

Ada tiga istilah dalam catatan kaki, yakni


1) Ibid adalah bentuk singkatan dari ibidum, artinya sama dengan di atas.
2) Loc.cit adalah bentuk singkatan dari loco citato, artinya tempat yang telah
dikutip. Loc.cit digunakan untuk pencantuman sumber-sumber bacaan

viii
yang sama, tetapi sudah diselingi oleh sumber bacaan yang lain.
Loc.cit ditulis tanpa halaman.
3) Op.cit adalah bentuk singkatan dari opere citato, artinya karya yang
telah dikutip. Op.cit dipergunakan pada catatan kaki dari sumber yang
pernah dikutip, tetapi halaman berbeda dan telah disisipi catatan lain dari
sumber lain.

Contoh:
Prof. Dr. Candra Tarigan, (tanda koma diakhir nama penulis) Tulis Judul buku
(dengan huruf miring)

Contoh:
1
Prof. Gorys Kraf, Linguistik Bandingan Historis (Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama, 1991), hl. 16-20.
2
Prof. Dr. Candra Tarigan, Bahasa Matematika. Cetakan Kelima
(Nomor urut, Tempat: Penerbit, Tahun), halaman.
3
Ibid., hl.15.
4
Dr. Sandy Irawan, Teori Kemasayarakatan. Cetakan kelima (Bandung:
Erlangga, 2010), hl. 23-35.
5
Loc. Cit.
6
University of Idaho, “Administrative Procedure Manual”
http://www.uidaho.edu/admin/procedures. diakses, 17 Oktober 2013.
7
Op.cit., hal. 14.

C. DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka adalah daftar atau senarai yang ada dalam karya ilmiah
(misalnya makalah atau skripsi) yang berisikan identitas buku dan pengarang yang
disusun secara alfabetis. Daftar pustaka memiliki sejumlah fungsi, seperti (1)
menunjukkan bahwa tulisan itu ilmiah (bersifat ilmu pengetahuan); (2)
menginformasikan bahwa karya ilmiah itu (penelitian) memiliki referensi dan

ix
akumulasi dari karya ilmiah terdahulu; dan (3) merupakan alat kontrol pada
landasan teoretis atau tinjauan pustaka..

Daftar pustaka berisi data seperti berikut:


1. nama pengarang, dengan nama akhir diletakkan di bagian depan,
dipisahkan tanda koma. Gelar akademik tidak ditulis
2. tahun terbit
3. judul
4. tempat terbit
5. nama penerbit.

Contoh:
Penulis satu orang
Badudu, J.S. 1989. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar III. Jakarta: PT Gramedia.
Keterangan:
Nama penulis dibalik, dipisahkan oleh tanda koma.

Penulis dua orang


Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Keterangan:
Nama penulis kedua ditulis biasa, tanpa ada pembalikan nama.

Penulis tiga orang atau lebih


Isjoni, H., dkk. 2007. Pembelajaran Visioner: Perpaduan Indonesia-Malaysia.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Keterangan:
Hanya nama penulis pertama yang dicantumkan. Nama-nama penulis lainnya
diganti dengan et.al atau dkk. (dan kawan-kawan).

x
Terdapat beberapa cara penulisan daftar pustaka sesuai dengan jenis
karangannya (buku, artikel, dokumen resmi, dsb). Berikut akan dijelaskan satu per
satu teknik-teknik penulisan daftar pustaka tersebut.

Sumber berupa buku


Teknik penulisan daftar pustaka yang bersumber dari buku menggunakan teknik
sebagaimana yang telah dipaparkan pada bagian sebelumnya, baik buku yang
ditulis oleh satu orang pengarang, dua orang pengarang, maupun tiga orang
pengarang atau lebih. Jika pengarangnya memiliki dua buku yang diterbitkan
dalam tahun yang sama dengan judul buku yang berbeda, maka teknik yang
digunakan adalah dengan menambahkan huruf (a,b) di belakang tahun terbit buku
tersebut.

Contoh:
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002a. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002b. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Sumber berupa artikel


Sebuah artikel bisa terdapat dalam buku kumpulan karangan atau bisa juga dalam
jurnal, makalah, buletin, dan koran. Dalam hal ini, judul artikel ditempatkan di
antara tanda petik rangkap ("...."), hurufnya dicetak biasa.

Contoh:
Dantes, Nyoman. 2007. "Pengembangan Materi dan Model Pendidikan
Multikultur dalam Pembelajaran IPS SMP" (halaman 21-26). Jurnal Pendidikan
dan Humaniora. Singaraja: Lembaga Penelitian Undiksha.

xi
xii

Anda mungkin juga menyukai