Anda di halaman 1dari 15

Makalah

Daftar Pustaka Dan Pengutipan

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia


Dosen pengampun: RUDI KARMA, S.Pd., M.pd.

Oleh:

Kelompok VII
1.Muhammad Rizky Risaldi_202331005
2.Yuliani_202331010
3. Selfidani_202310991

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEMBILAN BELAS NOVEMBER KOLAKA
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah. Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah Subahanahu wata’ala,


karna berkat rahmat-Nya kami dari kelompok 7 bisa menyelesaikan makalah yang
berjudul Daftara Pustaka dan Pengutipan. Makala ini diajukan guna
memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu.Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkat ilmu pengetahuan bagi kita semau.
Amin.

KODEOHA,12 APRIL 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Makalah
1.4 Manfaat

BAB II. PEMBAHASAN KUTIPAN


A. Pengertian Kutipan
B. Cara Menulis Kutipan

BAB III. PEMBAHSAN DAFTAR PUSTAKA


A. Pengertian Daftar Pustaka
B. Fungsi Daftar Pustaka
C. Cara Penulisan Daftar Pustaka
D. Unsur-unsur Daftar Pustaka
E. Jenis-jenis Daftar Pustaka

BAB IV.PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang mempunyai struktur yang
baik, hal tersebut dapat terlihat dari unsur-unsur yang sangat terkait satu sama
lain. Unsur-unsur yang terkait ini memegang peran penting dalam menjaga
keutuhan Bahasa Indonesia itu sendiri.
Daftar pustaka mungkin sudah pernah kita temukan ketika mulai belajar pelajaran
Bahasa Indonesia di sekolah menengah. Sebagai pelajar, pembuatan daftar
pustaka biasanya di berikan guru Bahasa Indonesia sebagai sebuah tugas atau
dalam sebuah ulangan. Dan pada tahap ini, mungkin kita mendapat tugas untuk
menulis sebuah karya tulis kita akan sadar betapa pentingnya sebuah pengetahuan
akan daftar pustaka.
Dalam menyusun suatu karangan ilmiah, unsur yang tidak terlepas yaitu subur/bahan
karya ilmiah itu didapat. Berbagi banyak sumber dalam menyusun karangan ilmiah,
selalu ada unsur dalam karangan tersebut, salah satunya dikutip, menggunakan
daftar pustaka dan catatan kaki.
Ada cara dan susunan dalam membuat kutipan, daftar pustaka dan catatan kaki
yang harus diketahui dalam membuat karangan ilmiah. Dan unsur ini terkadang
disepelekan oleh sebagian orang dalam menyusun karangan ilmiah. Penyusun
pada kesempatan kali ini akan menjelaskan tentang kutipan, daftar pustaka, dan
catatan kaki, dimanah terdapat membuat/mengambil kutipan, daftar pustaka,
dan catatan kaki yang benar. Karena pembahasan tersebut amatlah penting
untuk menunjang mata kuliah Bahasa Indonesia

1.2 Rumusan Masalah

Ø Apa pengertian daftar pustaka?


Ø Bagaimana cara penyusunan daftar pustaka?
Ø Bagaimana cara penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber?
Ø Apa yang di maksut dengan mengutip dan fungsinya?
Ø Jelaskan macam-macam kutipan?
Ø Bagaimana cara menempatkan sumber kutipan?

1.3. Tujuan Makalah


Ø Untuk mengetahui pengertian daftar pustaka.
Ø Untuk mengetahui cara penyusunan daftar pustaka dengan benar.
Ø Untuk mengetahu cara penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber.
Ø Untuk memahami pengertian kutipan dan fungsinya.
Ø Untuk mengetahui macam-macam kutipan.
Ø Untuk mengetahui cara menempatkan sumber kutipan dalam tulisan.
Ø Untuk mengetahui cara mengutip tulisan yang bener dari berbagai sumber.
Ø Untuk mengetahui pengertian daftar pustaka.
Ø Untuk mengetahui cara penyusunan daftar pustaka dengan benar.
Ø Untuk mengetahu cara penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber.

1.4 Manfaat
Agar para pembaca makalah ini dapat menegetahui cara mengutip dan menulis
daftar pustaka dengan benar sesuai dengan kaidah-kaidah yang telah
ditentukan.
BAB II PEMBAHASAN

PEMBAHASAN KUTIPAN

A. Pengertian Kutipan
Kutipan adalah suatu kata yang mungkin semua orang belum tahu apa
maksudnya. Kutipan juga merupakan suatu gagasan, ide, pendapat yang diambil
dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan
itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet,
dan lain sebagainya.
Kutipan dapat disimpulkan juga sebagai salinan kalimat, paragraph, atau
pendapat dari seorang pengarang atau ucapan orang terkenal karena keahliannya,
baik yang terdapat dalam buku, jurnal, baik yang melalui media cetak maupun
elektronik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mengutip adalah
mengambil perkataan atau kalimat dari buku atau yang lainnya. Mengutip itu
berbeda dengan plagiat. Plagiat adalah mengambul karangan karangan atau
pendapat orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan atau pendapat
sendiri. Yang perlu dihindari ialah kutipan yang tuidak mengandung makna apa-
apa dalam tulisan anda. Naamun, namanya mengutip, jangan sekalia - kali
melakukan kesalahan ketika mengutip. Kalau ternyata terdapat kesalahan dalam
teks yang dikutip, penulis dapat memberikan catatan khusus langsung pada teks
dengan tanda kurung, lalu diberi tanda’sic’, yakni singkatan dari sicut(latin)
yang berarti: memang demikianlah asalnya (tercetak). Atau, sesuai petunjuk dari
Depdiknas-Pusat Bahasa seperti termuat dalam Buku Pedoman Umum EYD,
berikan tanda siku [ ] mengapit kutipan yang ternyata salah itu.

B. Cara Menulis Kutipan


Ketika menulis karya ilmiah, seringkali kita mengutip pendapat orang dari satu
atau beberapa sumber. Oleh karena kita mengutip pendapat orang lain, kita
harus menulis rujukan yang berisi informasi tentang dari mana pendapat itu kita
kutip.Bagaimanakah cara menulis rujukan?
1. Jika nama penulis dari sumber yang dikutip disebutkan pada awal kalimat, nama
penulis ditulis lengkap, diikuti tahun terbit dan nomor halaman dalam tanda kurung.
2. Jika nama penulis dari sumber yang dikutip disebutkan pada bagian akhir
kutipan, perhatikan contoh berikut.
· Merajuk dilakukan dengan menggunakan nama akhir pengarang
dan tahun di antara tanda kurung. Contohnya , (Ahmadi 1986). ·
Jika ada dua penulis, disebutkan nama akhir kedua penulis
tersebut dalam rujukan. Contohnya , (Ahmadi dan Hasan, 1988). ·
Jika penulis lebih dari dua orang, perujukan dilakukan dengan
menulis nama awal penulis pertama diikuti dengan dkk. Contohnya
(Ahmadi, dkk., 1986).
· Jika nama penulis tidak disebutkan, maka yang dicantumkan adalah
nama penerbitnya atua nama dokumen,Koran, atua majalah yang
diterbitkan.
Contohnya, (Balai Pustaka, 1987).
· Untuk karya terjemahan, nama penulis aslinya disebutkan dalam rujukan.
Contohnya, (Carnegie, 1981).
· Rujukan dari dua sumber berbeda atau lebih, yang ditulis oleh
penulis yang berbeda, dicantumkan dalam satu tanda kurung dengan
titik koma sebagai tanda pemisahnya. Contohnya, (Ahmadi, 1986;
Hasan, 1988).
2.3 Macam-macam Kutipan
Sering kali kita mengutip pendapat orang dari satu atau beberapa sumber ketika
menulis karya ilmiah. Kutipan itu bisa berupa kutipan langsung, artinya
pendapat itu dikutip apa adanya, tanpa diubah, dapat jugak be rupa kutipan tidak
langsung, artinya kutipan dikemukan dengan bahasa penulis sendiri.

a. Kutipan Langsung
· Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata, dan nama penulis
disebutkan pada bagian awal kalimat, maka nama penulis di tulis
lengkap diikuti tahun terbit dan nomor halaman dalam tanda kurung,
sedangkan kutipan langsung ditulis di antara tanda kutip (“…..”)
sebagai bagian yang terpadu dalam teks utama.

Contoh:
Alfred Adler (1986:7) menyatakan: “Individu yang tidak tertarik kepada
kawan-kawannyalah yang memiliki terbesar dalam hidup dan memberi
luka kepada orang lain.”
· Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata dan nama penulis ditulis di
bagian akhir kutipan, maka kutipan langsung ditulis dalam tanda
petik dua (“….”) dan nama akhir penulis ditulis, diikuti tahun terbit,
tanda titik dua, dan nomor halaman dalam tanda kurung.

b. Kutipan Tidak Langsung


Kutipan yang disebut secara tidak langsung atau dikemukakan dengan bahasa penulis, ditulis
tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks. Nama penulis dari sumber yang dikutip dapat
ditulis di awal kutipan dengan disertai tahun terbit dan nomor halaman dalam kurung atau
nama penulis ditulus di akhir kutipan diikuti tahun dan nomor halaman yang semuanya
dalam kurung.
Contoh:
Dale Carnegie (1981:61) menyatakan bahwa kesungguhan menaruh minat pada
orang lain adalah kunci sukses untuk mengembangkan persahabatan, disukai
orang lain, dan menolong orang lain dan diri sendiri.
AtauKesungguhan menaruh minat pada orang lain adalah kunci sukses untuk
mengembangkan persahabatan, disukai orang lain, dan menolong orang lain dan diri
sendiri (Carnegie, 1981:61).

2.4 Fungsi Kutipan


Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut :
1. Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.
2. Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
3. Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
4. Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
5. Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
6. Meningkatkan estetika penulisan.
7. Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan penyuntingan
naskah yang terkait dengan data pustaka.

2.5 Tujuan Kutipan


Dalam tulisan ilmiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan
disertasi selalu terdapat kutipan. Kutipan adalah pengokohan argumentasi
dalam sebuah karangan. Seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk
menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain,
penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut. Dengan demikian kutipan
memiliki fungsi sebagai: a. Landasan teori
b. Penguat pendapat penulis
c. Penjelasan suatu uraian
d. Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu

Berdasarkan fungsi di atas seorang penulis harus memperhatikan hal-hal berikut:


1. Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu
2. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan
3. Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori
4. Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung
5. Penulis mempertimbangkan jenis kutipan, kutipan langsung atau kutipan tak langsung.
6. Perhatikan teknik penulisan kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan.
BAB III PEMBAHASAN DAFTAR
PUSTAKA

A. Pengertian Daftar Pustaka.


Definisi daftar pustaka atau bibliografi menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang,
penerbit dan sebagainya yang di tempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau
buku dan disusun berdasarkan abjad. Menurut Gorys Keraf yang dimaksud
dengan daftar pustaka atau bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul
buku-buku, artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai
pertalian dengan sebuah karangan yang sedang digarap.
Melalui daftar pustaka pembaca atau penulis dapat melihat kembali kepada
sumber aslinya. Mereka dapat menetapkan apakah sumber itu sesungguhnya
mempunyai keterkaitan dengan isi pembahasan itu, dan apakah bahan itu
dikutip dengan benar atau tidak. Dan sekaligus dengan cara itu pembaca
dapat memperluas pula pengetahuannya dengan macam-macam referensi itu.

B. Fungsi Daftar Pustaka


Dari daftar pustaka banyak hal yang dapat kita peroleh, antara lain :
1. Memberikan informasi bahwa pernyataan yang dibuat bukan hasil pemikiran sendiri tapi juga
ditambahkan dengan pemikiran orang lain.

2. Apabila pembaca menginginkan mendalami lebih jauh pernyataan yang di kutip, dapat
membaca sendiri referensi yang menjadi sumber kutipan.

3. Memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku yang telah membantu kita
dalam penulisan karya tulis yang telah dibuat.

4. Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dibuat.

C. . Penulisan Daftar Pustaka


Tulisan akademik biasanya berbeda tiap universitas. Namun, secara umum, ada dua konvensi
penulisan daftar pustaka. 1) Modern Language Asociation (MLA), 2) American
Psichologycal Asociation (APA).

1. Modern Language Asociation (MLA)


[nama akhir], [nama awal]. [judul buku, dicetak miring]. [tempat penerbitan]: [nama
penerbit], [tahun].
Khun, Deane. The Skill of Argumen. New York: Cambridge University Press.1991.
Jika penulisnya lebih dari satu orang, maka penulisan namanya adalah sebagai berikut. Kress,
G., Jewitt, C., Ogborn, J., Tsatsarelis, C. Multi Modal Teaching and Learning, The
Retorics of the Science Classroom. New York: Continum. 2001.
Jika bukunya tanpa penulis, dalam hal ini kita tidak menemukan adanya nama penulis dan
tidak mengetahui siapa penulisnya secara pasti, maka pustaka ditulis tanpa nama, seperti The
Skill of Argument. New York: Cambridge University Press. 1991.
Jika sumbernya dari website, baik itu personal atau yang profesional, maka penulisannya
seperti berikut:
Rodrigues, Dawn. Home Page 1 May 2001 http://English.utb.edu/drodrigues. Komponen
penting dari sumber elektronik

2. American Psichologycal Asociation (APA).


[nama akhir], [nama awal]. [tahun]. [judul buku, dicetak miring]. [tempat penerbitan]: [nama
penerbit.

Khun, Deane.1991. The Skill of Argument. New York: Cambridge University Press. Jika
penulisnya lebih dari satu orang, maka penulisan namanya adalah sebagai berikut.Kress, G.,
Jewitt, C., Ogborn, J., Tsatsarelis, C. 2001. Multi Modal Teaching and Learning,

The Retorics of the Science Classroom. New York: Continum.


Jika bukunya tanpa penulis, dalam hal ini kita tidak menemukan adanya nama penulis dan
tidak mengetahui siapa penulisnya secara pasti, maka pustaka ditulis tanpa nama, seperti
The Skill of Argument. 1991. New York: Cambridge University Press.
Jika sumbernya dari website, baik itu personal atau yang profesional, maka penulisannya
seperti berikut:
Rodrigues, Dawn. Home Page 1 May 2001 http://English.utb.edu/drodrigues.

Rujukan tulisan ilmiah dapat bersumber buku-buku, makalah, karangan pada surat kabar,
majalah dan lain-lain. Masing-masing sumber tersebut pada dasarnya memiliki ciri tersendiri.
Berikut ini disajikan cotoh-contoh penulisan daftar pustakan dari sumber-sumber di atas.

1. Buku 1)
Model APA
a. Jika penulisnya satu orang, penulisan nama belakang penulisnya (jika terdiri atas dua kata
atau lebih) di pindahkan ke depan. Misalnya: Akbar Hock ditulis menjadi Hock,
Akbar. Contoh:
Hock, Akbar. 2001. Teknik Menulis Cerita Anak. Bandung: CV Aneka

b. Jika penulisnya dua atau tiga orang naman penulis pertama ditulis terbalik sedangkan yang
lainnya tetap. Contoh:
Warsidi, Edi dan Eryandi Budiman. 2009. Teknik Menulis Naskah Film untuk anak-
Anak. Bandung: Katarsis.

c. Jika penulisnya lebih dari tiga orang hanya satu orang yang dituliskan, kemudian ditambah
dengan keterangan dkk. (dan kawan-kawan). Contoh:
Sugono, Dendi dkk. 2003. Kamus Bahasa Indonesia Sekolah Dasar. Jakarta:
Gramedia.
d. Jika beberapa buku dari penulis yang sama kita rujuk, urutan daftar pustaka tidak
mengulang nama penulisnya. Pada urutan kedua dan selanjutnya, nama penulis deiganti
dengan garis delapan ketukan. Contoh:
Warsidi, Edi. 2009. Teknik Menulis Naskah Film untuk anak-Anak. Bandung:
Katarsis.
__. 2009. Teknik Menulis Naskah Film untuk anak-Anak. Bandung:Katarsis.

e. Jika tahun terbit tidak dicantumkan, tahun terbitnya diganti dengan tulisan tanpa tahun.
Contoh:

Maulana, Dodi. Tanpa tahun. Beternak Unggas. Bandung: CV Permata.

2) Model MLA
a. Jika penulisnya satu orang, penulisan nama belakang penulisnya (jika terdiri atas dua kata
atau lebih) di pindahkan ke depan. Misalnya: Akbar Hock ditulis menjadi Hock,
Akbar. Contoh:
Hock, Akbar. Teknik Menulis Cerita Anak. Bandung: CV Aneka, 2001.

b. Jika penulisnya dua atau tiga orang naman penulis pertama ditulis terbalik sedangkan yang
lainnya tetap. Contoh
Warsidi, Edi dan Eryandi Budiman. Teknik Menuliskan Naskah Film untuk anak Anak .
Bandung: Katarsis, 2009.

c. Jika penulisnya lebih dari tiga orang hanya satu orang yang dituliskan, kemudian ditambah
dengan keterangan dkk. (dan kawan-kawan). Contoh:
Sugono, Dendi dkk. Kamus Bahasa Indonesia Sekolah Dasar. Jakarta:
Gramedia, 2003.

d. Jika beberapa buku dari penulis yang sama kita rujuk, urutan daftar pustaka tidak
mengulang nama penulisnya. Pada urutan kedua dan selanjutnya, nama penulis deiganti
dengan garis delapan ketukan. Contoh:
Warsidi, Edi. Teknik Menulis Naskah Film untuk anak-Anak. Bandung: Katarsis,
2009.
__ . Teknik Menulis Naskah Film untuk anak-Anak. Bandung: Katarsis, 2009. e.
Jika tahun terbit tidak dicantumkan, tahun terbitnya diganti dengan tulisan
tanpa tahun. Contoh:
Maulana, Dodi. Tanpa tahun. Beternak Unggas. Bandung: CV Permata.

2. Surat Kabar 1) Model APA


a. Jika berupa berita, urutannya, yaitu nama koran (dicetak miring), penanggalan
dan tahun, tempat terbit. Contoh:
Kompas (harian). 20 Februari 2005. Jakarta.
b. Jika berupa artikel, urutannya yaitu nama penulis (seperti pada buku) tahun
terbit, judul artikel, (diapit tanda petik dua), nama koran, tanggal terbit. Tempat Terbit.
Contoh:
Saptamaja, Tom. 2005. “Ramadhan, Momen untuk Berbenah”. Tempo, 11 Maret 2005.
Jakarta.

2) Model MLA
a. Jika berupa berita, urutannya, yaitu nama koran (dicetak miring), tempat terbit,
penanggalan dan tahun. Contoh:
Kompas (harian). Jakarta. 20 Februari 2005.

b. Jika berupa artikel, urutannya yaitu nama penulis (seperti pada buku) tahun terbit, judul
artikel, (diapit tanda petik dua), nama koran, tanggal terbit. Tempat Terbit. Cotoh:
Saptamaja, Tom. “Ramadhan, Momen untuk Berbenah”. Tempo, 11 Maret 2005. Jakarta.
2005.

3. Makalah 1) Model APA


Sama dengan surat kabar, tetapi di belakang nama majalah ditambah dengan nomor edisi.
Contoh:

Saptamaja, Tom. 2005. “Ramadhan, Momen untuk Berbenah”. Tempo, No 50 tahun XXXIII.

2) Model MLA
Sama dengan surat kabar, tetapi di belakang nama majalah ditambah dengan nomor
edisi. Contoh:

Saptamaja, Tom. “Ramadhan, Momen untuk Berbenah”. Tempo, No 50 tahun XXXIII.


2005.

4.Lembar kerja dari lembaga tertentu

1) Model APA
Jika referensi diperoleh dari lembar kerja lembaga tertentu, maka penulisan daftar pustakanya
adalah sebagai berikut.

Pusat pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1990. Pedoman Surat Dinas. Jakarta: P3B.

2) Model MLA
Jika referensi diperoleh dari lembar kerja lembaga tertentu, maka penulisan daftar pustakanya
adalah sebagai berikut.

Pusat pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Pedoman Surat Dinas. Jakarta: P3B. 1990.

5. Makalah yang tidak diterbitkan


1) Model APA
Jika referensi diperoleh dari makalah yang tidak diterbitkan, maka penulisan daftar
pustakanya adalah sebagai berikut.

Suleman. 1999. Satu Upaya Pendekatan Fenomenologis Situasi Kehidupan dan


Pendidikan dalam Keluarga. Disertasi Doctor FPS, IKIP Bandung: Tidak Diterbitkan.

2) Model MLA
Suleman. Satu Upaya Pendekatan Fenomenologis Situasi Kehidupan dan Pendidikan
dalam Keluarga. Disertasi Doctor FPS, IKIP Bandung: Tidak Diterbitkan. 1999.

D. Unsur-unsur Daftar pustaka

Unsur-unsur yang harus kita perhatikan dalam menulis daftar pustaka diantaranya:
nama pengarang, penerjemah, tahun terbit, judul buku, kota terbit, dan penerbit.
Selain itu ada pula unsur-unsur yang bisa ada namun tak selalu ada, misalnya:
nama editor atau penyunting, jilid buku, edisi buku, dan anak judul.
Disebut tak selalu ada karena tak semua buku memiliki unsur-unsur ini.
1. Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.
2. Judul buku, termasuk judul tambahannya.
3. Data publikasi, nama penerbit, tempat terbit, tahun terbit, edisi buku tersebut. 4. Untuk
sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid, nomor,
dan tahun.

E. Jenis-jenis Daftar Pustaka

a. Kelompok Textbook · Penulis Perorangan.


· Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor.
· Buku yang di tulis / dibuat oleh lembaga.
· Buku terjemahan.

b. Kelompok Jurnal
· Artikel yang disusun oleh penulis.
· Artikel yang disusun oleh lembaga.
· Kelompok makalah yang diresentasikan dalam seminar / konferensi / symposium.

c. Kelompok disertai / tesis


d. Kelompok makalah / informasi dari internet.

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kutipan adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari seseorang pengarang atau
seseorang, baik berupa tulisan dalam buku, kamus, ensiklopedia, artikel, laporan, majalah,
koran, surat kabar atau bentuk tulisan lainnya, maupun dalam bentuk lisan misal media
elektronika seperti TV, radio, internet, dan lain sebagainya. Tujuannya sebagai pengokohan
argumentasi dalam sebuah karangan.

Kutipan terdiri dari:


- Kutipan langsung
- Kutipan tidak langsung

Daftar pustaka (bibliografi) merupakan sebuah daftar yang berisi judul buku-buku,
artikelartikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan
sebuah karangan. Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para
pembaca dapat melihat kembali pada sumber aslinya.

Cara penulisan daftar pustaka:


secara umum, ada dua konvensi penulisan daftar pustaka.

1) Modern Language Asociation (MLA),


2) American Psichologycal Asociation (APA).

B. Saran
Perlu diperhatikan bahwasanya dalam pembuatan Daftar Pustaka Ada 7 (Tujuh) hal,
diantaranya :
- Daftar pustaka tidak diberi nomor urut.
- Nama penulis diurut menurut abjad.
- Gelar penulis tidak dicantumkan walaupun dalam buku yang dikutip penulis
mencantumkan gelar.
- Daftar pustaka diletakkan pada bagian terakhir dari tulisan.
DAFTAR PUSTAKA

Priyanti, Endah Tri., dkk. 2002. Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Bumi
Akasara. http://aromblog.blogspot.com/2011/12/kutipan-dan-daftar-pustaka.html
http://dimasamiluhur.blogspot.com/2012/11/kutipan.html
http://pandidikan.blogspot.com/2010/04/pengertian-dan-cara-dalam-menga
http://yudhislibra911.blogspot.com/2011/04/kutipan-dan-daftar-pustaka.

Anda mungkin juga menyukai