Anda di halaman 1dari 68

LAPORAN

(REVIEW JURNAL PERENCANAAN ASET, PENGGANGGARAN ASET DAN


PENGADAAN ASET)

Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah yaitu : Manajemen Aset

Dosen Pengampu : YUYUN ANGGRAINI, SE.,M.Ec.Dev

Di Susun Oleh :

KELOMPOK I

SYAKILA 202310992

MIFTAHUDDIN 202320999

ANDI AHYAR ALIFANSYAH 202320994

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
laporan ini. Yang berjudul “REVIEW JURNAL PERENCANAAN ASET,
PENGANGGARAN ASET DAN PENGADAAN ASET”. Diharapkan laporan
ini dapat memberikan informasi kepada kita semua. Kami menyadari bahwa
laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
laporan ini.

Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir.

Tanggetada, 08 November 2022

Penulis
A. REVIEW JURNAL PERANCANAAN ASET

REVIEW JURNAL 01

Judul Pengaruh aset pajak tangguhan, beban pajak


tangguhan, dan perencanaan pajak terhadap
manajemen laba.
Jurnal Ilmu dan riset akuntansi.
Volume & Halaman Volume 8, Nomor 7, Juli 2019
Tahun 2019
Penulis Yogi Maulana Putra & Kurnia
Pengulas Syakila (202310992)
Tanggal 05 November 2022
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perencanaan pajak melalui metode penyusutan aset
tetap untuk efesiensi pembayaran pajak dalam
menghemat pembayaran pajak penghasilan PT. Ace
Hardware Indonesia Tbk.
Subjek Penelitian Perencanaan aset
Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah bersifat kuantitatif.
(Sugiyono, 2014: 13) mendefinisikan metode
penelitian kuantitatif diartikan sebagai metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu, pengumpulan data dengan menggunakan
instrumen penelitian dan analisis data yang bersifat
statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang
telah ditetapkan.
Hasil Penelitian Dalam penelitian ini perencanaan pajak tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba disebabkan
perusahaan kebanyakan melakukan manajemen laba
untuk menaikkan laba agar laba yang dihasilkan
semakin banyak, tentunya hal ini tidak sejalan dengan
perencanaan pajak yang justrul ingin menampilkan
laba seminim mungkin agar perusahaan membayar
pajak yang sedikit.
Kelebihan Penelitian  Kita dapat mengetahui bahwa beban pajak
tangguhan mempengaruhi perusahaan untuk
melakukan manajemen laba karena beban
pajak tangguhan dapat menurunkan tingkat
laba dalam perusahaan.
 Kita dapat mengetahui juga bahwa
perencanaan pajak berpengaruh positif
terhadap manajemen laba.
Kekurangan Penelitian  Kurangnya penambahan jumlah perusahaan
yang menjadi objek penelitian.
 Penelitian ini hanya menggunakan pada objek
perusahaan di bidang food dan beverage yang
terdaftar di bursa efek Indonesia.
 Penelitian ini kurang menggunakan objek dan
sampel dari populasi perusahaan food dan
beverage belama periode 3 tahun yang
terdaftar di Bursa Efek Indoneisa tahun 2015-
2017.
Kesimpulan  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aset
pajak tangguhan berpengaruh signifikan
terhadap manajemen laba dengan arah
koefisien positif. Hal ini menunjukkan dengan
adanya aset pajak tangguhan pada perusahaan
yang meningkat maka semakin besar pula
tingkat manajemen laba yang dilakukan oleh
perusahaan.
 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beban
pajak tangguhan berpengaruh terhadap
manajemen laba dengan arah koefisien negatif.
Hal ini menunjukkan bahwa apabila Beban
pajak tangguhan yang merupakan kewajiban
pembayaran pajak yang dibayarkan perusahaan
jumlahnya cukup tinggi, sehingga laba
perusahaan akan menurun dikarenakan
kewajiban pajak tersebut. Maka, manajemen
laba yang dilakukan oleh perusahaan cukup
rendah.
 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
perencanaan pajak tidak berpengaruh terhadap
manajemen laba. Hal ini menyatakan bahwa
perusahaan yang dijadikan sampel cenderung
memanajemen labanya dengan meningkatkan
laba yang diperoleh.
REVIEW JURNAL 02
Judul Manajemen aset sebagai upaya pelestarian bangunan
bersejarah di kota bandung
Jurnal Perencanaan wilayah dan kota
Volume & Halaman Vol. 191 no. 1 april 2008, hal 13-33
Tahun 2008
Penulis Roos akbar
Pengulas Syakila (202310992)
Tanggal 05 November 2022
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
manajemen aset sebagai upaya pelestarian bangunan
bersejarah di kota bandung.
Subjek Penelitian Perencanaan aset
Metode Penelitian Dalam melakukan pelestarian terhadap bangunan
bersejarah diperlukan suatu metode dan
teknik yang tepat agar tidakan yang dilakukan
tetap dapat mempertahankan objek pelestarian.
Menurut catanese & snyder (1992), terdapat
beberapa metode yang dapat digunakan dalam
memelihara bangunan tua/bersejarah yaitu :
perlindungan yang sah, hukuman/peraturan
perundangan, pinjaman, subsidi, penggunaan
kembali adaptif dan penjualan hak-hak
bangunan.
Hasil Penelitian Berdasarkan data dari dinas pariwisata kota
bandung, pad sektor pariwisata sampai november
2004 mencapai rp 76 miliar rupiah dengan
pendapatan terbesar berasal dari pajak perhotelan,
restoran, rumah makan, hiburan, dan rekreasi
(bisnis indonesia, 5 febuari 2005).
Diperkirakan oleh dinas pariwisata, pad kota
bandung akan terus meningkat seiring tumbuhnya
kunjungan wisatawan yang diikuti dengan
bertambahnya jumlah hotel di kota bandung.
Kelebihan Penelitian Keragaman daya tarik, tennasuk factory outlet
dan kuliner, menjadi daya tarik utama
pengunjung ke kota bandung. Daya tarik wisata
dan akomodasi banyak terkonsentrasi pada wp
cibeunying sehingga pengunjung kota bandung
juga banyak terkosentrasi di cibeunying. Sebagai
destinasi wisata, kota bandung mengalami
pertumbuhan yang pesat khususnya setelah
dibangunnya jalan tol cipularang dan jalan laying
pasupati.
Kekurangan Penelitian Peningkatan jumlah pengunjung ke kota
bandung, baik yang menginap maupun tidak
menginap, berdampak terhadap volume 1alu
lintas atau mobilitas pengunjung di dalam kota
hal tersebut dapat menimbulkan berbagai
permasalahan seperti kemacetan lalu lintas,
perparkiran, munculnya perdagangan dan jasa
informal di sekitar daya tarik wisata,
ketertiban, kebersihan, dan lain – lain.
Kesimpulan Responden yang melakukan kunjungan pada
weekend jumlahnya lebih besar jika dibandingkan
responden yang melakukan kunjungan pada long
weekend. Hal ini mungkin disebabkan karena
pada long weekend wisatawan memiliki waktu
luang lebih banyak sehingga dapat digunakan
untuk melakukan perjalanan ke daerah wisata
yang jaraknya lebih jauh.

REVIEW JURNAL 03

Judul Pengaruh perencanaan pajak, aset pajak tangguhan,


dan profitabilitas terhadap manajemen laba.
Jurnal Jurnal ilmiah komputerisasi akuntansi
Volume & Halaman Vol. 14, No. 1, Juli 2021, pp.92-100
Tahun (2021)
Penulis Noorjannah Vira Astuti & Rachmawati Meita
Oktaviani
Pengulas Syakila (202310992)
Tanggal 05 November 2022
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh
pajak perencanaan, aset pajak tangguhan dan
profitabilitas tentang manajemen laba di bidang
manufaktur perusahaan.
Subjek Penelitian Perencanaan aset
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kuantitatif dengan jenis data yang digunakan adalah
data sekunder. Data sekunder diperoleh dari
laporan keuangan tahunan perusahaan yang
bergerak di bidang manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2017 –
2019.
Hasil Penelitian Variabel perencanaan pajak negatif tidak
signifikan terhadap manajemen laba dengan
demikian berarti hipotesis pertama (H1) yang
menyatakan bahwa perencanaan pajak diduga
berpengaruh positif terhadap manajemen laba
ditolak. Dalam penelitian ini menunjukan bahwa
perencanaan pajak bukan merupakan faktor yang
dapat mempengaruhi perusahaan dalam melakukan
praktik manajemen laba.
Kelebihan Penelitian  Adanya ketertarikan untuk menguji pengaruh
perencanaan pajak, aset pajak tangguhan,
ukuran perusahaan dan profitabilitas terhadap
manajemen laba.
 Apabila nantinya benar-benar timbul
perbedaan yang mengakibatkan kewajiban
PPh menurun atau setelah pemeriksaan
Direktorat Jenderal Pajak menghasilkan
ketetapan pajak yang lebih kecil tidak akan
menjadi masalah, tetapi jika sebaliknya maka
bisa menggantung bertahuntahun.
Kekurangan Penelitian  laporan keuangan menjadi diragukan dan
tidak kredibel yang akan menjadi perhatian
pengguna yang mempunyai kepentingan,
seperti kreditur atau pemegang saham.
Kesimpulan  Variabel perencanaan pajak berpengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap
manajemen laba dengan demikian berarti
hipotesis pertama (H1) ditolak.
 Variabel aset pajak tangguhan berpengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap
manajemen laba dengan demikian berarti
hipotesis kedua (H2) ditolak.
 Variabel profitabilitas berpengaruh Positif
dan signifikan terhadap manajemen laba
dengan demikian berarti hipotesis ketiga (H3)
diterima.

REVIEW JURNAL 04

Judul Perencanaan pajak, tunneling incentive dan aset tidak


berwujud terhadap transfer pricing.
Jurnal Ilmiah akuntansi
Volume & Halaman Vol. 6 no. 3, september 2022 (246-256)
Tahun (2022)
Penulis Erieka aliviathul husna & sartika wulandari
Pengulas Syakila (202310992)
Tanggal 05 november 2022
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tax
planning, tunneling incentive dan intangible assets
terhadap transfer pricing.

Subjek Penelitian Perancanaan aset


Metode Penelitian Teknik analisis data yang digunakan adalah metode
analisis regresi data panel menggunakan tool eviews
9.

Hasil Penelitian Hasil penelitian menyimpulkan bahwa variabel tax


planning dan tunneling tidak berpengaruh terhadap
transfer pricing. Sedangkan variabel aset tidak
berwujud berpengaruh terhadap transfer pricing.
Penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel
lain seperti ukuran perusahaan, leverage dan lain-lain.
Kelebihan Penelitian  Diketahui variabel transfer pricing memilii
nilai minimum 0,000000 dan nilai maksimum
sebesar 0,730000 standar deviasi nya sebesar
0,159402 nilai rata rata sebesar 0,103472.
Variabel perencanaan pajak mempuunyai
standar deviasi 0,109454 dengan rata rata
0,255139 juga mempunyai nilai minimum
0,000000 dan nilai maksimum 0,510000.
Kekurangan Penelitian Hasil aset tidak berwujud positif signifikan sejalan
dengan penelitian yang dilakukan (susanti &
firmansyah, 2020); (firmansyah & yunidar, 2020);
(novira et al., 2020) akan tetapi, hasil ini berlawanan
dengan hasil penelitian (jafri & mustikasari, 2018)
Kesimpulan  Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah
dilakukan dapat ditarik kesimpulan penelitian
yaitu variabel perencanaan pajak memiliki
hasil tidak berpengaruh terhadap transfer
pricing, hal ini dikarenakan dalam
merencanakan pajaknya tidak selalu harus
menggunakan tindakan transfer pricing yang
legal peraturannya tetapi amoral tindakannya.
Manajemen dalam meminimalkan beban
pajaknya dapat melakukan penekanan biaya
pajak seoptimal mungkin untuk meningkatkan
daya saing perusahaan dan efisiensi. Variabel
tunneling incentive memiliki hasil tidak
berpengaruh terhadap transfer pricing.
Pemegang saham mayoritas akan menjaga citra
perusahaan dimata para investor yang
menanamkan modal dengan tidak melakukan
transfer pricing.

REVIEW JURNAL 05

Judul Kesejahteraan keuangan keluarga usia pensiun:


literasi keuangan, perencanaan keuangan hari tua,
dan kepemilikan aset.
Jurnal Ilmu keluarga & konsumen
Volume & Halaman Vol. 12, no.1 januari 2019, p : 38- 51
Tahun (2019)
Penulis Nadia aulia, lilik noor yuliati & istiqlaliyah
muflikhati
Pengulas Syakila (202310992)
Tanggal 05 november 2022
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
pengaruh literasi keuangan, perencanaan pensiun,
dan kepemilikan aset terhadap kesejahteraan
keuangan keluarga pada usia pensiun.
Subjek Penelitian Perencanaan aset
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional
study dengan teknik pengumpulan data melalui
wawancara dengan alat bantu kuisioner yang telah
teruji validitas dan reliabilitas.
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat
pendidikan, status pekerjaan, dan rata-rata
pendapatan berbeda signifikan antara perkotaan dan
perdesaan, dan rata-rata keluarga di perkotaan lebih
tinggi dari perdesaan. Rata-rata indeks literasi
keuangan dan kesejahteraan keuangan di perdesaan
lebih rendah daripada di perkotaan. Persentase
kepemilikan perencanaan pensiun responden di
perkotaan lebih tinggi dibandingkan responden di
perdesaan. Rata-rata kepemilikan aset (aset material
dan aset finansial) juga lebih tinggi di perkotaan
dibandingkan pedesaan. Faktor-faktor yang
berpengaruh positif signifikan terhadap
kesejahteraan keuangan keluarga pada usia
pensiunan adalah wilayah, pendidikan, literasi
keuangan, dan perencanaan pensiun.
Kelebihan Penelitian  Dalam hal perilaku investasi juga ditemukan
adanya perbedaan signifikan di kedua
wilayah. Pada wilayah perkotaan sebanyak
75 persen dan wilayah perdesaan sebesar
53,3 persen responden telah melakukan
investasi.
 Penelitian menggambarkan secara total,
kepemilikan aset keuangan yang dominan
dimiliki responden adalah tabungan (61,7%)
dan asuransi kesehatan (60,8%). Berdasarkan
wilayah, aset keuangan yang dominan
dimiliki responden di perkotaan adalah
tabungan (81,7%) dan asuransi kesehatan
(60%).
Kekurangan Penelitian Kurangnya kesadaran masyarakat yang diharapkan
dapat meningkatkan pengetahuan keuangan dan
perencanaan keuangan. Pemerintah atau lembaga
masyarakat terkait diharapkan partisipasinya untuk
membantu masyarakat dalam literasi keuangan dan
manajemen keuangan
Kesimpulan Hasil penelitian menemukan bahwa tingkat
pendidikan dan pendapatan keluarga dengan usia
pension di perkotaan lebih tinggi dibandingkan di
perdesaan. Literasi keuangan, perencanaan keuangan
hari tua, kepemilikan aset, dan kesejahteraan
keungan juga berbeda signifikan diantara kedua
wilayah; dengan capaian lebih tinggi di wilayah
perkotaan. Pendidikan, literasi keuangan, dan
perencanaan keuangan hari tua berpengaruh positif
signifikan terhadap kesejahteraan keuangan keluarga
usia pensiun.

REVIEW JURNAL 06

Judul Analisis perencanaan pajak melalui metode


penyusutan aset tetap untuk efisiensi pembayaran
pajak pada pt. Ace Hardware indonesia tbk.

Jurnal Jurnal Mirai Management


Volume & Halaman Volume 7 Issue 2 (2022) Pages 218-225
Tahun (2022)
Penulis Juhli Edi Simanjuntak, Shelly & Salihi
Pengulas Syakila (202310992)
Tanggal 16 November 2022
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perencanaan pajak melalui metode penyusutan aset
tetap untuk efesiensi pembayaran pajak dalam
menghemat pembayaran pajak penghasilan PT. Ace
Hardware Indonesia Tbk.
Subjek Penelitian Perencanaan aset
Metode Penelitian Metode penyusutan aset tetap untuk efesiensi
pembayaran pajak dalam menghemat pembayaran
pajak penghasilan PT. Ace Hardware Indonesia Tbk.
Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif-
kualitatif yaitu menjelaskan atau menjabarkan data
yang telah terkumpul kedalam bentuk yang mudah
dipahami dan diinterprestasikan berdasarkan teori-
teori dan literature yang saling berhubungan.
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukan bahwa metode
penyusutan aset tetap dapat membantu dalam efesiensi
pembayaran pajak dengan metode garis lurus dan
metode saldo menurun, berdasarkan perhitungan yang
telah dilakukaan diketahui metode saldo menurun
menghasilkan beban penyusutan yang lebih tinggi
sehingga pajak yang dihasilkan akan lebih rendah
begitu sebaliknya dengan metode garis lurus, maka
metode saldo menurun lebih tepat dalam menghemat
pembayaran pajak penghasilan. Perusahaan PT. Ace
Hardware Indonesia Tbk telah menerapkan metode
penyusutan garis lurus, sehingga perusahaan perlu
melakukan perubahan metode penyusutan agar
perencanaan pajak dalam tercapai secara efektif.
Kelebihan Penelitian  perencanaan pajak melalui metode penyusutan
asset tetap untuk efesiensi pembayaran pajak
dapat menghemat pembayaran pajak
penghasilan badan PT. Ace Hardware.
 Mengetahui perencanaan pajak melalui metode
penyusutan asset tetap untuk efesiensi
pembayaran pajak dalam hal penghematan
pembayaran pajak penghasilan badan PT. Ace
Hardware.
Kekurangan Penelitian Hasil perencanaan pajak dengan metode garis lurus
dan metode saldo menurun diperoleh selisih pajak
penghasilan selama tahun 2018-2020 dimana metode
garis lurus menghasilkan pajak yang lebih besar dan
metode saldo menurun menghasilkan pajak yang lebih
kecil. artinya metode penyusutan yang diterapkan
perusahaan Ace Hardware Tbk Indonesia saat ini
belum dapat membantu untuk menghemat pembayaran
pajak.
Kesimpulan Setelah melakukan analisis perencanaan pajak melalui
metode penyusutan aset tetap untuk efesiensi
pembayaran pajak pada PT. Ace Hardware Tbk
Indonesia maka dapat disimpulkan beberapa hal
berikut ini: Bahwa Perusahaan Ace Hardware Tbk
Indonesia telah melaksanakan perencanaan pajak
dengan menerapkan metode penyusutan garis lurus
dalam memperoleh beban penyusutan aset tetap, aset
tetap yang dimiliki perusahaan antara lain: tanah,
bangunan. peralatan toko dan kantor, dan kendaraan
kecuali tanah seluruh aset tetap perusahaan
disusutkan.

REVIEW JURNAL 07

Judul Penerapan perencanaan pajak melalui metode


penyusutan dan revaluasi aset tetap.
Jurnal Jurnal riset dan aplikasi: akuntansi dan manajemen
Volume & Halaman Vol. 3, no. 3, bulan 2019, hlm. 189 – 204
Tahun (2019)
Penulis Agus rahman alamsyah
Pengulas Syakila (202310992)
Tanggal 06 November 2022
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi perencanaan
pajak melalui metode depresiasi dan revaluasi aset
tetap di pt. Pengembangan perumahan persero (pt pp),
tbk.
Subjek Penelitian Perencanaan aset
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif
kuantitatif dengan meninjau laporan keuangan
komersial 2015 dan 2016 yang dipublikasikan di
bursa efek indonesia serta data aset tetap bersama
dengan nilai revaluasi aset menggunakan berbagai
metode depresiasi
Hasil Penelitian Analisis menunjukkan bahwa perencanaan pajak
dengan cara menilai aset tetap menggunakan metode
revaluasi model serta saldo menurun sebagai
perhitungan penyusutannya menghasilkan beban
penyusutan lebih besar dibandingan dengan kebijakan
yang di terapkan oleh perusahaan, sehingga beban
pajak yang dibayarkan oleh perusahaan lebih kecil
atau efisien, selisih efisiensi sebelum dan sesudah
perencanaan pajak dapat dilihat dari beban
penyusutan sebelum perencanaan pajak tahun 2015
sebesar rp88.459.684.972 dan tahun 2016
rp231.870.410.332 sedangkan sesudah perencanaan
pajak beban penyusutan menjadi sebesar
rp146.498.758.488 pada tahun 2015 dan
rp431.310.671.802 pada tahun 2016.
Kelebihan Penelitian Diketahui bahwa PT PP (persero) yang bergerak
bidang konstruksi banyak memiliki aset tetap tidak
hanya berupa bangunan dan tanah namun juga mesin
dan peralatan konstruksi lainnya sehingga perlu
analisis lebih lanjut terkait kebijakan perencanaan
pajak melalui metode penyusutan dan revaluasi aset
yang dilakukan terkait dampak penghematan terhadap
beban pajak yang dibayarkan perusahaan atau tidak
dibandingkan sebelumnya.
Kekurangan Penelitian  Kurangnya sumber data menggunakan data
sekunder dari perusahaan yang terdaftar di
bursa efek Indonesia
 Periode yang diteliti hanya 2 tahun yaitu
2015 dan 2016 karena tidak semua perusahaan
melakukan revaluasi pada tahun terbaru
penelitian.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang Didukung data
dan informasi yang telah dibahas sebelumnya, peneliti
menarik kesimpulan bahwa pt. Pp (persero) telah
melakukan revaluasi aset tetap sesuai dengan
peraturan menteri keuangan republik indonesia
dengan nomor 191/pmk.010./2015 tentang penilaian
kembali aktiva tetap. Aset tetap dinilai dengan
menggunakan cost model dan revaluation model serta
metode penyusutan yang digunakan adalah garis lurus
pada seluruh aset tetap. Dengan dilakukannya
penyusutan dan revaluasi aset tetap maka pt. Pp
(persero) dapat menghemat beban pajak yang harus
dibayar.
REVIEW JURNAL 08

Judul Analisis perencanaan pajak melalui revaluasi aktiva


tetap pada pt. Angkasa pura i (persero) bandara
samratulangi
Jurnal Jurnal emba
Volume & Halaman Vol.1 no.3 september 2013, hal. 540-550
Tahun (2013)
Penulis Yolanda c. Katuuk
Pengulas Syakila (202310992)
Tanggal 06 November 2022
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh perencanaan pajak pada
pt. (persero) angkasa pura i bandar udara sam
ratulangi manado, melalui revaluasi aktiva tetap serta
pengaruhnya terhadap penghematan beban pajak
perusahaan.
Subjek Penelitian Perencanaan aset
Metode Penelitian Jenis penelitian digunakan deskriptif kuantitatif
dengan objek penelitian pt.angkasa pura i (persero) .
Jenis data menggunakan data sekunder berasal dari
laporan keuangan perusahaan tahun 2011 dan 2012.
Hasil Penelitian Aktiva tetap pt. (persero) angkasa pura i kantor cabang
bandar udara sam ratulangi dinilai berdasarkan harga
perolehan. Hak atas tanah tidak diamortisasi,
sedangkan aktiva tetap selain tanah, disusutkan
menggunakan metode garis lurus (straight line). Tarif
penyusutan dan taksiran masa manfaat aktiva tetap
pada pt. (persero) angkasa pura i sesuai dengan
undang-undang perpajakan. Pendekatan revaluasi
dalam penilaian kembali aktiva tetap pt. (persero)
angkasa pura i kantor cabang bandar udara sam
ratulangi manado ini adalah pendekatan apresiasi yaitu
penilaian kembali aktiva tetap yang tercatat.
Kelebihan Penelitian  Perencanaan pajak dilakukan untuk memenuhi
kewajiban pajak dan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan
yang berlaku sehingga tidak akan dikenakan
sanksi administrasi dan hokum.
 Dengan dilakukannya revaluasi, biasanya akan
diperoleh peningkatan nilai aktiva tetap dari
nilai sebelumnya, yang merupakan selisih
lebih dari nilai aktiva tetap.
Kekurangan Penelitian Tidak melakukan revaluasi terhadap aktiva tetap
perusahaannya, sebaiknya dilakukan pertimbangan
terlebih dahulu, dimana dapat dilakukan dengan cara
membandingkan besarnya pajak yang dibayar apabila
melakukan revaluasi dan tidak melakukan revaluasi
aktiva tetapnya, apabila jumlah pajak PPh Final dan
PPh Badan yang dibayar lebih besar dari pada jumlah
pajak dengan tidak melakukan revaluasi aktiva tetap
(PPh Badan), maka perusahaan tidak perlu melakukan
revaluasi melalui aktiva tetap dengan melihat kembali
peraturan yang berlaku dan nilai pasar wajar aset tetap
perusahaan yang ada dan menghasilkan nilai wajar
yang sesuai dan mendapatkan total beban pajak yang
sebenarnya.
Kesimpulan Revaluasi aktiva tetap secara umum akan
menghasilkan kenaikan nilai pasar wajar yang
merupakan nilai aktiva pada tahun berjalan dan biaya
diamortisasi aktiva. Kenaikan biaya amortisasi akan
menurunkan laba usaha yang berdampak pada
pengurangan beban pph badan. Pada aktiva tanah,
tidak dapat menghemat pajak karena aktiva tanah
tidak dapat diamortisasi, sedangkan untuk aktiva
berwujud lainnya dapat menghemat pajak karena pada
aktiva tersebut dapat diamortisasikan.

REVIEW JURNAL 09

Judul Evaluasi perencanaan dan pengadaan aset pada


BPKBMD kabupaten minahasa utara.
Jurnal Jurnal riset akunansi
Volume & Halaman Vol 11, no 1 (2016)
Tahun (2016)
Penulis Ferina m a. Saraun & lidia Mawikere
Pengulas Syakila (202310992)
Tanggal 16 November 2022
Tujuan Penelitian Tujuan dari ini Kajian ini untuk melihat dan
mengetahui perencanaan dan pengadaan aset dalam
Manajemen Keuangan Badan Perda Barang Milik
Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Kabupaten Minahasa Utara 17 in 2007 dilihat dari
siklus pengelolaan aset sektoral yang diterapkan serta
kelengkapannya dari dokumen sumber.
Subjek Penelitian Perencanaan aset
Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah metode kualitatif
dengan analisis deskriptif teknik.
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa BPKBMD
Kabupaten Minahasa Utara sudah sesuai. Namun
sebaiknya BPKBMD Kabupaten Minahasa Utara
berkoordinasi lebih baik dengan seluruh SKPD
sebagai pengguna/penanggung jawab penyiapan
perencanaan dan pengadaan aset dalam rangka
mewujudkan prinsip-prinsip Good Governance.
Kelebihan Penelitian  Setelah melihat data pada tabel Perencanaan
dan Pengadaan Barang di atas, dapat kita
ketahui bahwa Perencanaan dan Pengadaan
Aset pada Kabupaten Minahasa yang ditulis
dalam formulir daftar rencana dan pengadaan
barang sudah terselenggara dengan baik.
 Terlaksananya Perencanaan dan Pengadaan
Aset Kabupaten Minahasa Utara melalui data
dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Barang
Milik Daerah harus lebih tertib dan punya
pengawasan yang lebih tinggi oleh tiap-tiap
SKPD sebagai Pengguna aset dalam berbagai
siklus pengelolaan yang diterapkan.
Kekurangan Penelitian  Kurangnya melakukan koordinasi yang lebih
baik lagi dengan semua SKPD selaku 37
pengguna/pihak yang bertanggung jawab
dalam pembuatan.
 Tidak melakukan perencanaan yang diperlukan
ketelitian sehingga terjadi penambahan yang
tidak terduga.
Kesimpulan  Perencanaan Aset Pada Kabupaten Minahasa
Utara sebagai pembantu pengelola dilakukan
dengan berpedoman pada peraturan yang
berlaku dan sudah sesuai dengan Permendagri
No.17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Barang Milik Daerah dan PP
No.27 tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah.
 Pengadaan Aset Pada Kabupaten Minahasa
Utara sebagai pembantu pengelola dilakukan
dengan berpedoman pada peraturan yang
berlaku dan sudah sesuai dengan Permendagri
No.17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Barang Milik Daerah dan PP
No.27 tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah.
 Badan Pengelolaan Keuangan Dan Barang
Milik Daerah Selaku Pembantu Pengelola
masih kurang berkoordinasi dalam hal
Perencanaan Dan Pengadaan Aset dengan
Pihak SKPD lainnya.

REVIEW JURNAL 10

Judul Penerapan perencanaan pajak atas aset tetap terhadap


efisiensi beban pajak penghasilan badan pada pdam
tirta pakuan bogor.
Jurnal Jurnal online mahasiswa (jom) bidang akuntansi
Volume & Halaman Vol 4, no 1 (2017)
Tahun (2017)
Penulis Fatia rahmasari
Pengulas Syakila (202310992)
Tanggal 06 November 2022
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perencanaan pajak metode aset tetap pada pdam tirta
pakuan bogor. Untuk mengetahui tingkat efisiensi
beban pajak penghasilan badan pada pdam tirta
pakuan bogor. Untuk mengetahui pengaruh penerapan
perencanaan pajak atas aset tetap terhadap efisiensi
beban pajak penghasilan badan pada pdam tirta
pakuan bogor.
Subjek Penelitian Perencanaan aset
Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah penelitian deskriptif kuantitatif (non statistik).
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban pajak
yang dilakukan oleh pdam tirta pakuan bogor belum
efisien. Diketahui bahwa penyusutan aset tetapnya
pdam tirta pakuan bogor masih menggunakan metode
garis lurus. Apabila menggunakan metode saldo
menurun, maka beban pajak dapat dihemat yaitu :
pada tahun 2011 sebesar rp17.738.570.289,91. Pada
tahun 2012 sebesar rp14.740.772.751,21. Pada tahun
2013 sebesar rp19.116.745.566,70.
Kelebihan Penelitian  Dapat diketahui pdam tirta pakuan bogor untuk
memperoleh nilai aset tetap tiap tahunnya
semakin meningkat.
 Kebijakan PDAM Tirta Pakuan Bogor dalam
menghitung penyusutan aset tetap masih
menggunakan metode garis lurus.
 Mengetahui pengaruh penerapan perencanaan
pajak atas aset tetap terhadap efisiensi Beban
Pajak Penghasilan Badan pada PDAM Tirta
Pakuan Bogor.
Kekurangan Penelitian  Bagi Perusahaan tidak adanya kerja sama
dengan pihak PDAM Tirta Pakuan Bogor
untuk melakukan perencanaan pajak terhadap
aset tetapnya.
 Bagi peneliti tidak adanya ketertarikan untuk
melakukan penelitian lebih lanjut mengenai
perencanaan pajak, disarankan melakukan
analisis faktor-faktor perencanaan pajak
lainnya yang dapat diterapkan pada PDAM
Tirta Pakuan Bogor.
Kesimpulan  Telah melakukan perencanaan formal cukup
baik dilihat dari kepatuhan dalam bayar pajak,
seperti melaporkan beban pajak ke direktorat
jenderal pajak setiap tahunnya, dan berusaha
11 membayar pajak tepat pada waktunya.
 Dari selisih perbandingan kedua metode
tersebut, maka dapat disimpulkan metode
saldo menurun dapat menghasilkan beban
penyusutan yang lebih besar, seperti diketahui
bahwa beban penyusutan merupakan salah satu
pengurangan penghasilan bruto, sehingga
beban pajak penghasilan yang dibayarkan
berkurang dan menjadikan lebih efisien.

B. REVIEW JURNAL PENGANGGARAN ASET

REVIEW JURNAL 01

Judul Akuntabilitas perencanaan kebutuhan dan


penganggaran aset tetap pemerintah kota salatiga.
Jurnal International journal of social science and business
Volume & Halaman Vol 4, no 2,2020 ,hal 308-314
Tahun (2020)
Penulis Mega andhita & usil sis sucahyo
Pengulas Miftahuddin(202320999)
Tanggal 06 november 2022
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
penggaran aset tetap pemerintah kota salatiga
Subjek Penelitian Penganggaran aset
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif
kualitatif di pemerintah kota salatiga
Hasil Penelitian Berdasarkan catatan atas laporan keuangan (calk),
nilai aset tetap pemerintah kota salatiga per 31
desember 2018 sebesar rp3.289.063.056.248,83. Jika
dibandingkan dengan jumlah aset tetap pada tahun
2017 sebesar rp.3.215.249.253.145,86, maka terjadi
peningkatan sebesar rp73.813.803.102,96 atau
meningkat sebesar 2,30 %. International journal of
social science and business, vol. 4, no. , 2020, pp.
308-314.
Kelebihan Penelitian Adapun kelebihan penelitian ini yaitu akuntabilitas
perencanaan kebutuhan yang akuntabel ialah
pertanggungjawaban kepada pihak yang berhak/
berwenang dan harus didasarkan oleh peraturan
perundang-undangan maupun mekanisme
perencanaan kebutuhan (kamaluddin, 2019). Selain
itu pertanggungjawaban kepada pihak yang
berwenang dilakukan dengan membuat dan
menyampaikan output mekanisme perencanaan
kebutuhan, yakni: laporan keuangan/dokumen
pelaksanaan yang kemudian akan menjadi
akuntabilitas pemerintah atas apa yang sudah di
laksanakan selama 1 tahun kedepan.
Kekurangan Penelitian Penelitian ini masih memiliki keterbatasan dan
kekurangan mengingat analisis yang digunakan ialah
analisis deskriptif dari hasil wawancara dan berbagai
dokumen terkait dengan perencanaan kebutuhan dan
penganggaran. Oleh karena itu diharapkan kepada
peneliti selanjutnya yang melakukan penelitian
serupa agar dapat menggunakan metode analisis dan
metode pengumpulan data yang berbeda.
Kesimpulan Berdasarkan hasil wawancara masalah
ketidakselarasan dokumen terjadi karena pemerintah
kota salatiga harus menyesuaikan perubahan
amandemen/ peraturan perundang-undangan di
bidang pengelolaan barang milik daerah (bmd). Hal
ini sering terjadi, mengingat perubahan ini dilakukan
oleh pemerintah pusat, sehingga dalam perjalanannya
pemerintah kota salatiga harus ikut menerapkannya.
Namun permasalahan ini sudah memiliki
penyelesaian dengan cara melakukan melakukan
mapping dari kode akun barang milik daerah ke kode
akun akuntansi. Selain itu, menurut hasil analisis
yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa mekanisme perencanaan kebutuhan dan
penggaran pemerintah kota salatiga telah dijalankan
secara akuntabel. Hal ini dapat dilihat dari
pemenuhan dokumen berdasarkan permendagri 19
tahun 2016 baik untuk perencanaan kebutuhan
maupun penganggaran. Selain itu akuntabilitas
berdasarkan perundang-undangan yang dilihat dari
ketentuan yang berlaku.
REVIEW JURNAL 02

Judul Analisis pengelolaan aset tetap pada dinas


pendapatan pengelolaan keuangan dan aset daerah
kota tomohon
Jurnal Jurnal emba
Volume & Halaman Vol.3 no.1 maret 2015, hal.818-830
Tahun (2015)
Penulis Monika sutri kolinug, ventje ilat & sherly pinatik
Pengulas Miftahuddin(202320999)
Tanggal 06 november 2022
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesesuaian
pengelolaan aset tetap pada dinas pendapatan
pengelolaan keuangan dan aset daerah kota tomohon
dengan peraturan menteri dalam negeri no.17 tahun
2007 dilihat dari siklus pengelolaan barang milik
daerah yang diterapkan serta kelengkapan dokumen
sumbernya.
Subjek Penelitian Penganggaran aset
Metode Penelitian  Metode pengumpulan data metode
pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah studi lapangan. Metode
ini digunakan untuk mengetahui tingkat
kesesuaian antara teori yang digunakan
dengan keadaan yang sebenarnya dari objek
penelitian.
 Teknik pengumpulan data teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam
metode studi lapangan ini yaitu teknik
dokumentasi, wawancara dan
observasi/pengamatan.
 Metode analisis data analisis data yang
digunakan adalah metode analisis kualitatif
deskriptif yaitu suatu metode pembahasan
permasalahan yang sifatnya menguraikan,
menggambarkan, membandingkan dan
menerangkan suatu data. Mengumpulkan data
kualitatif dan kuantitatif, peraturan-peraturan
dan kebijakan pengelolaan aset tetap yang
berlaku umum, dan kebijakan pemerintah
setempat yang telah diterapkan dalam
pengelolaan aset tetap. Membandingkan hasil
yang diperoleh dengan literatur yang
berhubungan dengan penelitian untuk
dijadikan dasar acuan dalam kelengkapan
dokumen sumber. Dalam hal ini peneliti
mencoba untuk mengkaji berdasarkan
peraturan menteri dalam negeri no.17 tahun
2007 tentang pedoman teknis pengelolaan
barang milik daerah, kemudian menarik
kesimpulan.
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa bidang aset
sebagai pembantu pengelola telah menerapkan 6
siklus pengelolaan dan menjalankan dengan prosedur
yang seharusnya dilakukan, namun ada bentuk
ketidakpatuhan dalam menjalankan prosedur
diantaranya tidak meminta daftar hasil pemeliharaan
barang dari skpd-skpd sebagai pengguna aset
tetap/barang milik daerah. Dari 15 dokumen sumber
yang diperlukan dalam menjalankan 6 siklus
pengelolaan aset tetap yang dilakukan oleh bidang
aset pada dppkad kota tomohon sebagai pembantu
pengelola berdasarkan permendagri no.17 tahun
2007, hanya ada 13 dokumen saja.
Kelebihan Penelitian Kelebihan dari penelitian ini mampu menemukan \
mengedintifikasi setiap kesalahan dari ada di bidang
aset pada dppkad kota tomohon sehingga adanya
perbaikan dari setiap sistem pada pemerintah untuk
keseseuaian sesuai presedur.
Kekurangan Penelitian  Dppkad kota tomohon diharapkan melakukan
koordinasi yang lebih baik lagi dengan semua
skpd selaku pengguna/pihak yang
bertanggungjawab dalam pembuatan dkpbmd
dan daftar hasil pemeliharaan barang sebgai
bentuk kepatuhan terhadap peraturan yang
berlaku.
 Pemerintah dan dppkad kota tomohon
sebaiknya lebih mengoptimalkan
pemanfaatan aset tetap dengan berbagai
bentuk pemanfaatan sesuai peraturan yang
berlaku agar tidak sepenuhnya mengandalkan
pajak sebagai sumber pendapatan daerah.
Dengan demikian, pengelolaan aset tetap
sebagai bagian besar dari kekayaan daerah
dapat dipertanggungjawabkan guna
mewujudkan prinsip good governance.
Kesimpulan  Pengelolaan aset tetap oleh bidang aset pada
dppkad kota tomohon sebagai pembantu
pengelola dilakukan dengan berpedoman
pada peraturan berlaku umum, seperti
permendagri no.17 tahun 2007 tentang
pedoman teknis pengelolaan barang milik
daerah dan pp no.27 tahun 2014 tentang
pengelolaan barang milik negara/daerah.
 Pelaksanaan siklus perencanaan dan
penganggaran belum sepenuhnya sesuai
karena ada dokumen dkpbmd yang tidak
terhimpun oleh dppkad sebagai pembantu
pengelola. Ini diakibatkan karena kurangnya
koordinasi dan ketegasan dalam hal pelaporan
dokumen tersebut.
 Pelaksanaan siklus penatausahaan telah sesuai
dengan permendagri no.17 tahun 2007 dilihat
dari berjalannya serangkaian bentuk
penatausahaan dan kelengkapan dokumen
yang ada untuk menunjang pelaporan
keuangan yang baik.
 Pelaksanaan siklus pemanfaatan telah sesuai
dengan permendagri no.17 tahun 2007 namun
belum semua bentuk pemanfaatan dilakukan.
 Pelaksanaan siklus pengamanan telah sesuai
dengan permendagri no.17 tahun 2007 dilihat
dari adanya dokumen sumber seperti bukti
kepemilikan barang milik daerah maupun
upaya pengamanan yang dilakukan oleh
dppkad kota tomohon. Siklus pemeliharaan
yang dilakukan oleh dppkad kota tomohon
dilihat dari tidak dilaporkannya dkpbmd dan
daftar hasil pemeliharaan barang milik daerah
oleh skpd/tidak dihimpun oleh skpkd selaku
pembantu pengelola, dinyatakan belum sesuai
dengan permendagri no.17 tahun 2007.
 Pelaksanaan siklus penghapusan serta
pemindahtanganan yang merupakan tindakan
yang saling behubungan telah sesuai data.
REVIEW JURNAL 03

Judul Analisis penyusunan anggaran pada dinas


pendapatan pengelolaan keuangan dan aset daerah
kota kotamobagu
Jurnal Jurnal emba
Volume & Halaman Vol.3 no.1 maret 2015, hal.841-848
Tahun (2015)
Penulis Riska korompot & agus t. Poputra
Pengulas Miftahuddin(202320999)
Tanggal 06 november 2022
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui proses
penyusunan anggaran di dppkad kota kotamobagu
tahun anggaran 2014 sudah sesuai dengan
permendagri no. 27 tahun 2013.
Subjek Penelitian Penganggaran aset
Metode Penelitian  Jenis penelitian jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian deskriptif
kualitatif yaitu suatu pendekatan penelitian
yang membicarakan beberapa kemungkinan
untuk memecahkan masalah aktual dengan
cara mengumpulkan data, menyusun,
mengklarifikasi, dan menganalisis. Dimana
peneliti secara langsung mendatangi objek
penelitian yaitu dinas pendapatan pengeloaan
keuangan dan aset daerah kota kotamobagu
untuk memperoleh data-data dan informasi
yang dibutuhkan dalam menganalisis
penyusunan anggaran. Tempat dan waktu
penelitian
 Penelitian ini dilakukan di dinas pendapatan
pengelolaan keuangan dan aset daerah kota
kotamobagu yang bertempat di jalan ahmad
yani no.2 kelurahan kotamobagu. Adapun
waktu penelitian dimulai dari bulan januari
2015 sampai dengan selesai.
 Prosedur penelitian prosedur yang dilakukan
dalam skripsi ini mengunakan tahap
penelitian yang berhubungan dengan masalah
yang diteliti.
 Metode pengumpulan data metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah studi
lapangan. Metode ini digunakan untuk
mengetahui seberapa jauh kesesuaian antara
teori yang digunakan dengan keadaan yang
sebenarnya dari objek yang diteliti.
Hasil Penelitian Penyusunan anggaran di dppkad kotamobagu dimulai
dari pengumpulan data dari bidang mengenai
program/kegiatan yang akan dilaksanakan ditahun
2014. Program/kegiatan yang disusun setiap bidang
didasarkan pada rencana strategis (renstra) dppkad
kota kotamobagu yang memberikan gambaran dan
arahan kebijakan serta strategi pembangunan pada
tahun anggaran 2014 sebagai tolak ukur dan alat
bantu dalam melaksanakan tugas dan fungsi dppkad
kota kotamobagu dalam penyelenggaraan tugas
pemerintahan di bidang urusan pendapatan
pengelolaan keuangan dan aset daerah.
 Rencana kerja pembangunan daerah (rkpd)
data dari setiap bidang akan dituangkan
dalam rencana kerja dppkad. Rencana kerja
pembangunan daerah (rkpd) merupakan
penjabaran rpjmd untuk 1 (satu) tahun. Renja
mempunyai fungsi penting dalam sistem
perencanaan daerah karena renja
menerjemahkan perencanaan strategis jangka
menengah (rpjmd dan renstra skpd) ke dalam
rencana program dan penganggaran tahunan.
Renja menjembatani sinkronisasi dan
harmonisasi rencana strategis dalam langkah-
langkah tahunan yang konkrit dan terukur.
 Kua dan ppas kebijakan umum apbd (kua)
adalah sasaran dan kebijakan daerah dalam
satu tahun anggaran yang menjadi petunjuk
dan ketentuan umum yang disepakati sebagai
pedoman penyusunan r-apbd dan rp-apb
program dan kegiatan tahun 2014. Program
dan kegiatan yang sumber pembiayaan dari
apbd ada 7 program strategis yaitu sebagai
berikut.
 Rka-skpd kua/ppas yang telah disepakati
antara kepala daerah dan dprd (nota
kesepakatan) selanjutnya dibuat surat edaran
kepala daerah tentang pedoman penyusunan
rka-skpd.
Kelebihan Penelitian Penyusunan apbd tahun 2014 pada dinas ppkad kota
kotamobagu telah sesuai dengan peraturan menteri
dalam negeri nomor 27 tahun 2013 tentang pedoman
penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah
tahun anggaran 2014 mulai dari penyusunan rencana
kerja pemerintah daerah (rkpd),
Kekurangan Penelitian Bagi dinas ppkad kota kotamobagu, sebagai berikut :
 Dinas ppkad hendaknya mampu menyajikan
siklus anggaran daerah yang memadai dan
memberikan informasi yang jelas terhadap
penyusunan anggaran yang telah dilakukan.
 Dinas ppkad perlu mengadakan sosialisasi
dan bimbingan teknis untuk meningkatkan
kualitas sdm staf dan pegawainya.
Kesimpulan  Dinas pendapatan pengelolaan keuangan dan
aset daerah kota kotamobagu dalam
pelaksanaan penyusunan anggaran tahun
anggaran 2014 telah sesuai dengan
permendagri no. 27 tahun 2013.
 Pelaksanaan penyusunan anggaran dinas
pendapatan pengelolaan keuangan dan aset
daerah kota kotamobagu tahun anggaran 2014
meliputi penyusunan rkpd, kua, ppas hingga
rka skpd dengan baik 3
 Dinas ppkad kota kotamobagu belum
menyajikan siklus anggaran daerah yang
diperlukan, tetapi masih dalam bentuk standar
operasional prosedur.

REVIEW JURNAL 04
Judul Pengaruh partisipasi dalam penganggaran dan peran
manajerial pengelola keuangan terhadap kinerja
manajerial
Jurnal Jurnal wawasan dan riset akuntansi
Volume & Halaman Vol. 3, no. 2, maret 2016 hal. 54-63
Tahun (2016)
Penulis Dede abdul rozak & roni marsiana suhendi
Pengulas Miftahuddin(202320999)
Tanggal 06 november 2022
Tujuan Penelitian Berdasarkan pembahasan mengenai pengaruh
partisipasi anggaran dan peran manajerial terhadap
kinerja manajerial pada dinas pengelolaaan
pendapatan keuangan dan aset daerah kab ciamis ,
maka diperoleh kesimpulan sebagi berikut:
 Partisipasi anggaran berpengaruh terhadap
kinerja manajerial pada dinas pengelolaan
pendapatan keuangan dan aset daerah kab
ciamis pada tahun 2015. Artinya
bahwapartisipasi dalam penganggaran dapat
meningkatkan kinerja manajerial di dinas
pengelolaan pendapatan keuangan dan aset
daerah kab ciamis. Apabila partisipasi dalam
penganggaran baik maka kinerja manajerial
akan meningkat pula.
 Peran manajerial pengelola keuangan daerah
berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada
dinas pengelolaan pendapatan keuangan dan
aset daerah kab ciamis pada tahun 2015.
Artinya bahwa peran manajerial pengelola
keuangan daerah dapat meningkatkan kinerja
manajerial di dinas pengelolaan pendapatan
keuangan dan aset daerah kab ciamis. Apabila
peran manajerial pengelola keuangan daerah
baik maka kinerja manajerial akan meningkat
pula.
 Partisipasi anggaran dan peran manajerial
pengelola keuangan daerah berpengaruh
terhadap kinerja manajerial pada dinas
pengelolaan pendapatan keuangan dan aset
daerah kab ciamis pada tahun 2015. Artinya
bahwa partisipasi anggaran dan peran
manajerial pengelola keuangan daerah
mampu memberikan kontribusi atau pengaruh
terhadap kinerja manajerial pada dinas
pengelolaan pendapatan keuangan dan aset
daerah kabupaten ciamis, dimana apabila
partisipasi anggaran dan peran manajerial
baik maka kinerja manajerial akan meningkat
pula. Dengan kata lain ditemukan bukti
bahwa partisipasi dalam penganggaran dan
peran manajerial pengelola keuangan daerah
sebagai faktor yang mempengaruhi kinerja
manajerial.
Subjek Penelitian Penganggaran aset
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode survey dengan pendekatan
kuantitatif. Penelitian ini adalah untuk menganalisis
dua variabel bebas, yaitu partisipasi dalam
penganggaran dan peran manajerial pengelolaan
keuangan terhadap satu variabel terikat, yaitu kinerja
manajerial. Penelitian ini dilakukan pada dinas
pengelolaan pendapatan keuangan dan aset daerah
(dppkad) kabupaten ciamis.
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil pengujian statistik diketahui
bahwa partisipasi anggaran dan peran manajerial
berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada dinas
pengelola pendapatan keuangan aset daerah kab
ciamis. Pemerintah daerah yang memiliki
karakteristik pemerintahan yang baik akan
berdampak pada kinerja keuangan pemerintah daerah
yang baik pula. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa hasil penelitian ini sejalan dengan hipotesis
yaitu ada pengaruh antara partisipasi dalam
penganggaran dan peran manajerial pengelola
keuangan daerah terhadap kinerja manajerial.
Kelebihan Penelitian Mengetahui sejauh mana besarnya persentase
pengaruh partisipasi anggaran dan peran manajerial
pengelola keuangan daerah terhadap kinerja
manajerial dengan hasil sebesar 19,36%, artinya
bahwa partisipasi anggaran dan peran manajerial
pengelola keuangan terhadap kinerja manajerial
berpengaruh dan sisanya 80,64 % telah dipengaruhi
oleh faktor lain yang tidak diteliti.
Kekurangan Penelitian Ditemukan bukti bahwa partisipasi dalam
penganggaran dan peran manajerial pengelola
keuangan daerah sebagai faktor yang mempengaruhi
kinerja manajerial
Kesimpulan Berdasarkan pembahasan mengenai pengaruh
partisipasi anggaran dan peran manajerial terhadap
kinerja manajerial pada dinas pengelolaaan
pendapatan keuangan dan aset daerah kab ciamis ,
maka diperoleh kesimpulan sebagi berikut :
 Partisipasi anggaran berpengaruh terhadap
kinerja manajerial pada dinas pengelolaan
pendapatan keuangan dan aset daerah kab
ciamis pada tahun 2015
 Peran manajerial pengelola keuangan daerah
berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada
dinas pengelolaan pendapatan keuangan dan
aset daerah kab ciamis pada tahun 2015.
 Partisipasi anggaran dan peran manajerial
pengelola keuangan daerah berpengaruh
terhadap kinerja manajerial pada dinas
pengelolaan pendapatan keuangan dan aset
daerah kab ciamis pada tahun 2015.

REVIEW JURNAL 05

Judul Pengaruh partisipasi masyarakat, politik


penganggaran dan prioritas plafon anggaran (ppa)
terhadap penyusunan anggaran belanja daerah
Jurnal Akuntansi riset
Volume & Halaman Vol.5 | no.1 | 2017
Tahun (2017)
Penulis Indah purnama sari & memen kustiawan
Pengulas Miftahuddin(202320999)
Tanggal 06 november 2022
Tujuan Penelitian  Untuk mengetahui pengaruh partisipasi
masyarakat terhadap penyusunan anggaran
belanja daerah di kota batam.
 Untuk mengetahui pengaruh politik
penganggaran terhadap penyusunan anggaran
belanja daerah di kota batam.
 Untuk mengetahui pengaruh prioritas plafon
anggaran terhadap penyusunan anggaran
belanja daerah di kota batam.
 Untuk mengetahui pengaruh partisipasi
masyarakat, politik penganggaran dan
prioritas plafon anggaran secara simultan
terhadap penyusunan anggaran belanja daerah
di kota batam.
Subjek Penelitian Penganggaran aset
Metode Penelitian Metode dalam penelitian ini berupa penelitian
kuantitatif, yang mana pada metode penelitian ini
umumnya melibatkan proses pengumpulan data,
analisis dan interpretasi data, serta penulisan hasil
penelitian. “dalam penelitian kuantitatif masalah
yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas, berbeda
dengan penelitian kualitatif yang mana masih bersifat
sementara dan akan berkembang setelah peneliti
memasuki lapangan” (sugiyono,2010:31).
Hasil Penelitian Pengaruh dari partisipasi masyarakat terhadap
penyusunan anggaran belanja daerah di kota batam
dalam penelitian ini dapat diketahui melalui
perhitungan statistik dengan menggunakan analisis
regresi berganda, dimana hasil perhitungan tersebut
menghasilkan nilai koefisien regresi (b1) sebesar
0,328. Oleh karena nilai koefisien regresi yang
diperoleh lebih besar dari 0 dan bernilai positif
(0,328 > 0), maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
partisipasi masyarakat memiliki pengaruh yang
positif terhadap penyusunan anggaran belanja daerah
kota batam. Hasil dari penelitian ini sesuai dengan
pernyataan hesti et.al (2006:20) bahwa salah satu
peran rakyat dalam anggaran adalah hak, sebagai hak
karena anggaran berasal dari uang rakyat sehingga
rakyat berhak untuk berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan dan menentukan
pembangunan yang mereka inginkan. Program
penyusunan anggaran yang partisipatif berusaha
menghubungkan pembuat kebijakan dan adanya
keterlibatan partisipasi dari masyarakat.
Kelebihan Penelitian Pertama, partisipasi masyarakat berpengaruh positif
terhadap penyusunan anggaran belanja daerah di kota
batam. Kedua, politik penganggaran berpengaruh
negatif terhadap penyusunan anggaran belanja daerah
kota batam. Ketiga, prioritas plafon anggaran
berpengaruh positif terhadap penyusunan anggaran
belanja daerah kota batam. Dan keempat secara
simultan partisipasi masyarakat, politik
penganggaran dan prioritas plafon anggaran
memberikan pengaruh sebesar 87,40% terhadap
penyusunan anggaran belanja daerah kota batam,
sedangkan sisanya sebesar 12,60% dipengaruhi oleh
faktor lain di luar ketiga variabel tersebut
Kekurangan Penelitian  Pemerintah kota batam diharapkan dapat
mempertahankan dan meningkatkan peran
serta dari masyarakat dalam proses
penganggaran daerah khususnya penyusunan
anggaran belanja, serta pemerintah daerah
diharapkan kedepan dalam penyusunan
program daerah dapat meningkatkan
perhatiannya terhadap kebutuhan masyarakat.
 Dalam penyusunan anggaran daerah
diharapkan dari pihak instansi pemerintah
daerah kota batam dapat meningkatkan
pengetahuannya dalam melakukan politik
penganggaran/tawar menawar yang
berlandaskan pada prioritas nasional dan
kebutuhan publik.
 Pemerintah kota batam diharapkan dapat
terus memperhatikan prioritas dan plafon
anggaran (ppa) sebagai pedoman dalam
menentukan arah penyusunan anggaran
belanja daerah.
Kesimpulan  Partisipasi masyarakat secara parsial
berpengaruh positif terhadap penyusunan
anggaran belanja daerah di kota batam.
 Politik penganggaran secara parsial
berpengaruh negatif terhadap penyusunan
anggaran belanja daerah di kota batam. Hal
ini disebabkan masih kurangnya pengetahuan
dalam menentukan program yang sesuai
dengan kebutuhan publik.
 Prioritas plafon anggaran (ppa) secara parsial
berpengaruh positif terhadap penyusunan
anggaran belanja daerah di kota batam.
 Partisipasi masyarakat, politik penganggaran
dan prioritas plafon anggaran (ppa) secara
simultan berpengaruh positif terhadap
penyusunan anggaran belanja daerah di kota
batam.

REVIEW JURNAL 06

Judul Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas


penerapan anggaran berbasis kinerja pada badan
pengelola keuangan dan aset daerah provinsi
sulawesi utara
Jurnal Pembanguan ekonomi dan keuangan daerah
Volume & Halaman Vol.19 no.1. (2019) hal.01-75
Tahun (2019)
Penulis Hornal kenal ontorael, debby ch. Rotinsulu dan een
n. Walewangko
Pengulas Miftahuddin(202320999)
Tanggal 06 november 2022
Tujuan Penelitian Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah, untuk
melihat bagaimana kinerja badan pengelola keuangan
dan aset daerah pemerintah provinsi sulawesi utara
dalam meningkatkan efektivitas anggaran berbasis
kinerja.
Subjek Penelitian Penganggaran aset
Metode Penelitian  Jenis dan sumber data data adalah keterangan
yang diperlukan dalam penelitian atau dengan
kata lain sebagai bahan informasi mengenai
variabel-variabel yang akan diteliti. Untuk
memperoleh data atau keterangan yang ada
hubungan dengan penelitian ini maka
digunakan data primer. Berdasarkan
sumbernya, data terbagi atas data primer dan
data sekunder. Data primer diperoleh
langsung dari sumber-sumber asli melalui
wawancara tanpa perantara. Data sekunder
adalah data yang telah dikumpulkan oleh
lembaga pengumpul data dan dipublikasikan
kepada masyarakat pengguna data. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data
primer yang bersumber dari instansi yang
relevan yakni badan pengelola keuangan dan
aset daerah sulawesi utara. Metode
pengumpulan data metode pengumpulan data
salah satu metode atau cara yang dilakukan
oleh peneliti untuk memperoleh keterangan
yang benar dan dapat dipertanggung
jawabkan.
 Variabel penelitian dan definisi operasional
variabel adalah subyek penelitian atau apa
yang menjadi titik perhatian suatu penelitian
(suharsimi arikuto, 1998:33).
 Model analisis model analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah model regresi
berganda dengan metode ordinary least
square (ols). Penaksiran ols merupakan
penaksiran tak bias linear yangterbaik (best
linear unbiased estimator/blue). Jadi, tiap
koefisien regresi yang ditaksir dengan
menggunakan metode ols bersifat linear dan
tak bias secara rata-rata, penaksiran ols
memiliki varians yang mungkin paling kecil
sedemikian rupa sehingga parameter yang
sebenarnya dapat ditaksir secara lebih akurat
dibanding dengan penaksiran tak bias lainnya.
Singkatnya penaksiran ols bersifat efisien.
Hasil Penelitian Hasil penelitian dari hasil penelitian tentang analisis
faktorfaktor yang mempengaruhi efektivitas
penerapan anggaran berbasis kinerja pada badan
pengelola keuangan dan aset daerah provinsi
sulawesi utara ialah sebagai berikut :
 Pengaruh secara langsung variabel
independen exogenus keuangan daerah,
sumber daya manusia dan sistem informasi
terhadap variabel dependen endogenus
efektivitas kinerja
 Pengaruh variabel independen exogenous
keuangan daerah dan variabel dependen
endogenus efektivitas kinerja untuk melihat
apakah ada pengaruh linier variabel
independen exogenus keuangan daerah
terhadap variabel dependen endogenus
efektivitas kinerja.
 Pengaruh variabel independen exogenous
sistem informasi dan variabel dependen
endogenus efektivitas kinerja. Untuk melihat
apakah ada pengaruh linier variabel
independen exogenus sistem informasi
terhadap variabel dependen endogenus
efektivitas kinerja.
Kelebihan Penelitian  Sebagai bahan masukan bagi pemerintah
provinsi sulawesi utara untuk mengetahui
perkembangan perekonomiannya, yang bisa
berguna untuk informasi dalam
pengembangan daerah.
 Untuk digunakan pihak yang berkepentingan
untuk menganalisa masalah – masalah yang
berhubungan dengan pengelolaan fiskal
sulawesi utara.
Kekurangan Penelitian Untuk itu keberadaannya juga tidak bisa dipisahkan
dengan upaya pemerintah mendorong perekonomian
yang dimiliki melalui anggaran dan sumber daya
manusia yang handal.
Kesimpulan Pengelolaan keuangan daerah yang dijabarkan dalam
penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah
(apbd) pada dasarnya bertujuan untuk menyelaraskan
kebijakan ekonomi makro dan sumber daya yang
tersedia, mengalokasikan sumber daya secara tepat
sesuai kebijakan pemerintah dan mempersiapkan
kondisi bagi pelaksanaan pengelolaan anggaran
secara baik. Aspek penting dalam penyusunan
anggaran adalah penyelarasan antara kebijakan
(policy), perencanaan (planning) dengan
penganggaran (budgeting) antara pemerintah dengan
pemerintah daerah. Sebagai implemetasi pelaksanaan
penyelarasan anggaran dalam pembangunan, rencana
pembangunan jangka menengah daerah provinsi
sulawesi utara memuat kebijakan kerangka
pendanaan pembangunan daerah yang bersumber
dari apbd provinsi sulawesi utara.kemandirian daerah
dalam pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi
fiskal menjadi issue yang dihadapi oleh setiap
pemerintahan daerah, karena kebutuhan daerah
(fiscal need) yang tidak seimbang dengan kapisitas
fiskal (fiscal capacity) akan menimbulkan
kesenjangan fiskal (fiscal gap).

REVIEW JURNAL 07

Judul Analisis perencanaan dan penganggaran untuk


anggaran pendapatan dan belanja daerah pada badan
keuangan kabupaten kepulauan sangihe tahun
anggaran 2015
Jurnal Jurnal riset akuntansi
Volume & Halaman Vol.13(1), 2018,hal 01-13
Tahun (2018)
Penulis Dealice ivana barbakem, jantje j. Tinangon &
harijanto sabijono
Pengulas Miftahuddin(202320999)
Tanggal 06 november 2022
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
apakah proses penyusunan perencanaan dan
penganggaran untuk anggaran pendapatan dan
belanja daerah pada badan keuangan kabupaten
kepulauan sangihe tahun anggaran 2015 sudah sesuai
dengan permendagri nomor 13 tahun 2006.
Subjek Penelitian Penganggaran aset
Metode Penelitian  Jenis penelitian jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian deskriptif.
Penelitian deskriptif artinya mengumpulkan
data, disusun, diinterprestasikan dan
dianalisis sehingga memberikan kesimpulan
yang jelas dan objektif terhadap masalah yang
ada. 2
 Tempat dan waktu penelitian tempat
penelitian bertempat di badan keuangan
kabupaten kepulauan sangihe. Waktu
penelitian sejak bulan maret-april 2017.
 Metode pengumpulan data metode yang
digunakan untuk memperoleh data dengan
melaksanakan studi lapangan.
 Metode analisis metode yang digunakan
untuk menganalisa data adalah deskriptif
yang dimulai dengan mengumpulkan dan
menyaring semua data yang masuk secara
menyeluruh dan mendetail, kemudian
diuraikan agar dapat diperoleh gambaran
yang jelas.
Hasil Penelitian  Korompot 2015) meneliti tentang analisis
penyusunan anggaran pada dinas pendapatan,
pengelolaan keuangan dan aset daerah kota
kotamobagu tahun anggaran 2014. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode
deskriptif kualitatif. Hasil penelitian
menunjukan dinas pendapatan, pengelolaan
keuangan dan aset daerah kota kotamobagu
dalam pelaksanaan penyususnan anggaran
tahun anggaran 2014 telah sesuai dengan
permendagri no. 27 tahun 2013.
 Suwaryono (2014) meneliti tentang rembug
anggaran dalam perencanaan penganggaran
daerah: gabus utawi sae-saen (studi kasus
dalam penganggaran daerah di pemerintah
kabupaten boyolali). Metode penelitian yang
digunakan adalah penelitian deskriptif
kualitatif dan hasil penelitian menunjukan
musrenbang desa di wilayah kab.boyolali
sekarang lebih partisipatif dengan ditandai
banyaknya masyarakat yang hadir dalam
musrenbang desa.musrenbang kecamatan di
wilayah kab.boyolali diadakan dalam 2 hari,
namun masih terdapat kecamatan yang
mempersingkatnya menjadi 2 hari. Menurut
peserta musrenbang kecamatan, kegiatan ini
terkesan hanya untuk formalitas demi
memenuhi mekanisme perencanaan
pembangunan.
Kelebihan Penelitian Dalam rangka penyusunan anggaran pendapatan dan
belanja daerah (apbd) pada tingkat pemerintah
daerah, pemerintah pusat dalam hal ini kementrian
dalam negeri setiap tahunnya mengeluarkan
permendagri (peraturan menteri dalam negeri)
tentang pedoman penyusunan apbd agar menjadi
pedoman pemerintah daerah.
Kekurangan Penelitian  Perencanaan anggaran pendapatan dan
belanja daerah (apbd) proses musrenbang
ditingkat kelurahan hingga kecamatan di
kabupaten kepulauan sangihe bukan hanya
dilaksanakan sesuai jadwal yang ditetapkan
tapi kualitas hasil musrenbang ditiap
tingkatnya harus sesuai dengan kebutuhan
pembangunan daerah dan kesejahteraan
masyarakat.
 Penganggaran anggaran pendapatan dan
belanja daerah (apbd) pemerintah kabupaten
kepulauan sangihe lebih memperhatikan
koordinasi dan ketepatan waktu pemasukan
dokumen rancangan apbd (rapbd).
Kesimpulan  Perencanaan anggaran pendapatan dan
belanja daerah (apbd) proses perencanaan
untuk anggaran pendapatan dan belanja
daerah di kabupaten kepulauan sangihe dalam
hal ini difasilitasi oleh badan keuangan
daerah setempat sudah baik. Tahap awal dari
penyusunan apbd yaitu penyusunan rencana
kerja pemerintah daerah (rkpd) yang
didalamnya terdiri dari persiapan penyusunan
rkpd, penyusunan rancangan awal rkpd,
penyusunan rancangan rkpd, pelaksanaan
musrenbang rkpd, perumusan rancangan
akhir rkpd, penetapan rkpd oleh satuan kerja
pemerintah daerah (skpd) ditiap instansi yang
ada dinilai sudah berjalan baik. Namun ada
tahap-tahap yang perlu diperhatikan
konsistensi dan sasarannya agar tetap
berkualitas sesuai dengan kebutuhan
pembangunan daerah dan kesejahteraan
masyarakat, misalkan proses musyawarah
perencanaan pembangunan (musrenbang) dari
tingkat kelurahan hingga kecamatan
seringkali dilaksanakan hanya untuk
formalitas. Hal ini mempengaruhi kesimpulan
musrenbang ditiap tingkatnya, artinya jika
musrenbang dilakukan hanya sekedarnya
untuk formalitas, informasi yang terangkum
dari kegiatan musrenbang tersebut tidak bisa
menjamin kualitasnya, mengingat mungkin
saja programprogram pemerintah daerah yang
diperolehdari musrenbang yang seperti itu
sarat akan politik para pemimpin tidak murni
suara aspirasi masyarakat.
 Penganggaran anggaran pendapatan dan
belanja daerah (apbd) dokumen rancangan
apbd (rapbd) yang akan di evaluasi untuk
disetujui menjadi dokumen apbd tahun
anggaran 2015 dalam sidang paripurna
mengalami keterlambatan waktu 8 hari dari
waktu yang ditetapkan. Padahal jika dilihat,
pengambilan keputusan antara dprd dan
bupati untuk menyetujui dokumen rapbd
ditingkat daerah untuk persiapan dibahas
pada sidang paripurna sudah tepat waktu. Ini
disebabkan pemerintah daerah kabupaten
kepulauan sangihe terlambat memasukan
dokumen rapbd kepada pemerintah provinsi
karena kurangnya koordinasi dan integritas
waktu.
REVIEW JURNAL 08

Judul Pengaruh sistem informasi terhadap manajemen aset


pada pemerintah kota banda aceh
Jurnal Ekonomi akuntansi
Volume & Halaman Vol. 1, no. 2, desember 2017
Tahun (2017)
Penulis Iqlima azhar
Pengulas Miftahuddin(202320999)
Tanggal 06 november 2022
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
sistem informasi terhadap manajemen aset. Penelitian
ini dilakukan pada pegawai bagian barang di dinas
dan badan pemerintah kota banda aceh.
Pengumpulan data dilakukan melalui data primer
yaitu dengan membagikan daftar pernyataan
(kuesioner) kepada setiap responden. Penentuan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode sensus dengan jumlah sampel sebanyak 54
0rang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
hubungan antara sistem informasi terhadap
manajemen asset erat
Subjek Penelitian Penganggaran aset
Metode Penelitian  Teknik pengumpulan data data yang
digunakan dalam penelitian ini merupakan
data primer yaitu dengan cara membagikan
langsung daftar pertanyaan (kuesioner)
kepada setiap responden. Responden
diarahkan dan didampingi dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang ada.
 Populasi dan sampel populasi dalam
penelitian ini adalah pegawai yang bekerja
sebagai pengguna, pengurus, dan/atau
penyimpan barang pada skpd di pemerintahan
kota banda aceh karena berhubungan
langsung dalam mengelola aset/barang milik
daerah.
 Metode analisa data analisa data dilakukan
dengan menggunakan regresi linear berganda
yang bertujuan untuk menguji dan
menganalisis parsial satu variabel dependen
dengan variabel independen dan melihat
pengaruh sistem informasi terhadap
manajemen aset pada pemerintah kota banda
aceh yang diolah dengan menggunakan
program komp
Hasil Penelitian Hasil penelitian terhadap variabel sistem informasi
(x3) diperoleh nilai koefisien β2 = 0,122, dengan
nilai signifikansi (pvalue) sebesar 0,007. Berdasarkan
hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa
secara parsial variabel sistem informasi berpengaruh
secara signifikan terhadap manajemen aset, jadi
hipotesis ha diterima dan menolak h0. Ha diterima
karena pvalue ≤ 0,05 yaitu 0,007.
Kelebihan Penelitian Kelebihan dari penelitian ini yakni mengupayakan
peneliti selanjutnya denga cara dapat dilakukan pada
lingkungan yang berbeda, yaitu lebih luas lagi seperti
pada pemerintahan kabupaten/kota atau di
pemerintahan provinsi aceh, dan dengan menambah
variabel lain, r2 pada penelitian ini hanya 93,5%,
yaitu berarti masih ada 6.5% variabel lain di luar dari
variabel yang ada dalam penelitian ini yang dapat
diteliti pengaruhnya terhadap manajemen
aset/pengelolaan barang milik daerah. Untuk
pengisian kuesioner mungkin juga bisa di
koordinasikan dengan pejabat yang berwenang untuk
dilakukan diluar jam kerja, sehingga jawaban yang
diberikan mungkin akan berbeda dengan yang diisi
pada saat jam kerja.
Kekurangan Penelitian  Penelitian ini hanya dilakukan pada pegawai
bagian pengguna barang, pengurus, dan
penyimpan barang di setiap skpd pada
pemerintahan kota banda aceh, sehingga tidak
menggali lebih jauh pelaksanaan kebijakan
pengelolaan barang milik daerah.
 Tidak semua responden mengisi kuisioner di
depan peneliti, atas permintaan responden
untuk meninggalkan kuisioner karena
kesibukan mereka sehingga kemungkinan
adanya ketidakseriusan responden dalam
menjawab semua pertanyaan dan peneliti
tidak bisa melakukan wawancara lebih dalam
dengan responden terkait variabel-variabel
yang diteliti. Kesimpulan dari hasil analisa
data yang tel
Kesimpulan Dari hasil analisa data yang telah dilakukan dari
penelitian ini, maka diperoleh kesimpulan bahwa
sistem informasi secara berpengaruh secara
signifikan terhadap manajemen aset pada skpd di
pemko banda aceh.

REVIEW JURNAL 09

Judul Manajemen aset daerah pada dinas pendapatan


pengelolaan keuangan dan aset daerah kabupaten
kepulauan siau, tagulandang, biaro.
Jurnal Jurnal emba
Volume & Halaman Vol.4 no.2 juni 2016, hal. 236-253
Tahun (2016)
Penulis Stanly c. F. Tukunang
Pengulas Miftahuddin(202320999)
Tanggal 06 november 2022
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisis pengaruh :
 Untuk menganalisis manajemen aset daerah
di kabupaten kepulauan sitaro.
 Untuk menganalisis manajemen aset daerah
khususnya pemanfaatan, serta pengamanan
dan pemeliharaan di kabupaten kepulauan
sitaro.
Subjek Penelitian Penganggaran aset
Metode Penelitian Jenis penelitian jenis atau metode penelitian ini
merupakan metode penelitian deskriptif kualiitatif
yaitu memberikan gambaran, uraian, penjelasan yang
tepat secara obyektif tentang keadaan sebenarnya
dari obyek yang diteliti.dasar peneitiannya adalah
studi kasus mengenai penggunaan aset daerah
khususnya barang bergerak yang terjadi di kabupaten
sitaro.
Hasil Penelitian  Informan ditanyakan tentang manajemen aset
daerah di kabupaten kepulauan sitaro.
Menurut para informan, manajemen aset
daerah seluruh kegaiatan yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan,
pelaporan, pertanggungjawaban dan
pengawasan keuangan daerah di kabupaten
kepulauan sitaro. Manajemen aset daerah ini
mengacu pada undang-undang serta berbagai
peraturan perundangan lainnya baik peraturan
perundangan yang dibuat oleh pemerintah
pusat baik undang-undang, peraturan
pemerintah, peraturan presiden, peraturan
menteri (menteri dalam negeri serta menteri
keuangan) serta peraturan daerah baik
peraturan daerah provinsi sulawesi utara
maupun peraturan daerah kabupaten
kepulauan sitaro.
 Selanjutnya informan ditanyakan tentang
bagaimana tatacara penerimaan,
penyimpanan, serta penyaluran aset daerah.
Informan menginformasikan bahwa tatacara
penerimaan barang milik atau aset daerah
adalah ditugaskan pada panitia pemeriksa
hasil pekerjaan skpd dimana panitia ini
meneliti jumlah, spesifikasi barang, serta
kesesuaian barang dengan dokumen
pengadaan. Setelah itu panitia
menandatangani berita acara selesainya
pekerjaan atau berita acara penerimaan
barang yang merupakan dokumen awal
pencatatan bagi pengurus/penyimpan barang.
Bagian di skpd yang bertugas menerima serta
menyimpan aset atau barang milik daerah
atau bagian penyimpan barang dimana bagian
ini bertugas menerima, menyimpan serta
menyalurkan barang milik daerah berupa
barang inventaris maupun barang habis pakai
pada gudang/tempat penyimpanan barang
skpd yang bersangkutan serta membuat
laporan persediaan barang yang meliputi
penerimaan dan penyaluran barang habis
pakai setiap 3 bulan kepada pengelola barang
milik daerah
Kelebihan Penelitian Kelebihan pengelolaan aset daerah yang telah
dilakukan oleh pemda sitaro dibandingkan dengan
pemda di daerah lainnya di provinsi sulawesi utara.
Diinfomasikan bahwa pengelolaan aset daerah di
pemda kabupaten kepulauan sitaro kelebihannya
mendapat nilai atau opini wtp atau wajar tanpa
pengecualian dari badan pemeriksa keuangan
republik indonesia. Hal ini merupakan penilaian
tertinggi yang diterima oleh salah satu kabupaten di
provinsi sulawesi utara khususnya dalam pengelolaan
keuangan dan pengelolaan aset daerah di pemda
kabupaten kepulauan sitaro.
Kekurangan Penelitian  Optimalisasi aset daerah yang sebaiknya
dilakukan oleh pemerintah daerah kabupaten
kepulauan siau tagulandang biaro dalam
penggunaan asset misalnya menggunakan
aset sebagai perumahan pegawai,
meningkatkan kualitas dan kuantitas aset
daerah, serta efektivitas dan efisiensi
pengelolaan berupa perawatan aset daerah
yang sudah ada sehingga masa pakai atau
jangka waktu pemakaian aset daerah akan
lebih panjang dan biaya perawatan lebih
rendah.
 Pengelolaan aset daerah perlu ditingkatkan
seperti pemanfaatan sistem informasi
manajemen yang lebih komprehensif di
semua skpd di wilayah daerah kabupaten
kepulauan sitaro serta menjadikan daerah ini
sebagai daerah yang menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi lebih masih
khususnya menjadikan manajemen aset
daerah ini sebagai smart government seperti
saran pemerintah ri presiden jokowi yaitu
inventarisasi aset daerah secara online, dan
real time.
 Perlu peningkatan keberlanjutan pengelolaan
keuangan dan aset daerah yaitu wajar tanpa
opini dari bpk ri dengan peningkatan
kuantitas dan kualitas pengelola aset daerah
ini baik dari segi perencanaan, pencatatan,
serta pengawasan.
Kesimpulan Manajemen aset daerah di kabupaten kepulauan siau
tagulandang dan biaro merupakan bagian dari
pengelolaan keuangan daerah yang mengacu pada
aturan perundang-undangan pemerintah. Manajemen
aset daerah mengacu pada rpjmd dan apbd untuk
mencapai pengelolaan aset daerah mengikuti prinsip
good governance. Kepala daerah yaitu bupati dibantu
dengan perangkat daerah lainnya bertugas dan
bertanggung jawab untuk mengelola aset daerah
dengan tujuan untuk kemakmuran dan kesejahteraan
masyarakat di kabupaten kepualauan siau
tagulandang dan biaro serta untuk meningkatkan
kualitas pelayanan publik dari organisasi publik di
daerah ini. Manajemen aset daerah di kabupaten
kepulauan sitaro mengacu penilaian opini bpk ri
secara umum adalah baik.

REVIEW JURNAL 10

Judul Kinerja keuangan pemerintah daerah dalam


perspektif empat siklus penganggaran
Jurnal Manajemen aset daerah
Volume & Halaman Aaj 4 (2) (2015)
Tahun (2015)
Penulis Dwi wahyu wijayanti & henny murtin
Pengulas Miftahuddin(202320999)
Tanggal 06 november 2022
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan
menganalisis empat siklus penganggaran, yaitu tahap
perencanaan (pad), tahap persetujuan (likuiditas),
tahap pelaksanaan (belanja daerah), dan tahap
pertanggungjawaban (temuan audit). Kinerja
keuangan pemerintah daerah pada penelitian ini
dapat dilihat dari empat siklus penganggaran
Subjek Penelitian Penganggaran aset
Metode Penelitian  Populasi, sampel, dan metode pengumpulan
data jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.
 variabel penelitian variabel dalam penelitian
ini ada lima yaitu kinerja keuangan
pemerintah daerah dan empat siklus
penganggaran dengan indikator pendapatan
asli daerah (pad), likuiditas.
 Metode analisis data metode analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis statistik deskriptif, uji
multikoliniearitas, statistik inferensial, dan uji
hipotesis dengan menggunakan smartpls 2.0
m3.
Hasil Penelitian  Hasil penelitian ini mendukung penelitian
sebelumnya yang dilakukan hadi (2010) yang
menyatakan kaitan logis likuiditas dan
kemandirian daerah adalah terletak pada
keadaan posisi kewajiban yang dimiliki
pemerintah daerah untuk membiayai semua
urusan pemerintahan dan pembangunan pada
suatu daerah. Hubungan likuiditas dan
kemandirian daerah. Semakin tinggi tingkat
likuiditas, maka semakin tinggi pula tingkat
kemandirian daerah sehingga semakin kecil
unsur utang.
 Hasil pengolahan data yang telah dilakukan,
diketahui bahwa nilai t-statistic pada uji inner
model adalah sebesar 13,379 dimana nilai t-
statistic lebih besar dari nilai signifikansi
weight yaitu 2,58 untuk α = 1%. Berdasarkan
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
pendapatan asli daerah (pad) berpengaruh
terhadap belanja daerah, sehingga h2
diterima. Hasil penelitian ini mendukung
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
maimunah (2006) yang menyatakan bahwa
pendapatan asli daerah (pad) berpengaruh
signifikan positif terhadap belanja daerah. Hal
ini bermakna bahwa semakin besar
pendapatan asli daerah (pad) maka semakin
besar pula belanja daerah.
Kelebihan Penelitian Penelitian ini berbeda dengan penelitian yang
dilakukan harianto dan adi (2007) bahwa untuk
meningkatkan pelayanan publik maka belanja daerah
tinggi. Keadaan likuiditas tinggi hal ini menunjukkan
bahwa pemerintah daerah memiliki sumber
penerimaan daerah yang berlebih dan utang yang
dimiliki relatif tidak besar. Adanya hal tersebut
pemerintah daerah dapat meningkatkan belanja
modal (aset) daerah sehingga pelayanan kepada
masyarakat dapat terpenuhi. Namun hal tersebut juga
meningkatkan belanja operasi dan pemeliharaan
sarana dan prasarana publik, dan sebaliknya.
Kekurangan Penelitian Kekurangan dari penelitian ini tidak menerapkan
menggunakan pengukuran belanja daerah dan
temuan audit yang berbeda serta menggunakan lhp
bpk ri yang terbaru sehingga menggambarkan
kondisi sesungguhnya.
Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan, maka
dapat diambil kesimpulan bahwa kinerja keuangan
pemerintah daerah yang dimaksud dalam penelitian
ini adalah kinerja dari empat siklus penganggaran,
yaitu tahap perencanaan (pad), tahap persetujuan
(likuiditas), tahap pelaksanaan (belanja daerah), dan
tahap pertanggungjawaban (temuan audit). Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa likuiditas
berpengaruh terhadap pad, dan pad berpengaruh
terhadap belanja daerah, sedangkan likuiditas tidak
berpengaruh terhadap belanja daerah, belanja daerah
dan pad tidak berpengaruh terhadap temuan audit.
Saran yang dapat diberikan kepada penelitian
selanjutnya dapat menggunakan pengukuran yang
berbeda pada indikator belanja daerah dengan cara
melihat besarnya persentase belanja daerah pada
tahun tersebut, sedangkan temuan audit dengan cara
melihat besarnya kerugian daerah (dalam rupiah)
tahun tersebut dibagi dengan besarnya anggaran
tahun tersebut serta menggunakan lhp bpkri yang
terbaru sehingga menggambarkan kondisi
sesungguhnya.

C. REVIEW JURNAL PENGADAAN ASET

REVIEW JURNAL 01

Judul Jurnal riset akuntansi


Nama Jurnal Analisis sistem perencanaan dan pengadaan aset tetap
pada pengadilan negeri amurang
Volume Dan Halaman Vol 16(2) halaman 169-175
Tahun (2021)
Penulis Marilin l.tamigau ,jantaje j.tinan ,dhullo afandi
Tanggal Reviewer 03-11-2022
Nama Reviewer Andi ahyar alifansyah (202320994)
Latar Belakang Penataan manajemen pemerintahan yang efisien,
efektif dan ekonomis, sangat diperlukan agar
berbagai urusan pemerintahan yang dilimpahkan
kewenangannya kepada daerah dapat
terselenggara secara maksimal serta dapat
dipertanggungjawabkan dengan baik kepada publik.
Salah satu kewenangan yang dimiliki oleh
pemerintah daerah yaitu mengelola sendiri aset
daerah yang dimiliki. Aset daerah merupakan
semua kekayaan daerah yang dibeli atau diperoleh
atas apbn ataupun dari perolehan lain yang
sah. Aset daerah sendiri merupakan salah satu
sumber pendapatan asli daerah (pad) dan juga
sekaligus sebagai penopang utama pada.
Permasalahan Berdasarkan hasil observasi di kantor
pengadilan negeri amurang terkait dengan aset tetap
yang dimiliki, ditemukan adanya ac dan printer yang
rusak pada beberapa bidang dan tidak dapat
digunakan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu,
tentunya akan menghambat kelancaran aktivitas
kerja pegawai pengadilan negeri amurang.
Sehingga dapat dilihat bahwa perencanaan dan
pengadaan aset tetap pada pengadilan negeri
amurang masih kurang optimal di karenakan belum
memperhatikan spesifikasi jenis barang yang
dibutuhkan dan jumlah barang itu sendiri.
Tujuan Penelitian Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk
menganalisis sistem perencanaan aset tetap pada
pengadilan negeri amurang berdasarkan peraturan
menteri keuangan nomor 150/pmk.06/2014 dan
untuk menganalisis sistem pengadaan aset tetap
pada pengadilan negeri amurang berdasarkan
peraturan presiden nomor 16 tahun 2018.
Sumber Data  Data kualitatif
Data kualitatif yang dibutuhkan sehubungan
dengan penelitian ini berupa uraian prosedur
perencanaan dan pengadaan aset tetap.
 Data kuantitatif
Data kuantitatif yang digunakan berupa daftar
aset tetap pada pengadilan negeri amurang.
Metode Penelitian  Jenis sumber data
 Metode analisis
Objek Penelitian Pengadilan negeri amurang
Hasil Penelitian  Perencanaan aset tetap pada pengadilan
negeri amurang dilakukan dengan
berpedoman pada peraturan yang berlaku dan
sudah sesuai dengan peraturan menteri
keuangan (pmk) nomor 150/pmk.06/2014
tentang perencanaan kebutuhan barang milik
negara.
 Ditinjau menggunakan alat analisis coso (the
commite of sponsoring organitation of
treadway commission), hasil penelitian untuk
perencanaan dan pengadaan barang/jasa di
lingkungan pengadilan negeri amurang
belum memadai, dibuktikan dengan adanya
masalah dalam penilaian risiko yaitu
kurangnya pemahaman dari pengawai dan
penyedia aset tetap.
Kelebihan Penelitian Kelebihan penelitian ini menggunakan alat analisis
coso (the commite of sponsoring organitation of
treadway commission),
Kekurangan Penelitian Kekurangan penelitian ini adanya masalah dalam
penilaian risiko yaitu kurangnya pemahaman
dari pengawai dan penyedia aset tetap.
REVIEW JURNAL 02

Judul Jurnal komputer dan aplikasi


Nama jurnal Sistem pendukung keputusan evaluasi
pemilihan pemenang dalam pelelangan pengadaan
aset jalan dan jembatan menggunakan metode
weighted product (wp) berbasis web
Volume dan halaman Vol-07, no ,3 hal 144-154
Tahun (2019)
Penulis Rachmad setiadi, cucu suhery & rahmi hidayati
Tanggal reviewer 03-11-2022
Nama reviewer Andi ahyar alifansyah (202320994)
Latar belakang Pengadaan aset milik pemerintah meliputi
pengadaan barang, pekerjaan konstruksi, jasa
konsultansi, dan jasa lainnya. Pengadaan barang
adalah pengadaan setiap benda baik berwujud
maupun tidak berwujud, bergerak maupun tidak
bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipakai,
dipergunakan atau dimanfaatkan oleh pengguna
barang. Pemilihan penyedia barang/pekerjaan
konstruksi/jasa lainnya dilakukan dengan cara
pelelangan.
Permasalahan Permasalahan karena peserta tidak puas dengan
hasil keputusan. Untuk mengatasi masalah tersebut
panitia pengadaan khususnya dinas pekerjaan umum
provinsi kalimantan barat membutuhkan sistem
pendukung keputusan (spk) yang berfungsi
membantu menentukan pemenang evaluasi
pengadaan aset jalan dan jembatan.
Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan studi
literatur yaitu melakukan penelusuran yang
berkaitan dengan penelitian tugas akhir ini. Literatur
yang digunakan dapat berupa jurnal ilmiah
penelitian sebelumnya, buku-buku, dan data-data
yang dapat digunakan untuk mendukung penelitian
yang akan dibangun.
Sumber data Data yang di gunakan adalah data penawaran
sesuai dengan kriteria- kriteria yang sudah tertera.
Metode penelitian Metode yang digunakan pada penelitian spk dalam
mentukan pemenang yaitu metode wp. Metode wp
adalah metode spk yang dipergunakan untuk
menghitung kriteria-kriteria dan bobot yang sudah di
tentukan. Untuk metode ini memiliki bobot
masing-masing pada setiap atributnya, kemudian
dilanjutkan dengan proses penyeleksian alternatif
terbaik. Perhitungan akan sesuai dengan metode ini
apabila alternatif yang terpilih memenuhi kriteria
yang telah ditentukan.
Objek penelitian Pemilihan pemenang dalam pelelangan dan
pengadaan aset untunk pembangunan jalan dan
jembatan
Hasil penelitian Hasil penelitian ini menujjukan penelitian Yang
telah dilakukan dalam pembuatan sistem
pendukung keputusan pemilihan Pemenang
pengadaan aset yang dimulai dari studi literatur,
pengumpulan data, Analisa kebutuhan, perancangan
sistem, implementasi, dan tahap pengujian, dapat
Ditarik
Kelebihan penelitian Dengan menggunakan metode wp nilai
Tertinggi dari proses pemilihan pemenang
pelelangan pengadaan aset jalan dan jembatan di
dinas pekerjaan umum provinsi kalimantan barat
adalah 0,1123 Yang didapatkan mulyono.
Kekurangan penelitian Disarankan untuk pengembang yang
Memiliki ilmu dasar pemograman website
dikarenakan hal tersebut tidak membutuhkan
pengetahuan yang lebih untuk membuat sebuah
website melalui laravel.

REVIEW JURNAL 03

Judul Jurnal sistem informasi bisnis


Nama jurnal Sistem pendukung keputusan evaluasi
pemilihan pemenang pengadaan aset dengan
metode simple additive weighting (saw)
Volume dan halaman Vol ,2 halaman , 67-72
Tahun (2012)
Penulis Fajar nugrahaa , bayu surarsob , beta noranitac
Tanggal reviewer 03-11-2022
Nama reviewer Andi ahyar alifansyah (202320994)
Latar belakang Pengadaan aset melalui lelang baik yang dilakukan
secara konvensional membutuhkan suatu pendukung
keputusan dalam memilih pemenang tender. Sistem
yang berjalan selama ini sebatas mencatat peserta
lelang dan berkas- berkas yang dipersyaratkan,
sehingga pengambil keputusan masih harus bekerja
dalam memilih dan menentukan pemenang. Cara
tersebut masih sering menimbulkan permasalahan
seperti munculnya sanggahan dari peserta lelang
yang tidak puas dengan hasil keputusan pemenang
lelang. Banyaknya peserta yang mengikuti
sehingga dibutuhkan waktu yang lama untuk
mengevaluasi seluruh dokumen yang
dipersyaratkan dan dokumen penawaran. Proses
evaluasi kualifikasi dilakukan dengan meminta
dan memeriksa semua dokumen penawaran.
Permasalahan Permasalahan seperti munculnya sanggahan dari
peserta lelang yang tidak puas dengan hasil
keputusan pemenang lelang. Banyaknya peserta
yang mengikuti sehingga dibutuhkan waktu yang
lama untuk mengevaluasi seluruh dokumen yang
dipersyaratkan dan dokumen penawaran.
Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah
sistem pendukung keputusan (spk), yang berfungsi
sebagai alat bantu bagi institusi perguruan tinggi
dalam pengambilan keputusan pada proses
manajemen aset.
Metode penelitian Menggunakan salah satu metode dalam pengambilan
keputusan yakni dengan metode simple additive
weighting method (saw) untuk mengevaluasi
alternatif dalam pengadaan aset berdasarkan
kriteriakriteria pengambilan keputusan.
Objek penelitian Pemilihan pemenang pengadaan aset dengan metode
simple additive weighting
Hasil penelitian Pengadan aset melalui lelang memerlukan suatu
pendukung keputusan dalam memiliki pemenang
lelang sehingga pengambilan keputusan dapat dan
memilih pemenang lelang ,penelitian ini bertujuan
untuk mengembangkan sisitem pedukung keputusan
(spk) yang berfungsi sebagai alat bantu pengambilan
keputusan
Kelebihan penelitian Pada aplikasi sistem pendukung keputusan evaluasi
pemilihan pemenang pengadaan aset dengan metode
simple additive weighting akan ditampilkan
informasi mengenai peserta lelang dengan skor dari
masingmasing kriteria. Nilai preverensi yang
terbesar adalah rekomendasi alternatif yang terpilih
sebagai alternatif terbaik (pemenang lelang).
Kekurangan penelitian Pengadaan suatu barang dan jasa hanya dapat
dilakukan jika barang dan jasa tersebut tercantum
dalam rencana program kegiatan dan anggaran
(rpka) unit kerja yang telah disetujui (approved) oleh
pimpinan.

REVIEW JURNAL 04

Judul Jurnal krisna:kumpulan riset akuntansi


Nama jurnal Penerapan perencanaan pajak melalui pengadaan aset
tetap dalam menentukan beban sewa dan beban kredit
aset untuk menghemat pengeluaran pajak pada wpop
sekar di denpasar
Volume dan halaman Vol ,14 halaman 107-113
Tahun (2022)
Penulis Rachmad setiadi, cucu suhery & rahmi hidayati
Tanggal reviewer 03-11-2022
Nama reviewer Andi ahyar alifansyah (202320994)
Latar belakang Pengadaan asset perusahaan dilakukan secara
internal yaitu pembelian secara tunai. Saat ini
perusahaan ingin menambah kendaraan, tetapi saat
ini perusahaan mengalami penurunan pendapatan
sehingga sulit untuk melakukan pengadaan aset tetap
melalui sumber dana internal. Perusahaan juga
menginginkan pajak penghasilan yang dibayarkan
seminimal mungkin. Cara yang
bisadilakukanperusahaandengan pendanaan dari
sumber eksternal yaitudenganleasing dan kredit
bank.
Permasalahan Pengadaan aset tetap berupa kendaraan karena salah
satu kendaraan yang digunakan untuk operasional
perusahaan saat ini sudah mengalami kerusakan
yang parah sehingga menghambat operasional
perusahaan, namun melihat kondisi saat ini sedang
terjadi pandemi covid- 19 yang mengakibatkan
pendapatan perusahaan menurun dan kesulitan
mengadakan aset tetap melalui sumber dana internal.
Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian untuk mengetahui perhitungan
perbandingan pengurangan pembayaran pajak
penghasilan dengan alternatif pengadaan aset tetap
antara leasing dan kredit bank serta mengetahui
alternatif pengadaan aset tetap yang dapat
meminimalkan pajak penghasilan (pph)yang dibayar
perusahaanwpsekar pada tahun 2020 penelitian ini
menggunakan data kuantitatif dan kualitatif
Sumber data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik analisis deskriftif kuantitatif teknik deskriftif
komparatif kuantitatif digunakan untuk
membandingkan besarnya penghematan pajak antara
pengadaan aset tetap leasing dan kredit bank.
Perbedaan beban-beban yang dapat mengurangi
penghasilan kena pajak antara alternatif leasing dan
kredit bank dapat menjadi celah bagi perusahaan
sekar untuk melakukan perencanaan pajak.
Metode penelitian Penelitian ini menggunakan jenis data kualitatif dan
kuantitatif bersumber dari data sekunder. Dapat
berupa : wpop sekar, data sekunder atau data yang
diperoleh dari pihak lain melalui dokumentasi
berupa daftar aset tahun 2020, daftar penyusutan aset
tetap tahun 2020 dan laporan laba rugi tahun 2020.
Hasil penelitian Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan
terhadap alternatif pengadaan aset tetap dengan
leasing dan kredit bank serta implikasinya terhadap
penghematan pajak pada wpop sekar tahun 2020 hasil
perhitungan pegurangan penghasilan kena pajak
dengan alternatif pengadaan aset tetap pada
perusahaaan leasing dan perusahaan perbankan
berupa kredit bank yaitu pada alternatif leasing
angsuran pokok leasing kendaraan mistshubishi l 300
tahun 2020 sebesar rp50.081.663,00 dan beban bunga
leasing sebesar rp16.454.238,00 sehingga total beban
sewa pada tahun 2020 sebesar rp66.535.901,00 yang
dapat menjadi pengurang penghasilan kena pajak,
kemudian pada alternatif kredit bank beban
penyusutan kendaraan mitshubishi l 300 sebesar
rp46.875.00,00 dan beban bunga bank sebesar
rp16.542.611,00 sehingga jumlah beban dari
alternatif kredit bank yang bisa dijadikan pengurang
penghasilan kena pajak sebesar rp63.417.611,00
Kelebihan penelitian Pengadaan aset tetap dengan pembiayaan melalui
sumber dana internal ataupun eksternal perusahaan
memiliki pengakuan yang berbeda baik dari segi
perpajakan maupun akuntansi.
Kekurangan penelitian Alternatif pengadaan aset tetap yang lebih
meminimalkan pajak yang dibayarkan wpop sekar
pada tahun 2020 berdasarkan pembahasan diatas
adalah alternatif pengadaan aset tetap melalui
perusahaan leasing dengan hak opsi memiliki
penghematan pajak yang lebih besar dibandingkan
alternatif pengadaan aset tetap melalui pembelian
dengan memanfaatkan perusahaan perbankan berupa
kredit bank.

REVIEW JURNAL 05

Judul Jurnal kesehatan andalas


Nama jurnal Analisis pengadaan alat kesehatan di rumah sakit
umum daerah padang pariaman tahun 2017
Volume dan halaman Halaman 09-16
Tahun (2018)
Penulis Jon kenedi1, dasman lanin2, zukarnain agus3
Tanggal reviewer 03-11-2022
Nama reviewer Andi ahyar alifansyah (202320994)
Latar belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat.
1 dalam memberikan pelayanan kesehatan yang
profesional, bermutu dan berkesinambungan rumah
sakit perlu didukung dengan ketersedian alat
kesehatan yang memenuhi standar, peralatan tersebut
terdiri dari peralatan medis untuk instalasi gawat
darurat, rawat jalan, rawat inap, rawat intensif, rawat
operasi, persalinan, radiologi, laboratorium klinik,
pelayanan darah, rehabilitasi medik, farmasi,
instalasi gizi, dan kamar jenasa
Permasalahan Pada pengelolaaan manajemen logistik alat
kesehatan di rsud padang pariaman berdasarkan
observasi dan wawancara peneliti dengan ka ipsrs
tanggal 15 april 2017 adalah adanya alat kesehatan
yang belum dimanfaatkan yang masih tersimpan
digudang penyimpanan, dan adanya alat kesehatan
yang sudah terpasang pada ruang tindakan atau
instalasi akan tetapi belum di manfaatkan dalam
memberikan pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimanakah
analisis pengadaan alat kesehatan di rsud padang
pariaman tahun 2017.
Sumber data Pengumpulan data melalui observasi, wawancara
mendalam, telaah dokumen dan focus group
discussion (fgd). Analisis data dengan membuat
transkrip data, mereduksi data, penyajian data dan
mengambil kesimpulan. Validasi data dengan
triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Metode penelitian Penelitian ini menggunakan metode pendekatan
kualitatif, dengan tujuan untuk menggali informasi
mendalam tentang pengadaan alat kesehatan di
rumah sakit umum daerah padang pariaman, dengan
menggunakan pendekatan sistem.
Hasil penelitian Hasil penelitian ini dari komponen input, kebijakan
atau sop belum ada, tenaga dari sisi kuantitas belum
mencukupi, dana perlu ditingkatkan anggaranya
terutama yang bersumber dari apbd, sarana prasarana
belum ada. Pada komponen proses, perencanaan dan
penerimaan/pemeriksaan masih ada masalah
sedangkan pada komponen pengadaan pemilihan
penyedia sudah sesuai dengan perpres ri no 4 tahun
2015
Kelebihan penelitian Peralatan medis untuk instalasi gawat darurat, rawat
jalan, rawat inap, rawat intensif, rawat operasi,
persalinan, radiologi, laboratorium klinik
Kekurangan penelitian Sarana dan prasarana rumah sakit adanya alat
kesehatan yang belum di manfaatkan diakibatkan
karena belum tersedia ruangan atau ruangan tidak
memenuhi syarat untuk penempatan alat kesehatan
tersebut seperti ruang icu, radiologi dan utdrs. Untuk
mengamankanya terpaksa dilakukan penyimpanan
terlebih dahulu menunggu adanya persiapan ruangan
dan faktor pendukung lainya.

REVIEW JURNAL 06

Judul Jurnal telamatika mkom


Nama jurnal Analisa dan rancangan sistem informasi pengadaan
barang dengan metodologi berorientasi obyek : studi
kasus pt. Liga Indonesia
Volume dan halaman Vol , 03 halaman,36-43
Tahun (2011)
Penulis Deni mahdiana
Tanggal reviewer 06-11-2022
Nama reviewer Andi ahyar alifansyah (202320994)
Latar belakang Dengan semakin pesatnya perkembangan komputer
dewasa ini, dimana komputer telah dipergunakan
diberbagai bidang keilmuan dengan ruang lingkup
kerja yang sangat luas. Sehingga dengan adanya
sistem komputer yang dapat mendukung dan mampu
mengelola serta menyajikan model informasi yang
diharapkan membuat produktivitas kerja semakin
meningkat, waktu dan biaya akan semakin efektif
dan efisien serta keakuratan hasil pengolahan data
tercapai. Pt. Liga indonesia sebagai suatu perseroan
terbatas yang didalam kegiatannya membutuhkan
efisiensi dan kemudahan dalam melakukan proses
pengadaan barang.
Permasalahan Pt. Liga indonesia adalah perseroan terbatas yang
bergerak dalam pengelolaan peraturan sepakbola di
indonesia. Dimana dalam pt. Liga indonesia terdapat
bagian pengadaan barang dimana untuk pengolahan
data masih dilakukan secara manual, sehingga
kesulitan dalam penanganan dokumendokumen yang
banyak, seperti kesulitan dalam mencari data,
kesalahan perhitungan, dan pembuatan laporan
sehingga membuat pemimpin perusahaan menyadari
kebutuhan untuk pembuatan sistem informasi untuk
memecahkan masalah ini.
Tujuan penelitian  Memberikan solusi dari permasalahan pada
bagian pengadaan yang ada pada pt. Liga
indonesia.
 Meminimalisir kesalahan dengan
memberikan pencatatan yang sesuai dan
akurat.
 Memberikan penyimpanan data yang lebih
aman, sehingga memudahkan dalam
pencarian data.
 Memudahkan dalam mengontrol data
masukan dan keluaran dalam penyajian
informasi tentang pengadaan barang sehingga
laporan dapat dilakukan secara cepat dan
akurat.
 Meningkatkan efektifitas kerja khususnya
dalam pengolahan data agar dapat
menghasilkan informasi yang dibutuhkan
dengan lengkap serta dapat dihasilkan setiap
saat jika diperlukan.
Sumber data Pengumpulan data yang yang digunakan terdiri dari
studi observasi, wawancara dan literatur, serta
analisis dan desain sistem menggunakan diagram
yang terkandung dalam uml (unified modeling
language).
Metode penelitian  Metode pengumpulan data
 Analisis sistem
 Rancangan sisitem
Hasil penelitian Hasil analisis dan desain sistem pengadaan barang
diharapkan dapat membantu bagian pengadaan pt.
Liga indonesia untuk mempercepat proses
pengolahan data, dan pencetakan laporan sehingga
kelemahan dalam sistem yang lama dapat teratasi dan
juga menanggulangi kesalahankesalahan yang
dilakukan oleh manusia (human error)
Kelebihan penelitian Penggunaan sistem kompu-terisasi dapat membantu
bagian pengadaan barang pt. Liga indonesia
mempercepat proses-proses pengolahan data,
pembuatan laporanlaporan dan pencetakan sehingga
kekurangan pada sistem yang lama dapat teratasi.
Kekurangan penelitian  Kurangnya keamanan data, seperti
kehilangan data dan manipulasi data.
 Sering terjadinya kesalahan pencatatan yang
menye-babkan masih adanya kerangkapan
data
 Pembuatan laporan membutuhkan waktu
yang cukup lama karena harus mencari arsip-
arsip yang jumlahnya banyak

REVIEW JURNAL 07

Judul Jurnal akuntansi dan keuangan indonesia


Nama jurnal Pengaruh faktor-faktor kontekstual terhadap persepsi
persepsian penyerapan anggaran terkai terkait
pengadaan barang/jasa
Volume dan halaman Vol ,11 halaman 177-199
Tahun (2014)
Penulis Dian juliani
Tanggal reviewer 06-11-2022
Nama reviewer Andi ahyar alifansyah (202320994)
Latar belakang Setiap tahunnya pemerintah daerah membuat
rencana keuangan tahunan yang tertuang dalam
anggaran pendapatan dan belanja daerah (apbd) yang
telah disetujui oleh dewan perwakilan rakyat daerah
(dprd). Berdasarkan undang-undang nomor 17 tahun
2003 pasal 16 (2), apbd terdiri atas anggaran
pendapatan, anggaran belanja, dan pembiayaan.
Dalam anggaran belanja, terdapat proporsi belanja
untuk pengadaan barang/jasa yang menggunakan
akun belanja barang/jasa dan belanja modal serta
direncanakan dalam rencana umum pengadaan (rup)
yang dibuat oleh kepala skpd selaku pengguna
anggaran setiap tahun. Menurut ipw (2011), lebih
dari 30-40 persen anggaran belanja dialokasikan
untuk pengadaan barang/jasa.
Permasalahan Permasalahan juga terjadi pada proses pengadaan
barang/jasa pemerintah daerah sehingga
mengakibatkan rendahnya penyerapan anggaran
pengadaan barang/ jasa.
Tujuan penelitian Penelitian ini menggunakan metode campuran
dengan desain sekuensial eksplanatoris. Sampel pada
penelitian ini adalah pegawai yang memiliki
sertifikat pengadaan barang/jasa pada 152 skpd di
wilayah d. I. Yogyakarta.
Sumber data Sumber data yang dipakai adalah survei untuk
pendekatan kuantitatif dan wawancara untuk
pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif untuk
data survei dilakukan dengan menggunakan
instrumen berupa kuesioner. Pendekatan kualitatif
untuk data wawancara dilakukan dengan
mewawancarai responden yang terlibat dalam analisis
kuantitatif dengan bertatap muka langsung
Metode penelitian Penelitian ini menggunakan metode campuran
(mixed method), yaitu menerapkan kombinasi dua
pendekatan sekaligus (kuantitatif dan kualitatif).
Hasil penelitian Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan
peraturan, komitmen manajemen, dan lingkungan
birokrasi berpengaruh terhadap penyerapan anggaran
terkait pengadaan barang/ jasa.
Kelebihan penelitian Peningkatan komitmen dari kepala skpd, dan
lingkungan organisasi publik yang sangat
mendukung terlaksananya kegiatan pengadaan
barang/jasa.
Kekurangan penelitian Pengadaan barang/jasa selalu dibatasi oleh
institusional maka teori institusional dapat dijelaskan
pada penelitian ini.

REVIEW JURNAL 08

Judul Jurnal usm law review


Nama jurnal Pengaruh pelaksanaan e katalog dalam pengadaan
barang/jasa pemerintah terhadap umkm
Volume dan halaman Vol,03 halaman ,77-97
Tahun (2020)
Penulis Muhammad Iqbal
Tanggal reviewer 06-11-2022
Nama reviewer Andi ahyar alifansyah (202320994)
Latar belakang Pengadaan barang dan jasa pemerintah merupakan
aktivitas yang sangat penting dalam mewujudkan
pembangunan. Dilihat dari berbagai perspektif,
kemajuan indonesia tidak dapat dilepaskan dari
aktivitas tersebut. Di bidang perekonomian,
pembangunan sarana dan prasarana penunjang
pertumbuhan perekonomian terwujud melalui
mekanisme pengadaan barang dan jasa pemerintah di
bidang sosial, pengadaan barang dan jasa pemerintah
untuk peningkatan fasilitas kesehatan, pendidikan,
dan pengentasan kemiskinan juga membantu
mengatasi sebagian masalah sosial.
Permasalahan Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis
normatif. Pelaksanaan pengadaan barang/jasa
pemerintah dengan e katalog akan lebih terbuka,
transparan dan efisien dengan memangkas proses
dan waktu dalam pengadan barang/jasa pemerintah.
Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis
pelaksanaan katalog dalam pengadaan barang/jasa
pemerintah dan untuk mengkaji pengaruh
pelaksanaan katalog dalam pengadaan barang/jasa
pemerintah terhadap usaha mikro, kecil dan |
menengah (umkm).
Sumber data Jenis data yang digunakan dalam penilitian ini adalah
data sekunder. Data sekunder terdiri dari bahan-
bahan hukum yang meliputi bahan hukum primer dan
bahan hukum sekunder. Di dalam penelitian, sumber
data terbagi menjadi 2 (dua) yaitu sumber data yang
diperoleh secara langsung dari masyarakat yang
selanjutnya disebut sebagai data primer dan data yang
diperoleh dari bahanbahan pustaka yang kemudian
disebut sebagai data sekunder.
Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis
normatif. Pelaksanaan pengadaan barang/jasa
pemerintah dengan e katalog akan lebih terbuka,
transparan dan efisien dengan memangkas proses
dan waktu dalam pengadan barang/jasa pemerintah.
Hasil penelitian Pelaksanaan e katalog dalam pengadaan barang/jasa
pemerintah berpengaruh pada sektor umkm, masih
adanya pelaku industri kecil yang selama ini menjadi
rantai distribusi barang/jasa. Melalui e katalog yang
memutus rantai distribusi tersebut menyebabkan
terhapusnya peran penyedia jasa kecil yang selama
ini menjadi bagian dari rantai distribusi.
Kelebihan penelitian Pemerintah telah mendorong pemanfaatan sistem e
katalog bagi umkm, salah satunya adalah partisipasi
umkm dalam produk lokal e katalog
Kekurangan penelitian Pada pelaksanaanya pemanfaatan sistem e katalog
bagi umkm masih kurang, terbukti dengan masih
minimnya pemanfaatan sistem e katalog oleh umkm
karena masih terbatasnya modal dan informasi
terkait penggunaan sistem e katalog.

REVIEW JURNAL 09

Judul Jurnal hokum


Nama jurnal Pengadaan tanah untuk kepentingan umum
(perbandingan antara malaysia dan indonesia)
Volume dan halaman Vol 18, halaman ,187-206
Tahun (2018)
Penulis Mukmin zakie
Tanggal reviewer 07-11-2022
Nama reviewer Andi ahyar alifansyah (202320994)
Latar belakang Tanah merupakan modal dasar bagi kehidupan
manusia. Sebagai sebuah modal dasar, maka tanah
memiliki dua fungsi: fungsi produksi dan fungsi non
produksi. Kebutuhan akan penggunaan tanah
tersebut sering berbenturan, mengingat bahwa
terdapatnya jumlah luas tanah yang terbatas, pada
sisi yang lain terdapat ledakan pertumbuhan
penduduk. Negara dimanapun di dunia ini dalam
rangka melaksanakan pembangunan selalu berkaitan
dengan tanah dan memerlukan tanah. Sering terjadi
dalam melaksanakan program pembangunan itu
berbenturan dengan tanah yang sudah ada alas
haknya atau sudah dikuasai oleh orang atau badan
hokum
Permasalahan Salah satu masalah yang termasuk rawan di
indonesia maupun malaysia adalah masalah tanah.
Tanah merupakan masalah yang hingga kini belum
mendapatkan pengaturan yang tuntas dalam hukum
di indonesia. Hal ini terbukti dari banyaknya keluhan
masyarakat yang tanah miliknya diambil pemerintah.
Tujuan penelitian Penelitian ini merupakan penelitian perbandingan
antara indonesia dan malaysia dalam hal pengadaan
tanah untuk kepentingan umum. Permasalahan
dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaturan
pengambilan tanah dan konsep kepentingan umum di
indonesia dan malaysia. Hasil penelitian
menunjukkan adanya pergeseran makna
kepentingam umum di kedua negara tersebut yang
berakibat adanya perbedaan persepsi dalam
masyarakat berkenaan dengan pengadaan tanah itu
Sumber data  Data primer
 Data skunder
Metode penelitian Metode yuridis normatif yang akan digunakan
menggunakan tiga sumber data pendukung baik data
primer dan data sekunder. Dalam penelitian ini akan
digunakan data primer seperti undangundang dasar
1945, undang-undang nomor 5 tahun 1960 tentang
peraturan dasar pokokpokok agraria, undang-undang
nomor 20 tahun 1961 tentang pengambilan hak-hak
atas tanah dan benda-benda yang ada di atasnya.
Sedangkan data sekunder diperoleh dari bahan-
bahan kepustakaan, yaitu dari forum-forum ilmiah
dan hasil karya tulis lainnya.
Hasil penelitian Hasil penelitian ini dianalisis secara kualitatif dengan
pendekatan yuridis normatif dengan pendekatan
perundangundangan. Metode analisis kualitatif ini
dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaturan
pengadaan tanah (land acquisition) untuk
kepentingan umum di kedua negara.
Kelebihan penelitian Dengan diamandemen seksyen 3(b) apt 1960 pada
12 september 1991, telah terjadi perubahan konsep
pengadaan tanah. Jika dahulunya tanah diambil
untuk tujuan umum bagi kepentingan orang ramai,
tetapi sekarang tanah boleh diambil untuk memberi
kepada orang perseorangan atau pihak swasta untuk
menjalankan kegiatan ekonomi demi tujuan pribadi
seseorang atau untuk tujuan perusahaan atau
kegiatan komersial lainnya.
Kekurangan penelitian Pembangunan atau memberi fasilitas kepada orang
ramai (kebanyakan orang miskin), tetapi sekarang
terjadi kebalikannya tanah orang miskin diambil
untuk bagi-bagikan kepada orang kaya atau kepada
perusahaan swasta untuk dimanfaatkan secara
komersial.

REVIEW JURNAL 10

Judul Jurnal pengadaan


Nama jurnal Teori kontrak dan implikasinya terhadap regulasi
pengadaan barang/jasa pemerintah
Volume dan halaman Vol,03 halaman 01-21
Tahun (2013)
Penulis Robin a. Suryo1 dan agita m. Ulfa2
Tanggal reviewer 07-11-2022
Nama reviewer Andi ahyar alifansyah (202320994)
Latar belakang Proses pengadaan barang/jasa pemerintah secara
garis besar terdiri dari dua tahapan yaitu tahap
seleksi untuk memilih penyedia, dan tahap
administrasi kontrak dimana para pihak menyepakati
secara tertulis hak dan kewajiban masing-masing
dalam rangka menghasilkan atau menyediakan
barang/jasa yang diinginkan
Permasalahan Permasalahan pengadaan dapat timbul pada tahap
sebelum kontrak ditandatangani, yaitu proses
pemilihan (ex ante screening) dan pada tahap setelah
kontrak ditandatangani, yaitu pelaksanaan kontrak
(ex post adaptation).
Tujuan penelitian Ketentuan yang dapat dijadikan pedoman untuk
menghasilkan kontrak pengadaan yang optimal.
Metode penelitian Kontrak pengadaan yang optimal membutuhkan
skema dan mekanisme adaptasi kontrak yang
memberikan insentif bagi para pihak untuk
memaksimalkan net benefit sekaligus meminimalkan
perilaku yang oportunistik dan eksploitatif.
Hasil penelitian Terkait ketentuan penyelesaian sengketa, yang
selama ini menjadi permasalahan adalah timbulnya
ambiguitas. Misalnya dalam standar dokumen
pengadaan dicantumkan bahwa penyelesaian
sengketa dapat melalui arbitrase atau pengadilan,
namun dalam implementasinya kebanyakan kontrak
malah mencantumkan keduanya dalam klausul
penyelesaian sengketa, sehingga menimbulkan
ambiguitas. Ambiguitas seharusnya sangat dihindari
dalam bahasa sebuah kontrak.
Kelebihan penelitian Setiap transaksi selalu difasilitasi dengan kontrak
dalam bentuk tertentu, baik eksplisit maupun
implisit.
Kekurangan penelitian Pemahaman secara teoretis terkait dengan ekonomi
kontrak perlu dilengkapi dengan kajian empiris
untuk mempelajari bagaimana konsep yang ada
dalam teori kontrak diimplementasikan di lapangan
yang pastinya jauh lebih kompleks daripada teori.

DAFTAR PUSTAKA
Andhita, M., & Sucahyo, U. S. (2020). Akuntabilitas Perencanaan
Kebutuhan dan Penganggaran Aset Tetap Pemerintah Kota Salatiga. International
Journal of Social Science and Business, 4(2), 7.

Astuti, N. V., & Oktaviani, R. M. (n.d.). Pengaruh Perencanaan Pajak,


Aset Pajak Tangguhan, Dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba. 14(1), 9.

Aulia, N., Yuliati, L. N., & Muflikhati, I. (2019). Kesejahteraan Keuangan


Keluarga Usia Pensiun: Literasi Keuangan, Perencanaan Keuangan Hari Tua, dan
Kepemilikan Aset. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 12(1), 38–51.
https://doi.org/10.24156/jikk.2019.12.1.38

Azhar, I. (2017). Pengaruh Sistem Informasi terhadap Manajemen Aset


pada Pemerintah Kota Banda Aceh. 1(2), 11.

Barbakem, D. I., Tinangon, J. J., & Sabijono, H. (2018). ANALISIS


PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN UNTUK ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PADA BADAN KEUANGAN
KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE TAHUN ANGGARAN 2015. GOING
CONCERN : JURNAL RISET AKUNTANSI, 13(01).
https://doi.org/10.32400/gc.13.01.18819.2018

Husna, E. A., & Wulandari, S. (2022). TAX PLANNING, TUNNELING


INCENTIVE AND INTANGIBLE ASSET ON TRANSFER PRICING. Jurnal
Ilmiah Akuntansi, 6(3), 11.

Iqbal, M. (2020). PENGARUH PELAKSANAAN E KATALOG DALAM


PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TERHADAP UMKM.
JURNAL USM LAW REVIEW, 3(1), 77. https://doi.org/10.26623/julr.v3i1.2204

Juliani, D., & Sholihin, M. (2014). PENGARUH FAKTOR-FAKTOR


KONTEKSTUAL TERHADAP PERSEPSIAN PENYERAPAN ANGGARAN
TERKAIT PENGADAAN BARANG/JASA. Jurnal Akuntansi dan Keuangan
Indonesia, 11(2), 177–199. https://doi.org/10.21002/jaki.2014.10

Katuuk, Y. C. (2013). ANALISIS PERENCANAAN PAJAK MELALUI


REVALUASI AKTIVA TETAP PADA PT. ANGKASA PURA I (PERSERO)
BANDARA SAM RATULANGI. 12.

Kenedi, J., Lanin, D., & Agus, Z. (2018). ANALISIS PENGADAAN


ALAT KESEHATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PADANG
PARIAMAN TAHUN 2017. Jurnal Kesehatan Andalas, 7, 9.
https://doi.org/10.25077/jka.v7i0.818
Kolinug, M. S., Ilat, V., & Pinatik, S. (2015). ANALISIS PENGELOLAAN
ASET TETAP PADA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN
ASET DAERAH KOTA TOMOHON. 13.

Korompot, R., & Poputra, A. T. (2015). ANALISIS PENYUSUNAN


ANGGARAN PADA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN
ASET DAERAH KOTA KOTAMOBAGU TAHUN ANGGARAN 2014. 8.

Mahdiana, D. (2011). ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM


INFORMASI PENGADAAN BARANG DENGAN METODOLOGI
BERORIENTASI OBYEK : STUDI KASUS PT. LIGA INDONESIA. 8.

Nugraha, F., Surarso, B., & Noranita, B. (2012). Sistem Pendukung


Keputusan Evaluasi Pemilihan Pemenang Pengadaan Aset dengan Metode Simple
Additive Weighting (SAW). JURNAL SISTEM INFORMASI BISNIS, 2(2), 067–
072. https://doi.org/10.21456/vol2iss2pp067-072

Ontorael, H. K., Rotinsulu, D. Ch., & Walewangko, E. N. (2019).


ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS
PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA PADA BADAN
PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI SULAWESI
UTARA. JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH,
19(5). https://doi.org/10.35794/jpekd.19391.19.5.2018

Purnama Sari, I., & Kustiawan, M. (2017). PENGARUH PARTISIPASI


MASYARAKAT, POLITIK PENGANGGARAN DAN PRIORITAS PLAFON
ANGGARAN (PPA) TERHADAP PENYUSUNAN ANGGARAN BELANJA
DAERAH. Jurnal ASET (Akuntansi Riset), 6(2), 1.
https://doi.org/10.17509/jaset.v5i1.9093

Rahmasari, F. (n.d.). PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK ATAS ASET


TETAP TERHADAP EFISIENSI BEBAN PAJAK PENGHASILAN BADAN PADA
PDAM TIRTA PAKUAN BOGOR. 14.

Rozak, D. A., & Suhendi, R. M. (2016). PENGARUH PARTISIPASI


DALAM PENGANGGARAN DAN PERAN MANAJERIAL PENGELOLA
KEUANGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Pada Dinas
Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah Kab. Ciamis). 3(2), 10.

Saraun, F. M. A., & Mawikere, L. (2016). EVALUASI PERENCANAAN


DAN PENGADAAN ASET PADA BPKBMD KABUPATEN MINAHASA
UTARA. GOING CONCERN : JURNAL RISET AKUNTANSI, 11(1).
https://doi.org/10.32400/gc.11.1.10555.2016
Setiadi, R., Suhery, C., & Hidayati, R. (2019). SISTEM PENDUKUNG
KEPUTUSAN EVALUASI PEMILIHAN PEMENANG DALAM PELELANGAN
PENGADAAN ASET JALAN DAN JEMBATAN MENGGUNAKAN METODE
WEIGHTED PRODUCT (WP) BERBASIS WEB (Studi Kasus: Dinas Pekerjaan
Umum Provinsi Kalimantan Barat). 07(3), 11.

Simanjuntak, J. E. (n.d.). Analisis Perencanaan Pajak melalui Metode


Penyusutan Aset Tetap untuk Efisiensi Pembayaran Pajak Pada PT. Ace
Hardware Indonesia TBK. 8.

STIE Asia Malang, & Alamsyah, A. R. (2019). Penerapan Perencanaan


Pajak Melalui Metode Penyusutan dan Revaluasi Aset Tetap. Journal of Research
and Applications: Accounting and Management, 3(3).
https://doi.org/10.18382/jraam.v3i3.189

Sukasih, N. K. (2022). PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK


MELALUI PENGADAAN ASET TETAP DALAM MENENTUKAN BEBAN
SEWA DAN BEBAN KREDIT ASET UNTUK MENGHEMAT
PENGELUARAN PAJAK PADA WPOP SEKAR DI DENPASAR. KRISNA:
Kumpulan Riset Akuntansi, 14(1), 107–113.
https://doi.org/10.22225/kr.14.1.2022.107-113

Suryo, R. A. (n.d.). Teori Kontrak dan Implikasinya Terhadap Regulasi


Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 21.

Tamigau, M. I., Tinangon, J. J., & Afandi, D. (2021). ANALISIS SISTEM


PERENCANAAN DAN PENGADAAN ASET TETAP PADA PENGADILAN
NEGERI AMURANG. 7.

Tukunang, S. C. F. (2016). MANAJEMEN ASET DAERAH PADA DINAS


PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH
KABUPATEN KEPULAUAN SIAU, TAGULANDANG, BIARO. 18.

Wijayanti, D. W., & Murtini, H. (2015). KINERJA KEUANGAN


PEMERINTAH DAERAH DALAM PERSPEKTIF EMPAT SIKLUS
PENGANGGARAN. 15.

Zakie, M. (n.d.). Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum


(Perbandingan antara Malaysia dan Indonesia). 20.

Anda mungkin juga menyukai