Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS PERILAKU INDIVIDU DALAM ORGANISASI IPNU-IPPNU DESA

KALIWUNGU

NAMA : FINDA LAYLATUL N.


KELAS : MKS-3C
NIM : 1240618313

Pengertian Perilaku Individu


Perilaku manusia merupakan suatu fungsi dari interaksi antara individu dengan
lingkungannya. Setiap manusia baik itu remaja ataupun orang dewasa pada dasarnya
mempunyai potensi untuk berperilaku yang baik. Namun, tidak banyak yang mau berjuang
untuk mendapatkannya. Karena disini IPNU IPPNU bidang garapannya adalah para remaja,
santri dan pelajar NU. Maka organisasi IPNU IPPNU mempunyai beberapa program
kegiatan, salah satunya kegiatan keagamaan yang ditujukan untuk para remaja, diantaranya
adalah shalawatan dan dakwah. Kegiatan keagamaan tersebut sesuai dengan visinya yaitu
“terbentuknya pelajar-pelajar bangsa yang bertaqwa kepada Allah SWT, berilmu, berakhlak
mulia dan berwawasan kebangsaan serta bertanggung jawab atas tegak dan terlaksananya
syari’at Islam menurut faham ahlussunah wal jamaah yang berlandaskan pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945”.
Dasar-dasar Perilaku Individu.
Semua perilaku individu pada dasarnya dibentuk oleh kepribadian dan pengalamannya.
Berikut beberapa variabel tingkat individual, yaitu :
1. Karakteristik Biografis
a. Usia
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa organisasi IPNU-IPPNU merupakan
organisasi yg didalamnya banyak beranggotakan para remaja, yang rata-rata usiannya
adalah sekitar 10-25 tahunan.
b. Jenis Kelamin
Ada pendapat yang mengatakan bahwa ada perbedaan antara pria dan wanita yang
mempengaruhi kinerja, ada juga yang berpendapat tidak ada perbedaan yang
konsisten antara pria dan wanita dalam kemampuan memecahkan masalah. Ini di
buktikan melalui organisasi IPNU-IPPNU desa Kaliwungu yang tidak membeda-
bedakan pria maupun wanita dengan cara bersama-sama mewujudkan visi dan misi.
Bersama-sama saling menaungi dan bekerja sama menyiapkan kader NU.
c. Status Perkawinan
Perkawinan biasanya akan meningkatkan rasa tanggungjawab seorang anggota
organisasi terhadap pekerjaan yang di lakukan. Terbukti dengan beberapa anggota
yang statusnya sudah menikah, lebih mempunyai rasa tanggungjawab lebih tinggi
daripada yang masih sekolah.
d. Masa Kerja
Maksud dari masa kerja disini yaitu berapa lama waktu para anggota mengikuti
kegiatan organisasi IPNU-IPPNU. Jelas bahwa anggota yang lebih lama mengikuti
organisasi mempunyai pengalaman yang lebih banyak daripada anggota baru.
Biasanya anggota yang aktif dan lama masa kerjanya lebih dipilih untuk memimpin
organisasi.
2. Kemampuan
Kapasitas individu untuk mengerjaan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan tidak sama
satu dengan yang lainnya. Setiap manusia mempunyai kemampuan berfikir dengan
caranya masing-masing. Seluruh kemampuan seorang individu pada hakikatnya tersusun
dari dua faktor, yaitu kemampuan intelektual dan kemampuan fisik.
a. Kemampuan Intelektual
Setiap anggota organisasi mempunyai kemampuan intelektual yang berbeda-beda.
Dalam IPNU-IPPNU desa Kaliwungu ada yang mempunyai kecerdasan dalam
menghafal Al-Qur’an, kecepatan dalam menganalisis suatu masalah atau hal-hal yang
dirasa kurang searah dengan tujuan dan kreativitas dalam mengembangan organisasai
IPNU-IPPNU agar menjadi organisasi yang moderen tetapi tetap berpegang teguh
pada syariat Islam.
b. Kemampuan Fisik
Merupakan kemampuan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas yang
menurut stamina, kecepatan, kekuatan dan ketrampilan. Di dalam organisasi IPNU-
IPPNU desa Kaliwungu dalam melaksanakan tugas menggunakan kekuatan fisik lebih
terlihat dari anggota IPNU nya (para pria), karena semisal ada acara seperti fornas
anggota IPPNU nya lebih diarahkan untuk mengurus administrasi dan kegiatan di
belakang layar. Sedangkan bagian lapangan lebih dominan dikerjakan oleh anggota
IPNU.
3. Kepribadian
Merupakan keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu
lain. Jelas dalam perbedaan faktor-faktor diatas dapat mempengaruhi kepribadian seorang
masing-masing. Karena anggota IPNU-IPPNU Kaliwungu para anggotanya lebih dominan
diikuti oleh kalangan remaja, yang dimana masih memiliki sifat ingin bermain-main. Jadi,
masih belum bisa diberi tanggungjawab yang sepenuhnya. Tetapi anggota yang masih
remaja memiliki sifat yang lebih aktif dibanding anggota yang lebih tua. Karena anggota
yang lebih tua merasa mempunyai wewenang/hak untuk mengkoordinisir para anggota.
4. Pembelajaran
Merupakan perubahan yang relatif permanen dari perilaku yang terjadi sebagai hasil
pengamalan. Berdasarkan dari pengamatan kepribadian diatas, dari anggota yang masih
remaja dan yang lebih tua sama-sama saling mendapatkan pembelajaran yaitu keaktifan
para anggota remaja dalam melaksanakan berbagai tugas dan anggota yang lebih tua
dalam mengayomi para anggota remaja.
Berikut beberapa kegiatan dan prestasi IPNU-IPPNU desa Kaliwungu.

Anda mungkin juga menyukai