0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan4 halaman
Organisasi NOB (Not Only Basketball) didirikan pada 2013 untuk menjadi wadah pengembangan bakat dan minat basket mahasiswa Fakultas Pendidikan Psikologi UM. Organisasi ini memiliki struktur organisasi sederhana dengan pemimpin, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi. Perilaku individu anggota dipengaruhi oleh teori social learning dan operant conditioning, di mana mereka belajar dari senior melalui pengamatan dan mendapat penguatan atau hukuman berdasark
Organisasi NOB (Not Only Basketball) didirikan pada 2013 untuk menjadi wadah pengembangan bakat dan minat basket mahasiswa Fakultas Pendidikan Psikologi UM. Organisasi ini memiliki struktur organisasi sederhana dengan pemimpin, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi. Perilaku individu anggota dipengaruhi oleh teori social learning dan operant conditioning, di mana mereka belajar dari senior melalui pengamatan dan mendapat penguatan atau hukuman berdasark
Organisasi NOB (Not Only Basketball) didirikan pada 2013 untuk menjadi wadah pengembangan bakat dan minat basket mahasiswa Fakultas Pendidikan Psikologi UM. Organisasi ini memiliki struktur organisasi sederhana dengan pemimpin, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi. Perilaku individu anggota dipengaruhi oleh teori social learning dan operant conditioning, di mana mereka belajar dari senior melalui pengamatan dan mendapat penguatan atau hukuman berdasark
Reza Hanif Al Farizi 180811642076 Rieke Aulia Anjani 180811642007
1. Organisasi : NOB (Not Only Basketball)
1.2. Sejarah, tujuan, dan visi misi organisasi Organisasi Not Only Basketball atau yang disingkat NOB merupakan salah satu unit kegiatan mahasiswa yang berada di Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Malang. Unit NOB bersifat profesional dan terbuka. Organisasi Not Only Basketball resmi berdiri pada tanggal 4 April 2013 dibawah naungan Divisi Bakat dan Minta Badan Eksekutif Mahasiswa FPPsi UM. Not Only Basketball memiliki tujuan menjadi wadah bakat dan minat olahraga basket mahasiswa maupun mahasiswi Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Malang serta menjadi wadah untuk pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Organisasi NOB memiliki visi yaitu menjadi wadah pengembangan diri bagi mahasiswa- mahasiswi psikologi dan unggul dalam ruang lingkup bola basket. Misi yang dimiliki oleh NOB yaitu memberikan pelatihan soft skill bola basket dan pengetahuan keorganisasian, mengikuti dan membuat event-event dalam lingkup bola basket. Dalam rangka mewujudkan visi dan misi yang telah terbentuk tersebut, NOB merancang dan berusaha untuk menjalankan beberapa program kerja yang diharapkan dapat mewujudkan tujuan dari visi dan misi organisasi.
2. Tipe Organisasi : Struktur Sederhana
Alasannya : Struktur sederhana adalah sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja, dan sedikit formalisasi. Struktur sederhana paling banyak dipraktikkan dalam usaha-usaha kecil seperti di sekolah atau universitas. Berbeda dengan komunitas, organisasi memiliki struktur organisasi yang menjelaskan alur birokrasi, posisi dan tanggung jawab pengurus. Pengurus adalah anggota-anggota yang dipilih untuk mengisi jabatan-jabatan dalam organisasi, dimana jabatan-jabatan dalam organisasi paling sederhana adalah: a. Pemimpin atau ketua b. Sekretaris c. Bendahara d. Seksi-seksi Seperti pada organisasi NOB dimana pada organisasi ini memiliki struktur untuk masing- masing pemegang jabatan yang memiliki tanggung jawab berbeda-beda. Tanggung jawab yang dimiliki harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin agar tujuan dari organisasi dapat tercapai. Pada proses penempatan di setiap divisi akan dilihat kompetensi dan kemampuan dari orang yang dicalonkan. Dapat dilihat bahwa terdapat garis putus-putus dan garis lurus, dimana garis putus- putus adalah garis koordinasi, maksudnya antar jabatan, antar bidang bisa saling berkoordinasi apabila memiliki program kerja yang sama atau jadwal yang sama. Sedangkan garis lurus adalah garis pertanggung jawaban maksudnya setiap jabatan dan bidang bertanggung jawab langsung kepada COO I atau COO II, kemudian COO I dan II bertanggung jawab langsung pada ketua umum atau CEO. 3. Perilaku individu Menurut teori social learning Bandura, menurutnya suatu perilaku belajar adalah hasil dari kemampuan individu memaknai suatu pengetahuan atau informasi, memaknai suatu model yang ditiru, kemudian mengolah secara kognitif dan menentukan tindakan sesuai tujuan yang dikehendaki. Dalam prosesnya setiap individu dapat menyadari bahwa perilaku yang dilakukan memiliki tujuan dan konsekuensi. Beberapa perilaku individu anggota NOB yang ditemukan bahwa saat individu ini masuk ke dalam keanggotaan awalnya individu akan mengamati lingkungan sekitarnya untuk mengetahui bagaimana kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan saat latihan, kegiatan, atau semacamnya. Individu akan mencari informasi melalui kakak tingkat atau seniornya untuk lebih dalam mengetahui informasi mengenai NOB, setelah beradaptasi dengan lingkungan individu akan mudah berbaur dengan lingkungan tersebut . Ini berbanding lurus dengan teori Bandura yang mengatakan bahwa sebagaimana yang dikutip oleh (Kardi, S., 1997: 14) bahwa “sebagian besar manusia belajar melalui pengamatan secara selektif dan mengingat tingkah laku orang lain”. Individu akan memaknai suatu pengetahuan atau informasi, memaknai suatu model yang ditiru, kemudian mengolah secara kognitif dan menentukan tindakan sesuai tujuan yang dikehendaki. Anggota NOB yang aktif belajar menggunakan social learning biasanya akan jauh lebih mudah untuk beradaptasi dengan budaya organisasi yang ada di NOB. Baik organisator maupun atlet yang berada di NOB secara terus menerus berusaha untuk mengembangkan bakat dan minatnya dengan melakukan pembelajaran dari kakak tingkat maupun dari teman satu angkatan. Dalam teori operant conditioning dijelaskan bahwa perilaku operant (penguatan positif atau negatif) yang dapat mengakibatkan perilaku tersebut dapat berulang kembali atau menghilang sesuai dengan keinginan individu, hal itu dapat dilakukan dengan pemberian punishment dan reinforcement. Pemberian punishment dan reinforcement juga dilakukan dalam organisasi NOB. Punishment adalah ancaman hukuman yang tujuannya untuk memperbaiki kinerja anggota organisasi. Punishment yang diberikan NOB kepada anggota yang melanggar peraturan adalah denda dan teguran. Reinforcement adalah sebuah konsekuensi yang bertujuan untuk menguatkan frekuensi tingkah laku, didalam organisasi NOB salah satu Reinforcement positif yang diberikan yaitu untuk dua anggota yang datang latihan paling awal akan mendapatkan reward berupa makanan atau susu UHT dari manager. DAFTAR PUSTAKA Abdullah, S. M. (2019). Social cognitive theory: A Bandura thought review published in 1982- 2012. Psikodimensia, 18(1), 85-100. Muniroh, A. (2014). Memahami Teori-Teori Perilaku Belajar Dalam Organisasi. Madinah: Jurnal Studi Islam, 1(1), 1-7.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu