Anda di halaman 1dari 8

STIK BINA HUSADA Kode : FM/BAAK-AAD/05-28

Jl. Syech Abdul Somad No. 28 Tanggal : 14 Juni 2016


Revisi : Pertama
Kel. 22 Ilir Palembang
FORMULIR MUTU Halaman : -

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)


TAHUN AKADEMIK 2019-2020

Kode/Mata Kuliah : KMW10137/Kepemimpinan dan Berpikir Sistem


Program Studi : Pascasarjana Kesehatan Masyarakat
Semester/ SKS : I/ 2 SKS
Waktu : satu minggu
Dosen Mata Kuliah : Prof. Dr. Supli Effendi Rachim, M.Sc

JAWABLAH PERTANYAAN DIBAWAH INI

1. Jelaskan apa yang dimaksud Learning Organization (LO) (15)


Learning Organization atau Organisasi pembelajaran adalah suatu organisasi di mana
pemikiran baru senantiasa dihargai dan ditumbuhkembangkan. Organisasi
pembelajaran adalah Semua aspirasi anggota secara individu dan kelompok diberi
kebebasan. Organisasi pembelajaran adalah organisasi yang anggotanya belajar
bersama secara berkelanjutan atau belajar sepanjang hayat. Terdapat lima disiplin
dalam organisasi pembelajaran, yaitu :
(1) berpikir sistem (systems thinking),
(2) masteri personal (personal mastery),
(3) model-model mental (mental models),
(4) membangun visi bersama, dan
(5) pembelajaran tim sebagai landasan organisasi pembelajaran.
Organisasi pembelajaran menjadi topik menarik di antara pakar-pakar dan praktisi
manajemen belakangan ini. Akan tetapi, belum ada kesepakatan apakah sebenarnya
yang dimaksud dengan organisasi pembelajaran itu.

Kunci utama pada learning organization adalah adanya visi organisasi, misi
yang jelas dan cara mewujudkan visi dan misi tersebut ke dalam nilai-nilai dan
perilaku. Learning organization dibangun atas dasar asumsi bahwa organisasi
merupakan sistem yang terbuka, organisasi memiliki kemampuan untuk melakukan
reproduksi dan memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan, organisasi
merupakan hasil kombinasi pilihan-pilhan strategis dan pengaruh lingkungan,
organisasi dipandang sebagai organism yang hidup yang memiliki semangat, dan
pikiran , dan organisasi dianggap memiliki kapasitas sebagai sistem pemrosesan.

           Argyris dan Schon, menyatakan bahwa learning dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu single loop learning (adaptive learning) dan double loop learning (generative
learning). 

1) Single Loop Learning (Pembelajaran Satu Putaran)

Single Loop Learning merupakan pembelajaran yang membawa ke arah


peningkatan kinerja organisasi dengan cara menemukan dan memperbaiki
kesalahan berdasarkan pada kumpulan norma-norma dan nilai-nilai, atau suatu
teori yang berlaku. Single-Loop learning adalah penetapan secara langsung
tujuan dan sasaran pada suatu titik di mana sasaran tersebut terukur dan
berorientasi pada hasil; pekerjaan (kegiatan, program, kebijakan) mengarah
pada sasaran; dan mengukur hasilnya dengan memperbandingkan capaian
kinerja (performance results) dengan kinerja yang direncanakan (performance
plan). Proses perbandingan tersebut mendorong manajer untuk menilai
keberhasilan atau kegagalan, meneliti faktor dan proses kinerja yang menjadi
penyebab dan bagaimana memperbaiki/merubahnya. Singkatnya, single-loop
learning memenuhi organisasi untuk meyakinkan hal yang sama lebih baik.

 
2. Double Loop Learning (Pembelajaran Dua Putaran)

Pembelajaran dua putaran (Double-Loop learning) adalah pembelajaran


yang mendorong perubahan dalam nilai-nilai theory-in-use, seperti asumsi-
asumsi dan strategi. Asumsi dan strategi berubah secara bersamaan dengan
atau sebagai suatu konsekuensi perubahan di dalam nilai-nilai. Double-Loop
learning terjadi ketika para anggota organisasi menguji dan mengoreksi asumsi-
asumsi dasar yang menyokong misi dan kebijakan inti mereka. Dengan demikian
menjadi lebih relevan bagi survival organisasi dibandingkan hanya efisiensi
jangka pendek. Pembelajaran ini menyiratkan suatu keinginan untuk menengok
kembali misi, sasaran, dan strategi organisasi secara reguler.

Cara lain yang digunakan oleh organisasi untuk belajar adalah deutero
learning dan anticipatory learning. Deutero learning terjadi ketika para anggota
organisasi melakuka refleksi secara kritis atas asumsi-asumsi yang biasanya
mereka terima begitu saja. Deutero learning ini oleh Argyris dan Schon juga
disebut belajar tentang belajar (learning how to learn), caranya adaah dengan
mempelajari cara yang belajar yan dilakukan saat ini. mereka mencari faktor-
faktor yang menghambat dan mendorong proses learning yang baru, menguji
dan kemudian menggeneralisasikannya

Sedangkan anticipatory learning adalah proses dari organisasi dalam


usahanya menemukan pengetahuan dari masa depan. Anticipatory learning
menggunakan proses penyusunan rencana sebagai media belajar, planning as
learning. Sementara itu Fulmer menayatakan anticipatory learning adalah juga
suatu strategic learning dalam mengatisipasi kondisi pada masa yang akan
datang.

2. Jelaskan apa yang dimaksud pemimpin dan kepemimpinan dalam kesehatan


masyarakat (15)
Pemimpin adalah individu yang melakukan proses mempengaruhi sebuah kelompok
atau organisasi untuk mencapai sesuatu tujuan yang telah disepakati bersama.
Kepemimpinan dalam kesehatan masyarakat mencakup lebih dari sekedar pemimpin
individual atau idividu dalam posisi kepemimpinan. Kepemimpinan kesehatan
masyarakat secara mendalam terlibat dalam kepemimpinan sebagai agen perubahan
sosial dengan mengidentifikasi masalah kesehatan dan risikonya serta menstimulasi
tindakan untuk mengatasinya

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan berfikir system (10)


Berpikir sistem adalah suatu proses untuk memahami suatu fenomena dengan tidak
hanya memandang dari satu atau dua sisi tertentu. Berpikir sistem berarti
bagaimana memahami bahwa suatu fenomena akan dipengaruhi oleh banyak
fenomena lainnya. Sebagai contoh sederhana ekosistem yang terdiri dari berbagai
elemen, seperti air, udara, tumbuhan, hewan mereka merupakan satu kesatuan.
Mereka bekerjasama untuk terus hidup, atau sebaliknya jika tidak mereka akan mati.
Contoh lain : onderdil-onderdil sepeda; roda sepeda, setir sepeda, sadel sepeda,
kerangka sepeda tidak akan berarti apa-apa jika hanya terpisah. Sedangkan apabila
membentuk satu kesatuan maka jadilah Sepeda yang dapat bermanfaat. Dalam
organisasi, sistem terdiri dari struktur, orang dan proses yang bekerjsama untuk
membuat organisasi sehat; atau sebaliknya tidak sehat, bahkan mati.

4. Jelaskan apa yang dimaksud siklus pemecahan masalah (Problem Solving Cycle),
Bagaimana penerapan PSC dalam kepemimpinan Perawatg kesehatan masyarakat
(40)
Siklus pemecahan masalah (Problem Solving Cycle), merupakan pendekatan integral
dan komprehensif dalam penyusunan rencana dan program untuk membantu
memberikan pemahaman situasi masalah yang dihadapai. Tahapan dalam Siklus
pemecahan masalah adalah sebagai berikut: Analisis situasi; identifikasi masalah;
prioritas masalah; tujuan; alternative pemecahan masalah; rencana operasional;
pelaksanaan dan penggerakkan; pemantauan; pegawasan dan pengendalian;
evaluasi.

Penerapannya dalam kepemimpinan kesehatan masyarakat adalah seorang kepala


puskesmas sebagai seorang pemimpin untuk melaksanakan program kesehatan
masyarakat harus bisa menganalisa situasi kenapa kasus Tbc di wilayah kerjanya
cukup tinggi. Kemudian dilakukan identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi
kasus Tbc Tinggi. Dari beberapa faktor yang menyebabkan kasus Tbc tinggi kemudian
ditentukan faktor mana yang merupakan faktor yang mempunyai kontribusi
terbesar terjadinya kasus Tbc di wilayahnya, misalkan permasalahannya adalah
karena pengetahuan masyarakt yang rendah tentang penyebab Tbc. Oleh karena itu
dibuat program yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang penyebab Tbc. Alternatifnya bisa penyuluhan melalui posyandu, melalui
radio, atau penyuluhan di acara pengajian. Kemudian dipilih penyuluhan yang akan
dilakukan, missal melalui posyandu. Selanjutnya menyusun rencana operasional
penyuluhan di Posyandu, siapa yang memberi penyuluhan, kapan waktunya dan
dimana. Disusun pula rencana pemantauan, siapa yang melakukan supervisi
pengawasan ke posyandu. Terakhir dilakukan evaluasi terhadap kegiatan
penyuluhan yang dilaksanakan (apakah semua masyarakat terpapar kegiatan
penyuluhan, apakah masyarakat lebih mengerti tentang penyebab Tbc setelah
mendapat penyuluhan, dan apakah kasus Tbc menurun). Kemudian terakhir
dilakukan analisa kembali bagaimana kasus Tbc yang ada di wilayah kerja Puskesmas.

5. Jelaskan Personal Mastery dan Visi bersama (Shared Vision) (20)


Personal mastery adalah suatu kepiawaian pribadi yang dapat menambah
kejelasan dan kedalaman ( visi ), serta melihat realita secara obyektif. manfaat personal
mastery adalah untuk memfokuskan energi kita, memperkuat kesabaran dalam
mencapai visi secara berkesinamabungan.
Visi bersama bukan suatu ide, tetapi lebih dari kekuatan hati manusia yang
menghasilkan kekuatan. Menggerakkan individu untuk mencapai tujuan.
Menghubungkan setiap orang menghimpun kekuatan bersama. Pada level yang
sederhana visi bersama menjawab pertanyaan “ apa yang ingin kita lakukan ?”
visi bersama akan dibangun berdasarkan beberapa prinsip utama:

 setiap organisasi mempunyai suatu nasib, tujuan mendalam yang


mengekspresikan alasan eksistensi organisasi.
 Petunjuk-petunjuk untuk memahami tujuan yang lebih dalam dari suatu
organisasi sering kali bisa ditemukan dalam aspirasi-aspirasi para pedirinya dan
dalam alasan-alasan mengapa industrinya muncul.
 Tidak semua visi itu sama.
 Mempunyai pemahaman bersama tentang tujuan yang mendasarinya. Untuk
menjadi lebih sadar akan tujuan organisasi, bertanyalah kepada anggota
organisasi dan belajarlah untuk mendengarkan jawabannya.
 Inti dari pembangunan visi bersama adalah tugas mendesain dan
mengembangkan proses-proses yang berkelanjutan.
 Mempunyai gambaran yang jelas tentang visi yang sejajar dengan kondisi saat
ini.

6. Lakukan sirvei terhadap tiga pemimpin di sekitar anda bertugas- identifikasi gaya
kepemimpinan mereka. Gaya kepemimpinan mana menurut anda yang ideal (20)

Pemimpin 1, Kepala Puskesmas Tanjung Baru, gaya kepemimpinannya adalah:


“Kepemimpinan Demokratis”
Kepemimpinan demokratis lebih melibatkan kontribusi bawahan untuk setiap
keputusan yang diambil oleh pemimpin.  Tanggung jawab akhir tetap dipegang oleh
pemimpin demokratis, hanya saja dalam prosesnya pemimpin banyak
mendelegasikan wewenangnya kepada bawahan untuk menyelesaikan beberapa
proyek kerja.
Untuk menjalankan kepemimpinan ini dibutuhkan keberanian, kejujuran,
kreativitas, keadilan, kecerdasan dan kompetensi. Satu hal lagi, tipe kepemimpinan
demokratis menawarkan komunikasi aktif antara atasan dan bawahan. Inilah yang
membuat gaya kepemimpinan ini paling banyak disukai, setidaknya menurut
berbagai data statistik.

Pemimpin 2, Ketua RT 18 Baturaja Timur, dengan gaya kepemimpinannya adalah


“Kepemimpinan Tim”
Kepemimpinan tim dibentuk dengan landasan yang sama dengan
membentuk tim kesebelasan / tim sukses. Semua yang ada pada jenis kepemimpinan
ini selalu melibatkan gambaran yang jelas mengenai masa depan, dimana ia sedang
menuju dan untuk apa dia melakukan sesuatu. Semua ini berkat visi yang
ditanamkan untuk memberikan rasa yang kuat mengenai tujuan yang akan dicapai
dan arah menuju tujuan tersebut.
Kepemimpinan ini selalu menekankan bekerja dengan hati dan pikiran semua
orang yang terlibat. Hal yang menantang dari kepemimpinan tim adalah tidak
selamanya akan membuahkan hasil yang bagus, kepemimpinan ini bisa gagal karena
kualitas pemimpin yang buruk namun bisa juga berhasil apabila kondisinya
sebaliknya.

Pemimpin ke 3, Lurah kelurahan Kemlaraja, dengan gaya kepemimpinan Tipe


“Kepemimpinan Delegatif”.
Gaya kepemimpinan delegatif adalah gaya kepemimpinan yang dipenuhi
dengan tindakan atasan yang lebih banyak menyerahkan keputusan kepada
bawahan. Biasanya atasan juga sangat jarang memberi arahan kepada anak buah.
Tujuan gaya kepemimpinan delegatif ini adalah untuk melatih anak buah dalam
menyelesaikan persoalannya sendiri dalam sebuah organisasi hingga perusahaan
tanpa harus melibatkan peran atasan lebih banyak.
Banyak atasan menggunakan gaya kepemimpinan yag satu ini tidak hanya
dalam rangka membuat operasional perusahaan berjalan dengan baik. Namun
banyak atasan mempertimbangkan untuk menggunakan gaya kepemimpinan
delegatif ini dalam rangka memaksimal potensi bawahan. Dalam gaya kepemimpinan
delegatif, bawahan lebih banyak dituntut untuk memiliki kemampuan lebih baik saat
bekerja, mengajukan ide-ide kreatif hingga motivasi tinggi.
Jawablah UTS ini di Blogspot masing-masing ( Japri saya ) jangan di share di group.

Anda mungkin juga menyukai