1. Terminologi Filsafat
Secara terminologis, filsafat mempunyai banyak arti. Arti yang formal dari
filsafat adalah proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang
dijunjung tinggi. Sikap falsafi yang benar adalah sikap yang kritis dan mencari.
Sikap itu merupakan sikap toleran dan terbuka dalam melihat persoalan dengan
berbagai sudut pandang dan tanpa prasangka. Berfilsafat tidak hanya berarti
B. Pengertian Manajemen
sumber daya manusia untuk keberhasilan kinerja yang optimal, dan adanya
proses pemanfaatan semua sumber daya yang dimiliki yang dilakukan melalui
kerja sama dengan orang lain secara efektif, efisien dan produktif.
demikian, manajemen adalah kegiatan untuk mencapai tujuan atau sasaran yang
telah ditentukan dengan memanfaatkan orang lain (getting things done through
the effort of other people). Dari pengertian tersebut, terdapat lima unsur
manajemen, yaitu :
1. Pimpinan
C. Terminologi Pendidikan
sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
informal yang berlangsung di luar sekolah (M. Noor Syam, 1981:4). Pendidikan
kemampuan, sikap, dan tingkah laku yang bernilai positif dalam masyarakat yang
lingkungan yang lebih luas dan praktis sehingga orang tersebut memiliki
2004:30).
pendidikan.
feedback yang digunakan untuk melakukan koreksi atau perbaikan dalam proses
produknya yang dikelola oleh sistem yang terdiri atas enam unsur pendidikan,
yaitu L (1) tujuan pendidikan, (2) pendidik, (3) anak didik, (4) isi pendidikan, (5)
berikut :
structural berkaitan langsung dengan wewenang dan tanggung jawab setiap guru
3. Discipline (disiplin)
tanggung jawab yang dipikul oleh seluruh anggota organisasi pendidikan. Semua
langsung.
akan berdampak positif bagi kehidupan pribadi, baik sebagai kepala sekolah,
Jabatan dan tanggung jawab yang besar harus didukung oleh upah yang
kinerjanya, tetapi harus tetap searah dengan visi dan misi. Inisiatif dapat berarti
terpadu. Seluruh guru sebagai team work yang solid memperjuangkan tujuan
pendidikan.
berprestasi.
3. TEORI MANAJEMEN
terjadi sangat pesat. Oleh karena itu, agar pembahasan dan pemahaman
1. Teori Klasik
Teori klasik berasumsi bahwa pekerja atau manusia itu bersifat rasional,
berpikir logik, dan kerja merupakan suatu yang diharapkan. Salah satu teori
klasik adalah manajemen ilmiah yang dipelopori Federik W. Taylor. Sasaran pada
semua usaha yang produktif diukur dengan studi waktu secara teliti. Berdasarkan
studi waktu muncul Prinsip Hasil Upah yaitu upah diberikan harus sesuai dengan
Pelopor klasik yang lain yaitu Henri Fayol yang menyatakan ada 5
bersifat luwes.
dengan:
b. Hubungan impersonal
organisasi tidak efektif. Birokrasi juga tidak ada hubungannya dengan prosedur
organisasi, sekarang ini tidak banyak berkembang karena sudah tidak sesuai
Kelemahan teori klasik menurut Filley, Kerr dan Hous dalam Nanang
Fatah (2009;24) adalah: 1) teori klasik adalah teori yang terikat waktu, hanya
cocok diterapkan pada permulaan awal abad duapuluh, 2) teori ini mempunyai
secara eksplisit.
Teori ini muncul karena pada manajer terdapat kelemahan dengan teori
klasik. Teori ini berasmsi bahwa manusia itu makhluk social dengan
adalah kerjasama, manajemen dapat bekerja secara efisien dan tetap hidup jika
tujuan organisasi dan kebutuhan perorangan yang bekerja dijaga dengan baik.
P = f (MxA)
M= f (VxE)
P = f (AxVxE)
P = prestasi kerja
M= motivasi kerja
A = ability (kemampuan)
V = valensi(prefensi keinginan)
E = Ekspektasi(harapan)
Dua hal yang penting dalam teori Vromm adalah pembedaan antara
imbalan instrinsik dan ekstrinsik dan spesifikasi dari suatu keadaan di mana
dilakukan seorang manajer walaupun hal tersenut merupakan bidang yang amat
3. Teori modern
dipakai adalah bahwa orang itu berlainan dan berubah, baik kebutuhannya,
manajemen-pendidikan