Nim : 2019143534
Kelas : 6N
Mk : Pengelolaan Pendidikan
Dosen Pengasuh : Aldora Pratama M. Pd
1. Jelaskan dan uraikan apa itu wawasan dasar pengelolaan pendidikan. Kajian filsafat
dan konsep administrasi pendidikan. Konsep dasar pengelolaan pendidikan.
Pendekatan dalam pengelolaan pendidikan?
Jawab :
Wawasan dasar Pengelolaan Pendidikan :
Pengelolaan Pendidikan berasal dari kata “kelola” yang berarti mengusahakan;
menyelenggarakan; dan mengurus. Kata ini mendapat imbuhan pe-an maka menjadi
pengelolaan yang berarti penyelenggaraan atau pengusahaan. Sedangkan pengertian
pendidikan, Marimba mengatakan pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara
sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju
terbentuknya kepribadian yang utama. Dapat disimpulkan bahwa pengelolaan
pendidikan adalah serangkaian kegiatan merencanakan, mengorganisasikan,
memotivasi, mengendalikan, dan mengembangkan segala upaya di dalam mengatur
dan mendayagunakan sumber manusia. Sementara fungsi pengelolaan pendidik.
c. Pendekatan Perilaku
Pendekatan perilaku dalam administrasi adalah menggabungkan antara hubungan
sosial dengan struktur formal dan menambahkannya dengan proposisi yang diambil
dari psikologi, sosiologi, ilmu politik dan ekonomi. Pendekatan ini dipelopori oleh
Chester I. Barnard (1886-1961). Barnard adalah seorang kepala eksekutif pada
perusahaan Bell Telepone di New Jersey yang menulis buku dengan judul "Functions
of the Executive" (1938).
2. Jelaskan fungsi dan prinsip pengelolaan pendidikan di sd ?
Jawab :
Fungsi manajemen pendidikan ini meliputi perkiraan, pengambilan keputusan,
pengorganisasian, kontrol, hingga pengawasan. Beberapa fungsi ini harus diterapkan
oleh setiap lembaga pendidikan, terutama lembaga pendidikan formal. Dengan begitu,
sistem pendidikan yang dijalankan dapat bekerja secara teratur dan terarah
Prinsip Pengelolaan pendidikan di SD
1. Prinsip Pembagian kerja
Bila sebuah usaha berkembang, maka bertambah pulalah bidang-bidang pekerjaan
yang harus ditangani. Maka pembagian kerja diantara semua orang yang bekerja sama
dalam suatu usaha tersebut menjadi sangat penting. Di samping pembagian kerja
antara atasan dan bawahan (orang yang memimpin dan yang dipimpin).
2. Prinsip Wewenang dan Tanggung Jawab
Setiap orang yang telah diserahi tugas dalam sesuatu bidang pekerjaan tertentu
dengan sendirinya memiliki wewenang untuk membantu memperlancar tugas-tugas
yang menjadi tanggung jawabnya. Akan tetapi sebaliknya, semua wewenang tentu
harus disertai tanggung jawab terhadap atasan atau terhadap tujuan yang hendak
dicapai. Antara wewenang dan tanggung jawab harus seimbang, sehingga setiap orang
dapat memberikan tanggung jawab sesuai dengan wewenang yang diberikan
kepadanya.
Wewenang adalah hak memberikan perintah-perintah dan kekuasaan meminta
kepatuhan dari yang diperintah. Ada dua jenis wewenang, pertama wewenang atau
kekuasaan pribadi yang bersumber kepada kepandaian, pengalaman, nilai moral,
kesanggupan memimpin dan lain sebagainya, kedua wewenang resmi yang diterima
dari instansi yang lebih tinggi. Wewenang resmi yang diperoleh dari atasan tidak akan
mendukung tugas-tugas seseorang, jika tidak diimbangi dengan wewenang pribadi.
3. Prinsip Tertib dan Disiplin
Sebuah usaha yang dilakukan dengan tertib dan disiplin akan dapat meningkatkan
kualitas kerja, dan peningkatan kualitas kerja akan pula menaikkan mutu hasil kerja
sebuah usaha.
4. Prinsip Kesatuan Komando
Di dalam sebuah kapal tidak boleh ada dua nakhoda, demikian pula di dalam sebuah
usaha. Untuk setiap tindakan setiap petugas harus menerima perintah dari hanya
seorang atasan saja. Bila tidak, berarti wewenang dikurangi, disiplin terancam,
ketertiban terganggu, dan stabilitas akan mengalami ujian.
5. Prinsip Semangat Kesatuan
Makna peribahasa jawa ‘rukun agawe santosa’ atau persatuan adalah kekuatan telah
kita pahami dan laksanakan sejak lama. Hal ini harus dipahami oleh setiap anggota
kelompok yang hendak melakukan sebuah usaha bersama. Dengan perkataan lain,
dalam sebuah usaha bersama, setiap orang harus memiliki jiwa kesatuan: merasa
senasib sepananggungan, dari yang paling atas sampai yang paling bawah. Sebab
dengan adanya semangat kesatuan yang teguh maka setiap orang akan bekerja dengan
senang dan memudahkan timbulnya inisiatif dan prakarsa untuk memajukan usaha.
3. Jelaskan fungsi,prinsip dan bidang pengelolaan sekolah ?
Jawab :
• Fungsi pengelolaan sekolah
Untuk mencapai efisiensi serta efektivitas dalam manajemen, maka segala tindakan
dan kegiatan baru sebaiknya dilaksanakan dengan pertimbangan atau perhitungan
yang rasional. Sehubungan dengan pemikiran tersebut di atas, maka diperlukan
langkah- langkah kegiatan dengan perumusannya secara jelas dan tegas, agar antara
langkah yang satu dengan langkah yang lainnya tidak rancu adanya. Rumusan dari
langkah-langkah tersebut, disebut fungsi manajemen.
mekanisme kerja. Tujuan dari suatu organisasi, merupakan titik akhir yang
berkedudukan penting, karena itu tujuan harus disadari serta dihayati oleh para
pelaksananya.
d. Relativitas nilai-nilai
Pengertian relativitas ini ialah suatu kondisi atau keadaan yang selalu berhubungan
dengan faktor-faktor lain.
Penggololaan kegiatan skeolah terbagi menjadi beberapa macam dan istilah yang
digunakan bermacam pula, ada yang menyebutnya “Substantive problems” Stephen J.
Kozenovik, 1982, juga menyebut kegiatan Tim Kerja, Administrasi SD, 1981:5 dan
ada pula yang menyebut pengelolaan J.F. Tahalele dan Soekarto Indrafachrudin,
Kepemimpinan Pendidikan, 1975:38, dan sebagainya. James M. Lipham dan James
A. Hoeh, merumuskan menjadi lima macam pengelolaan sekolah, yaitu:
a. “Instructional program”
b. “Staff personnel”
c. “Student personnel”
d. “Financial and physical resources”
e. “School-Community relationship”
4. Jelaskan dan uraikan pengertian kepemimpinan, fungsi pemimpin,tipe tipe
kepemimpinan, syarat pemimpin pendidikan, keterampilan kepemimpinan
pendidikan?
Jawab :
Kepemimpinan merupakan sebuah bidang riset dan juga suatu keterampilan praktis
yang mencakup kemampuan seseorang atau sebuah organisasi untuk “memimpin”
atau membimbing orang lain, tim, atau seluruh organisasi. fungsi kepemimpinan yaitu
berusaha untuk mengarahkan anggota kelompok agar memiliki semangat yang tinggi
dan bekerja sebaik mungkin. Selain itu, fungsi kepemimpinan juga berkaitan dalam
mengatur hubungan antara individu atau kelompok dalam organisasi.
Syarat kepemimpinan
1. Integritas, Kualitas tertinggi dari kepemimpinan yang ideal adalah integritas.
2. Menginspirasi, mampu menginspirasi banyak orang dengan memberikan contoh
yang baik .
3. Mampu Berkomunikasi dengan Baik, menciptakan pola komunikasi yang solid
antar karyawan yang dipimpinnya. Komunikasi menjadi aspek paling krusial dalam
membangun budaya kerja yang produktif.
4. Kemampuan Pengambilan Keputusan, Keputusan yang Anda ambil harus memberi
dampak besar bagi seluruh anggota tim untuk mencapai kesuksesan bersama.
5. Kreatif dan Inovatif, mampu menemukan ide-ide yang kreatif dan inovatif.
6. Akuntabilitas, Arnold H. Glasow menyebutkan kriteria pemimpin ideal seharusnya
siap menerima lebih banyak kritikan atas kesalahan daripada pujian atas keberhasilan.
Sikap kepemimpinan tanpa sekat adalah yang dapat mengajak seluruh individu di
dalam timnya bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan
7. Percaya Diri dan Optimis, Percaya diri ini bisa meliputi kesiapan Anda dalam
mengambil keputusan, kesediaan mengambil risiko, dan kepercayaan yang diberikan
kepada tim dalam menangani sebuah tugas.
8. Kecerdasan Emosional, Pemimpin ideal mampu mengendalikan emosi dalam
situasi segenting apa pun dan tetap tenang dalam menghadapi konflik yang terjadi.
Kecerdasan emosional juga berperan penting dalam meningkatkan kesadaran sosial
dan menjalin komunikasi yang efektif. Pemimpin yang cerdas secara emosi tidak akan
mengambil keputusan dengan terburu-buru atau mementingkan ego pribadi,
melainkan tetap mengedepankan rasionalitas.
9. Memperlakukan Orang Lain dengan Baik,
Kriteria pemimpin yang terakhir, pemimpin wajib punya kemampuan memperlakukan
orang lain, terutama bawahan, dengan memberikan rasa hormat.