Anda di halaman 1dari 6

Nama : Alviona Dwi Ericha P

Nim : 2019143534
Kelas : 6N
Mk : Pengelolaan Pendidikan
Dosen Pengasuh : Aldora Pratama M. Pd

1. Jelaskan dan uraikan apa itu wawasan dasar pengelolaan pendidikan. Kajian filsafat
dan konsep administrasi pendidikan. Konsep dasar pengelolaan pendidikan.
Pendekatan dalam pengelolaan pendidikan?
Jawab :
 Wawasan dasar Pengelolaan Pendidikan :
Pengelolaan Pendidikan berasal dari kata “kelola” yang berarti mengusahakan;
menyelenggarakan; dan mengurus. Kata ini mendapat imbuhan pe-an maka menjadi
pengelolaan yang berarti penyelenggaraan atau pengusahaan. Sedangkan pengertian
pendidikan, Marimba mengatakan pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara
sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju
terbentuknya kepribadian yang utama. Dapat disimpulkan bahwa pengelolaan
pendidikan adalah serangkaian kegiatan merencanakan, mengorganisasikan,
memotivasi, mengendalikan, dan mengembangkan segala upaya di dalam mengatur
dan mendayagunakan sumber manusia. Sementara fungsi pengelolaan pendidik.

 Filsafat administrasi pendidikan terus menerus memikirkan dan mencari asumsi-


asumsi, prinsip-prinsip dan teori baik berupa aksioma maupun teorema karena
pendidikan sebagai system memerlukan upaya berkelanjutan mencari dan
mengembangkan teori system umum untuk aplikasi masa depan. Filsafat system
muncul sebagai respom terhadap tumbuhnya kompleksitas lingkungan,ledakan
pengetahuan, meningkatnya spesialisasi dan berubahnya nilai social-manusia.
Perkembangan ini memerlukan pendekatan yang lebih integral, dinamis dan viable
dari manajemen organisasi modern. Filsafat system akan diuji ulang dengan
penekanan pada arahan masa depan. Isu masa depan organisasi dan manajemen adalah
bahwa :  Organisasi dan masyarakat akan maju Bersama secara harmonis 
Organisasi yang lama akan diganti oleh yang baru  Gagasan dan konsep tidak cukup
menjamin perubahan, diperlukan teknik perubahan.  Teori dan metodologi system
merupakan prospek terbaik untuk memecahkan isu organisasi yang komplek di masa
depan.

 Konsep Dasar Administrasi Pendidikan Beberapa definisi Adminidtrasi Pendidikan


yang dikemukakan oleh para ahli, yaitu sebgai berikut :
a) Syaiful Sagala ( 2009 : 39 ) : Administrasi pendidikan adalah suatu proses atau
peristiwa mengkoordinasikan sejumlah kegiatan yang saling bergantung dari orang-
orang dan kelompok-kelompok baik kegiatan yang berada pada pemerintahan maupun
satuan pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan.
b) Dadang Suhardan ( 2010 : 30 ) : Administrasi pendidikan adalah disiplin ilmu yang
mempelajari usaha kerja sama dengan melibatkan segenap sumber daya yang ada
untuk mengembangkan potensi peserta didik dalam mencapai tujuan pendidikan
secara efektif dan efisien.
Dapat disimpulkan bahwa administrasi pendidikan adalah suatu proses kerja sama
oleh sejumlah orang yang memanfaatkan semua sumber dan fasilitas yang ada untuk
mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
Administrasi pendidikan pada dasarnya adalah suatu media untuk mencapai tujuan
pendidikan secara produktif yaitu efektif dan efisien.

 Konsep Dasar Pengelolaan Pendidikan, Pendidikan kita dewasa ini menghadapi


berbagai tantangan dan persoalan, diantaranya:
a. Bertambahnya jumlah penduduk yang sangat cepat dan sekaligus bertambahnya
keinginan masyarakat untukmendapat pendidikan, yang secara komulatif menuntut
tersedianya sarana pendidikan yang memadai.
b. Berkembangnya ilmu pengetahuan yang modern menghendaki dasar-dasar
pendidikan yang kokoh dan penguasaan kemampuan terus-menerus, dan dengan
demikian menuntut pendidikan yang lebih sama sesuai dengan konsep pendidikan
seumur hidup (long life education).
c. Berkembangnya teknologi yang mempermudah manusia dalam menguasai dan
memanfatkan alam dan lingkunganya, tetapi yang sering kali ditangani sebagai suatu
ancaman terhadap kelestarian peranan manusiawi.

 Pendekatan dalam Pengelolaan Pendidikan


a. Pendekatan Organisasi Klasik
Pendekatan organisasi klasik ini sering disebut juga dengan gerakan manajemen
ilmiah yang dipelopori Frederick Taylor, seorang yang memiliki latar belakang dan
pengalaman sebagai buruh, juru ketik, mekanik, dan akhirnya berpengalaman sebagai
kepala teknik (1856-1915). Gerakan ini mencari upaya untuk dapat menggunakan
orang secara efektif dalam organisasi industri. Konsep dari gerakan ini adalah orang
dapat juga bekerja layaknya sebagai mesin.

b. Pendekatan Hubungan Manusia


Pendekatan hubungan manusia adalah gerakan yang lahir dan berkembang sebagai
reaksi terhadap pendekatan organisasi klasik. Pendekatan hubungan manusia ini
dipelopori oleh Mary Parker Follett (1868-1933) orang yang pertama kali mengenal
pentingnya faktor-faktor manusia dalam administrasi.

c. Pendekatan Perilaku
Pendekatan perilaku dalam administrasi adalah menggabungkan antara hubungan
sosial dengan struktur formal dan menambahkannya dengan proposisi yang diambil
dari psikologi, sosiologi, ilmu politik dan ekonomi. Pendekatan ini dipelopori oleh
Chester I. Barnard (1886-1961). Barnard adalah seorang kepala eksekutif pada
perusahaan Bell Telepone di New Jersey yang menulis buku dengan judul "Functions
of the Executive" (1938).
2. Jelaskan fungsi dan prinsip pengelolaan pendidikan di sd ?
Jawab :
Fungsi manajemen pendidikan ini meliputi perkiraan, pengambilan keputusan,
pengorganisasian, kontrol, hingga pengawasan. Beberapa fungsi ini harus diterapkan
oleh setiap lembaga pendidikan, terutama lembaga pendidikan formal. Dengan begitu,
sistem pendidikan yang dijalankan dapat bekerja secara teratur dan terarah
Prinsip Pengelolaan pendidikan di SD
1. Prinsip Pembagian kerja
Bila sebuah usaha berkembang, maka bertambah pulalah bidang-bidang pekerjaan
yang harus ditangani. Maka pembagian kerja diantara semua orang yang bekerja sama
dalam suatu usaha tersebut menjadi sangat penting. Di samping pembagian kerja
antara atasan dan bawahan (orang yang memimpin dan yang dipimpin).
2. Prinsip Wewenang dan Tanggung Jawab
Setiap orang yang telah diserahi tugas dalam sesuatu bidang pekerjaan tertentu
dengan sendirinya memiliki wewenang untuk membantu memperlancar tugas-tugas
yang menjadi tanggung jawabnya. Akan tetapi sebaliknya, semua wewenang tentu
harus disertai tanggung jawab terhadap atasan atau terhadap tujuan yang hendak
dicapai. Antara wewenang dan tanggung jawab harus seimbang, sehingga setiap orang
dapat memberikan tanggung jawab sesuai dengan wewenang yang diberikan
kepadanya.
Wewenang adalah hak memberikan perintah-perintah dan kekuasaan meminta
kepatuhan dari yang diperintah. Ada dua jenis wewenang, pertama wewenang atau
kekuasaan pribadi yang bersumber kepada kepandaian, pengalaman, nilai moral,
kesanggupan memimpin dan lain sebagainya, kedua wewenang resmi yang diterima
dari instansi yang lebih tinggi. Wewenang resmi yang diperoleh dari atasan tidak akan
mendukung tugas-tugas seseorang, jika tidak diimbangi dengan wewenang pribadi.
3. Prinsip Tertib dan Disiplin
Sebuah usaha yang dilakukan dengan tertib dan disiplin akan dapat meningkatkan
kualitas kerja, dan peningkatan kualitas kerja akan pula menaikkan mutu hasil kerja
sebuah usaha.
4. Prinsip Kesatuan Komando
Di dalam sebuah kapal tidak boleh ada dua nakhoda, demikian pula di dalam sebuah
usaha. Untuk setiap tindakan setiap petugas harus menerima perintah dari hanya
seorang atasan saja. Bila tidak, berarti wewenang dikurangi, disiplin terancam,
ketertiban terganggu, dan stabilitas akan mengalami ujian.
5. Prinsip Semangat Kesatuan
Makna peribahasa jawa ‘rukun agawe santosa’ atau persatuan adalah kekuatan telah
kita pahami dan laksanakan sejak lama. Hal ini harus dipahami oleh setiap anggota
kelompok yang hendak melakukan sebuah usaha bersama. Dengan perkataan lain,
dalam sebuah usaha bersama, setiap orang harus memiliki jiwa kesatuan: merasa
senasib sepananggungan, dari yang paling atas sampai yang paling bawah. Sebab
dengan adanya semangat kesatuan yang teguh maka setiap orang akan bekerja dengan
senang dan memudahkan timbulnya inisiatif dan prakarsa untuk memajukan usaha.
3. Jelaskan fungsi,prinsip dan bidang pengelolaan sekolah ?
Jawab :
• Fungsi pengelolaan sekolah

Untuk mencapai efisiensi serta efektivitas dalam manajemen, maka segala tindakan
dan kegiatan baru sebaiknya dilaksanakan dengan pertimbangan atau perhitungan
yang rasional. Sehubungan dengan pemikiran tersebut di atas, maka diperlukan
langkah- langkah kegiatan dengan perumusannya secara jelas dan tegas, agar antara
langkah yang satu dengan langkah yang lainnya tidak rancu adanya. Rumusan dari
langkah-langkah tersebut, disebut fungsi manajemen.

•prinsip pengelolaan sekolah

a.Memprioritaskan tujuan di atas kepentingan pribadi dan kepentingan

mekanisme kerja. Tujuan dari suatu organisasi, merupakan titik akhir yang
berkedudukan penting, karena itu tujuan harus disadari serta dihayati oleh para
pelaksananya.

b. Memberi tanggungjawab pada personil sekolah hendaknya sesuai


dengan sifat-sifat dan kemampuannya. Tanggungjawab yang diberikan pada
seseorang harus sesuai dengan watak orang itu sendiri.

c. Mengenal secara baik faktor-faktor psikologis manusia


Agar supaya pimpinan tidak akan mengalami kesalahan serius blunder, maka faktor-
faktor psikologis manusia ini harus dipahami benar-benar.

d. Relativitas nilai-nilai
Pengertian relativitas ini ialah suatu kondisi atau keadaan yang selalu berhubungan
dengan faktor-faktor lain.

• Bidang pengelolaan kelas

Penggololaan kegiatan skeolah terbagi menjadi beberapa macam dan istilah yang
digunakan bermacam pula, ada yang menyebutnya “Substantive problems” Stephen J.
Kozenovik, 1982, juga menyebut kegiatan Tim Kerja, Administrasi SD, 1981:5 dan
ada pula yang menyebut pengelolaan J.F. Tahalele dan Soekarto Indrafachrudin,
Kepemimpinan Pendidikan, 1975:38, dan sebagainya. James M. Lipham dan James
A. Hoeh, merumuskan menjadi lima macam pengelolaan sekolah, yaitu:
a. “Instructional program”
b. “Staff personnel”
c. “Student personnel”
d. “Financial and physical resources”
e. “School-Community relationship”
4. Jelaskan dan uraikan pengertian kepemimpinan, fungsi pemimpin,tipe tipe
kepemimpinan, syarat pemimpin pendidikan, keterampilan kepemimpinan
pendidikan?
Jawab :
Kepemimpinan merupakan sebuah bidang riset dan juga suatu keterampilan praktis
yang mencakup kemampuan seseorang atau sebuah organisasi untuk “memimpin”
atau membimbing orang lain, tim, atau seluruh organisasi. fungsi kepemimpinan yaitu
berusaha untuk mengarahkan anggota kelompok agar memiliki semangat yang tinggi
dan bekerja sebaik mungkin. Selain itu, fungsi kepemimpinan juga berkaitan dalam
mengatur hubungan antara individu atau kelompok dalam organisasi.

Syarat kepemimpinan
1. Integritas, Kualitas tertinggi dari kepemimpinan yang ideal adalah integritas.
2. Menginspirasi, mampu menginspirasi banyak orang dengan memberikan contoh
yang baik .
3. Mampu Berkomunikasi dengan Baik, menciptakan pola komunikasi yang solid
antar karyawan yang dipimpinnya. Komunikasi menjadi aspek paling krusial dalam
membangun budaya kerja yang produktif.
4. Kemampuan Pengambilan Keputusan, Keputusan yang Anda ambil harus memberi
dampak besar bagi seluruh anggota tim untuk mencapai kesuksesan bersama.
5. Kreatif dan Inovatif, mampu menemukan ide-ide yang kreatif dan inovatif.
6. Akuntabilitas, Arnold H. Glasow menyebutkan kriteria pemimpin ideal seharusnya
siap menerima lebih banyak kritikan atas kesalahan daripada pujian atas keberhasilan.
Sikap kepemimpinan tanpa sekat adalah yang dapat mengajak seluruh individu di
dalam timnya bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan
7. Percaya Diri dan Optimis, Percaya diri ini bisa meliputi kesiapan Anda dalam
mengambil keputusan, kesediaan mengambil risiko, dan kepercayaan yang diberikan
kepada tim dalam menangani sebuah tugas.
8. Kecerdasan Emosional, Pemimpin ideal mampu mengendalikan emosi dalam
situasi segenting apa pun dan tetap tenang dalam menghadapi konflik yang terjadi.
Kecerdasan emosional juga berperan penting dalam meningkatkan kesadaran sosial
dan menjalin komunikasi yang efektif. Pemimpin yang cerdas secara emosi tidak akan
mengambil keputusan dengan terburu-buru atau mementingkan ego pribadi,
melainkan tetap mengedepankan rasionalitas.
9. Memperlakukan Orang Lain dengan Baik,
Kriteria pemimpin yang terakhir, pemimpin wajib punya kemampuan memperlakukan
orang lain, terutama bawahan, dengan memberikan rasa hormat.

Tipe-tipe Kepemimpinan Pendidikan


Berdasarkan konsep, sifat, sikap dan cara-cara pemimpin tersebut melakukan dan
mengembangkan kegiatan kepemimpinan dalam lingkungan kerja yang dipimpinnya,
maka kemimpinan pendidikan dapat diklasifikasikan kedalam empat tipe, yaitu : tipe
otoriter, tipe laissez-faire, tipe demokratis dan tipe pseudo demokrasi. 1.Tipe otoriter
Tipe kepemimpinan otor iter disebut juga tipe kepemimpinan “authoritarian”. Dalam
kepemimpinan yang otoriter, pemimpin bertindak sebagai diktator terhadap anggota-
anggota kelompoknya. Dominasi yang berlebihan mudah menghidupkan oposisi atau
menimbulkan sifat apatis, atau sifat-sifat pada anggota-anggota kelompok terhadap
pemimpinnya
. 2. Tipe “Laissez-faire” Dalam tipe kepemimpinan ini sebenarnya pemimpin tidak
memberikan kepemimpinannya, dia membiarkan bawahannya berbuat
sekehendaknya. Pemimpin sama sekali tidak memberikan kontrol dan koreksi
terhadap pekerjaan bawahannya. Pembagian tugas dan kerja sama diserahkan
sepenuhnya kepada bawahannya tanpa petunjuk atau saran- saran dari pemimpin.
Tingkat keberhasilan organisasi atau lembaga semata-mata disebabkan karena
kesadaran dan dedikasi beberapa anggota kelompok, dan bukan karena pengaruh dari
pemimpin. Struktur organisasinya tidak jelas dan kabur, segala kegiatan dilakukan
tanpa rencana dan tanpa pengawasan dari pimpinan.
3. Tipe Demokratis Pemimpin yang bertipe demokratis menafsirkan
kepemimpinannya bukan sebagai diktator, melainkan sebagai pemimpin di tengah-
tengah anggota Berdasarkan konsep, sifat, sikap dan cara-cara pemimpin tersebut
melakukan dan mengembangkan kegiatan kepemimpinan dalam lingkungan kerja
yang dipimpinnya, maka kemimpinan pendidikan dapat diklasifikasikan kedalam
empat tipe, yaitu : tipe otoriter, tipe laissez-faire, tipe demokratis dan tipe pseudo
demokrasi

Keterampilan kepemimpinan pendidikan itu ada dua keterampilan kepemimpinan


yang harus dikuasai oleh pemimpin pendidikan yaitu
Pertama keterampilan konseptual yaitu keterampilan yang dilakukan oleh seorang
pemimpin untuk memahami dalam mengoperasikan organisasi,
Kedua keterampilan hubungan manusia yaitu keterampilan untuk bekerjasama, dapat
memberi motivasi.

Anda mungkin juga menyukai