Anda di halaman 1dari 5

Nama : Chiatul Maulinda

NPM : 211804045
Konsentrasi : Psikologi Pendidikan
Kelas :A

Mata Kuliah : Manajemen Pendidikan

Jawaban No 1

Teori Tentang Reward dan Punishmment

Penghargaan ialah sesuatu yang diberikan kepada perorangan atau kelompok jika mereka
melakukan suatu keunggulan di bidang tertentu. Penghargaan biasanya diberikan dalam bentuk
mendali, piala, gelar, sertifikat, plaket atau pita. Penghargaan tidak hanya diberikan dalam
bentuk materi tetapi dapat diberikan dalam bentuk pujian atau status guru baik yang dapat
menjadikan motivasi gairah kerja. Suatu penghargaan kadang-kadang disertai dengan pemberian
hadiah berupa uang seperti hadiah nobel untuk kontribusi terhadap masyarakat, dan
hadiah pulitzer untuk penghargaan bidang literatur. Penghargaan bisa juga diberikan oleh
masyarakat karena pencapaian seseorang tanpa hadiah apa-apa kecuali dalam bentuk pujian atau
nama baik.

Penghargaan dan hukuman merupakan dua bentuk metode dalam memotivasi


seseorang untuk melakukan kebaikan dan meningkatkan profesionalimenya. Reward artinya
ganjaran, hadiah, penghargaan atau imbalan. Dalam konsep manajemen, reward merupakan salah
satu alat untuk meningkatkan motivasi para pegawai. Metode ini bisa mengasosiasikan perbuatan
dan kelakuan seseorang dengan perasaan bahagia, senang dan biasanya akan membuat mereka
melakukan perbuatan yang baik secara berulang ulang. Selain motivasi reward juga bertujuan
agar seseorang menjadi giat lagi usahanya untuk memperbaiki atau meningkatkan prestasi yang
telah dicapainya. Jika reward merupakan bentuk reinforcement yang positif, maka punishment
merupakan bentuk yang negatif, tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat
motivasi. Tujuan dari metode ini adalah menimbulkan rasa tidak senang pada seseorang supaya
mereka jangan membuat sesuatu yang jahat. Jadi hukuman yang dilakukan mesinya bersifat
pedagogis, yaitu untuk memperbaiki dan mendidik ke arah yang lebih baik.

Melihat dari fungsi itu seolah keduanya berlawanan, tetapi pada hakekatnya sama sama
sama bertujuan agar seseorang menjadi lebih baik, termasuk dalam memotivasi pegawai dalam
bekerja. Reward dan punishment dikenal sebagai ganjaran, merupakan dua metode yang lazim
diterpkan di sebuah organisasi, instansi atau perusahaan yang menargetkan adanya produktivitas
kerja yang tinggi daripada karyawannya.
Ada beberapa contoh konsekuensi yang akan diperoleh sebagai hukuman. Disadari
bahwa ada banyak faktor yang dapat membantu untuk menentukan apakah suatu stimulus dapat
efektif dalam mengurangi perilaku yang tidak diinginkan, yaitu; peringatan lisan; teguran keras;
meningkatkan pengawasan oleh supervisor; mengurangi pujian; evaluasi kinerja yang tidak
menguntungkan; peringatan tertulis; tidak memperoleh penghargaan; pelatihan kembali;
kehilangan hak istimewa; memperoleh status percobaan; pelaksanaan skors tanpa memperoleh
gaji; pergantian posisi jabatan; pengurangan tanggung jawab; penurunan pangkat; penundaan
peningkatan gaji/promosi jabatan; serta pemberhentian kerja.

Jawaban No 2
Manajemen pendidikan merupakan salah satu cabang ilmu sosial yang pada intinya adalah
mempelajari tentang prilaku manusia yang kegiatannya sebagai subjek dan objek. Secara
filosofis, prilaku manusia terbentuk oleh interaksi antar manusia, iklim organisasi (konteks
organisasi), dan sistem. Ketiga interaksi tersebut baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-
sama saling berinteraksi pula dengan lingkungan eksternalnya. pengertian manajemen dan
pengertian pendidikan diatas, maka kita dapat mendefinisikan Manajemen Pendidikan sebagai
suatu Proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dalam mengelola
sumber daya yang berupa man, money, materials, method, machines, market, minute dan
information untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien dalam bidang pendidikan. Objek atau
sumber daya yang menjadi kajian dalam manajemen pendidikan ada tujuh , yaitu :
a. Man
Man atau manusia adalah unsur terpenting yang perlu dikelola dalam manajemen pendidikan,
pengelolaan yang biasa dilakukan misalnya dengan mengorganisasikan manusia dengan melihat
apa yang menjadi keahlian orang tersebut.
b. Money
Money atau uang dimaksudkan untuk mengelola pemdanaan atau pembiayaan secara efisien
sehingga tidak terjadi pemborosan dalam suatu lembaga pendidikan.
c. Materials
Materials atau bahan materi merupakan aspek yang tidak kalah penting dalam manajemen
pendidikan, melalui pengelolaan material maka bisa terbentuk kurikulum yang berisi panduan
dasar untuk mentranfer ilmu dari guru ke siswa.
d. Method
Pengelolaan metode juga harus dilakukan dengan baik, metode yang digunakan untuk mengajar
guru di sekolah satu dengan guru di sekolah lain tidak sama karena tergantung pada kesiapan
siswa yang diajar.
e. Machines
Pengelolaan mesin bertujuan untuk dapat mengelola mesin yang digunakan untuk mendukung
proses belajar mengajar supaya dapat digunakan sebaik mungkin dan tidak cepat mengalami
kerusakan, untuk orang yang mengelola mesin biasanya harus orang yang benar-benar tau cara
merawat mesin tersebut dengan baik.
f. Market
Market atau pasar adalah salah satu kunci yang menentukan sekolah atau lembaga pendidikan
tersebut menjadi lembaga pendidikan yang besar atau kecil, pasar yang dimaksud adalah
masyarakat secara luas, sasaran yang dituju adalah masyarakat yang berniat menyekolahkan
putra putri mereka.
g. Minutes
Minutes atau waktu perlu dikelola dengan baik karena waktu belajar peserta didik di sekolah
sangat terbatas, sehingga perlu pengelolaan yang baik supaya waktu belajar mengajar menjadi
lebih efisien.
Fungsi management pendidikan
a. Menciptakan suasana belajar yang bermutu dan menyenangkan dan yang lebih penting lagi
adalah dapat menciptakan peserta didik belajar cara belajar (learning how to learn) yang terbaik
bagi dirinya.
b. Meningkatkan kompetensi manajemen pendidikan bagi pendidik sehingga lebih professional.
c. Menghemat sumberdaya dengan hasil memuaskan.
d. Mendapatkan tenaga kependidikan yang professional.

Jawaban No 3

a.Teori Klasik

Teori klasik berasumsi bahwa pekerja atau manusia itu bersifat rasional, berpikir logik, dan kerja
merupakan suatu yang diharapkan. Salah satu teori klasik adalah manajemen ilmiah yang
dipelopori Federik W. Taylor. Sasaran pada pendekatan ini adalah kemakmuran maksimum bagi
pengusaha dan karyawan. Selanjutnya Prinsip Studi Waktu dipelopori oleh Gilbreth menyatakan
bahwa semua usaha yang produktif diukur dengan studi waktu secara teliti. Berdasarkan studi
waktu muncul Prinsip Hasil Upah yaitu upah diberikan harus sesuai dengan hasil yang besarnya
ditentukan dari studi waktu.
b. Teori neo klasik

Teori ini muncul karena pada manajer terdapat kelemahan dengan teori klasik. Teori ini berasmsi
bahwa manusia itu makhluk social dengan mengaktualisasikan dirinya. Para tokoh aliran ini
menyatakan hakikat organisasi adalah kerjasama, manajemen dapat bekerja secara efisien dan
tetap hidup jika tujuan organisasi dan kebutuhan perorangan yang bekerja dijaga dengan baik.

c. Teori modern

Pendekatan ini didasarkan hal-hal yang bersifat situasional. Asumsi yang dipakai adalah bahwa
orang itu berlainan dan berubah, baik kebutuhannya, reaksinya, tindakannya sesuai dengan
lingkungan. Manajemen dipandang sebagai suatu sistem didasarkan pada asumsi bahwa
organisasi merupakan system terbuka dan tujuan organisasi mempunyai kebergantungan.

Teori modern mempunyai pandangan bahwa organisasi itu terbuka dan kompleks. Analisi
sistem, rancangan sistem, dan manajemen member petunjuk dalam mengoperasionalkan
pendekatan sistem merupakan tiga unsure pokok yang berusaha mengenal esensi keterpaduan
berbagai unsur dalam memecahkan masalah yang sifatnya kompleks, termasuk pendidikan.

Jawaban No 4

Masalah Penerimaan Guru Baru

Guru adalah sebuah profesi yang memiliki citra mulia dalam pandangan masyarakat. Demikian
juga pandangan salah seorang anak pemilik yayasan sedang banyak masalah ini. Dia sangat
berkeinginan untuk menjadi satu dari sekian guru yang mengajar dalam yayasan. Semboyan
‘guru tanpa tanda jasa’ menjadikannya ingin merelakan sisa hidupnya untuk mengabdi dalam
dunia pendidikan. Bahkan dia sempat mengatakan kepada ayahnya, yang merupakan pemilik
yayasan, bahwa dia bersedia mengajar tanpa digaji, semuanya lillahi ta’ala. Sehingga pemilik
yayasan ini terus membujuk kepada kepala-kepala sekolah di yayasan tersebut untuk mau
menerima anaknya menjadi salah satu pengajar. Tetapi hal yang memberatkan para kepala
sekolah adalah bahwa dia tidak mempunyai basic pendidikan di bidang keguruan. Dia
merupakan alumni pondok pesantren yang notabennya tidak memiliki ijazah S1 atau pun akta
IV.

Guru adalah sebuah profesi, sedangkan profesi itu  sendiri dapat diartikan sebagai suatu
pekerjaan yang mensyaratkan persiapan spesialisasi akademik dalam waktu yang relative lama di
perguruan tinggi,baik dalam bidang sosial, eksakta,maupun seni dan pekerjaan itu lebih bersifat
mental intelektual dari pada fisik manual,yang dalam mekanisme kerjanya di bawah naungan
kode etik (Sirkum pribadi).
Berdasar definisi tersebut, maka jika ingin menjadi seorang guru, maka diperlukan adanya
pendidikan berlanjut ke jenjang S1.Hal tersebut juga sesuai dengan ketetapan pemerintah saat
ini, yang mensyaratkan pendidikan guru minimal S1. Selain itu, syarat untuk menjadi seorang
guru, antara lain:

1. Komitmen tinggi

2. Memiliki kepribadian yang mantab dan berkembang

3. Memiliki keterampilan untuk membangkitkan minat belajar siswa

4. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kuat

5.Sikap profesionalannya berkembang secara berkesinambungan

Untuk itu, kepala sekolah juga harus memperhatikan syarat-syarat untuk menjadi guru yang
lainnya. Bukan hanya masalah ijazah. Tanpa ijazah bukan berarti tanpa kemampuan.
Kemampuan disini lebihdi tekankan dari pada ijazah, tetapi tetap saja ijazah menjadi hal yang
wajib untuk menunjang kematangannya menjadi seorang guru. Dia bisa diterima dengan syarat
mau melanjutkan pendidikan formal jurusan pendidikan ke tingkat sarjana.

Tanpa basic pendidikan, maka kepala sekolah juga harus membimbing, mengawasi dan
mengarahkannya dalam proses mengajarnya secara intensif pada masa awal pengajarannya.
Kepala sekolah juga harus bijak untuk menentukan mata pelajaran yang sesuai dengan
kemampuannya yang basic pendidikannya adalah pesantren, maka mata pelajaran yang cocok
untuk diajarkannya adalah mata pelajaran agama islam, seperti nahwu dan shorof, tauhid, hadist,
dan sejenisnya. Selain itu, untuk menunjang kemampuannya, maka perlu untuknya diikutkan ke
seminar-seminar atau pelatihan-pelatihan pendidikan, karena tugas guru bukan hanya mengajar
materi di kelas, tetapi juga membimbing siswa-siswanya untuk menjadi manusia yang guna.
Selain itu, juga harus memiliki keterampilan guru, yaitu sebagai administrator pendidikan, yang
membuat proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Seperti membuat silabus, RPP,
media pembelajaran, dll.

Anda mungkin juga menyukai