Dan
Nilai Pembentuk Karakter
Model Pendidikan Karakter
Menurut Zuriah ada empat model pendidikan karakter yang bisa
dikembangkan disebuah lembaga pendidikan, di antaranya
seperti berikut :
1. Model Otonomi
Model otonomi adalah model yang memposisikan
pendidikan karakter sebagai sebuah mata pelajaran tersendiri,
menghendaki adanya rumusan yang jelas seputar standar isi,
kompetensi dasar, silabus, rencana pembelajaran, bahan ajar,
metodologi, dan evaluasi pembelajaran. Jadwal pelajaran dan
alokasi waktu merupakan konsekuensi lain dari model ini.
Sebagai sebuah mata pelajaran tersendiri, pendidikan
karakter akan lebih terstruktur dan terukur. Guru mempunyai
otoritas yang luas dalam perencanaan dan membuat variasi
program karena ada alokasi waktu yang dikhususkan untuk hal
itu
Namun demikian, model ini dengan pendekatan formal dan
struktural kurikulum dikhawatirkan lebih banyak menyentuh
aspek kognitif siswa, tidak sampai pada aspek afektif dan
perilaku.
Model seperti ini biasanya mengasumsikan tanggung
jawab pembentukan karakter hanya ada pada guru bidang
studi sehingga keterlibatan guru lain sangat kecil. Pada
akhirnya, pendidikan karakter akan gagal karena hanya mengisi
intelektual siswa tentang konsep-konsep kebaikan, sementara
emosional dan spiritualnya tidak terisi.
2. Model Integrasi